• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Di SMK Mataram Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Di SMK Mataram Semarang"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berupa paparan data dari temuan hasil penelitian untuk disajikan dan dibahas. Dalam bab yang di depan telah diungkapkan rumusan masa-lah, tujuan, tinjauan pustaka, dan metode penelitian. Maka dalam bab ini akan menyajikan dan membahas temuan hasil penelitian. Pembahasannya akan dikate-gorikan ke dalam beberapa sub bab, yakni deskripsi tempat penelitian, paparan data subjek penelitian, temuan hasil penelitian, dan pembahasan.

4.1

Profil Sekolah

Penelitian peningkatan kinerja guru melalui supervisi akademik ini mengambil lokasi di SMK Mataram Semarang. Tempat tersebut berala-mat Jl MT. Haryono Nom403 - 405 Semarang. Denah lokasi sekolah dari arah Kota semarang ke Sekolah Mataram kilo meter 17 Karang gawang ke utara 3,5 kilo meter menuju lokasi. Kondisi tekstur tanahnya datar

(2)

keseluruhan berasal dari warga setempat yang menuju arah. Jarak dengan sekolah SMK terdekat ± 600 m².

Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas mengalami pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan rehap gedung di tahun 2012/2013. Kemudian di tahun 2013/2014 mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku.

1.Keadaan Siswa SMK Mataram Semarang Tahun 2014/2015

Tabel 4.1

Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2014/2015

No Kelas L P Jml Keterangan

1 X 120 81 201

2 XI 92 50 142

3 Xii 97 54 151

Jumlah 209 185 494

Sumber: Data yang diolah, 2014

Berdasarkan data jumlah siswa diatas, masing masing kelas sebagai kelas ideal. Dari tahun ke tahun jumlah siswa selalu seimbang hal ini disebabkan siswa yang masuk adalah warga sekitar.

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(3)

dan jenis kelamin; data guru tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan meliputi jenis guru, latar pendidikan yang sesuai dan yang tidak sesuai.

a. Data personalia guru dan tenaga kependidikan SMK Mataram Semarang tahun 2014/2015 terdapat 35 guru.

b. Kualifikasi pendidikan, status, dan jenis kelamin

Tabel 4.2

Data Kualifikasi Guru

No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jml

GT/PNS GTT/Guru

Bantu

L P L P

1. S2 1 - - 1 2

2. S1 2 2 9 20 33

3. D-4 - - - - -

4. D3/Sarmud - - - - -

5. D2 - - - - -

6. D1 - - - - -

7. SMA/sederajat - - - - -

Jumlah 3 2 9 21 35

Sumber: Data yang diolah, 2014

(4)

c. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan/keahlian.

Tabel 4.3

Data Guru Tugas Mengajar Sesuai Latar Belakang Pendidikan

Sumber: Data yang diolah, 2013

Tabel 4.3 menggambarkan data guru dengan tugas mengajar sudah semua sesuai dengan latar belakang pendidikan.

(5)

3. Data Ruang Belajar (Kelas) Sumber: Data yang diolah, 2014

(6)

4. Data Ruang Belajar Pendukung

Tabel 4.5

Data penunjang belajar

Jenis Ruangan Jumlah (buah)

Ukuran

(pxl) Kondis*)

Perpustakaan 1 8 x 7 Baik

Kegiatan siswa 1 7 x 5 Baik

Sumber: Data yang diolah, 2013

Ruang pendukung pembelajara di SMK Mataram Semarang terdiri dari perpustakaan, dan ruang kegiatan siswa.

5. Prestasi Akademik UN 3 Tahun Terakhir

Tabel 4.6

Data Prestasi Akademik UN

No

(7)

Data hasil UN dalam kurun waktu 3 tahun terakhir merangkak naik meskipun sedikit-sedikit. Data tersebut menunjukkan kemajuan hasil kenerja guru tiap tahun yang meningkat. Hasil yang dicapai bukan sebuah pekerjaan sesaat, tatapi melalui beberapa fase. Kunci peningkatan ini juga menyangkut supervisi akademik. Melalui kegiatan tersebut potensi guru ada perubahan yang lebih maju. Meningkatnya kinerja guru ini akan ditunjukkan hasil kinerjanya. Salah satunya adalah prestasi yang diperoleh siswa melalui ujian nasional. Catatan bahwa mata pelajaran bahasa ingris di tingkat sekolah dasar tidak termasuk dalam ujian nasional. Data tersebut dicantumkan sebagai rambu-rambu untuk mengikuti pembelajaran di sekolah lanjutannya.

4.2

Hasil Penelitian

(8)

4.2.1 Perencanaan Supervisi Akademik

Rencana yang digunakan dalam pengelolaan Supervisi akademik di SMK Mataram Semarang dilakukan dengan cara mengkoordinasikan kepada semua guru untuk menentukan jadwal rencana supervisi akademik. Dengan melihat kalender pendidikan yang ada, dan menyiapkan buku-buku sebagai sarana yang mendukung yang diperlukan. Kegiatan kongkritnya berupa menyusun program Supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pembelajar-an serta menyusun program umpan balikan. Sedangkan mekanismenya melalui rapat guru, Yaitu guru diundang untuk mensosialisasikan program supervisi yang akan dilakukan oleh kepala sekolah.

(9)

Kepala sekolah dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi dan melihat umpan balik, artinya buku-buku sebagai sarana dalam supervisi ini untuk melihat kinerja guru dalam pembelajaran. Cara mengelola sarana yang efektif untuk mendukung perencanaan supervisi akademik adalah senantiasa dilaksanakan dengan mengisi buku-buku secara rutin dan berkesinambungan. Maksudnya agar dapat bermanfaat secara optimal, baik bagi kepala sekolah atau guru. Sarana yang digunakan dalam mendukung program Supervisi akademik antara lain: program supervisi, buku kunjungan kepala sekolah/buku supervisi, buku tamu kelas, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Semua itu dibuat dan digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pengelolaan supervisi akademik yaitu peningkatan mutu pendidikan agar lebih bermakna dan bermanfaat bagi kinerja guru ke depannya.

(10)

“Kegiatan rencana program yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang ini, dilakukan dengan cara koordinasi kepada semua guru. Hal ini dilakukan untuk menentukan jadwal rencana program supervisi akademik dengan melihat kalender pendidikan yang sudah ada, dan menyiapkan buku-buku sebagai sarana yang dapat mendukung kegiatan tersebut”.

“Perencanaan dalam supervisi akademik di SMK ini kegiatan kongkritnya yaitu berupa menyusun program supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta menyusun program umpan balikan, sedangkan mekanismenya melalui rapat dewan guru”.

“Dalam program supervisi akademik ini, saya selalu menyusun program perencanaan supervisi itu di awal semester. Pada saat saya menyusun program supervisi, guru-guru sudah mempunyai tugas menyusun program pembelajaran, dan itu merupakan tugas dan tanggung jawab seorang guru”.

“Penyusunan program supervisi ini dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran dan kelas. Saya selalu menyempatkan minimal dua kali tiap tahun untuk mensupervisi. Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan ini bervariatif, terkadang mendadak tetapi terkadang sudah saya sosialisasikan sesuai dengan situasi dan kondisi”.

Mengenai perencanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang, salah satu guru juga diwa-wancarai untuk mengkroscek apa yang dikatakan oleh kepala sekolah. Seperti diungkapkan oleh Reno Herowati selaku guru bahasa Inggris mengatakan:

(11)

bahwa kami sebagai guru harus benar-benar selalu siap untuk disupervisi. Supervisi akademik mendorong semangat kami dan dapat pula sebagai koreksi apa yang telah saya lakukan”.

Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai perencanaan program supervisi di SMK Mataram Semarang terdapat jadwal supervisi untuk masing-masing guru.

Dalam perencanaan supervisi di SMK Mataram Semarang, dibutuhkan sarana yang akan digunakan dalam kegiatan supervisi. Sarana meliputi buku kunjungan supervisi, buku tamu kelas, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Hasil wawancara dengan Sri Sugiyanto, S.Pd, M.Si sebagai kepala sekolah terkait sarana tersebut adalah sebagai berikut:

“Sarana yang digunakan dalam mendukung program Supervisi akademik antara lain program supervisi, buku kunjungan Kepala Sekolah/buku supervisi, buku tamu kelas maupun buku tamu guru mapel, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan”.

“Dengan adanya sarana ini sangat membantu saya dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi-nya nanti dan melihat umpan balikevaluasi-nya, artievaluasi-nya buku-buku tersebut yang berfungsi sebagai sarana dalam supervisi ini mampu melihat kinerja guru dalam pembelajaran”.

(12)

Tabel 4.7

Program Pembinaan Supervisi SMK Mataram Semarang

No Hari/

(13)

menstimulasi, mendorong ke arah partumbuhan profesi guru disamping untuk memperbaiki proses. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa: perencanaan tujuan, perencanaan waktu, perencana-an tempat, dperencana-an perencaperencana-an instrument. Dari keempat hasil tersebut perlu dikembangkan sesuai situasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.

4.2.2 Implementasi Supervisi Akademik

Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian diimplentasikan untuk peningkatan kinerja guru. Langkah kongkrit implementasi supervisi akademik dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan. Bila diperlukan kepala sekolah turut memberikan solusi demi keberhasilan pembelajaran. Secara berkala diadakan rapat mengevaluasi pelaksanaan supervisi akademik.

(14)

Kepala sekolah dalam melakukan supervisi sering melakukan dengan cara mengkomunikasikan diluar kelas, selanjutnya masuk kelas mengamati proses pembelajaran selama satu jam pelajar. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan jadwal, terkadang dilakukan secara mendadak langsung masuk kelas dan menanyakan RPP kepada guru. Yang ditanyakan RPP yang meliputi materi, metode pembelajaran dsb. Berikutnya kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran, dan mengecek apakah pembelajaran yang guru lakukan sudah sesuai dengan RPP, atau apakah dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari guru.

Supervisi dilakukan terkadang dari luar kelas untuk melihat guru dalam melakukan pengelolaan pembelajaran, tujuannya untuk melakukan monitoring administrasi kelas. Metode yang dilakukan bervariatif disesuaikan dengan karakteristik guru-guru. Untuk guru senior kepala sekolah selalu mengadakan percakapan pribadi tentang merumuskan masalah, tentang bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini guru tersebut juga diajak untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran, untuk guru yang lain kepala sekolah melakukan kunjungan kelas.

(15)

sekolah, selanjutnya memberikan komentar dalam dokumen administrasi tersebut. Untuk supervisi akademik terkait aspek administrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepada guru–guru. Pada saat pembinaan kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan-kekurangannya. Setelah dilihat dan diteliti satu persatu kemudian dilakukan resume masing–masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya untuk menentukan bagian mana guru tersebut perlu disupervisi. Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru secara global.

Pelaksanaan Supervisi akademik di SMK Mataram Semarang dilakukan dengan cara observasi pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut dikemukakan oleh Peni Puspitorini selaku guru Fisika, sebagai berikut:

(16)

“Caranya dilaksanakan sesuai jadwal/rencana program supervisi akademik yang telah dikomu-nikasikan kepada guru-guru terlebih dahulu”.

Kepala sekolah dalam hal juga mengatakan: “Dalam pelaksanaannya saya atur dengan jadwal yang telah disusun, kemudian saya mengadakan kunjungan kelas dan observasi langsung dengan pendekatan direktif dan non direktif”.

Komunikasi kepala sekolah pada waktu akan melakukan supervisi dilakukan secara akrab dan menerapkan pola hubungan kerja sama. Hal ini terungkap dalam penuturan bapak Ahmad Ridwan, selaku Guru Otomotif sebagai berikut:

“Kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik kepada saya, dilakukan dengan cara mengkomunikasikan diluar kelas. Setelah itu kepala sekolah masuk ke kelas dan mengamati proses pembelajaran selama satu jam pelajaran”.

Dilanjutkan lagi mengenai pelaksanaan super-visi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah juga dituturkan oleh Ibu Maya Riskyana S. Selaku guru Jasa Boga sebagai berikut:

(17)

yang saya kemukakan adalah dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari saya"

Berkaitan dengan apa yang dikemukakan Maya Riskyana S., bahwa perilaku kepala sekolah dalam supervisi tidak selamanya seperti yang dituturkan di atas. Adakalanya kepala sekolah dalam melaksanakan hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar kelas yaitu dengan melakukan pengamatan tentang pengelolaan kelas. Sesuai penuturan ibu Siti Maisaroh guru Matematika sebagai berikut:

"Kepala sekolah pada saat melakukan Supervisi akademik di SD ini, terkadang hanya dengan mengelilingi kelas. Dari luar kelas beliau melihat saya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan administrasi kelas".

Pelaksanaan Supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMK Mataram Semarang menggunakan metode yang bervariasi, karena guru–guru mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah sebagai berikut:

(18)

“Saya memperhatikan pendapat guru tentang masalah pembelajaran, kemudian saya mengemu- kakan pandangan mengenai masalah pembelajar- an yang dihadapinya. Saat yang demi-kian inilah terjadi komunikasi yang melibatkan guru dan saya sehingga diperoleh kesepakatan tentang tanggung jawab. Selanjutnya, bagi guru yang tingkat abstraksinya rendah dan komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang saya lakukan sebagai kepala sekolah pada pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain”.

Mengenai penggunaan metode yang bervariasi, pada pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Bu Dian Ayu sebagai berikut:

"Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dengan tehnik atau metode yang berbeda-beda untuk semua guru. metode atau teknik tersebut disesuaikan dengan pengalaman guru yang ada di sini".

Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai pelaksanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang diketahui bahwa kepala sekolah juga melakukan monitoring mengenai administrasi kelas yang dilaku-kan oleh guru. Hasil wawancara dengan Sri Sugiyanto, S.Pd, M.Si sebagai kepala sekolah SMK Mataram Semarang mengenai monitoring tersebut adalah sebagai berikut:

(19)

dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi administrasi pembelajaran saya lakukan melalui pembinaan rutin. Caranya semua administrasi pembelajaran dikumpulkan ke ruang saya selanjutnya saya memberikan sedikit komentar dalam dokumen administrasi tersebut”.

Seperti penuturan Bu Nunuk (guru Otomotif) sebagai berikut:

"Untuk Supervisi akademik terkait aspek admi-nistrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat pak kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepada guru–guru. Saat pembinaan pak kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan–kekurangannya”.

Penuturan yang disampaikan oleh Bu Nunuk (guru Otomotif) di atas mengenai supervisi akademik berdasarkan aspek administrasi pembelajaran dibenarkan oleh kepala sekolah dalam penuturannya sebagai berikut;

"Supervisi aspek administrasi, guru saya suruh mengumpulkan ke ruangan saya pada awal semester dan setelah saya lihat dan saya teliti satu persatu kemudian saya resume masing–masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya untuk menentukan bagian mana guru tersebut perlu disupervisi".

(20)

kasi dua arah. Hal tersebut sesuai dengan yang dituturkan oleh ibu Eni Utami, sebagai berikut:

"Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru secara global dan sekaligus beliau mengatakan bahwa besok suatu saat akan saya adakan super-visi kunjungan kelas kepada bapak ibu guru. Dalam pertemuan tersebut ada pertanyaan-perta-nyaan walaupun hanya satu dua guru yang meng-ungkapkan sehubungan dengan akan adanya kunjungan kelas".

(21)

4.2.3 Umpan Balik Supervisi Akademik

Umpan balik dalam pelaksanan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang adalah mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal ini sebagai feedback untuk memperbaiki kekurangan dengan tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik tersebut diharapkan ada perbaikan proses pembelajar-an. Perbaikan akan terlihat pada peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan pelayanan siswa pada proses pembelajaran dan meningkatnya hasil peroleh-an hasil belajar. Setelah disupervisi guru dipperoleh-anggil di ruang kepala sekolah diajak berdiskusi mengenai hasil pelaksanaan supervisi, dimotivasi dan dikirim ke penataran sampai tingkat propinsi. Pembicaraan di ruang kepala sekolah pada saat supervisi diajak diskusi mengenai apa saja kekurangan ketika guru mengajar. Kepala sekolah kemudian memberikan balikan berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan ketika guru mengajar.

(22)

sekaligus menetapkan rencana berikutnya. Pengiriman penataran-penataran untuk beberapa guru yang dalam pelaksanaan supervisi dirasa perlu untuk mengikutinya.

Hasil supervisi akademik di SMK Mataram Semarang merupakan hasil pelaksanaan supervisi masing–masing guru. Sedangkan tindak lanjutnya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya. Selanjutnya keduanya menanda tangani untuk dijadikan dokumen sekolah. Umpan balik dilakukan dengan cara memotivasi. Gunanya untuk mendorong guru agar melaksanakan proses pembelajaran lebih baik. Umpan balik ini digunakan oleh kepala sekolah untuk memotivasi guru agar siswa asuhannya mencapai prestasi belajar yang meningkat. Umpan balik diberikan oleh kepala sekolah secara langsung setelah kepala sekolah selesai mela-kukan supervisi, agar guru masih teringat akan permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada waktu disupervisi oleh kepala sekolah.

(23)

berkaitan dengan pembelajaran, dari mulai pengguna- an media, metode, penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru beserta kendala yang dihadapinya.

Dengan adanya umpan balik ini diharapkan dapat memperbarui proses pembelajaran yang diingin-kan. Perbaikan proses pembelajaran dan meningkat-nya mutu pembelajaran yaitu dengan terlihatmeningkat-nya peningkatan pelayanan siswa pada proses pembela-jaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil belajar. Hasil wawancara mengenai umpan balik ini diungkap-kan oleh Ibu Susilowati sebagai berikut;

"Setelah disupervisi saya dipanggil di ruang kepala sekolah. Padahal pada waktu disupervisi saya merasa grogi karena saya guru yunior di sekolah ini. Tetapi akhirnya saya merasa biasa, karena pada saat pak kepala sekolah menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi banyak diberi motivasi. Menjanjikan pada saya untuk mengikuti penataran.

Umpan balik hasil supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Hal yang dilakukan oleh kepala sekolah dapat bersifat informasi, seperti diungkapkan oleh pak Ali Sucipto guru P. Seni sebagai berikut ini:

(24)

Umpan balik yang disampaikan oleh kepala sekolah tersebut merupakan balikan dalam bentuk informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil pem-belajaran di SMK Mataram. Dengan supervisi dapat menambah motivasi untuk meningkatkan kinerja guru. Terlihat dari tingkat kehadiran guru, baik di sekolah maupun di kelas. Hasil pemantauan kepala sekolah sudah menunjukkan adanya peningkatan kinerja, yang dibuktikan dengan kenaikan prosentase tingkat kehadiran guru.

Berdasarkan studi dokumen yang dilakukan peneliti, bahwa dokumen hasil supervisi akademik di

SMK Mataram Semarang merupakan hasil

pelaksanaan supervisi masing–masing guru. Sedangkan tindak lanjutnya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya. Selanjutnya keduanya menanda tanganinya untuk kemudian dijadikan dokumen sekolah.

(25)

“Umpan balik juga diberikan oleh kepala sekolah untuk mengubah kinerja kami para guru. Biasanya diberikan kepada guru tidak segera, setelah guru disupervisi karena bila diberikan secara langsung kadang guru malah merasa dikritik atau dicari kesalahan–kesalahannya dalam melakukan pekerjaannya pada pembelajaran”

Secara keseluruhan proses kegiatan Umpan balik atau feedback hasil supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di SMK Mataram Semarang dapat dirangkum atau digambarkan dalam skema gambar sebagai berikut:

Gambar 4.2

Skema balikan hasil supervisi

Sumber: Hasil wawancara, 2014

Umpan balik diberikan kepada guru tidak segera setelah guru disupervisi karena bila diberikan secara langsung kadang guru merasa dikritik atau dicari kesalahan–kesalahannya dalam melakukan pekerjaan- nya dalam pembelajaran. Dari wawancara dan observasi mengenai umpan balik supervisi akademik,

Umpan balik

Kondisi awal guru

Proses pembelajaran

Hasil yang diharapkan

(26)

dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara komunikasi, memberikan masukan mengenai masalah yang diha-dapi oleh guru selama proses pembelajaran. Dalam umpan balik ini juga ditemukan faktor-faktor yang dapat memberi dukungan terhadap pelaksanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang, diantaranya sarana prasarana yang cukup lengkap, latar belakang pendidikan guru yang tinggi, serta suasana kekeluargaan yang baik.

Pada pokok umpan balik, hasil penelitian ini berupa pemberian penguatan, kepuasan, motivasi, kerja sama, intervensi memberi bantuan didaktis atau bimbingan, supervisi terhadap diri sendiri dan diberi pengetahuan tambahan. Tindak lanjut hasil supervisi akademik berupa penguatan, meganalisa pencapaian tujuan pengajaran, menganalisa target keterampilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan rencana berikutnya.

4.3

Pembahasan

(27)

supervisi akademik; implementasi supervisi akademik; dan umpan balik supervisi akademik

4.3.1 Perencanaan Supervisi Akademik

Perencanaan merupakan sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman. Sebuah perencanaan supervisi akan menjadi pedoman kepala sekolah dalam mem-berikan arahan. Pelaksanaan supervisi memuat tuju-an, sasaran yang jelas dan mudah dipahami oleh guru yang menjadi sasaran supervisi. Supervisi akademik dalam pemahaman kepala sekolah merupakan kewa-jiban kepala sekolah. Kewakewa-jiban kepala sekolah adalah mengkomunikasikan perencanaan kepada guru-guru, dengan asumsi baik waktu, metode, maupun sasaran disesuaikan dengan kondisi yang ada.

(28)

akademik. Pelaksanaannya berdasarkan program yang telah disusun dan disepakati bersama dengan seluruh pihak sekolah. Perencanaan sarana yang digunakan dalam supervisi akademik di SMK Mataram Semarang berupa pembuatan format supervisi akademik, gunanya untuk mencatat apa saja yang dilihat selama pelaksanaan pembelajaran secara sistematis.

Hasil penelitian diatas mendukung temuan dalam jurnal internasional berjudul Supervision as Professional Development: Compatible or Strange Bedfellows in the Policy Quest for Increased Student Achievement oleh Rucinski and Hazi (2007: 3) yang menyatakan bahwa supervisi merupakan usaha evalu-asi guru yang berguna untuk meningkatkan kualifikasi guru tersebut sebagai tenaga pengajar. Proses tersebut berlangsung secara berjangka atau bertahap yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka peningkatan pembelajaran siswa di kelas melalui guru yang disupevisi. Penelitian terdahulu memiliki perbedaan dengan penelitian ini yang terletak pada fokus penelitiannya, sedangkan persamaannya adalah sama-sama membahas cara peningkatan profesionalisme guru melalui suatu pembinaan dalam bentuk supervisi.

(29)

kegiatan; buku supervisi; dan daftar hadir guru. Semua itu dibuat dan digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pengelolaan supervisi akademik yaitu peningkatan kinerja guru agar lebih bermakna dan bermanfaat. Cara mengelola yang efektif sarana tersebut adalah senantiasa dilaksanakan dengan mengisi buku-buku secara rutin dan berkesinambung- an. Sarana ini sangat membantu dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya dan melihat umpan baliknya, artinya buku-buku tersebut mampu melihat kinerja guru dalam pembelajaran.

4.3.2 Implementasi Supervisi Akademik

Hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaksa-naan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang dilakukan dengan cara observasi dan kemudian ber-komunikasi dengan guru yang bersangkutan. Langkah kongkrit pelaksanaan supervisi akademik di SMK ini yaitu dengan cara kunjungan kelas, observasi pembe-lajaran, administrasi guru, yang kemudian dikomuni-kasikan dengan guru yang bersangkutan. Secara berkala diadakan rapat untuk mengevaluasi pelaksa- naan supervisi akademik, sedangkan pelaksanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang sesuai jadwal atau rencana program yang dikomunikasikan kepada guru-guru.

(30)

Setelah berkomunikasi dan mendapat jawaban apa saja yang guru lakukan saat pembelajaran, berikutnya kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran dan mengecek apakah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP atau ada pengembangan yang dilakukan oleh guru. Terkadang pelaksanaan supervisi akademik dilakukan hanya disekitar lingkungan kelas. Kepala sekolah melakukan supervisi berupa pengamatan mengenai pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung. Pola yang dilakukan dalam pelaksanaan supervisi akademik adalah berdasarkan pola hubungan kerja sama antara kepala sekolah dengan guru.

Temuan penelitian juga menemukan bahwa metode yang dilakukan dalam supervisi akademik di SMK Mataram Semarang disesuaikan dengan karakteristik guru-guru yang ada. Contohnya guru yang senior diajak diskusi tentang merumuskan masalah, bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini guru tersebut juga diajak untuk memecahkan masalah–masalah yang terjadi dalam pembelajaran, untuk guru yang lain dilakukan dengan kunjungan kelas .

(31)

sekolah sebagai supervisor dan guru yang disupervisi. Selanjutnya bagi guru yang tingkat abstraksinya rendah dan mempunyai komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang dila-kukan kepala sekolah pada pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun freku-ensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain. Namun intinya adalah komunikasi untuk mendisku- sikan masalah pembelajaran secara dua arah antara kepala sekolah dan guru. Demikian pula perhatian kepada murid untuk meningkatkan konsentrasi belajarnya agar seimbang yaitu guru dan murid sama-sama aktif dalam kegiatan belajat mengajar.

(32)

de supervisi dengan cara hubungan kerja sama atau diskusi.

Aspek administrasi dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang dilakukan untuk mengetahui administrasi kelas yang dikerjakan oleh guru. Untuk supervisi akademik terkait aspek admi-nistrasi kelas, mekanisme adalah semua dokumen mengenai administrasi kelas dikumpulkan ke ruang kepala sekolah, setelah diobservasi oleh kepala seko-lah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepa-da guru–guru. Kepala sekolah saat memberikan pem-binaan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan-kekurangannya. Dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMK Mataram Semarang pada aspek administrasi kelas dilakukan secara individual atau kelompok. Hasil pelaksanaan supervisi akademik dicatat dalam buku laporan super-visi sekolah.

(33)

4.3.3 Umpan Balik Supervisi Akademik

Pertemuan umpan balik merupakan tindak lanjut hasil supervisi yang dicatat oleh supervisor. Pertemuan ini akan memberikan hasil yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak tentang hal-hal positif, yang sudah baik dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Fungsi umpan balik supervisi akademik di SMK Mataram Semarang mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru sebagai feedback atau balikan untuk memperbaiki kesalahan dengan tindak lanjut-nya. Sedangkan tujuannya untuk memberi penguatan agar termotifasi merasa semangat dan puas akan hasil yang dikerjakannya.

(34)

selama supervisi akademik, mendorong guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan rencana berikutnya.

Pemanfaatan hasil supervisi akademik SMK Mataram Semarang untuk meningkatkan kinerja guru terlihat dari tingkat kehadiran guru, baik di sekolah maupun di kelas yang selalu dipantau oleh kepala sekolah dan menunjukkan adanya peningkatan kinerja. Temuan penelitian juga menyebutkan bahwa hasil supervisi akademik di SMK Mataram Semarang dalam umpan baliknya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya, kemudian keduanya menandatanganinya dan dijadikan dokumen sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah berusaha melakukan motivasi terhadap guru. Umpan balik ini diberikan oleh kepala sekolah secara langsung setelah kepala sekolah selesai melakukan supervisi. Apabila sudah dikomunikasikan dan terjadi kesepakatan bersama maka tindak lanjutnya adalah sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh tiap-tiap guru.

Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu menciptakan hubungan harmonis, menghayati pribadi, watak, bakat dan menyesuaikan dengan sifat guru. Temuan penelitian di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Black (2003: 8) berjudul Tafe head teachers: Discourse brokers at the

management/teaching interface. bahwa kemampuan

(35)
(36)

Gambar

Tabel 4.1 Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2014/2015
Tabel 4.4 Data Ruang Belajar/Kelas
Tabel 4.5 Data penunjang belajar
tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran dan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya semangat pimpinan Mahkamah Agung dalam mereformasi kinerja Mahkamah Agung dan jajarannya serta terlaksanya kepastian hukum serta merespon keluhan

Di antara kelompok-kelompok shifatiyah itu, ada yang memahami ayat-ayat tajassum dengan pengertian yang apa adanya dan disertai dengan paham tamtsil (perumpamaan)

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, ucapan

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya hubungan kualitas pengelolaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) dengan Angka

Hal ini dibuktikan oleh berat umbi segar ha -1 yang tinggi (19,70 t ha -1 ) yaitu 16,9% lebih tinggi diberikan oleh perlakuan dosis 30 t ha -1 dibandingkan perlakuan tanpa pupuk

Negara kesatuan republik indonesia(NKRI) adalah merupakan negara persatuan dalam arti negara yang warga negaranya erat bersatu, yang menjamin setiap warga

Dalam kedudukannya sebagai wilayah administrasi, maka pelaksanaan asas dekonsentrsi diletakkan dalam wilayah provinsi untuk melaksanakan kewenangan dan

Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran hargadiri pada lansia yang masih aktif bekerja di desa Wijirejo Pandak