BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan dunia pendidikan tehnik informatika dan bahasa Inggris sebagai media komunikasi dan kolaborasi telah berkembang pesat sejak beberapa tahun belakangan ini. Di dunia bisnis, fasilitas seperti email sudah menjadi sarana komunikasi efektif guna menjangkau mitra ataupun nasabah yang tersebar diseluruh dunia..
Mutu sumber daya manusia (SDM) akan tetap menjadi kunci utama untuk dapat berperan dalam kancah persaingan dilingkungan professional tehnik informatika di dunia. Yang dimaksud dengan mutu SDM tentunya meliputi keahlian dan keterampilan serta wawasan dan pengalaman. Namun karena belum adanya suatu standarisasi mutu profesional tehnik informatika, maka akan sulit terutama bagi professional tehnik informatika dari Indonesia untuk dapat meyakinkan perusahaan multinasional atas keahlian atau pengalaman yang dimilikinya. Dari latar belakang semua itulah yang mendorong Inixindo untuk mendirikan perusahaan pelatihan komputer.
Selama 20 tahun Inixindo telah menjalankan pelatihan tehnik informatika , dan sejak tahun 2008 Inixindo telah melakukan strategi diversifikasi bisnis yang masih berkaitan yaitu dengan membuka Inixindo Language Center (ILC) sebagai salah satu dari growth strategynya. Strategi ini dijalankan untuk mewujudkan misi dan visi Inixindo untuk melahirkan tenaga-tenaga kerja yang siap terjun ke dunia bisnis secara menyeluruh.
Dalam menjalankan strategi diversifikasi, perusahaan dapat mengembangkan usahanya ke dalam industri dimana teknologi dan produk saling melengkapi dan meningkatkan bisnis yang ada sekarang. Perusahaan juga dapat meningkatkan kompetensi yang ada dengan mengembangkan usaha ke dalam bisnis dimana kekuatan sumberdaya yang sama merupakan faktor kunci dan asset persaingan yang bernilai. Perusahaan dapat meraih kesempatan untuk memasuki pasar produk baru dimana teknologi perusahaan yang sekarang dapat diaplikasikan dan mendukung keunggulan bersaing.
1.1.1 Latar Belakang Inixindo
Inixindo didirikan pada 15 juli 1991, bersamaan dengan mulai populernya
open systems pada tahun 90 an. Dimulai dengan visi sang pendiri Inixindo, Ifik
Arifin, seorang lulusan ilmu komputer dari University of Kaiserslautern, Jerman Barat yang memang memprediksi bahwa pasar TI akan didominasi oleh Open
Inixindo terlahir dengan didukung kemampuan dibanyak platform mulai dari UNIX, Windows, kemudian versi UNIX dari IBM AIX sampai SUN Microsystems Solaris, dan juga Linux Operating Systems. Dalam pertumbuhan Inixindo di tahun 1995, dimana internet mulai menjadi alat penghubung penting dalam komunikasi, perkembangan programming, User interface design, databases
acces dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tekhnologi informasi.
Pada tahun 1998 Inixindo dipercaya Cisco Systems dan menjadi Authorized
Learning partner untuk Indonesia.Inixindo memiliki semua produk CISCO yang
memungkinkan semua siswa bisa praktek secara langsung dan menyelesaikan banyak kasus masalah dalam penggunaan perangkat dari CISCO tersebut seperti
routers, catalyst switches, IDS (Intrusion Detection Systems), PIX Firewalls,
VPN concentrator dan banyak lagi, yang sangat mungkin menjadi training terlengkap di Asia Pacific.
Pada tahun 2000 Inixindo dipercaya oleh Sun Microsystem sebagai Authorized
Sun Education Center dan pada tahun 2001 dipercaya oleh Oracle sebagai Oracle
Authorized Education Provider (OAEP).
Perbedaan Inixindo dengan perusahaan training lainnya adalah kemampuan Inixindo untuk melihat kebutuhan pasar TI dengan materi kursus teknologi terkini.dan itu merupakan alasan mengapa Inixindo memiliki motto
Hingga sekarang Inixindo telah mentraining lebih dari 4000 profesional IT dalam setahun dari 1000 lebih perusahan IT tingkat nasional dan multinasional dengan bekerja sama dengan perusahaan besar berskala multinasional seperti IBM, Cisco Systems, Oracle Corp, Sun Mycrosystems, Microsoft, Software AG dan banyak lagi.
Mulai bulan Juli 1999, Inixindo telah resmi ditunjuk sebagai Sylvan´s
Authorized Prometrics Testing Center (APTC) lain di Indonesia, Inixindo
menyediakan jasa penyelenggaraan ujian sertifikasi bidang IT. Materi Ujian yang dapat diambil melaui APTC ini sangat berguna antara lain 6 materi ujian untuk sertfikasi MCSE, 4 materi ujian untuk sertifikasi OCP, 1 materi ujian sertifikasi CCNA dan CCDA, 1 materi ujian sertifikasi SCO ACE, dan materi-materi ujian lainnya.
1.1.2 Latar Belakang ILC
Awalnya, pada tahun 2007 Inixindo mengadakan pelatihan tehnik informatika dan soft skill(dengan menggunakan bahasa Inggris karena bahasa program tehnik informatika bersifat internasional yang otomatis berbahasa Inggris) bersama dengan Bidakara Training Center (Bidakara Training Center adalah program pelatihan dari Bank Indonesia). Pada saat training ini result yang keluar adalah :
1. 80 % kegagalan disebabkan minimnya kemampuan bahasa Inggris peserta. 2. English Special Purpose (ESP) untuk tehnik informatika tidak ada. ESP adalah bahasa interaksi untuk tehnik informatika dalam bentuk bahasa Inggris,
yang kata-kata didalamnya mempunyai makna khusus untuk program ilmu tehnik informatika.
Karena kedua alasan tersebut di atas, maka timbul kebutuhan untuk menjawab kekurangan ilmu ini. Tahun 2008 lahirlah Inixindo Language Center ( selanjutnya penulis akan menulis sebagai ILC), sampai saat ini ternyata perkembangan ILC tidak hanya menjawab masalah di atas, namun sudah bergerak komersil ke arah retail dengan pangsa pasar yang lebih luas sehingga ILC sendiri menjadi suatu lumbung baru untuk menuai profit di bidang bisnis yang berbeda.
ILC didirikan oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dalam berbagai bidang keilmuan dan profesi yang mendedikasikan diri mereka dalam perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang pelatihan dan pengembangan pengajaran bahasa asing dan keprofesian. Dalam pengimplementasian, visi, misi dan tujuannya di masyarakat. ILC yang diketuai oleh Bapak Nasruddin Abubakar, S.Pd.I membentuk tim pelaksana yang bertanggung jawab menjalankan program lembaga ini. Meskipun tergolong muda dalam usia namun lembaga ini didukung tenaga-tenaga muda yang berkompeten dan berdedikasi. Pencakupan bidang keahlian yang beragam dari para anggotanya tersebut baik didalam ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan landasan yang kokoh dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta memiliki wawasan ke depan guna mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bertanah air.
Dengan demikian ILC diharapkan untuk dapat berfungsi sebagai penghubung yang menjembatani keragaman kebutuhan atas penguasaan iptek, keprofesian, serta kemampuan penguasaan bahasa dalam upaya pemberdayaan individu yang profesional. Selama berdiri ILC melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan, pelatihan, penyediaan dan pengadaan perangkat serta piranti pelatihan, penyebaran informasi, penelitian dan pengembangan metode pengajaran efektif.
1.1.3 Visi dan Misi ILC
Visi: Menjadi lembaga terbaik dan terpercaya dalam penyelenggaraan pelatihan, pendidikan dan pengembangan bahasa asing & keprofesian di Indonesia.
Misi: Mengembangkan program pelatihan & pendidikan keprofesian serta bahasa asing yang efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan pembangunan bangsa Menerapkan metoda pelatihan yang inovatif dan kreatif serta efisien Menjadi mitra kerja pemerintah, swasta, badan dan lembaga
independen serta organisasi internasional yang kompeten.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecerdasan intelektual, sosial dan emosional masyarakat, menciptakan sumber daya manusia profesional yang mumpuni dan siap pakai, menyebarluaskan informasi pendidikan dan pelatihan dalam bentuk buku, jurnal, dan media lain yang berfungsi sebagai sarana pencerdasan bangsa, menjembatani kebutuhan pasar dan kemampuan klien dalam
upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas guna mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan.
Ruang Lingkup Kegiatan: Pendidikan & Pelatihan Pengkajian dan Penelitian Kemitraan antar lembaga baik dalam maupun luar negeri event organizer (EO) Konsultasi & Asistensi.
Jasa dan Servis : Pengembangan Keterampilan Bahasa In-Company Training
BusinessEnglish Conversation & Skills English for Specific Purposes General
English ConversationCustomized English, etc. International Tests GMAT, IELTS,
TOEFL, TOEIC test service International Language Proficiency Preparation
Course.
1.2. Rumusan Masalah
Persaingan di dunia bisnis semakin meningkat tajam, hal apapun dilakukan sebuah perusahaan demi meningkatkan keuntungan sebesar-besarnya seperti halnya dengan diversifikasi. Diversifikasi mempunyai arti sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan penetrasi pasar dengan membuka bidang usaha baru yang dapat juga memberikan profit/keuntungan. Dengan semakin tingginya pemintaan pasar akan suatu barang atau jasa, maka suatu perusahaan akan melakukan atau membuat produk line demi memenuhi keinginan pasar, sesuai dengan kemampuan perusahaan itu sendiri.
Pada saat ini dunia bisnis telah terbentuk dengan sendirinya menjadi bersifat global. Pengglobalisasian ini adalah menjadi suatu celah bisnis yang terdeteksi oleh PT. Inixindo dalam mengembangkan bisnisnya dengan tujuan dapat mendapatkan keuntungan dari transaksi. Sifat global bisnis mengharuskan tiap SDM yang baik harus bisa dalam dua hal, yaitu: Tehnik Informatika dan Bahasa Inggris. Apabila kedua hal ini telah dipahami dan dimiliki, maka SDM tersebut mempunyai modal yang sangat kuat untuk bersaing secara global di semua area bisnis yang ada.
Hal kedua ini (lancar berbahasa Inggris) , yang menyebabkan tahun 2008 lalu PT. Inixindo membuat bidang bisnis baru selain pengajaran tehnik informatika. ILC secara garis besar adalah tempat untuk pengajaran dan pelatihan agar SDM dapat berbahasa Inggris secara tulisan ataupun lisan dengan lancar dalam konteks yang diutamakan adalah bahasa-bahasa yang mendukung pengertian tehnik informatika juga. Permasalahan yang dihadapi yaitu:
1. Banyaknya kompetitor menyebabkan ILC tidak mudah dalam perjalanannya, dalam hal manajemen, pemasaran dan penempatannya.
2. Masih belum pastinya dimana positioning ILC untuk bersaing, apakah lebih baik di pasar retail atau apakah di pasar corporate.
3. Strategi apa yang sebaiknya dipakai oleh PT. Inixindo yang dapat memajukan dan meningkatkan demand dan profit bagi ILC.
1.3. Tujuan dan manfaat
Tujuan dari studi kasus yang hendak dicapai dalam penyusunan tesis ini adalah:
1. Dapat mengetahui strategi apa yang di gunakan oleh PT. Inixindo pada saat mengembangkan bisnis ini, baik dari segi managemen ataupun dari segi pemasaran produk barunya.
2. Dapat mengetahui faktor -faktor apa saja yang mendukung diversifikasi bisnis tersebut.
3. Merumuskan strategi pemasaran untuk ILC agar dapat bersaing dengan kompetitornya (seperti: English First, LB LIA, ILP).
Manfaat dari studi kasus yang dapat dicapai dalam penyusunan tesis ini adalah:
1. Bagi Perusahaan:
• Dapat memberikan solusi bila dalam hal manajemen terdapat masalah agar kedua bidang bisnis ini dapat berjalan secara optimal.
• Dapat memberikan ide baru dalam Strategi Manajemen untuk bisa diaplikasikan pada bisnis ini.
2. Bagi Peneliti:
• Memenuhi syarat kelulusan program Magister Manajemen Bina Nusantara
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada penulisan case study ini difokuskan pada:
1. Bagaimana PT. Inixindo dapat memajukan ILC dan mengelola manajemen multi bisnis dengan maksimal walaupun telah banyak kompetitor yang serupa di bidangnya masing-masing.
2. Penelitian hanya mencakup perumusan strategi pemasaran dari PT. Inixindo dan ILC.
3. STP(segmentation,targeting,positioning),SWOT(strength,weakness,opportuni
ty,threat) dan marketing mix dari ILC.
1.5 Struktur
1. Bab I PendahuluanMenjelaskan Bisnis IT yang ada di Indonesia secara umum. Pada babini menjelaskan bagaimana perusahaan IT Inixindo melakukan divesifikasi bisnis dengan membuka bidang pengajaran bahasa Inggris yaitu ILC.
2. Bab II Landasan Teori
Bagian ini mengulas relevansi antara industri dan literatur akademis juga untuk mencari apa yang orang lain telah kerjakan untuk topik yang berhubungan dengan diversifikasi bisnis.
3. Bab III Metodologi Penelitian Studi Kasus
Menjelaskan mengenai metode yang digunakan penulis untuk mengolah studi kasus ini berdasarkan studi kasus perusahaan, penelitian kualitatif, wawancara dengan pelaku bisnis dan sumber daya lain yang ada hubungannya dengan studi kasus ini.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Memberikan hasil dan analisa mengenai perusahaan tersebut lebih dalam mengenai permasalahan perusahaan tersebut dan bagaimana solusinya.
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Berisi mengenai jawaban umum dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Menyimpulkan penemuan-penemuan yang paling penting dan menjelaskan arti obyektif dari penemuan tersebut terhadap studi kasus ini.
