• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Tes Tuberkulin Positif Pada Perawat Di Ruang Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Tes Tuberkulin Positif Pada Perawat Di Ruang Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Di Bandung."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN TES TUBERKULIN POSITIF PADA PERAWAT DI RUANG PERAWATAN KELAS III PENYAKIT DALAM DI SALAH SATU

RUMAH SAKIT SWASTA DI BANDUNG

Dewi Maria, 2010. Pembimbing I : J. Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP Pembimbing II : Hana Ratnawati dr., M.Kes

Penyakit tuberkulosis paru masih merupakan masalah kesehatan di dunia, khususnya di Indonesia. TB paru merupakan penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan penyakit saluran pernapasan. Risiko terpaparnya TB meningkat pada orang yang sering kontak dengan penderita TB, seperti pada perawat yang bekerja di rumah sakit. Salah satu cara untuk mengetahui adanya infeksi tuberkulosis adalah dengan tes tuberkulin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil tes tuberkulin pada perawat dan distribusinya berdasarkan jenis kelamin, usia, lama kerja dan pemberian vaksin BCG.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif terhadap hasil tes tuberkulin pada perawat di ruang Beria dan Gideon Rumah Sakit Immanuel Bandung dan pembacaan hasil tes tuberkulin dilakukan 48-72 jam setelah penyuntikan.

Hasil pengamatan terhadap 31 orang perawat didapatkan perawat wanita 25 orang (80.64%), perawat pria 6 orang (19.36%); dengan usia terbanyak 21-30 tahun (54.84%), dan diameter indurasi terbanyak adalah 10 mm (58.06%). Gambaran distribusi diameter indurasi ≥ 10 mm (tes tuberkulin positif) terhadap jenis kelamin, terbanyak pada perawat pria (66.67%); terhadap usia terbanyak pada kelompok 41-50 tahun (100%), dan berdasarkan pemberian vaksin BCG, terbanyak pada kelompok yang belum menerima vaksinasi (71.42 %).

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

DESCRIPTION OF POSITIVE TUBERCULIN TEST AMONG HEALTH WORKERS IN CLASS III NURSERY ROOM INTERNAL MEDICINE IN ONE OF

BANDUNG’S PRIVATE HOSPITALS

Dewi Maria, 2010. Tutor I : J. Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP

Tutor II : Hana Ratnawati dr., M. Kes

Pulmonary tuberculosis is still a health problem in the world, especially in Indonesia. Pulmonary TB disease is the third most deadly disease after cardiovascular and respiratory disease. The risk of Tuberculosis increased in people who frequent contact with Tuberculosis patient, such as the nurse who worked at the hospital. Tuberculosis infection can be detected with tuberculin test.

This study aims to find out the results of tuberculin tests on the nurses and their distribution by sex, age, a period of work and BCG vaccine. Research method used is descriptive of tuberculin test results to the nurse in the room Beria and Gideon Immanuel Hospital in Bandung and the reading of tuberculin test performed 48-72 hours after injection. The results of observation to 31 nurses are 25 woman nurses (80.64%), 6 male nurses (19.36%); the largest group of age with 21-30 years of age (54.84%), and the largest diameter of induration was 10 mm (58.06%). The distribution of induration diameter ≥ 10 mm (positive tuberculin test) on gender, the most were in men nurses (66.67%); and the largest group of age was 41-50 years (100%), based on the BCG vaccine, the most was in the group who had not received vaccination (71.42%).

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN………...... ii

SURAT PERNYATAAN ………... iii

ABSTRAK ………... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGHANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka pemikiran ... 3

1.6 Metodelogi ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Paru ... 5

2.1.1 Anatomi dan Histologi Paru ... 5

2.1.2 Fisiologi Paru ... 7

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Diameter Indurasi... 32

Tabel 4.1.1 Gambaran Umum Perawat Berdasarkan Jenis Kelamin ... 34

Tabel 4.1.2 Gambaran Umum Perawat Berdasarkan Usia... 34

Tabel 4.2.1 Gambaran Distribusi Berdasarkan Diameter Indurasi ... 35

Tabel 4.2.2 Gambaran Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin Terhadap Diameter Indurasi ... 36

Tabel 4.2.3 Gambaran Distribusi Berdasarkan Usia Terhadap Diameter Indurasi ... 36

Tabel 4.2.4 Gambaran Distribusi Berdasarkan Lama Kerja Terhadap Diameter Indurasi ... 37

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Paru-Paru Manusia ... ..7

Gambar 2.2 Mycobacterium tuberculosis ... 10

Gambar 2.3 Skema Penyebaran Bakteri TBC ... 13

Gambar 2.4 Stadium Penyakit TB ... 13

Gambar 2.5 Alur Diagnosis TB paru Pada Orang Dewasa ... 15

Gambar 2.6 Penyuntikan PPD Test Dan Pengukuran Diameter Indurasi ... 18

Gambar 2.7 Hipersensitiviti Tipe IV... 23

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halamanan Lampiran 1 Surat Persetujuan Naracoba ... 43 Lampiran 2 Surat Ijin Melakukan Percobaan Penelitian di Rumah Sakit Immanuel

(7)

43

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN

LAMPIRAN 2

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertandatangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tanggal lahir : Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi Naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Maria, NRP : 0510002 yang bertempat di Rumah Sakit Immanuel (RSI).

Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh tanpa tekanan atau paksaan darimanapun.

Bandung, ………2009

(8)

45

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 3

KUISIONER

Data Diri

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

1. Sudah berapa lama anda bekerja di RS Immanuel ? 1-5 tahun

6-10 tahun 10 tahun

2. Apakah anda pernah menderita penyakit TB sebelumnya ? Tidak

Ya (jika ya kapan)

3. Bila ya, apakah terapi yang anda lakukan tuntas (kira-kira 6 bln) ? Tidak

Ya

4. Apakah anda pernah merawat pasien TB dewasa ? Tidak

Ya

5. Apakah anda saat ini memiliki keluarga dekat atau kerabat yang menderita TB yang tinggal serumah ?

Tidak Ya

6. Apakah anda punya teman kerja yang menderita penyakit TB ? Tidak

(9)

46

Universitas Kristen Maranatha 7. Apakah anda sering keringat malam?

Tidak Ya

8. Apakah saat ini anda sedang menderita batuk berulang ? Tidak

Ya

9. Bila ya, sudah berapa lama ? < 3 minggu

> 3 minggu

10. Apakah akhir-akhir ini mengalami penurunan berat badan? Tidak

Ya

11. Apakah saat ini anda memiliki benjolan di leher ? Tidak

Ya

12. Apakah anda sering mengalami lemah, letih dan lesu saat bekerja ? Tidak

Ya

13. Apakah anda saat ini sedang mengalami demam? Tidak

Ya

14. Apakah anda pernah batuk dengan dahak mengeluarkan darah ? Tidak

Ya

15. Apakah anda sedang menderita : (lingkari boleh lebih dari 1 jawaban) kencing manis

Gagal gijal Kanker

(10)

47

Universitas Kristen Maranatha 16. Apakah anda pernah mendapat vaksin BCG ?

Tidak Ya

17. Apakah anda tahu cara penularan penykit TB ? Tidak

Ya

18. Apakah anda memakai masker saat berada dalam ruangan isolasi TB ? Tidak

Ya

19. Apakah anda saat ini sedang minum obat-obat yang mendepresi tubuh ? Tidak

(11)

48

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 4

Penyuntikan Tes Tuberkulin Reagen mantoux PPD-RT 23

Pengukuran Diameter Indurasi

(12)

48 Universitas Kristen Maranatha RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Maria

NRP : 0510002

Tempat dan Tanggal Lahir : Cirebon, 9 mei 1988 Alamat di Bandung : Jl. Dangdeur Indah No.16

Alamat asal : Jl. Pahlawan No.26 Arjawinangun-Cirebon

Riwayat Pendidikan :

1. 1993 lulus TK Bethel Indonesia Arjawinangun 2. 1999 lulus SD Negeri 1 Arjawinangun

3. 2002 lulus SLTP Negeri 1 Arjawinangun 4. 2005 lulus SMU Santa Maria 2 Cirebon

(13)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah Kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1993 World Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai “Global Emergency” (Zukifli Amin dan Asril Bahar, 2006).

Indonesia masih menempati urutan ke-3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan Cina, setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat TB. Di Indonesia, tuberkulosis merupakan pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan pernapasan akut pada seluruh kalangan usia (Sumanto Simon, 2004)

TB adalah suatu penyakit infeksi yang ditularkan oleh Mycobacterium

tuberculosis,melalui droplet udara, khususnya yang didapat dari pasien TB paru

dengan batuk berdarah yang mengandung basil tahan asam (BTA) (Zulkifli Amin dan Asril Bahar, 2006).

Faktor risiko tepaparnya kuman TB ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh, status gizi, kebersihan diri individu dan kepadatan hunian lingkungan tempat tinggal. Selain itu dipengaruhi juga oleh seberapa seringnya seseorang kontak dengan penderita TB. (http://www.cdc.gov/tb/topic/basics/default.htm).

Uji Tuberkulin/Uji Mantoux/Tuberculin Skin Test (TST) merupakan uji bantu

diagnostik tuberkulosis yang masih digunakan, dengan sensitivitas dan spesifitas 90%. Berdasarkan hasil uji tuberkulin, kita dapat mengetahui indeks tuberkulin sebagai petunjuk untuk mengetahui tingkat infeksi tuberkulosis sehingga dapat mengukur prevalensi infeksi tuberkulosis dan Annual Risk of Tuberkulosis

(14)

2

Universitas Kristen Maranatha Tes tuberkulin dilakukan dengan menyuntikan 0,1 cc Purified Protein Derivate (PPD) intrakutan. Tes tuberkulin hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami infeksi Mycobacterium tuberkulosis, Mycobacterium bovis, Mycobacteria pathogen lainnya atau pernah vaksinasi

BCG. Dasar tes tuberkulin ini adalah reaksi alergi tipe lambat. Setelah 48-72 jam tuberkulin disuntikan, akan timbul reaksi berupa indurasi kemerahan yang terdiri dari infiltrat limfosit yakni reaksi antara antibodi dan antigen tuberkulin (Zulkifli Amin dan Asril Bahar, 2006).

Atas dasar hal tersebut penulis tertarik untuk meneliti pengaruh tes tuberkulin sebagai uji bantu diagnostik TB pada perawat di lingkungan Rumah Sakit Immanuel.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Berapa insidensi tes tuberkulin positif pada perawat di ruang Beria dan Gideon Rumah Sakit Immanuel Bandung.

2. Bagaimana gambaran distribusi berdasarkan jenis kelamin terhadap hasil tes tuberkulin.

3. Bagaimana gambaran distribusi berdasarkan usia terhadap hasil tes tuberkulin.

4. Bagaimana gambaran distribusi berdasarkan lama kerja terhadap tes tuberkulin.

5. Bagaimana gambaran distribusi berdasarkan vaksinasi BCG terhadap tes tuberkulin.

1.3. Maksud dan Tujuan

(15)

3

Universitas Kristen Maranatha usia, lama kerja dan pemberian vaksin BCG.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademik, untuk menambah wawasan pembaca mengenai hasil tes tuberkulin pada perawat rumah sakit sebagai salah satu faktor risiko tinggi terpaparnya TB.

1.5 Kerangka Pemikiran

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menyerang paru-paru. Penularan

penyakit ini dapat melalui droplet udara dari tenggorokan dan paru-paru penderita yang mengandung kuman tuberkulosis paru. Pada orang normal yang terinfeksi

M. tuberculosis sering tidak bergejala (http://www.kids health.org/index.html).

Biasanya seseorang yang terinfeksi oleh tuberkulosis memiliki peluang sebesar 5% untuk mengalami suatu infeksi aktif dalam waktu 1-2 tahun. Orang-orang yang memiliki faktor resiko tinggi untuk terinfeksi kuman TB selain keluarga atau rekan sekerja adalah perawat yang sering kontak dengan penderita TB (Fakultas Kesehatan Masyarakat Sumatera Utara, 2003).

Tes kulit tuberkulin ini merupakan salah satu diagnostik klinik yang tidak menggunakan dahak sebagai sampel yang diperiksa tetapi dengan menyuntikan reagen mantoux secara intrakutan pada kulit yang hasilnya dapat dilihat setelah 2 hari berupa induransi dengan diameter 10 mm untuk hasil positif (Depkes RI, 2002).

1.6 Metodologi

(16)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.7 Lokasi dan Waktu

(17)

38 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :

1. Insidensi tuberkulin positif (diameter indurasi ≥ 10 mm) pada perawat di Rumah Sakit Immanuel Bandung adalah 58.06%.

2. Gambaran distribusi berdasarkan jenis kelamin terhadap diameter indurasi terbanyak pada perawat pria dengan diameter indurasi ≥ 10 mm (66.67%) dibandingkan perawat wanita dengan diameter indurasi ≥ 10 mm (56%). 3. Gambaran distribusi berdasarkan usia terhadap diameter indurasi

terbanyak pada kelompok usia 41-50 tahun dengan diameter indurasi ≥ 10 mm (100%).

4. Gambaran distribusi berdasarkan lama kerja terhadap diameter indurasi didapatkan hasil terbanyak pada lama kerja ≥ 10 tahun dengan diameter indurasi ≥ 10 mm (75%).

5. Gambaran distribusi berdasarkan pemberian vaksin BCG didapatkan hasil terbanyak pada perawat yang belum menerima vaksinasi dengan diameter indurasi ≥ 10 mm (71.42%).

Saran

1. Bagi para perawat yang bekerja pada area dimana terdapat pasien dengan infeksi tuberkulosis sebaiknya menggunakan masker sebagai alat pelindung dari ancaman terinfeksi melalui droplet yang tersebar di udara bebas yang dikeluarkan pasien melalui batuknya.

(18)

39

Universitas Kristen Maranatha 3. Uji tuberkulin sebagai alat bantu diagnostik perlu dilakukan secara

periodik untuk mengetahui seseorang terinfeksi TB atau tidak.

4. Perlu dilakukan evaluasi lanjutan untuk perawat dengan tes tuberkulin positif.

(19)

40 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Amdekar YK. 2004. Consensus Statement Of IAP Working Group : Status Report

On Diagnosis Of Chilhood Tuberculosis. Indian Pediatri. H.41:146-55.

Anonym. 2008. Mycobacterium tuberculosis.

http://www.scientistsolution.com/science_blog.aspx/image/mycobacterium, 20 mei 2008.

_______. 2008. Pencegahan Tuberkulosis. http://H:/bluefame medical center/tb.htm, 6 juli 2008.

_______. 2002. faktor resiko kejadian TB http://www.tbcindonesia.or.id, 3 juni 2008.

_______. 2002. alur diagnosis TB paru. http://www.tbcindonesia.or.id, 3 juni 2008.

_______. 2002. prevalensi TB paru. http://H:\index.php/tuberkulosis.htm, 3 juni2008.

_______. 2000. Tuberkulosis. http://www.ccdm.org, 10 agustus 2008.

Asril Bahar. 2001. Tuberkulosis paru. Dalam: Slamet Suryono, editor: Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia. h. 819.

Brooks G.F., Butel J.S., Morse S.A.2004a. Antimicrobial Chemotherapy. In:

Medical Microbiology, 23th ed. United States: Mc Graw Hill Co.p.

161-165.

Depkes RI.2002. Pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis. Cetakan ke-8. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. H. 9-38.

Dwi Purnomo Sidhi. 2009. Riwayat Kontak Tuberkulosis Sebagai Faktor Risiko

Uji Tuberkulin Positif (proposal penelitian). Semarang : Fakultas Kedoteran

Universitas Diponegoro.

Ethical Digest. 2006. TBC. III: 37-42.

Fisiologi - Pernafasan

(http://tutorkuliah.blogspot.com/2009/01/fisiologi-pernafasan.html).

(20)

41

Universitas Kristen Maranatha Guyton & Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9, Jakarta : EGC.

H.597-605, 609,672.

Hypersensitivity and chronic inflammation [serial online]. [cited 2005 December 23] ; Available from:URL:

http://www.immuno.pdth.com._ac.uk/~immuno/part1/lec13/lec13_97.html.

Joyce L., et al., 1997. Risk of Tuberculin Conversion According to Occupation

among Healyh Care Workers at New York City Hospital. Vol. 156. New York

: Am J Respir Crit Care Med. PP. 201-205.

Junquiera L.C., Carniero J., Kelley R.O.2006. Histologi Dasar. Jakarta : EGC. H.336-344.

Kenyorini, Suradi, Eddy Surjanto. 2006. Uji Tuberkulin. Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Mazurek GH, Lo Bue PA, Daley CL, et al. 2001. Comparison of a whole-blood

interferon γ assay with tuberculin skin testing for detecting latent Mycobacterium tuberculosis infection. JAMA ;286:1740-47.

Mycobacterium tuberculosis

(http://www.scientistsolution.com/science blog.aspx/image/mycobacterium, 2008).

PDPI. 2006 .Tuberculosis: Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di

Indonesia. Jakarta : indah Offset Citra Grafika. H. 5-58.

Raharjoe NN., Basir D., MS Makmuri, Kartasasmita CB. 2007. Pedoman

Nasional Tuberkulosis Anak. Edisi ke-2. Jakarta ; UKK Respiratologi PP

Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Rasjid R. Patofisiologi dan diagnostik tuberkulosis paru. Dalam: Yusuf A, Tjokronegoro A. 2000. Tuberkulosis paru pedoman penataan diagnostik dan

terapi. Jakarta, Balai Penerbit FKUI.

Said M., Daulay R., Naning R., Dadiyanto DW., Prosedur Tindakan Pada

Penyakit Respirasi. Dalam : Buku Ajar Respiratologi Anak. 2008. Edisi ke-1.

Rharjoe NN., Supriyanto B., Setyanto DB., Jakarta : Badan Penerbit IDAI. H. 595-9.

(21)

42

Universitas Kristen Maranatha Setyanto DB, Rahajoe NN. 2008. Patogenesis dan Perjalanan Alamiah

Tuberkulosis. Dalam:. Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi ke-1. Jakarta: Badan penerbit IDAI : H. 169-76.

Sumanto Simon. 2004. Deteksi M. tuberkulosis yang resisten obat menggunakan

metode molekuler. Majalah Kedokteran Atmajaya, 3: 117-118.

WHO. 2006a. Tuberculosis.

http:/www.searo.who.int/EN/Section17/Section53/Section3671_1132.htm #Drug_susceptibility_tests, Desember 4th, 2006.

Wikipedia. 2006. The Free Encyclopedia Mantoux Test [serial online]. [cited 2008 Oktober 5] : http://en.wikipedia.org/wiki/Mantoux_test.

Wikipedia. 2008. Uji Tuberkulin

http://www.medicine.ukm.my/wiki/index.php/Tuberkulosis, 2 mei 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Penjualan semua jenama kereta Jepun di China telah melaporkan penurunan lebih daripada 50% disebabkan oleh sentimen anti-Jepun yang melampau setelah kerajaan Jepun

Adanya Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak. Adanya Struktur dan budaya organisasi yang sudah

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Istiana Dewi (2011) dengan judul “ Keefektifan Teknik Brainwriting dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Naskah

Genita Lumintang, (2016), “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado”, Jurnal EMBA, volume 4 nomor

3 Saya selalu menjaga dengan baik peralatan kerja yang disediakan oleh kantor Pos Medan. 4 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang diberikan

Penjualan angsuran umumnya dipilih perusahaan karena selain dapat menarik lebih banyak calon pembeli, juga bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yaitu selain barang

PENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PAKET TERHADAP PERMINTAAN INTERNET (survey pada mahasiswa pendidikan ekonomi dan bisnis). Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pupuk kandang sapi adalah salah satu bahan organik yang memiliki kandungan hara yang mendukung kesuburan tanah dan pertumbuhan mikroorganisme di dalam tanah. Pemberian pupuk