• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Setiap perusahaan tentunya mempunyai rencana keuangan yang berbeda- beda. Suatu perusahaan melakukan sebuah aktivitas dalam menyediakan produk atau jasa yang dijual untuk menghasilkan laba. Untuk meningkatkan nilai dari suatu entitas harus disertai dengan peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu aspek dalam rangka penilaian kinerja yaitu dengan cara meningkatkan penjualan. Segala hal tersebut yang berhubungan dapat direfleksikan dalam laporan keuangan. Pada dasarnya laporan keuangan disusun secara periodik yaitu setahun sekali, tetapi sering juga ditemui perusahaan yang membuat laporan keuangannya setiap sebulan sekali, bahkan setiap tiga bulan sekali. Perusahaan secara periodik selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat bagian accounting dan diberikan kepada pihak–pihak yang berkepentingan, misalnya kreditur, pemerintah, pihak manajemen dan pemilik perusahaan. Kemudian, pihak–pihak tersebut melakukan pengolahan dana dengan cara melakukan perhitungan lebih lanjut untuk mengetahui apakah perusahaan telah mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan atau belum dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya.

Laporan keuangan dapat dengan jelas menunjukkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan juga merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain diluar perusahaan.

(2)

Pengertian laporan keuangan menurut Harahap (2010) adalah gambaran kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca atau laporan laba rugi, atau hasil usaha, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan. Sedangkan menurut Kasmir (2011) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Kondisi keuangan perusahaan pada saat ini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).

Menurut Munawir (2010), pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari laporan-laporan yang melaporkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang dilaporkan dalam neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana neraca menunjukkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Laporan laba- rugi menunjukkan hasil operasi perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.

(3)

Analisis laporan keuangan merupakan metode analisis yang sering dipakai karena metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan, juga merupakan hubungan antara rekening atau pos tertentu dengan rekening atau pos lainnya didalam laporan keuangan. Analisis ini lebih menggambarkan posisi keuangan terutama apabila angka rasio yang diperhitungkan kemudian diperbandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Warsono, 2003). Dengan mengetahui kinerjanya, perusahaan akan dapat melakukan perkiraan keputusan apa yang diambil untuk mencapai tujuannya. Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seorang penganalisis memerlukan adanya ukuran tertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat dibuat menurut kebutuhan penganalisis.

Pengertian rasio keuangan menurut James C Van Horne yang dikutip dari Kasmir (2014) merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini akan telihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan.

Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka–angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya.

Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara laporan keuangan.

Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka–angka dalam satu periode maupun beberapa periode. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target seperti yang telah

(4)

ditetapkan. Kemudian juga dapat dinilai kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan.

Menurut Sutrisno (2008) mengatakan analisis rasio keuangan adalah menghubungkan elemen–elemen yang ada dilaporan keuangan. Dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut (Kasmir, 2014) : rasio neraca yaitu membandingkan angka–angka yang hanya bersumber dari neraca, rasio laporan laba rugi yaitu membandingkan angka–angka yang hanya bersumber dari laporan laba rugi, dan rasio antar laporan yaitu membandingkan angka–angka dari dua sumber (data campuran), baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi. Kesimpulannya, analisis rasio keuangan (Financial Ratio Analysis) merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam

analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan di bidang keuangan.

Keown dkk (2002) tujuan dari analisis rasio keuangan untuk membantu manager financial memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan,

berdasarkan informasi yang tersedia dan sifatnya terbatas. Analisis rasio berguna bagi para analisis intern untuk membantu manajemen membuat evaluasi mengenai hasil-hasil operasinya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menghindari keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan. Dalam menggunakan analisis rasio keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam perbandingan, yaitu membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu yang telah lalu (histories ratio) atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama dan membandingkan rasio-rasio

(5)

dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio sejenis dari perusahaan yang lain yang sejenis.

Dengan demikian manfaat suatu angka rasio sepenuhnya tegantung kepada kemampuan/kecerdasan penganalisis data menginterprestasikan data yang bersangkutan, serta membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan perusahaan dan dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis, beberapa diantaranya yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Tingkat likuiditas adalah menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan jaminan harta lancar yang dimilikinya. Tingkat solvabilitas, menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dapat memenuhi semua kewajibannya dengan jaminan harta yang dimilikinya. Tingkat aktivitas, mengukur efektivitas suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.

Tingkat profitabilitas, menunjukkan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal yang dimilikinya.

Dengan adanya rasio keuangan diatas dapat suatu memberikan gambaran perusahaan yang sebenarnya sehingga dapat mengukur kinerja keuangan pada perusahaan. Hasil dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas menunjukkan perbandingan dalam memperbaiki dari aktiva lancar dan kewajiban lancar, pendapatan bunga, perputaran piutang dan hasil pengembalian investasi. Akan tetapi, margin laba bersih berkurang untuk menghasilkan laba bersih.

Penelitian ini merupakan replika penelitian terdahulu dari Maith (2013) yang mempunyai persamaan menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas, juga memiliki perbedaan tahun penelitian, hasil penelitiannya menunjukkan dari rasio likuiditas dan profitabilitas secara keseluruhan

(6)

keadaan perusahaan berada dalam keadaan yang baik, ditinjau dari rasio solvabilitas, keadaan perusahaan mengkhawatirkan, sedangkan dari rasio aktivitas, setiap tahunnya mengalami kenaikan. Dalam penelitian ini obyek penelitian yang dipilih adalah PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk karena merupakan produsen rokok terkemuka di Indonesia dan saat ini mengalami perkembangan yang didukung dengan merek-merek yang kuat serta karyawan-karyawan terbaik, sambil terus berinovasi untuk masa depan yang lebih gemilang. Selain itu, Sampoerna juga berkerja sama dengan 38 unit Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang berada di berbagai lokasi di Pulau Jawa dalam memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang secara keseluruhan memiliki sekitar 41.900 karyawan. Perusahaan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 106 kantor area penjualan di seluruh Indonesia. Atas dasar pemikiran yang diuraikan diatas, maka penulis mengambil judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, TBK PERIODE 2012 – 2014”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : bagaimana analisis laporan keuangan PT.

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk pada periode 2012 – 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dibawah ini adalah sebagai berikut : untuk menganalisis kondisi kinerja keuangan pada PT.

Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk ditinjau dari analisis rasio keuangan.

1.4 Manfaat Penelitian

(7)

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat praktis dan manfaat teoritisnya. Karena skripsi selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat bermanfaat sebagai masukan bagi berbagai pihak yang membutuhkan, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menerapkan teori dan memperdalam pengetahuan terutama yang berkaitan dengan analisis laporan keuangan yang pernah didapatkan semasa perkuliahan di Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Skripsi ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat menjadi bahan referensi atau acuan penelitian bagi penulis selanjutnya, khususnya mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro Semarang, khususnya untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

3. Bagi PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

Laporan ini dapat dijadikan sebagai suatu masukan yang dapat dikembangkan berkenaan dengan permasalahan yang dibahas untuk dapat membantu meningkatkan kinerja PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk dalam menjalankan kegiatan perusahaan terutama untuk pengambilan keputusan.

(8)

4. Bagi Akademik

Dari hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk peneliti selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bagian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang landasan teori yang mendasari penelitian ini dan untuk penganalisaan masalah yang dibahas, dan kerangka teoritis dari penelitian ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan mengenai objek penelitian, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan, saran yang berguna bagi pihak yang terkait, implikasi dari hasil analisis data yang dibuat, serta keterbatasan yang mengemukakan dari penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencapai visi dan misi yang telah dijelaskan di awal, para santriwati diwajibkan untuk menghafal Al-Quran setiap hari (bagi yang telah menyelesaikan program tahsin).. Di

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses, dampak, berbagai macam kendala dan solusi alternatif pengembangan karakter bersahabat dan peduli sosial

Perbedaan hasil akhir dapat diketahui dengan dilakukan postes menggunakan uji satu pihak untuk mengetahui pengaruh perlakuan model problem based learning berbantuan

State of Terengganu, Malaysia (2018), International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences, pp.. 74-86, ISSN: 2222-6990

Pada kelas umur jabon 1 tahun, responden B1, mengeluarkan biaya budidaya yang cukup tinggi dibandingkan responden lain pada kelas umur yang sama, namun volume tegakan yang

 1) Maksud dari mekanisme pendataan keluarga miskin adalah untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan pendataan keluarga miskin Kota Yogyakarta. Tujuan dari mekanisme

Jika perhitungan sudah sesuai tabel-tabel Metode yang digunakan untuk merencanakan lengkung maka tidak dilakukan koreksi, namun jika tidak menggunakan tabel mungkin

Data juga diperoleh dengan melakukan kajian-kajian terhadap dokumen / catatan baik dari pakar falak maupun dari ahli sejarah khususnya tentang sejarah pemakaian Pantai