• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Team Games Tournament Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Model Team Games Tournament Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

22

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Lokasi SD Negeri Mangunsari 07 berada di sebelah barat alun-alun Salatiga tepatnya depan SMEA Kristen Salatiga.

Waktu penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 Subyek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Mangunsari 07 kelas IV yang berjumlah 21 siswa dengan karakteristik yang bervariasi. Tingkat kemampuan kognitif siswa bermacam-macam ada yang kurang, sedang serta berkemampuan tinggi.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian ini adalah model TGT dan hasil belajar IPA. Model TGT adalah model pembelajaran IPA dengan KD 10.2 menjelaskan pengaruh perubahan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) melalui langkah siswa membentuk kelompok @4-5 siswa, siswa berdiskusi tentang pengertian erosi, abrasi, banjir dan longsor, siswa berebut soal di meja turnamen, siswa menjawab soal secara bergantian di meja turnamen, setelah mendapatkan pemenangnya siswa mendapatkan penghargaan.

Hasil belajar IPA adalah besarnya skor yang diperoleh dari skor kognitif dan skor sikap.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. (Donald Ary, 2014)

(2)

Penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis & Mc Taggart. Model ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, hanya saja komponen acting (tindakan) dengan obserfing (pengamatan) dijadikan sebagai suatu kesatuan karena keduanya merupakan kegiatan yang tak terpisahkan terjadi dalam waktu yang sama. Model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart terdiri dari siklus-siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilaksanakan dalam 3 tahap yakni perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi.

Desain penelitian tersebut divisualisasikan dalam bentuk gambar sebagi berikut :

Gambar 3.1 Gambar 3.1

Siklus PTK Kemmis dan Mc Taggart

Keterangan:

Tahap 1: Perencanaan (planning)

(3)

Tahap 2: Tindakan (Acting) dan Pengamatan (Observing)

Pelaksanaan tindakan dan pengamatan dilakukan secara bersamaan. Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, namun harus dilakukan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Selanjutnya observer mengamati kegiatan selama proses berlangsung. Dibagian ini observer mengisi lembar pengamatan yang telah disiapkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Pengamatan terdiri dari lembar observasi guru dan lembar observasi siswa dalam pembelajaran IPA melalui model TGT.

Tahap 3: Refleksi (Reflecting)

Tahap selanjutnya adalah refleksi merupakan kegiatan untuk mengevaluasi hasil perubahan dari tindakan yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah selesai melakukan tindakan, kemudian peneliti dan pengamat mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Dalam kegiatan ini untuk mengetahui kendala yang ditemukan untuk diperbaiki pada pertemuan selanjutnya.

3.4 Variabel Penelitian

Sugiyono (2009: 61) Variabel penelitian adalah dasarnya adalah suatu kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari, kemudian di tarik kesimpulannya. Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu variabel bebas, variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu Model pembelajaran Team Games Tournament, dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar.

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat, yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan Model Team Games Tournament. TGT merupakan jenis pembelajaran yang berkaitan dengan STAD (Student-Teams-Achivement-Division) dimana dalam pembelajaran ini siswa belajar dalam

(4)

kemampuan dan latar belakang yang berbeda untuk mencapai ketuntasan belajar.

2. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah hasil belajar IPA yaitu hasil tes tentang pemahaman siswa dalam mengerjakan soal-soal tes. 3.5 Rencana Tindakan

a. Rencana Tindakan Siklus I

Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus. Siklus I didasarkan pada hasil observasi awal di mana guru masih menggunakan metode pembelajaran klasikal dari hasil observasi awal dilakukan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa saat pembelajaran.

2. Merumuskan tujuan pembelajaran. 3. Menyiapkan materi pembelajaran.

4. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran.

5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Teams Games Tournament.

6. Membuat lembar observasi untuk menilai kondisi pembelajaran. 7. Membuat soal evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa.

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan Model Kemmis dan Mc Taggart sebagai berikut:

1. Tindakan Siklus I a) Perencanaan (planning)

Tahap perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran membuat skenario pembelajaran sesuai dengan tindakan. Tahap perencanaan terdiri dari:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

(5)

3) Menyusun lembar observasi untuk masing-masing kelompok

4) Menyusun alat evaluasi tertulis sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

b) Aksi/tindakan (acting)

Tahap aksi/tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Tahap aksi/tindakan dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Tahap aksi/tindakan terdiri dari:

1. Pendahuluan

a. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan memberikan penjelasan ringkas.

b. Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan topik yang dikaji.

c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. 2. Kegiatan Inti

a. Guru membagi lembar pengamatan / observasi kepada masing-masing kelompok.

b. Kelompok merumuskan hipotesis dan merancang percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku.

c. Guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan.

d. Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan / investigasi.

e. Kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

3. Penutup

a. Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan.

(6)

c. Guru membimbing peserta didik dalam mengonstruksi konsep berdasarkan hasil investigasi.

d. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari.

e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. c) Observasi (pengamatan)

Tahap observasi dilakukan secara bersamaan dengan tahap aksi/tindakan, khususnya dalam merumuskan hipotesis dan merancang percobaan dengan Model Team Games Tournament. Tahap observasi difokuskan pada saat siswa

melakukan diskusi kelompok dan pada saat kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis. d) Refleksi (reflection)

Tahap refleksi peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil dari tahap refleksi digunakan sebagai dasar perbaikan tindakan pada Siklus berikutnya.

b. Rencana Tindakan Siklus II

Hasil refleksi pada Siklus pertama sangat menentukan perencanaan tindakan pada Siklus ke dua. Jika sudah terjadi peningkatan sesuai dengan ketercapaian indikator keberhasilan, Siklus ke dua hanya sebagai pemantapan pada Siklus pertama. Namun, jika peningkatan belum sesuai dengan indikator keberhasilan, maka Siklus ke dua tahap kerjanya seperti Siklus pertama. Siklus ini juga di lakukan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada Siklus pertama. Siklus ini berakhir apabila pada tahap ke dua kriteria yang di munculkan sudah terpenuhi, namun apabila pada Siklus ke dua kriteria yang di ajukan belum terpenuhi maka Siklus di lanjutkan pada Siklus ke tiga.

a) Tahap Perencanaan (Planning)

(7)

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

2) Menyusun lembar kerja siswa (LKS)

3) Menyusun lembar observasi untuk masing-masing kelompok

4) Menyusun alat evaluasi tertulis sesuai dengan materi dan KD terdahulu dan berikutnya.

b) Aksi/tindakan (acting)

Tahap aksi/tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Peneliti membagi siswa menjadi 4 kelompok. Tahap aksi/tindakan dilakukan dalam pembelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran. Tahap aksi/tindakan terdiri dari:

1) Pendahuluan

a. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, menyampaikan tujuan belajar, memberikan motivasi, dan memberikan penjelasan ringkas. b. Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan

topik yang dikaji.

c. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. 2) Kegiatan Inti

a. Guru membagi lembar pengamatan / observasi kepada masing-masing kelompok.

b. Kelompok merumuskan hipotesis dan merancang percobaan atau mempelajari tahapan percobaan yang dipaparkan oleh guru, LKS, atau buku.

c. Guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan percobaan.

d. Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan / investigasi.

(8)

3) Penutup

a. Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat laporan hasil percobaan atau pengamatan.

b. Masing-masing kelompok memaparkan hasil investigasi (percobaan atau pengamatan) dan mengemukakan konsep yang ditemukan. c. Guru membimbing peserta didik dalam mengonstruksi konsep

berdasarkan hasil investigasi.

d. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dipelajari.

e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa c) Observasi (pengamatan)

Tahap observasi dilakukan secara bersamaan dengan tahap aksi/tindakan, khususnya dalam merumuskan hipotesis dan merancang percobaan dengan Model pembelajaran Team Games Tournament. Tahap observasi difokuskan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok dan pada saat kelompok melakukan percobaan atau pengamatan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

d) Refleksi (reflection)

Tahap refleksi peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Hasil dari tahap refleksi digunakan sebagai dasar perbaikan tindakan pada Siklus berikutnya.

3.6 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

(9)

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Mendapatkan data pada Penelitian Tindakan Kelas diperlukan teknik dan alat pengumpulan data. Penggunaan teknik pengumpulan data yang tepat maka memudahkan saat melakukan penelitian, sedangkan menggunakan alat pengumpulan data yang benar maka akan diperoleh data yang akurat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh peneliti.Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan.

Teknik pengumpulan data terdapat 2 macam, yaitu : 1. Teknik Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek” (Eko Putro 2013:45). Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan Model Team Games Tournament dalam pembelajaran. Teknik tes ini sangat

mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan observer. 2. Teknik Nontes

Teknik ini berupa pengumpulan data yang sifatnya mengukur penampilan diri atau aktivitas dengan memberikan respon secara objektif dan jujur sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan. Observasi dan dokumentasi merupakan bentuk penilain nontes yang dilakukan.

a. Observasi

Menurut Ronny Hanitijo dalam Joko Subagyo (2011:63) “Observasi adalah Pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan”. Tehnik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat perkembangan guru dan siswa dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan penerapan Model pembelajaran Team Games Tournament. Observer melakukan pengamatan pada setiap pertemuan. Melalui pengamatan tersebut observer mampu mengetahui bagaimana sikap anak dalam pembelajaran dan guru dalam mengajar.

b. Wawancara

(10)

kelas dan beberapa siswa kelas IV untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka tentang teknik send-a-problem yang digunakan pada pembelajaran IPA. Peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan, dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan dan dalam jumlah yang sama sehingga tidak menimbulkan perbedaan dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan di akhir tindakan.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan berupa foto, penggunaan dokumentasi ini berguna untuk memperoleh bukti berupa gambar kegiatan siswa maupun guru yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung di kelas. Dokumentasi lain berupa RPP, silabus, lembar evaluasi, lembar aktivitas siswa, LKS, alat instrumen. 3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

a. Butir Soal Tes

(11)

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Evaluasi Siklus I Standar

Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

(12)

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Evaluasi Siklus II Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator No. Soal

(13)

Keterangan:

x = nilai tes evaluasi hasil belajar IPA ∑ S = jumlah skor

∑ SM = jumlah skor maksimum

b. Lembar Observasi atau Pengamatan

Lembar observasi yang dibuat digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa saat tindakan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi indikator penilaian sehingga dapat mengukur aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui Model pembelajaran Team Games Tournament. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk memperoleh skor aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui Model pembelajaran Team Games Tournament, perolehan skor dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengukur apakah tindakan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun.

(14)

Tabel 3.3

Instrumen Observasi Guru pada Siklus I

NO KEGIATAN / KONDISI 1 2 3 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN I. Pendahuluan

1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

2 Guru membimbing siswa berdoa 3 Guru melakukan kegiatan presensi

4 Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

II. Kegiatan Pokok

5 Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

6 Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab atau mengulang materi sebelumnya

7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 8 Guru menuliskan topik pembelajaran yang

akan disampaikan

9 Guru menggali konsepsi awal siswa dengan memberikan permasalahan

10 Guru memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atas permasalahan yang diberikan

11 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

(15)

13 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

14 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

III. Guru menggunakan metode Team Games Tournament : 15 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

16 Menyampaikan penjelasan tentang model Team Games Tournament

17 Membimbing kelompok untuk memilih siapa yang pertama bertanding

18 Membimbing kelompok dalam meja tournament

19 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

20 Memberikan poin pada kelompok yang bisa menjawab benar

23 Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

24 Guru menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar

25 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

26 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan 27 Guru meluruskan miskonsepsi dan

kesalahpahaman yang terjadi dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa

(16)

yang menang IV. Penutup

29 Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum menang

30 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran

31 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa

32 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

33 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

Skor yang diperoleh Keterangan :

1 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, kurang 2 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, cukup 3 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, sangat baik

No Rentang Kriteria 1 35 – 55 Sangat Kurang

2 56 – 76 Kurang

(17)

Tabel 3.4

Instrumen Observasi Guru pada Siklus II

NO KEGIATAN / KONDISI 1 2 3 4

KEGIATAN PEMBELAJARAN I. Pendahuluan

1 Guru memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

2 Guru membimbing siswa berdoa 3 Guru melakukan kegiatan presensi

4 Guru memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

II. Kegiatan Pokok

5 Guru melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

6 Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab atau mengulang materi sebelumnya

7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 8 Guru menuliskan topik pembelajaran yang

akan disampaikan

9 Guru menggali konsepsi awal siswa dengan memberikan permasalahan

10 Guru memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atas permasalahan yang diberikan

11 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

(18)

13 Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

14 Guru melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

III. Guru menggunakan metode Team Games Tournament : 15 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

16 Menyampaikan penjelasan tentang model Team Games Tournament

17 Membimbing kelompok untuk memilih siapa yang pertama bertanding

18 Membimbing kelompok dalam meja tournament

19 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

20 Memberikan poin pada kelompok yang bisa menjawab benar

23 Guru menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

24 Guru menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar

25 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

26 Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan 27 Guru meluruskan miskonsepsi dan

kesalahpahaman yang terjadi dan memberi penguatan terhadap jawaban siswa

(19)

yang menang IV. Penutup

29 Guru memberikan motivasi kepada kelompok yang belum menang

30 Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran

31 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang melibatkan siswa

32 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

33 Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup

Skor yang diperoleh Keterangan :

1 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, kurang 2 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, cukup 3 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan guru, sangat baik

No Rentang Kriteria 1 35 – 55 Sangat Kurang 2 56 – 76 Kurang

(20)

Tabel 3.5

Instrumen Observasi Siswa pada Siklus I

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3 4

I Kesiapan belajar siswa (Pra Pembelajaran) 1. Siswa mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran (buku catatan, buku pelajaran, dll) 2. Siswa menjawab apersepsi yang diberikan oleh

guru

3. Siswa memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

4. Siswa memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

II Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 5. Siswa mengeksplorasi buku bacaan

6. Siswa memperhatikan penjelasan guru

7. Siswa aktif bertanya ketika proses pembelajaran 8. Siswa aktif menjawab pertanyaan yang

disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran

Siswa saling berinteraksi positif dalam pembelajaran

10. Siswa antusias terhadap penghargaan yang diberikan guru

11. Siswa memanfaatkan media yang diberikan oleh guru

III Melaksanakan tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan Metode Team Games Tournament

(21)

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3 4 petunjuk guru

15. Siswa mengatur strategi

16. Siswa aktif bersaing pada meja tournament 17. Siswa bersifat sportif pada tournament 18. Siswa tidak membuat keributan di kelas 19. Siswa melakukan perumusan kesimpulan

20. Siswa mengkomunikasikan hasil soal-soal tournament

III Membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi 21. Siswa aktif bertanya pada kelompok lain

22. Siswa aktif dalam memberikan pendapat pada kelompok

23. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang telah disampaikan

24. Siswa membuat simpulan dari materi yang dipelajari

25. Siswa bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan

IV Penutup

26. Siswa memberikan salam penutup Skor yang diperoleh

Keterangan :

(22)

No Rentang Kriteria 1 25 – 39 Sangat Kurang

2 40 – 54 Kurang

3 55 – 69 Cukup Baik

4 70 – 84 Baik

5 85 – 100 Sangat baik

Tabel 3.6

Instrumen Observasi Siswa pada Siklus II

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3 4

I Kesiapan belajar siswa (Pra Pembelajaran) 1. Siswa mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran (buku catatan, buku pelajaran, dll)

2. Siswa menjawab apersepsi yang diberikan oleh guru

3. Siswa memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

4. Siswa memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

II Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 5. Siswa mengeksplorasi buku bacaan

6. Siswa memperhatikan penjelasan guru

7. Siswa aktif bertanya ketika proses pembelajaran

(23)

NO ASPEK YANG DIAMATI 1 2 3 4 Siswa saling berinteraksi positif dalam

pembelajaran

10. Siswa antusias terhadap penghargaan yang diberikan guru

11. Siswa memanfaatkan media yang diberikan oleh guru

III Melaksanakan tugas guru dalam kegiatan pembelajaran dengan Metode Team Games Tournament

14. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk guru

15. Siswa mengatur strategi

16. Siswa aktif bersaing pada meja tournament 17. Siswa bersifat sportif pada tournament 18. Siswa tidak membuat keributan di kelas 19. Siswa melakukan perumusan kesimpulan 20. Siswa mengkomunikasikan hasil soal-soal

tournament

III Membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi 21. Siswa aktif bertanya pada kelompok lain

22. Siswa aktif dalam memberikan pendapat pada kelompok

23. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang telah disampaikan

24. Siswa membuat simpulan dari materi yang dipelajari

25. Siswa bersama dengan guru merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan

IV Penutup

(24)

Keterangan :

1 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, kurang baik 2 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sedang 3 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, baik 4 : Jika pernyataan yang dilakukan siswa, sangat baik

No Rentang Kriteria 1 25 – 39 Sangat Kurang

2 40 – 54 Kurang

3 55 – 69 Cukup Baik

4 70 – 84 Baik

5 85 – 100 Sangat baik

3,7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi kriteria ketepatan (validitas) dan keajegan (reliabilitas).

Uji Validitas

(25)

Tabel 3.7

Distribusi Uji Validitas Instrumen Butir Soal Siklus I

No Urut

No Butir Soal

Corrected Item-Total Correlation

Kriteria

1 1 .513 Valid

2 2 .719 Valid

3 3 .857 Valid

4 4 .391 Tidak Valid

5 5 .718 Valid

6 6 .837 Valid

7 7 .834 Valid

8 8 .862 Valid

9 9 .837 Valid

10 10 .857 Valid

11 11 .407 Valid

12 12 .409 Valid

13 13 .898 Valid

14 14 -.178 Tidak Valid

15 15 -.090 Tidak Valid

Sumber: olah SPSS

Berdasarkan tabel 3.8 nampak bahwa butir soal 4, 14, 15 corrected item total correlation di bawah 0,40, artinya butir soal tidak valid, maka 3 butir soal

(26)

Tabel 3.8

Distribusi Uji Validitas Instrumen Butir Soal Siklus II

No

Berdasarkan tabel 3.9 nampak bahwa butir soal 1, 5, 14 corrected item total correlation di bawah 0,40, artinya butir soal tidak valid, maka 3 butir soal nomor 1, 5, 14 dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian.

Uji Realibilitas

Reabilitas menurut Sugiyono (2010:173) instrumen yang reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan berkali-kali untuk mengukur obyek yang sama akan mengalami data yang sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows version 16.0 dengan teknik ReabilityAnalysis untuk mengetahui silai koefisien Alpha Cronbach tingkat

(27)

α < 0,6 : kurang baik 0,6< α < 0,8 : diterima α > 0,8 : baik

Hasil uji reabilitas yang dilakukan dan kemudian dianalisis menggunakan analisis SPSS versi 16.0 for windows adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Realibilitas Item Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.906 .899 15

Berdasarkan tabel 3.6 hasil uji realibilitas Siklus I dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha menunjukan 0,899 maka disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang dipakai pada tingkat realibilitas baik atau reliabel.

Tabel 3.10

Hasil Uji Realibilitas Item Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.907 .916 15

(28)

3.8 Indikator Keberhasilan

Sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ada di SD Negeri Mangunsari 07 pada mata pelajaran IPA yaitu 65, maka keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai KKM ≥ 65 maka dikatakan berhasil tuntas dan apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai 65 maka dikatakan tuntas secara klasikal.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan teknik diskriptif komparatif, yaitu teknik analisis data yang dipergunakan untuk membandingkan hasil belajar IPA Siklus 1 dan Siklus 2.

Gambar

Gambar 3.1 Gambar 3.1
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Evaluasi Siklus I
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Evaluasi Siklus II
Tabel 3.3 Instrumen Observasi Guru pada Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 1 : Surat Permohonan Penelitian dari STIE Perbanas Surabaya Lampiran 2 : Surat Penelitian Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Lampiran 2 : Surat Perintah

Acara ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Palembang dan beberapa Mitra/ sponsor, sehingga seminar nasional Entrepreunership 1000 Pengusaha, UKM, dan Koperasi 2010

Papua masih belum banyak dieksplorasi padahalmemiliki sumberdaya yang langka dan bernilai jual tinggi, begitu pula Kalimantan,Sulawesi, dan Nusa Tenggara.Berpijak

The objectives of the study are (1) To know the morphological process on derivational affixes found in research proposals made by English alumni of Education Department

Menurut peneliti implementasi yang dilakukan pada studi kasus pada kedua klien dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas sudah sesuai dengan intervensi yang

Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan.. Imunisasi ini untuk

Moreover, incorporation of nickel particle on MCF silica materials resulted in a decrease in textural parameters like total surface area, total pore volume, cell size

Kacang hazelnut juga sangat baik mencegah kanker atau memiliki sifat anti-karsinogenik karena memiliki alpha-tocopherol, yaitu varian Vitamin E yang dikenal memiliki kekuatan