• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA SEKOLAH : SMA SWASTA KRISTEN 2 KALABAHI. SUREL :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NAMA SEKOLAH : SMA SWASTA KRISTEN 2 KALABAHI. SUREL :"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA PEMBUAT RPP : LETI ANDIYANE WAANG,S.Pd

NAMA SEKOLAH : SMA SWASTA KRISTEN 2 KALABAHI

SUREL : letywaang82@gmail.com

letiwaang38@guru.sma.belajar.id

RRP : KELAS X JENJANG SMA

TOPIK / TEMA

PEMBELAJARAN

: TEORI PASANGAN ELEKTRON KULIT VALENSI (VSEPR) DAN

TEORI DOMAIN ELEKTRON

DALAM MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL

(2)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) Satuan Pendidikan : SMA KRISTEN 2 KALABAHI Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ Semester : X/1

Materi Pokok : BENTUK MOLEKUL Alokasi Waktu : 6X45 Menit ( 2 x pertemuan ) A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama tang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli kerja sama , gotong royong, toleran, damai )bertanggung jawab, responsif, dan proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai denganperkembangan anak dilingkungan, keluarga,sekolah, masyarakat, dan lingkungan alam sekitar,bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognoitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni budaya dan humanioradengan wawasan kemanusian, kebangsaan,kenegaraan dan peradabanterkaiat penyebab, fenomena dan kejadian, serta menerapkan penegtahuan proseduralpada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk memecahkan masalah

KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar,mengolah,dan menyajisecara efektif,kreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratif,komunikatif,dansolutif dalam ranah konkret danabstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah,serta mampu menggunakan metoda sesua idengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

NO KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI

3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

1. Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam

menentukan bentuk molekul 2. Menerapkan Teori Domain elektron

dalam menentukan bentuk molekul 4.6 Membuat model bentuk molekul dengan

menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

(3)

Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan

Kompetensi Dasar 3.6. Menerapkan Teori Pasangan

Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

4.6. Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer

IPK Pendukung 3.6.1. Menjelaskan konfigurasi

elektron pada suatu atom 3.6.2. Menentukan elektron valensi

suatu atom

3.6.3. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan konfigurasi elektron

3.6.4. Menggambarkan ikatan dengan menggunakan struktur Lewis

4.6.1. Mengumpulkan informasi tentang bentuk molekul

4.6.2. Merancang pembuatan model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar

4.6.3. Menyajikan rancangan model molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar

IPK Kunci 3.6.5 Menerapkan Teori Pasangan

Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dalam menentukan bentuk molekul

3.6.6 Menerapkan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

4.6.4 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan- bahan yang ada di lingkungan sekitar

(4)

IPK Pengetahuan IPK Keterampilan IPK Pengayaan

3.6.7 Menentukan gaya antar molekul dalam satu senyawa bentuk molekul

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat : Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul. Dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, teliti dan tekun selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik

C. Materi Pembelajaran 1. Materi Fakta

 Bentuk Geometri Molekul 2. Konseptual

 Teori VSPER

 Hibridisasi orbital Molekul

 Kepolaran senyawa 3. Prinsip

 Teori Domain Elektron

 Bentuk Molekul teori VSPER 4. Prosedural

 Langkah kerja percobaan kepolaran senyawa

 Langkah kerja meramalkan bentuk molekul

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific Learning Model Pembelajaran : Discovery learning Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, E. Media Pembelajaran

1) Media : LKPD, slide presentasi power point 2) Alat dan bahan : Spidol, balon ,

F. Sumber belajar

- Watoni, A. Haris dkk.2017. “ Kimia untuk SMA/MA kelas X edisi Revisi”. Bandung : Yrama Widya.

- Sutresna, Nana dkk. 2018. Buku Peserta didik Aktif dan Kreatif Belajar Kimia untuk SMA / MA Kelas X. Bandung : Grafindo.

- Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.

- https://bisakimia.com

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke-1

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan

(5)

Pendahuluan

(persiapan/orientasi)

Pendahuluan:

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME

 Berdoa (religius) untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

 Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional (nasionalis)

 Guru bersama peserta didik memeriksa kebersihan Sebagai wujud gotong royong.

 Menyampaikan kompetensi, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi dan skenario pembelajaran serta penilaian.

5 menit

Apersepsi Apersepsi:

Guru memberi apersepsi dengan menanyakan bagaimana konfigurasi elektron untuk Unsur Na (NA=11)dan Cl (NA=17), dan elektron valensinya

Jawaban yang diharapkan adalah 2 8 1 (EV=1), 2 8 7 (EV=7)

5 menit

Motivasi  Guru memberikan pertanyaan segala sesuatu di dunia berjalan sesuai dengan keteraturannya masing masing, begitu juga dengan keteraturan planet- planet disekitar matahari yang mengitarinya. planet- planet tersebut memiliki lintasan masing-masing.

Sama halnya dengan planet ternyata elekron pada atom juga memiliki lintasan tertentu. Lintasan ini yang di sebut kulit atom yang memiliki keteraturan distribusi elektron dalam atom

 Pernahkah kalian membayangkan bagaimana bentuk molekul air ? Air memiliki rumus senyawa H2O, apakah menurut kalian bentuk molekul H2O ini sama dengan CO2 ? Nah pada pertemuan kali ini kita akan membahas bagaimana bentuk molekul dari senyawa-senyawa tadi, dan bagaimana menentukannya berdasarkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) .

 Guru menyampaikan secara garis besar cakupan materi tentang teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) .

5 menit

B. Kegiatan Inti

(6)

Sintak Model Pembelajaran 1

Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)

Mengajak peserta didik untuk mengamati tayangan video

atau gambar

mengenai bentuk-bentuk molekul dari H2O, NH3, CH4, SF6

- .

Identifikasi masalah (Problem Statement)

Memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan tayangan video atau gambar

- Diharapkan setelah mengamati tayangan tersebut muncul pertanyaan:

- Gambar apakah itu

- Mengapa berbentuk demikian

- Mengapa bentuk molekul itu berbeda?

- Bagaimana menentukan bentuk molekul dari suatu senyawa?

- Pernahkah kalian mendengar tentang teori VSEPR? Apa

- yang dimaksud dengan teori VSEPR?

- Apa yang kamu ketahui tentang domain elektron? Apa yang dimaksud dengan domain elektron?

Pengumpulan data (Data Collection)

- Peserta didik mengkaji literatur tentang teori VSEPR dan teori Domain elektron

- Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok (1 kelompok terdiri dari 4-5 orang)

- Guru membagikan LKPD

- Peserta didik mengkaji literature tentang teori domain electron dan teori VSEPR

- Guru meminta peserta didik untuk mengamati dengan teliti bentuk geometris dari setiap ikatan

60 menit

(7)

yang dibuat dengan menggunakan balon dan menggambarnya pada LKPD.

- Guru meminta peserta didik membuat molekul dengan menggunakan molymod dan mengingatkan untuk mengukur sudut ikatan pada molekul dengan menggunakan busur derajat.

- Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk menyimpulkan teori domain elektron dan teori VSEPR

- Peserta didik melakukan diskusi kelas hasil kajian literature dan diskusi kelompok untuk menyamakan persepsi tentang teori domain elektron dan teori VSEPR

Pengolahan Data (Data Processing)

- Peserta didik mengerjakan LKS tentang bentuk molekul dengan cara berdiskusi kelompok

- Peserta didik membuat bentuk molekul

menggunakan balon atau bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Pembuktian (Verification)

- Meminta peserta didik untuk mengkonfirmasi jawaban mereka pada LKPD 1 dengan menggunakan referensi bahan bacaan dari hasil pencarian (buku, internet, dan sebagainya) melalui diskusi kelompok - Meminta peserta didik mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya

- Memberikan penguatan konsep kepada peserta didik - Peserta didik memaparkan hasil diskusi kelompok

dan menunjukkan bentuk molekul yang dibuat dengan menggunakan balon atau bahan-bahan yang ramah lingkungan, kelompok lain mencermati dan membandingkan dengan hasil diskusinya.

- Peserta didik bekerjasama dan berdiskusi untuk memeriksa kembali hasil kegiatan bentuk molekul dengan menggunakan berbagai sumber belajar.

- Hasil kerja kelompok berupa gambar bentul molekul pada kertas manila di tempelkan di dinding ruang kelas.

- Masing-masing kelompok memperhatikan hasil kerja kelompok lain yang telah ditempelkan di dinding, saling mencermati, menghargai hasil karya

(8)

kelompok lain untuk dibandingkan dengan hasil karya kelompok sendiri,

- Menarik kesimpulan (Generalization)

Guru memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan) sambil guru memberikan penguatan tentang materi yang dipelajari hari ini

C. Kegiatan Penutup (15 menit)

 Memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan)

 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran

 Menginformasikan peserta didik untuk menyelesaikan tugas mandiri terstrukrtur pada buku peserta didik hal...

 Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

 Doa penutup Pertemuan kedua

TAHAP

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI

WAKTU A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan

(persiapan/orientasi)

Pendahuluan:

 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME

 berdoa untuk memulai pembelajaran

 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

 Guru bersama peserta didik memeriksa kebersihan secara bersama-sama (gotong royong)

 Meminta salah satu peserta didik memimpin sebuah lagu wajib nasional (nasionalisme)

5 menit

Apersepsi Apa yang dimaksud dengan senyawa kovalen?

Bagaimana sifat-sifat senyawa kovalen?

Gambarkan struktur lewis dari CO2

5 menit

Motivasi  Memberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian peserta didik dengan menanyakan mengapa minyak tidak larut dalam air? apa yang menyebabkan senyawa kovalen ada yang bersifat polar dan ada yang non polar?

5 menit

(9)

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik. Dan tujuan Pembelajaran

B. Kegiatan Inti Sintak Model

Pembelajaran 1

1) Guru menyajikan gambar hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa sebagai berikut:

(70 menit)

Problem statemen (pertanyaan / identifikasi masalah)

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya setelah melakukan pengamatan terhadap gambar melalui diskusi kelompok. Contoh pertanyaan diskusi

a. Apa yang dimaksud dengan momen dwi kutub?

b. Bagaimana membedakan senyawa polar dan nonpolar berdasarkan bentuk molekul?

c. Bagaimana hubungan perbedaan kelektronegatifan senyawa dengan momen dwikutub?

d. Bagaimana cara menghitung muatan atom suatu senyawa jikia diketahui momen dwikutub dan panjang ikatan?

(10)

Data collection (pengumpulan data)

Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi peserta didik untuk menemukan jawaban dengan cara :

a. Peserta didik mencari informasi dari literatur atau internet tentang kepolaran senyawa.

b. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai pengaruh bentuk molekul terhadap polaritas

c. Peserta didik membaca contoh soal pada buku

d. Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai jenis ikatan pada senyawa

Data processing (pengolahan data)

Guru membimbing peserta didik dalam mengolah informasi yang diperoleh dengan pertanyaan penuntun pada LKPD

Verification (pembuktian)

Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain memberi tanggapan

Generalization

(menarik kesimpulan)

Guru membimbing diskusi kelas untuk membuat kesimpulan tentang pengaruh bentuk molekul terhadap kepolaran suatu senyawa

C. Kegiatan Penutup (5 menit)

 Memfasilitasi peserta didik secara bersama–sama untuk menyimpulkan hasil aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan(menarik kesimpulan)

 Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran

 Menginformasikan peserta didik untuk menyelesaikan tugas mandiri terstrukrtur pada buku peserta didik hal...

 Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya H. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

Penilaian Keterampilan : membuat bentuk molekul dari balon

2. Bentuk Penilaian :

a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik b. Tes tertulis : uraian dan PG

c. Unjuk kerja: lembar penilaian presentasi d. Portofolio : penilaian laporan

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas

(11)

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

Pengayaan

a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)nn(maksimum) diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

(12)

LKPD 1. Menentukan Bentuk Molekul Berdasarkan VSEPR Tujuan : Menentukan bentuk molekul berdasarkan VSEPR Alat/Bahan : balon dan molymod

Langkah kegiatan :

Pada setiap kelompok dalam kegiatannya menggunakan 20 buah balon dengan berbagai warna, tiap warna menunjukkan atom penyusun bentuk molekul!

1) Tiuplah 20 balon dengan ukuran hampir sama!

2)

Buatlah ikatan balon, masing-masing jumlah balon mulai dari: 2, 3, 4, 5, dan 6 buah!

3)

Ikatlah balon dengan ketat, sehingga satu sama lain sampai terjadi saling tolak menolak!

4)

Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya!

5)

Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR dapat dibuat sederhana dengan menggunakan balon tiup dengan memperhatikan:

a. Untuk setiap domain yang merupakan PEI (tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3) menggunakan balon tiup dengan meniup dengan ukuran yang sama.

b. Untuk setiap domain yang merupakan PEB( lone pair) menggunkanan balon tiup dengan meniup dengan ukuran yang sama, namun lebih besar daripada balon PEI.

c. Untuk setiap model molekul, susun dan ikat balon yang telah ditiup.

d. Bentuk molekul yang membentuk ruang hanya ditentukan oleh pasangan elektron ikatan (PEI), PEB tidak digambar dalam bentuk molekul

2. Buatlah bentuk molekul senyawa BF

3

, CH

4

, NH

3

, dan H

2

O dengan

menggunakan molymod!

(13)

3. Gambarlah bentuk molekul dari balon dan molymod dalam tabel yang telah disediakan

1. Gambar model bentuk molekul dengan menggunakan balon

No Gambar Balon Bentuk Molekul Struktur Lewis Contoh Senyawa

1

linier

2

3

4

5

Apa yang dapat disimpulkan dari kegiatan tersebut diatas

2. Gambar model bentuk molekul dengan menggunakan molymod

(14)

Apa yang dapat dijelaskan tentang hubungan bentuk molekul dengan jumlah domain elektron?

Simpulkan hasil kegiatan tersebut.

No Rumus Kimia

Molekul Bentuk Molekul Jumlah domain elektron

Rumus Domain

1 BF3

…. …. AX3E0

2 CH4

…. …. …..

3 NH3 ….

4 ….

4 H2O …..

…. ….

(15)

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap

Format Observasi Sikap

 No  Tanggal  Nama Peserta didik

 Catatan Peilaku  Butir Sikap

 1.   ...  

    

    

    

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : X

 N o

 Nama Peserta didik

 Observasi  Kinerja Presentasi

 Jml

 Sko r

Kejujuran Disiplin TanggungJ awab Peduli Kerjasama juml Presentasi Visual Isi

 (

1  (2  (3)  (4)  (5)  (6

)  (7)  (8)  (9)

1.             2.             3.             4.             5.            

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi 3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang

Presentasi Kelompok

Aspek:

1. Penguasaan Isi

2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3 Metode Penyajian

(16)

Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi

2. Penilaian Pengetahuan

Pengolahan Nilai Pengetahuan Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XII (Umum)

KKM : 75

 No  Nama  KD  Penilaian Hasil Ke-  Penilaian Akhir Semester Ganjil

 Rerata

 1  2  3  4  5  

 1  ...        

No

.

Nama Peserta didik

A s p e k P e n g a m a t a n

Jumlah

Skor Nilai K e t . Kerja

sama

Meng- komunik a

sikan pendapat

Toleran si

Keaktif an

Mengharg ai

pendapat

teman

(17)

KISIKISI-KISI PENULISAN SOAL

1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah : SMA Jumlah soal : 2 soal Mata pelajaran : KIMIA

Bentuk soal/tes :. PG / Essay berstruktur Penyusun :LETY A. WAANG,S.Pd

Alokasi waktu :………

Kisi-Kisi Penulisan Soal

No. Kompetensi Dasar IPK Materi

Pokok

Indikator

Soal Level Bentuk Soal

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7

1

2

3.6. menerapkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) dan Teori domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

Ipk pengayaan :

Menganali sis Bentuk molekul dalam satu senyawa

Bentuk molekul

Disajika n notasi 3 buah unsur beserta tabel tipe molekul dan geometri nya, peserta didik dapat mengana lisis bentuk molekul yang tepat jika unsur tersebut membent uk senyawa dengan tepat.

.

3

3

Pilihan Ganda

Essay berstruk tur

1

2

(18)

Disajika n data senyawa beserta nomor unsurnya peserta didikan dapat meramal kan tipe dan bentuk molekul dengan tepat

LK-4c KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN)

Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X / 1

Kompetensi Dasar

3.6. menerapkan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) dan Teori domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

Materi BENTUK MOLEKUL

Indikator Soal

Disajikan data senyawa beserta nomor unsurnya peserta didikan dapat meramalkan tipe dan bentuk molekul dengan tepat

Level Kognitif

3

Soal :

Tetraklorometana (CCl

4

) adalah suatu zat cair tak berwarna, yang digunakan untuk melarutkan lemak dan oli pada dry cleaning selain itu juga dapat digunakan untuk memadamkan api.

Ramalkan tipe dan bentuk geometri dari senyawa tersebut, jika C (NA=6) dan Cl (NA=17)

Kunci Pedoman Penskoran NO

SOAL URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR

(19)

1 C (NA=6) 2 4 Cl (NA=17) 2 8 7

Yang digunakan untuk menentukan elektron valensi adalah nomor atom.

A nomor atom 6, konfigurasi elektron 2 – 4

Elektron valensi C= 4, kurang 4 elektron untuk memenuhi aturan oktet.

Cl nomor atom 17, konfigurasi elektron 2 – 8 – 7.

Elektron valensi B = 7, kurang 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.

A4 + B1→ A1B4→ AB4→ A berikatan tunggal dengan 4B.

AX4

1 1

2

1

2

2

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena 1. Memiliki stimulus berupa cerita

2. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.

3. Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu.

LK-4d Format Telaah Soal

(20)

2. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis sekolah : SMA Jumlah soal : 2 soal Mata pelajaran : KIMIA

Bentuk soal/tes :. PG / Essay berstruktur

Penyusun : ...………

Alokasi waktu :………

Kisi-kisi soal

Indikator Soal

HOTS/LOTS (Low Order

Thinking Skiils)

RumusanSoal

Kunci Jawaban

Skor

 Menentukan

bentuk molekul suatu senyawa berdasarkan teori domain elektron

 Menentukan

bentuk molekul dan jumlah PEB suatu senyawa

HOTS

HOTS

1. Menurut teori domain elektron bentuk molekul senyawa CH

4

adalah ....

A. Segitiga pelanar B. Piramida trigonal C. Tetrahedral

D. Segitiga bipiramida E. Segi empat datar

2.

Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa=3, sedangkan pasangan elektron bebasnya =0, maka bentuk molekulnya adalah…

A. Oktahedral

B. Segitiga sama sisi (Planar)

C. Tetrahedral

D. Bipiramida segitiga

C

B

1

1

1

(21)

 Diberikan 2

data nomor atom , dapat menetukan bentuk molekulnya

 Menentukan

bentuk molekul dan jumlah PEB senyawa amoniak

 Menentukan

posisi dari PEB kedua bentuk molekul octahedral

HOTS

HOTS

HOTS

E. Linier

3. Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35, bentuk molekul PBr

5

adalah

A. tetrahedral B. segitiga sama sisi C. trigonal bipiramida D. trigonal piramida E. bujur sangkar

4.Alumunium klorida, AlCl

3

dan amonia, NH

3

, adalah molekul kovalen. Apakah bentuk molekul dari amoniak dan jumlah pasangan elektron bebasnya berturut-turut;

A. Trigonal piramida, 1 B. Trigonal piramida, 3 C. Segitiga sama sisi, 1 D. segitiga sama sisi, 2 E. Segitiga planar, 1

5. Dalam bentuk oktahedral, pasangan elektron bebas pertama dapat menempati posisi manapun. Dimanakah posisi pasangan elektron bebas yang kedua ...

A. 45

o

dari PEB pertama B. 60

o

dari PEB pertama

C

A

D

1

1

1

(22)

 Menentukan

bentuk molekul berdasarkan Tipe/Rumu suatu senyawa

 Menjelaskant

eori domain electron dan VSEPR

 Diberikandat

ano atom , dapat menggambar kan bentuk moleku luntukbebera pasenyawada ri data

 Menggolong

kan senyawa

HOTS

LOTS

HOTS

C. 90

o

dari PEB pertama D. 180

o

dari PEB

E. Berdekatan

6. Jika atom pusat dinyatakan dengan X, domain elektron ikatan dengan Y dan domain elektron bebas dengan E, maka molekul berikut yang memiliki tipe XY

4

adalah

A. CO

2

D. CH

4

B. H

2

O E. SO

2

C. NH

3

Uraian :

1. Jelaskan pengertian tentang konsep dasar dari teori domain electron danVSEPR!

2. Gambarkan struktur Lewis dan tentukan jumlah PEI, PEB dan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut! (nomor atom H=1, B= 5, Cl=17, N=7, S=16, F=9, I=53)

a. BCl

3

b. CCl

4

c. NH

3

d. SF

6

(23)

polar dan non polar

HOTS 3. Dari senyawa berikut kelompokan dan jelaskan senyawa yang tergolong polar dan non polar H

2

O , CO

2,

, NH

3

, PCl

5 d

dan CH

4

Pedoman penskoran

Nilai = (skor perolehan /skor total) * 100

(24)

B. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Program : X/M-IPA

No Nama Peserta didik

Observasi Kinerja Presentasi

Jml Skor

Nilai Akt Disl Kerjsm Prnsrt Visual Isi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 6.

7.

8.

9.

Keterangan pengisian skor 4 = Sangat tinggi

3 = Tinggi

2 = Cukup tinggi

1 = Kurang

(25)

LKS Teori Singkat:

Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul - bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence

shell electron pair repulsion). Domain elektron berarti kedudukan elektron

atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :

Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan 1 domain.

Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.

Contoh : jumlah domain elektron atom pusat dalam beberapa senyawa

Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :

Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.

Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut: Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.

Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.

Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.

Sebagai analogi bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan electron cobalah membuat model bentuk-bentuk molekul dengan balon.

No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain

elektron 1

2

H

2

O

SO

2

4

2

(26)

Langkah Kerja:

1. Tiuplah 20 balon dengan ukuran hamper sama.

2. Buatlah ikatan balon, masing-masing 2, 3, 4, 5, dan 6 buah balon. Ikatlah balon dengan ketat, sehingga satu sama lain tolak menolak.

3. Amati bentuk geometris dari setiap ikatan dan gambar strukturnya.

Gambar analogi Bentuk Molekul dengan balon

Jumlah balon menganalogikan jumlah electron yang mengelilingi atom pusat, bentuk-bentuk molekul bergantung dari jumlah pasangan electron yang tolak- menolak di sekitar atom.

Keterangan:

A: Atom Pusat X: PEI

E: PEB n: jumlah PEI m: jumlah PEB

Dengan menggunakan model balon, Coba ramalkan bentuk molekul senyawa dalam tabel berikut ini:

Gambar Bentuk Molekul Contoh Senyawa

AX n E m

(27)

1. Dua balon

2. Tiga balon

3. Empat balon

4. Lima Balon

5. Enam balon

Lengkapi Tabel Berikut:

NO

Rumus Kimia Senyawa

A X N M

Bentuk Molekul

Nama Bentuk

Sifat Kepolaran

1 BeCl

2

2 H2O

(28)

3 SO

2

4 NH3

5 ClF

3

6..

CH

4

7 TeCl

4

8 XeF

2

(29)

9 IF

5

10 XeF

4

Jawablah pertanyaan berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan PEI dan PEB?

2. Ada berapa pasang electron ikatan (PEI) pada H

2

O, NH

3

dan CO

2

? 3. Ada berapa pasang electron bebas (PEB) pada H

2

O, NH

3

dan CO

2

?

4. Masih ingatkah kalian mengenai muatan elektron, Bagaimanakah jika antara satu elektron dengan elektron yang lain saling mendekat?

5. Gambarkan kemungkian interaksi yang terjadi antara elektron atom pusat dalam molekul-molekul air dan karbondioksida!

6. Buatlah kesimpulan mengenai interaksi PEI – PEI; PEI – PEB; PEB – PEB 7. Dapatkah kalian simpulkan apakah yang menyebabkan terbentuknya struktur

pada senyawa!

8. Bagaimana hubungan antara bentuk molekul dengan kepolaran senyawa?

POST TEST

1. Menurut teori domain elektron bentuk molekul senyawa CH

4

adalah ....

A. Segitiga pelanar

B. Piramida trigonal

C. Tetrahedral

(30)

D. Segitiga bipiramida E. Segi empat datar

3.

Jumlah pasangan terikat atom pusat suatu molekul senyawa=3, sedangkan pasangan elektron bebasnya =0, maka bentuk molekulnya adalah…

A. Oktahedral

B. Segitiga sama sisi (Planar) C. Tetrahedral

D. Bipiramida segitiga E. Linier

3. Nomor atom P adalah 15, sedangkan Br adalah 35, bentuk molekul PBr

5

adalah A. tetrahedral

B. segitiga sama sisi C. trigonal bipiramida D. trigonal piramida E. bujur sangkar

4.Alumunium klorida, AlCl

3

dan amonia, NH

3

, adalah molekul kovalen. Apakah bentuk molekul dari amoniak dan jumlah pasangan elektron bebasnya berturut- turut;

A. Trigonal piramida, 1 B. Trigonal piramida, 3 C. Segitiga sama sisi, 1 D. segitiga sama sisi, 2 E. Segitiga planar, 1

5. Dalam bentuk oktahedral, pasangan elektron bebas pertama dapat menempat i posisi manapun. Dimanakah posisi pasangan elektron bebas yang kedua ...

A. 45

o

dari PEB pertama B. 60

o

dari PEB pertama C. 90

o

dari PEB pertama D. 180

o

dari PEB

E. Berdekatan

(31)

6. Jika atom pusat dinyatakan dengan X, domain elektron ikatan dengan Y dan domain elektron bebas dengan E, maka molekul berikut yang memiliki tipe XY

4

adalah

A. CO

2

D. CH

4

D. H

2

O E. SO

2

E. NH

3

Uraian :

1. Jelaskan pengertian tentang konsep dasar dari teori domain electron dan VSEPR!

2. Gambarkan struktur Lewis dan tentukan jumlah PEI, PEB dan bentuk molekul dari senyawa-senyawa berikut! (nomor atom H=1, B= 5, Cl=17, N=7, S=16, F=9, I=53)

1) BCl

3

2) CCl

4

3) NH

3

4) SF

6

3. Dari senyawa berikut kelompokan dan jelaskan senyawa yang tergolong

polar dan non polar H

2

O , CO

2,

, NH

3

, PCl

5 d

dan CH

4

(32)

Lampiran 1 : Uraian Materi Pembelajaran

Pertemuan pertama :

A. Bentuk Geometri Molekul

Bentuk molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul-molekul sederhana dapat diramalkan bentuknya berdasarkan pemahaman tentang struktur elektron dalam molekul. Cara meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusatnya, yang disebut teori domain elektron.

1. Teori Domain Elektron

Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul - bentuk molekul berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR (valence

shell electron pair repulsion). Domain elektron berarti kedudukan elektron

atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai berikut :

Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan 1 domain.

Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.

Contoh : jumlah domain elektron atom pusat dalam beberapa senyawa

Prinsip-prinsip dasar teori domain elektron adalah sebagai berikut :

Antar domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak menolak sehingga domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga tolak menolak di antaranya menjadi minimum.

Urutan kekuatan tolak menolak di antara domain elektron adalah sebagai berikut: Tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antardomain elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron ikatan. Perbedaan daya tolak ini terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat pada satu atom saja, sehingga bergerak lebih leluasa dan menempati ruang lebih besar daripada pasangan elektron ikatan.

No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain

elektron 1

2

H

2

O

SO

2

4

2

(33)

Akibat dari perbedaan daya tolak tersebut adalah mengecilnya sudut ikatan karena desakan dari pasangan elektron bebas.

Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat.

Tabel : Susunan ruang domain elektron yang menghasilkan tolakan minimum Jumlah

domain elektron

Susunan ruang (geometri)

Besar sudut ikatan

2 Linear

180°

3

Segitiga sama sisi

120°

4 Tetrahedron 109,5°

5

Bipiramida trigonal

Ekuatorial=120°

Aksial=90°

tetrahedral

AX 4

(34)

6

Oktahedron

90°

2. Merumuskan Tipe Molekul

Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan jumlah domain (pasangan elektron) disekitar atom pusat dari suatu molekul, baik domain bebas maupun domain ikatan. Tipe molekul dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :

1. Atom pusat dinyatakan dengan lambing A 2. Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X 3. Domain elektron bebas dinyatakan dengan E

Tabel : Berbagai kemungkinan bentuk molekul yang atom pusatnya mempunyai 4, 5, atau 6 pasangan elektron

Jumlah PEI

Jumlah PEB

Rumus Bentuk molekul Contoh

4 0 AX4 Tetrahedron CH4

3 1 AX3E Piramida trigonal NH3

2 2 AX2E2 Bentuk V H2O

5 0 AX5 Bipiramida trigonal PCl5

4 1 AX4E Bidang empat SF4

3 2 AX3E2 Planar bentuk T IF3

2 3 AX2E3 Linear XeF2

6 0 AX6 Oktahedron SF6

5 1 AX5E Piramida sisiempat IF5

4 2 AX4E2 Segiempat planar XeF4

Tipe molekul dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV) 2. Tentukan jumlah domain elektron ikatan (X) 3. Tentukan jumlah domain elektron bebas (E)

Cara penetapan tipe molekul tersebut hanya berlaku untuk senyawa biner

berikatan tunggal. Untuk senyawa biner yang berikatan rangkap atau ikatan

(35)

kovalen koordinasi (misalnya dengan oksigen), maka jumlah elektron yang digunakan untuk membentuk pasangan terikat menjadi 2 kali jumlah ikatan.

Selanjutnya, langkah-langkah untuk meramalkan geometri adalah sebagai berikut

Menentukan tipe molekul

Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar atom pusat yang memberi tolakan minimum.

Menetapkan pasangan terikat dengan menuliskan lambing atom yang bersangkutan.

Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan pasangan elektron bebas.

A.

3.Hibridisasi

Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori domain elektron. Namun demikian, teori tersebut tidak menjelaskan bagaimana suatu molekul dapat berbentuknya. Sebagai contoh, teori domain electron meramalkan molekul metana (CH

4

) berbentuk tetrahedron dengan 4 ikatan C-H yang ekivalen.

Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energy yang berbeda menjadi orbital-orbital yang setingkat. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama dengan jumlah orbital yang terlibat pada hibridisasi itu.

Tabel : Berbagai macam tipe hibridisasi Orbital

asal

Orbital hibrida

Bentuk orbital hibrida

Besar sudut ikatan

Gambar

s, p sp

linear 180°

s, p, p sp2

segitiga sama sisi 120°

s, p, p, p sp3

tetrahedron 109,5°

s, p, p, p, d sp3d

bipiramida trigonal Ekuatorial=120°

Aksial=90°

(36)

s, p, p, p, d, d

sp3d2

oktahedron 90°

Pertemuan kedua

4. Molekul polar dan nonpolar

Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat berikut :

Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.

Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.

 Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan senyawa kovalen.

 Pada molekul nonpolar, titik pusat muatan positif terdapat di tengah-tengah molekul berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga tidak mempunyai momen kutub.

 Pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol (dua kutub positif dan negatif).

 Senyawa polar merupakan peralihan antara senyawa ion dengan senyawa kovalen.

 Pada molekul nonpolar, titik pusat muatan positif terdapat di tengah-tengah molekul berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga tidak mempunyai momen kutub.

 Pada molekul polar, titik pusat muatan positif tidak berimpit dengan titik pusat muatan negatif sehingga menimbulkan dipol (dua kutub positif dan negatif).

 Orientasi molekul polar dalam medan listrik.

(a) Model molekul polar (misalnya HF).

(b) Tanpa ada medan listrik, orientasi molekul HF sembarang.

(c) Dalam medan listrik, orientasi molekul HF bergantung pada jenis muatannya.

 Hubungan bentuk molekul dan kepolaran pada senyawa HF, CCl4, CH3Cl, H2O, dan NH3.

(37)
(38)

120 0

KUNCI JAWABAN LKPD Jawaban Bagian A

1. CO2 : linier H2O : huruf V BH3 : segitiga datar IF3 : huruf T CH4. : tetrahedral

2. Oktahedral

3. - setiap elektron ikatan baik itu ikatan tunggal, ikatan rangkap, atau rangkap tiga merupakan satu domain.

- Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain.

No Senyawa Rumus lewis Jumlah domain

elektron 1.

2.

H

2

O

SO

2

4

2

4. NH3 : 1 XeF2 : 3

5. H2O : huruf V SO3 : segitiga datar

6. - BCl2

- BF3

180 0

(39)

- SF6

Jawaban Bagian B

1. Gambar 1 : octahedral dan gambar 2 : bipiramida triagonal 2. a. H2O : huruf V

b. ClF3 : huruf T c. CH4 : tetrahedral

d. SF4 : triagonal bipiramida 3. Bentuk orbital hibridisasinya : linier

4. Hibridisasi dari bentuk molekul oktahedral : sp3d2.

90 0

(40)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan kedua

Kompetensi Dasar :

3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul

IPK :

3.6.5 Menjelaskan pengaruh bentuk molekul terhadap polaritas (C2)

3.6.6 Menjelaskan hubungan keelektronegatifan dan polaritas suatu molekul (C2)

3.6.7 Memperkirakan kepolaran suatu molekul berdasarkan nilai kelektronegatifan penyusunnya.(C4)

A. MOLEKUL POLAR DAN NONPOLAR Bacalah wacana di bawah ini!

Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi 2 syarat berikut :

Ikatan dalam molekul bersifat polar. Secara umum, ikatan antaratom yang berbeda dapat dianggap polar.

Bentuk molekul tidak simetris, sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan negatif.

Diskusikan pertanyaan berikut!

1. Tentukan apakah molekul berikut bersifat polar atau nonpolar.

a. NH3

b. CH4

2. Salah satu pengaruh bentuk molekul terhadap sifat zat adalah pada kepolaran molekul, jelaskan apa itu kepolaran molekul?

3.

Jawaban:

1. NH3 : polar CH4 : nonpolar

(41)

2. Molekul dikatakan bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata, sebaliknya molekul bersifat polar jika distribusi rapatan elektron tidak merata.

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan sensitiviti jururawat kebidanan untuk menjalankan langkah pengesanan penyakit ini di tempat mereka bertugas.. 1.4 Definisi pengetahuan pencegahan. Pengetahuan

Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dipadukan dengan pendekatan saintifik, peserta didik mampu menjelaskan fungsi sosial dan struktur teks

Apabila hasil residu dari senyawa memiliki banyak kemiripan dengan hasil residu dari ligan natif, senyawa dari bahan alam tersebut dapat dikatakan sebagai senyawa

Wuryansari Muharini Kusumawinahyu, M.Si.. Wuryansari Muharini

Asuransi atau pertanggungan adalah Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sifat fisis, mekanis dan kecepatan gelombang ultrasonik, kayu duren diduga memiliki sifat yang lebih unggul dari pada kayu agathis dan

Tes yang diambil untuk mendapatkan data floating serve yang dilakukan yaitu tolakan (sudut kaki kanan dan kiri), lompatan (sudut punggung, sudut lengan, tinggi