• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pakaian masyarakat Indonesia saat ini semakin meningkat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pakaian masyarakat Indonesia saat ini semakin meningkat."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan pakaian masyarakat Indonesia saat ini semakin meningkat.

Dari segi model, warna, ukuran dan lainnya menjadikan persaingan usaha dalam bidang pakaian semakin ketat. Pada era modern saat ini masyarakat membeli pakaian cenderung tidak mau disamakan dengan orang lain, maka dari itu masyarakat terutama anak muda membeli pakaian pada outlet-outlet pakaian seperti distro.

Distro saat ini sangat pesat perkembangannya di Indonesia khususnya di kota- kota besar seperti di kota Depok. Di kota Depok sendiri banyak distro-distro dengan berbagai macam keunikannya. Dalam produksinya distro sangat mementingkan dari segi desain dan bahan yang untuk diproduksi.

Distro memiliki beberapa jenis bahan yang berbeda, yaitu cotton dan woll.

Bahan cotton yang digemari pada saat ini ada dua jenis yaitu cotton combed 30s dan 40s, dari kedua bahan tersebut mempunyai ciri-ciri yang tidak jauh berbeda.

Untuk cotton combed 30s mempunyai bahan yang tipis dan gramasi berkisaran antara 140-160 gr/m2. Dan untuk cotton combed 40s mempunyai ciri yang sangat digemari oleh para remaja karena mempunyai bahan yang sangat tipis dibanding cotton combed 30s, biasanya produksi gramasi untuk cotton combed 40s adalah 110-120 gr/m2. Sedangkan bahan woll adalah bahan yang cukup tebal dan sangat cocok digunakan pada saat musim dingin. Maka dari itu kebutuhan pakaian untuk

1

(2)

remaja sampai dewasa sangatlah besar, dan sangat dibutuhkan bahan-bahan yang berkualitas baik, agar konsumen puas dan bisa kembali untuk membeli produk dari suatu distro.

Distro Candy-Candy di dirikan oleh Derry Shalata pada tanggal 16 Mei 2015, dan beralamat di Jl.Pindahan RT.09 RW.10 Pancoran. Distro Candy-Candy cukup terkenal di sebagian Depok sebagai produk yang mempunyai desain urban street style yang sangat disukai anak muda masa kini di kota Depok dan sekitarnya. Ada beberapa produk pakaian yang di jual oleh distro Candy-Candy contohnya seperti T-shirt, hoodies, topi, dan berbagai macam merchandise. Merchandise digunakan untuk menarik konsumen Candy-Candy dengan memberikan gelang, tote bag dan sticker sebagai penunjang daya jual atau sebagai pengiklan agar dapat dilihat masyarakat lebih luas dan dapat meningkatkan brand awareness Candy-Candy.

Di pasaran banyak sekali distro tetapi jarang ada yang memikirkan tetang kepuasan konsumen. Persaingan dengan distro-distro lain juga sangat ketat mulai dari bahan hingga harga yang ditawarkan. Kebanyakan distro-distro yang ada dipasaran menggunakan bahan yang kurang bagus. Distro lain hanya memikirkan keuntung yang banyak dan tidak memikirkan kepuasan pelanggan. Dilihat dari persaingan itulah distro Candy-Candy hadir agar para konsumen puas dengan harga yang relative murah dengan pelayanan yang baik untuk diberikan kepada para konsumen.

Distro Candy-Candy juga tidak terlepas dari permasalahan yang sering

dihadapi yaitu belum banyak masyarakat kota Depok mengetahui produk Candy-

Candy, hal ini di sebabkan karena kurangnya promosi brand Candy-Candy melalui

(3)

below the line ataupun above the line yang dapat membangun atau meningkatkan brand awareness Candy-Candy. Serta pesaing yang juga membuka usaha dengan jenis yang sama. Sering kali distro Candy-Candy masih meragukan dalam mengeluarkan desain yang baru untuk produknya sendiri, dan kompetitor lebih unggul karena berani membuat banyak desain untuk menarik minat para konsumen serta daya pemsaran yang sangat luas atau sudah banyak dikenal oleh masyarakat.

Dari latar belakang inilah, perancang mengangkat judul : PERANCANGAN IKLAN MEDIA CETAK UNTUK MEMBANGUN BRAND AWARENESS CANDY-CANDY SEBAGAI T-SHIRT BERGAYA URBAN STREET STYLE.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah pada perancangan ini adalah “Bagaimana cara membangun brand awareness Candy- Candy sebagai T-shirt bergaya urban street style?”.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah : Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi Periklanan program diploma III Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika.

1.4 Ruang Lingkup Perancangan

Pembuatan Tugas Akhir ini meliputi dari proses perencangan sampai produksi

pembuatan iklan Candy-Candy prosesnya meliputi:

(4)

1. Client Brief

Penulis melakukan penerima brief dari client yang telah dilakukan dengan metode wawancara berupa data yang berisi segala macam informasi tentang brand yang akan diiklankan.

2. Creative Brief

Penulis melakukan pengembangkan brief dari client berupa creative brief untuk dikembangkan dengan pemahaman penuh tentang kebutuhan-kebutuhan periklanan client.

3. Brainstorming

Penulis melakukan pencarian dan menemukan big idea yang tepat dengan melakukan brainstorming. Kemudian perancang menyiapkan masukan untuk penempatan media serta strategi umum setelah Big Idea ditemukan.

4. Eksekusi

Penulis melakukan membuat sketsa kasar sebanyak 3 lembar kertas berukuran A4 sebagai acuan saat produksi yang ditunjukan kepada klien sampai mendapatkan sketsa yang disetujui oleh client.

5. Approval

Penulis melakukan tahapan perancangan untuk mempresentasikan hasil karya iklan media cetak berukuran A4 sebanyak 3 karya dan meminta persetujuan dari

client atas perancangan iklan media cetak.

(5)

6. Produksi

Penulis melakukan perancangan iklan cetak berukuran A4 dengan jumlah 3 buah karya yang sudah disetujui direalisasikan dengan pembuatan konsep iklan.

7. Presentasi Akhir

Penulis melakukan presentasi laporan hasil karya iklan media cetak kepada client untuk diberikan penilai.

8. Laporan akhir

Penulis melakukan perancangan sebuah laporan mengenai iklan media cetak hingga tahap akhir. Dan tahap ini berhubungan untuk laporan produksi kepentingan Tugas Akhir

1.5 Manfaat Perancangan

1. Bagi Perancang

Sebagai studi pembanding tentang teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan dengan praktik sehari-hari serta sebagai implementasi wawasan pengetahuan mengenai iklan media cetak.

2. Bagi Masyarakat

Hasil perancangan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan referensi bagi peneliti yang akan datang dan mampu melengkapi serta

memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini.

(6)

3. Bagi pemilik ( client )

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa gagasan dan masukan terhadap implementasi strategi bersaing yang sedang ataupun akan dijalankan.

1.6 Metode Perancangan 1.6.1. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Menurut Hendryadi (2016:181) menyatakan bahwa:

”Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari reponden (wawancara dan angket), namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari peilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.”

Penulis melakukan observasi mengenai bahan dasar T-shirt yang Candy-Candy gunakan cotton combed 30s dan woll dan desain yang diterapkan bergaya urban street style serta Candy-Candy menggunakan bahan dasar tinta sablon rubber dengan berbahan dasar karet yang sangat elastis yang mampu menutupi permukaan warna bahan T-shirt dengan baik.

2. Metode Wawancara

Menurut Hendryadi (2016:184) menyatakan bahwa:

“Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambal bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telefon.”

Penulis melakukan wawancara kepada owner Candy-Candy dan para konsumen

melalui kuisioner yang akan di bahas pada point ke empat, guna melakukan

metode wawancara ialah untuk mendapatkan informasi mengenai sejarah

(7)

Candy-Candy, produk, serta data yang akan di rancang untuk dijadikan client brief.

3. Metode Dokumentasi

Menurut Dimyati (2013:100) menyatakan bahwa:

”Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data penelitian mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat, koran, majalah, prasasti, notulen rapat, leger nilai, agenda, dam lain-lain.

Metode dokumentasi memiliki keunggulan dan kelemahan disbanding metode yang lain.”

Penulis melakukan dokumentasi berupa foto tempat, produk, serta catatan mengenai produk Candy-Candy seperti banner, brosur, katalog, dan sebagainya.

4. Metode Kuisioner

Menurut Hendriyadi (2016:173) menyatakan bahwa:

“Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangakat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk di jawabnya.”

Penulis melakukan penyebaran kuisioner kepada para konsumen untuk mendapatkan data konsumen menggunakan produk Candy-Candy

1.6.2. Analisis Data

1. Analisis Kualitatif

Siyoto (2015:122) mengatakan bahwa:

“Proses analisis data kualitatif dimulai dangan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainnya. Setelah ditelaah, langkah selanjutnya adalah reduksi data, penyusunan satuan, kategorisasi dan

yang terkahir adalah penafsiran data.”

(8)

Dalam melakukan penyusunan Tugas Akhir ini penulis menganalisa dan mempelajari hasil wawancara dan menggabungkan seluruh pengamatan data dari hasil dokumen resmi serta foto produk yang kami peroleh.

2. Analisis SWOT

Menurut Hamali (2016:107) mengatakan bahwa :

“Analisis SWOT adalah analisis kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman (strength, weakness, opportunity, dan threat). Analisis SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar strate gi yang menyajikan kombinasi terbaik diantara keempatnya. Strength (kekuatan) salah satu cara untuk mengetahui kekuatan produk.

Weakness (kelemahan) cara untuk mengetahui kelemahan produk.

Opportunities (peluang) cara untuk mendapatkan peluang pada produk.

Threats (ancaman) cara agara mengetahui ancaman ancaman para pesaing produk.”

Dengan analisis ini distro Candy-Candy dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari brand Candy-Candy sendiri, karena sebelum memasarkan lebih luas akan lebih baik semua kekurangan yang ada pada Candy-Candy dapat dilengkapi terlebih dahulu sebelum memasuki perencanaan strategi kreatif iklan agar tidak salah dalam mengambil keputusan dalam beriklan.

3. Analisis Kuantitatif

Menurut Hendriyadi (2016:109) mengatakan bahwa:

“Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk/numerik, pada dasarnya pendekatan ini menggambarkan data melalui angka-angka, seperti presentasi tingkat pengangguran, kemiskinan,data

rasio keuangan, dan lain sebagainya.”

(9)

Pra

Produksi Approval 1.7 Skematika Perancangan

Perusahaan/Client

Data

Profil Perusahaan

Wawancara

Dokumentasi

Permasalahan

Kurang dikenal

Kegiatan

Promosi yang dilakukan Masih sebatas Below The Line

seperti Brosur

Pendistribusian belum mencangkup nasioanal

Client Brief Brainstroming Creative Brief Presentasi Awal

Produksi

Presentasi Akhir Pembuatan Laporan TA

Gambar I.1

Skematika Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Urusan /Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program/Kegi atan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (Output) Target Renstra SKPD pada Tahun 2018 Realisasi Capaian

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dalam Pasal 49 disebutkan bahwa: (1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data

Dari hasil penelitian dan pembahasan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa: (a) model pembelajaran menggunakan media wayang kardus dalam pembelajaran IPS dapat

Sehubungan dengan hal tersebut maka timbul permasalahan bagaimana prinsip dan alasan yang menjadi dasar bagi bank sebelum melakukan perikatan dengan asuransi, bagaimana

Tentukan harga x dan y dalam persamaan linier simultan sebagai berikut dengan cara determinan yang menggunakan aturan Cramer. selsesaikan persamaan linier simultan seperti dibawah

Metode ini sangat berguna jika kita tidak mengetahui nilai aktual minimum dan maksimum dari data.. Normalization method

Diplomasi Budaya dapat mendukung Hubungan Jerman Indonesa yang bersifat damai dengan membangun lembaga - lembaga yang dibentuk Jerman dalam kebudayaan sebagai

Dalam berbagai penelitian terdahulu diketahui bahwa pola perilaku konsumtif tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh iklan, konformitas dan gaya hidup yang