• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK N 1 BOJONGPICUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK N 1 BOJONGPICUNG."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER

MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK N 1 BOJONGPICUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

RESTI YUSTIKAVIANTI 0811772

(2)

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN

AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN

PRODUKTIF DI SMK N 1

BOJONGPICUNG

Oleh

Resti Yustikavianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Resti Yustikavianti 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK N 1 BOJONGPICUNG

Oleh

Resti Yustikavianti 0811772

Pembimbing I

Dr. Yoyoh Jubaedah, M. Pd. NIP. 196507081991032001

Pembimbing II,

Dedy Suryadi, M. Pd. NIP. 196707261997031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

(4)

ABSTRAK

EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF

DI SMK N 1 BOJONGPICUNG

Resti Yustikavianti 0811772

Evaluasi ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan kepada guru untuk membuat soal yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memberikan penilaian terhadap kualitas instrumen penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) di SMK N 1 Bojongpicung berdasarkan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai pedoman dan bahan pertimbangan dalam pembuatan alat penilaian pada UAS selanjutnya, serta memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun alat penilaian.

Metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah metode evaluatif. Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian dalam UAS Mata Pelajaran Produktif kelas X (sepuluh) tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan essay 5 butir. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumentasi.

Instrumen penilaian UAS yang digunakan setelah dikaji secara kuantitatif sebagian besar memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas yang kurang baik. Instrumen penilaian UAS yang dikaji secara kualitatif berdasarkan judgment expert terhadap aspek materi sudah baik, sedangkan aspek konstruksi dan bahasa terdapat banyak sekali butir-butir soal yang tidak memenuhi kaidah penulisan soal dan harus direvisi. Dari hasil temuan evaluasi pada instrumen penilaian UAS Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung, perlu adanya peningkatan pemahaman guru dalam membuat sebuah instrumen penilaian yang baik.

(5)

ABSTRACT

EVALUATION OF ASSESSMENT INSTRUMENT FOR THE FINAL SEMESTER OF PRODUCTIVE LESSON

AT SMK N 1 BOJONGPICUNG

Resti Yustikavianti 0811772

This evaluation made with the purpose of the request for a teacher to develop a questionnaire that capable of reading any competence of a students. The purpose from this study is to provide an assessment of quality assessment instrument for the final exams (UAS) at SMK N 1 Bojongpicung based on quantitative analysis and qualitative analysis. The result from this evaluation are expected to provide benefit as a guide and for consideration in making an assessment for the next exams and motivate teachers to improve skills in developing assessment tools.

The methods used in this evaluation is evaluative method. Subjects in this evaluation are assessment instrument on the final exams productivity lesson at class X (ten) academic year 2011/2012 at competency skills of Agribusiness Food Crops and Horticulture with a form of 20 multiple choice questions and 5 essays. data collection techniques that used in this evaluation is documentation study.

instrument of the final exam Assessment that used after studied with quantitative most have levels of difficulty, differentiator, validity and reliability that deficient. Assessment instrument for the final exam studied with qualitative based on judgment expert for material aspect is a proper instrument. While the construction aspect and language there’s too many items that do not meet the rules of writing and have to be revised. From the result of assessment instrument for the final exam productivity lessons at SMK N 1 Bojongpicung, teachers need for understanding improvement on making a better assessment instrument.

(6)

DAFTAR ISI

A. Konsep Sekolah Menengah Kejuruan ... 9

1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan ... 9

2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ... 9

3. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ... 10

4. Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan ... 13

5. Kelompok Mata Pelajaran ... 13

B. Konsep Evaluasi ... 16

1. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi ... 16

2. Subjek dan Sasaran Evaluasi ... 17

5. Pendekatan dalam Penilaian ... 24

6. Kuantitas dan Kualitas Alat Penilaian ... 27

BAB III METODE EVALUASI ... 35

A. Lokasi dan Subjek Evaluasi ... 35

(7)

C. Instrumen Evaluasi ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Pengolahan Data ... 37

F. Analisis Data ... 40

G. Prosedur Evaluasi ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil ... 43

B. Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Produktif ... 15

Tabel 2.2. Pedoman penilaian butir soal essay ... 23

Tabel 2.3. Kriteria tingkat kesukaran ... 27

Tabel 2.4. Kriteria daya pembeda ... 28

Tabel 2.5. Kriteria validitas ... 28

Tabel 2.6. Kriteria reliabilitas ... 34

Tabel 4.1. Tingkat kesukaran soal UAS ... 43

Tabel 4.2. Daya pembeda soal UAS ... 44

Tabel 4.3. Validitas soal UAS ... 45

Tabel 4.4. Analisis butir soal UAS dilihat dari perangkat materi ... 45

Tabel 4.5. Analisis butir soal UAS dilihat dari perangkat konstruksi ... 46

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tingkat Kesukaran Soal UAS ... 63

Lampiran 2. Daya Pembeda Soal UAS ... 65

Lampiran 3. Validitas Soal UAS ... 67

Lampiran 4. Reliabilitas Soal UAS ... 68

Lampiran 5. Lembar Telaah Soal ... 70

Lampiran 6. Dokumentasi Soal UAS ... 82

Lampiran 7. Dokumentasi Silabus ... 84

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran dalam pendidikan. Evaluasi pendidikan sering diartikan sebagai pengukuran atau penilaian hasil belajar. Walaupun memiliki pengertian yang berbeda, tapi diantara keduanya masih saling berhubungan. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran (kuantitatif), sedangkan menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk (kualitatif).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa “penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik”. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian, yaitu berupa tes, observasi, penugasan baik secara perorangan ataupun secara kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Sementara itu dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru disebutkan bahwa “dalam

(11)

2

yang wajib dikuasai oleh seorang pendidik dalam melaksanakan tugasnya di sekolah”.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses menyebutkan bahwa “standar proses

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran”.

Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibedakan dari adanya mata pelajaran produktif di SMK yaitu segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan dengan output

yaitu tercapainya suatu keterampilan yang berhubungan dengan teknik dasar keahlian kejuruan. Keterampilan tersebut selain diperoleh dari pembelajaran di kelas juga didapat dari pengetahuan yang mereka lihat atau lakukan sendiri di lingkungan sekitarnya.

(12)

3

Guru dituntut untuk membuat sebuah alat penilaian yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik, dari sinilah guru akan mendapatkan umpan balik atau feedback dari apa yang telah disampaikan kepada para peserta didiknya. Guru harus pandai membuat alat penilaian dan harus benar-benar teliti dalam pembuatannya. Membuat alat penilaian perlu disusun secara matang dengan memperhatikan perangkat materi, konstruksi dan bahasa karena akan sangat menentukan capaian hasil belajar. Bila tidak, alat ukur atau pemberian nilai dari guru menjadi tidak baik. Membuat alat penilaian yang digunakan sebagai instrumen penguji kemampuan peserta didik tidaklah mudah. Diperlukan analisis butir soal yang tingkat validitas dan reliabilitasnya tidak diragukan, sehingga komposisi soal mudah, sedang dan sukar menyebar secara proporsional sesuai dengan materi pelajaran yang diujikan. Guru harus terampil dalam pembuatan soal-soal, guru pun harus kreatif dalam membuat soal-soal baru, soal yang berbobot dan benar-benar mampu menguji kemampuan siswa. Soal itu akan dapat menyeleksi secara alamiah, mana siswa yang cerdas dan mana siswa yang kurang cerdas, sehingga hasil belajar siswa dapat dibuktikan secara ilmiah.

(13)

4

memasukkan soal-soal terbaiknya dalam bank soal. Semakin banyak instrumen penilaian dibuat, semakin banyak juga para peserta didik berlatih dalam menjawab soal-soal.

Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya alat penilaian untuk mengetahui keberhasilan suatu pendidikan, oleh karena itu penulis tertarik untuk melaksanakan evaluasi dengan judul “Evaluasi Instrumen Penilaian Akhir Semester Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tuntutan kepada guru untuk membuat sebuah alat penilaian yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik.

2. Alat penilaian yang dibuat jarang memperhatikan kaidah penulisan soal yang dilihat dari segi materi, konstruksi dan bahasa.

3. Alat penilaian yang telah dibuat jarang ditinjau kembali sebagai alat penilaian yang baik.

4. Tidak semua guru berlatar belakang kependidikan, melainkan dari murni kejuruan yang minim materi mengenai evaluasi.

C. Batasan Masalah

(14)

5

1. Instrumen penilaian yang dievaluasi dibatasi pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). 2. Cakupan penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) tahun ajaran

2011/2012 dibatasi pada ranah kognitif.

3. Analisis kuantitatif mencakup tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas soal.

4. Analisis kualitatif mencakup validitas isi, validitas konstruk dan tingkat keterbacaan soal.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

“ Bagaimana kualitas instrumen penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) di

SMK N 1 Bojongpicung pada Mata Pelajaran Produktif? “

E. Tujuan Evaluasi

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam evaluasi ini adalah:

1. Tujuan Umum

(15)

6

2. Tujuan Khusus

Memperoleh data berdasarkan:

a. Analisis butir soal secara kuantitatif b. Analisis butir soal secara kualitatif

F. Manfaat Evaluasi

Evaluasi ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman peneliti dalam melakukan evaluasi dan penulisan karya ilmiah, khususnya berkaitan dengan instrumen penilaian.

Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dan bahan

pertimbangan dalam pembuatan alat penilaian pada UAS selanjutnya, serta

memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun alat

penilaian.

G. Penjelasan Istilah

Guna menghindari salah penafsiran dalam evaluasi ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam evaluasi sebagai berikut :

1. Evaluasi

(16)

7

Cronbach dan Stufflebeam adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi dapat digunakan untuk membuat keputusan (Arikunto, 2012:3).

2. Instrumen penilaian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif (Djaali dan Mujiono, 2004;6). Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik (BSNP, 2007:5).

3. Ujian Akhir Semester

Ujian Akhir Semester (UAS) atau Ujian Kenaikan Kelas (UKK) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ujian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua Kompetensi Dasar pada semester tersebut (BSNP, 2007:6).

4. Mata Pelajaran Produktif

(17)

8

H. Sistematika Penulisan

Skripsi yang disusun ini terdiri dari lima BAB. Adapun struktur dari setiap BAB, sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan evaluasi, manfaat evaluasi, penjelasan istilah dalam judul dan sistematika penulisan skripsi.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, berisi konsep Sekolah Menengah Kejuruan, konsep evaluasi dan konsep penilaian akhir semester.

3. BAB III METODE EVALUASI, berisi lokasi dan subjek evaluasi, metode evaluasi, instrumen evaluasi, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data dan prosedur evaluasi.

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi hasil pengolahan data yang diringkas ke dalam tabel-tabel serta pembahasannya.

(18)

35

BAB III

METODE EVALUASI

A. Lokasi dan Subjek Evaluasi

Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian dalam Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Produktif kelas X tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan essay 5 butir.

Instrumen yang digunakan diperoleh dari dokumen SMK N 1 Bojongpicung tahun ajaran 2011/2012 yang berlokasi di Jalan Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur.

B. Metode Evaluasi

Metode yang digunakan dalam evaluasi ini yaitu metode evaluatif. Metode ini memberikan judgement atau penilaian tentang sesuatu baik dari kelebihan ataupun kekurangannya.

C. Instrumen Evaluasi

(19)

36

1. Alat Penilaian

Instrumen penilaian UAS dengan bentuk soal pilihan ganda dan essay Mata Pelajaran Produktif kelas X tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan Standar Kompetensi: Mengendalikan Gulma, Mengendalikan Hama, Mengendalikan Penyakit dan Mengairi Tanaman.

2. Lembar Telaah Soal

Telaah mutu soal yang terbagi ke dalam 3 aspek yaitu: materi, konstruksi dan bahasa. Soal dengan bentuk pilihan ganda dan essay masing-masing memiliki persyaratan yang harus dipenuhi untuk setiap butirnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

(20)

37

E. Teknik Pengolahan Data

1. Tingkat Kesukaran

Menurut Pusat Pendidikan Nasional tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:4):

Keterangan:

TK = tingkat kesukaran

JB = banyak siswa yang menjawab soal benar n = banyak siswa

Tingkat kesukaran soal essay diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:35):

Keterangan:

TK = tingkat kesukaran soal essay Mean = rata-rata skor siswa

Skor Maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran

2. Daya Pembeda

(21)

38

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

KA = banyak siswa pada kelompok atas yang menjawab benar

KB = banyak siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar

nA = banyak siswa pada kelompok atas

nB = banyak siswa pada kelompok bawah

Daya pembeda soal essay diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:29):

Keterangan:

DP = daya pembeda soal essay

MeanA = banyak siswa pada kelompok atas yang menjawab benar

MeanB = banyak siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar

Skor Maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran

3. Validitas

(22)

39

divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta tes yang sama.

Rumus korelasi product moment (Arikunto, 2012:87):

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara X dan Y

N = jumlah responden X = skor tiap pertanyaan Y = skor total

4. Reliabilitas

Perhitungan koefisien reliablitas soal pilihan ganda dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown (Arikunto, 2012:107) sebagai berikut:

Keterangan:

r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belasan tes

r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

(23)

40

5. Judgment Expert

Karena metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah metode evaluatif, maka dalam prosesnya membutuhkan bantuan jasa evaluator lain yang kompeten dalam bidangnya untuk menelaah mutu soal disamping penulis sebagai evaluator tetap. Telaah mutu soal berdasarkan pertimbangan ahli. Aspek materi ditelaah oleh tim ahli dibidang kejuruan yang dimaksud, sedangkan untuk aspek konstruksi dan bahasa ditelaah oleh tim ahli akademi bahasa.

F. Analisis Data

(24)

41

G. Prosedur Evaluasi

Langkah-langkah evaluasi ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap Persiapan a. Memilih Masalah b. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan sebelum melaksanakan evaluasi yang sesungguhnya. Studi pendahuluan ini dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan peneliti agar masalahnya menjadi jelas kedudukannya.

c. Merumuskan Masalah

Peneliti merumuskan masalah setelah memperoleh informasi yang didapat dari studi pendahuluan sehingga jelas dari mana harus mulai, ke mana harus pergi, dan dengan apa masalah tersebut dievaluasi.

d. Menyusun Outline

Outline ini berisi mengenai garis besar dari masalah yang akan dievaluasi, dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan evaluasi, metodologi evaluasi, dan daftar pustaka.

e. Membuat surat-surat untuk mendapatkan persetujuan dan pembimbing

(25)

42

g. Menyusun desain proposal yang dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III, dan Instrumen Evaluasi sebagai bahan seminar

h. Seminar desain proposal 2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan setelah seminar desain proposal dan hasil perbaikan seminar disetujui, meliputi:

a. Pengumpulan data b. Pengolahan data c. Analisis data

d. Penyusunan dan pembahasan hasil data evaluasi e. Penyusunan draft skripsi

f. Seminar skripsi

g. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar 3. Tahap Akhir

(26)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi instrumen penilaian UAS kelas X pada Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung, simpulan yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Instrumen penilaian UAS yang digunakan dengan bentuk pilihan ganda maupun essay setelah dikaji secara kuantitatif sebagian besar memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas yang kurang baik.

2. Instrumen penilaian UAS yang digunakan dengan bentuk pilihan ganda maupun essay setelah dikaji secara kualitatif berdasarkan

judgment expert terhadap aspek materi sudah baik, sedangkan aspek konstruksi dan bahasa masih terdapat banyak sekali butir-butir soal yang tidak memenuhi kaidah penulisan soal dan harus direvisi.

3. Dari hasil temuan evaluasi, instrumen penilaian UAS tersebut tidak dapat digunakan kembali dan atau harus direvisi.

B. Saran

(27)

59

1. Bagi guru sebaiknya soal-soal yang telah diujiankan ditinjau kembali bersama tim editor sekolah sebelum digunakan sebagai alat ukur dalam memberi penilaian pada UAS selanjutnya, serta perlu adanya peningkatan pemahaman dalam membuat sebuah instrumen penilaian yang baik, baik melalui seminar, lokakarya atau melanjutkan ke perguruan tinggi.

(28)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara.

Haryati, M. (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Press.

Hermanto, D C Y. (2012). Pengembangan Soal Ulangan Kenaikan Kelas SMA Kelas XI Berdasarkan Classical Test Theory dan Item Response Theory.

Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : Diterbitkan.

Juniarti, Santi R. (2007). Penerapan Metode Praktikum Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran Fisika. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

S, Suprian A. (2001). Evaluasi Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudarma, Momon. (2011). Analisis terhadap Konstruksi Soal Ujian Nasional Geografi 2011. [Online]. Tersedia :

http://momonsudarma.blogdetik.com/files/2011/05/analisis-struktur-soal-un-geo-20111.pdf [21 Juli 2012].

Sudijono, Anas. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana dan Ulung, Laksana. (1992). Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Bandung : Sinar Baru.

Sugiharto, Bowo. (2012). Validitas dan Reliabilitas. [Online] Tersedia : http://bowo.staff.fkip.uns.ac.id/files/2010/11/validitas-reliabilitas-bowo.pdf [21 Juli 2012]

Zulaiha, Rahmah. (2011). Analisis Soal secara Manual. Jakarta : PUSPENDIK. … (2012). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. [Online]. Tersedia :

(29)

61

… (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. [Online]. Tersedia :

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permen16-2007KompetensiGuru.pdf. [17 Juni 2012].

… (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. [Online]. Tersedia :

http://www.ranking-ptai.info/regulasi/permendiknas_22_06.pdf. [17 Juni 2012].

… (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. [Online]. Tersedia : http://www.ranking-ptai.info/regulasi/pp_29_90.pdf. [17 Juni 2012].

… (2011). Kurikulum Tingkat Saruan Pendidikan (KTSP) Kompetensi Keahlian

Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK N 1 Bojongpicung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan: Bojongpicung.

… (2008). Keputusan Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

… (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

bahwa dalam rangka menindaklanjuti Pasal 8 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Pelaksanaan Anggaran

[r]

Pemenang Nomor : BAPP.059/PAN-III/PU-2013 tanggal 3 April 2013, maka Panitia Pengadaan Barang / Jasa Dinas.. Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci mengumumkan Pemenang sebagai

Pengertian tindak pidana narkotika tidak kita ketemukan dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang

itulah salah satu fenomena yang tersekam tim apa kabar jogja / ketika singgah di dusun klebengan / catur tunggal / depok / sleman // pada hari-hari tertentu / warga yang sebagian

Nara sumber Seminar PTK Program KKN-PPL UNY 2009, di SMA Negeri I