• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara pasti mempunyai suatu kerangka landasan atau tujuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara pasti mempunyai suatu kerangka landasan atau tujuan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1.

Latar

Belakang

Masalah

Setiap negara pasti mempunyai suatu kerangka landasan atau tujuan pembangunan yang berdasarkan atas kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Demikian juga di negara yang kita cintai ini, Republik Indonesia.

Adapun Hakekat Pembangunan Nasional di Negara Indonesia seperti yang tercantum didalam GBHN adalah pernbangunan rnanusia seutuhnya dan pembangunan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Narnun didalam GBHN itu sendiri juga memuat Tujuan Nasional yaitu mewujudkan suatu masyarakat adil d a n makmur yang merata secara material dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat dan berkedaulatan rakyat.

Untuk mewujudkan Pembangunan Nasional tcrsebut, MPR menugaskan kepada Presiden sebagai mandataris MPR untuk melaksanakan GBHN termasuk didalamnya tercantum penjabaran pola umum pelita dalam penyusunan Repelita.

Selanj utnya program pelaksanaan kebijaksanaan serta usaha pembangunan untuk setiap tahun dituangkan dalam rencana operasional yaitu dalam bentuk APBN.

Dalam APBN tampak adanya dua sisi yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Dan salah satu unsur penerimaan negara yang memberikan suatu

1

(2)

kontniusi yang cukup besar adalah Pajak, termasuk didalamnya adalah pajak penghasilan.

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang Pajak Panghasilan Tahun 1984, perhitungan Pajak Penghasilan menganut sistem asas yang menuntut subyek pajak untuk aktif dalam menghitung, melaporkan dan menyetor pajaknya kepada negara. Pada umumnya subyek pajak ini bisa berupa orang atau atas nama pribadi/perorangan ataupun dapat berupa badan usaha.

Sejak berlakunya undang-undang perpajakan yang baru, penerimaan negara di sektor pajak telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan.

Narnun tidak dapat disangkal bahwa penerapan undang-undang perpajakan yang baru Secara menyeluruh belum mengenai sasaran, karena adanya hambatan- hambatan. Salah satu hambatan yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya penerapan Undang-Undang Perpajakan, khususnya Undang-Undang Perpajakan No. 10 Tahun 1994, karena adanya perbedaan pandangan antara Undang-Undang Perpajakan No. 10 Tahun1994 dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak, maka perusahaan menyusun laporan keuangan ganda atau dua pembukuan dimana yang satu untuk kepentingan intern perusahaan, sedang yang lain untuk kepentingan fiskal, antara lain berkaitan dengan penetapan pajak terutang pada

akhir

tahun buku.

Sebenarnya perusahaan tidak perlu membuat pembukuan ganda, tetapi cukup membuat pembukuan menurut atau berdasarkan SAK-1994, dan pada waktu akan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) atas Pajak Penghasilan

(3)

(PPh), perlu dilakukan koreksi fiskal atau rekonsiliasi fiskal untuk menentukan jumlah pajak terutang.

1.2. Rumusan Problematika

Permasalahan yang pada akhirnya akan timbul dalam skripsi ini adalah : 1. Bagaimana pengakuan pendapatan dan beban berdasarkan Standart

Akuntansi Keuangan (SAK) dan Undang-Undang Perpajakan No.

Tahun 1994.

2. Mengetahui koreksi-koreksi fiskal apa saja yang timbul dengan adanya perbandingan pengakuan pendapatan dan biaya menurut

S A K

dan Undang-Undang Perpajakan

3. Bagaimana pengaruh koreksi fiskal terhadap penentuan laba kena pajak perusahaan sebagai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atas Pajak Penghasilan.

1.3. Batasan Penelitian

Adapun maksud dari judul diatas akan dijelaskan apa pengertian dari judul diatas agar tidak timbul interpretasi lain yang dimaksud, yaitu

1. Cara penerapan dalam menyusun laporan keuangan komersial 1999 dan laporan keuangan fiskal 1999 terdapat perbedaan sehingga penulis hanya membuat laporan keuangan fiskal saja sebagai hasil penelitian

(4)

skripsi ini, dan tidak menjelaskan kewajaran dari jumlah yang ada pada setiap pos-pos pada laporan keuangan komersial.

2. Penulis hanya akan membahas mengenai perkiraan-perkiraan yang berhubungan dengan pendapatan dan biaya.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pengakuan pendapatan dan beban berdasarkan Standard Akuntansi Keuangan (SAK) dan Undang- Undang Perpajakan No. I O Tahun 1994.

2. Untuk mengetahui koreksi-koreksi fiskal apa saja yang timbul dengan adanya pebandingan pengakuan pendapatan dan biaya menurut SAK dan Undang-Undang Perpajakan.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh koreksi fiskal terhadap penentuan laba kena pajak perusahaan sebagai Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atas Pajak Penghasilan

1.4.2. Manfaat Penelitian

1. Memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak manajemen PT.

Miraitech Cipta Machinery tentang pengakuan pendapatan dan biaya antara laporan keuangan komersial

dan

laporan keuangan fiskal agar

(5)

dikemudian hari pihak manajemen mampu membuat koreksi fiskal dengan benar.

2. Sebagai salah satu cara untuk penulis mengetahui laporan keuangan fiskal.

1.5. Sistematika Skripsi

Rancangan sistematika skripsi ini terdiri dari lima bab dan beberapa sub bab sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi pembahasan secara garis besar tentang penyusunan skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan problematika, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika skripsi.

Bab II Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai: teori pendapatan dan penghasilan menurut akuntansi, penghasilan menurut pajak, beban menurut akuntansi biaya menurut pajak, laporan keuangan menurut akuntansi, kewajiban perusahaan sebagai wajib pajak, definisi pajak, definisi pajak penghasilan, definisi subyek pajak, definisi obyek pajak, biaya-biaya yang tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto, biaya- biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, rekonsiliasi fiskal, perbedaan perlakuan akuntansi atas pengakuan pendapatan dan beban

(6)

antara SAK dan pajak, perbedaan tetap

dan

waktu, pengertian penghasilan kena pajak, dan kebijakan akuntansi fiskal.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang cara-cara dilakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu: rancangan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen dan prosedur pengumpulan data serta teknik analisis data.

Bab IV Pelaksanaan dan Pembahasan

Pada bab ini akan membahas dan menjelaskan gambaran secara umum tentang obyek penelitian, deskripsi hasil penelitian serta analisis dan pembahasan.

Bab V Kesimpulan dan Saran-Saran Implementasi

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan, saran-saran implementasi serta rekomendasi.

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Audit Laporan Keuangan Pada KAP di Surabaya.. Menyatakan bahwa

Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran maka tes komunikasi yang telah diujicobakan dapat digunakan sebagai instrumen pada

Pokok permasalahan penelitian ini adalah apakah komunikasi, penempatan dan kepemimpinan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap konflik karyawan pada

Perilaku merokok pada remaja saat ini sudah tidak tabu lagi, dimanapun tempat tidak sulit menjumpai anak remaja dengan kebiasaaan merokok.Orang tua mempunyai pengaruh

Seseorang yang memiliki keyakinan bahwa mengiring Tuhan Yesus adalah pilihan yang terbaik, maka keyakinan tersebut harus terekspresi dalam tindakan yang konkret, bahkan

Kerjasama dengan dealer lebih diarahkan untuk kerjasama secara avalist agar tidak menimbulkan kerugian di pihak PT. Tamsan Dharma dimana tanggung jawab untuk

Menurut Buckle et al (1987), gula mampu memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (di atas 70% padatan terlarut

5) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dalam rangka menunjang perbaikan regulasi pengusahaan UCG diperlukan litbang UCG di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat