• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN NILAI PENDAPATAN RUMAH TANGGA TANI DI KAWASAN PRIMA TANI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH KABUPATEN GIANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN NILAI PENDAPATAN RUMAH TANGGA TANI DI KAWASAN PRIMA TANI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH KABUPATEN GIANYAR"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN NILAI PENDAPATAN RUMAH TANGGA TANI DI KAWASAN PRIMA TANI LAHAN KERING DATARAN TINGGI IKLIM BASAH KABUPATEN GIANYAR

Jemmy Rinaldi dan I Ketut Kariada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali

ABSTRAK

Prima Tani merupakan langkah terobosan Badan Litbang Pertanian untuk memecahkan masalah kelambanan dalam penyampaian dan pengembangan inovasi teknologi pertanian kepada pengguna, terutama masyarakat petani di perdesaan. Lahan kering khususnya dataran tinggi yang beriklim basah walaupun juga mempunyai berbagai permasalahan bila ditinjau dari aspek fisik, kimia dan biologi, dalam pengelolaan yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Desa Kerta Kecamatan Payangan telah ditetapkan sebagai lokasi Primatani Kabupaten Gianyar yang tergolong kedalam lahan kering dataran tinggi beriklim basah. Desa ini merupakan daerah agropolitan dan sentra ternak sapi bali serta sebagai daerah sayuran, hortikultura, tanaman kopi arabika/robusta, kakao dan tanaman lainnya. Berdasarkan letak Desa Kerta yang berada di poros jalan yang menghubungkan Denpasar dengan Kintamani Bangli maka wilayah ini mempunyai potensi yang strategis dimasa yang akan datang terutama dalam pengembangan agribisnis pedesaan. Tujuan dari kajian ini adalah : (1) mengetahui perubahan pendapatan rumah tangga tani yang dihasilkan di kawasan Prima Tani Gianyar, (2) mengetahui jenis usahatani yang mengalami perubahan pendapatan rumah tangga tani, dan (3) mengetahui kontribusi pendapatan rumah tangga tani per jenis usahatani yang diusahakan. Kajian ini dilakukan dengan metode survei/wawancara menggunakan kuesioner sederhana terstruktur yang pada tahap awal dilakukan dengan metode Baseline Survey dan tahun lanjutannya dilakukan dengan metode Farm Record Keeping (FRK). Wawacara dilakukan di Desa Kerta dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan maka indikator analisis yang digunakan adalah dengan mengetahui pendapatan awal sebelum mentransfer inovasi teknologi dan tahun lanjutan setelah diberikan sentuhan teknologi. Selanjutnya pendapatan yang diperoleh tersebut dibandingkan agar memperoleh nilai selisih pendapatan yang dihasilkan. Hasil kajian tersebut diperoleh bahwa pendapatan rumah tangga petani di desa Kerta mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.409.553,17 atau sebesar 23,71%. Peningkatan pendapatan tersebut diperoleh dari peningkatan pendapatan tertinggi yaitu dari usaha ternak sapi yaitu sebesar Rp. 2.082.381,18 dari tahun sebelumnya.

Kata kunci : Perubahan pendapatan, rumah tangga, prima tani PENDAHULUAN

Prima Tani merupakan program yang bertujuan untuk mendiseminasikan dan memasyarakatkan inovasi/paket-paket teknologi yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian secara langsung ke tingkat ”grass root” (para petani) dalam bentuk laboratorium agribisnis lapangan. Prinsip yang digunakan adalah “build, operate and transfer (BOT)” yang mengandung arti bahwa model inovasi yang didesiminasikan merupakan suatu model awal dan selanjutnya diteruskan oleh instansi teknis yang melaksanakan program pengembangan dalam skala luas di daerah. Model-model yang dikembangkan mengacu kepada pengembangan model agribisnis dan kelembagaannya di tingkat petani, merevitalisasi kelembagaan ekonomi di bidang pertanian serta mempercepat penyampaian berbagai inovasi dan paket teknologi.

Dengan konsep seperti tersebut di atas, kegiatan Prima Tani umumnya dilakukan dengan

pendekatan antara lain : (i) pendekatan pada komponen teknologi inovatif tepat guna melalui

pengkajian dan pengembangan partisipatif (Participatory Research and Development) berdasarkan

(2)

kaidah-kaidah pengkajian, (ii) pendekatan pada introduksi model Laboratorium Agribisnis Lapangan yang merupakan model percontohan Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP) dengan melibatkan komponen inovasi teknologi dan kelembagaan pedesaan, (iii) pendekatan pada pengembangan model/replikasi percontohan baik di dalam lokasi Prima Tani ataupun di luar desa Prima Tani, dan (iv) pendekatan pada kesamaan agroekosistem dan kondisi sosial ekonomi setempat (Badan Litbang Pertanian, 2004).

Sejalan dengan pendekatan-pendekatan tersebut, maka Prima Tani diharapkan akan mampu memberdayakan para petani dalam mengembangkan agribisnis perdesaan yang mencakup: (a) pengembangan teknologi pada sisi “up-stream agribusiness”/sisi hulu yakni usaha tani primer yang menghasilkan sarana produksi di tingkat petani termasuk di dalamnya aspek input-input pertanian serta industri pembibitan; (b) pengembangan pada sisi “on-farm agribusiness” yaitu pertanian primer dengan dukungan input-input pertanian untuk menghasilkan produk-produk primer di tingkat produsen/petani; (c) pengembangan pada sisi

“down-stream agribusiness”/sisi hilir yang menyangkut kepada aspek-aspek agroprosesing (olahan) produk-produk primer menjadi produk-produk olahan; serta (d) pengembangan market inteligen/penyiasatan pemasaran dan kelembagaan penunjang (Badan Agribisnis, 1997).

Lahan kering khususnya dataran tinggi yang beriklim basah walaupun juga mempunyai berbagai permasalahan bila ditinjau dari aspek fisik, kimia dan biologi, dalam pengelolaan yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi yang tinggi. Masalah yang utama adalah tanah yang kurang subur, tofografi bergelombang sampai berbukit-bukit dan tingkat kelembaban (kabut) yang tinggi sehingga membutuhkan penanganan pengelolaan yang intensif. Salah satu "farming systems zone (FSZ)" lahan kering dataran tinggi beriklim basah adalah desa Kerta Kecamatan Payangan Gianyar. FSZ tersebut memiliki kondisi topografi, agroklimat dan agroekosistem yang beragam serta tingkat kesuburan tanah yang sedang hingga rendah.

Beberapa hasil penelitian dalam mendukung pengelolaan dan peningkatan produktivitas lahan kering menunjukkan bahwa pendekatan sistem usahatani terpadu melalui pengembangan keterpaduan sumberdaya setempat seperti tanaman dan ternak dapat merubah tingkat produktivitas lahan, kualitas produksi dan pendapatan petani (Abdulgani, et al., 2000 dan Kariada, et al. 2002).

Desa Kerta Kecamatan Payangan telah ditetapkan sebagai lokasi Prima Tani Kabupaten Gianyar. Desa ini berada diujung utara Kabupaten Gianyar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangli yang merupakan daerah agropolitan dan sentra ternak sapi bali serta sebagai daerah sayuran, hortikultura, tanaman kopi arabika/robusta, kakao dan tanaman lainnya.

Berdasarkan letak Desa Kerta yang berada di poros jalan yang menghubungkan Denpasar dengan Kintamani Bangli maka wilayah ini mempunyai potensi yang strategis dimasa yang akan datang terutama dalam pengembangan agribisnis pedesaan.

Tujuan dari kajian ini adalah : (1) mengetahui perubahan pendapatan rumah tangga tani yang dihasilkan di kawasan Prima Tani Gianyar, (2) mengetahui jenis usahatani yang mengalami perubahan pendapatan rumah tangga tani, dan (3) mengetahui kontribusi pendapatan rumah tangga tani per jenis usahatani yang diusahakan.

METODE PENGKAJIAN

Kajian ini dilakukan dengan metode survei/wawancara menggunakan kuesioner sederhana terstruktur yang pada tahap awal yaitu tahun 2007 dilakukan dengan metode Baseline Survey dan tahun lanjutannya yaitu tahun 2008 dilakukan dengan metode Farm Record Keeping (FRK).

Wawacara dilakukan di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dengan jumlah

sampel sebanyak 30 responden yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling).

(3)

Untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan maka indikator analisis yang digunakan adalah dengan mengetahui pendapatan awal sebelum mentransfer inovasi teknologi dan tahun lanjutan setelah diberikan sentuhan teknologi. Selanjutnya pendapatan yang diperoleh tersebut dibandingkan agar memperoleh nilai selisih pendapatan yang dihasilkan dan mengetahui jenis usaha rumah tangga yang mengalami perubahan. Serta analisis kontribusi pendapatan untuk mengetahui kontribusi usaha rumah tangga per jenis usaha. Adapun analisis pendapatan digunakan rumus (Downey dan Erickson, 1985 dan Suratiyah, 1997) :

I = ∑ (y . Py ) - ∑ (Xi . Pxi ) Keterangan :

I = Pendapatan (Rp/ha) Y = Output/hasil (kg) Pxi = Harga input (Rp) Py = Harga output (Rp)

Xi = Jumlah input (i = 1,2,3….n) HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga tani terbagi menjadi beberapa jenis pendapatan yaitu pendapatan yang berasal dari dalam usahatani maupun luar usahatani. Pendapatan rumah tangga yang berasal dari usaha dalam usahatani yaitu : (1) usahatani tanaman semusim seperti padi, jagung, kacang tanah, cabai, ubi jalar dan jahe; (2) usahatani tanaman tahunan seperti kakao, kopi, jeruk, pisang dan kelapa; dan (3) usaha ternak seperti sapi dan babi. Sedangkan pendapatan rumah tangga yang berasal dari luar usahatani yaitu : usaha berburuh seperti buruh bangunan dan usaha rumah tangga seperti berdagang.

Perubahan Nilai Pendapatan Rumah Tangga

Idikator berhasil atau tidaknya transfer inovasi teknologi di suatu kawasan adalah perubahan pendapatan rumah tangga masyarakat. Berdasarkan hasil survei menyatakan bahwa rata-rata masyarakat desa Kerta mengalami perubahan pendapatan yang positif yaitu sebesar 23,71% atau mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp. 2.409.553,17. Perubahan pendapatan yang meningkat disebabkan adanya peningkatan pendapatan seperti : (1) pendapatan usahatani tanaman semusim sebesar Rp 150.147,18; (2) pendapatan usahatani tanaman tahunan sebesar Rp. 312.657,36; (3) usaha ternak sapi sebesar Rp. 2.082.381,18 dan (4) usaha ternak babi sebesar Rp. 91.034,12. Walaupun perubahan pendapatan rumah tangga secara keseluruhan mengalami perubahan pendapatan yang positif, ada beberapa jenis pendapatan rumah tangga yang mengalami perubahan yang negatif seperti pendapatan rumah tangga dari usaha berburuh dan pendapatan dari usaha rumah tangga seperti berdagang (Tabel 1 dan Gambar 1).

Tabel 1. Rata-rata Perubahan Nilai Pendapatan per Jenis Pendapatan Rumah Tangga Tani di Kawasan Prima Tani Desa Kerta, Payangan, Gianyar

No Jenis Pendapatan Jumlah Pendapatan (Rp/Tahun) Margin

Pendapatan Perubahan Pendapatan

2007 2008 (Rp) (%)

1 Usahatani Tanaman Semusim 4,189,232.41 4,339,379.59 150,147.18 3.58 2 Usahatani Tanaman Tahunan 677,420.27 990,077.63 312,657.36 46.15 3 Usaha Ternak Sapi 851,653.43 2,934,034.61 2,082,381.18 244.51 4 Usaha Ternak Babi 810,927.54 901,961.66 91,034.12 11.23

5 Berburuh 1,771,666.67 1,588,333.33 (183,333.34) (10.35)

6 Usaha Rumah Tangga 1,860,000.00 1,816,666.67 (43,333.33) (2.33) Total Pendapatan 10,160,900.32 12,570,453.49 2,409,553.17 23.71

(4)

Perubahan Pendapatan Rumah Tangga Tani di Prima Tani Gianyar

Tahun 2007 4,189,232.41 677,420.27 851,653.43 810,927.54 1,771,666.67 1,860,000.00 Tahun 2008 4,339,379.59 990,077.63 2,934,034.61 901,961.66 1,588,333.33 1,816,666.67

Usahatani Tanaman Semusim

Usahatani Tanaman Tahunan

Usaha Ternak Sapi

Usaha Ternak

Babi Berburuh Usaha Rumah

Tangga

Pendapatan Rumah Tangga Tani Tahun 2007 18.31%

17.44%

7.98% 8.38% 6.67%

41.23%

Usahatani Tanaman Semusim Usahatani Tanaman Tahunan Usaha Ternak Sapi

Usaha Ternak Babi Berburuh Usaha Rumah Tangga

Perubahan nilai pendapatan tertinggi diperoleh pada jenis pendapatan usaha ternak sapi yang diduga penyebabnya adalah adanya daya tarik masyarakat untuk beternak sapi dengan adanya beberapa inovasi teknologi yang diberikan seperti Teknologi penggunaan pakan ternak, teknologi pengolahan limbah ternak dan teknologi pemeliharaan ternak sapi. Selain itu daya tarik masyarakat untuk memelihara sapi juga disebabkan karena adanya kebutuhan pupuk organik yang semakin meningkat karena adanya sentra penanaman jeruk yang lebih luas dan bahkan ada pemikiran bahwa kotoran ayam kurang baik untuk memupuk tanaman jeruk serta meningkatnya harga daging sapi juga merupakan daya tarik masyarakat untuk memelihara sapi.

Gambar 1. Perubahan Pendapatan Rumah Tangga per Jenis Pendapatan di Kawasan Prima Tani Gianyar

Peningkatan nilai pendapatan selanjutnya diperoleh pada jenis pendapatan usaha tanaman tahunan yang disebabkan karena adanya introduksi teknologi pemangkasan, sambung samping pada tanaman kakao dan kopi serta teknologi pengendalian hama Penggerek Buah Kakao (PBK) pada tanaman kakao. Disamping itu diduga peningkatan nilai pendapatan juga disebabkan karena adanya introduksi teknologi pemupukan organik yang baik pada tanaman tahunan serta harga jual hasil produksi tanaman tahunan yang meningkat.

Kontribusi Pendapatan Rumah Tangga

Berdasarkan hasil wawancara melalui metode baseline survei yang dilaksanakan pada tahun 2007 dihasilkan kontribusi tertinggi pendapatan rumah tangga di kawasan prima Tani Gianyar diperoleh pada pendapatan usahatani tanaman semusim dengan nilai kontribusi sebesar 41, 23%. Kemudian diikuti dengan jenis pendapatan usaha rumah tangga sebesar 18,31% dan usaha berburuh sebesar 17,44% (Gambar 2).

Gambar 2. Komposisi Pendapatan Rumah Tangga per Jenis Pendapatan di Kawasan Prima Tani Gianyar Tahun 2007

(5)

Pendapatan Rumah Tangga Tani Tahun 2008 14.45%

12.64%

7.18%

23.34% 7.88%

34.52%

Usahatani Tanaman Semusim Usahatani Tanaman Tahunan Usaha Ternak Sapi

Usaha Ternak Babi Berburuh Usaha Rumah Tangga

Sedangkan pada tahun 2008 dengan metode yang dilakukan dengan menggunakan Farm Record Keping (FRK) diperoleh bahwa kontribusi tertinggi pendapatan rumah tangga tani di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar masih pada jenis pendapatan usahatani tanaman semusim dengan nilai kontribusi sebesar 34,52%. Sedangkan jenis pendapatan yang memperoleh nilai kontribusi pada posisi kedua diperoleh pada usaha ternak sapi dengan nilai kontribusi sebesar 23,34%. Kemudian diikuti pada jenis pendapatan dari usaha rumah tangga yang memperoleh nilai kontribusi ketiga yaitu sebesar 14,45% (Gambar 3).

Walaupun usaha rumah tangga memperoleh posisi ketiga tetapi nilai pendapatan yang diperoleh mengalami penurunan pendapatan pada tahun 2008 dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini diduga masyarakat di Desa Kerta mulai tertarik untuk berusahatani maupun beternak dengan adanya introduksi teknologi yang telah diterapkan.

Gambar 3. Komposisi Pendapatan Rumah Tangga per Jenis Pendapatan di Kawasan Prima Tani Gianyar Tahun 2008

Dengan adanya inovasi teknologi yang diintroduksikan di kawasan Prima Tani Kabupaten Gianyar selama 2 tahun sudah terlihat bahwa curahan waktu/perhatian terhadap usahatani dan ternak semakin meningkat dan usaha rumah tangga semakin menurun dengan posisi kontribusi usahatani khususnya tanaman semusim berada pada posisi pertama dan usaha ternak khusus sapi pada posisi kedua.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Perubahan nilai pendapatan rumah tangga tani di kawasan Prima Tani Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp. 2.409.553,17 atau meningkat sebesar 23,71% dari nilai pendapatan tahun sebelumnya.

2. Jenis usaha rumah tangga yang mengalami peningkatan pendapatan yaitu pada jenis usahatani tanaman semusim, tanaman tahunan serta usaha ternak sapi maupun babi, dengan nilai peningkatan pendapatan tertinggi diperoleh pada usaha ternak yaitu sebesar Rp.

2.082.381,18.

3. Kontribusi usaha rumah tangga mengalami perubahan pada tahun sebelumnya yaitu

tertinggi pada usahatani tanaman semusim, usaha rumah tangga dan usaha berburuh

menjadi usahatani tanaman semusim, usaha ternak sapi dan usaha rumah tangga.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani dan H. Sembiring. 2000. Potensi pengembangan lahan kering di NTB. Seminar Nasional IP2TP Denpasar.

Badan Agribisnis. 1997. Master Plan Badan Agribisnis. Departemen Pertanian Jakarta.

Badan Litbang Pertanian. 2004. Panduan Pengkajian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jakarta.

Downey, W.D. dan S.P. Erickson. 1985. Manajemen Agribisnis. Dialihbahasakan oleh Rochidayat, Gonda S dan Alfonsus. Penerbit Erlangga. Jakarta. 516 hal.

Kariada, I.K., N. Darmesta, M. Londra, FX Lukito dan I.G. Pastika. 2002. Laporan Pengkajian Integrasi Ternak Sapi Potong dan Sayuran di Lahan Kering Dataran Tinggi beriklim Basah.

BPTP Bali.

Suratiyah, K. 1997. Analisis Usahatani. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1.  Rata-rata Perubahan Nilai Pendapatan per Jenis Pendapatan Rumah Tangga Tani  di Kawasan Prima Tani Desa Kerta, Payangan, Gianyar
Gambar 1. Perubahan Pendapatan Rumah Tangga per Jenis Pendapatan di  Kawasan Prima Tani Gianyar
Gambar 3. Komposisi Pendapatan Rumah Tangga per Jenis Pendapatan  di Kawasan Prima Tani Gianyar Tahun 2008

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemberian insentif merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai di

Sehingga pada Tugas Akhir ini yang akan dibahas adalah menentukan model jumlah produksi ikan laut di Provinsi Jawa Timur dengan metode Regresi Linier Berganda untuk

Rajah 2 menjelaskan dua impak terjemahan kata kerja berjurang leksikal yang dikemukakan oleh TPR dan QMMT terhadap mesej al-Quran, iaitu (1) terjemahan yang berjaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris dan mengetahui secara lebih mendalam mengenai seberapa jauh mekanisme Good Corporate Governance (GCG)

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru tentang kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk geometri melalui bermain papan berpaku dengan kartu geometri,

Penerapan intervensi keperawatan pemberdayaan keluarga (family empowerment) untuk meningkatkan koping keluarga dengan diabetes militus tipe-2 masih sangat jarang dilakukan

penyelesaian secara mediasi dimana mediasi merupakan salah satu penyelesaian wanprestasi yang dapat dipilih oleh kedua belah pihak yang bersengketa sesuai

Struktur Perekonomian Banten sebagian besar kontribusi dari sektor  sekunder  (sektor  industri  pengolahan,  sektor