• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Asuhan Keperawatan pada Ny.U dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nyaman : Nyeri di Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Asuhan Keperawatan pada Ny.U dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nyaman : Nyeri di Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Format Pengkajian Klien di Lingkungan V Kelurahan Harjo Sari II kecamatan

Amplas Kota Medan

I. BIODATA

IDENTITAS KLIEN

Nama : Ny.U

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 80 tahun

Status perkawinan : Menikah

Agama : Kristen

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Pensiunan

Alamat : Lingkungan V kelelurahan Harjo Sari II Amplas kota Medan

Golonagan darah : B

Tanggal Pengkajian : 18/05-2015

II. KELUHAN UTAMA

Klien mengeluhkan nyeri di ekstremitas bawah seperti tertusuk-tusuk

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative

1. Apa penyebabnya :

Nyeri disebabkan karna penyakit rematiknya 2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan :

(2)

1. Bagaimana dirasakan :

Klien merasakan nyerinya tajam dan menyebar 2. Bagaimana dilihat :

Klien tampak hati-hati merubah posisi dan menahan langkah kakinya C. Region

1. Dimana lokasinya : Pada ekstermitas bawah 2. Apakah menyebar :

Nyeri menyebar ke regional suprapubik D. Severity :

Keadaan ini menggangu aktivitas klien karena hamper semua aktivitas klien terganggu

E. Time :

Keluhan dirasakan klien secara tiba-tiba mis, setelah mandi dan makan daging

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

A. Penyakait yang pernah dialami

Klien mengatakan tidak memilik penyakit

B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan

Klien mengatakan jika sakit klien berobat kampung

C. Pernah dirawat/dioperasi

Klien mengatakan tidak pernah

D. Lama dirawat

Klien tidaak pernah dirawat

E. Alergi

(3)

F. Imunisasi

Klien tidak mengiggat pernah atau tidak di imunisasi

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

A. Orang tua

- Ayah klien memiliki riwayat rematik - Ibu klien tidak mengalami sakit serius B. Saudara kandung

- Klien memiliki 6 saudara kandung - Dua saudara klien mengalami rematik C. Penyakit keturunana yang ada

Keluarga memiliki penyakit keturunan atritis reumatik

D. Anggota keluarga yang meninggal

Ayah, ibu, suaminya dan 3 saudaranya sudah meniggal

E. Penyebab meniggal

Karena faktor usia

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Presepsi pasien tentang penyakitnya :

klien mengatakan penyakitnya mungkin tidak akan sembuh B. Konsep Diri :

- Gambaran diri :

Klien merasa tubuhnya sangat lemah - Ideal diri :

Klien merasa sangat menggagu keluarganya - Harga diri :

Klien merasa malu karena berjalan sangat lambat - Peran diri :

(4)

Klien adalah seorang lansia yang tinggal di rumah sendiri bersama anaknya

C. Keadaan emosi :

Emosi klien terkontrol degan baik D. Hubungan sosial

- Orang yang berarti :

Klien dekat dengan seorang cucunya - Hubungan dengan keluarga :

Klien berhunbungan baik dengan seorang anaknya dan cucunya - Hubungan degan orang lain :

Klien berinteraksi baik dengan orang lain mis,tentangganya - Hambatan dalam berhubungan dengan ornag lain :

Klien memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain apabila nyeri muncul

E. Spritual

- Nilai dan keyakinan :

Klien berdoa selalu agar penyakitnya sembuh - Kegiatan ibadah :

Klien rajin beribadah setiap hari minggu

VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum

Klien tampak pucar dan berkeringat B. Tanda-tanda vital

- Suhu tubuh : 360 C

(5)

Kepala dan rambut

- Bentuk : Simetris - Ubun-ubun : Normal - Kulit kepala : Kurang bersih

Rambut

- Penyebaran dan keadaan rambut : Tidak merata

- Bau : Sedikit berbau

- Warna kulit : Agak keputihan

Wajah

- Warnah kulit : Sawo matang - Struktur wajah : Simetris

Mata

- Kelengkapan dan kesimetrisan : Jumlah lengkap dan simetris - Palpebra : Tidak ada kelainan

- Konjugtiva dan sclera : Tidak pucat,tidak ikterik - Pupil : Diameter pupil normal,respon

terhadap cahaya baik

- Cornea dan iris : Cornea tidak ada kelainan, iris berwarna coklat

- Visus :Tidak dilakukan pemeriksaan visus - Tekanan bola mata : Tidak dilakukan pemeriksaan

Hidung

- Tulang hidung dan posisi septum nasi : Letak normal di medial - Lubang hidung : Lubang hidung lengkap dan

bersih

- Cuping hidung : Cuping hidung normal

(6)

- Bentuk telinga : Bentuk normal

- Ukuran telinga : Ukuran telinga normal - Lubang telinga : Lubang telinga normal

- Ketajaman pendengaran : Dapat mendengar dengan baik

Mulut dan faring

- Keadaan bibir : Bentuk bibir normal,Kering - Keadaan gusi dan gigi : Gusi merah ,gigi tingal sepuluh - Keadaan lidah : Lidah bersih

Leher

- Posisi trachea : Posis trachea normal media - Thyroid : Tidak ada tampak kelainan - Suara : Suara bersih dan jelas

- Kelenjar limfe : Tidak ada tampak pembengkakan

- Vena jugularis : Tidak ada tampak pembesaran vena vena jugularis

- Denyut nadi karotis : Denyut teraba normal

Pemeriksaan integumen

- Kebersihan : Kulit bersih - Kehangatan : Kulit hangat - Warna : Sawo matang - Tugor : Kembali < 3 detik

- Kelembaban : Kulit lembab dan berkeringat - Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada kulit

Pemeriksaan payudara dan ketiak

- Ukurandan bentuk : Tidak dilakukan pemeriksaan

(7)

- Kondisi payudara dan putting : Tidak dilakukan

- Inspeksi thoraks : Bentuk thoraks normal, tidak ada kelainan bentuk

- Pernafasan : Frekuensi 24 x/menit,irama reguler - Tanda kesulitan bernafas : Tidak ada kesulitan bernafas,tidak tampak

pernafasan cuping hidung

Pemeriksaan paru

- Palpasi getaran suara : Terasa simetris kanan dan kiri - Perkusi : Resonan

- Auskultasi : Suara nafas bersih,tidak ada suara tambahan

Pemeriksaan jantung

- Inspeksi : Tidak tampak kelainan atau pembesaran - Palpasi : Tidak teraba pembesaran

- Perkusi : Dullnes

- Auskultasi : Denyut jantung terdengar normal, 80 x/menit

Pemeriksaan abdomen

- Inspeksi : Abdomen terlihat normal

- Auskultasi : Terdengar suara peristaltic normal

- Palpasi : Abdomen teraba soepel,tidak ada distensi - Perkusi : Tympani

(8)

- Genetalia (rambut pubis, lubang uretra) : Tidak dilakukan pemeriksaan

- Anus dan perineum : Tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan muskulosketal/ekstremitas :

- Kekuatan otot : Skala kekuatan otot 3 dengan presentasi 50% - Edema : Tedapat edema di ekstremitas bawah,

gastrocnemius, edema 4mn dengan derajat 2

Fungsi neurologi (Nervus Cranialis) : Glasgow Coma Scale 13,

E=4, M=4, V=5

Fungsi sensorik

- Identitas sentuhan ringan : klien dapat mengidentifikasi sentuhan kapas tanpa melihat

- Tes tajam-tumpul : klien dapat membedakan sentuhan tajam dan tumpul

- Tes panas dingin : klien dapat membedakan sensasi panas dingin - Tes getaran : klien dapat merasakan getaran pada ujung-ujung

ekstremitas atas dan bawah

- Steognosis test : klien dapat mengidentifikasi benda yang diletakan ditelapak tangan kanan dan kiri

Refleks

- Refleks bisep : fungsi berkurang, - Refleks trisep : fungsi berkurang

- Refleks brachiordalis : fungsi fungsi berkurang - Refleks pattelar : fungsi berkurang

- Refleks tendon Achilles : fungsi berkurang

(9)

- Frekuensi makanan : 3 kali/hari

- Masalah makan dan minum :Kesulitan menelan dan mengunyah 2. Perawatan diri

- Kebersihan tubuh : Kebersihan tubuh klien kurang

- Kebersihan gigi dan mulut : Terjaga dengan baik

- Kebersihan kuku kaki dan tangan : Kuku tampak kurang bersih

3. Pola kegiatan/aktivitas

- Aktivitas klien : klien dapat mandi dan makan secara mandiri

IX. POLA ELIMINASI 1. BAB

- Pola BAB : Klien biasanya BAB dua kali sehari - Karakter feses : Lembek

- Riwayat pendarahan : Tidak pernah mengalami pendarahan - BAB terakhir : Pada pagi hari

- Diare : Tidak mengalami diare 2. BAK

- Pola BAK : 5-6 kali hari - Karakter urin : Kekuniggan

- Nyeri//rasa terbakar/kesulitan/kesulitan BAK Kelaianan saat BAK : Tidak ada nyeri/kelainan saat BAK

(10)

CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN

Hari Pertama (Rabu, 20/05-2015)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

NO. DX Hari/tanggal Pukul Tindakan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri

Rabu/ 20/05-2015

09.45 wib a. mengavaluasi teknik nafas dalam klien b. Mendengarkan keluhan klien

c. Mengkaji tanda-Tanda vital klien d. Mengavaluasi nyeri klien

EVALUASI (SOAP)

S :

- Klien mengatakan nyeri berkurang dan mulai dapat mengintoleransi nyeri klien

O:

- Klien tampak tenang - TTV :

(11)

RR=26x/menit T=360C

Skala nyeri 4 A :

- Maslah teratasi sebagian P :

- Intervensi dilanjutkan oleh keluarga untuk meletih tarik nafas dalam

2. Gangguan mobilitas

fisik

Rabu/

20/05-2015

11.30 wib a. Melatih mobilitas klien

b. Mengkaji tanda-tanda vital klien

c. Mengavaluasi ADL klien yang sudah dibuat (pada pagi hari bangun tidur tarik napas dalam , merapikan tempat tidur klien dan berjalan disekeliling rumah klien)

EVALUASI(SOAP) S :

- Klien mengatakan mudah lelah dan nyeri saat berjalan seperti ditusuk-tusuk

(12)

- Klien tampak berhati-hati berjalan dan duduk - Klien tampak lemas

TD=130/90mmHg HR= 82x/menit RR=23x/menit T=360C

Skala nyeri 4 A :

- Masalah teratasi sebagian P :

- Intervensi dilanjutkan oleh keluarga untuk mengawasi ADL klien

3. Gangguan pola tidur Rabu

20/05-2015

13.45 wib a. Mengavaluasi pola tidur klien

b. Mengevaluasi keberhasilan manajemen tidur klien c. Mengkaji kepuasan tidur klien

EVALUASI(SOAP) S:

- Klien mengatakan tidurnya memuaskan

(13)

tiga kali tetapi tidak dialami klien pada malam hari O :

- Klien tampak segar dan tidak mengantuk lagi - Klien tampak tidak berkeringat

A :

- Masalah teratasi sebagian P :

- Intervensi dilanjutkan oleh keluarga untuk memberi suasanan aman nyaman tidur klien

CATATAN PERKEMBANGAN KLIEN

(14)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

NO. DX Hari/tanggal Pukul Tindakan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri

Kamis/ 21/05-2015

10.45 wib a. mengavaluasi teknik nafas dalam klien b. Mendengarkan keluhan klien

c. Mengkaji tanda-Tanda vital klien d. Mengavaluasi nyeri klien

EVALUASI (SOAP)

S :

- Klien mengatakan nyeri berkurang dan mulai dapat mengintoleransi nyeri klien

O:

- Klien tampak tenang - TTV :

TD=130/90mmHg HR= 80x/menit

(15)

A :

- Maslah teratasi sebagian P :

- Intervensi dilanjutkan oleh keluarga melatih cara tarik nafas dalam

2. Gangguan mobilitas fisik

Kamis/ 21/05-2015

12.30 wib a. Melatih mobilitas klien

b. Mengkaji tanda-tanda vital klien

c. Mengavaluasi ADL klien yang sudah dibuat (pada pagi hari bangun tidur tarik napas dalam ,

merapikan tempat tidur klien dan berjalan disekeliling rumah klien)

EVALUASI(SOAP) S :

- Klien mengatakan mudah lelah dan nyeri saat berjalan seperti ditusuk-tusuk

O :

- Klien tampak berhati-hati berjalan dan duduk - Klien tampak lemas

(16)

HR= 82x/menit RR=23x/menit

T=360C Skala nyeri 4 A :

- Masalah teratasi sebagian P :

- Intervensi dilanjutkan oleh keluarga untuk mengawasi ADL klien

3. Gangguan pola tidur Kamis/ 21/05-2015

14.45 wib a. Mengavaluasi pola tidur klien

b. Mengevaluasi keberhasilan manajemen tidur klien c. Mengkaji kepuasan tidur klien

EVALUASI(SOAP) S:

- Klien mengatakan tidurnya memuaskan

- Klien mengatakan biasanya dia terbangun dua atau tiga kali tetapi tidak dialami klien pada malam hari O :

(17)

- Klien tampak tidak berkeringat A :

- Masalah teratasi sebagian P :

Referensi

Dokumen terkait

mendiskripsikan pengalaman nyeri. Banyak klien lansia yakin bahwa merupakan hal yang tidak dapat.. diterima apabila memperlihatkan respon terhadap nyeri. 2)

- Mengajarkan jarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur - Menganjurkan pasien. untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang dapat

Anggota keluarga yang meninggal Ayah klien dan saudara laki-laki klien..

Pada klien dilakukan pengkajian, ditemukan data subjektif klien mengatakan mengeluh kepalanya sakit dengan data objektif antara lain skala nyeri 6, klien tampak meringis,

S :Klien mengatakan sudah mengurangi intake cairan pada malam hari dan klien sudah tidur dengan posisi yang nyaman - Klien mengatakan sudah bisa memulai tidur

Mengevaluasi klien untuk melakukan latihan ROM aktif pada ekstremitas yang sehat, libatkan keluarga dalam latihan ini. Memberikan

Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep, selaku ketua prodi DIII Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Sumatra

Buku Ajar : Kebutuhan Dasar Manusia :teori &amp; aplikasi dalam praktik.. Potter