• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas IV SD 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas IV SD 3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

32 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa Kelas IV SD 3 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Pemilihan tempat dan lokasi tersebut adalah berdasarkan pertimbangan tempat tinggal peneliti, serta sangat relevan dengan permasalahan dan iklim pembelajaran siswa usia SD dimaksud.

Waktu penelitian berlangsung selama 3 bulan yaitu sejak minggu pertama bulan Maret 2012 sampai dengan minggu keempat bulan Mei 2012.

Di samping itu ketertarikan untuk menjadikan lokasi ini sebagai tempat penelitian, karena peneliti sendiri adalah guru di SD tersebut, sehingga mengetahui benar tentang berbagai persoalan yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan manfaat guru dalam menggunakan metode pembiasaan tersebut dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa memelihara lingkungan. Dengan mengambil lokasi ini, diharapkan akan tercipta suasana ilmiah, dan terbangunnya kontribusi pemikiran terhadap kemajuan lembaga pendidikan ini di masa-masa yang akan datang.

Selanjutnya, obyek penelitian ini adalah pada siswa Kelas IV SD 3 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango yang berusia 9-11 Tahun. Peneliti memilih siswa kelas IV sebagai obyek penelitian dengan mempertimbangkan

(2)

bahwa siswa kelas IV merupakan peserta belajar pertengahan yang sudah mampu berprilaku mandiri untuk memelihara kebersihan lingkungan. Dengan demikian harapan untuk menggunakan metode pembiasaan yang akan diterapkan sangat besar peluangnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan

3.1.2 Karakteristik Penelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 25 orang, yang terdiri dari laki-laki 12 orang dan perempuan 13 orang dengan rata-rata usia mereka 9–11 tahun. Siswa tersebut mempunyai tingkat kemampuan belajar yang berbeda-beda. Tingkat kemampuan para siswa ini sebagai akibat dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda pula.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang menjadi titik sasaran untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini sebagi berikut :

3.2.1 Variabel Input: Yang dimaksud variabel input pada karakteristik penelitian ini adalah semua elemen yang terkait dalam kegiatan pembelajaran, baik menyangkut siswa sebagai peserta belajar, guru pelaksana tindakan, bahan pelajaran yang diajarkan, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi, lingkungan pembelajaran, dan alat-alat pendukung lainnya.

(3)

3.2.2 Variabel Proses: menyangkut proses pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan, dalam hal ini meningkatkan kemampuan siswa memelihara kebersihan lingkungan melalui metode pembiasaan yang diukur pada:

gaya guru membantu siswa dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan pentingnya memelihara kebersihan lingkungan, guru menugaskan siswa untuk meniru kebiasaan berperilaku terpuji dalam memelihara kebersihan lingkungan, proses modeling yaitu pemberian contoh keteladanan dalam memelihara kebersihan lingkungan, penciptaan suasana gembira dan menyenangkan.

3.2.3 Variabel Output: berupa hasil belajar siswa yang diukur dari:

(1) kemampuan siswa untuk melakukan perilaku terpuji,

(2) kemampuan siswa membiasakan memelihara kebersihan lingkungan dengan baik, dan

(3) kemampuan siswa menyebutkan perbuatan-perbuatan yang telah menjadi kebiasaan dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan memelihara kebersihan lingkungan.

3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Tahap Persiapan

Untuk mencapai obyektivitas hasil dalam penelitian ini, maka peneliti melakukan persiapan-persiapan sebagai berikut :

a. Melakukan observasi awal terhadap obyek penelitian;

(4)

b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing;

c. Mengadakan pertemuan dengan guru-guru untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan penelitian agar dapat berjalan lancar;

d. Mendiskusikan rencana kegiatan dengan guru mitra tentang kegiatan yang akan dilakukan;

e. Pengkajian masalah sekaligus pembuatan skenario bimbingan dan pembuatan instrument-instrumen yang dibutuhkan;

f. Mempersipakan alat-alat dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bimbingan, serta fasilitas lain seperti alat perekam dan alat penguat (reinforcer).

3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melakukan skenario perbaikan/tindak lanjut terhadap berbagai siklus hingga mencapai kepuasan dan titik maskimal sesuai yang dikehendaki dalam penelitian tindakan kelas.

Maksudnya, apabila pada siklus I belum mencapai tolok ukur keberhasilan, maka dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan perencanaan yang sama ditambah dengan beberapa perbaikan untuk penyempurnaan siklus I.

Selanjutnya untuk penelitian tindakan kelas ini, penulis hanya membatasinya pada tiga siklus dengan langkah-langkah kegiatannya sebagai berikut:

(5)

Siklus I

a. Menentukan tema pembelajaran yang dapat menggunakan metode pembiasaan. Dalam hal ini tema pembelajaran yang peneliti pilih untuk diadakan penelitian adalah ”Kebersihan di Lingkungan Rumah”

b. Menyusun RPP berdasarkan tema yang dipilih dengan kompetensi dasar yang dirumuskan dalam beberapa indikator pembelajaran.

c. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai skenario pembelajaran d. Menerapkan metode pembiasaan sesuai dengan langkah-langkahnya.

e. Menggunakan media yang telah dirancang sesuai materi

f. Melaksanakan evalusi kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan untuk memperoleh balikan terhadap ketercapaian indikator g. Guru mitra melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses

pembelajaran

h. Menganalisis hasil pemantauan dalam pelaksanaan proses pembelajaran i. Menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan

Siklus II

a. Menentukan tema pembelajaran yang dapat menggunakan metode pembiasaan. Dalam hal ini tema pembelajaran yang peneliti pilih untuk diadakan penelitian adalah ”Kebersihan di Lingkungan Sekolah”

b. Bersama guru mitra mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan di lingkungan rumah

(6)

serta mencarikan upaya pemecahannya. Selanjutnya guru menjelaskan materi tentang kebersihan di lingkungan sekolah.

c. Bersama guru mitra mengkaji kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I dan perbaikan pada siklus II

d. Bersama guru mitra merumuskan cara pemecahannya

e. Bersama guru mitra melaksanakan tindak lanjut pembelajaran sesuai dengan hasil analisis pada siklus I

f. Melaksanakan penilaian dan penyimpulan hasil yang dicapai siswa Siklus III

a. Menentukan tema pembelajaran yang dapat menggunakan metode pembiasaan. Dalam hal ini tema pembelajaran yang peneliti pilih untuk diadakan penelitian adalah ”Kebersihan di Lingkungan Rumah dan Sekolah”

b. Bersama guru mitra mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan di lingkungan rumah dan sekolah, serta mencarikan upaya pemecahannya.

c. Bersama guru mitra mengkaji kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus II dan melakukan perbaikan pada siklus III

d. Bersama guru mitra merumuskan cara pemecahannya

e. Bersama guru mitra melaksanakan tindak lanjut pembelajaran sesuai dengan hasil analisis pada siklus II

(7)

f. Melaksanakan penilaian dan penyimpulan hasil yang dicapai siswa 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi

3.3.3.1 Observasi.

Pada tahap ini, peneliti dibantu oleh guru mitra mengamati pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. Kegiatan yang dilakukan mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

a. Observasi terhadap kelengkapan perangkat pembelajaran yang meliputi;

Silabus, RPP, dan Analisis Materi Pembelajaran.

b. Mengamati situasi yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung

3.3.3.2 Evaluasi

Pada tahap ini, peneliti dibantu oleh guru mitra melaksanakan kegiatan- kegiatan sebagai berikut:

a. Melakukan evaluasi terhadap aspek-aspek yang perlu dipersiapkan guru dalam proses pembelajaran

b. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran

c. Melakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan guru baik pada saat proses pembelajaran berlangsung maupun setelah selesai proses pembelajaran

(8)

Melalui observasi dan evaluasi ini, maka guru dapat mengetahui perilaku mandiri siswa pada setap kali pertemuan. Hasil kemajuan siswa dinilai berdasarkan kriteria yang ditetapkan, yaitu; (1) jika prestasi belajar siswa hanya berkisar 10 % - 50 % berarati siswa mengalami kegagalan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sehingga perbaikannya harus dilakukan secara komprehensif baik yang berhubungan dengan siswa sebagai peserta belajar maupun dengan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran, (2) ) jika prestasi belajar siswa hanya berkisar 51 % - 70 % berarati seorang guru sebagai fasilitator perlu memperbaiki hal-hal tertentu sesuai temuan yang ada pada siklus, (3) ) jika prestasi belajar siswa telah berkisar 71 % - 100 % berarti tindakan yang dilakukan guru mampu mengembangkan perilaku mandiri siswa, dengan demikian tindakan ini dianggap berhasil.

3.3.4 Tahap Analisis Data dan Refleksi

Tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengolah hasil pemantauan dari lembar observasi dan kemampuan siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan. Dari hasil analisis ini kemudian penulis bersama guru mitra melakukan refleksi. Apabila hasil siklus pertama belum memenuhi target atau kriteria keberhasilan, maka dilanjutkan pada siklus II dengan memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I, dan begitu pula selanjutnya.

(9)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, pemberian tes dan catatan lapangan. Data yang diperoleh dengan teknik-teknik tersebut dikumpulkan secara bertahap pada setiap pelaksanaan pembelajaran

3.5 Teknik Analisis Data

Berdasarkan analisis terhadap masalah yang ditemui di lapangan, maka pemecahan permasalahan akan diselesaikan dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing- masing siklus meliputi kegiatan penyusunan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi

Referensi

Dokumen terkait

Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa. Akan tetapi, keterampilan membaca terutama membaca

Raif Ahmad Nakhlan A Ravael Setiawan Rizqy Ziffana Maurine Syifa Aprilia Az-Zahra Ziyanatun Abidah. Mengetahui, Gumayun, 4 -3

Perencanaan jalan Pagaralam- Tanjung Sakti- Batas Bengkulu haruslah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan, metode ilmiah yang telah teruji, serta analisis yang tepat

pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel minat belajar

Pernyataan responden tentang ketertarikan dengan penggunaan media pembelajaran pada tabel 4 menunjukkan bahwa ,jawaban yang diberikan mencapai 88 % atau 22 anak, sedang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik yang digunakan dalam penetapan kadar aspartam.. Penelitian ini

Universitas Negeri

[r]