• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN PENDHAPA

AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

Wahid Budiarto

K3206043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Wahid Budiarto

Nim : K3206043

Jurusan/Program Studi : FKIP/Seni Rupa

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN

SURAKARTA

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang saya kutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, 23 Juli 2013 Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA

Oleh :

Wahid Budiarto

K3206043

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi

Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi ABSTRAK

Wahid Budiarto, KAJIAN BENTUK MOTIF HIAS PADA BANGUNAN

PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA, Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober. 2013.

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui latar belakang sejarah berdirinya Istana Pura Mangkunegaran. 2) Untuk mengetahui ciri-ciri bentuk motif hias di bangunan Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran

Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan purposive sampling yaitu memilih informan yang dapat dipercaya untuk menjadi sumber yang mantap. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi dan kajian pustaka. Untuk menjamin keabsahan data, dipakai triangulasi sumber, reviu informan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Sejarah berdirinya Istana Mangkunegaran merupakan sebuah pusat pemerintahan keprajan. Kadipaten Mangkunegaran yang terbentuk pada tahun 1757. Daerah wilayahnya termasuk daerah praja (kasunanan) Surakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Raden Mas Said atau dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Dengan banyaknya pemberontakan yang terjadi memicu terjadinya perang yang merebutkan kekuasaan dan pada akhirnya diadakannya Perjanjian Gianti tepatnya tanggal 13 Februari 1757 yang dihadiri pula oleh kompeni, hasil dari perjanjian tersebut membagi kerajaan Mataram menjadi dua yaitu Keraton Yogyakarta dan Surakarta yang dipimpin oleh raja yang Bergelar Hamengku Buwana. Kemudian kerajaan Surakarta sendiri terpecah lagi dari hasil perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang salah satunyamenjadi Pura Mangkunegaran dengan gelar raja Mangkunegara. 2) Istana Pura Mangkunegaran pada bangunan Pendhapa Ageng ini berbentuk rumah tradisional Jawa (joglo), pada dasarnya rumah bangunan ini berbentuk segi empat yang memiliki tiang

utama empat yaitu dinamakan (saka guru), dan pada bagian atap paling atas yaitu

brunjung, lalu pada urutan kebawah yaitu atap penanggap, penitih dan peningrat. Di tinjau dari segi bangunannya pun sangat berbeda bila dibandingkan dengan bangunan rumah Jawa pada umumnya. Dapat dikatakan bangunan pada pendhapa ini sangat besar maka dari itu dinamakan Pendhapa Ageng karena memang sangat luas bentuk dan ukurannya, serta memiliki beragam bentuk motif hias yang terdapat pada dalam Pendhapa.

(7)

commit to user

vii ABSTRACT

Wahid Budiarto, ANALYSIS OF DECORATIVE MOTIVE SHAPE IN

PENDHAPA AGENG PURA MANGKUNEGARAN SURAKARTA,

Undergraduate thesis. Surakarta: Faulty of teacher training and education, Universitas Sebelas Maret Surakarta, October 2013

Objective of this research was (1) to identify historical background of Pura Mangkunegaran Palace, (2) to identify decorative motive shape in Pendhapa Ageng Pura Mangkunegaran.

Along with the research objective, this research use descriptive qualitative method. Sample was taken using purposive sampling method that select trusted informant to be information source. Data was collected using interview, observation and literary review. To secure data validity, source triangulation and informant review was conducted. Data was analyzed using interactive analysis model.

From historical analysis, Mangkunegaran is a center of autonomous government. Kadipaten Mangkunegaran was established in 1757. Its area was included in Surakarta Hadiningrat led by Raden Mas Said with title Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. with many rebellions that triggered war fighting power a Gianti Treaty was held in 13 February 1757 that was also attended by Dutch East Indies Company. Result of the treaty was division of Mataram Kingdom to be Surakarta and Yogyakarta led by ruler with title Hamengku Buwana. Then, based on to Salatiga treaty of 17 March 1757 Mangkunegaran was established with ruler of Mangkunegara. Mangkunegaran Palace has a building of

Pendhapa Ageng whose shape is joglo (traditional Javanese house). The building

is quadrangle with four main pillar named as saka guru, and in the top part is brunjung, followed with pananggap, penitih and peningrat. The building is very different from usual java building. The pendhapa is very large so it is called Pendhapa Ageng because it very great and size and have various decorative motive shape.

(8)

commit to user

viii MOTTO

MOTO :

(9)

commit to user

ix

PERSEMBAHAN :

Skipsi ini ku persembahkan kepada :

Ayah dan Ibuku tercinta, yang telah memberi semangat,

dorongan serta doa.

Adeku tiga bersaudara Pipit, Arif dan Hijaz tercinta

Seseorang spesial yang telah memberi semangat, dukungan

serta doa.

(10)

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT

berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat disusun dengan baik. Skripsi ini

ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan skripsi ini tidak

lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung. Untuk itu, atas segala bentuk bantuannya, penulis

sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. sebagai Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

2. Dr. Muhammad Rohmadi, SS, M. Hum. sebagai ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Seni FKIP UNS Surakarta.

3. Dr. Slamet Supriyadi, M.Pd. sebagai Ketua Program Pendidikan Seni

Rupa dan juga selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan bimbingan

dan pengarahan sehingga sekripsi ini dapat terselesaikan

4. Drs. Margana, M.Sn. selaku Pembimbing II yang telah pula memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga dapat memperlancar penyusunan

skripsi ini.

5. Ibu dan Bapak, yang selalu memberikan dorongan spirituial dan materiil

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Saudaraku, yang selalu mendukung dan memberikan semangat bagi

penulis dalam menyusun skripsi ini.

7. Teman-teman FKIP Program Studi Seni Rupa angkatan 2006, terima kasih

atas kebersamaannya selama ini. Semoga cita-cita kita semua dapat

terwujud. Amin

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan balasan pahala dari Allah

(11)

commit to user

xi

diharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan

khususnya dalam pendidikan Seni Rupa.

Surakarta, 23 Juli 2013

Penulis

(12)

commit to user

xii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL... ... i

HALAMAN PERNYATAAN... ii

(13)

commit to user

xiii

g. Rumah Jawa ... 16

h. Pengertian Rumah Jawa ... 16

i. Sistem konstruksi Pendhapa Pura Mangkunegaran secara umum………. 29

B.Hasil Penelitian yang Relevan ... 30

C.Kerangka Berpikir ... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

B.Bentuk dan Strategi Penelitian ... 32

C.Sumber Data ... 33

A.Tinjauan Sejarah Berdirinya Istana Pura Mangkunegaran Surakarta ... 39

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Bagan I Kerangka Berfikir ... 31

Bagan II Skema Komponen Data Model Analisis Interaktif ... 37

Gambar 1 Panggangpe Pokok ... 18

Gambar 11 Kerangka Atap Brunjung ... 27

Gambar 12 Balok Brunjung Tampak dari Bawah ... 28

Gambar 13. Tampak Depan Konstruksi Pendhapa Pura Mangkunegaran.. ... 30

Gambar 14 Istana Pura Pendhapa Ageng Mangkunegaran Surakarta ... 42

Gambar 15 Situasi Istanah Mangkunegaran ... 49

Gambar 16 Pamedan (Gerbang Istana Mangkunegaran Tampak Depan) ... 52

Gambar 17 Pamedan dan Gedung Infanteri ... 52

Gambar 18 Pintu Gerbang Sisi Depan Istana Pura Mangkunegaran ... 53

Gambar 19 Pintu Gerbang Sisi Sebelah Kiri Istana Pura Mangkunegaran ... 54

Gambar 20 Pintu Gerbang Sisi Sebelah Kanan Istana Pura Mangkunegaran .. 55

Gambar 21. Pendhapa Ageng ... 56

Gambar 22 Kolam Taman di Halamn Depan Pendhapa Ageng ... 57

Gambar 23. Kegiatan Tari di Pendhapa Ageng ... 58

Gambar 24. Pringgitan ... 60

Gambar 25. Arca Singa 1 ... 64

(15)

commit to user

xv

Gambar 27. Arca Singa 3 ... 65

Gambar 28. Arca Singa 4 ... 65

Gambar 29. Arca Singa 5 ... 66

Gambar 30. Hiasan Arca Anak Kecil yang Mengapit logo MN di Lingkari Motif Padi-Kapas, di Atasnya Terdapat Lambang Mahkota ... 68

Gambar 31. Motif Hias Wajah Pria Eropa Pada Bangsal Tosan... 68

Gambar 32. Motif Hias Wajah Wanita Eropa Pada Bangsal Tosan ... 69

Gambar 33. Ornamen Bermotif Ukiran Bunga Pada Bangsal Tosan... 69

Gambar 34. Relief Hiasan Pada Tutup Keong Bangsal Tosan ... 70

Gambar 35 Salah Satu Tiang Besi di Bangsal Tosan, di Hiasi Motif flora (tampak bawah) ... 71

Gambar 36 Salah satu Tiang Besi di Bangsal Tosan, di Hiasi Motif Flora (Tampak Atas) ... 72

Gambar 37 Hiasan Pada Tiang Bagian Bawah ... 75

Gambar 38 Hiasan Pada Tiang Bagian Atas ... 76

Gambar 39 Hiasan Singup Kumudawati ... 77

Gambar 40. Lampu Hias yang Terdapat Pada Bagian Tengah Pendhapa... 78

Gambar 41. Lampu Hias yang Terdapat Pada Bagian Emper Pendhapa ... 79

Gambar 42. Lampu Hias yang Terdapat Pada Bagian Tengah Pringgitan ... 80

Gambar 43. Patung Hias Putra Cina ... 81

Gambar 44. Patung Hias Putri Cina ... 82

Gambar 45. Patung Hias Wanita Eropa ... 83

Gambar 46. Kaca Hias Dari Kristal ... 84

Gambar 47. Motif Hias / Ukiran yang Terdapat Pada Pringgitan (Mangkunegara IV) ... 85

Gambar 48. Motif Hias / Ukiran yang Terdapat Pada Pringgitan (Mangkunegara VII) ... 86

Gambar 49. Motif Hias / Ukiran yang Terdapat Pada Pringgitan Dengan Lambang MN, Padi dan Kapas ... 86

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Wawancara 1 ... Lampiran

Hasil Wawancara 2 ... Lampiran

Hasil Wawancara 3 ... Lampiran

Foto Lampiran ... Lampiran

Permohonan Ijin Penelitian ... Lampiran

Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ... Lampiran

Surat Keputusan Dekan FKIP ... Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Using a four-tier diagnostic test to assess the nature of students’ alternative conceptions... Development and application of a

[r]

Tujuan penelitian ini adalah: Mendeskripsikan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) di Kabupaten Minahasa Tenggara berdasarkan 4 Standar Nasional

Jadi harapan penulis semoga dalam pelaksanaannya yang terlibat bisnis Multi Level Marketing hendaklah bermuamalah sesuai dengan maqashid (tujuan) syariat Islam

5.4 Bank tidak akan, di bawah sebarang keadaan, dipertanggungjawabkan untuk apa-apa kerugian atau ganti rugi yang dialami atau ditanggung oleh Pelanggan CIMB@Work

Mengingat semua produk yang dianalisis mempu-nyai rasa manis, diduga kandungan gula yang ada dalam minuman dapat mempe-ngaruhi tinggi rendahnya aktivitas penangkapan

Penulis berargumen bahwa meskipun MTA adalah gerakan Islam puritan yang watak konfrontatif sangat dominan, dalam konteks mendialogkan agama dan budaya, MTA juga menunjukan sikapnya

Sejarah geologi pada daerah penelitian berawal dari kala Eosen yaitu Satuan Lava Basal Dimito yang berasosiasi dengan satuan Wackestone Dimito, di atasnya