• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAYANAN PENUNJANG MEDIS DALAM PENANGANAN COVID - 19 PERIODE JANUARI - JUNI 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PELAYANAN PENUNJANG MEDIS DALAM PENANGANAN COVID - 19 PERIODE JANUARI - JUNI 2021"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS DALAM PENANGANAN COVID - 19

PERIODE JANUARI - JUNI 2021

RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 347 Semarang Kode Pos 50191,

Telepon (024) 6722564, Faksimil (024) 6722566, Po Box 1090

Laman: rs-amino.jatengprov.go.id Surel: amino@jatengprov.go.id

(2)

2

LAPORAN

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS DALAM PENANGANAN COVID-19 DI RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO

PROVINSI JAWA TENGAH 2021

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

Pandemi COVID-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat dari penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan. Hal ini disebabkan prioritasi pada penanggulangan pandemi COVID- 19 serta adanya kekhawatiran masyarakat dan petugas terhadap penularan COVID-19. Di beberapa wilayah, situasi pandemi COVID-19 bahkan berdampak pada penutupan sementara dan/atau penundaan layanan kesehatan khususnya di posyandu dan puskesmas.

Pandemi COVID-19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian yaitu: (1) Membuat daya beli masyarakat, yang merupakan penopang perekonomian sebesar 60 persen, jatuh cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data dari BPS yang mencatatkan bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I tahun 2019 menjadi 2,84 persen pada kuartal 1 tahun 2020 ini; (2) Menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan pada dunia usaha sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha; dan (3) Seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti. Selain itu, pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang terlihat nyata dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.

Sementara itu, tingkat kerentanan masyarakat semakin meningkat yang disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan protokol - 2 -

(3)

3

kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak minimal 1 – 2 meter. Tanpa intervensi kesehatan masyarakat yang cepat dan tepat, diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus COVID-19 akan memerlukan perawatan di rumah sakit di Indonesia dengan angka kematian yang diperkirakan mencapai 250.000 kematian.

Pelayanan penunjang bagi pelayanan pasien Covid-19 melputi penyediaan farmasi, alat pelindung diri, pemeriksaan radiologi, pemeriksaan laboratorium, penyediaan oksigen medis, asuhan gizi dan penyediaan makanan pasien, pelayanan sanitasi dan laundri serta sterilisasi peraalatan medis.

B. Landasan hukum

1. Undang Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;

2. Undang Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang Undang Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 tahun 2016 tentang Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Elektromedik;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin dalam rangka penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

10. Keputusan Menteri Kesehatan Ri Nomor 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Covid-19);

12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/12757/2020 tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

(4)

4

13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Hk.01.07/Menkes/446/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic test antigen dalam pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

15. Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19);

16. Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor 447/51/5 tertanggal 5 Januari 2021 hal Pendataan dan Penetapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pelaksana Layanan Vaksinasi Covid-19’

17. Surat Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Nomor B/0231/445/1/2021 tertanggal 6 Januari 2021 hal Pendataan RS Pelaksana Pelayanan Vaksinasi Covid-19;

18. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang nomor 445.8/0166/tahun 2021 tentang Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain yang menyelenggarakan layanan vaksinasi Covid-19 di Kota semarang;

C. Maksud dan tujuan

Maksud kegiatan ini adalah memberikan pelayanan Covid-19 dari penunjang medis berupa pelayanan kefarmasian, laboratorium klinis, radiologi, elektromedis, gizi, sanitasi dan laundry/CSSD;

Tujuan kegiatan:

1. Memberikan pelayanan kefarmasian pasien Covid-19;

2. Memberikan pelayanan laboratorium klinis terhadap pasien Covid-19;

3. Memberikan pelayanan radiologi terhadap pasien Covid-19;

4. Memberikan pelayanan elektromedis kepada pasien Covid-19;

5. Memberikan pelayanan gizi kepada pasien Covid-19;

6. Memberikan pelayanan laundry/CSSD pasien Covid-19;

7. Memberikan pelayanan sanitasi ruang perawatan Covid-19 dan lainnya

(5)

5 II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. Pelayanan Kefarmasian 1. Pelayanan kefarmasian

Dalam Permenkes no.72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit, bahwa pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan menyeluruh untuk penyediaan obat bermutu (drug oriented) dan pelayanan langsung kepada pasien (patient oriented), yang keduanya merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari sistem kesehatan rumah sakit yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup pasien. Instalasi farmasi sebagai tempat praktek Apoteker dan Tenaga Tehnis Kefarmasian (TTK) di rumah sakit, merupakan unit yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian, meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) termasuk alat pelindung diri (APD) mulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, pendistribusian, pemantauan dan pelayanan langsung kepada pasien melalui aktivitas farmasi klinik.

Saat ini kita sedang menghadapi pandemi novel coronavirus disease (COVID- 19) yang dicanangkan oleh WHO pada tanggal 12 Februari 2020 sebagai pandemi dunia. Bagaimana Instalasi farmasi dalam menjalankan kedua fungsi diatas agar siap siaga menghadapi pandemi COVID-19 ?. Artikel ini memberikan gambaran secara singkat pengalaman yang telah dilakukan Tim Farmasi RSUD Dr.Soetomo Surabaya.

Di awal masa pandemi COVID-19 pelayanan farmasi menghadapi tantangan sekaligus peluang untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Dalam menghadapi tantangan ini apoteker dan tenaga tehnis kefarmasian (TTK) merupakan tim garda depan dalam memberikan layanan kefarmasian pada penanganan pasien COVID-19 dengan menyikapi dan memberikan respon yang cepat dan professional. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi saat ini jumlah kebutuhan obat, Alkes dan BMHP untuk pelayanan pasien COVID-19 meningkat dengan adanya kasus baru ini yang tidak diprediksi sebelumnya. Kebutuhan APD untuk tenaga Kesehatan dan petugas yang memberikan perawatan pasien COVID-19 di ruang isolasi khusus, maupun petugas yang memberikan pelayanan di IGD, rawat inap, rawat jalan, kamar operasi, laboratorium dan penunjang diagnostik. Sementara di sisi lain ketersediaan obat, Alkes, dan APD belum memenuhi kebutuhan yang ada,

(6)

6

juga keterbatasan ketenagaan dan fasilitas/sarana untuk memberikan pelayanan farmasi di ruang isolasi khusus COVID-19 (RIK).

Pelayanan farmasi pada penanganan pasien COVID-19, meliputi:

Aspek pengelolaan: menjamin ketersediaan, penyimpanan dan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, BMHP dan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai area zonasi hijau, kuning, merah. Ketersediaan obat untuk terapi antiviral, seperti: Oseltamivir, Hydroxichloroquin, Lopinavir/ritonavir, Favipiravir (Avigan), Remsdesivir. terapi untuk berbagai macam penyakit komorbidnya, terapi untuk kondisi emergency seperti: obat high alert, obat/alkes di trolly emergency), BMHP untuk tindakan suportif yang membutuhkan alat bantu pernafasan seperti oksigen nasal kanul, jackson rees, NIV, HFNC, dan ventilator. Juga kebutuhan untuk Tindakan hemodialysis, CRRT, plasmapheresis, ECMO di ruang isolasi khusus dan tindakan operasi khusus untuk pasien COVID-19.

Aspek pelayanan farmasi klinik: memastikan dan memantau terapi yang diberikan kepada pasien COVID-19 sesuai indikasi, rejimen dosis, dan waspada potensial/ aktual terjadinya interaksi obat, efek samping obat, serta memberikan informasi dan edukasi. Pelayanan farmasi klinik ini meliputi:

pengkajian peresepan, dispensing obat dan sediaan secara tehnik aseptik, pemantauan terapi obat baik efektivitas dan keamanan, pengaturan jam pemberian obat, pengecekan trolly emergency di ruang isolasi khusus COVID-19 untuk memastikan agar pada saat dibutuhkan pada kondisi darurat obat tersebut tersedia.

PEMAKAIAN ALAT KESEHATAN COVID-19

Penyediaan alat kesehatan berupa alat pelindung diri bersumber dari pengadaan rumah sakit, dinas kesehatan provinsi Jawa Tengah dan donasi berbagai pihak. Kebutuhan APD meningkat seiiring dengan ruang perawatan dan kewajiban bagi petugas di rumah sakit yang menggunakan masker bedah.

(7)

7

PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI COVID-19 RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO 13 JANUARI – 25 JUNI 2021

NAMA BARANG SATUAN

PENGADAAN SENDIRI DINKES PIHAK LAIN (DONASI)

STOK MASUK PEMAKAIAN STOK

AKHIR STOK MASUK PEMAKAIAN STOK AKHIR

STOK MASUK PEMAKAIAN STOK AKHIR

Cover All (Hazmat) Buah 199

2222 2225 128 152 1875 1448 334 24 0 24 0

Face Shield Buah 0 0 0 0 299 10 204 96 50 0 1 48

Sepatu Boot Pasang 12 50 12 50 0 0 0 17 0 16 1

Sarung Tangan

Panjang Pasang 33 240 106 70 0 2000 0 2000 0 0 0 0

Sarung Tangan

Pendek Pasang 3127 58100 72679 9896 0 3500 2650 850 0 2500 2500 0

Shoe Cover Pasang 120 0 0 120 0 0 0 0 0 0 0 0

Masker N 95 Buah 239 6820 4651 1053 80 2200 438 1550 0 0 0 0

Apron Box 3 55 42 15 0 0 0 0 0 0 0 0

Penutup Kepala Box 11 85 67 29 0 0 0 0 0 0 0 0

Masker Bedah Box 84 1920 1932 267 60 133 137 0 0 0 0 0

Gown 0 922 487 435 0 0 0 0 0 0 0 0

(8)

8

PEMAKAIAN OBAT COVID-19 PERIODE 13 JANUARI – 25 JUNI 2021

NAMA

BARANG SATUAN

PENGADAAN SENDIRI DINKES PIHAK LAIN (DONASI)

STOK MASUK PEMAKAIAN STOK

AKHIR STOK MASUK PEMAKAIAN STOK

AKHIR STOK STOK MASUK PEMAKAI AN

STOK AKHIR Cover All

(Hazmat) Buah 199

2222 2225 128 152 1875 1448 334 0 24 0 24 0

Face Shield Buah 0 0 0 0 299 10 204 96 0 50 0 1 48

Sepatu Boot Pasang 12 50 12 50 0 0 0 0 17 0 16 1

Sarung Tangan

Panjang Pasang 33 240 106 70 0 2000 0 2000 0 0 0 0 0

Sarung Tangan

Pendek Pasang 3127 58100 72679 9896 0 3500 2650 850 0 0 2500 2500 0

Shoe Cover Pasang 120 0 0 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Masker N 95 Buah 239 6820 4651 1053 80 2200 438 1550 0 0 0 0 0

Apron Box 3 55 42 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penutup Kepala Box 11 85 67 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Masker Bedah Box 84 1920 1932 267 60 133 137 0 0 0 0 0 0

(9)

9 2. Pemberian vitamin kepada pegawai

Pemberian vitamin diberikan kepada para pegawai yang bertugas dalam perawatan Covid-19 ataupun petugas pemulasaran jenasah Covid-19.

3. Pelaporan

a. sirs.kemkes.go.id

b. admin.corona.jatengprov.go.id

c. bitly farmasi dinas kesehatan kota semarang

B. Pelayanan Laboratorium Klinis

Pemeriksaan penunjang diagnostik wajib untuk pasien Covid-19 adalah pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan kimia darah, pemeriksaan spesimen nafas untuk pemeriksaan RT PCR virus

1. Pelayanan rapid test antibodi dan antigen;

2. Pelayanan pengambilan swab PCR 3. Pelayanan pemeriksaan darah rutin

Pemeriksaan darah rutin dilakukaan terhadap semua pasien IGD yang direncanakan rawat inap. Selama Januari – Februari telah dilakukan rapid antibodi sebanyak 959 pasien. Kemudian terjadi perubahan kebijakan untuk pelayanan Covid-19 yaitu rapid antigen. Telah dilakukan rapid antigen sebanayak 3.281 pasien dan pengambilan swab PCR sebanyak 677 sampel untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan.

JAN FEB MRT APR MEI JUN JUMLAH

RAPID ANTIBODI 500 459 0 0 0 0 959

RAPID ANTIGEN 127 109 544 479 628 1394 3281

SWAB PCR 87 21 33 37 61 438 677

DARAH RUTIN 634 621 723 607 649 660 3894

5000 10001500 20002500 30003500 4000

PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS

PASIEN COVID-19 JANUARI - JUNI 2021

(10)

10 C. Pelayanan Radiologi;

Pemeriksaan penunjang diagnostik yang wajib untuk pasien Covid-19 adalah pemeriksaan radiologi

1. Rontgen thorak pertama untuk mendiagnosa viral Pneumonia/

Bronkopneumonia. Telah dilakukan pemeriksaan rontgen thorak pertama 149 pasien.

2. Rontgen thorak evaluasi untuk menilai adanya perbaikan/perburukan paru paru. Telah dilakukan pemeriksaan rontgen thorak evaluasi sebanyak 145 pasien.

D. Pelayanan elektromedis;

1. Inventarisasi alat Medis ruang isolasi Covid-19;

JAN FEB MRT APR MEI JUN JML

RONTGEN THORAK PERTAMA 24 1 15 10 16 83 149

RONTGEN THORAK EVALUASI 17 2 13 13 15 85 145

0 20 40 60 80 100 120 140 160

PELAYANAN RADIOLOGI PASIEN COVID-19 JANUARI - JUNI 2021

ONGKO

WIJOYO SRIKANDI BHISMA HUDOWO IRAWAN GATOTKOC

O IGD

ALAT MEDIS 40 33 56 22 20 22 47

0 10 20 30 40 50 60

PERALATAN MEDIS DI RUANG ISOLASI COVID-19 TAHUN 2021

(11)

11 2. Pemeliharaan/perbaikan;

3. Perakitan/uji fungsi/kalibrasi;

No Tanggal

Perakitan Nama Alat Merk Jumlah Keterangan Ruang 1 11 Februari

2021

Ventilator Yuwell 2 Unit Dinkes Prov Jateng

IGD, Bhisma 2 17 Juni

2021

Ventilator Drager Savina

1 Unit PT. Djarum Ongko wijoyo 3 28 Juni

2021

ECG Fukuda 2 Unit Pengadaan UGD, Bhisma 4 9 Juli 2021 Ventilator Philips 1 Unit Kemenkes UGD

4.

Mengelola dan mendistribusikan gas medis (Oskigen).

Penyediaan Gas medis untuk kebutuhan perawatan pasien Covid-19 bekerjsama dengan PT . Samator. Berupa liquid, tabung ukuran 1m3 dan 6 m3. Pengisian dilakukan setiap hari disamping juga penggantian tabung gas.

JAN FEB MRT APR MEI JUN JUMLAH

PERBAIKAN 4 16 12 5 6 17 60

0 10 20 30 40 50 60 70

PERBAIKAN PERALATAN MEDIS

DI RUANG ISOLASI COVID-19 JANUARI - JUNI 2021

(12)

12

5. Kebutuhan Rata – Rata Perhari Gas medis RSJD. dr. Amino Gondohutomo

No Jenis gas medis/Oksigen Kebutuhan

1 Tabung 1m3 15 Tabung

2 Tabung 6m3 30 tabung

3 Liquid 1.500m3

6. Pemasangan jaringan oskigen sentral,

No Ruang Jumlah Titik Outlet O2

Keterangan

1 Srikandi 20 titik

2 Bhisma 21 titik Sudah terpasang outlet O2

3 Gatotkoco 17 titik

4 Hudowo 12 titik

5 Irawan 15 titik

7. Pelaporan gas medis/Oksigen

Melakukan penginputan data stok Oksigen setiap hari melalui aplikasi:

a. sirs.kemkes.go.id

b. admin.corona.jatengprov.go.id c. Joss.jatengprov.go.id

JAN FEB MRT APR MEI JUN JUMLAH

OKSIGEN 1M3 38 17 48 27 15 39 184

OKSIGEN 6M3 173 23 44 21 15 256 532

LIQUID 4926 3917 5379 5164 5190 10374 34950

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000

PENYEDIAAN GAS MEDIS/OKSIGEN

UNTUK RUANG ISOLASI COVID-19 JANUARI - JUNI 2021

(13)

13 E. Pelayanan Gizi

1. Menyelenggarakan makanan, tepat waktu, tepat diet, tepat jumlah, aman dikomsumsi dan dapat diterima pasien;

2. Pemberian makanan tambahan bagi pegawai yang bertugas

Peberian makanan tambahan bagi pegawai ini merupakan kerjasama dengan Bagian Umum diberikan kepada pegawai yang bertugas di ruang perawatan Covid-19 maupun ruang lainnya sesuai ketentuan.

F. Pelayanan Laundry dan CSSD

Layanan CSSD dan Laundry diselenggarakan untuk menunjang aktivitas pelayanan medik dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menjamin keberlangsungan kegiatan sterilisasi alat, set operasi dan pakaian.

Untuk mendukung operasional pelayanan medis di rumah sakit, pelayanan laundry menyiapkan berbagai keperluan linen dan laundry pada unit pelayanan baik untuk kebutuhan rawat jalan, rawat inap, ICU maupun COT (Kamar Operasi).

CSSD (Central Sterile Supply Departement) mempunyai peran memutus mata rantai infeksi dalam upaya menekan kejadian infeksi. Mempunyai tugas pokok dan fungsi menjamin tersedianya alat dan bahan steril untuk kegiatan pelayanan pasien di rumah sakit, menjadi unit yang juga dapat menjamin mutu produk steril yang dihasilkan.

Infeksi merupakan momok yang paling ditakuti di semua rumah sakit karena akan berdampak pada peningkatan LOS, biaya operasional rumah sakit, bahkan peningkatan angka kematian pada pasien.

Secara umum CSSD dilihat sebagai bagian penting dari sebuah tindakan operasi di Instalasi bedah Sentral/OK dan fasyankes yang bersentuhan langsung dengan pasien, sehingga alat-alat steril harus selalu tersedia setiap saat.

JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

TARGET 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90

TEPAT WAKTU

PEMBERIAN 95 95 96 95 96 96 80

90

100

(14)

14

Dalam melakukan pemrosesan linen terkontaminasi menjadi hygine menjadi tanggung jawab Instalasi CSSD dan Loundry dalam menjalankan tupoksi, hal ini sejalan dengan upaya pencegahan infeksi di rumah sakit yang menjadi standar PPI-RS.

REALISASI LINEN RIJECT JANUARI – JUNI 2021

REALISASI KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI LINEN JANUARI – JUNI 2021

Ketepatan distribusi linen dilakukan setiap hari.

JAN FEB MRT APR MEI

TARGET 1 1 1 1 1

CAPAIAN 0,65 0,65 0,58 0,7 0,77

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1

JAN FEB MRT APR MEI JUN

TARGET 31 28 31 30 31 30

CAPAIAN 31 28 31 30 31 30

0 15 30

JAN FEB MRT APR MEI JUN

INDIKATOR BIOLOGI 100 100 100 100 100 100 INDKATOR BOWIE

DICK 100 100 100 100 100 100

INDIKATOR TAPE 100 100 100 100 100 100

0 20 40 60 80 100

(15)

15 G. Pelayanan Sanitasi

1. Dekontaminasi ruang (desinfeksi ruang dan sterilisasi ruang)

Dekontaminasi ruang dilakukan di ruang ICU Covid yaitu Ongko Wijoyo, ruang isolasi bertekanan negatif Srikandi, Poliklinik gigi, Poliklinik Tumbuh Kembang dan Poliklinik Pandu Dewanata serta tempat penampungan sementara B3.

Disamping itu sesuai permintaan untuk ambulans, kamar jenasah dan ruang lainnya.

Realisasi dekotaminasi ruang pada Juni naik seiring dengan penambahan ruang perawatan Covid-19.

2. Penanganan limbah

Jumlah limbah terjadi kenaikan pada Juni terkait dengan kenaikan pasien Covid-19. Limbah meningkat seiring dengan peningkatan pasien Covid-19 dan berkaitan dengan pemakaian APBD.

JAN FEB MRT APR MEI JUN

TARGET 200 200 200 200 200 200

REALISASI 278 214 228 228 232 315

0 50 100 150 200 250 300 350

JUMLAH DEKOTAMINASI RUANG PERIODE JANUARI - JUNI 2021

JAN FEB MRT APR MEI JUN

TARGET (Kg) 1460 1099 1384 1460 1099 1382 REALISASI 1460 1099 1384 1460 1099 1384

0 500 1000 1500 2000

PENGELOLAAN SAMPAH/LIMBAH B3

PERIODE JANUARI - JUNI 2021

(16)

16 III. HAL HAL UNTUK MENJADI ANTISIPASI

A. Pemenuhan kebutuhan obat dan APD, rapid antigen, VTM, oksigen, peralatan kesehatan dalam pelayanan Covid-19;

Penyediaan melalui pengadaan dan permintaan kepada Dnas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta mendapatkan donasi dari berbagai pihak;

B. Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan yang telah dimiliki.

C. Pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan maupun pendukung..

Permintaan relawan dari akademisi kesehatan.

IV. PENUTUP

Demikian pelayanan penunjang medis dalam pelayanan pasien Covid-19 maupun dalam penanganan pandemi Covid-19.

Semarang, 25 Juli 2021

KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIS

SUPARDI, SKM., M.Kes.

NIP 196703251993031002

Referensi

Dokumen terkait

pendampingan DPJP. Asuhan dilakukan oleh multidisipliner yang berfokus pada keselamatan pasien, Cara pasien mendapatkan obat dan alkes dokter membuat resep dengan one day dose, resep

Petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) menerima telepon atau sisrute dari fasilitas kesehatan lain yang akan merujuk pasien suspek/probable/konfirmasi Covid-19 untuk

Memperhatikan pemenuhan kebutuhan yang sangat mendesak dalam penanganan pandemi COVID- 19 pada fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan, maka CPNS

Bali memiliki banyak nama yang populer, salah satunya adalah Pulau Seribu Pura. Keberadaan Pura tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat terlepas dari kepercayaan

Pada jurnal AHA (2020) mengemukakan bahwa penanganan pasien Covid-19 di IGD rumah sakit menggunakan penanganan IHCA yaitu penanganan pasien Covid-19 yang terkena

 Solusi untuk permasalahan unsur kecepatan waktu dalam memberikan pelayanan adalah mewajibkan petugas pelayanan dan pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19

Dukungan material diberikan dalam bentuk pemberian alat pelindung diri (APD), masker, face shield, hand sanitizer, selain itu juga diberikan nutrisi penunjang berupa

1) Pastikan tersedia tempat limbah infeksius pada area pelepasan dan pembuangan APD yang aman.. 2) Lepaskan sarung tangan Panjang secara hati hati dengan prinsip yang benar