• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggungjawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia Secara On-line.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tanggungjawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia Secara On-line."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i

TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PENDAFTARAN

DAN PENGHAPUSAN FIDUSIA SECARA

ON-LINE

TESIS

Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan

Oleh:

BENI SURYA

NIM. S351408018

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

MOTTO

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta’ala atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk menyelesaikan Tesis yang berjudul” TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN FIDUSIA SECARA ON-LINE ” dapat penulis selesaikan guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Program Studi Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian terhadap Tanggung Jawab Notaris Dalam Pendaftaran Dan Penghapusan Fidusia Secara On-line, dimana keingin tahuan penulis untuk mengetahui Tanggung Jawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia secara On-line, serta akibat hukum bila Tanggung Jawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia secara On-linetidak dilakukan.

Kemudian dengan segala kerendahan hati, penulis menghaturkan ucapan terimakasih yang sangat tulus untuk segala dukungan baik materiil maupun spriritual kepada yang terhormat :

4. Bapak Burhanudin H. SH.,MH.,MSI.,Ph.D, selaku Kepala Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

5. Bapak M.Najib Imanullah.,SH.,MH.,Ph.D., selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu, bimbingan, arahan, panduan, dan motifasi selama penulisan tesis sehingga tesis ini dapat selesai;

6. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, sehingga dapat dijadikan bekal dalam Tesis ini.

7. Bapak dan Ibu Karyawan dan Staff Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran perkuliahan.

8. Istriku tersayang Neny Triana yang selalu memberi Doa dan Suportnya. 9. Anak ku tersayang Javas Alzuhdi yang selalu membuatku semangat dalam

menulis tesis ini.

10. Untuk Sahabat-sahabatku baik dikelas A dan Kelas B angkatan V (lima) MKn UNS....Sukses untuk kalian semua.

(6)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surakarta , 30 Agustus 2016 Penulis

(7)

vii

1. Tinjauan Tentang Perjanjian Kredit ... 17

1.1 Pengertian dan Dasar Hukum Pemberian Kredit... 17

1.2 Sifat dan Bentuk Perjanjian Kredit... 22

1.3 Lahir dan Hapusnya Perjanjian Kredit... 24

2. Tinjauan Tentang Fidusia... 26

3. Tinjauan Tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ... 35

3.1 Sejarah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ... 35

3.2 Asas dan Tujuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ... 37

3.3 Pengertian Transaksi Elektronik... 41

(8)

5. Teori Hukum ... 54

Teori Pertanggung Jawaban Hukum Hans Kelsen... 54

1. Kesalahan dan Tanggung Jawab Absolut... 54

2. Kewajiban dan Tanggung Jawab; Tanggung ... Jawab Individu dan Kelompok... 57

B. Penelitian Yang Relevan ... 59

C. Kerangka Berfikir ... 69

BAB III METODE PENELITIAN ... 71

A. Jenis Penelitian ... 73

B. Sifat Penelitian ... 74

C. Pendekatan Penelitian ... 74

D. Jenis Data... 75

E. Sumber Data ... 75

F. Instrumen Pengumpulan Data ... 77

G. Analisis Data ... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 78

A. Hasil Penelitian ... 78

B. Pembahasan... 84

BAB V PENUTUP ... 102

A. Simpulan... 102

B. Implikasi ... 103

C. Saran... 103

(9)

ix

ABSTRAK

Beni Surya, S351408018, Tanggung Jawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia secara On-line, Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret 2016.

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui Tanggung Jawab Notaris dalam Pendaftaran dan Penghapusan Fidusia secara On-line. Untuk mencapai tujuan dilakukan penelitian dengan Hukum normatif. Penelitian hukum seperti ini, tidak mengenal penelitian lapangan (field research) karna yang diteliti adalah bahan-bahan hukum.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Tanggung jawab Notaris terhadap pendaftaran fidusia dan penghapusan fidusia secara on-line tidak diatur secara tegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris serta dalam Kode Etik Notaris, maupun dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia. Namun dalam praktiknya pendaftaran fidusia on-line melalui website Direktorat Jendral Administrasi Hukum Umum memberikan akses khusus bagi Notaris dalam pelaksanaan pendaftaran dan penghapusan jaminan fidusia, sehingga dapat disimpulkan Notaris pelaksana pendaftaran dan penghapusan jaminan fidusia hanya bertindak selaku penerima kuasa, sehingga Notaris dalam melaksanakan jabatannnya paling tidak mentaati 13 (tiga belas) asas, yaitu kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, responsif, kesepakatan, kesetaraan, dan asas visi strategis. Adapun akibat hukum jika pendaftaran penghapusan fidusia tidak dilakukan oleh Notaris penerima kuasa antara lain terhadap pemberi fidusia adalah tidak dilakukannya penghapusan terhadap jaminan fidusia mengakibatkan penerima fidusia tidak dapat melakukan jaminan fidusia terhadap obyek yang sama meskipun pinjaman yang dijamin telah lunas, sehingga pemberi fidusia tidak bisa memperoleh hak-haknya kembali, sedangkan terhadap penerima fidusia adalah penerima fidusia tidak dapat terpenuhi hak-haknya apabila Notaris dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari tidak mendaftarkan jaminan fidusia yang antara lain adalah hak untuk menjual barang jaminan, adapun akibat hukum bagi Notaris penerima kuasa pendaftaran dan penghapusan fidusia adalah dapat digugat secara perdata atas kerugian-kerugian yang diderita pemberi dan penerima fidusia.

(10)

ABSTRACT

Beni Surya, S351408018, NOTARY’S RESPONSIBILITIES FOR ON-LINE FIDUCIARY REGISTRATION AND DELETION, Master Program in Notary, Faculty of Law, Sebelas Maret University year 2016.

This thesis aims at investigating the notary’s responsibilities for the online fiduciary registration and deletion. To attain the objective, this research employed the normative law research, which did not recognize the field research as its object was law materials.

The result of research shows that the notary’s responsibilities for the online fiduciary registration and deletion are not strictly regulated in Law of the Republic of Indonesia Number: 2 of 2014 regarding Amendment to Law Number: 30 of 2004 regarding Notary Profession; in Ethical Code of Notary Profession in Indonesia; and Government Regulation of the Republic of Indonesia Number: 21 of 2015 regarding the Procedures of Fiduciary Registration and Fees for the Drawing up of Fiduciary Security Deeds. However, in practice the online fiduciary registration through the website of Directorate General of General Law Administration provides a special access for notaries to implement the fiduciary collateral registration. Thus, a notary implementing the fiduciary collateral registration and deletion merely act as an agent, and therefore he or she in implementing his or her position as a notary shall obey at least thirteen principles such as legal certainty, state administration orderliness, efficiency, effectiveness, accountability, responsiveness, agreement, equality, and strategic vision. The grantor cannot obtain his or rights back when the fiduciary collateral deletion is not done, which causes the fiduciary recipient cannot execute the fiduciary collateral on the same object although the secure loan has been paid off, and if the notary within thirty days does not register the fiduciary, the recipient cannot receive his or her rights collateral such as those of selling the fiduciary collateral. The law consequence to the notary as an agent is that he or she can be sued under the civil law on the loss experienced by the fiduciary collateral grantor and recipient.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini dapat berfungsi layaknya pemandu wisata dimana informasi-informasi yang diberikan mancakup data restoran, tempat wisata, penginapan, tempat ibadah dan

Sedangkan individu dengan skor rendah neuroticism (disebut emotional stability) biasanya tenang, bertemperamen lembut, puas diri dan tidak mudah sensitif/amat perasa. 2)

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik Tahun 2016 ini disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggara

7 Pada penelitian ini MIP dibuat dengan mereaksikan template glukosa dengan monomer asam metakrilat dan crosslinker etilen glikol dimetakrilat (EGDMA) dengan bantuan

Pengantar tentang profil wilayah kajian/riset disampaikan sebagai latar belakang lokasi dan bagian ini lebih bersifat sebagai penjelasan tentang tempat (terutama pada

Gambar D.10 Perbandingan Tingkat Pengetahuan dengan Prodi Responden Mahasiswa.... D-13 Gambar D.11 Perbandingan Kepedulian dengan Jenis

Semoga penghasilan Buku Prosedur Operasi Standard (SOP) Menangani Penularan COVID-19 ini dapat membantu semua pihak yang terlibat dalam pengurusan akademik, pengajaran

Jurnal Manajemen Pendidikan 700 Berdasarkan konsep-konsep yang telah dikemukakan di atas, dapat disintesiskan bahwa kekuasaan adalah kekuatan seseorang dalam