• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA YANG PINDAH JURUSAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA YANG PINDAH JURUSAN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN

APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

FAJAR GINANJAR MUKTI 0606134

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Efektivitas Pemanfaatan

Aplikasi Pembelajaran Berbasis

Web untuk Meningkatkan

Kompetensi Belajar Mahasiswa

(Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh

Fajar Ginanjar Mukti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fajar Ginanjar Mukti 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

LEMBAR PENGESAHAN

FAJAR GINANJAR MUKTI 0606134

Judul:

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN

APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA (Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia)

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Rusman, M.Pd. NIP.19720505 199802 1 001

Pembimbing II

Dr. Laksmi Dewi, M.Pd. NIP. 19770613 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ABSTRAK

Fajar Ginanjar Mukti (0606134). Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Web untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa (Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia).

Skripsi. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini menjawab rumusan permasalahan penelitian, yaitu “Apakah aplikasi pembelajaran berbasis web efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia?”. Secara lebih spesifik, rumusan masalah yang dijawab dalam penelitian ini terdiri dari: (1) Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek penerapan (application/C3) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?; (2) Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek analisis (analysis/C4) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?; (3) Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek evaluasi (evaluation/C5) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?;

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pre-test – post-test control group design. Bentuk instrumen yang digunakan adalah tes obyektif pilihan ganda (multiple choice). Sampel dipilih dengan menggunakan teknik random sampling.

Penelitian dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, dengan populasi 59 kelas yang melaksanakan perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, serta sampel kelas jurusan Pendidikan Sejarah B dan Pendidikan PKK, yang masing-masing berperan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kesimpulan umum yang didapat dari penelitian ini adalah aplikasi pembelajaran berbasis web efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi belajar mahasiswa yang mengontrak MKDP Kurikulum dan Pembelajaran.

Secara lebih khusus, penelitian ini menemukan bahwa pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi belajar kognitif mahasiswa baik pada aspek penerapan (C3), analisis (C4), maupun evaluasi (C5).

(5)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ABSTRACT

Fajar Ginanjar Mukti (0606134). Effectiveness of Web-Based Learning Application Utilization on Improving Student’s Cognitive Competence (Quasi -Experimental Research at Curriculum and Study Profession-Based Lecture Subject in Indonesia University of Education).

Research Paper. Department of Educational Technology and Curriculum, Faculty of Educational Science, Indonesia University of Education.

This research was conducted in order to answer a general research question, which is “Does web-based learning application will be effective to use in order to improve student’s competency at Curriculum and Study Profession-Based Lecture Subject at Indonesia University of Education?”. More spesifically, this research was conducted in order to answer several particular research problems which are: (1) Is there any competency improvement on the application aspect (C3) of cognitive domain on students which using web-based learning application in their studying process?; (2) Is there any competency improvement on the analysis aspect (C4) of cognitive domain on students which using web-based learning application in their studying process?; (3) Is there any competency improvement on the evaluation aspect (C5) of cognitive domain on students which using web-based learning application in their studying process?.

Research method that are used in this research were quasi-experimental method with pre-test – post-test control group design as it’s research design. Multiple -choice objective-test were used as research’s instrument. Random sampling technic were also used to choose sample in this research.

The research was conducted at the Indonesia University of Education, using 59 classes who were studying Curriculum and Study lecture subject as it’s population, and History Education B and PKK Education as it’s experiment and control classes.

This research found that web-based learning application were effective to be used to improve student’s competency whose studying Curriculum and Study lecture subject.

Spesifically, this research shows that web-based learning application were effective to be used to improve student’s cognitive competency on the application (C3), analysis (C4) and evaluation (C5) aspect.

(6)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hak asasi bagi setiap warga negara Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sudah mengamanatkan hal ini dalam ayat 1 pasal 28C yang berbunyi,

Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Dengan berlandaskan pada amanat tersebut maka pemerintah Republik Indonesia menyelenggarakan sebuah Sistem Pendidikan Nasional yang secara umum

tujuannya adalah “... guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak

mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa” (pasal 31 ayat 3). Secara

spesifik, tujuan Sistem Pendidikan Nasional tersebut kembali dijabarkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa,

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2003: 3)

(7)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

untuk melaksanakan tujuan-tujuan pendidikan nasional tersebut nampak masih belum memberikan hasil yang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya ranking Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index/HDI) Indonesia (United Nations Development Programme, 2011), bahkan

terendah bila dibandingkan dengan lima negara ASEAN seperti Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand dan Filipina (Asrianti, 2011).

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran perbandingan peringkat dari seluruh negara di dunia yang digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan manusia di sebuah negara. Indeks Pembangunan Manusia dirilis setiap tahun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara termasuk ke dalam kategori negara maju, berkembang, atau terbelakang.

(8)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Gambar 1.1

Perbandingan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Brunei Darussalam, Malaysia dan

Indonesia dari tahun 1980 hingga 2011

(Sumber: International Human Development Indicators – UNDP

(http://hdr.undp.org/en/data/trends/))

Data Indeks Pembangunan Manusia terakhir yang dirilis oleh PBB pada tahun 2011 menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada posisi yang rendah bila dibandingkan dengan seluruh 187 negara yang disurvey. Dikutip dari berita

(9)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Manusia ini masih tertinggal jauh dari negara-negara tetangga Indonesia yang paling dekat, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam. Kedua negara tersebut masing-masing berada di peringkat ke-33 (dengan indeks 0,761) dan 61 (dengan indeks 0,838), serta diklasifikasikan ke dalam kelompok negara maju. Dalam grafik tren pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia di atas bisa dilihat bahwa semenjak pengukuran IPM dilakukan dari tahun 1980 hingga sekarang, angka IPM Indonesia tidak pernah melebihi atau bahkan sejajar dengan Brunei Darussalam dan Malaysia. Hal ini bisa dianggap sebagai “kekalahan” Indonesia dari kedua negara tersebut bila ditinjau dari segi keberhasilan proses pembangunan nasional, karena bila dilihat dari umur kemerdekaannya, Indonesia sudah lebih dahulu merdeka dibandingkan mereka.

Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia di suatu negara bisa diartikan sebagai suatu peningkatan pula pada kualitas kehidupan manusia di negara tersebut. Bila dikaitkan dengan konstitusi negara Republik Indonesia, maka peningkatan IPM Indonesia bisa dijadikan sebagai salah satu tolok ukur ketercapaian tujuan bangsa Indonesia seperti yang telah dicantumkan pada Pembukaan UUD 1945, yaitu di antaranya, “... untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa” (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, 1945: 2).

(10)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

masyarakat siap berpartisipasi dalam proses pembangunan untuk mewujudkan visi-visi pembangunan nasional.” Maka dari itu mutlak diperlukan adanya suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Syaodih dalam Rusman (2004: 7) mengemukakan bahwa “... yang banyak memberikan sumbangan secara langsung dan signifikan pada peningkatan hasil belajar adalah kegiatan proses pembelajaran”. Pernyataan tersebut menyiratkan makna bahwa guna meningkatkan hasil belajar diperlukan suatu upaya inovasi di bidang pembelajaran. Ibrahim dalam Rusman (2004: 6)

mengungkapkan bahwa “inovasi pembelajaran adalah suatu pembaharuan atau

gagasan yang diharapkan membawa dampak terhadap pembelajaran itu sendiri.” Inovasi merupakan sebuah usaha untuk memperkenalkan ide, barang, produk, metode atau apapun yang sifatnya baru. Wahyudin dan Susilana (2009: 200) mengemukakan,

Inovasi pada dasarnya merupakan hasil pemikiran yang bercirikan hal baru, baik berupa praktik-praktik tertentu, atau berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan menjadi lebih baik.

Inovasi juga dapat diartikan sebagai modifikasi/perbaikan dari produk sebelumnya. Proses berinovasi melibatkan daya kreatifitas pembuatnya. Tujuan dari inovasi adalah untuk memecahkan persoalan yang terjadi pada produk, metode atau cara-cara sebelumnya. Selain itu, inovasi juga bertujuan untuk meningkatkan aspek efisiensi dan efektivitas.

(11)

institusi-Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

institusi pendidikan formal maupun non-formal adalah pemanfaatan perangkat dan jaringan komputer untuk mengelola pembelajaran dan menyampaikan materi

pelajaran. Metode ini dinamakan juga dengan metode “pembelajaran elektronik”

atau e-learning.

The American Society for Training and Development (ASTD) sebagai

sebuah asosiasi pakar-pakar pendidikan profesional memberikan definisi terhadap e-learning sebagai “... a broad set of applications and processes which include

web-based learning, computer-based learning, virtual classrooms, and digital”

(ASTD, 2012). ASTD juga mengemukakan bahwa materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut dapat dihantarkan melalui media internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif dan CD-ROM. Definisi ASTD ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-learning bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa tujuan penggunaannya.

Universitas Pendidikan Indonesia sebagai sebuah institusi perguruan tinggi negeri yang memiliki visi sebagai sebuah universitas yang “leading and

outstanding” di bidang pendidikan, termasuk riset-riset yang berkenaan dengan pembelajaran, sudah seyogyanya untuk juga mengimplementasikan teknik-teknik inovatif di bidang pembelajaran dalam kegiatan perkuliahan yang melibatkan dosen dan mahasiswanya.

(12)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

web) untuk digunakan pada kegiatan perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia. Mata kuliah yang diambil untuk implementasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi pembelajaran berbasis web ini adalah Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran. Mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran dipilih dengan pertimbangan bahwa mata kuliah tersebut merupakan salah satu mata kuliah yang sifatnya wajib untuk dikontrak oleh seluruh mahasiswa UPI yang memilih program studi kependidikan, serta bertujuan untuk memberikan kompetensi pedagogik kepada para mahasiswa pengontraknya. Kompetensi pedagogik merupakan salah satu core competency yang wajib dimiliki oleh para tenaga pendidik dan kependidikan, agar mereka bisa melakukan pengelolaan pembelajaran yang baik untuk peserta didiknya guna terlaksananya kegiatan pembelajaran yang optimal dan dapat memberikan hasil yang diharapkan. Pemilihan mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran ini juga dilakukan dengan harapan agar para mahasiswa bisa mengalami experiental learning atau mempelajari secara langsung teknik baru dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran ini dengan terlibat di dalamnya sebagai seorang peserta didik, untuk kemudian mengambil hikmah yang bisa dipetik (lesson learnt), dan menjadikannya sebagai bekal saat mereka terjun ke lapangan dalam profesi mereka sebagai tenaga pendidik/kependidikan di sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

(13)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ini masih berlangsung dengan metode perkuliahan konvensional. Dalam hasil

penelitiannya, Rosyanto (2011: 7) bahwa “masalah utama yang selama ini dihadapi dalam pelaksanaan perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran adalah penyajian materi/isi perkuliahan yang masih didominasi oleh metode ceramah, serta kurangnya penggunaan media pembelajaran.” Hal tersebut berdampak pada kurang memadainya tingkat penguasaan dan kemampuan mahasiswa yang mengontraknya. Pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web diharapkan bisa meningkatkan efektivitas peningkatan kompetensi mahasiswa dengan kemampuannya untuk mengantarkan pengetahuan dengan cara yang inovatif serta meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa.

Pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam sebuah kegiatan pembelajaran dapat memberikan keleluasaan bagi setiap peserta didik untuk menguasai kompetensinya sesuai dengan kecepatan belajar serta kebutuhan belajar yang dimiliki. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Dewi (2012: 9)

dalam penelitian yang berjudul “Model Pembelajaran Mandiri Berbasis Web

untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa”, bahwa pemanfaatan aplikasi

pembelajaran berbasis web juga dapat “... menciptakan keterlibatan peserta didik

secara aktif dan konstruktif dalam kegiatan proses pembelajaran”.

(14)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil belajar mahasiswa serta kecenderungan proses pembelajaran yang monoton, sehingga perolehan hasil belajar yang dicapai mahasiswa belum memuaskan.” Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan diterapkannya aplikasi pembelajaran berbasis web yang sudah terrancang dengan baik. Bila dirancang dengan baik, sebuah aplikasi pembelajaran berbasis web dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa melalui penyajian materinya yang variatif serta tantangan yang mereka peroleh untuk menyelesaikan suatu program pembelajaran sebaik mungkin dalam rentang waktu tertentu, sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan dinamis dan tidak monoton lagi.

Melihat latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka melalui penelitian ini penulis bermaksud untuk melihat efektivitas dari pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis yang dikembangkan dan digunakan di dalam proses perkuliahan, untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa yang mengontrak Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia

B. Perumusan Masalah

Hal yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini dapat

(15)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

fokus permasalahan umum tersebut dan dirumuskan kembali dalam beberapa poin pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek penerapan (application/C3) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?

2. Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek analisis (analysis/C4) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?

3. Apakah terdapat peningkatan kompetensi pada ranah kognitif aspek evaluasi (evaluation/C5) pada mahasiswa yang belajar dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dari pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, di mana yang menjadi variabel terikatnya adalah peningkatan kompetensi kognitif mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tersebut.

(16)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

karena dinilai sebagai aspek yang paling penting untuk dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengontrak MKDP Kurikulum dan Pembelajaran dalam kapasitasnya sebagai calon guru/tenaga kependidikan yang nantinya akan mengaplikasikan ilmu mereka di sekolah/lembaga-lembaga pendidikan. Selain itu, aspek penerapan (application/C3) juga dipilih karena merupakan aspek lanjutan yang lebih tinggi dari aspek pengetahuan (knowledge/C1) dan pemahaman (understand/C2). Mahasiswa yang telah mampu menguasai aspek penerapan berarti juga telah memahami dengan benar konsep analitis dari aspek pengetahuan dan pemahaman.

D. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013. Secara lebih khusus, tujuan-tujuan dari penelitian ini dipaparkan secara lebih terperinci dalam poin-poin berikut:

(17)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

2. Memperoleh data mengenai hasil belajar mahasiswa pada MKDP Kurikulum dan Pembelajaran yang bisa menentukan efektivitas pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif di aspek analisis (analysis);

3. Memperoleh data mengenai hasil belajar mahasiswa pada MKDP Kurikulum dan Pembelajaran yang bisa menentukan efektivitas pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif di aspek evaluasi (evaluation).

E. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

(18)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

lebih luas dalam kegiatan perkuliahan Kurikulum dan Pembelajaran maupun mata kuliah lainnya.

Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan penelitian yang lebih lanjut mengenai pemanfaatan aplikasi e-learning dalam suatu kegiatan pembelajaran atau pemanfaatan media/metode-metode pembelajaran lainnya yang merupakan produk dari suatu inovasi di bidang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil dari penelitian ini bisa digunakan oleh beberapa pihak sebagai berikut:

a. Pengelola perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran

Bagi pengelola perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu alat refleksi atas proses perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran yang telah terlaksana selama ini, sekaligus sebagai bahan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan proses perkuliahan dan meningkatkan kualitas proses perkuliahan. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga dapat dipergunakan oleh pengelola perkuliahan sebagai masukan untuk memperbaharui metode pembelajaran dalam kegiatan perkuliahannya dengan metode yang lebih inovatif.

b. Para peneliti lainnya

(19)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

dasar dan pandangan awal untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan lebih lanjut.

c. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Bagi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, penelitian ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pendidikan, terutama yang berkaitan dengan media, strategi, dan metode pembelajaran.

d. Peneliti

(20)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat efektivitas pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam ranah kognitif aspek penerapan (application), analisis (analysis) dan evaluasi (evaluation). Maka dari itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa perilaku manusia (dalam hal ini proses perkuliahan yang dilakukan oleh mahasiswa) adalah fokus kajian dan pengukuran dalam penelitian ini. Selain itu, metode ini juga dipilih agar pelaksanaan penelitian bersifat alami sehingga bisa diperoleh informasi melalui sebuah eksperimen dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan.

Ali (2010: 101) mengemukakan,

Pada hakekatnya kuasi eksperimen adalah eksperimen, namun dalam pelaksanaan studi itu ada kendala-kendala pemenuhan kriteria, yaitu terkait pemilihan subyek sampel secara random (random selection) dan penugasan subyek secara random (random assignment).

(21)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Penelitian ini menggunakan dua macam variabel yang dijadikan sebagai obyek kajiannya. Dua variabel tersebut berperan sebagai variabel bebas dan variabel terikat. Berikut adalah penjabaran dari kedua variabel tersebut:

1. Pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web pada perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran sebagai suatu variabel bebas; dan

2. Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek penerapan (application), analisis (analysis) dan evaluasi (evaluation) sebagai suatu variabel terikat.

Bila digambarkan, maka hubungan antar variabel dalam penelitian tersebut bisa dilihat pada bagan di bawah ini,

(22)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Keterangan:

1. X1Y1: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek penerapan (application) sebagai akibat dari pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web.

2. XIY2: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek analisis (analysis) sebagai akibat dari pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web.

3. XIY3: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek evaluasi (evaluation) sebagai akibat dari pemanfaatan aplikasi pembelajaran berbasis web.

4. X2Y1: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek penerapan (application) sebagai akibat dari pemanfaatan metode perkuliahan konvensional.

5. X2Y2: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek analisis (analysis) sebagai akibat dari pemanfaatan metode perkuliahan konvensional. 6. X2Y3: Peningkatan kompetensi mahasiswa pada ranah kognitif aspek

evaluasi (evaluation) sebagai akibat dari pemanfaatan metode perkuliahan konvensional.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-test – post-test control group design, yang merupakan salah satu bentuk dari metode penelitian kuasi

(23)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

terdapat “... dua kelompok yang dipilih secara random.” Dua kelompok yang dimaksud di sini adalah kelompok eksperimen/kelompok A yang merupakan kelas mahasiswa yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam kegiatan perkuliahannya, serta kelompok kontrol/kelompok B yang hanya menggunakan metode belajar mengajar konvensional dalam kegiatan perkuliahannya, seperti yang sudah dilaksanakan selama ini. Berikut adalah bagan dari desain penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini:

Bagan 3.1

Desain Penelitian Pre-Test Post-Test Control Group Design

Kelompok Pre-Test Perlakuan Post-Test

A O1 X1 O2

B O3 X2 O4

Keterangan:

A: Kelompok Eksperimen B: Kelompok Kontrol

O1: Kompetensi kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan O3: Kompetensi kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan X1: Perlakuan terhadap kelompok eksperimen: pemanfaatan aplikasi

pembelajaran berbasis web dalam perkuliahan

X2: Perlakuan terhadap kelompok kontrol: pemanfaatan metode perkuliahan konvensional

(24)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Guna mengetahui keadaan awal/perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kedua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini akan diberikan suatu bentuk pre-test. Setelah mengikuti pre-test, mereka kemudian diberikan perlakuan (X) berupa perkuliahan dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web bagi kelompok eksperimen, dan kegiatan perkuliahan dengan menggunakan metode konvensional bagi mahasiswa di kelompok kontrol. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah memberikan post-test kepada seluruh mahasiswa dari masing-masing kelas. Post-test ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diberikan dalam MKDP Kurikulum dan Pembelajaran setelah mereka mengikuti perkuliahan dengan masing-masing metode. Hasil dari post-test dan pre-test kemudian akan dibandingkan untuk mengukur selisih/gain dari kedua tes yang telah dilakukan. Dari selisih/gain tersebut akan terlihat manakah metode perkuliahan yang lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, apakah metode perkuliahan konvensional, atau metode perkuliahan yang telah memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam kegiatan belajar mengajarnya.

C. Definisi Operasional

(25)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 1. Efektivitas

Efektivitas dalam penelitian ini diartikan sebagai terjadinya peningkatan kompetensi pada mahasiswa sesuai dengan apa yang telah diharapkan, atau dengan kata lain, kesesuaian antara hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa dengan tujuan perkuliahan yang telah dicantumkan dalam silabus mata kuliah, melalui proses perkuliahan yang dibantu oleh aplikasi pembelajaran berbasis web.

2. Aplikasi pembelajaran berbasis web

Aplikasi pembelajaran berbasis web merupakan sebuah situs web (website) e-learning yang dipergunakan sebagai media pembelajaran dalam perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Website tersebut sudah dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kaidah-kaidah pengembangan sebuah media pembelajaran berbasis web (web-based learning) guna membantu mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan.

3. Kompetensi Mahasiswa

(26)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

4. Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kurikulum dan Pembelajaran merupakan mata kuliah yang wajib dikontrak oleh setiap mahasiswa program studi kependidikan di Universitas Pendidikan Indonesia. Mata kuliah ini berfungsi untuk membekali mahasiswa calon pendidik dan tenaga kependidikan dengan wawasan dan pemahaman tentang konsep-konsep dan praktik yang berhubungan dengan kurikulum dan pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya dalam proses pendidikan/pembelajaran. Dalam penelitian ini, MKDP Kurikulum dan Pembelajaran digunakan sebagai obyek penerapan aplikasi pembelajaran berbasis web, untuk dilihat tingkat keefektifannya dalam meningkatkan kompetensi para mahasiswa yang mengontrak mata kuliah tersebut.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(27)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No. Jurusan/Program Studi Jumlah Kelas

1. Pendidikan Manajemen Perkantoran 2

2. Pendidikan Sejarah 2

3. Perpustakaan dan Informasi 1

4. Pendidikan Sosiologi 2

5. Pendidikan Akuntansi 3

6. PG PAUD 3

7. Teknologi Pendidikan 1

8. Pendidikan Manajemen Bisnis 2

9. Pendidikan Ekonomi 2

10. Pendidikan Guru Penjas SD 1

11. Pendidikan Kepelatihan 4

12. PJKR 4

13. Pendidikan IPS 2

14. Pendidikan Matematika 2

15. IPSE 1

16. Pendidikan Teknik Agro Industri 1

17. Pendidikan Bahasa Jerman 3

18. Pendidikan Bahasa Arab 2

19. Pendidikan Bahasa Jepang 4

20. Pendidikan Fisika 2

21. Pendidikan Tata Boga 1

22. Pendidikan Tata Busana 1

23. Pendidikan Teknik Arsitektur 2

24. Pendidikan Teknik Elektro 2

25. Pendidikan Teknik Mesin 2

26. Pendidikan Bahasa Perancis 2

27. Pendidikan Teknik Bangunan 1

28. PKK 1

29. Pendidikan Teknik Sipil 1

30. Pendidikan Ilmu Komputer 2

Total 59 Kelas

Sumber:

Jadwal Perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012 – 2013

(Universitas Pendidikan Indonesia: 2012).

(28)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yang mengontrak mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran sebagai berikut:

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No. Kelas Kelompok

1. Pendidikan Sejarah B Eksperimen

2. Pendidikan PKK Kontrol

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa kelompok kontrol dari penelitian ini adalah kelas Pendidikan Matematika B, sedangkan kelas Pendidikan Sejarah B akan menjadi kelompok kontrol. Kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan berupa pelaksanaan kegiatan perkuliahan dengan memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web, sedangkan kelompok kontrol akan melaksanakan perkuliahan dengan menggunakan metode konvensional.

Ali (2010: 257), mengemukakan bahwa “... dalam suatu penelitian diperlukan sampel guna dijadikan sebagai dasar utama dalam menilai kevalidan eksternal.” Sampel adalah bagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subyek penelitian. Jumlah sampel yang dipilih harus representatif terhadap populasi agar bisa menggambarkan sifat dan karakteristik dari keseluruhan populasi.

(29)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

sampel yang diperoleh sebisa mungkin representatif terhadap populasi dan tidak menjadi sampel yang bias. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Somantri dalam Muhidin (2012: 87) mengemukakan bahwa random sampling adalah “... sampling di mana unit samplingnya adalah kumpulan atau kelompok (cluster)

elemen (unit observasi).”

(30)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 E. Teknik Pengumpulan Data

Bentuk instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah instrumen tes obyektif pilihan ganda (multiple choice). Tes bentuk obyektif ini dipergunakan dalam pre-test dan post-test. Adapun alasan pemilihan tes obyektif sebagai instrumen penelitian dikarenakan tes obyektif memiliki kemampuan untuk mengukur proses-proses mental seperti mengingat, mengenal, pengertian dan prinsip-prinsip (Arifin, 2009: 135). Karakteristik tersebut sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena instrumen yang dibuat bertujuan untuk mengukur kompetensi mahasiswa dalam penguasaan materi perkuliahan dalam ranah kognitif pada aspek penerapan (C3), analisis (C4) dan evaluasi (C5).

Instrumen tes obyektif yang dipergunakan berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 25 soal dengan empat alternatif jawaban. Adapun jenis tes pilihan ganda yang dipergunakan adalah jenis „distracters’. Arifin (2009: 139) menjelaskan bahwa pada jenis tes pilihan ganda distracters, “... setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai beberapa pilihan jawaban yang salah, tetapi disediakan satu pilihan jawaban yang benar. Tugas peserta didik adalah memilih satu jawaban yang benar ini.”

(31)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Setelah melalui tahapan tersebut, instrumen kemudian akan diujikan pada kelompok yang bukan merupakan subyek dari penelitian. Hal ini dilakukan guna mengetahui validitas (ketetapan/kesahihan), reliabilitas (ketetapan/keajekan), tingkat kesukaran, serta daya pembeda dari instrumen tersebut, sehingga instrumen dapat menjadi betul-betul layak dipergunakan untuk pengumpulan data penelitian.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan oleh peneliti dalam menyusun instrumen untuk penelitian ini:

1. Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan silabus perkuliahan; 2. Menyusun soal tes beserta kunci jawabannya;

3. Mengkonsultasikan soal tes kepada dosen pembimbing penelitian dan dosen yang mengampu MKDP Kurikulum dan Pembelajaran;

4. Mengujicoba instrumen tes;

5. Menganalisis instrumen hasil uji coba;

6. Melakukan expert judgment kepada dosen pembimbing penelitian dan dosen yang mengampu MKDP Kurikulum dan Pembelajaran;

7. Menggunakan soal yang telah valid dan reliabel, serta telah melalui tahapan expert judgment untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

F. Pengembangan Instrumen

(32)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

dengan jenis data yang diperlukan untuk membuat kesimpulan penelitian, sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bisa dipercaya untuk mengambil data sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini penting guna memastikan keajegan data yang terkumpul.

Selain pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, peneliti juga melakukan uji daya pembeda dan tingkat kesukaran soal, karena pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan guna mengetahui peningkatan kompetensi mahasiswa pada MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arifin (2011: 245) bahwa “... untuk instrumen tertentu seperti tes prestasi belajar ditambah lagi dengan dua syarat lain, yaitu daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.”

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu derajat ketepatan instrumen yang menentukan apakah instrumen tersebut benar-benar tepat digunakan untuk mengambil data yang diperlukan/tidak. Pengujian validitas terhadap instrumen dalam penelitian ini diperlukan guna mengetahui apakah soal tes yang dipakai untuk menguji kemampuan mahasiswa bisa dengan tepat mengukur peningkatan kompetensi yang terjadi pada mahasiswa-mahasiswa tersebut. Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (disebut valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur.

(33)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

ukur, peneliti menggunakan uji statistik dengan teknik korelasi product moment dari Pearson, yang rumus penghitungannya adalah sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Arifin, 2009: 154) Keterangan:

= Koefisien korelasi yang dicari

∑ = Hasil pengkalian skor X dan Y untuk setiap responden

∑ = Skor responden

∑ = Skor item tes

∑ = Kuadrat skor item tes

∑ = Kuadrat responden

Interpretasi terhadap hasil koefisien korelasi dari penghitungan validitas alat ukur tersebut berpedoman kepada tabel berikut, sesuai yang dikemukakan oleh Arikunto (2011: 75):

Tabel 3.4

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

(34)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Keterangan:

= Nilai t hitung = Koefisien korelasi

= Jumlah banyak subyek

Soal tes dinyatakan valid jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk = n-1.

Selain validitas alat ukur, peneliti juga akan mencari validitas butir soal yang diperlukan guna mengetahui tingkat kevalidan dari masing-masing soal dalam mengevaluasi kemampuan mahasiswa terhadap materi yang diajarkan. Perhitungan validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan perhitungan rumus Kolmogorov - Smirnov dengan bantuan perangkat lunak SPSS 17.0, di mana soal yang memiliki nilai standar deviasi lebih kecil dari rtabel akan dinyatakan sebagai butir soal yang tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas sebuah data atau temuan. Sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel jika “... selalu memberikan hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda” (Arifin, 2011: 248).

(35)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Teknik yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas instrumen di dalam penelitian ini adalah ‘split-half method’. Arifin (2009: 260) mengemukakan bahwa “... split berarti membelah dan half berarti setengah

atau separuh. Jadi, split-half adalah tes yang dibagi menjadi dua bagian yang sama, kemudian mengkorelasikan butir soal yang bernomor ganjil dengan belahan pertama (X) dan yang bernomor genap dalam belahan kedua (Y).” Adapun untuk memperoleh angka koefisien korelasi secara menyeluruh, digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut,

(Arifin, 2009: 261) Keterangan:

= Korelasi antar skor pada setiap belahan tes = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan

(36)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 3. Uji Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran yang proporsional. Atau dengan kata lain, soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak juga terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak membuat siswa untuk benar-benar memikirkan dan memecahkan persoalannya. Sedangkan soal yang terlalu sukar akan membuat peserta didik merasa malas/tidak tertarik untuk menyelesaikannya karena merasa tingkat kesulitan dari soal tersebut berada di luar jangkauan kemampuan berpikirnya. Hal tersebut senada dengan apa yang diungkapkan oleh Arifin (2009:266) yang mengemukakan,

“Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah.”

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal yang berbentuk tes obyektif, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

(Arifin, 2009: 266) Keterangan:

= Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

= Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas

= Jumlah kelompok bawah

= Jumlah kelompok atas

(37)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

1. Melakukan penyusunan lembar jawaban dari peserta didik dengan urutan dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah;

2. Memisahkan 27% lembar jawaban teratas (skor tertinggi/higher group), serta 27% lembar jawaban terbawah (skor terrendah/lower group). Sisa lembar jawaban sebanyak 46% disisihkan.

3. Memasukannya ke dalam tabel hitung dengan kriteria penafsiran sebagai berikut:

Jika jumlah persentase s.d. 27% maka termasuk kategori mudah;

 Jika jumlah persentase antara 28% - 72% maka termasuk kategori sedang;

 Jika jumlah persentase lebih dari 73% maka termasuk kategori sukar.

Menurut Arifin (2009: 270), setelah tingkat kesukaran dari masing-masing butir soal diketahui, maka sebaiknya proporsi antar masing-masing-masing-masing kategori tingkat kesukaran soal tersebut diatur agar dapat tersebar secara normal. Hal ini perlu dilakukan guna memperoleh hasil belajar yang baik. Perhitungan proporsi tersebut dapat diatur dengan pilihan urutan sebaran soal sebagai berikut:

1. Soal sukar, 25%; soal sedang, 50%; soal mudah, 25%. 2. Soal sukar, 20%; soal sedang, 60%; soal mudah, 20%. 3. Soal sukar, 15%; soal sedang, 70%; soal mudah, 15%.

(38)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

sebaran yang telah dituliskan di atas. Dengan begitu, hasil dari tes yang dilakukan akan dapat menggambarkan dengan nyata hasil peningkatan kompetensi pada mahasiswa.

4. Uji Daya Pembeda Soal

Arifin (2009: 273) mengemukakan bahwa perhitungan daya pembeda adalah “... pengukuran sejauh mana butir soal mampu membedakan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu.” Senada dengan pernyataan tersebut, Arikunto (2011: 211) juga mengemukakan bahwa daya pembeda soal merupakan “... kemampuan suatu

soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (bekemampuan rendah).” Angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda soal disebut indeks diskriminasi. Perhitungan daya pembeda untuk tiap butir soal ini menggunakan rumus:

(Arifin, 2009: 273) Keterangan:

= Daya Pembeda

= Jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah

(39)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Koefisien daya pembeda tersebut kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti yang dikembangkan oleh Ebel dan Frisbie dalam Fuad (2010: 8) sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Daya Pembeda Soal

Daya Pembeda Interpretasi > 0,4 Sangat bagus

0,30 – 0,39 Bagus, tapi membutuhkan peningkatan

0,20 – 0,29 Rata-rata, biasanya selalu membutuhkan peningkatan < 0,19 Jelek, ditolak atau ditingkatkan dengan revisi

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui penggunaan instrumen pada saat penelitian akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik-teknik statistika tertentu dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian serta menguji hipotesis-hipotesis penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif berupa statistik analitik/inferensial. Sudjana & Ibrahim (1998: 127) mengemukakan bahwa “... statistik analitik/inferensial merupakan kelanjutan dari statistik

deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis dan persyaratan-persyaratannya, serta untuk keperluan generalisasi hasil penelitian.”

(40)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa keabsahan/normalitas sampel. Muhidin dan Somantri (2006: 289) mengemukakan “... uji normalitas data penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan digunakan.”

Uji normalitas data pada penelitian ini dilakukan dengan perangkat lunak pengolah data melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Menurut Santoso (2003: 168), kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka distribusinya dinyatakan sebagai distribusi tidak normal. Sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka distribusinya dinyatakan sebagai distribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji kesamaan pada beberapa bagian sampel. Hal ini dilakukan agar generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan uji Levene (Levene Test) dengan bantuan perangkat lunak pengolah data .

(41)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

atau nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan berasal dari populasi yang memiliki varians yang sama. 3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua arah (t-test independent) untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data. Pengujian dua arah atau two tail dipilih karena kurva hasil penelitian tidak diketahui arahnya akan

kemana, apakah ke arah positif atau negatif.

Hal yang diperbandingkan dalam uji hipotesis ini adalah gain skor pre-test dengan post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

baik secara keseluruhan, ataupun masing-masing dari aspek C3, C4 dan C5 dalam ranah kognitif. Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah H0 ditolak atau H1 diterima apabila ≤ ttabel – thitung ≤ ttabel, dengan tingkat kepercayaan 95%.

H. Prosedur Penelitian

Secara garis besar, prosedur yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi empat langkah pokok, yaitu:

1. Tahapan Persiapan Pengumpulan Data

(42)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 b. Menentukan permasalahan yang ingin penulis teliti;

c. Membuat proposal penelitian kemudian mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing akademik;

d. Melakukan revisi proposal penelitian kemudian mengkonsultasikannya kembali dengan dosen pembimbing akademik;

e. Melakukan pengesahan proposal penelitian kepada dosen pembimbing akademik, dewan skripsi dan ketua jurusan;

f. Membuat SK penelitian dan pembimbingan;

g. Mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis web;

h. Melakukan judgment terhadap produk aplikasi pembelajaran berbasis web tersebut kepada dosen ahli di bidang media, dosen ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan dosen pengampu MKDP Kurikulum dan Pembelajaran;

i. Mengembangkan instrumen penelitian berupa tes obyektif pilihan ganda (multiple choice);

j. Mengujicobakan instrumen tersebut, kemudian melakukan analisis berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda;

k. Melakukan judgment terhadap instrumen tersebut kepada dosen ahli evaluasi dan dosen pengampu MKDP Kurikulum dan Pembelajaran; l. Melakukan revisi instrumen berdasarkan hasil yang didapat dari uji coba

(43)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

m. Mengembangkan instrumen penelitian berdasarkan instrumen yang telah direvisi dan telah mendapat masukan dari dosen ahli untuk digunakan dalam pre-test dan post-test pada saat pengumpulan data penelitian. 2. Tahapan Pelaksanaan Pengumpulan Data

a. Menentukan kelas yang akan digunakan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk sampel penelitian ini;

b. Melaksanakan pre-test pada kedua kelas tersebut dengan menggunakan instrumen yang telah valid dan reliabel untuk mengetahui pengetahuan awal mahasiswa;

c. Memberikan perlakuan berupa penerapan aplikasi pembelajaran berbasis web pada kelas eksperimen dan penerapan metode perkuliahan konvensional pada kelas kontrol;

d. Melaksanakan post-test pada kedua kelas tersebut untuk mengetahui perbedaan peningkatan kompetensi yang terjadi dan menilai efektivitas penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis web untuk digunakan pada perkuliahan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran.

3. Tahapan Pengolahan Data

a. Melakukan pengolahan terhadap data yang diperoleh dari pre-test, post-test dan aspek-aspek lain pada saat penelitian dilaksanakan sesuai dengan

langkah dan rumus yang telah ditetapkan;

(44)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 4. Tahapan Penyusunan Laporan

a. Merumuskan kesimpulan dan saran penelitian;

(45)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melalui proses pengkajian literatur, pengambilan data di lapangan, penganalisisan data serta pengujian hipotesis, di akhir penelitian ini penulis bisa membuat simpulan bahwa aplikasi pembelajaran berbasis web efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi belajar mahasiswa pada MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. Hal ini berdasarkan data penelitian bahwa mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan dengan menggunakan aplikasi pembelajaran berbasis web mendapatkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang menggunakan metode perkuliahan konvensional.

Secara lebih khusus lagi, hasil dari penelitian ini bisa dirangkum pada beberapa simpulan berikut:

1. Terjadi peningkatan kompetensi belajar ranah kognitif aspek penerapan (application/C3) yang signifikan pada mahasiswa yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya;

2. Terjadi peningkatan kompetensi belajar ranah kognitif aspek analisis (analysis/C4) yang signifikan pada mahasiswa yang memanfaatkan aplikasi pembelajaran berbasis web dalam proses perkuliahannya;

(46)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93 B. Saran

Guna menindaklanjuti hasil penelitian ini, maka penulis mengemukakan saran-saran untuk beberapa pihak sebagai berikut:

1. Bagi dosen-dosen pengajar MKDP Kurikulum dan Pembelajaran

Kepada para dosen pengajar MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, disarankan untuk memperbaharui metode mengajarnya dengan praktek-praktek yang lebih inovatif dengan menggunakan media dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Aplikasi pembelajaran berbasis web bisa menjadi salah satu alternatif tersebut agar mahasiswa tidak jenuh dengan metode perkuliahan konvensional, serta bisa lebih meningkatkan kompetensi belajar mereka khususnya di dalam ranah kognitif.

2. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Bagi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UPI sebagai jurusan penanggungjawab MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, disarankan untuk mulai mempertimbangkan penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis web untuk dimanfaatkan di dalam pelaksanaan perkuliahannya, baik sebagai komplemen, suplemen, maupun substitusi. 3. Bagi peneliti selanjutnya

(47)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

(48)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

DAFTAR PUSTAKA

Abbey, B. (2000). Instructional and Cognitive Impacts of Web-Based Education. [Online]. Tersedia:

http://my.safaribooksonline.com/book/hr- organizational-management/1878289594/preparing-tomorrow-teachers-to-use-web-based-education/ch08lev1sec7. [30 Juni 2012]

Abdulhak, I. (2010). “Penerapan ICT dalam Pembelajaran di Madrasah”, dalam Bahan Ajar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis ICT Bagi Guru Madrasah Se-Indonesia. Bandung: Yayasan Idea Cendekia.

Ali, M. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional: Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Alinawati, M. (2004). Peningkatan Mutu Pembelajaran Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Melalui Media Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Tesis Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Anderson, et. al. (2001). A Taxonomy for Teaching, Learning, and Assessing. Boston: Addison Wesley Longman.

Arifin, Z. (2009). “Prinsip-Prinsip Pembelajaran”, dalam Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran; Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2010). Evaluasi Pembelajaran (Teori dan Praktik). [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PEND

IDIKAN/196105011986011-ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/Evaluasi_Pembelajara n__Makalah_.pdf [1 Juni 2012].

Arifin, Z. (2010). Evaluasi Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PEND

IDIKAN/196105011986011-ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi_Pembelajaran/SLIDE_EVALUASI_ PEMBELAJARAN/SLIDE_BARU.pdf [1 Juni 2012].

(49)

Fazar Ginanjar Mukti,2013

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN

KOMPETENSI BELAJAR MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu93

Instruktur di Lingkungan PT. Kereta Api (Persero). Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan; Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asrianti, T. (2011, 4 November). Indonesia's Human Development Index Ranked Lowest Among ASEAN-5. Asia News Network [Online]. Tersedia:

http://www.asianewsnet.net/home/news.php?id=23486 [6 Februari 2012]. Clark, D. (2010). Defining eLearning. [Online]. Tersedia:

http://nwlink.com/~Donclark/hrd/elearning/define.html [24 Februari 2012].

Cynthia, R. (2009). “Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran”, dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. [Online]. Tersedia: http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. [6 Februari 2012] Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang No. 14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. [Online]. Tersedia:

http://wrks.itb.ac.id/app/images/files_produk_hukum/uu_14_2005.pdf [24 Februari 2012].

Dewi, L. (2012). Model Pembelajaran Mandiri Berbasis Web untuk

Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa (Studi Pengembangan pada Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran di Universitas Pendidikan

Indonesia). Disertasi Doktor pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Gambar

Gambar 1.1 Perbandingan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Brunei Darussalam, Malaysia dan
grafik tren pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia di atas bisa dilihat bahwa
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data adalah personil yang terlibat dalam pengembangan program peningkatan mutu tenaga kependidikan SMP swasta setempat binaan LEC Cimahi, meliputi: Dewan Manajemen,

Pada siklus I pembelajaran berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi materi persamaan trigonometri sederhana dan beberapa persamaan trigonometri yang berbentuk

Plliik ka a A Arriieep piig gll) )''iik kaa.. Pasien mengaku menurun.. -ea&#34;aan ini lamalama menye%a%kan peru%ahan muk)sa kering( ser'a ke%iasaan mer)k)k.. #asar  sinus

Hasil analisis paired samples t-test diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kelompok dosis 450 dan 1800 mg/kgBB, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

Desain yang diterapkan dalam interior rumah sakit hanya terdapat dalam lobby dan empat instalasi yaitu instalasi rawat jalan (terutama dalam poliklinik dan ruang

PEKERJAAN : GEDUNG KANTOR DINAS PERHUBUNGAN.. LOKASI :

106. Apabila  D  dan  F  keduanya  di  lantai  1,  maka  pernyataan berikut ini manakah yang benar?  A.  F tinggal di kamar 1  B.  B tinggal di kamar 1 

Perancangan server alat monitoring uji emisi kendaraan bermotor dimulai dari Inisiasi client oleh mikrokontroller, di sini arduino akan mendeteksi apakah terdapat perintah dari