EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM
PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh:
NURHASANAH
0902578
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN
Nurhasanah
Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa
Jerman
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
DR. Lucky Herliawan Y.A., M.Pd.
NIP. 196401041989031001
Pembimbing II
Irma Permatawati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 198210042005012001
Mengetahui,
Ketua Jurusan pendidikan Bahasa Jerman
Drs. AMIR, M.Pd.
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU
UNO
DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA
BAHASA JERMAN
Oleh Nurhasanah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Nurhasanah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Efektivitas Teknik Permainaan
Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman” ini sepenuhnya
karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari
karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya.
Bandung, Mei 2013
Yang membuat pernyataan,
ABSTRAKT
Nurhasanah. Die Effektivität der Uno-Kartenspieltechnik beim Lernen des Deutschen Wortschatzes. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung. 2013.
ABSTRAKSI
Nurhasanah. Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi: Jurusan pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung. 2013.
Dalam mempelajari bahasa Jerman siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata. Hal ini didukung dengan hasil angket yang menunjukkan 88,10% dari 42 siswa berpendapat bahwa menghafal kosakata bahasa Jerman sukar. Adapun penyebab kesulitan siswa tersebut antara lain dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik permainan kartu Uno untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Adapun tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah penerapan teknik permainan kartu Uno, 2) mengetahui efektivitas penerapan teknik permainan kartu Uno. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian adalah 33 siswa dari kelas XI IPA 3 SMA di Pasundan 1 Bandung. Instrumen penelitian ini adalah pretest dan
posttest. Dalam penelitian ini digunakan Sign-test untuk menguji hipotesis
DAFTAR ISI
ABSTRAKT ... i
ABSTRAKSI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Definisi Operasional ... 6
F. Tujuan Penelitian ... 7
G. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORETIS A. Konsep Dasar Media Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Media Pemebelajaran ... 9
2. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 11
4. Fungsi Media Pembelajaran ... 15
5. Manfaat Media Pembelajaran ... 16
B. Konsep Dasar Kosakata ... 19
1. Pengertian Kosakata ... 19
2. Klasifikasi Kosakata ... 21
3. Manfaat Penguasaan Kosakata... 22
C. Konsep Dasar Kartu Uno ... 23
1. Pengertian Kartu Uno ... 23
2. Karakteristik Kartu Uno ... 25
3. Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman ... 26
4. Langkah-langkah Penggunaan Kartu Uno ... 28
5. Kelebihan dan Kekurangan Kartu Uno ... 34
D. Kerangka Berpikir ... 35
E. Hipotesis ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 38
B. Variabel Penelitian ... 39
C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39
D. Populasi dan Sampel ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Teknik Penelitian ... 41
2. Teknik Pengolahan Data ... 41
G. Hipotesis Statistik ... 43
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 44
B. Uji Persyaratan Analisis ... 44
1. Uji Normalitas ... 44
2. Uji Homogenitas ... 45
C. Analisis Deskriptif ... 46
D. Analisis Perbandingan Pretest dan Posttest dengan Sign-test .. 47
E. Pengujian Hipotesis (Analisis Verifikatif) ... 47
F. Analisis Hasil Angket Pembelajaran ... 48
G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran bahasa, proses pembelajaran bahasa memiliki tujuan
untuk menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak
(Hörfertigkeit), keterampilan berbicara (Sprachfertigkeit), keterampilan membaca
(Lesefertigkeit), dan keterampilan menulis (Schreibfertigkeit). Untuk menguasai
keterampilan berbahasa tersebut, diperlukan perbendaharaan kosakata yang
memadai. Komponen ini merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam
mempelajari dan menguasai keterampilan-keterampilan berbahasa tersebut.
Apabila penguasaan kosakata kurang baik, maka diasumsikan akan terdapat
hambatan dalam mempelajari empat keterampilan berbahasa tersebut.
Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan kegiatan PPL (Program
Pengalaman Lapangan) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 1 Bandung
terlihat ada kendala yang cukup berarti dalam proses belajar bahasa Jerman, yaitu
siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata bahasa Jerman.Kesulitan
siswa dalam menguasai kosakata tersebut dikarenakan beberapa hal, salah satunya
adalah kurang tertariknya siswa dalam menghafal kosakata bahasa Jerman, selain
itu siswa disibukkan dengan banyaknya tugas dan materi yang harus dipelajari
Berdasarkan paparan di atas, guru diharapkan untuk berperan penting dalam
menciptakan pembelajaran yang menarik dan lebih efektif, agar tujuan
pembelajaran bahasa Jerman dapat tercapai. Dalam menciptakan pembelajaran
yang lebih efektif, guru harus mengembangkan kemampuannya dalam
merumuskan strategi pembelajaran yang lebih baik, efektif dan efisien untuk
membantu siswa belajar bahasa Jerman.
Hal ini terasa lebih mendesak lagi, ketika penulis mengikuti PPL di SMA
Pasundan 1 Bandung. Keadaan fasilitas di kelas masih terbilang tradisional, hanya
ada papan tulis untuk menyampailkan materi. Oleh karena itu, penulis
beranggapan bahwa proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat lebih efisien
dengan adanya alat bantu dalam pembelajaran (Hilfsmittel im Unterricht). Alat
bantu tersebut dapat berupa media pembelajaran yang sifatnya tradisional yang
berbentuk permainan edukatif, namun dapat menarik perhatian dan antusiasme
siswa dalam mempelajari bahasa Jerman.
Penerapan alat bantu (Hilfsmittel im Unterricht) seperti media permainan
edukatif dalam pembelajaran, selain membuat suasana belajar dan mengajar terasa
lebih mudah dan menyenangkan, juga dapat menanamkan nilai moral dalam diri
siswa untuk belajar bersama dengan penuh tanggung jawab, menumbuhkan sikap
empati dan simpati terhadap sesama, dan sikap saling menghormati dan
menghargai. Berdasarkan kelebihan dalam penggunaan media permainan edukatif
dalam pembelajaran, penulis tertarik untuk meneliti efektivitas sebuah media
Dalam meneliti efektivitas sebuah media pembelajaran berupa permainan
edukatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, guru harus cermat dalam
memilih media pembelajaran tersebut. Pemilihan media pembelajaran sebaiknya
disesuaikan dengan keadaan dan situasi di kelas, baik keadaan sarana dan
prasarana maupun situasi siswa. Berdasarkan pengamatan penulis ketika
mengajar, sebagai sarana dan prasarana di kelas belum ada alat proyektor atau alat
elektronik lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran bahasa. Oleh
karena itu, media yang dapat digunakan saat mengajar di kelas adalah media
tradisional.
Penulis telah menggunakan media tradisional berupa permainan edukatif,
seperti permainan KOKAMI (Kotak Teka-teki Misterius) untuk membantu siswa
menghafal nomina dengan Artikel pada tema Essen und Trinken, permainan
Würfelspiele mit Schlangen und Leitern untuk membantu siswa menghafal dan
memahami pengelompokan nomina yang terdapat pada tema Essen und Trinken.
Melalui penerapan media-media permainan tersebut penulis melihat ketertarikan
siswa dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, sehingga
suasana kelas menjadi menyenangkan dan siswa fokus dalam belajar.
Permainan edukatif seperti ini dianggap penulis cukup efektif untuk
membantu guru mengajarkan kosakata bahasa Jerman. Sejalan dengan penjelasan
di atas, penulis beranggapan bahwa permainan kartu Uno yang sering dimainkan
oleh anak muda di Indonesia khususnya di pulau Jawa sekarang ini, dapat menjadi
media bantuan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, namun dugaan ini
agar dugaan tersebut menjadi sebuah fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah pengujian tersebut berupa sebuah penelitian ilmiah yang akan dilakukan
penulis.
Kartu Uno merupakan sebuah permainan yang berasal dari negara Italia
yang bernama Kartu Uno, dalam bahasa Italia Uno berarti satu.Kartu Uno ini
merupakan permainan kartu yang menekankan pada warna, angka dan simbol.
Kartu Uno akan dimodifikasi sesuai kebutuhan dalam pembelajaran kosakata
bahasa Jerman dengan penambahan gambar nomina. Kartu Uno yang telah
dimodifikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menghafal kosakata
bahasa Jerman.
Beranjak dari penjelasan di atas, penulis berupaya melakukan sebuah
penelitian yang berjudul “Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam
Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman” untuk membuktikan dugaan penulis.
Penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat menjadi sebuah solusi bagi guru
dan siswa dalam menunjang keberhasilan proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) bahasa Jerman di kelas.
B. Identifikasi Masalah
Beranjak dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
identifikasi masalah yang sering ditemui di lapangan yang menghambat dan
menjadi kendala dalam proses pembelajaran bahasa Jerman adalah sebagai
1. Apakah kesulitan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa Jerman
disebabkan karena kurangnya frekuensi menghafal kosakata bahasa Jerman?
2. Apakah rendahnya penguasaan kosakata siswa disebabkan sulitnya siswa
menghafal kosakata bahasa Jerman?
3. Apakah rendahnya minat dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa
Jerman mempengaruhi kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa
Jerman?
4. Apakah alat bantu atau media pembelajaran berupa permainan dapat
membantu guru dalam mengajarkan materi kosakata bahasa Jerman?
5. Apakah sebuah permainan yang dijadikan media pembelajaran dapat
memotivasi siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman?
6. Apakah media pembelajaran berupa permainan edukatif seperti permainan
kartu Uno efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
kosakata bahasa Jerman?
C. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi agar tidak terlalu meluas sehingga
penelitian akan semakin terfokus pada sasaran penelitian. Batasan masalah
penelitian ini adalah efektivitas media pembelajaran berupa permainan kartu Uno
pembelajaran kosakata bahasa Jermandengan tema die Wohnung. Kosakata yang
D. Rumusan Masalah
Beranjak dari batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat penguasaan kosakata siswa sebelum penerapan teknik
permainan kartu Uno?
2. Adakah peningkatanpenguasaan kosakata siswa setelah penerapan teknik
permainan kartu Uno?
3. Apakah penerapan teknik permainan kartu Uno efektif dalam meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Jerman?
E. Definisi Operasional
Definisi operasional ini dirancang untuk menghindari kesalahan penafsiran
tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas dalam penelitian ini adalah keberhasilan penerapan teknik
permainan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman.
2. Permainan kartu Uno dalam penelitian ini adalah teknik permainan kartu
yang memiliki empat warna, bergambar, memiliki sembilan angka dan empat
simbol serta memiliki beberapa ketentuan dalam memainkannya. Penulis
akan memodifikasi kartu dengan menambahkan beberapa gambar nomina
atau kata benda yang dapat digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa
3. Pembelajaran kosakata dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar dan
mengajar mengenai kosakata berupa nomina atau kata benda bahasa Jerman
dengan menggunakan permainan kartu Uno.
4. Penguasaan kosakata dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam
mengenal dan memahami beberapa kosakata berupa nomina atau kata benda
dalam bahasa Jerman berdasarkan hasil pretest dan posttest.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum penerapan teknik
permainan kartu Uno.
2. Ada atau tidaknya peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan
teknik permainan kartu Uno.
3. Efektivitas penerapan teknik permaianan kartu Uno dalam meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Jerman.
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam pemilihan
media pembelajaran alternatif untuk mengajarkan materi kosakata bahasa
2. Bagi siswa, diharapkan penelitian ini dapat memotivasi belajar siswa dan
menghafal kosakata bahasa Jerman dengan suasana yang menyenangkan
namun tetap fokus.
3. Penulis berharap agar penelitian ini dapat dijadikan acuan atau rujukan bagi
peneliti lain dalam bahasan atau variabel Y yang berbeda, seperti
penguasaan kosakata adjektiva atau kosakata verba, dan pembelajaran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya
penulis menggunakan satu kelas penelitian untuk diberikan perlakuan (treatment)
dalam jangka waktu tertentu, serta data penelitian adalah hasil pretest dan
posttest. Perlakuan yang diberikan adalah penerapan teknik permainan kartu Uno
dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Subjek penelitian siswa kelas XI di
SMA Pasundan 1 Bandung dengan menggunakan teknik purpose random
sampling, artinya pemilihan sampel penelitian dilakukan secara acak dengan
tujuan mendapatkan sampel yang memenuhi kriteria pemilihan, yakni sampel
yang mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian mulai dari tahap pretest,
treatment dan posttest.
Tabel 1 Desain Pretest dan Posttest dalam Satu Kelompok
Pretest
Variabel bebas
(Perlakuan)
Posttest
Y X Y
Keterangan:
Y: Pemberian pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (pretest)
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:
1. Variabel bebas (variabel X), yakni penerapan permainan kartu Uno dalam
pembelajaran kosakata bahasa Jerman siswa.
2. Variabel terikat (variabel Y), yakni hasil pembelajaran kosakata bahasa
Jerman siswa dengan menggunakan media pembelajaran berupa permainan
kartu Uno.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian dilakukan saat PPL (Program Pengalaman
Lapangan) di kelas XI SMA Pasundan 1 pada bulan April sampai dan bulan Juni
tahun 2013.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1
Bandung.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah 33 siswa kelas XI IPA 3 Pasundan 1 Bandung
E. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
perencanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
untuk tiga kali treatment, perangkat tes berupa soal pilihan ganda yang telah diuji
validitas dan reabilitas untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa melalui
tahap pretest dan posttest, serta angket pembelajaran yang ditujukan untuk
mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan teknik permainan kartu Uno, serta perangkat permainan kartu Uno
yang dimodifikasi dan ditambahkan gambar nomina.
Tabel 2 Instrumen Penelitian
No Instrumen Deskripsi Target
1 Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
RPP sebagai acuan alur jalannya
perlakuan atau treatment
2 Kartu Uno Media yang digunakan sebagai
sumber belajar, berupa simulasi
Tes butir soal pilihan ganda, dengan
jumlah 30 butir soal (Lihat lampiran
Untuk melihat
pembelajaran yang menjadi sampel penelitian
untuk mengetahui respon mereka
mengenai pembelajaran dengan
penerapan kartu Uno
deskripsi siswa
mengenai
pembelajaran
dengan kartu Uno
F. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini, adalah
sebagai berikut:
a. Kajian pustaka, yaitu mengumpulkan berbagai materi untuk landasan
penelitian yang akan dilakukan.
b. Pretest atau perangkat tes awal untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa
sebelum diberikan perlakuan.
c. Posttest atau perangkat tes akhir untuk mengetahui sejauh mana perbedaan
hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
2. Teknik Pengolahan data
Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data penelitian, sebagai
berikut:
a. Hasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan SPSS V 18 untuk
memperoleh data statistik dasar.
b. Analisis deskripsi sebagai uraian statistik dasar data penelitian, yang meliputi
jumlah sampel, rata-rata, standar deviasi, nilai minimum, nilai maksimum,
c. Penentukan uji statistik yaitu, ditentukan sesuai dengan data penelitian. Uji
statistika parametris apabila data berdistribusi normal, dan uji statistika
non-parametris apabila data berdistribusi tidak normal.
Tabel 3 Teknik Pengujian Hipotesis Komparatif
Macam Data
Bentuk Komparasi
Dua Sampel K Sampel
Korelasi Independen Korelasi Independen
Interval
d. Persentasi respon/pendapat siswa, dikelompokkan terlebih dahulu
berdasarkan responnya, yakni positif (SS + S) atau negatif (TS+STS) dengan
rumus sebagai berikut :
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju
TS : Tidak Setuju STS : Sangat tidak Setuju
G. Hipotesis Statistik
Langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji
hipotesis statistik atau analisis verifikatif dengan kriteria penerimaan sebagai
berikut:
Keterangan:
: Hasil belajar siswa sesudah perlakuan (posttest)
: Hasil belajar siswa sebelum perlakuan (pretest)
: Tidak terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran bahasa Jerman.
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, yang telah dilakukan pada
bulan April sampai bulan Juni tahun 2013, dengan populasi penelitian seluruh
siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian 33 siswa yang
dipilih berdasarkan kriteria pemilihan, diperoleh beberapa simpulan, sebagai
berikut:
1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 34,74, nilai terendah siswa sebesar
10,00 dan nilai tertinggi siswa sebesar 60,00. Berdasarkan kualifikasi
tingkat penguasaan, kategori penguasaan kosakata siswa kurang dilihat dari
nilai rata-rata siswa pada pretest.
2. Nilai rata-rata siswa sebesar 91,71, nilai terendah siswa sebesar 70,00, dan
nilai tertinggi siswa sebesar 96,66. Berdasarkan kualifikasi tingkat
penguasaan, kategori penguasaan kosakata siswa sangat baik dilihat dari
nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa, adanya
peningkatan yang siginifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah
treatment dengan penerapan kartu Uno pada pembelajaran kosakata bahasa
Jerman.
3. Berdasarkan analisis data penelitian yang menggunakan teknik Sign-test
pada SPSS V 18, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai
2
< 0,01). Hal ini dapat dikatakan, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara pretest dengan posttest dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan
demikian, dapat disimpulkan pada kelas eksperimen setelah diberikan
treatment terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik daripada
sebelumnya atau diterimanya Hi: SsP > SbP. Hal ini berarti penerapan
permainan kartu Uno efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata
bahasa Jerman.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dan landasan teoretis sebagai dasar
penelitian ini, maka dapat dipaparkan beberapa saran, yakni:
1. Teknik permainan kartu Uno dapat digunakan sebagai media alternatif
dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, khususnya jenis kata nomina
bahasa Jerman. Permainan kartu Uno yang telah dimodifikasi telah terbukti
dapat membantu dan memotivasi siswa mengingat kosakata bahasa Jerman.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa, permainan kartu Uno efektif
digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman.
2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama,
diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel y) yang berbeda, seperti
penguasaan kosakata adjektiva atau kosakata verba, pembelajaran
Grammatik atau pembelajaran berbicara agar permainan kartu Uno dalam
55
Daftar Pustaka
. (2009). PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH (2009). Universitas Pendidikan Indonesia.: Tidak Tersedia.
. (2012). Unterrichtseinheit, Wortarten, Satzarten und Satzgliedern. Tersedia: http://www.lernstunde.de/thema/wortartensatz/grundwissen.htm. (Diakses pada 22 Oktober 2012)
. (2013). Uno (Kartenspiel). Tersedia:
http://de.wikipedia.org/wiki/Uno_(Kartenspiel). (Diakses pada 03 Juni 2013).
ABS., Herman Josep et al. (2012). Ihr Wortschatzt ist ihr wichtigstes
Kapital.Tersedia: http://www.redenwelt.de/einzelansicht/tipp/ihr-wortschatz-ist-ihr-wichtigstes-kapital.html (Diakses pada 31 maret 2013).
Arikunto, Suharsimi. (2006). PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN
PRAKTIK (REVISI VI). Jakarta, Indonesia: PT RINEKA CIPTA.
Böhm. (2005). Worterbuch der Pädagogik. Stuttgart: Alfred Kröner Verlag.
Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im
Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.
Frederking, Volker., Axel Krommer., dan Klaus Maiwald. (2008). Mediendidaktik
Deutsch (Eine Einführung). Berlin : Erich Schmidt Verlag GmbH & Co.
Hermawan, Wawan. (2004). Statistika Non-Parametrik. Tersedia:
http://www.slideshare.net/wacir/statistika-non-parametrik. (Diakses pada 14 Juni 2013).
Huneke, Hans-Werner., dan Wolfgang Steinig. (2010). Deutsch als
Fremdsprache. Berlin: Erich Schmid Verlag & Co.
56
Sadiman, Aris S., et al. (2008). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Setiani. (2013). Artikel Ilmiah : Pengembangan Kartu Uno Plus sebagai media
pembelajaran untuk pokok bahasan plantae pada materi pelajaran biologi SMA. Tersedia: http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1C408052_334.pdf (Diakses pada 18 Maret 2013).
Steinmann, Cornelia. (2013). Deutsch Lernen ist wichtig. Tersedia:
http://cornelia.siteware.ch/cms/daf-daz-2/wortschatz-und-worterbucher
(Diakses 30 maret 2013).
Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Surkamp. (2010). Metzler Lexikon Fremdsprachen-didaktik. Stuttgart: JB.
Metzler’sche Verlagsbuchhandlung und Carl Ernst Poeschel Verlag GmbH.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wermke, Matthias., et al. (2007). DUDEN Universal Wörterbuch. Mannheim: Bibliographisches Institut & F. A Brockhaus AG.