NAMA PEMBUAT RPP : LETI ANDIYANE WAANG,S.Pd
NAMA SEKOLAH : SMA SWASTA KRISTEN 2 KALABAHI
SUREL : letywaang82@gmail.com
letiwaang38@guru.sma.belajar.id
RRP : KELAS X JENJANG SMA
TOPIK / TEMA
PEMBELAJARAN
: TEORI PASANGAN ELEKTRON KULIT VALENSI (VSEPR) DAN
TEORI DOMAIN ELEKTRON
DALAM MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) Satuan Pendidikan : SMA KRISTEN 2 KALABAHI Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Semester : X/1
Materi Pokok : BENTUK MOLEKUL Alokasi Waktu : 6X45 Menit ( 2 x pertemuan ) A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama tang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli kerja sama , gotong royong, toleran, damai )bertanggung jawab, responsif, dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai denganperkembangan anak dilingkungan, keluarga,sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar,bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognoitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni budaya dan humanioradengan wawasan kemanusian, kebangsaan,kenegaraan dan peradabanterkaiat penyebab, fenomena dan kejadian, serta menerapkan penegtahuan proseduralpada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah,dan menyajisecara efektif,kreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,komunikatif,dansolutif dalam ranah konkret danabstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,serta mampu menggunakan metoda sesua idengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi
NO KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
1. Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam
menentukan bentuk molekul 2. Menerapkan Teori Domain elektron
dalam menentukan bentuk molekul 4.6 Membuat model bentuk molekul dengan
menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer
Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer
Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
Kompetensi Dasar 3.6. Menerapkan Teori Pasangan
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
4.6. Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer
IPK Pendukung 3.6.1. Menjelaskan konfigurasi
elektron pada suatu atom 3.6.2. Menentukan elektron valensi
suatu atom
3.6.3. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan konfigurasi elektron
3.6.4. Menggambarkan ikatan dengan menggunakan struktur Lewis
4.6.1. Mengumpulkan informasi tentang bentuk molekul
4.6.2. Merancang pembuatan model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
4.6.3. Menyajikan rancangan model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar
IPK Kunci 3.6.5 Menerapkan Teori Pasangan
Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam menentukan bentuk molekul
3.6.6 Menerapkan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
4.6.4 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan IPK Pengayaan
3.6.7 Menentukan gaya antar molekul dalam satu senyawa bentuk molekul
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat : Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul. Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, teliti dan tekun selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik
C. Materi Pembelajaran 1. Materi Fakta
Bentuk Geometri Molekul 2. Konseptual
Teori VSPER
Hibridisasi orbital Molekul
Kepolaran senyawa 3. Prinsip
Teori Domain Elektron
Bentuk Molekul teori VSPER 4. Prosedural
Langkah kerja percobaan kepolaran senyawa
Langkah kerja meramalkan bentuk molekul
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning Model Pembelajaran : Discovery learning Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, E. Media Pembelajaran
1) Media : LKPD, slide presentasi power point 2) Alat dan bahan : Spidol, balon ,
F. Sumber belajar
- Watoni, A. Haris dkk.2017. “ Kimia untuk SMA/MA kelas X edisi Revisi”. Bandung : Yrama Widya.
- Sutresna, Nana dkk. 2018. Buku Peserta didik Aktif dan Kreatif Belajar Kimia untuk SMA / MA Kelas X. Bandung : Grafindo.
- Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
- https://bisakimia.com
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1
TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Pendahuluan:
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
Berdoa (religius) untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (nasionalis)
Guru bersama peserta didik memeriksa kebersihan Sebagai wujud gotong royong.
Menyampaikan kompetensi, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi dan skenario pembelajaran serta penilaian.
5 menit
Apersepsi Apersepsi:
Guru memberi apersepsi dengan menanyakan bagaimana konfigurasi elektron untuk Unsur Na (NA=11)dan Cl (NA=17), dan elektron valensinya
Jawaban yang diharapkan adalah 2 8 1 (EV=1), 2 8 7 (EV=7)
5 menit
Motivasi Guru memberikan pertanyaan segala sesuatu di dunia berjalan sesuai dengan keteraturannya masing masing, begitu juga dengan keteraturan planet- planet disekitar matahari yang mengitarinya. planet- planet tersebut memiliki lintasan masing-masing.
Sama halnya dengan planet ternyata elekron pada atom juga memiliki lintasan tertentu. Lintasan ini yang di sebut kulit atom yang memiliki keteraturan distribusi elektron dalam atom
Pernahkah kalian membayangkan bagaimana bentuk molekul air ? Air memiliki rumus senyawa H2O, apakah menurut kalian bentuk molekul H2O ini sama dengan CO2 ? Nah pada pertemuan kali ini kita akan membahas bagaimana bentuk molekul dari senyawa-senyawa tadi, dan bagaimana menentukannya berdasarkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) .
Guru menyampaikan secara garis besar cakupan materi tentang teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) .
5 menit
B. Kegiatan Inti
Sintak Model Pembelajaran 1
Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)
Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan videoatau gambar
mengenai bentuk-bentuk molekul dari H2O, NH3, CH4, SF6
- .
Identifikasi masalah (Problem Statement)
Memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan tayangan video atau gambar
- Diharapkan setelah mengamati tayangan tersebut muncul pertanyaan:
- Gambar apakah itu
- Mengapa berbentuk demikian
- Mengapa bentuk molekul itu berbeda?
- Bagaimana menentukan bentuk molekul dari suatu senyawa?
- Pernahkah kalian mendengar tentang teori VSEPR? Apa
- yang dimaksud dengan teori VSEPR?
- Apa yang kamu ketahui tentang domain elektron? Apa yang dimaksud dengan domain elektron?
Pengumpulan data (Data Collection)
- Peserta didik mengkaji literatur tentang teori VSEPR dan teori Domain elektron
- Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 4-5 orang)
- Guru membagikan LKPD
- Peserta didik mengkaji literature tentang teori domain electron dan teori VSEPR
- Guru meminta peserta didik untuk mengamati dengan teliti bentuk geometris dari setiap ikatan
60 menit
yang dibuat dengan menggunakan balon dan menggambarnya pada LKPD.
- Guru meminta peserta didik membuat molekul dengan menggunakan molymod dan mengingatkan untuk mengukur sudut ikatan pada molekul dengan menggunakan busur derajat.
- Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk menyimpulkan teori domain elektron dan teori VSEPR
- Peserta didik melakukan diskusi kelas hasil kajian literature dan diskusi kelompok untuk menyamakan persepsi tentang teori domain elektron dan teori VSEPR
Pengolahan Data (Data Processing)
- Peserta didik mengerjakan LKS tentang bentuk molekul dengan cara berdiskusi kelompok
- Peserta didik membuat bentuk molekul
menggunakan balon atau bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Pembuktian (Verification)
- Meminta peserta didik untuk mengkonfirmasi jawaban mereka pada LKPD 1 dengan menggunakan referensi bahan bacaan dari hasil pencarian (buku, internet, dan sebagainya) melalui diskusi kelompok - Meminta peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
- Memberikan penguatan konsep kepada peserta didik - Peserta didik memaparkan hasil diskusi kelompok
dan menunjukkan bentuk molekul yang dibuat dengan menggunakan balon atau bahan-bahan yang ramah lingkungan, kelompok lain mencermati dan membandingkan dengan hasil diskusinya.
- Peserta didik bekerjasama dan berdiskusi untuk memeriksa kembali hasil kegiatan bentuk molekul dengan menggunakan berbagai sumber belajar.
- Hasil kerja kelompok berupa gambar bentul molekul pada kertas manila di tempelkan di dinding ruang kelas.
- Masing-masing kelompok memperhatikan hasil kerja kelompok lain yang telah ditempelkan di dinding, saling mencermati, menghargai hasil karya
kelompok lain untuk dibandingkan dengan hasil karya kelompok sendiri,
- Menarik kesimpulan (Generalization)
Guru memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan) sambil guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari hari ini
C. Kegiatan Penutup (15 menit)
Memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan)
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran
Menginformasikan peserta didik untuk menyelesaikan tugas mandiri terstrukrtur pada buku peserta didik hal...
Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
Doa penutup Pertemuan kedua
TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi)
Pendahuluan:
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME
berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Guru bersama peserta didik memeriksa kebersihan secara bersama-sama (gotong royong)
Meminta salah satu peserta didik memimpin sebuah lagu wajib nasional (nasionalisme)
5 menit
Apersepsi Apa yang dimaksud dengan senyawa kovalen?
Bagaimana sifat-sifat senyawa kovalen?
Gambarkan struktur lewis dari CO2
5 menit
Motivasi Memberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian peserta didik dengan menanyakan mengapa minyak tidak larut dalam air? apa yang menyebabkan senyawa kovalen ada yang bersifat polar dan ada yang non polar?
5 menit
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik. Dan tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Inti Sintak Model
Pembelajaran 1
1) Guru menyajikan gambar hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa sebagai berikut:
(70 menit)
Problem statemen (pertanyaan / identifikasi masalah)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah melakukan pengamatan terhadap gambar melalui diskusi kelompok. Contoh pertanyaan diskusi
a. Apa yang dimaksud dengan momen dwi kutub?
b. Bagaimana membedakan senyawa polar dan nonpolar berdasarkan bentuk molekul?
c. Bagaimana hubungan perbedaan kelektronegatifan senyawa dengan momen dwikutub?
d. Bagaimana cara menghitung muatan atom suatu senyawa jikia diketahui momen dwikutub dan panjang ikatan?
Data collection (pengumpulan data)
Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan cara :
a. Peserta didik mencari informasi dari literatur atau internet tentang kepolaran senyawa.
b. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai pengaruh bentuk molekul terhadap polaritas
c. Peserta didik membaca contoh soal pada buku
d. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai jenis ikatan pada senyawa
Data processing (pengolahan data)
Guru membimbing peserta didik dalam mengolah informasi yang diperoleh dengan pertanyaan penuntun pada LKPD
Verification (pembuktian)
Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi tanggapan
Generalization
(menarik kesimpulan)
Guru membimbing diskusi kelas untuk membuat kesimpulan tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran suatu senyawa
C. Kegiatan Penutup (5 menit)
Memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan)
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran
Menginformasikan peserta didik untuk menyelesaikan tugas mandiri terstrukrtur pada buku peserta didik hal...
Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Keterampilan : membuat bentuk molekul dari balon
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan PG
c. Unjuk kerja: lembar penilaian presentasi d. Portofolio : penilaian laporan
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Remediala. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
LKPD 1. Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan VSEPR Tujuan : Menentukan bentuk molekul berdasarkan VSEPR Alat/Bahan : balon dan molymod
Langkah kegiatan :
Pada setiap kelompok dalam kegiatannya menggunakan 20 buah balon dengan berbagai warna, tiap warna menunjukkan atom penyusun bentuk molekul!
1) Tiuplah 20 balon dengan ukuran hampir sama!
2)
Buatlah ikatan balon, masing-masing jumlah balon mulai dari: 2, 3, 4, 5, dan 6 buah!3)
Ikatlah balon dengan ketat, sehingga satu sama lain sampai terjadi saling tolak menolak!4)
Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya!5)
Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR dapat dibuat sederhana dengan menggunakan balon tiup dengan memperhatikan:a. Untuk setiap domain yang merupakan PEI (tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3) menggunakan balon tiup dengan meniup dengan ukuran yang sama.
b. Untuk setiap domain yang merupakan PEB( lone pair) menggunkanan balon tiup dengan meniup dengan ukuran yang sama, namun lebih besar daripada balon PEI.
c. Untuk setiap model molekul, susun dan ikat balon yang telah ditiup.
d. Bentuk molekul yang membentuk ruang hanya ditentukan oleh pasangan elektron ikatan (PEI), PEB tidak digambar dalam bentuk molekul
2. Buatlah bentuk molekul senyawa BF
3, CH
4, NH
3, dan H
2O dengan
menggunakan molymod!
3. Gambarlah bentuk molekul dari balon dan molymod dalam tabel yang telah disediakan
1. Gambar model bentuk molekul dengan menggunakan balon
No Gambar Balon Bentuk Molekul Struktur Lewis Contoh Senyawa
1
linier
2
3
4
5
Apa yang dapat disimpulkan dari kegiatan tersebut diatas
2. Gambar model bentuk molekul dengan menggunakan molymod
Apa yang dapat dijelaskan tentang hubungan bentuk molekul dengan jumlah domain elektron?
Simpulkan hasil kegiatan tersebut.
No Rumus Kimia
Molekul Bentuk Molekul Jumlah domain elektron
Rumus Domain
1 BF3
…. …. AX3E0
2 CH4
…. …. …..
3 NH3 ….
4 ….
4 H2O …..
…. ….
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Format Observasi Sikap
No Tanggal Nama Peserta didik
Catatan Peilaku Butir Sikap
1. ...
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Program : X
N o
Nama Peserta didik
Observasi Kinerja Presentasi
Jml
Sko r
Kejujuran Disiplin TanggungJ awab Peduli Kerjasama juml Presentasi Visual Isi
(
1 (2 (3) (4) (5) (6
) (7) (8) (9)
1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi 3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang
Presentasi KelompokAspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3 Metode Penyajian
Lembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
2. Penilaian Pengetahuan
Pengolahan Nilai Pengetahuan Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII (Umum)
KKM : 75
No Nama KD Penilaian Hasil Ke- Penilaian Akhir Semester Ganjil
Rerata
1 2 3 4 5
1 ...
No
.
Nama Peserta didik
A s p e k P e n g a m a t a n
Jumlah
Skor Nilai K e t . Kerja
sama
Meng- komunik a
sikan pendapat
Toleran si
Keaktif an
Mengharg ai
pendapat
teman
KISIKISI-KISI PENULISAN SOAL
1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah : SMA Jumlah soal : 2 soal Mata pelajaran : KIMIA
Bentuk soal/tes :. PG / Essay berstruktur Penyusun :LETY A. WAANG,S.Pd
Alokasi waktu :………
Kisi-Kisi Penulisan Soal
No. Kompetensi Dasar IPK Materi
Pokok
Indikator
Soal Level Bentuk Soal
Nomor Soal
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3.6. menerapkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) dan Teori domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
Ipk pengayaan :
Menganali sis Bentuk molekul dalam satu senyawa
Bentuk molekul
Disajika n notasi 3 buah unsur beserta tabel tipe molekul dan geometri nya, peserta didik dapat mengana lisis bentuk molekul yang tepat jika unsur tersebut membent uk senyawa dengan tepat.
.3
3
Pilihan Ganda
Essay berstruk tur
1
2
Disajika n data senyawa beserta nomor unsurnya peserta didikan dapat meramal kan tipe dan bentuk molekul dengan tepat
LK-4c KARTU SOAL URAIANKARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN)
Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X / 1
Kompetensi Dasar
3.6. menerapkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) dan Teori domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
Materi BENTUK MOLEKUL
Indikator Soal
Disajikan data senyawa beserta nomor unsurnya peserta didikan dapat meramalkan tipe dan bentuk molekul dengan tepat
Level Kognitif
3
Soal :Tetraklorometana (CCl
4) adalah suatu zat cair tak berwarna, yang digunakan untuk melarutkan lemak dan oli pada dry cleaning selain itu juga dapat digunakan untuk memadamkan api.
Ramalkan tipe dan bentuk geometri dari senyawa tersebut, jika C (NA=6) dan Cl (NA=17)
Kunci Pedoman Penskoran NO
SOAL URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
1 C (NA=6) 2 4 Cl (NA=17) 2 8 7
Yang digunakan untuk menentukan elektron valensi adalah nomor atom.
A nomor atom 6, konfigurasi elektron 2 – 4
Elektron valensi C= 4, kurang 4 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
Cl nomor atom 17, konfigurasi elektron 2 – 8 – 7.
Elektron valensi B = 7, kurang 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
A4 + B1→ A1B4→ AB4→ A berikatan tunggal dengan 4B.
AX4
1 1
2
1
2
2
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena 1. Memiliki stimulus berupa cerita
2. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
3. Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu.
LK-4d Format Telaah Soal
2. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah : SMA Jumlah soal : 2 soal Mata pelajaran : KIMIA
Bentuk soal/tes :. PG / Essay berstruktur
Penyusun : ...………
Alokasi waktu :………
Kisi-kisi soal
Indikator Soal
HOTS/LOTS (Low Order
Thinking Skiils)RumusanSoal
Kunci Jawaban
Skor
Menentukan
bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori domain elektron
Menentukan
bentuk molekul dan jumlah PEB suatu senyawa
HOTS
HOTS
1. Menurut teori domain elektron bentuk molekul senyawa CH
4adalah ....
A. Segitiga pelanar B. Piramida trigonal C. Tetrahedral
D. Segitiga bipiramida E. Segi empat datar
2.
Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa=3, sedangkan pasangan elektron bebasnya =0, maka bentuk molekulnya adalah…
A. Oktahedral
B. Segitiga sama sisi (Planar)
C. Tetrahedral
D. Bipiramida segitiga
C
B
1
1
1
Diberikan 2
data nomor atom , dapat menetukan bentuk molekulnya
Menentukan
bentuk molekul dan jumlah PEB senyawa amoniak
Menentukan
posisi dari PEB kedua bentuk molekul octahedral
HOTS
HOTS
HOTS
E. Linier
3. Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35, bentuk molekul PBr
5adalah
A. tetrahedral B. segitiga sama sisi C. trigonal bipiramida D. trigonal piramida E. bujur sangkar
4.Alumunium klorida, AlCl
3dan amonia, NH
3, adalah molekul kovalen. Apakah bentuk molekul dari amoniak dan jumlah pasangan elektron bebasnya berturut-turut;
A. Trigonal piramida, 1 B. Trigonal piramida, 3 C. Segitiga sama sisi, 1 D. segitiga sama sisi, 2 E. Segitiga planar, 1
5. Dalam bentuk oktahedral, pasangan elektron bebas pertama dapat menempati posisi manapun. Dimanakah posisi pasangan elektron bebas yang kedua ...
A. 45
odari PEB pertama B. 60
odari PEB pertama
C
A
D
1
1
1
Menentukan
bentuk molekul berdasarkan Tipe/Rumu suatu senyawa
Menjelaskant
eori domain electron dan VSEPR
Diberikandat
ano atom , dapat menggambar kan bentuk moleku luntukbebera pasenyawada ri data
Menggolong
kan senyawa
HOTS
LOTS
HOTS
C. 90
odari PEB pertama D. 180
odari PEB
E. Berdekatan
6. Jika atom pusat dinyatakan dengan X, domain elektron ikatan dengan Y dan domain elektron bebas dengan E, maka molekul berikut yang memiliki tipe XY
4adalah
A. CO
2D. CH
4B. H
2O E. SO
2C. NH
3Uraian :
1. Jelaskan pengertian tentang konsep dasar dari teori domain electron danVSEPR!
2. Gambarkan struktur Lewis dan tentukan jumlah PEI, PEB dan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut! (nomor atom H=1, B= 5, Cl=17, N=7, S=16, F=9, I=53)
a. BCl
3b. CCl
4c. NH
3d. SF
6polar dan non polar
HOTS 3. Dari senyawa berikut kelompokan dan jelaskan senyawa yang tergolong polar dan non polar H
2O , CO
2,, NH
3, PCl
5 ddan CH
4Pedoman penskoran
Nilai = (skor perolehan /skor total) * 100
B. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : X/M-IPA
No Nama Peserta didik
Observasi Kinerja Presentasi
Jml Skor
Nilai Akt Disl Kerjsm Prnsrt Visual Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 6.
7.
8.
9.
Keterangan pengisian skor 4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
LKS Teori Singkat:
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul - bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence
shell electron pair repulsion). Domain elektron berarti kedudukan elektronatau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan 1 domain.
Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.
Contoh : jumlah domain elektron atom pusat dalam beberapa senyawa
Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.
Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut: Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.
Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Sebagai analogi bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan electron cobalah membuat model bentuk-bentuk molekul dengan balon.
No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain
elektron 1
2
H
2O
SO
24
2
Langkah Kerja:
1. Tiuplah 20 balon dengan ukuran hamper sama.
2. Buatlah ikatan balon, masing-masing 2, 3, 4, 5, dan 6 buah balon. Ikatlah balon dengan ketat, sehingga satu sama lain tolak menolak.
3. Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya.
Gambar analogi Bentuk Molekul dengan balon
Jumlah balon menganalogikan jumlah electron yang mengelilingi atom pusat, bentuk-bentuk molekul bergantung dari jumlah pasangan electron yang tolak- menolak di sekitar atom.
Keterangan:
A: Atom Pusat X: PEI
E: PEB n: jumlah PEI m: jumlah PEB
Dengan menggunakan model balon, Coba ramalkan bentuk molekul senyawa dalam tabel berikut ini:
Gambar Bentuk Molekul Contoh Senyawa
AX n E m
1. Dua balon
2. Tiga balon
3. Empat balon
4. Lima Balon
5. Enam balon
Lengkapi Tabel Berikut:
NO
Rumus Kimia Senyawa
A X N M
Bentuk Molekul
Nama Bentuk
Sifat Kepolaran
1 BeCl
22 H2O
3 SO
24 NH3
5 ClF
36..
CH
47 TeCl
48 XeF
29 IF
510 XeF
4Jawablah pertanyaan berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan PEI dan PEB?
2. Ada berapa pasang electron ikatan (PEI) pada H
2O, NH
3dan CO
2? 3. Ada berapa pasang electron bebas (PEB) pada H
2O, NH
3dan CO
2?
4. Masih ingatkah kalian mengenai muatan elektron, Bagaimanakah jika antara satu elektron dengan elektron yang lain saling mendekat?
5. Gambarkan kemungkian interaksi yang terjadi antara elektron atom pusat dalam molekul-molekul air dan karbondioksida!
6. Buatlah kesimpulan mengenai interaksi PEI – PEI; PEI – PEB; PEB – PEB 7. Dapatkah kalian simpulkan apakah yang menyebabkan terbentuknya struktur
pada senyawa!
8. Bagaimana hubungan antara bentuk molekul dengan kepolaran senyawa?
POST TEST
1. Menurut teori domain elektron bentuk molekul senyawa CH
4adalah ....
A. Segitiga pelanar
B. Piramida trigonal
C. Tetrahedral
D. Segitiga bipiramida E. Segi empat datar
3.
Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa=3, sedangkan pasangan elektron bebasnya =0, maka bentuk molekulnya adalah…
A. Oktahedral
B. Segitiga sama sisi (Planar) C. Tetrahedral
D. Bipiramida segitiga E. Linier
3. Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35, bentuk molekul PBr
5adalah A. tetrahedral
B. segitiga sama sisi C. trigonal bipiramida D. trigonal piramida E. bujur sangkar
4.Alumunium klorida, AlCl
3dan amonia, NH
3, adalah molekul kovalen. Apakah bentuk molekul dari amoniak dan jumlah pasangan elektron bebasnya berturut- turut;
A. Trigonal piramida, 1 B. Trigonal piramida, 3 C. Segitiga sama sisi, 1 D. segitiga sama sisi, 2 E. Segitiga planar, 1
5. Dalam bentuk oktahedral, pasangan elektron bebas pertama dapat menempat i posisi manapun. Dimanakah posisi pasangan elektron bebas yang kedua ...
A. 45
odari PEB pertama B. 60
odari PEB pertama C. 90
odari PEB pertama D. 180
odari PEB
E. Berdekatan
6. Jika atom pusat dinyatakan dengan X, domain elektron ikatan dengan Y dan domain elektron bebas dengan E, maka molekul berikut yang memiliki tipe XY
4adalah
A. CO
2D. CH
4D. H
2O E. SO
2E. NH
3Uraian :
1. Jelaskan pengertian tentang konsep dasar dari teori domain electron dan VSEPR!
2. Gambarkan struktur Lewis dan tentukan jumlah PEI, PEB dan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut! (nomor atom H=1, B= 5, Cl=17, N=7, S=16, F=9, I=53)
1) BCl
32) CCl
43) NH
34) SF
63. Dari senyawa berikut kelompokan dan jelaskan senyawa yang tergolong
polar dan non polar H
2O , CO
2,, NH
3, PCl
5 ddan CH
4Lampiran 1 : Uraian Materi Pembelajaran
Pertemuan pertama :A. Bentuk Geometri Molekul
Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul-molekul sederhana dapat diramalkan bentuknya berdasarkan pemahaman tentang struktur elektron dalam molekul. Cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusatnya, yang disebut teori domain elektron.
1. Teori Domain Elektron
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul - bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence
shell electron pair repulsion). Domain elektron berarti kedudukan elektronatau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :
Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan 1 domain.
Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.
Contoh : jumlah domain elektron atom pusat dalam beberapa senyawa
Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :
Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.
Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut: Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.
No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain
elektron 1
2
H
2O
SO
24
2
Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.
Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.
Tabel : Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum Jumlah
domain elektron
Susunan ruang (geometri)
Besar sudut ikatan
2 Linear
180°
3
Segitiga sama sisi
120°
4 Tetrahedron 109,5°
5
Bipiramida trigonal
Ekuatorial=120°
Aksial=90°
tetrahedral
AX 4
6
Oktahedron
90°
2. Merumuskan Tipe Molekul
Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan jumlah domain (pasangan elektron) disekitar atom pusat dari suatu molekul, baik domain bebas maupun domain ikatan. Tipe molekul dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
1. Atom pusat dinyatakan dengan lambing A 2. Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X 3. Domain elektron bebas dinyatakan dengan E
Tabel : Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai 4, 5, atau 6 pasangan elektron
Jumlah PEI
Jumlah PEB
Rumus Bentuk molekul Contoh
4 0 AX4 Tetrahedron CH4
3 1 AX3E Piramida trigonal NH3
2 2 AX2E2 Bentuk V H2O
5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5
4 1 AX4E Bidang empat SF4
3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3
2 3 AX2E3 Linear XeF2
6 0 AX6 Oktahedron SF6
5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5
4 2 AX4E2 Segiempat planar XeF4
Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV) 2. Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X) 3. Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)
Cara penetapan tipe molekul tersebut hanya berlaku untuk senyawa biner
berikatan tunggal. Untuk senyawa biner yang berikatan rangkap atau ikatan
kovalen koordinasi (misalnya dengan oksigen), maka jumlah elektron yang digunakan untuk membentuk pasangan terikat menjadi 2 kali jumlah ikatan.
Selanjutnya, langkah-langkah untuk meramalkan geometri adalah sebagai berikut
Menentukan tipe molekul
Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum.
Menetapkan pasangan terikat dengan menuliskan lambing atom yang bersangkutan.
Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pasangan elektron bebas.
A.
3.HibridisasiBentuk molekul dapat diramalkan dengan teori domain elektron. Namun demikian, teori tersebut tidak menjelaskan bagaimana suatu molekul dapat berbentuknya. Sebagai contoh, teori domain electron meramalkan molekul metana (CH
4) berbentuk tetrahedron dengan 4 ikatan C-H yang ekivalen.
Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlibat pada hibridisasi itu.
Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi Orbital
asal
Orbital hibrida
Bentuk orbital hibrida
Besar sudut ikatan
Gambar
s, p sp
linear 180°
s, p, p sp2
segitiga sama sisi 120°
s, p, p, p sp3
tetrahedron 109,5°
s, p, p, p, d sp3d
bipiramida trigonal Ekuatorial=120°
Aksial=90°
s, p, p, p, d, d
sp3d2
oktahedron 90°
Pertemuan kedua
4. Molekul polar dan nonpolar
Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat berikut :
Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.
Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.
Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan senyawa kovalen.
Pada molekul nonpolar, titik pusat muatan positif terdapat di tengah-tengah molekul berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga tidak mempunyai momen kutub.
Pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol (dua kutub positif dan negatif).
Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan senyawa kovalen.
Pada molekul nonpolar, titik pusat muatan positif terdapat di tengah-tengah molekul berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga tidak mempunyai momen kutub.
Pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol (dua kutub positif dan negatif).
Orientasi molekul polar dalam medan listrik.
(a) Model molekul polar (misalnya HF).
(b) Tanpa ada medan listrik, orientasi molekul HF sembarang.
(c) Dalam medan listrik, orientasi molekul HF bergantung pada jenis muatannya.
Hubungan bentuk molekul dan kepolaran pada senyawa HF, CCl4, CH3Cl, H2O, dan NH3.
120 0
KUNCI JAWABAN LKPD Jawaban Bagian A
1. CO2 : linier H2O : huruf V BH3 : segitiga datar IF3 : huruf T CH4. : tetrahedral
2. Oktahedral
3. - setiap elektron ikatan baik itu ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga merupakan satu domain.
- Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain.
No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain
elektron 1.
2.
H
2O
SO
24
2
4. NH3 : 1 XeF2 : 3
5. H2O : huruf V SO3 : segitiga datar
6. - BCl2
- BF3
180 0
- SF6
Jawaban Bagian B
1. Gambar 1 : octahedral dan gambar 2 : bipiramida triagonal 2. a. H2O : huruf V
b. ClF3 : huruf T c. CH4 : tetrahedral
d. SF4 : triagonal bipiramida 3. Bentuk orbital hibridisasinya : linier
4. Hibridisasi dari bentuk molekul oktahedral : sp3d2.
90 0
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan kedua
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
IPK :
3.6.5 Menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap polaritas (C2)
3.6.6 Menjelaskan hubungan keelektronegatifan dan polaritas suatu molekul (C2)
3.6.7 Memperkirakan kepolaran suatu molekul berdasarkan nilai kelektronegatifan penyusunnya.(C4)
A. MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR Bacalah wacana di bawah ini!
Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat berikut :
Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.
Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.
Diskusikan pertanyaan berikut!
1. Tentukan apakah molekul berikut bersifat polar atau nonpolar.
a. NH3
b. CH4
2. Salah satu pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul, jelaskan apa itu kepolaran molekul?
3.
Jawaban:
1. NH3 : polar CH4 : nonpolar
2. Molekul dikatakan bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata, sebaliknya molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektron tidak merata.