• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU UNO DALAM

PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman

Oleh:

NURHASANAH

0902578

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nurhasanah

Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa

Jerman

Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

DR. Lucky Herliawan Y.A., M.Pd.

NIP. 196401041989031001

Pembimbing II

Irma Permatawati, S.Pd., M.Pd.

NIP. 198210042005012001

Mengetahui,

Ketua Jurusan pendidikan Bahasa Jerman

Drs. AMIR, M.Pd.

(3)

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN KARTU

UNO

DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA

BAHASA JERMAN

Oleh Nurhasanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Nurhasanah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Efektivitas Teknik Permainaan

Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman” ini sepenuhnya

karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari

karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan

cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya.

Bandung, Mei 2013

Yang membuat pernyataan,

(5)

ABSTRAKT

Nurhasanah. Die Effektivität der Uno-Kartenspieltechnik beim Lernen des Deutschen Wortschatzes. Zulassungsarbeit: Deutschabteilung der FPBS UPI Bandung. 2013.

(6)

ABSTRAKSI

Nurhasanah. Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman. Skripsi: Jurusan pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI Bandung. 2013.

Dalam mempelajari bahasa Jerman siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata. Hal ini didukung dengan hasil angket yang menunjukkan 88,10% dari 42 siswa berpendapat bahwa menghafal kosakata bahasa Jerman sukar. Adapun penyebab kesulitan siswa tersebut antara lain dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik permainan kartu Uno untuk meningkatkan penguasaan kosakata. Adapun tujuan penelitian ini untuk: 1) mengetahui penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum dan sesudah penerapan teknik permainan kartu Uno, 2) mengetahui efektivitas penerapan teknik permainan kartu Uno. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian adalah 33 siswa dari kelas XI IPA 3 SMA di Pasundan 1 Bandung. Instrumen penelitian ini adalah pretest dan

posttest. Dalam penelitian ini digunakan Sign-test untuk menguji hipotesis

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAKT ... i

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Definisi Operasional ... 6

F. Tujuan Penelitian ... 7

G. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Konsep Dasar Media Pembelajaran ... 9

1. Pengertian Media Pemebelajaran ... 9

2. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 11

(8)

4. Fungsi Media Pembelajaran ... 15

5. Manfaat Media Pembelajaran ... 16

B. Konsep Dasar Kosakata ... 19

1. Pengertian Kosakata ... 19

2. Klasifikasi Kosakata ... 21

3. Manfaat Penguasaan Kosakata... 22

C. Konsep Dasar Kartu Uno ... 23

1. Pengertian Kartu Uno ... 23

2. Karakteristik Kartu Uno ... 25

3. Permainan Kartu Uno dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman ... 26

4. Langkah-langkah Penggunaan Kartu Uno ... 28

5. Kelebihan dan Kekurangan Kartu Uno ... 34

D. Kerangka Berpikir ... 35

E. Hipotesis ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 38

B. Variabel Penelitian ... 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

D. Populasi dan Sampel ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 40

F. Teknik Penelitian ... 41

(9)

2. Teknik Pengolahan Data ... 41

G. Hipotesis Statistik ... 43

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 44

B. Uji Persyaratan Analisis ... 44

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Homogenitas ... 45

C. Analisis Deskriptif ... 46

D. Analisis Perbandingan Pretest dan Posttest dengan Sign-test .. 47

E. Pengujian Hipotesis (Analisis Verifikatif) ... 47

F. Analisis Hasil Angket Pembelajaran ... 48

G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran bahasa, proses pembelajaran bahasa memiliki tujuan

untuk menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak

(Hörfertigkeit), keterampilan berbicara (Sprachfertigkeit), keterampilan membaca

(Lesefertigkeit), dan keterampilan menulis (Schreibfertigkeit). Untuk menguasai

keterampilan berbahasa tersebut, diperlukan perbendaharaan kosakata yang

memadai. Komponen ini merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam

mempelajari dan menguasai keterampilan-keterampilan berbahasa tersebut.

Apabila penguasaan kosakata kurang baik, maka diasumsikan akan terdapat

hambatan dalam mempelajari empat keterampilan berbahasa tersebut.

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan kegiatan PPL (Program

Pengalaman Lapangan) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 1 Bandung

terlihat ada kendala yang cukup berarti dalam proses belajar bahasa Jerman, yaitu

siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata bahasa Jerman.Kesulitan

siswa dalam menguasai kosakata tersebut dikarenakan beberapa hal, salah satunya

adalah kurang tertariknya siswa dalam menghafal kosakata bahasa Jerman, selain

itu siswa disibukkan dengan banyaknya tugas dan materi yang harus dipelajari

(11)

Berdasarkan paparan di atas, guru diharapkan untuk berperan penting dalam

menciptakan pembelajaran yang menarik dan lebih efektif, agar tujuan

pembelajaran bahasa Jerman dapat tercapai. Dalam menciptakan pembelajaran

yang lebih efektif, guru harus mengembangkan kemampuannya dalam

merumuskan strategi pembelajaran yang lebih baik, efektif dan efisien untuk

membantu siswa belajar bahasa Jerman.

Hal ini terasa lebih mendesak lagi, ketika penulis mengikuti PPL di SMA

Pasundan 1 Bandung. Keadaan fasilitas di kelas masih terbilang tradisional, hanya

ada papan tulis untuk menyampailkan materi. Oleh karena itu, penulis

beranggapan bahwa proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat lebih efisien

dengan adanya alat bantu dalam pembelajaran (Hilfsmittel im Unterricht). Alat

bantu tersebut dapat berupa media pembelajaran yang sifatnya tradisional yang

berbentuk permainan edukatif, namun dapat menarik perhatian dan antusiasme

siswa dalam mempelajari bahasa Jerman.

Penerapan alat bantu (Hilfsmittel im Unterricht) seperti media permainan

edukatif dalam pembelajaran, selain membuat suasana belajar dan mengajar terasa

lebih mudah dan menyenangkan, juga dapat menanamkan nilai moral dalam diri

siswa untuk belajar bersama dengan penuh tanggung jawab, menumbuhkan sikap

empati dan simpati terhadap sesama, dan sikap saling menghormati dan

menghargai. Berdasarkan kelebihan dalam penggunaan media permainan edukatif

dalam pembelajaran, penulis tertarik untuk meneliti efektivitas sebuah media

(12)

Dalam meneliti efektivitas sebuah media pembelajaran berupa permainan

edukatif dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, guru harus cermat dalam

memilih media pembelajaran tersebut. Pemilihan media pembelajaran sebaiknya

disesuaikan dengan keadaan dan situasi di kelas, baik keadaan sarana dan

prasarana maupun situasi siswa. Berdasarkan pengamatan penulis ketika

mengajar, sebagai sarana dan prasarana di kelas belum ada alat proyektor atau alat

elektronik lainnya yang dapat menunjang proses pembelajaran bahasa. Oleh

karena itu, media yang dapat digunakan saat mengajar di kelas adalah media

tradisional.

Penulis telah menggunakan media tradisional berupa permainan edukatif,

seperti permainan KOKAMI (Kotak Teka-teki Misterius) untuk membantu siswa

menghafal nomina dengan Artikel pada tema Essen und Trinken, permainan

Würfelspiele mit Schlangen und Leitern untuk membantu siswa menghafal dan

memahami pengelompokan nomina yang terdapat pada tema Essen und Trinken.

Melalui penerapan media-media permainan tersebut penulis melihat ketertarikan

siswa dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, sehingga

suasana kelas menjadi menyenangkan dan siswa fokus dalam belajar.

Permainan edukatif seperti ini dianggap penulis cukup efektif untuk

membantu guru mengajarkan kosakata bahasa Jerman. Sejalan dengan penjelasan

di atas, penulis beranggapan bahwa permainan kartu Uno yang sering dimainkan

oleh anak muda di Indonesia khususnya di pulau Jawa sekarang ini, dapat menjadi

media bantuan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, namun dugaan ini

(13)

agar dugaan tersebut menjadi sebuah fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

Langkah pengujian tersebut berupa sebuah penelitian ilmiah yang akan dilakukan

penulis.

Kartu Uno merupakan sebuah permainan yang berasal dari negara Italia

yang bernama Kartu Uno, dalam bahasa Italia Uno berarti satu.Kartu Uno ini

merupakan permainan kartu yang menekankan pada warna, angka dan simbol.

Kartu Uno akan dimodifikasi sesuai kebutuhan dalam pembelajaran kosakata

bahasa Jerman dengan penambahan gambar nomina. Kartu Uno yang telah

dimodifikasi ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menghafal kosakata

bahasa Jerman.

Beranjak dari penjelasan di atas, penulis berupaya melakukan sebuah

penelitian yang berjudul “Efektivitas Teknik Permainan Kartu Uno dalam

Pembelajaran Kosakata Bahasa Jerman” untuk membuktikan dugaan penulis.

Penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat menjadi sebuah solusi bagi guru

dan siswa dalam menunjang keberhasilan proses Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) bahasa Jerman di kelas.

B. Identifikasi Masalah

Beranjak dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

identifikasi masalah yang sering ditemui di lapangan yang menghambat dan

menjadi kendala dalam proses pembelajaran bahasa Jerman adalah sebagai

(14)

1. Apakah kesulitan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa Jerman

disebabkan karena kurangnya frekuensi menghafal kosakata bahasa Jerman?

2. Apakah rendahnya penguasaan kosakata siswa disebabkan sulitnya siswa

menghafal kosakata bahasa Jerman?

3. Apakah rendahnya minat dan motivasi siswa dalam mempelajari bahasa

Jerman mempengaruhi kemampuan siswa dalam menguasai kosakata bahasa

Jerman?

4. Apakah alat bantu atau media pembelajaran berupa permainan dapat

membantu guru dalam mengajarkan materi kosakata bahasa Jerman?

5. Apakah sebuah permainan yang dijadikan media pembelajaran dapat

memotivasi siswa dalam menguasai kosakata bahasa Jerman?

6. Apakah media pembelajaran berupa permainan edukatif seperti permainan

kartu Uno efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi

kosakata bahasa Jerman?

C. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi agar tidak terlalu meluas sehingga

penelitian akan semakin terfokus pada sasaran penelitian. Batasan masalah

penelitian ini adalah efektivitas media pembelajaran berupa permainan kartu Uno

pembelajaran kosakata bahasa Jermandengan tema die Wohnung. Kosakata yang

(15)

D. Rumusan Masalah

Beranjak dari batasan masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat penguasaan kosakata siswa sebelum penerapan teknik

permainan kartu Uno?

2. Adakah peningkatanpenguasaan kosakata siswa setelah penerapan teknik

permainan kartu Uno?

3. Apakah penerapan teknik permainan kartu Uno efektif dalam meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa Jerman?

E. Definisi Operasional

Definisi operasional ini dirancang untuk menghindari kesalahan penafsiran

tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Definisi operasional

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Efektivitas dalam penelitian ini adalah keberhasilan penerapan teknik

permainan kartu Uno dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman.

2. Permainan kartu Uno dalam penelitian ini adalah teknik permainan kartu

yang memiliki empat warna, bergambar, memiliki sembilan angka dan empat

simbol serta memiliki beberapa ketentuan dalam memainkannya. Penulis

akan memodifikasi kartu dengan menambahkan beberapa gambar nomina

atau kata benda yang dapat digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa

(16)

3. Pembelajaran kosakata dalam penelitian ini adalah kegiatan belajar dan

mengajar mengenai kosakata berupa nomina atau kata benda bahasa Jerman

dengan menggunakan permainan kartu Uno.

4. Penguasaan kosakata dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam

mengenal dan memahami beberapa kosakata berupa nomina atau kata benda

dalam bahasa Jerman berdasarkan hasil pretest dan posttest.

F. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa sebelum penerapan teknik

permainan kartu Uno.

2. Ada atau tidaknya peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan

teknik permainan kartu Uno.

3. Efektivitas penerapan teknik permaianan kartu Uno dalam meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa Jerman.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, ialah sebagai berikut:

1. Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam pemilihan

media pembelajaran alternatif untuk mengajarkan materi kosakata bahasa

(17)

2. Bagi siswa, diharapkan penelitian ini dapat memotivasi belajar siswa dan

menghafal kosakata bahasa Jerman dengan suasana yang menyenangkan

namun tetap fokus.

3. Penulis berharap agar penelitian ini dapat dijadikan acuan atau rujukan bagi

peneliti lain dalam bahasan atau variabel Y yang berbeda, seperti

penguasaan kosakata adjektiva atau kosakata verba, dan pembelajaran

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya

penulis menggunakan satu kelas penelitian untuk diberikan perlakuan (treatment)

dalam jangka waktu tertentu, serta data penelitian adalah hasil pretest dan

posttest. Perlakuan yang diberikan adalah penerapan teknik permainan kartu Uno

dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman. Subjek penelitian siswa kelas XI di

SMA Pasundan 1 Bandung dengan menggunakan teknik purpose random

sampling, artinya pemilihan sampel penelitian dilakukan secara acak dengan

tujuan mendapatkan sampel yang memenuhi kriteria pemilihan, yakni sampel

yang mengikuti keseluruhan kegiatan penelitian mulai dari tahap pretest,

treatment dan posttest.

Tabel 1 Desain Pretest dan Posttest dalam Satu Kelompok

Pretest

Variabel bebas

(Perlakuan)

Posttest

Y X Y

Keterangan:

Y: Pemberian pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (pretest)

(19)

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (variabel X), yakni penerapan permainan kartu Uno dalam

pembelajaran kosakata bahasa Jerman siswa.

2. Variabel terikat (variabel Y), yakni hasil pembelajaran kosakata bahasa

Jerman siswa dengan menggunakan media pembelajaran berupa permainan

kartu Uno.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dilakukan saat PPL (Program Pengalaman

Lapangan) di kelas XI SMA Pasundan 1 pada bulan April sampai dan bulan Juni

tahun 2013.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1

Bandung.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah 33 siswa kelas XI IPA 3 Pasundan 1 Bandung

(20)

E. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

perencanaan pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

untuk tiga kali treatment, perangkat tes berupa soal pilihan ganda yang telah diuji

validitas dan reabilitas untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa melalui

tahap pretest dan posttest, serta angket pembelajaran yang ditujukan untuk

mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan teknik permainan kartu Uno, serta perangkat permainan kartu Uno

yang dimodifikasi dan ditambahkan gambar nomina.

Tabel 2 Instrumen Penelitian

No Instrumen Deskripsi Target

1 Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP)

RPP sebagai acuan alur jalannya

perlakuan atau treatment

2 Kartu Uno Media yang digunakan sebagai

sumber belajar, berupa simulasi

Tes butir soal pilihan ganda, dengan

jumlah 30 butir soal (Lihat lampiran

Untuk melihat

(21)

pembelajaran yang menjadi sampel penelitian

untuk mengetahui respon mereka

mengenai pembelajaran dengan

penerapan kartu Uno

deskripsi siswa

mengenai

pembelajaran

dengan kartu Uno

F. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini, adalah

sebagai berikut:

a. Kajian pustaka, yaitu mengumpulkan berbagai materi untuk landasan

penelitian yang akan dilakukan.

b. Pretest atau perangkat tes awal untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa

sebelum diberikan perlakuan.

c. Posttest atau perangkat tes akhir untuk mengetahui sejauh mana perbedaan

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

2. Teknik Pengolahan data

Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data penelitian, sebagai

berikut:

a. Hasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan SPSS V 18 untuk

memperoleh data statistik dasar.

b. Analisis deskripsi sebagai uraian statistik dasar data penelitian, yang meliputi

jumlah sampel, rata-rata, standar deviasi, nilai minimum, nilai maksimum,

(22)

c. Penentukan uji statistik yaitu, ditentukan sesuai dengan data penelitian. Uji

statistika parametris apabila data berdistribusi normal, dan uji statistika

non-parametris apabila data berdistribusi tidak normal.

Tabel 3 Teknik Pengujian Hipotesis Komparatif

Macam Data

Bentuk Komparasi

Dua Sampel K Sampel

Korelasi Independen Korelasi Independen

Interval

d. Persentasi respon/pendapat siswa, dikelompokkan terlebih dahulu

berdasarkan responnya, yakni positif (SS + S) atau negatif (TS+STS) dengan

rumus sebagai berikut :

(23)

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat tidak Setuju

G. Hipotesis Statistik

Langkah akhir dari pengolahan data pengujian hipotesis yaitu melakukan uji

hipotesis statistik atau analisis verifikatif dengan kriteria penerimaan sebagai

berikut:

Keterangan:

: Hasil belajar siswa sesudah perlakuan (posttest)

: Hasil belajar siswa sebelum perlakuan (pretest)

: Tidak terdapat peningkatan penguasaan kosakata siswa setelah penerapan media kartu Uno dalam pembelajaran bahasa Jerman.

(24)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, yang telah dilakukan pada

bulan April sampai bulan Juni tahun 2013, dengan populasi penelitian seluruh

siswa kelas XI SMA Pasundan 1 Bandung, dan sampel penelitian 33 siswa yang

dipilih berdasarkan kriteria pemilihan, diperoleh beberapa simpulan, sebagai

berikut:

1. Nilai rata-rata siswa pada pretest sebesar 34,74, nilai terendah siswa sebesar

10,00 dan nilai tertinggi siswa sebesar 60,00. Berdasarkan kualifikasi

tingkat penguasaan, kategori penguasaan kosakata siswa kurang dilihat dari

nilai rata-rata siswa pada pretest.

2. Nilai rata-rata siswa sebesar 91,71, nilai terendah siswa sebesar 70,00, dan

nilai tertinggi siswa sebesar 96,66. Berdasarkan kualifikasi tingkat

penguasaan, kategori penguasaan kosakata siswa sangat baik dilihat dari

nilai rata-rata siswa pada posttest. Hal ini menunjukkan bahwa, adanya

peningkatan yang siginifikan terhadap nilai rata-rata siswa setelah

treatment dengan penerapan kartu Uno pada pembelajaran kosakata bahasa

Jerman.

3. Berdasarkan analisis data penelitian yang menggunakan teknik Sign-test

pada SPSS V 18, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai

(25)

2

< 0,01). Hal ini dapat dikatakan, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest dengan posttest dengan tingkat kepercayaan 95%. Dengan

demikian, dapat disimpulkan pada kelas eksperimen setelah diberikan

treatment terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik daripada

sebelumnya atau diterimanya Hi: SsP > SbP. Hal ini berarti penerapan

permainan kartu Uno efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata

bahasa Jerman.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dan landasan teoretis sebagai dasar

penelitian ini, maka dapat dipaparkan beberapa saran, yakni:

1. Teknik permainan kartu Uno dapat digunakan sebagai media alternatif

dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, khususnya jenis kata nomina

bahasa Jerman. Permainan kartu Uno yang telah dimodifikasi telah terbukti

dapat membantu dan memotivasi siswa mengingat kosakata bahasa Jerman.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa, permainan kartu Uno efektif

digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman.

2. Bagi peneliti yang akan meneliti dengan pembahasan yang sama,

diharapkan menggunakan variabel terikat (variabel y) yang berbeda, seperti

penguasaan kosakata adjektiva atau kosakata verba, pembelajaran

Grammatik atau pembelajaran berbicara agar permainan kartu Uno dalam

(26)

55

Daftar Pustaka

. (2009). PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH (2009). Universitas Pendidikan Indonesia.: Tidak Tersedia.

. (2012). Unterrichtseinheit, Wortarten, Satzarten und Satzgliedern. Tersedia: http://www.lernstunde.de/thema/wortartensatz/grundwissen.htm. (Diakses pada 22 Oktober 2012)

. (2013). Uno (Kartenspiel). Tersedia:

http://de.wikipedia.org/wiki/Uno_(Kartenspiel). (Diakses pada 03 Juni 2013).

ABS., Herman Josep et al. (2012). Ihr Wortschatzt ist ihr wichtigstes

Kapital.Tersedia: http://www.redenwelt.de/einzelansicht/tipp/ihr-wortschatz-ist-ihr-wichtigstes-kapital.html (Diakses pada 31 maret 2013).

Arikunto, Suharsimi. (2006). PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN

PRAKTIK (REVISI VI). Jakarta, Indonesia: PT RINEKA CIPTA.

Böhm. (2005). Worterbuch der Pädagogik. Stuttgart: Alfred Kröner Verlag.

Dauvillier, Christa., dan Dorothea Lévy-Hillerich. (2004). Spiele im

Deutschunterricht. München: Goethe-Institut.

Frederking, Volker., Axel Krommer., dan Klaus Maiwald. (2008). Mediendidaktik

Deutsch (Eine Einführung). Berlin : Erich Schmidt Verlag GmbH & Co.

Hermawan, Wawan. (2004). Statistika Non-Parametrik. Tersedia:

http://www.slideshare.net/wacir/statistika-non-parametrik. (Diakses pada 14 Juni 2013).

Huneke, Hans-Werner., dan Wolfgang Steinig. (2010). Deutsch als

Fremdsprache. Berlin: Erich Schmid Verlag & Co.

(27)

56

Sadiman, Aris S., et al. (2008). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Setiani. (2013). Artikel Ilmiah : Pengembangan Kartu Uno Plus sebagai media

pembelajaran untuk pokok bahasan plantae pada materi pelajaran biologi SMA. Tersedia: http://fkipunja-ok.com/versi_2a/extensi/artikel_ilmiah/artikel/A1C408052_334.pdf (Diakses pada 18 Maret 2013).

Steinmann, Cornelia. (2013). Deutsch Lernen ist wichtig. Tersedia:

http://cornelia.siteware.ch/cms/daf-daz-2/wortschatz-und-worterbucher

(Diakses 30 maret 2013).

Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surkamp. (2010). Metzler Lexikon Fremdsprachen-didaktik. Stuttgart: JB.

Metzler’sche Verlagsbuchhandlung und Carl Ernst Poeschel Verlag GmbH.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Wermke, Matthias., et al. (2007). DUDEN Universal Wörterbuch. Mannheim: Bibliographisches Institut & F. A Brockhaus AG.

Gambar

Tabel 1  Desain Pretest dan Posttest dalam Satu Kelompok
Tabel 2  Instrumen  Penelitian
Tabel 3  Teknik Pengujian Hipotesis Komparatif

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Indeks kepuasan masyarakat pada Kecamatan Medan Marelan adalah 72,93 sehingga mutu pelayannanya “B”, Indeks Kepuasan Masyarakat di

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic payment of above taxes to the TL Petroleum Fund bank account which details are as follows:. Name

Dividends paid or credited by a Timor-Leste resident company to a Timor-Leste P.E of a non-resident person, other than an Australian resident, out of JPDA profits. 13.5% 13.5%

Peningkatan Spatial Literacy Siswa Sekolah Dasar Melalui Pemanfaatan Media Peta Dalam Pembelajaran IPS (Studi Eksperimen Kuasi Siswa Kelas IV SD Laboratorium Percontohan

Payment and submitting of Offences and penalties of the Petroleum Tax forms with EFT due on or before as due date mentioned in Offences and penalties of the Petroleum Tax notice

[r]

- Tidak memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk. 5

1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang sangat profesional dalam bidang pendidikan, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan yang baik dalam bidang