EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER
MATA PELAJARAN PRODUKTIF
DI SMK N 1 BOJONGPICUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh
RESTI YUSTIKAVIANTI 0811772
EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN
AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN
PRODUKTIF DI SMK N 1
BOJONGPICUNG
Oleh
Resti Yustikavianti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Resti Yustikavianti 2012 Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF
DI SMK N 1 BOJONGPICUNG
Oleh
Resti Yustikavianti 0811772
Pembimbing I
Dr. Yoyoh Jubaedah, M. Pd. NIP. 196507081991032001
Pembimbing II,
Dedy Suryadi, M. Pd. NIP. 196707261997031001
Mengetahui, Ketua Program Studi
ABSTRAK
EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN PRODUKTIF
DI SMK N 1 BOJONGPICUNG
Resti Yustikavianti 0811772
Evaluasi ini dilatarbelakangi oleh adanya tuntutan kepada guru untuk membuat soal yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk memberikan penilaian terhadap kualitas instrumen penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) di SMK N 1 Bojongpicung berdasarkan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai pedoman dan bahan pertimbangan dalam pembuatan alat penilaian pada UAS selanjutnya, serta memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun alat penilaian.
Metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah metode evaluatif. Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian dalam UAS Mata Pelajaran Produktif kelas X (sepuluh) tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan essay 5 butir. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi dokumentasi.
Instrumen penilaian UAS yang digunakan setelah dikaji secara kuantitatif sebagian besar memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas yang kurang baik. Instrumen penilaian UAS yang dikaji secara kualitatif berdasarkan judgment expert terhadap aspek materi sudah baik, sedangkan aspek konstruksi dan bahasa terdapat banyak sekali butir-butir soal yang tidak memenuhi kaidah penulisan soal dan harus direvisi. Dari hasil temuan evaluasi pada instrumen penilaian UAS Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung, perlu adanya peningkatan pemahaman guru dalam membuat sebuah instrumen penilaian yang baik.
ABSTRACT
EVALUATION OF ASSESSMENT INSTRUMENT FOR THE FINAL SEMESTER OF PRODUCTIVE LESSON
AT SMK N 1 BOJONGPICUNG
Resti Yustikavianti 0811772
This evaluation made with the purpose of the request for a teacher to develop a questionnaire that capable of reading any competence of a students. The purpose from this study is to provide an assessment of quality assessment instrument for the final exams (UAS) at SMK N 1 Bojongpicung based on quantitative analysis and qualitative analysis. The result from this evaluation are expected to provide benefit as a guide and for consideration in making an assessment for the next exams and motivate teachers to improve skills in developing assessment tools.
The methods used in this evaluation is evaluative method. Subjects in this evaluation are assessment instrument on the final exams productivity lesson at class X (ten) academic year 2011/2012 at competency skills of Agribusiness Food Crops and Horticulture with a form of 20 multiple choice questions and 5 essays. data collection techniques that used in this evaluation is documentation study.
instrument of the final exam Assessment that used after studied with quantitative most have levels of difficulty, differentiator, validity and reliability that deficient. Assessment instrument for the final exam studied with qualitative based on judgment expert for material aspect is a proper instrument. While the construction aspect and language there’s too many items that do not meet the rules of writing and have to be revised. From the result of assessment instrument for the final exam productivity lessons at SMK N 1 Bojongpicung, teachers need for understanding improvement on making a better assessment instrument.
DAFTAR ISI
A. Konsep Sekolah Menengah Kejuruan ... 9
1. Pengertian Sekolah Menengah Kejuruan ... 9
2. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ... 9
3. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan ... 10
4. Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan ... 13
5. Kelompok Mata Pelajaran ... 13
B. Konsep Evaluasi ... 16
1. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi ... 16
2. Subjek dan Sasaran Evaluasi ... 17
5. Pendekatan dalam Penilaian ... 24
6. Kuantitas dan Kualitas Alat Penilaian ... 27
BAB III METODE EVALUASI ... 35
A. Lokasi dan Subjek Evaluasi ... 35
C. Instrumen Evaluasi ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Pengolahan Data ... 37
F. Analisis Data ... 40
G. Prosedur Evaluasi ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Hasil ... 43
B. Pembahasan ... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Produktif ... 15
Tabel 2.2. Pedoman penilaian butir soal essay ... 23
Tabel 2.3. Kriteria tingkat kesukaran ... 27
Tabel 2.4. Kriteria daya pembeda ... 28
Tabel 2.5. Kriteria validitas ... 28
Tabel 2.6. Kriteria reliabilitas ... 34
Tabel 4.1. Tingkat kesukaran soal UAS ... 43
Tabel 4.2. Daya pembeda soal UAS ... 44
Tabel 4.3. Validitas soal UAS ... 45
Tabel 4.4. Analisis butir soal UAS dilihat dari perangkat materi ... 45
Tabel 4.5. Analisis butir soal UAS dilihat dari perangkat konstruksi ... 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tingkat Kesukaran Soal UAS ... 63
Lampiran 2. Daya Pembeda Soal UAS ... 65
Lampiran 3. Validitas Soal UAS ... 67
Lampiran 4. Reliabilitas Soal UAS ... 68
Lampiran 5. Lembar Telaah Soal ... 70
Lampiran 6. Dokumentasi Soal UAS ... 82
Lampiran 7. Dokumentasi Silabus ... 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui keberhasilan dari sebuah proses pembelajaran dalam pendidikan. Evaluasi pendidikan sering diartikan sebagai pengukuran atau penilaian hasil belajar. Walaupun memiliki pengertian yang berbeda, tapi diantara keduanya masih saling berhubungan. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran (kuantitatif), sedangkan menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk (kualitatif).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan menyebutkan bahwa “penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik”. Penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian, yaitu berupa tes, observasi, penugasan baik secara perorangan ataupun secara kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik. Sementara itu dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru disebutkan bahwa “dalam
2
yang wajib dikuasai oleh seorang pendidik dalam melaksanakan tugasnya di sekolah”.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses menyebutkan bahwa “standar proses
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran”.
Proses pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibedakan dari adanya mata pelajaran produktif di SMK yaitu segala mata pelajaran yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan dengan output
yaitu tercapainya suatu keterampilan yang berhubungan dengan teknik dasar keahlian kejuruan. Keterampilan tersebut selain diperoleh dari pembelajaran di kelas juga didapat dari pengetahuan yang mereka lihat atau lakukan sendiri di lingkungan sekitarnya.
3
Guru dituntut untuk membuat sebuah alat penilaian yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik, dari sinilah guru akan mendapatkan umpan balik atau feedback dari apa yang telah disampaikan kepada para peserta didiknya. Guru harus pandai membuat alat penilaian dan harus benar-benar teliti dalam pembuatannya. Membuat alat penilaian perlu disusun secara matang dengan memperhatikan perangkat materi, konstruksi dan bahasa karena akan sangat menentukan capaian hasil belajar. Bila tidak, alat ukur atau pemberian nilai dari guru menjadi tidak baik. Membuat alat penilaian yang digunakan sebagai instrumen penguji kemampuan peserta didik tidaklah mudah. Diperlukan analisis butir soal yang tingkat validitas dan reliabilitasnya tidak diragukan, sehingga komposisi soal mudah, sedang dan sukar menyebar secara proporsional sesuai dengan materi pelajaran yang diujikan. Guru harus terampil dalam pembuatan soal-soal, guru pun harus kreatif dalam membuat soal-soal baru, soal yang berbobot dan benar-benar mampu menguji kemampuan siswa. Soal itu akan dapat menyeleksi secara alamiah, mana siswa yang cerdas dan mana siswa yang kurang cerdas, sehingga hasil belajar siswa dapat dibuktikan secara ilmiah.
4
memasukkan soal-soal terbaiknya dalam bank soal. Semakin banyak instrumen penilaian dibuat, semakin banyak juga para peserta didik berlatih dalam menjawab soal-soal.
Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya alat penilaian untuk mengetahui keberhasilan suatu pendidikan, oleh karena itu penulis tertarik untuk melaksanakan evaluasi dengan judul “Evaluasi Instrumen Penilaian Akhir Semester Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Tuntutan kepada guru untuk membuat sebuah alat penilaian yang mampu mengetahui kompetensi peserta didik.
2. Alat penilaian yang dibuat jarang memperhatikan kaidah penulisan soal yang dilihat dari segi materi, konstruksi dan bahasa.
3. Alat penilaian yang telah dibuat jarang ditinjau kembali sebagai alat penilaian yang baik.
4. Tidak semua guru berlatar belakang kependidikan, melainkan dari murni kejuruan yang minim materi mengenai evaluasi.
C. Batasan Masalah
5
1. Instrumen penilaian yang dievaluasi dibatasi pada Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). 2. Cakupan penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) tahun ajaran
2011/2012 dibatasi pada ranah kognitif.
3. Analisis kuantitatif mencakup tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas soal.
4. Analisis kualitatif mencakup validitas isi, validitas konstruk dan tingkat keterbacaan soal.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
“ Bagaimana kualitas instrumen penilaian Ujian Akhir Semester (UAS) di
SMK N 1 Bojongpicung pada Mata Pelajaran Produktif? “
E. Tujuan Evaluasi
Sesuai dengan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam evaluasi ini adalah:
1. Tujuan Umum
6
2. Tujuan Khusus
Memperoleh data berdasarkan:
a. Analisis butir soal secara kuantitatif b. Analisis butir soal secara kualitatif
F. Manfaat Evaluasi
Evaluasi ini merupakan sarana untuk menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman peneliti dalam melakukan evaluasi dan penulisan karya ilmiah, khususnya berkaitan dengan instrumen penilaian.
Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai pedoman dan bahan
pertimbangan dalam pembuatan alat penilaian pada UAS selanjutnya, serta
memotivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dalam menyusun alat
penilaian.
G. Penjelasan Istilah
Guna menghindari salah penafsiran dalam evaluasi ini, maka penulis menjelaskan istilah-istilah yang digunakan dalam evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi
7
Cronbach dan Stufflebeam adalah bahwa proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi dapat digunakan untuk membuat keputusan (Arikunto, 2012:3).
2. Instrumen penilaian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif (Djaali dan Mujiono, 2004;6). Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik (BSNP, 2007:5).
3. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester (UAS) atau Ujian Kenaikan Kelas (UKK) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ujian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua Kompetensi Dasar pada semester tersebut (BSNP, 2007:6).
4. Mata Pelajaran Produktif
8
H. Sistematika Penulisan
Skripsi yang disusun ini terdiri dari lima BAB. Adapun struktur dari setiap BAB, sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan evaluasi, manfaat evaluasi, penjelasan istilah dalam judul dan sistematika penulisan skripsi.
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, berisi konsep Sekolah Menengah Kejuruan, konsep evaluasi dan konsep penilaian akhir semester.
3. BAB III METODE EVALUASI, berisi lokasi dan subjek evaluasi, metode evaluasi, instrumen evaluasi, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data dan prosedur evaluasi.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi hasil pengolahan data yang diringkas ke dalam tabel-tabel serta pembahasannya.
35
BAB III
METODE EVALUASI
A. Lokasi dan Subjek Evaluasi
Subjek dalam evaluasi ini berupa instrumen penilaian dalam Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Produktif kelas X tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan bentuk soal pilihan ganda sebanyak 20 butir dan essay 5 butir.
Instrumen yang digunakan diperoleh dari dokumen SMK N 1 Bojongpicung tahun ajaran 2011/2012 yang berlokasi di Jalan Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur.
B. Metode Evaluasi
Metode yang digunakan dalam evaluasi ini yaitu metode evaluatif. Metode ini memberikan judgement atau penilaian tentang sesuatu baik dari kelebihan ataupun kekurangannya.
C. Instrumen Evaluasi
36
1. Alat Penilaian
Instrumen penilaian UAS dengan bentuk soal pilihan ganda dan essay Mata Pelajaran Produktif kelas X tahun ajaran 2011/2012 pada kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dengan Standar Kompetensi: Mengendalikan Gulma, Mengendalikan Hama, Mengendalikan Penyakit dan Mengairi Tanaman.
2. Lembar Telaah Soal
Telaah mutu soal yang terbagi ke dalam 3 aspek yaitu: materi, konstruksi dan bahasa. Soal dengan bentuk pilihan ganda dan essay masing-masing memiliki persyaratan yang harus dipenuhi untuk setiap butirnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
37
E. Teknik Pengolahan Data
1. Tingkat Kesukaran
Menurut Pusat Pendidikan Nasional tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:4):
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran
JB = banyak siswa yang menjawab soal benar n = banyak siswa
Tingkat kesukaran soal essay diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:35):
Keterangan:
TK = tingkat kesukaran soal essay Mean = rata-rata skor siswa
Skor Maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran
2. Daya Pembeda
38
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
KA = banyak siswa pada kelompok atas yang menjawab benar
KB = banyak siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar
nA = banyak siswa pada kelompok atas
nB = banyak siswa pada kelompok bawah
Daya pembeda soal essay diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus (Zulaiha, 2011:29):
Keterangan:
DP = daya pembeda soal essay
MeanA = banyak siswa pada kelompok atas yang menjawab benar
MeanB = banyak siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar
Skor Maksimum = skor maksimum yang ada pada pedoman penskoran
3. Validitas
39
divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta tes yang sama.
Rumus korelasi product moment (Arikunto, 2012:87):
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
N = jumlah responden X = skor tiap pertanyaan Y = skor total
4. Reliabilitas
Perhitungan koefisien reliablitas soal pilihan ganda dihitung dengan menggunakan rumus Spearman-Brown (Arikunto, 2012:107) sebagai berikut:
Keterangan:
r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belasan tes
r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
40
5. Judgment Expert
Karena metode yang digunakan dalam evaluasi ini adalah metode evaluatif, maka dalam prosesnya membutuhkan bantuan jasa evaluator lain yang kompeten dalam bidangnya untuk menelaah mutu soal disamping penulis sebagai evaluator tetap. Telaah mutu soal berdasarkan pertimbangan ahli. Aspek materi ditelaah oleh tim ahli dibidang kejuruan yang dimaksud, sedangkan untuk aspek konstruksi dan bahasa ditelaah oleh tim ahli akademi bahasa.
F. Analisis Data
41
G. Prosedur Evaluasi
Langkah-langkah evaluasi ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan a. Memilih Masalah b. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan sebelum melaksanakan evaluasi yang sesungguhnya. Studi pendahuluan ini dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan peneliti agar masalahnya menjadi jelas kedudukannya.
c. Merumuskan Masalah
Peneliti merumuskan masalah setelah memperoleh informasi yang didapat dari studi pendahuluan sehingga jelas dari mana harus mulai, ke mana harus pergi, dan dengan apa masalah tersebut dievaluasi.
d. Menyusun Outline
Outline ini berisi mengenai garis besar dari masalah yang akan dievaluasi, dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan evaluasi, metodologi evaluasi, dan daftar pustaka.
e. Membuat surat-surat untuk mendapatkan persetujuan dan pembimbing
42
g. Menyusun desain proposal yang dimulai dari BAB I, BAB II, BAB III, dan Instrumen Evaluasi sebagai bahan seminar
h. Seminar desain proposal 2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan setelah seminar desain proposal dan hasil perbaikan seminar disetujui, meliputi:
a. Pengumpulan data b. Pengolahan data c. Analisis data
d. Penyusunan dan pembahasan hasil data evaluasi e. Penyusunan draft skripsi
f. Seminar skripsi
g. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar 3. Tahap Akhir
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi instrumen penilaian UAS kelas X pada Mata Pelajaran Produktif di SMK N 1 Bojongpicung, simpulan yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Instrumen penilaian UAS yang digunakan dengan bentuk pilihan ganda maupun essay setelah dikaji secara kuantitatif sebagian besar memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas yang kurang baik.
2. Instrumen penilaian UAS yang digunakan dengan bentuk pilihan ganda maupun essay setelah dikaji secara kualitatif berdasarkan
judgment expert terhadap aspek materi sudah baik, sedangkan aspek konstruksi dan bahasa masih terdapat banyak sekali butir-butir soal yang tidak memenuhi kaidah penulisan soal dan harus direvisi.
3. Dari hasil temuan evaluasi, instrumen penilaian UAS tersebut tidak dapat digunakan kembali dan atau harus direvisi.
B. Saran
59
1. Bagi guru sebaiknya soal-soal yang telah diujiankan ditinjau kembali bersama tim editor sekolah sebelum digunakan sebagai alat ukur dalam memberi penilaian pada UAS selanjutnya, serta perlu adanya peningkatan pemahaman dalam membuat sebuah instrumen penilaian yang baik, baik melalui seminar, lokakarya atau melanjutkan ke perguruan tinggi.
60
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara.
Haryati, M. (2007). Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : Gaung Persada Press.
Hermanto, D C Y. (2012). Pengembangan Soal Ulangan Kenaikan Kelas SMA Kelas XI Berdasarkan Classical Test Theory dan Item Response Theory.
Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung : Diterbitkan.
Juniarti, Santi R. (2007). Penerapan Metode Praktikum Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memecahkan Masalah Pada Pembelajaran Fisika. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
Nasution, S. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
S, Suprian A. (2001). Evaluasi Pendidikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudarma, Momon. (2011). Analisis terhadap Konstruksi Soal Ujian Nasional Geografi 2011. [Online]. Tersedia :
http://momonsudarma.blogdetik.com/files/2011/05/analisis-struktur-soal-un-geo-20111.pdf [21 Juli 2012].
Sudijono, Anas. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana dan Ulung, Laksana. (1992). Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Bandung : Sinar Baru.
Sugiharto, Bowo. (2012). Validitas dan Reliabilitas. [Online] Tersedia : http://bowo.staff.fkip.uns.ac.id/files/2010/11/validitas-reliabilitas-bowo.pdf [21 Juli 2012]
Zulaiha, Rahmah. (2011). Analisis Soal secara Manual. Jakarta : PUSPENDIK. … (2012). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. [Online]. Tersedia :
61
… (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. [Online]. Tersedia :
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Permen16-2007KompetensiGuru.pdf. [17 Juni 2012].
… (2012). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. [Online]. Tersedia :
http://www.ranking-ptai.info/regulasi/permendiknas_22_06.pdf. [17 Juni 2012].
… (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. [Online]. Tersedia : http://www.ranking-ptai.info/regulasi/pp_29_90.pdf. [17 Juni 2012].
… (2011). Kurikulum Tingkat Saruan Pendidikan (KTSP) Kompetensi Keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK N 1 Bojongpicung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan: Bojongpicung.
… (2008). Keputusan Direktur Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 251/C/KEP/MN/2008 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
… (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.