LAMPIRAN 2. PLOT PENGAMATAN
1x1 m
10 m
10 m
10 m
10 m
10 m
10 m 10 m
10 m
10 m
10 m
10 m
10 m 1x1 m
100 m
LAMPIRAN 3. STRUKTUR VEGETASI RERUMPUTAN DI DESA HARANGGAOL KECAMATAN HARANGGAOL HORISON KABUPATEN SIMALUNGUN
PADA LOKASI I
No Spesies Plot Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Brachiaria mutica 69 88 36 193
2 Capillipedium parviflorum 32 17 228 394 671
3 Cyperus compressus 6 6
4 Echinochloa colonum 13 22 35
5 Imperata cylindrica 18 61 38 117
6 Microstegium ciliatum 321 24 35 57 173 21 132 47 371 48 219 325 217 607 2597
7 Paspalum ciliatifolium 28 17 21 26 92
8 Scleria lacustris 39 320 359
9 Scleria sp. 5 6 11
10 Setaria paspalidioides 32 7 19 58
11 Setaria sp. 37 34 32 103
12 Sporobolus sp. 27 27
13 Themeda gigantea 4 31 63 30 45 262 34 19 24 13 525
PADA LOKASI II
No Spesies Plot Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Brachiaria mutica 102 68 170
2 Cyperus compressus 9 3 12
3 Cyperus cyperoides 76 23 99
4 Deyeuxia bracyhathera 50 68 52 40 38 560 52 228 270 48 217 765 2388
5 Echinochloa crus-galli 32 270 302
6 Eleusine indica 8 13 21
7 Eragrostis nigra 6 5 11
8 Eragrostis tenella 16 16
9 Imperata cylindrica 24 3 11 6 9 8 16 48 48 41 12 12 44 123 24 12 441
10 Manisuris granularis 12 89 101
12 Scleria lacustris 68 58 78 57 78 46 36 421
13 Setaria sp. 52 72 312 436
14 Sorghum nitidum 19 19
15 Themeda gigantea 7 3 48 58
PADA LOKASI III
No Spesies Plot Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Deyeuxia sp. 19 9 23 121 84 124 380
2 Fimbristylis alboviridis 4 7 8 19
3 Imperata cylindrica 121 12 20 48 13 34 424 18 8 16 40 13 53 820
4 Leersia hexandra 216 110 17 149 48 66 159 97 68 69 72 35 54 36 77 88 69 98 78 227 1833
5 Scleria lacustris 11 85 11 33 29 19 74 36 12 58 3 9 87 467
6 Sorghum nitidum 2 16 38 12 36 57 52 6 219
LAMPIRAN 4. HASIL ANALISIS VEGETASI PADA LOKASI I 2 Capillipedium parviflorum 671 13.997 0.200 7.692 21.689 3 Themeda gigantea 525 10.951 0.500 19.231 30.182
HASIL ANALISIS VEGETASI PADA LOKASI II
No Jenis K
HASIL ANALISIS VEGETASI PADA LOKASI III
LAMPIRAN 5. CONTOH PERHITUNGAN (K, KR, F, FR, INP, H’ & IS)
A. Contoh Perhitungan Kerapatan
Kerapatan (K) =Jumlah individu suatu spesies Luas keseluruhan plot
=525 individu 20 m2
= 525/20 m2 (Themeda gigantea pada lokasi I)
K relatif (KR) = K suatu spesies
K total seluruh spesiesx 100%
=525/20 m
2
4794/20 m2x 100%
= 10.951% (Themeda gigantea pada lokasi I)
B. Contoh Perhitungan Frekuensi
Frekuensi (F) = Jumlah plot ditemukan suatu spesies Jumlah seluruh plot
= 10 20
= 0.500 (Themeda gigantea pada lokasi I)
F relatif (FR) = F suatu spesies
F seluruh spesiesx 100%
=0.500
2.600 x 100%
= 19.231% (Themeda gigantea pada lokasi I)
C. Contoh Perhitungan Indeks Nilai Penting
INP = KR + FR
= 10.951% + 19.231%
= 30.182% (Themeda gigantea pada lokasi I)
D. Contoh Perhitungan Indeks Keanekaragaman dari Shannon-Wiener
Dimana pi = ratio jumlah spesies dengan jumlah total individu dari seluruh jenis (Themeda gigantea = 525 individu, total individu seluruh jenis = 4794 individu)
pi = ni
N
= 525 4794
= 0.109
Maka pi ln pi = 0.109 x ln 0.109 = -0.242
H’ = -Σpi ln pi = -(-1.557) = 1.557
E. Contoh Perhitungan Indeks Keseragaman
E = H' H maks
=1.557 ln 13
=1.557 2.565
= 0.607 (lokasi I)
F. Contoh Perhitungan Indeks Similaritas
IS = 2C
A + B x 100%
IS = 2 (7)
13 + 15 x 100%
= 14
28 x 100%
HERBARIUM MEDANENSE
(MEDA)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JL. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan – 20155
Telp. 061 – 8223564 Fax. 061 – 8214290 E-mail
LAMPIRAN 6
HASIL INDENTIFIKASI SPESIMEN Nama : Novia Wulandari Tarigan Nim : 080805062
No Nomor Koleksi Spesies Famili
1 OP1. Leersia hexandra Sawrtz Poaceae
2 OP2. Imperata cylindrical (L.) Raenschel Poaceae
3 OP3. Sorghum nitidum (Vahl) Pers. Poaceae
4 OP4. Scleria lacustris (C.) Wright Cyperaceae
5 OP5. Themeda gigantea (Cav.) Hack Poaceae
6 OP6. Eleusine indica (L.) Gaerton Cyperaceae
7 OP7. Sporobolus sp. Poaceae
8 OP8. Deyeuxia sp. Poaceae
9 OP9. Eragrostis tenella Poaceae
10 OP10. Fimbristylisalboviridis Cyperaceae
11 OP11. Deyeuxia brachyathera Poaceae
12 OP12. Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf Poaceae
13 OP13. Echinochloa cruss-galli Poaceae
14 OP14. Paspalum ciliatifolium Poaceae
15 OP15. Manisuris granularis (L.) Poaceae
16 OP16. Cyperus cyperoides Cyperaceae
17 OP17. Setaria sp. Poaceae
18 OP18. Microstegium ciliatum Poaceae
19 OP19. Capillipedium parviflorum (R.Br.) Stapf Poaceae
20 OP20. Echinochloa colonum Poaceae
21 OP21. Setaria paspalidioides Poaceae
22 OP23. Scleria sp. Cyperaceae
23 OP24. Cyperus compressus (L.) Cyperaceae
24 OP25. Eragrostis nigra Nees ex Buese Poaceae
Kepala Herbarium Medanense
Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP. 196301231990032001
LAMPIRAN 7. BIOMASSA RUMPUT Rata-rata 1141.300 635.467 616.633 546.650 322.367 246.900
LAMPIRAN 8. HASIL PENGUKURAN BERAT KERING DAN KADAR AIR TANAH
Lokasi Berat Basah (g) Berat Kering (g) Kadar Air (%)
I 100 75.9 31.752
II 100 79.8 25.313
III 100 83.7 19.332
LAMPIRAN 9. ANALISIS KANDUNGAN UNSUR HARA TANAH
Lokasi C (%) N (%) C/N P Bray
LAMPIRAN 10. KRITERIA PENILAIAN SIFAT-SIFAT TANAH
Sifat Tanah Satuan Sangat Rendah
LAMPIRAN 12. FOTO-FOTO PENELITIAN
Lokasi penelitian
Penarikan transek Pembuatan Plot
Deskripsi Jenis-jenis Dominan
Capillipedium parviflorum
Herba, Perenial, Batang: tinggi 0.7-1.0 m, diameter 0.1-0.2 cm, tegak atau menjalar, tidak bercabang, bulat, jarak antar nodus 12-15 cm, licin, ligula berbulu panjang. Daun: linear, 10-14 x 0.3-0.5 cm, ujung meruncing, tepi daun rata, tajam, permukaan atas kasar, permukaan bawah licin. Bunga: terminal, majemuk, malai, panjang 10-15 cm, malai terbuka dengan percabangan halus, bulir berbentuk lanset dan berekor, bulir berbulu panjang pada pangkal, bulir mengumpul dengan tiap kumpulan ada 3 buah, warna bulir hijau kekuningan.
Deyeuxia brachyathera
Herba, Perenial, Batang: tinggi 1-1.2 m, diameter 0.1-0.2 cm, tegak, tidak bercabang, jarak antar nodus 6-8 cm, licin. Daun: linear, 10-15 x 0.3-0.5 cm, ujung meruncing, tepi daun rata, tajam, permukaan atas kasar, permukaan bawah licin. Bunga: terminal, majemuk, malai, panjang 15-18 cm, malai tumbuh merunduk, bulir berbentuk lanset dan berekor, warna bulir hijau kekuningan.
Imperata cylindrica
Leersia hehandra
Herba, Perenial, Batang: tinggi 1.5-2 m, diameter 0.1-0.3 cm, jarak antar nodus 15-30 cm, tegak, tidak bercabang, ligula berbulu halus, licin. Daun: linear, 15-30 x 0.4-0.7 cm, ujung meruncing, tepi daun rata, tajam, kedua permukaan daun kasar. Bunga: terminal, majemuk, malai, panjang 15-20 cm, malai tumbuh tegak atau merunduk, malai agak menguncup, malai dan bulir berwarna hijau kekuningan, bulir tumbuh berpasangan.
Microstegium ciliatum
Herba, Perenial, Batang: tinggi 1.2-1.5 m, diameter 0.1-0.2 cm, tegak, tidak bercabang, bulat, jarak antar nodus 10-14 cm, licin. Daun: linear, 12-20 x 0.3-0.5 cm, ujung meruncing, tepi daun rata, tajam, permukaan atas kasar, permukaan bawah licin, pelepah berbulu panjang. Bunga: terminal, majemuk, malai, panjang 15-20 cm, terdiri atas 4-12 bunga dalam satu malai yang berupa tandan, malai agak menguncup, tandan maupun bulir berwarna ungu, bentuk biji lanset sampai lonjong berwarna cokelat.
Scleria lacustris
Setaria sp.
Herba, Perenial, Batang: tinggi 30-50 cm, diameter 0.1-0.2 cm, menjalar, tidak bercabang, jarak antar nodus 3-5 cm, tiap nodus muncul akar, licin, pada ligula terdapat bulu halus. Daun: linear, 6-10 x 0.5-1.0 cm, ujung meruncing, tepi daun rata, permukaan atas bergelombang, permukaan bawah licin, pertulangan daun jelas. Bunga: terminal, majemuk, malai, panjang 6-10 cm, malai tumbuh tegak, bulir berbentuk lonjong, warna malai maupun bulir putih kehijauan.
Themeda gigantea