• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca Pembedahan dengan Anestesi Umum di RS Haji Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca Pembedahan dengan Anestesi Umum di RS Haji Medan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca

Pembedahan dengan

Anestesi Umum di RS Haji Medan

Oleh

Desi Irnida Siregar

NIM: 111101114

Saya adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Medan, ingin melakukan penelitian di RS Haji Medan dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan peristaltik usus pasca

pembedahan dengan anestesi umum.

Penelitian ini salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas skripsi di

Fakultas Keperawatan USU Medan. Maka saya mengharapkan kesediaan

Bapak/Ibu menjadi responden dalam penelitian ini. Informasi yang saya dapatkan

ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan

dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini

bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi

apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden silahkan Bapak/Ibu

menandatangani formulir persetujuan ini

(2)

No.Responden

Kuesioner Data Demografi

Jenis Kelamin

:

Laki-laki Perempuan

Usia

: . . . .tahun

(3)

Lampiran 2

PROSEDUR PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN PASCA

PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI UMUM

1. Definisi mobilisasi dini

Mobilisasi dini adalah kemampuan seseorang untuk bergerak bebas dari satu

posisi ke posisi lain dan melakukan aktivitas hidup sehari-hari.

(4)

Latihan dilakukan selama 45 menit

i.

Pada 15 menit pertama setelah 6-8 jam pasca pembedahan pasien

diajarkan menggerakkan kaki dan tangan dengan ditekuk dan

diluruskan sebanyak 5 kali pada masing-masing ektremitas.

ii.

Pada 15 menit kedua setelah 6-8 jam pasca pembedahan pasien

diajarkan mengkontraksikan otot-otot kaki dan tangan sebanyak

5 kali pada masing-masing ektremitas.

iii.

Pada 15 menit ketiga setelah 6-8 jam pasca pembedahan pasien

diajarkan miring ke kanan dan ke kiri.

b. Melakukan mobilisasi pada 12-24 jam berikutnya dengan pasien sudah

kamar mandi sendiri. Pasien harus diusahakan untuk kembali ke aktivitas

biasa sesegera mungkin, hal ini perlu dilakukan sedini mungkin pada

pasien pasca operasi untuk mengembalikan fungsi pasien kembali

normal.

(5)

P

ROSEDUR PENGUKURAN PERISTALTIK USUS

Alat

: Stetoskop

Persiapan :

1.

Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal ini perlu

dilakukan dan bagaimana klien dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana

hasilnya akan digunakan untuk rencana perawatan dan terapi selanjutnya.

2.

Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi yang tepat.

3.

Beri privasi klien

4.

Tanyakan apakah klien mengalami nyeri abdomen, mual, muntah, diare,

tanda dan gejala khusus (mis, heart burn, flatulensi atau sendawa).

5.

Bantu klien mengambil posisi supinasi, dengan lengan diletakkan

disamping secara nyaman. Letakkan bantal kecil di bawah lutut dan kepala

untuk menurunkan ketegangan otot abdomen. Bagian perut yang dibuka

hanya dari area garis dada hingga pubis untuk menghindari klien

menggigil dan gemetar, yang akan meningkatkan ketegangan otot.

(6)

Prosedur pemeriksaan

1.

Hangatkan tangan dan diafragma stetoskop. Tangan dan diafragma

stetoskop yang dingin dapat menyebabkan kontraksi otot abdomen.

2.

Gunakan diafragma lempeng datar. Suara usus memiliki frekuensi tinggi

dan paling jelas didengar dengan diafragma lempeng datar. Cukup dengan

memberikan sedikit tekanan pada stetoskop.

3.

Tanyakan kapan terakhir kali klien makan. Setelah baru atau lama selesai

makan, bising usus normalnya meningkat.

4.

Letakkan diafragma lempeng datar stetoskop pada keempat kuadran

abdomen di seluruh sisi auskultasi (Gambar 2).

Gambar 2. Auskultasi abdomen untuk memeriksa bising usus

5.

Dengarkan bising usus aktif-suara deguk yang tidak teratur terjadi

kira-kira setia 5-20 detik. Durasi satu bising usus dapat memiliki rentang

kurang dari satu detik atau lebih dari beberapa detik.

(7)

keras) mis, setiap 3 detik disebut borborigmus. Tidak ada bising usus

(tidak terdengar dalam 3-5 menit) menunjukkan berhentinya motilitas

usus. Bising usus hipoaktif menunjukkan menurunnya motilitas dan

biasanya karena manipulasi usus selama pembedahan, inflamasi, ileus

paralisis, atau obstruksi usus lanjut. Bising usus hiperaktif menunjukkan

peningkatan motilitas usus dan biasanya pada klien yang mengalami diare

dan penggunaan laksatif.

(8)

LEMBAR OBSERVASI PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI UMUM

PADA PASIEN DENGAN MOBILISASI DINI (KELOMPOK INTERVENSI)

(9)

LEMBAR OBSERVASI PEMULIHAN PERISTALTIK USUS PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI

UMUM PADA PASIEN TANPA MOBILISASI DINI (KELOMPOK KONTROL)

(10)
(11)
(12)
(13)

Frequencies

Kelompok kontrol

Statistics

Jenis

Kelamin Usia Jenis operasi

(14)

Lampiran 6

Kelompok intervensi

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pre test 6-8jam 12 2 4 2,92 ,793

Pre test 12-24jam 12 6 8 7,00 ,603

Pre test hari kedua 12 7 9 7,42 ,669

Valid N (listwise) 12

Kelompok kontrol

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pre test 6-8jam 12 2 4 2,75 ,754

Pre test 12-24jam 12 5 8 6,50 ,798

Pre test hari kedua 12 7 8 7,17 ,389

(15)

Lampiran 7

Kelompok intervensi

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Post test 6-8jam 12 4 6 5,33 ,778

Post test 12-24jam 12 7 9 7,50 ,674

Post test hari kedua 12 7 9 7,50 ,674

Valid N (listwise) 12

Kelompok kontrol

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Post test 6-8jam 12 2 5 3,00 1,044

Post test 12-24jam 12 6 8 6,67 ,651

Post test hari kedua 12 7 8 7,25 ,452

(16)
(17)
(18)

Lampiran 9

Kelompok intervensi

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test 6-8jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test 6-8jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pre test 6-8jam ,209 12 ,153 ,824 12 ,018

Post test 6-8jam ,304 12 ,003 ,777 12 ,005

(19)

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test 12-24jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test 12-24jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pre test 12-24jam ,333 12 ,001 ,774 12 ,005

Post test 12-24jam ,354 12 ,000 ,732 12 ,002

(20)

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test hari kedua 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test hari kedua 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pre test hari kedua ,400 12 ,000 ,674 12 ,000

Post test hari kedua ,354 12 ,000 ,732 12 ,002

(21)

Kelompok kontrol

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test 6-8jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test 6-8jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pre test 6-8jam ,257 12 ,028 ,807 12 ,011

Post test 6-8jam ,333 12 ,001 ,767 12 ,004

(22)

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test 12-24jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test 12-24jam 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pre test 12-24jam ,235 12 ,067 ,886 12 ,106

Post test 12-24jam ,279 12 ,011 ,784 12 ,006

(23)

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pre test hari kedua 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Post test hari kedua 12 100,0% 0 ,0% 12 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pre test hari kedua ,499 12 ,000 ,465 12 ,000

Post test hari kedua ,460 12 ,000 ,552 12 ,000

(24)

Lampiran 10

Asymp. Sig. (2-tailed) ,002

(25)

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Post test 12-24jam < Pre test 12-24jam b Post test 12-24jam > Pre test 12-24jam c Post test 12-24jam = Pre test 12-24jam

Test Statistics(b)

Asymp. Sig. (2-tailed) ,014

(26)

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Post test hari kedua < Pre test hari kedua b Post test hari kedua > Pre test hari kedua c Post test hari kedua = Pre test hari kedua

Asymp. Sig. (2-tailed) ,317

(27)

Kelompok kontrol

Asymp. Sig. (2-tailed) ,083

(28)

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Post test 12-24jam < Pre test 12-24jam b Post test 12-24jam > Pre test 12-24jam c Post test 12-24jam = Pre test 12-24jam

Test Statistics(b)

Asymp. Sig. (2-tailed) ,157

(29)

Wilcoxon Signed Ranks Test

a Post test hari kedua < Pre test hari kedua b Post test hari kedua > Pre test hari kedua c Post test hari kedua = Pre test hari kedua

Asymp. Sig. (2-tailed) ,317

(30)

Lampiran 11

Asymp. Sig. (2-tailed) ,598 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,630(a)

a Not corrected for ties. b Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test

Asymp. Sig. (2-tailed) ,004 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,005(a)

(31)

Mann-Whitney Test

Asymp. Sig. (2-tailed) ,096 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,143(a)

a Not corrected for ties. b Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test

Asymp. Sig. (2-tailed) ,012 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,024(a)

(32)

Mann-Whitney Test

Asymp. Sig. (2-tailed) ,261 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,413(a)

a Not corrected for ties. b Grouping Variable: kelompok

Mann-Whitney Test

Asymp. Sig. (2-tailed) ,345 Exact Sig. [2*(1-tailed

Sig.)] ,443(a)

(33)

Lampiran 12

JK: Jenis Kelamin (1= Laki-laki 2= Perempuan)

US: Usia (1= 17-25thn, 2=26-35thn, 3=36-45thn, 4=46-55thn, 5=56-65thn)

JO:Jenis Operasi (1=Laparotomi, 2=Mastektomi, 3=Orif tibia, 4=Fraktur

klavikula)

(34)

Kelompok Kontrol

JK: Jenis Kelamin (1= Laki-laki 2= Perempuan)

US: Usia (1= 17-25thn, 2=26-35thn, 3=36-45thn, 4=46-55thn, 5=56-65thn)

JO:Jenis Operasi (1=Laparotomi, 2=Mastektomi, 3=Orif tibia, 4=Fraktur klavikula)

NA: Nama Anestesi (1=Propofol, 2=Tiopental, 3=Induksi halotan)

(35)
(36)

Lampiran 14

(37)

Lampiran 15

TAKSASI DANA

Keterangan dana yang telah dipakai dan diperlukan untuk pembiayaan

kegiatan mulai dari proses pembuatan proposal sampai dengan pembuatan skripsi.

1.

Pembuatan Proposal

Dana yang telah dipakai:

a.

Photocopy bahan

: Rp. 50.000,-

b.

Internet

: Rp. 100.000,-

c.

Kertas A4 80gram

: Rp. 47.000,-

d.

Perbanyak proposal

: Rp. 50.000,-

e.

Konsumsi dosen penguji dan pembimbing

:Rp. 300.000,-

f.

Stetoskop lytman

:Rp. 500.000,-

g.

Dana tak terduga

:Rp. 100.000,-

2.

Pembuatan skripsi

Dana yang diperlukan:

a.

Perbaikan proposal

: Rp. 50.000,-

b.

Peralatan instrumen penelitian

: Rp. 150.000,-

c.

Kertas A4 80gram

: Rp. 100.000,-

d.

Konsumen dosen penguji dan pembimbing

:Rp. 300.000,-

e.

Souvenir responden

:Rp. 200.000,-

f.

Dana tak terduga

: Rp. 200.000,-

(38)
(39)
(40)

Lampiran 17

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Desi Irnida Siregar

NIM

: 111101114

Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 26 Desember 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Kewarganegaraan

: Indonesia

Agama

: Islam

Alamat

: Jl.Rawa Cangkuk 3 No.44 Medan

Pendidikan

1.

SD Taman Siswa Medan

: Tamat Tahun 2005

2.

SMP Negeri 6 Medan

: Tamat Tahun 2008

3.

SMA Harapan Mandiri Medan

: Tamat Tahun 2011

Gambar

Gambar 1. Sembilan regio abdomen (metode region)
Gambar 2. Auskultasi abdomen untuk memeriksa bising usus

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai absorbansi isolat uji yang diperoleh menunjukkan isolat-isolat rizobakteri mampu memproduksi IAA dengan produksi tertinggi dihasilkan oleh isolat

Menurut Molyneux (2004) adanya aktivitas antioksidan disebabkan karena senyawa yang terdapat pada tumbuhan akan melepaskan atom H yang merupakan salah satu radikal

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat, berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul berguna dan bermanfaat bagi para

1) Click the question mark icon in the top, right-hand corner of the menu toolbar. Access the Packet Tracer tutorial videos by clicking Help &gt; Tutorials. These videos are a

tentang pacaran dengan sikap terhadap kekerasan dalam pacaran dapat disimpulkan bahwa siswi yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap mitos – mitos tentang

Momento che si può situare intor- no alla metà del ii/viii secolo ovvero verso la fine del califfato omayyade.15 In margine all’interpretazione di Khadduri, si può osservare che

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain.Kata-kata dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Profil Singkat Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahi ... Visi dan Misi Perpustakaan ...