• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Permainan Edukatif Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Usai Dini Dalam Keluarga di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Permainan Edukatif Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Usai Dini Dalam Keluarga di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Rahma, Yunita. 2009. Penggunaan Permainan Edukatif Untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Usai Dini Dalam Keluarga di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Dr. Fakhruddin, M.Pd. Pembimbing II : Dra. Mintarsih Arbarini, M.Pd.

Kata Kunci : Permainan Edukatif, Kreativitas Anak Usia Dini.

Permainan edukatif adalah permainan yang tidak hanya memusatkan perhatian pada kepuasan dan kesenangan anak dalam bermain saja, namun juga mampu meningkatkan perkembangan fisik, perilaku, dan kecerdasan otak. Melalui permainan anak mengekspresikan ide-ide dan imajinasinya untuk mengembangkan kreativitasnya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apa sajakah bentuk-bentuk permainan edukatif yang digunakan anak usia dini dalam keluarga, 2) Bagaimanakah penggunaan permainan edukatif untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini, 3) Apa sajakah faktor-faktor yang menghambat pengembangan kreativitas anak usia dini melalui penggunaan permainan edukatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui macam-macam bentuk permainan edukatif yang digunakan anak usia dini dalam keluarga, mendeskripsikan penggunaan permainan edukatif untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pengembangan kreativitas anak usia dini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia dini dengan umur 3 – 6 tahun. Fokus dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk permainan edukatif, penggunaan untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini, dan faktor yang menghambat pengembangan kreativitas anak usia dini melalui penggunaan permainan edukatif.

Hasil penelitian di lapangan diperoleh data bentuk-bentuk permainan edukatif dalam keluarga antara lain : permainan drama, permainan seni, permainan musik, permainan angka, permainan konstruktif, permainan gerak fisik, permainan ilmiah, dan permainan alam. Penggunaan permainan edukatif untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini meliputi : totalitas, komunikasi, hal-hal baru, kognitif, percaya diri, imajinasi, keterampilan, sosialisasi, motorik kasar dan motorik halus. Faktor penghambat dalam pengembangan kreativitas anak usia dini antara lain : membatasi eksplorasi, membatasi imajinasi, peralatan bermain yang terstruktur, konservatif, terlalu melindungi, dan konsumtif yang berlebihan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas penangkapan udang ( Macrobrachium sp ) yang meliputi, jenis alat, Lokasi penangkapan, pengoperasian alat tangkap dan komposisi

saya lakukan adalah pada variabel bebas yaitu respons infeksi sekunder sistem integumen dan variabel terikat yaitu pasien HIV. Perbedaan lain terdapat pada desain

Dua (2) induk semang buatan digunakan dalam kajian tersebut; satu (1) ekor dibuat dari kayu yang dicat, memiliki muka yang sangat mirip dengan induk kera asli (induk semang A),

Menurut Ovreveit (dalam Nurcaya, 2007) kualitas dalam jasa kesehatan terdiri dari kualitas konsumen (yang berkaitan dengan apakah pelayanan yang diberikan sesuai

TABLE 5.4.19 ADMIN DELETE IN THE ORDER DATABASE USE

Selama delapan minggu pemeliharaan, kelangsungan hidup larva gurame yang direndam dalam dosis hormon 1 ppm sangat rendah dan nilainya berselisih jauh dengan perlakuan lain dan

Pengaruh Pengelolaan Keuangan D aerah D an Peran Inspektorat Terhadap Kualitas Laporan Keuangan!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(3) Dari ketiga pola saluran pemasaran komoditas anggur di Desa Banyupoh, pola saluran pemasaran yang paling efisien adalah pola saluran I karena merupakan pola saluran pemasaran