• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teliti Cermat Taat azas. Jenis kegiatan dalam penyiapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teliti Cermat Taat azas. Jenis kegiatan dalam penyiapan"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 1 dari 76

KOMPETENSI : Menyiapkan lahan pembibitan

KODE : TAN.BB.02.001.01

DURASI PEMELAJARAN : 54 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 1 2 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman dengan secara generatif dan vegetatif.

2. Pembibitan yang dilaksanakan pada lahan pembibitan yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya, suhu, dan kelembabannya) dapat dikendalikan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan penyiapan tempat pembibitan tanaman adalah adanya green house atau sungkup pembibitan yang dilengkapi jaringan irigasi dan sheding.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan, bahan-bahan,

perlengkapan keselamatan kerja untuk menyiapkan tempat pembibitan

? Prinsip-penyiapan tempat pembibitan tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan

disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan penyiapan tempat pembibitan tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan dan model tempat pembibitan yang

? Jenis kegiatan dalam me- nyiapkan tempat pembibitan.

? Sarana produksi dalam menyiapkan tempat pembibitan

? Identifikasi penyiapan tempat pembibitan meliputi: Alat dan bahan

? Persuaratan tempat pembibitan

? Pencegahan kecelakaan

? Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja

? Menanggulangi kecelakaan

? Teliti

? Cermat

? Taat azas

? Jenis kegiatan dalam pe- nyiapan tempat pembibit- an

? Memperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

? Menyusun daftar kebu- tuhan alat dan bahan.

? Menyesuaikan bahan dan alat sesuai persyaratan teknis

? Kesehatan dan kesela- matan kerja

? Mengidentifikasi jenis kegiatan.

? Mengidentifikasi sarana dan prasarana peniapan tempat

? Mengidentifikasi kebu- tuhan alat dan bahan

? Mempersiapkan bahan dan alat

? Menerapkan keselamat-an kerja

(2)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 2 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

akan dibuat.

? Bahan dan alat disiapkan ber-dasarkan hasil identifikasi kebutuhan sesuai kriteria yang ditetapkan dengan memperhatikan tuntutan persyaratan teknis, seperti mudah mendapatkan pen- cahayaan cukup, tidak banyak gangguan ternak, dekat dengan sarana transportasi.

? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2. Membersihkan dan menyiapkan tempat pesemaian

? Tempat pembibitan dibersih-kan dari sisa-sisa bibit, tanaman gulma, dan benda-benda pengganggu lain dengan menggunakan prinsip-prinsip sanitasi lahan.

? Bedengan/ tempat pesemaian disiapkan dengan memperha-tikan jenis bibit dan jumlah bibit yang akan disemai.

? Kelompok sumbergangguan penyebab timbulnya pathogen.

? Kelompok sumber gangguan non patogen

? Bentuk dan Ukuran bedengan

? Teliti

? Tekun ? Mendiskripsikan sumber

kontaminan.

? Prinsip-prinsip sanitasi

? Memilih bentuk dan ukuran bedengan.

? Mengkombinasikan luas bedengan dengan kebutuhan bibit.

? Melaksanakan sanitasi lahan.

? Membuat bedengan sesuai kebutuhan

3. Mengecek jaringan irigasi ? Sumber air dicek ketersedia-annya secara berkala.

? Jaringan irigasi dicek dan dipastikan kesiapannya untuk dioprasikan

? Debit air

? Merawat jaringan irigasi

? Jaringan irigasi

? Teliti ? Menyebutkan macam-

nacan sumber air

? Bagian/komponen jaringan irigasi dan fungsinys

? Prinsip kerja jaringan irigasi

? Melaksanakan penge- cekan secara berkala

? Mengecek dan memper- baiki jaringan i/mengatur kembali kesiapan opera- sional jaringan irigasi

(3)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 3 dari 76

(kemampuan untuk menyalurkan ai dapat dikendalikan, kemampuan menyemprotkan air dapat dikendalikan) .

? Kerusakan jaringan irigasi yang tidak dapat diperbaiki dilaporkan kepada atasan

? Menyimpulkan criteria

kerusakan jaringan irigasi ? Menyusun laporan kerusakan jaringan irigasi

4. Mengecek pengatur intensitas cahaya matahari (shading)

? Alat pengatur intensitas cahaya dicek dan dipastikan siap dioprasikan.

? Intensitas cahaya diatur berdasarkan kebutuhan cahaya dari masing- masing jenis dan umur bibit dengan pengaturan shading.

? Peralatan pengatur intensitas cahaya

? Syarat tumbuh

? Fase pertumbuhan tanaman

? Teliti ? Menyebutkan macam-

macam alat pengatur intensitas cahaya.

? Menghubungkan kondisi alat dengan syarat iklim mikro

? Menyebutkan syarat tumbuh

? Menyebutkan fese pertumbuhan tanaman

? Mengatur alat intensitas cahaya

? Mendesain pengaturan shading

(4)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 4 dari 76

KOMPETENSI : Menyiapkan media pembibitan

KODE : TAN.BB.02.002.01

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk semua jenis bibit.

2. Unit kompetensi ini dilakukan untuk pembibitan t anaman yang menggunakan wadah (pot/polybag).

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah tempat pembuatan media yang terlindung, bahan penyusun media misalnya (top soil, pasir, pupuk organik, arang sekam) dan peralatan untuk mencampur media.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan bahan dan alat pembuatan media semai

? Prinsip-prinsip pembutan media tanam

dideskripsikan melalui apa yang harus disiap-kan, siapa yang harus disiap- kan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan- bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?.

? Alat pembuatan media diiden-tifikasi berdasarkan kesesuai-an tahapan pembuatan media.

? Alat pembuatan media dicek dan dipastikan siap pakai

? Bahan pembuatan media diidentifikasi berdasarkan tingkat porositas dan daya tahan menyimpan air.

? Bahan pembuat media dipilih berdasarkan tingkat komposisi media dan jenis

? Jenis kegiatan dalam pem- buatan media

? Sarana produksi dalam pem-buatan media

? Peralatan manual pembuatan media semai

? Operasional alat

? Syarat media tanam

? Media semai

? Keselamatan dan kesehatan kerja

? Prosedur kerja

? Cermat ? Pengertian media pese-

maian

? Kapan media dibuat

? Mengapa harus dibuat

? Bagaimana membuatnya

? Menyebutkan macam- macam alat pembuata media

? Menghubungkan kondisi alat dengan kelayakan pakai

? Menyebutkan macam- macam media tanam

? Menentukan kriteria media semai

? Prosedur kerja

? Dasar keselamatan dan kesehatan kerja

? Mengidentifikasi jenis kegiatan .

? Mengidentifikasi sarana dan prasarana penyiapan media.

? Menyiapkan bahan dan peralatan pembuatan media

? Mengidentifikasi alat pembuat media

? Merawat alat

? Mengidentifikasi bahan pembuatan media semai

? Memilih bahan media semai

? Mengimplementasikan prosedur kerja

(5)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 5 dari 76

tanamannya.

? Perlengkapan keselamatan kerja dan tingkat pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2. Menentukan komposisi

media ? Faktor-faktor yang

mempengaruhi komposisi media diidentifikasi berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan.

? Formulasi media ditetap- kan dengan mengacu pada jenis tanaman, umur tanaman, dan tujuan pemeliharaan, dan keter- sediaan bahan baku.

? Komposisi media ? Teliti ? Memperinci factor-faktor yang menentukan komposisi media

? Merumuskan formulasi media semai

? Mengidentifikasi komposisi media

? Menentukan komposisi dan formulasi media semai

3. Mencampur media

(mixing) ? Faktor-faktor yang mempengaruhi pencampuran media diidentifikasi berdasarkan, jenis bahan campuran, jenis tanaman, umur tanaman.

? Pencampuran media dilakukan dari volume bahan yang paling sedikit, dilanjutkan dengan pencampuran bahan yang jumlahnya lebih besar.

? Metode pencampuran ditetapkan berdasarkan daya dukung/alat yang tersedia dan volume bahan yang dicampur.

? Media tumbuh tanaman kelompok :

- Xerofit - Mesifit - Efifit

? Hidroponik

? Skala pencampuran media

? Pencampuran media semai secara sederhana ( manual )

? Teknik pencampuran

? Cermat

? Teliti ? Menyebutkan persyaratan media tumbuh tanaman kelompok :

- Xerofit - Mesifit - Efifit

? Hidroponik

? Menyesuaikan Prosedur pencampuran

? Menyebutkan macam- macam metode pencampuran

? Menyimpulkan pengaruh homogenitas media terhadap pertumbuhan bibit

? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi pencampuran media

? Menentukan urutan kegiatan sesuai prosedur pencampuran media

? Menentukan metode pencampuran media

? Melaksananakan pencampuran media

(6)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 6 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

? Pencampuran dilakukan sampai bahan-bahan tercampur sempurna (homogen).

4. Distribusi media kelokasi

pemeliharan / penanaman ? Media didistribusikan ke tempat pembibitan

? Media disusun di blok/tempat yang ditentukan dalam posisi tegak dan lurus

? Media

? Alat angkut

? Tempat pembibitan

? Cekatan ? Menyebutkan macam-

macam alat angkut media

? Merancang tata letak pembibitan

? Mengatur teknik penataan

? Mendistribusikan media ke tempat pembibitan

? Menata media

? Membuat tata letak pembibitan 5. Mengisi media dalam

pot/polybag ? Media didistribusikan pada tempat penanaman

? Pot/polybag ditetapkan berda-sarkan tujuan

? Media diisikan pada pot sampai rata sebatas permuka-an pot

? Media diisikan pada polybag sampai bentuknya selindris, cukup ma mpat dan bila di-letakkan secara individu dapat berdiri tegak

? Media

? Alat angkut

? Kodefikasi

? Pengisian secara manual

? Cekatan

? Cermat

? Menyebutkan macam- macam alat angkut

? Menyebiutkan system kodefikasi

? Menyebutkan teknik pem- berian kode

? Memilih karakteristik media

? Menyesuaikan teknik pen- campuran media

? Memilih karakteristik media

? Menyesuaikan teknik pen- campuran media

? Mendistribusikan media ke tempat penanaman

? Memberi kode pada pot/polybag

? Melaksanakan pengisian media ke dalam pot

? Melaksanakan pengisian media ke dalam polybag.

(7)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 7 dari 76

DURASI PEMELAJARAN : 60 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA

1. Seluruh bidang perbanyakan tanaman menggunakan biji ukuran kecil, sedang dan besar.

2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan sungkup yang kondisi lingkunganya ( cahaya, suhu, dan kelembapannya) dapat dikendalikan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan biji adalah; benih, Sungkup pembibitan, dan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam (polybag/pot).

4. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, maka perbanyakan tanaman harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menyiapkan bahan dan

alat pekerjaan penyemaian

? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji / secara generatif dideskrip- sikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan memperbanyak tanam- an dengan biji/secara generatif diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan.

? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di

? Jenis kegiatan dalam perbanyakan secara generatif

? Sarana produksi dalam perbanyakan generatif

? Peralatan dan bahan pembiakan secara generatif

? Keselamatan dan kesehatan kerja

? Prosedur kerja

? Teliti ? Jenis kegiatan dalam perbanyakan tanaman secara generatif

? Menperkirakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

? Menyebutkan jenis dan macam peralatan serta bahan untuk pembiakan secara generatif

? Menyebutkan tahapan kegiatan dalam perba- nyakan tanaman secara generatif.

? Prosedur kerja

? Dasar keselamatan dan kesehatan kerja

? Mengidentifikasi jenis kegiatan .

? Mengidentifikasi sarana dan prasarana perba- nyakan tanaman secara generatif.

? Mengidentifikasi kebu- tuhan alat dan bahan

? Mengimplementasikan prosedur kerja

(8)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 8 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN lapangan/kebun produksi

2. Memisahkan biji dari buah/melakukan ekstraksi buah

? Kriteria keberhasilan ekstraksi biji di diskripsikan berdasarkan tingkat kebersihan, dan rendemen hasil.

? Kriteria kematangan buah diidentifikasi berdasarkan fisiologi dan morfologi buah.

? Buah yang akan diekstraksi dipilih berdasarkan tingkat kematangan dan secara genetik merupakan buah yang baik, serta secara morpologis menun- jukkan buah yang sempurna.

? Biji/benih dipisahkan dari buah sampai seluru bijinya terpisah, dan memperhatikan keutuhan biji tetap sempurna.

? Benih dibersihkan dari sisa-sisa daging buah dan kotoran yang menempel pada biji sampai bersih dan dikeringkan sampai kadar air yang ditetapkan.

? Kriteria keberhasilan ekstraksi biji

? Kriteria kematangan buah secara fisiologis dan morfologis

? Kualitas buah berdasarkan : - tingkat kematangan - genetic

- morfologis

? Ekstraksi

? Pembersihan biji

? Teliti ? Menyebutkan tingkat

kebersihan biji

? Menghitung rendemen biji

? Menyebutkan criteria buah masak fisiologis

? Menyebutkan criteria buah masak morfologis

? Menyebutkan macam- macam kualitas buah berdasarkan : - tingkat kematangan - genetic

- morfologis

? Menyebutkan prosedur ekstraksi

? Menyebutkan macam- macam teknik ekstraksi biji

? Menyebutkan prosedur pembersihan biji

? Menyebutkan macam- macam teknik pembersihan biji

? Mendeskripsikan keber- hasilan ekstraksi biji

? Mengidentifikasi kema- tangan buah secara fisiologis dan morfologis

? Memilih buah yang siap diekstraksi

? Mengekstraksi biji

? Membersihkan biji

3. Sortasi benih ? Ciri-ciri benih yang baik dides- kripsikan berdasarkan ciri fisik dan morpologisnya (bernas, utuh, warna cerah, ukuran normal, aroma netral)

? Benih terpilih dijaga kondisinya dengan cara menjaga keke- ringan/kadar air sesuai standar dan melindungi dari serangan unggas, serangga dan penyakit sampai benih disemai.

? Deskripsi benih : fisik dan morfologi

? Merawat / memelihara benih

? Teliti

? Cermat ? Menyebutkan deskripsi benih yang baik secara Fisik dan morfologi

? Menyebutkan factor- factor yang mempenga- ruhi penyimpanan

? Mengatur teknik penyim- panan benih

? Mendeskripsikan criteria benih yang baik secara fisik dan morfologi

? Melaksanakan penyim- panan dan perawatan benih

4. Memberi perlakuan benih ? Faktor-faktor yang mempenga-

ruhi keberhasilan perkecambah- ? Faktor yang

mempengaruhi ? Teliti

? Cermat

? Menyebutkan macam-

macam factor yang ? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi

(9)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 9 dari 76

an diidentifikasi berdasarkan;

masa dormasi, kelembaban, suhu, ketebalan/kekuatan kulit benih

? Perlakuan benih dilakukan dengan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi perke- cambahan.

? Jenis perlakuan benih ditentu- kan berdasarkan sifat karakte- ristik benih

perkecambahan

? Macam-macam perlakuan benih

? Karakteristik benih

mempengaruhi keberhasilan perkecambahan

? Menyebutkan macam- macam perlakuan benih

? Menyebtkan pengertian dan tujuan perlakuan benih

? Menunjukan karakteristikbenih

perkecambahan

? Menangani perlakuan benih

? Menentukan macam perlakuan pada benih

5. Menyemai benih ? Faktor-faktor yang mempenga- ruhi keberhasilan pesemaian diskripsikan berdasarkan per- cepatan berkecambah, daya kecambah, pertumbuhan benih, yang dipengaruhi oleh sterilitas, kelembaban suhu, dan pencaha- yaan pesemaian.

? Jarak tanam ditentukan berda- sarkan jenis tanaman dan ukur- an biji.

? Kedalaman, lebar lubang tanam dibuat pada setiap jarak semai yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan/mempertimbang kan ukuran biji , sehingga biji tertutup media semai dan tetap mudah untuk berkecambah

? Benih disemaikan pada lubang tanam yang telah disiapkan, dengan titik tumbuh terletak pada bagian samping secara teratur (untuk benih besar)

? Kondisi lingkungan pesemaian (kelembaban, suhu, pencahaya- an) dijaga sesuai persyaratan masing-masing benih .

? Faktor keberhasilan pesemaian

? Jenis tanaman

? Ukuran biji

? Ukuran benih ( benih besar , benih kecil )

? Posisi penanaman benih

? Iklim mikro

? Teliti

? Cermat

? Menyebutkan macam- macam faktor yang mem- pengaruhi keberhasilan pesemaian

? Menyebutkan karakteristik benih

? Menjelaskan tipe perke- cambahan

? Menyesuaikan karakte- ristik perkecambahan benih

? Menyebutkan factor lingkungan yang mem- pengaruhi keberhasilan pesemaian

? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi keberhasilan pesemaian

? Menentukan jarak tanam

? Membuat lubang semai

? Menyemai benih

? Mengatur iklim mikro di pesemaian

(10)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 10 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 6. Memindah bibit ke dalam

polybag /Transplanting ? Bibit yang telah dicabut ditanam dalam polybag dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar setek mampat) kese- suaian kedalaman tanam di- tandai dengan leher akar tanam- an tepat pada permukaan poly- bag

? Polybag hasil transplanting ditata di blok-blok pemeliharaan dengan pisisi berdiri tegak, kokoh, rapi lurus dan teratur.

? Penyapihan bibit

? Penataan polybag ? Cermat

? Teliti ? Menunjukan criteria bibit siap disapih

? Memilih teknik penyapihan

? Merancang tata letak pembibitan

? Menemukan teknik penya-pihan

? Memilih bibit siap sapih

? Menyapih bibit

? Menata polybag penya- pihan

(11)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 11 dari 76

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 1

KONDISI KINERJA

1. Seluruh bidang pembibitan tanaman.

2. Pekerjaan pada lahan pembibitan, yang dilengkapi dengan blok-blok pemeliharaan dan dilengkapi dengan sarana jalan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan transplanting adalah; sarana pengangkutan, tanaman yang siap ditransplanting, media tanam dalam polybag/pot.

1. Menyiapkan alat dan bahan pekerjaan transplanting tanaman.

? Prinsip-prinsip transplanting tanaman dideskripsikan berdasarkan; tujuan transplanting, kapan dilakukan, bagaimana cara melakukan transplanting?

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan transplanting diidentifikasi berdasarkan tahapan proses kegiatan.

? Peralatan pemindahan tanaman dipilih berdasarkan jenis dan ukuran tanaman.

? Perlengkapan keselamatan, dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/tempat pemeliharaan tanaman.

? Keselamatan kerja di

lapangan ? Tekun

? Teliti

? Taat prosedur

? Prinsip-prinsip kegiatan transplanting

? Kebutuhan Peralatan dan bahan

transplanting

? Kebutuhan Peralatan dan bahan

transplanting berdasarkan ukuran tanaman

? Jenis – jenis keselamat- an kerja, dan cara penggunaannya

? Memilih peralatan tanam.

? Menggunakan peralatan keselamatan kerja

(12)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 12 dari 76

2. Menentukan teknik

transplanting. ? Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindahan tanaman dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman.

? Teknik pemindahan tanaman disesuaikan dengan jenis, umur dan tujuan pemindahan tanaman.

? Komposisi media disusun berdasarkan jenis dan umur tanaman.

? Media dicampur hingga homogen.

Proses pencampuran mengikuti kaidah pencampuran

? (pencampuran dimulai dari bahan yang volumenya sedikit, dilanjutkan dengan mencampur bahan yang volumenya lebih banyak).

? Ukuran wadah ditentukan berdasarkan jenis tanaman dan tujuan

pemindahan/pemeliharaan bibit.

? Lubang aerasi dibuat (bila polybag/pot belum ada lubang aerasinya) dengan memperhatikan tata letak, ukuran dan jumlah lubang, agar aerasi terpenuhi.

? Pemilihan bahan wadah disesuaikan dengan ukuran dan rencana lamanya pemeliharaan.

? Wadah diisi dengan media sebanyak 80 % dari tinggi wadah.

? Tanaman semusim

? Tanaman tahunan

? Kelompok tanaman : - Xerofit

- Mesifit - Efifit

? Hidroponik

? Mencampur media untuk kelompok tanaman - Xerofit - Mesifit - Efifit

? Hidroponik

? Polybag

? Polybag, pot

? Teliti

? Tekun

? Taat asas

? Perakaran tanaman

? Teknik-teknik pemindahan tanaman

? Waktu Pemindahan tanaman

? Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemindah- an tanaman (penakaan, ukuran bibit musim )

? Jenisperakaran tanaman

? Cara penyerapan unsur hara oleh kelompok tanaman

? Umur tanaman dan kebutuhan nutrisi

? Prinsip-prinsip pencam- puran

? Perakaran dan

kebutuhan media tanam

? Fungsi lubang aerasi dalam pertumbuhan tanaman

? Sifat karakteristik polybag, pot

? Persyaratan performansi media tanam dalam pot dan polibag

? Mengopertasionalkan mikser

? Mengoperasikan alat pelubang kertas

? Memilih wadah penanaman

? Mebgisi polybag

? Mengisi Pot

3. Seleksi bibit yang siap

transplanting. ? Tanaman diseleksi berdasarkan ukuran, dan gradenya, dikelompokan sesuai jenisnya dan diberi kode.

? Bibit yang belum memenuhi syarat dipelihara sampai batas waktu sesuai dengan jenis tanamannya.

? Kriteria bibit yang baik

? Ukuran bibit

? Memelihara bibit dalam lahan pembibitan

? Tekun

? Teliti

? Kriteria bibit yang baik berdasarkan

morfologinya

? Prinsip-prinsip pemeliharaan tanaman

? Melakukan seleksi bibit

? Memelihara tanaman

(13)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 13 dari 76

perlahan agar perakaran tidak rusak.

? Bibit yang telah dicabut ditanam dalam wadah dengan posisi bibit tegak lurus, kokoh (media disekitar tanaman mampat) kesesuaian kedalaman tanam ditandai dengan permukaan media tepat pada leher akar.

? Menanam dalam polybag

? Menenam dalam pot

keberhasilan

pencabutan/ pemutaran

? Pengaruh pencabutan/

pemutaran terhadap keberhasilan penanaman

? Prinsip-prinsip penanaman

? Menanam bibit tanaman

5. Menempatkan hasil penanaman ke dalam blok pemeliharaan.

? pengangkutan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari bila cuacanya teduh.

? Pengangkutan dilakukan sampai lokasi pemeliharaan yang baru, dan dijaga agar tidak terjadi kerusakan polybag/bibit selama pengangkutan.

? Mengankut secara manual

? Mengangkut meng- gunakan kendaraan

? Taat asas ? Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan

? Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan/kesegaran tanaman selama pengangkutan

Mengendarai kendaraan

(14)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 14 dari 76

OMPETENSI : Memupuk Bibit

KODE : TAN.BB.02.005.01

DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 1 2 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk Semua jenis pembibitan tanaman.

2. Kegiatan pada lahan pembibitan baik yang menggunakan polybag atau yang tanpa polybag.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pemupukan adalah: bibit yang siap dipupuk dan pupuk yang sesuai dengan unsur hara yang diperlukan tanaman.

4. Aplikasi pupuk berdasarkan rekomendasi perusahaan dan atau berdasarkan rekomendasi dinas pertanian setempat.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan bahan dan alat pekerjaan pemupukan

? Prinsip-prinsip pemupukan di- deskripsiksn melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiap- kan, mengapa harus bahan- bahan dan alat itu yang disiap-kan, bagaimana menyiapkan-nya?.

? Kebutuhan peralatan dan bahan pemupukan diidentifikasi berda-sarkan metode pemupukan yang digunakan

? Pupuk dipilih berdasarkan jenis kandungan unsur hara yang di-butuhkan tanaman

? Pengertian pupuk

dideskripsikan berdasarkan jenis/ macam, kandungan unsur hara dan cara aplikasinya.

? Pendiskripsian prinsip-prinsip pemupukan

? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pemupukan

? Pemilihan pupuk

? Pendeskripsian pengertian pupuk

? Pengidentifikasian faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan

? Cakap

? Teliti

? Cermat

? Kritis

? Menjelaskan prinsip-prinsip pemupukan

? Menjelaskan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat

? Menjelaskan jenis, bentuk kandungan unsure hara dan sifat pupuk

? Menjelaskan pengertian pupuk secara umum dan khusus

? Menyebutkan persyarat-an dan efektifitas pemupukan

? Menndeskripsikan prinsip-prinsip pemupukan

? Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemupukan

? Memilih pupuk

? Mendeskripsikan pengertian pupuk

? Mengidentifikasi factor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan

(15)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 15 dari 76

2. Menyiapkan peralatan ? Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemupukan diidentifikasi berdasarkan kandungan unsur hara pupuk, dosis pemupukan, waktu pemupukan dan cara aplikasinya.

? Peralatan pemupukan disiapkan berdasarkan metode pemupukan yang digunakan.

? Peralatan pemupukan dicek dan dipastikan siap untuk dioprasikan.

? Penyiapan peralatan pemupukan

? Pemeriksaan peralatan pemupukan

? Hati-hati

? Teliti ? Meyebutkan jenis, cara kerja dan teknik penggunaan alat

? Menjelaskan bagian kunci operasional alat pemupukan

? Menyiiapkan peralatan pemupukan

? Memeriksa peralatan pemupukan

3. Menyiapkan pupuk ? Pupuk disiapkan sesuai dengan jenis yang telah ditetapkan oleh perusahaan

? Pupuk ditakar sesuai dosis yang direkomendasikan oleh perusahaan, dan jumlah tanaman yang akan dipupuk.

? Penyiapan pupuk

? Penakaran pupuk sesuai dengan dosisi rekomendasi

? Cekatan

? Cermat

? Teliti

? Menyebutkan jenis, bentuk, kandungan, dan sifat pupuk

? Menjelaskan teknik penimbangan

? Menyiapkan pupupk

? Menakar pupuk sesuai dengan dosis rekomendasi

4. Memupuk ? Pupuk diaplikasikan pada tanaman sesuai

rekomendasi dari perusahaan.

? Peralatan yang telah digunakan dibersihkan dan disimpan ditempat yang telah ditetapkan.

? Pemupukan tanaman

? Pembersihan peralatan ? Sigap ? Menentukan dosis, waktu dan cara pemupukan

? Menjelaskan tujuan sanitasi lingkungan kerja

? Memupuk tanaman

? Membersihkan peralatan

(16)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 16 dari 76

KOMPETENSI : Menyiang (weeding)

KODE : TAN.BB.02.006.01

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 1 1

KONDISI KINERJA

1. Unit kompetensi ini berlaku untuk semua jenis bibit.

2. Penyiangan (weeding) pada polybag dilakukan secara manual.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah bedengan - bedengan pembibitan, alat penyiangan (koret/cangkul).

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan alat pekerjaan

penyiangan (weeding) ? Prinsip-prinsip penyiangan (weeding) bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, apa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiap- kannya?.

? Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman diidentifikasi berdasarkan dan SOP perusahaan pembibitan tanaman.

? Peralatan penyiangan (weeding) bibit tanaman disiapkan dan dipastikan siap dioprasikan.

? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur

? Pendiskripsian prinsip- prinsip penyiangan

? Pengidentifikasian peralatan penyiangan

? Penyiapan peralatan penyiangan

? Kesehatan dan keselamatan kerja

? Kritis

? Teliti

? Hati-hati

? Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip penyiangan

? Menyebutkan jenis, fungsi dan cara penggunaan alat

? Menyebutkan jenis, fungsi dan cara kerja alat

? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan

keselamatan kerja

? Mendiskripsikan prinsip- prinsip penyiangan

? Mengidentifikasi peralatan penyiangan

? Menyiapkan peralatan penyiangan

? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

(17)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 17 dari 76

baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

2. Melakukan penyiangan

(weeding) ? Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh dalam polybag dan tumbuh disekitar polybag hingga gulma yang tumbuh tidak tersisa.

? Gulma yang tumbuh pada blok pemeliharaan dibersihkan dengan menggunakan alat alat pembersih (sapu)

? Gulma hasilpenyiangan (weeding) dikumpulkan dan dibuag pada tempat yang telah disediakan

? Penyiangan gulma pada pembibitan

? Penyiangan gulma pada plot

? Pembuangan gulma hasil penyiangan

? Cekatan

? Sigap

? Peduli

? Menjelaskan tujuan penyiangan

? Menyebutkan jenis, sifat, cara hidup dan cara pengendalian gulma

? Menyebutkan cara-cara penyiangan

? Menyebutkan tujuan penanganan lgulma hasil penyiangan

? Menyiang gulma pada pembibitan

? Menyiang gulma pada plot

? Menangani gulma hasil penyiangan

(18)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 18 dari 76

KOMPETENSI : Memangkas (prooning)

KODE : TAN.BB.02.007.01

DURASI PEMELAJARAN : 110 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 1 2 2 2 2 1

KONDISI KINERJA 1. Unit kompetensi ini berlaku untuk bibit tanaman hias dan tanaman buah-buahan.

2. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah blok-blok pemeliharaan bibit yang siap dilakukan pemangkasan

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan alat pekerjaan

pemangkasan (prooning) ? Prinsip-prinsip

pemangkasan (prooning) pohon induk bibit tanaman dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan

disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

? Peralatan (gunting stek), untuk kegiatan

pemangkasan (prooning) disiapkan dan dipastikan siap dioperasikan.

? Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja.

? Jenis kegiatan

pemangkasan pohon induk

? Sarana dan prasarana pemangkasan

? Peralatan pemangkasan

? Keselamatan dan kesehatan kerja

? Cermat

? Cekatan

? Disiplin

? Teliti

? Menyebutkan jenis kegiatan pemangkasan pohon induk

? Menyebutkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

? Menyebutkan macam- macam alat pemangkasan pohon induk

? Menyesuaikan keselamatan dan kesehatan kerja dengan prosedur kerja

? Mengidentifikasi jenis kegiatan

? Mengidentifikasi sarana dan prasarana

pemangkasan pohon induk

? Mengidentifikasi peralatan pemangkasan yang siap pakai

? Melaksanakan prosedur kerja sesuai keselamatan dan kesehatan kerja

(19)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 19 dari 76

2. Melakukan pemangkasan ? Pemangkasan dideskripsikan berdasarkan jenis tanaman, umur tanaman dan tujuan pemangkasan.

? Pemangkasan dilakukan pada bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki sesuai SOP perusahaan.

? Cabang-cabang hasil pemangkasan

dikumpulkan dan dibuang pada tempat yang telah disediakan

? Bentuk dan teknik pemangkasan

? Prosedur pemangkasan

? Sanitasi

? Cermat

? Cekatan

? Teliti

? Menyebutkan macam- macam bentuk pemangkasan

? Menyebutkan teknik pemangkasan

? Menunjukkan SOP pemangkasan

? Menjelaskan pengaruh kebersihan lahan terhadap kesehatan tanaman

? Mendeskripsikan bentuk dan teknik pemangkasan

? Melaksanakan

pemangkasan sesuai SOP perusahaan

? Menangani hasil pangkasan

(20)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 20 dari 76

KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara fisik

KODE : TAN.BB.02.008.01

DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA

1. Seluruh jenis pengendalian hama dan penyakit yang terjadi pada pembibitan.

2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada tempat kerja lahan pembibitan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah, alat pengendali, dan lahan pembibitan yang terserang hama/penyakit.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menyiapkan alat dan

bahan pekerjaan pengendalian HPT secara fisik

? Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman dideskripsikan secara fisik melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan.

? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.

? Pendeskripsian prinsip- prinsip pengendalian HPT

? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

? Kesehatan dan keselamatan kerja

? Kritis

? Teliti

? Peduli

? Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirri- ciri, tanda dan gejala serangan serta cara pengendaliannya

? Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan

? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan keselamatan kerja

? Mendeskripsikan prinsip- prinsip pengendalian HPT

? Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

(21)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 21 dari 76

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Mengendalikan hama dan

penyakit secara fisik ? Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pengendalian hama dan penyakit secara fisik dideskripsikan berdasarkan efektifitas metode didasarkan pada jenis hama yang menyerang

? Metode pengendalian hama ditentukan berdasarkan jenis hama dan tingkat kerusakan tanaman.

? Alat pengendali hama dipasang diarea pembibitan sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pabrik bila tingkat serangan hamanyanya sudah sampai pada ambang yang merugikan secara ekonomis.

? Hama-hama yang tertangkap ditangani sesuai prosedur dan karakteristik hama.

? Tanaman yang diserang penyakit yang mudah menular diisolasi dan dieradikasi.

? Pendeskripsian factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengandalian HPT

? Penentuan metode pengendalian hama

? Pemasangan alat pengendali hama di area pembibitan

? Penanganan hama yang tertangkap

? Pengisolasian dan

pemusnahan tanaman yang terserang penyakit

? Teliti

? Peduli

? Kritis

? Menyebutkan factor yang mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT

? Menyebutkan berbagai metode pengendalian hama

? Menjelaskan prinsip kerja alat dan cara pengoperasiannya

? Menjelaskan prosedur dan teknik penangkatan hama

? Menjelaskan prinsip, tjuan dan teknik isolasi, eradikasi tanaman yang terserang penyakit

? Mendeskripsikan factor- faktor yang

mempengaruhi keberhasilan pengendalian HPT

? Menentukan metode pengendalian hama

? Memasang alat pengendali hama di area pembibitan

? Menangani hama yang tertangkap

? Mengisolasi dan mengeradikasi tanaman yang terserang

(22)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 22 dari 76

KOMPETENSI : Mengendalikan hama penyakit tanaman secara kimia

KODE : TAN.BB.02.009.01

DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA

1. Seluruh jenis pengendalian hama dan penyakit secara kimia yang terjadi pada pembibitan.

2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan pembibitan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah; alat pengendali, pestisida dan lahan pembibitan yang terserang hama/penyakit.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan alat dan bahan pengendalian HPT secara kimiawi

? Prinsip-prinsip mengendalikan hama penyakit tanaman melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan pengendalian hama penyakit tanaman diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses , dan metode yang digunakan.

? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja di lapangan/kebun produksi.

? Pendeskripsian prinsip- prinsip pengendalian HPT

? Pengidentifikasian kebutuhan alat dan bahan pengendalian HPT

? Kesehatan dan keselamatan kerja

? Kritis

? Teliti

? Peduli

? Menjelaskan batasan HPT meliputi jenis, cirri-ciri, tanda dan gejala serangan serta cara

pengendaliannya

? Menyebutkan jenis, fungsi cara kerja dan cara pengggunaan alat dan bahan

? Menjelaskan prinsip dasar kesehatan dan

keselamatan kerja

? Mendeskripsikan prinsip- prinsip pengendalian HPT

? Menidentifikasi kebutuhan alat dan bahan

pengendalian HPT

? Melaksanakan kesehat-an dan keselamatan kerja

? ? ? ?

(23)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 23 dari 76

2. Membuat formula

larutan pestisida ? Kriteria keberhasilan dalam membuat formula larutan pestisida dideskripsikan berdasarkan ketepatan menetapkan jenis pestisida, dosis dan metode

pengendalian.

? Pestisida dipilih berdasarkan kesesuaian jenis gangguan OPT dan sifat bahan aktifnya

? Dosis penggunaan pestisida ditetapkan berdasarkan rekomendasi yang diberikan perusahaan.

? Kebutuhan pestisida/larutan pestisida dihitung berdasarkan luasan lahan pembibitan yang akan disemprot dan data hasil kalibrasi penyemprotan.

? Larutan pestisida dibuat dengan cara melarutkan kedalam air sesuai dengan prinsip-prinsip membuat larutan dan dimasukkan kedalam tangki penyemprot sesuai dengan kapasitas tangki yang digunakan

? Pendeskripsian kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida

? Pemilihan pestisida

? Penetapan dosis penggunaan pestisida

? Perhitungan kebutuhan pestisida

? Pembuatan larutan pestisida

? Kritis

? Peduli

? Cermat

? Cekatan

? Menyebutkan jenis , sifat, cara kerja dan formula larutan pestisida

? Menyebutkan jenis, cirri, sifat , cara kerja bahan aktif pestisida

? Menjelaskan formulasi pestisida

? Menghitung kebutuhan pestisida

? Menjelaskan cara penakaran dan penimbangan pestisida

? Menjelaskan prosedur pembuatan larutan pestisida

? Mendeskripsikan kriteria keberhasilan pembuatan formula larutan pestisida

? Memilih pestisida

? Menetapkan dosis penggunaan pestisida

? Menghitung kebutuhan pestisida

? Membuat larutan pestisida

3. Melakukan

penyemprotan ? Keberhasilan penyemprotan dideskripsikan berdasarkan tingkat kerataan larutan pestisida yang menempel keseluruh bagian bibit.

? Bibit disemprot secara merata dengan arah penyemprotan tidak berlawanan dengan arah angin.

? Langkah dalam melakukan penyemprotan diatur berdasar langkah pada waktu kalibrasi

? Pendeskripsian keberhasilan penyemprotan

? Penyemprotan bibit

? Pengaturan langkah dalam penyemprotan

? Penjagaan tekanan tangki sprayer

? Penyemprotan tanaman

? Kritis

? Teliti Cekatan

? Sigap

? Menyebutkan tanda –tanda keberhasilan penyemprotan

? Menerangkan cara kalibrasi alat, prosedur dan teknik penyemprotan

? Merumuskan perkiraan waktu dalam melangkah

? Menjelaskan efektifitas tekanan pompa

? Menjelaskan teknik penyemprotan sesuai prosedur

? Mendeskripsikan

keberhasilan penyemprotan

? Menyemprot bibit

? Mengatur langkah dalam penyemprotan

? Menjaga tekanan tangki sprayer

? Menyemprot tanaman sesuai prosedur

(24)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 24 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

alat.

? Tekanan pompa dijaga kestabilannya berdasarkan tekanan pompa pada waktu kalibrasi alat

? Larutan pestisida diseprotkan tepat pada bagian-bagian tanaman yang menjadi sasaran penyemprotan.

4. Membersihkan dan menyimpan alat semprot

? Bagian dalam alat semprot dibersihkan dengan cara membilas dengan air bersih, dilakukan minimal 3 kali.

? Air cucian dibuang di lubang tanah yang sudah disiapkan.

? Bagian luar dibersihkan dengan cara mencuci sampai bersih.

? Alat semprot dikeringkan dengan cara menjemur di bawah sinar matahari dengan posisi terbalik, sampai kering.

? Alat semprot disimpan pada rak penyimpanan.

? Pembersihan bagian dalam alat semprot

? Pengendalian ramah lingkungan

? Pencucian bagian luar alat semprot

? Pengeringan alat semprot

? Penyimpanan alat semprot

? Cekatan

? Teliti

? Sigap

? Peduli

? Menyebutkan bagain dalam sprayer

? Menjelaskan bahaya pestisida

? Menjelaskan teknik pencucian

? Menjelaskan teknik pengeringan alat semprot

? Menjelaskan prinsip-prinsip penyimpanan

? Membersihkan bagian dalam alat semprot

? Membuang air bekas cucian pada tempat yang aman

? Mencuci bagian luar alat semprot

? Mengeringkan alat semprot

(25)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 25 dari 76

KOMPETENSI : Memelihara pohon induk

KODE : TAN.BB.02.010.01

DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA

1. Pemeliharaan pohon induk tanaman hias, tanaman buah dan tanamn perkebunan.

2. Dapat dilakukan pada areal khusus untuk pohon induk.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan pemeliharaan pohon induk adalah pohon induk dari klon- klon yang unggul yang telah ter sertifikasi oleh lembaga sertifikasi yang mengacu pada UU. No. 12 tahun 1992 budidaya tanaman.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan pekerjaan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk

? Prinsip-prinsip pemeliharaan pohon induk dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana

menyiapkannya?.

? Pengertian pohon induk dideskripsikan

berdasarkan fungsi dan sifat-sifat, kultivar tanaman induk.

? Peralatan dan bahan

? Pendeskripsian prinsip- prinsip pemeliharaan pohon induk

? Pengertian pohon induk

? Penyiapan alat dan bahan pemeliharaan pohon induk

? Kritis

? Hati-hati ? Menyebutkan persyaratan pohon induk

? Menjelaskan prinsip pemeliharaan pohon induk

? Menyebutkan sifat dan pengertian pohon induk

? Menjelaskan jenis karakteristik dan cara kerja alat serta fungsi bahan

? Mendeskripsikan prinsip- prinsip pemeliharaan pohon induk

? Mendeskripsikan pengertian pohon induk

? Menyiapkan alat dan bahan pemeliharaan

(26)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 26 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

pemeliharaan disiapkan sesuai dengan jenis kegiatan pemeliharaan 2. Pemeliharaan rutin ? Pohon induk disiang

secara periodik dengan interfal dan cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

? Pohon induk disiram secara periodik dengan interfal dan cara penyiangan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

? Pohon induk dipupuk secara periodik dengan interfal dan cara pemupukan disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

? Pohon induk dikendalikan HPT secara periodik dengan interfal dan cara pengendalian disesuaikan dengan jenis tanaman pohon induk.

? Seleksi dan Penjarangan buah dilakukan

berdasarkan kriteria buah yang baik untuk diambil benihnya.

? Tanaman induk yang diambil entrisnya dipupuk dengan pupuk Mg 2 minggu sebelum diambil entrisnya, dosis pupuk disesuaikan dengan jenis tanaman induk.

? Penyiangan gulma pada pohon induk

? Penyiraman pohon induk

? Pemupukan pohon induk

? Pengendalian HPT pada pohon induk

? Penyelseksian dan penjarangan buah

? Pemupakan Mg pada pohon induk

? Pemberian perlakuan khusus pada cabang pohon induk

? Cekatan

? Kritis

? Hati-hati

? Cermat

? Menjelaskan pengertian, jenis dan sifat gulma

? Menjelaskan fungsi dan kebutuhan air bagi tanaman

? Menjelaskan jenis, fungsi, dosis dan cara pemupukan

? Menyebutkan jenis penyakit, tanda-tanda dan gejala serangan dan cara pengendalian

? Menjelaskan prinsip dan tujuan seleksi serta penjarangan buah

? Menjelaskan fungsi dan peram Mg, dosis dan cara pemupukannya

? Menguraikan jenis, fungsi, tujuan dan teknik perlakuan khusus pada cabang pohon induk

? Menyiang gulma pada pohon induk

? Menyiram pohon induk

? Memupuk pohon induk

? Mengendalihan HPT pada pohon induk

? Menyeleksi dan menjarangkan buah

? Memupuk pohon induk dengan Mg

? Memberi perlakuan khusus pada cabang pohon induk

(27)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 27 dari 76

? Perlakuan khusus pada cabang yang akan diambil entrisnya disesuaikan dengan jenis tanaman dan penggunaan bahan entrisnya.

(28)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 28 dari 76

KOMPETENSI : Menjarangkan bibit

KODE : TAN.BB.02.011.01

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 1 1

KONDISI KINERJA 1. Pemeliharaan bibit tanaman.

2. Dapat dilakukan pada areal pembibitan.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah peralatan untuk memindahkan bibit, bibit yang bibitnya siap dijarangkan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan peralatan pekerjaan penjarangan bibit

? Prinsip-prinsip penjarangan bibit dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana

menyiapkannya.

? Penjarangan bibit dideskripsikan berdasarkan tujuan penjarangan (pengaturan batang, akar tiak masuk dan tanah).

? Peralatan penjarangan(alat pengangkut bibit) disiapkan sesuai jumlah bibit, lama bekerja dan kapasitas alat pengangkut.

? Jenis kegiatan dalam penjarangan bibit

? Sarana dan prasarana penjarangan bibit

? Tujuan penjarangan

? Pelaratan angkut

? Teliti

? Cermat

? Hati-hati

? Menyebutkan jenis kegiatan penjarangan bibit

? Menyebutkan jenis sarana dan prasarana dalam penjarangan bibit

? Menyebutkan tujuan penjarangan bibit

? Menyebutkan macam- macam peralatan angkut bibit di penjarangan

? Mengidentifikasi kegiatan penjarangan bibit

? Mengidentifikasi sarana dan prasarana penjarangan bibit

? Mendeskripsikan tujuan penjarangan bibit

? Menyiapkan peralatan angkut bibit di penjarangan

2. Penjarangan bibit ? Bibit yang akan ? Pengidentifikasian bibit ? Cernat ? Menyebutkan cirri-ciri ? Mengidentifikasi bibit yang

(29)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 29 dari 76

dijarangkan diidentifikasi berdasarkan jarak tanam, kedudukan kanopi antar bibit.

? Penjarangan bibit dilakukan dengan menata kembali dalam plot secara teratur dan jarak antar bibit disesuaikan dengan jarak tanamnya dan keseragaman bibit.

? Bibit dalam plot-plot yang telah disediakan dengan ukuran bibit yang seragam dan posisi bibit tegak lurus.

yang akan dijarangkan

? Penjarangan bibit dalap plot

? Penataan bibit dalam plot

? Teliti

? Hati-hati morfologis bibit

? Menjelaskan prinsip- prinsip penjarangan bibit

? Menunjukan prinsip-prinsip pentaan bibit

akan dijarangkan

? Menjarangkan bibit dalam plot

? Menata kembali bibit dalam plot

(30)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 30 dari 76

KOMPETENSI : Mengemas bibit

KODE : TAN.BB.02.012.01

DURASI PEMELAJARAN : 60 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA 1. Pengemasan bibit yang akan didistribusikan melalui angkutan darat.

2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada kegiatan distribusi bibit yang menggunakan alat transportasi darat.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah alat pengemasan, bibit tanaman, dan kendaraan roda empat.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan pekerjaan pengemasan bibit tanaman .

? Prinsip-prinsip pengemasan bibit tanaman dideskripsikan melalui pengertian pengemasan, kapan pengemasan dilakukan, mengapa dilakukan pengemas-an, dan bagaimana melakukan pengemasan.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan

pengemasan bibit tanaman diidentifikasi berdasar-kan metode pengemasan dan tahapan kegiatan pengemasan.

? Perlengkapan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilaku-kan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja

? Pengemasan untuk angkutan darat dan laut

? Penerapan pencegahan dan keselamatan kerja

? Cermat

? Taat azas

? Prinsip-prinsip penge- masan bibit

? Jenis-jenis bentuk kemasan untuk angkutan darat dan laut, srta spesifikasinya

? Prinsip-prinsip kesela- matan kerja dan pen- cegahan kecelakaan

? Menggunakan keselamat-an kerja

? Melakukan pencegahan kecelakaan

(31)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 31 dari 76

2. Menentukan bahan

kemasan ? Kriteria penentuan bahan kemas dideskripsikan berdasarkan kemampuan kemasan dalam

melindungi keselamatan bibit, dan kemudahan dalam pengang-kutan serta secara ekonomis masih memungkinkan.

? Bahan kemasan dipilih berdasar-kan jenis dan ukuran bibit, alat transportasi yang digunakan, serta lama pengangkutan, agar bibit tetap segar dan terhindar dari kerusakan.

? Ukuran kemasan disesuaikan dengan ukuran dan karakteristik bibit yang dikemas,serta alat transportasi yang digunakan.

? Cermat

? Cermat,

? Tekun

? Persyaratan bahan kemas- an bibit

? Persyaratan bahan kemas sesuai dengan jenis bibit, ukuran dan jenis alat transportasi

? Persyaratan ukuran kemasan berdasarkan alat transportasi yang digunakan

? Memilih bahan kemas

? Menentukan ukuran kemasan

3. Mengemas bibit ? Kriteria keberhasilan pengemas-an bibit dideskripsikan berdasar- kan kemampuan melindungi bibit dari lkerusakan selama proses transportasi sampai bibit siap di tanam.

? Kemasam dibuat dengan mengacu pada jenis, dan ukuran bibit, serta jenis alat transportasi yang akan digunakan.

? Bibit diberi perlakuan dengan alkosof sesuai dengan karakter bibit,

? Kemasan untuk angkutan darat dan laut

? Menyusun bibit untukm angkutan darat dan laut

? Cermat

? Tekun

? Persyaratan kemasan bibit tanaman

? Standar kemasan untuk angkutan darat dan laut

? Perhitungan kebutuhan alkosof untuk volume bibit dan jarak/lama pengangkutan

? Prinsip-prinsio penyusunan kemasan dalam alat transportasi

? Memberikan alkosof pada kemasan bibit

? Menata kemasan bibit dalam angkutan

(32)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 32 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

untuk menjaga kesegaran bibit dan mempermudah peng-angkutan/

pengemasan.

? Bibit di susun dalam kemasan secara rapi dan teratur, untuk

menghindari kerusakan bibit serta mempermudah dalam pembongkaran.

(33)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 33 dari 76

DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA 1. Mengangkut bibit dengan sarana transportasi angkutan darat dan kapal.

2. Kondisi untuk melaksanakan kompetensi ini adalah adanya alat transportasi darat/laut.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menata kemasan dalam

alat transportasi ? Faktor-faktor yang mempenga-ruhi keberhasilan pengangkutan bibit tanaman diidentifikasi ber- dasarkan;persyaratan alat trans-portasinya, cara pengemasan, cara penataan

? Kemasan ditata

berdasarkan kapasitas alat transportasi

? Alat transportasi disiapkan sesuai tujuan/jarak pengankutan dan ukuran tanaman

? Kemasan ditata tidak terbalik (posisi tanaman berdiri) dalam alat transportasi

? Bibit dikemas dalam alat kemas dalam posisi berdiri, rapat, sehingga posisi pot tidak bergerak/tidak mudah bergeser

? Kemasan ditata dalam alat

? Alat taransportasi darat dan laut

? Bibit dalam polybag/pot

? Bibit stum/tanpa media

? Transportasi darat, dan laut

? Cermat

? Taat azas

? Persyaratan alat trans- portasi

? Persyaratan kondisi pengangkutan berdasarkan jenis, dan ukuran bibit, serta tujuan penggunaan bibit

? Persyaratan performansi bibit

? Faktor-faktor yang mem- pengaruhi keselamatan bibit

? Faktor-faktor yang mem- pengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit

? Faktor-faktor yang mem- pengaruhi keberhasilan pengangkutan bibit

? Kapasitas minimal dan maksimal alat angkut

? Menyiapkan alat trans- portasi

? Menata bibit dalam kemasan/mengemas bibit

? Menata kemasan dalam alat transportasi

? Menetapkan jumlah kemasan dalam alat angkut

(34)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 34 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

trans-portasi secara teratur, rapat, tidak berdesakan sehingga kemasan tidak

bergerak/bergeser, posisi tidak terbalik (posisi tanaman berdiri )

? Jumlah kemasan disesuaikan dengan kapasitas alat transpor- tasi

2. Menjaga kesegaran bibit

selama pengangkutan ? Penyiraman bibit atau pemberian gel pada alat transportasi bila kondisi media tanam menunjukan mulai mengering sudah mengering.

? Pelindung dipasang pada alat pengangkut dengan cara menutupi permukaan bibit dengan

menggunakan behan yang kedap cahaya, penghantar panasnya tidak baik.

sesuai dengan karakteristik bibit.

? Menyiram

? Mengecek alkosof

? Cermat

? Teliti

? Kesegaran bibit, kebutuhan alkosof/performansi alkosof yang baik

? Bahan penutup dan posisi perlindungan bibit

? Mengecek kondisi bibit dan alkosof

? Memasang penutup pada pengangkutan

3. Mengangkut bibit ? Pengangkutan dilakukan pada cuaca teduh/malam hari

? Selama pengangkutan dihindari adanya guncangan-guncangan keras yang dapat mengganggu / merusak posisi /keutuhan media tanam bibit dijaga keselamatannya selama pengangkutan

? Taat asas

? Teliti

? Tekun

? Pengaruh cuaca terhadap keberhasilan pengangkutan/

kesegaran bibit

? Pengaruh guncangan terhadap kesegaran bibit

? Faktor-faktor yang memepngaruhi kesegaran bibit

? Standar /kaidah penurunan kemasan dari alat angkut

? Mengemudikan alat angkutan

? Menurunkan kemasan bibit dari alat angkut

(35)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 35 dari 76

? Bibit diturunkan ditempat tujuan dengan cara tidak boleh di banting, dan ditata secara rapi, teratur serta ditempatkan ditempat yang aman ( tidak panas, tidak tergenang air ) Bibit ditata ditempat penampungan bibit setelah sampai tujuan.

(36)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 36 dari 76

KOMPETENSI : Memperbanyak Tanaman dengan Cangkok

KODE : TAN.BB.02.015.01

DURASI PEMELAJARAN : 90 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

2 2 2 2 2 2 2

KONDISI KINERJA

1. Seluruh dikotil/tanaman yang batangnya berkambium.

2. Unit kompetensi ini dapat dilakukan pada lahan/kebun yang cukup tersedia pohon induk.

3. Kondisi yang diperlukan untuk kegiatan perbanyakan tanaman dengan cangkok adalah; Pohon induk yang akan diperbanyak, tempat pembibitan dan pemeliharaan tanaman yang dilengkapi dengan instalasi pengairan/sumber air, media tanam (polybag/pot) dan pisau okulasi.

4. Dalam kaitannya dengan peraturan sertifikasi benih, perbanyakan tanaman dengan cangkok harus mengacu pada UU. N0. 12 tahun 1992 tentang budidaya tanaman.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menyiapkan alat dan bahan untuk pekerjaan perbanyakan tanaman dengan mencangkok

? Prinsip-prinsip perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok dideskripsikan melalui apa yang harus disiapkan, siapa yang harus disiapkan, kapan

disiapkan, mengapa harus bahan-bahan dan alat itu yang disiapkan, bagaimana menyiapkannya?.

? Kebutuhan peralatan dan bahan kegiatan

memperbanyak tanaman dengan mencangkok diidentifikasi berdasarkan tahapan kegiatan proses pencangkokan, dan metode yang digunakan.

? Pisau okulasi dipilih

? Pendeskripsian prinsip- prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok

? Pengidentifikasaian kebutuhan peralatan dan bahan untuk mencangkok

? Pemilihan pisau

? Pemilihan media

? Pemilihan bahan pembungkus

? Pembersihan tempat kerja

? Kesehtaan dan keselamatan kerja

? Kritis

? Cermat

? Cekatan

? Menjelaskan pengertian, tujuan dan prinsip pencangkokan

? Menjelaskan jenis dan fungsi peralatan dan bahan untuk mencangkok

? Menjelaskan jenis, syarat dan cara penggunaan pisau

? Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi media

? Menjelaskan jenis, syarat dan fungsi bahan pembungkus

? Menjelaskan manfaat dan keuntungan tempat yang bersih

? Menjelaskan tujuan.

Manfaat, dan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

? Mendeskripsikan prinsip- prinsip perbanyakan tanaman dengan cara cangkok

? Mengidentifikasi

kebutuhan alat dan bahan untuk mencangkok

? Memilih pisau untuk mencangkok

? Memilih media untuk mencangkok

? Memilih bahan pembungkus

? Membersihkan tempat kerja

? Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja

(37)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 37 dari 76

berdasarkan ketajaman dan kebersihannya.

? Media cangkok dipilih berdasarkan tingkat aerasi, kesuburan dan daya tahan menyimpan air.

? Bahan pembungkus media dipilih berdasarkan kekuatan, kemampuan untuk menyalurkan dan menahan air

? Pembersihan Tempat kerja penyimpanan bahan pembungkus/pembalut, media dan potongan hasil cangkokan dilakukan sesuai kaidah sanitasi.

? Perlengkapan, keselamatan , dan kesehatan kerja, serta tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan dalam keselamatan kerja 2. Menyiapkan cabang yang

akan dicangkok ? Pohon induk sebagai bahan perbanyakan dipilih dengan

memperhatikan kualitas pohon induk (

produktifitasnya tinggi, tahan hama dan penyakit, respon terhadap

pemupukan, relative tahan kekurangan air).

? Cabang dipilih berdasarkan

pertumbuhannya vertical

? Pemilihan pohon induk yang akan dicangkok

? Pemilihan cabang

? Pembuatan sayatan pada cabang

? Pembersihan kambium

? Teliti

? Peduli

? Hati-hati

? Cermat

? Menjelaskan persyaratan pohon induk, cirri-ciri pohon induk yang baik

? Menyebutkan syarat dan cirri cang ayang baik untuk dicangkok

? Menjelaskan syarat prosedur dan teknik pembuatan sayatan

? Menyebutkan tujuan pembersihan kambium

? Memilih pohon induk yang akan dicangkok

? Memilih cabang yang akan dicangkok

? Membuat syatan pada cabang

? Membersihkan kambium

(38)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF

PEMBIBITAN TANAMAN Halaman 38 dari 76

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

dan lurus, bila bukan cabang vertikal letak cangkokan dilakukan pada 20 – 30 cm dibawah cabang yang pertama

? Sayatan dibuat 10-15 cm diatas pangkal cabang, dengan panjang 5-7 cm melingkar cabang, sampai semua kulit cabangnya terkelupas, dan kayu cabangnya tidak rusak.

? Kambium dibersihkan dengan cara mengerik kambium menggunakan pisau sampai kambiumnya bersih (kayu pada sayatan bila dipegang tidak terasa licin)

3. Pemberian hormon ? Macam bahan pengsatur tumbuhnya akar diidentifikasi berdasarkan spesifikasi dan

rekomendasi dari perusahaan produsen dan cara aplikasinya yang tertuang dalam brosur atau label kemasannya.

? Jenis dan konsentrasi hormon ditentukan berdasarkan kesesuaian karakteristik hormon dan jenis/spesies tanaman, serta umur cabang, yang akan diperbanyak/

dicangkok. Dengan memperhatikan cara penggunaan yang terdapat pada label

? Pengidentifikasian macam- macam ZPT untuk perakaran

? Penentuan jenis dan konsentrasi ZPT

? Pengaplikasian ZPT

? Cermat

? Kritis

? Menyebutkan macam- macam ZPT, sifat dan fungsinya

? Menyebutkan, jenis, sifat, cara kerja dan aturan penggunaan

? Menjelaskan teknik dan prosedur aplikasi ZPT

? Mengidentifikasi macam- macam ZPT akar

? Menentukan jenis dan konsentrasi ZPT sesuai dengan aturan penggunaan

? Mengaplikasikan pemberian ZPT

Referensi

Dokumen terkait

menjelaskan gambar hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran Schoology pada siswa kelas X Multimedia 1 dan kelas X Multimedia 2 di SMK Negeri 3

5HSXEOLND GHQJDQ 7KH $VLD )RXQGDWLRQ \DQJ GLODNXNDQ SDGD WDKXQ PHQHPXNDQ VHGLNLWQ\D SHUV ,VODP GL ,QGRQHVLD \DQJ WHUELW DQWDUD 6HFDUD VHGHUKDQD VXUYHL LQL PHUXPXVNDQ SHQJHUWLDQ

Salah satu cara untuk mencapai kecepatan tersebut adalah dengan menggunakan Water Jet pada sistem propulsi kapal cepat torpedo ini. Pada saat pemilihan engine,

Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) terdapat pengaruh penggunaan model PBL terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa, yakni kelas eksperimen memperoleh

Kehidupan beragama antara jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi dengan masyarakat muslim di Desa Balapulang Kulon ini terjalin harmonis atau rukun tidak

Ungkapan informan di atas menyatakan bahwa sebagian besar ajaran agama hindu di pelajari setelah masuk ke agama hindu. Hal tersebut dilakukan melalui belajar

- Kelompok mata kuliah program studi yang bersifat pilihan menurut sub bidang tertentu dalam bidang ilmu arsitektur dan merupakan spesialisasi dari kelompok mata

Dihasilkan 5 ( lima ) indikator spesifik yang digunakan sebagai parameter yang dapat langsung diukur sebagai bagian dari penilaian indikator stratejik yaitu Noble gas