• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhada"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap

Keamanan Jaringan

Disusun oleh : SUMARNI NIS : 135610 Kelas : XI TKJ 1

SMK NEGERI 1 BATAM

(2)

1. Serangan Fisik Terhadap Keamanan Jaringan

Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan

cenderung pada non-hardwarenya saja, tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa

terjadi pada hardware itu sendiri. Sebagai contoh saat jaringan kita dihack oleh

orang lain, maka software baik data, file ataupun aplikasi akan rusak yang bisa

juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehinggan hardware

kita akan mengalami kerusakan.

Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa

kerugian, diantaranya :

a. Terjadi gangguan pada Kabel

b. Kerusakan Harddisk

c. Konsleting

d. Data tak tersalur dengan baik

e. Koneksi tak terdeteksi

f. Akses bukan pengguna

(3)

Serangan logic pada keamanan jaringan adalah hal yang paling rawan terjadi,

sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi security dalam jaringan kita.

Diantara serangan yang bisa terjadi adalah :

a. SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat

akses Basis Data pada Sistem

b. DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan

mengabiskan Resource pada Sistem.

1) Traffic Flooding adalah Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri Traffic atau lalu lintas jaringan.

c. Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request

pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna

tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.

d. Deface adalah adalah Serangan pada perubahan tampilan

e. Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan

kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan

kelemahan pengguna dalam socialmedia.

f. Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya

(4)

1) Virus: Program merusak yang mereplikasi dirinya pada boot sector

atau dokumen.

2) Worm: Virus yang mereplikasi diri tidak merubah fle tapi ada di

memory aktif.

3) Trojan Horse: Program yang sepertinya bermanfaat padahal tidak

karena uploaded hidden program dan scipt perintah yang membuat

sistem rentan gangguan.

g. Packet Sniffer adalah Serangan Menangkap paket yang lewat dalam

sebuah Jaringan.

3. Peralatan Pemantau Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan

Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack). Nama lain dari sistem ini adalah “ intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail. Contoh software IDS antara lain:

a. Autobuse, mendeteksi probing dengan memonitor logfile.

b. Courtney dan portsentry, mendeteksi probing (port scanning) dengan memonitor packet yang lalu lalang. Portsentry bahkan dapat memasukkan IP penyerang dalam filter tcpwrapper (langsung dimasukkan kedalam berkas /etc/hosts.deny).

c. Shadow dari SAN.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan mengenai pengenaan sanksi oleh Lembaga Kliring dan Penjaminan terhadap pemakai jasa Lembaga Kliring dan Penjaminan dan laporan mengenai peristiwa khusus sebagaimana

Mirae Asset Sekuritas Indonesia 3 Satia Nur Maharani 17 “Pasar Modal Syariah Dalam Tinjauan Filosofis Teoritis” Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama- sama membahas

Kajian ini memberi fokus kepada empat elemen kemahiran insaniah iaitu kemahiran berkomunikasi, kemahiran menyelesaikan masalah secara kritis, kemahiran kerja berpasukan serta

Penjelasan Pasal 3 ayat 2 (dua) Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dinyatakan bahwa pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk beristeri

4) Bersama Sekreraris dan Bendahara menyusun dan melaporkan hasil kegiatan dan keuangan setiap tahun kepada pihak-pihak terkait yang memerlukan, baik di tingkat Jurusan, Fakultas

Aspek verbal : Penyampaian informasi yg diberikan dg menggunakan kata-kata dlm tuturan bahasa dg bersuara sbg saluran untuk menampilkannya4. Aspek non-verbal : Penyampaian informasi

Mahasiswa mampu menguraikan pengertian harga diri rendah, faktor predisposisi, faktor presipitasi, mekanisme koping, pohon masalah dan mampu melakukan asuhan keperawatan

Min keseluruhan item adalah 3.64 dengan sebanyak 50.9 % responden bersetuju bahawa faktor minat, rakan sebaya, ibu bapa dan kemudahan yang disediakan mempengaruhi penglibatan