ABSTRAK
Sinurat, Sardiaman. 2010. Penerapon Model Pembelajarun KooperarifTipe Jigsaw Umuk Meningkatlwn Hasil Belqjar Fisiku (Pcnelitian Tindalwn K ela ~ Dengan Topilc Penerapan Konsep Listrilr. Aru~ · Searah di kela.~ X1 SMK Swasta GKfS 1 Raya). Tesis, Medan, Program Studi Teknologi
Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
J>cneliti!lll ini merupakan penelitian tindalc.an yang bertujuan untuk menemukan model pembe lajaran yang dapat meningkatkan hasil be lajar fisika melalui penerapan pcmbelajaran kooperatiftipe jigsaw. Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta GKPS I Raya, Jalan Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Subyek pcnelitian adalah siswa kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya, semester genap Tahun Pel9jaran 2008/2009, dengan jumlah P'dnisipan dalam pelaksanaan penelitian ini berjumlah 32 orang siswa. Dalam penc litian ini diba ntu oleh dua orang guru sebagai obeserver dan peneliti sebagai pelaku tindakan
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 3 (tiga) siklus, yakni sildus
penama
sebanyalc tigakali
pertemuan, siklus kedua sebanyakdua kali pertemuan,
dan siklus
ketiga satu k.ali pertemuan. Setiap s.iktus penelitian tcrdiri dari'ahapan
kegiatan rencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengan1atan dan refleksi. Pengumpuln data dilakukan melalui : (1) tes awal untuk mengetahui apakah materi prasyarat sudah dipaharni oleb siswa; (2) tes akhir tindakan dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui sejaubrnana materi pelajaran telab dipahami oleh siswa; (3) observasi dilakukan untuk untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dan guru; ( 4) wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan babwa: (I) hasil belajar siswa pada akhir siklus I menunjukkan skor rata-rata kelas 61 , I %, skor rata-rata basil belajar siswa akhir pada siklus 11 sebesar 66,3 %, dan skor rata-rata hasil belajar siswa pada akhir siklus
m
sebesar 75,3 o/o, dan skor rata-rata kelas pada tes akhir sebesar 78,6 % dan ketUntasan klasikaJ 91%;
(2) rata-rata aktivitas siswa padaakhir
siklus lil sebesar &3 % (kategori baik) dan rata-rata aktivitas guru pada okhir siklus IJI sebesar 96 % (kategori sangat baik); {3) respon siswa selama mengikuti model pembelajaran k.ooperatif tipe jigsaw siktus l, siklus II. dan siklus III sangat positif baik melalui data yang diperoleh melalui pengamatan maupun dari hasil wawancara dengan siswa.
Sebagai implikasj dari hasil penelitian tindakan kelas (Classrom Action
Pf.N!:IiAFAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE HGSAW
UNTUK MENJNGKA TKAN HASUJ BEtA.JAR FfSlK.A
( P ·~o~ ~ lit um
lindainm
Kel
~ s
dengau T{tpik
P ~; ne rapan
K!lnSfF Ustrik
~ ,
' ... K. l
x-, ...
·-~-,S .
1"KPS.
JR \
-\'f Fi.
· w ~r·i o:
~· n · t: · · ~ . · ~ :--~ ~~ ~ f , . . · ..-r ~ - · r ~•
·a
, ·
~ ' t\w~ f ~( . :.). .. lJ . q :.~ ~: -"i.t. ~ t.ii.,.!J .. l. ·- . "' : 1\. "-''t •! {.ft 'l. ' ·' ,t • ... ·~ J . •.1
. E : · : ~ f: J ~~~ ~ · ~; ·:·: ·t ··::1 :· ·~ :f t-. 1! t"ri 1t u fi i J 'a/4 Jf .~ S tJ t . ~ : , » J. ~ ; :: t t
·J ) ;~i) ·. :· ~ . :.; ..
s
~: · :.r: : r : ~ o t; :i i -~ ~~ t·fi ;- :r .?lf.c ~( r i..rt .et ~ £rufl•.
f-:i:91l;\ ., , . - • r; . ..• · " ··
··c
:t . t ·~ ·;--:r . ;:· .~ ,!~ :. n " iPI(TU~ ?J t -<ltf?!uti!t'\..a r:
O k h:
:PI
~ OGl
{A
M
P
A SCA SARJ"ANA
- ~' 1 Nl r v r
..
RS ~ 11 - TA S NEG "' J ~ RI · M "i:~ D•N
~L . .¥ . • ~- · ..._ - ~ . . ~-. . .l · .•.J . X!.l . .r ~
!\. !I' lL""
·n
""
N.
TESlS
PENERAP AN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERA TIF TIPE
JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA
( PeneJitian Tindakan Kelas Dengan Topik Penerapan Konsep
Listrik Arus Searah di Kelas
XJ
SMK Swasta GKPS 1 Raya)
Disusun dan diajukan oleh:
SARDIAMAN SINURA T
NIM. 061188230065
Tclah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
04 Oktober 2010
danOinyatakan Memcnuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperofeh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pcndidikan
Program Studi
TeknoJo · endidikan
Medan, 04 Oktober 2010
Menyetujui
Tim Pcmbimbing
Mcngetabui
Pembim
C'
Persetujuan Dewan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Nama
I. Prof. Dr. Sabat Siagian , M.Pd
(Pembimbing I)
NIP.
19610104 198703 1017
2. Prof. Dr. BeJferik Manullang
(Pembimbing
II)
NIP.
19471015
197403
1001
3. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd
(Penguji)
NIP.
19581008 198103 1002
4. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd
(Penguji)
NIP.l960l125198601
1002
5. Dr. Ridwan Ahd. Sani, M.Si
(Penguji)
NIP.
19640110 198803
1001
Mahasiswa
Tanda Tangan
~('
··· ···
-~··
·· ··
~~
/ ~
-... 4 ..
~
... ·
~-...
ABSTRAK
Sinurat, Sardiaman. 2010. Peneropan Model Pembe/ajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Umuk
MeninglcatlcanHasil
Be/ajarFisika
(Pene/itian Tindakan KelasDengan
Topik PenerapanKonsep
Listrik. Arus Searah dikeltiS
XI SMK Swasla GKPS 1 Raya). 'l 'esis. Medan, Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan. ·Penclitian ini merupakan penelitian tindakan yang bertujuan unruk mencmukan mode l pembcl~jaran yang dapat meningk.atkan hasif belajar fisika melalui pencrapan pembelajaran kooperatiftipe jigsaw. Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta GKPS I Raya, Jalnn Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Subyek pcnelitian adalah siswa kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya, semester genap Tahun Pelajaran 2008/2009, dengan jumlah JYdnisipan dalam pelaksanaan penelitian
ini
berjumlah 32 orang sis wa. Dalam penelitian ini diba ntu oleh dua orang guru sebagai obeserver dan peneliti sebagai pelaku tindakanPelak.sanaan penelitian ini dilakukan da.lam 3 (tiga) siklu.s, yakni sik.lus penama sebanyak tiga kali pertem uan, sik.lus kedua sebanyak dua kali pertemuan, dan s iklus ketiga satu k.ali pertemuan. Setiap s.iktus penelitian tcrdiri dari
'ahapan
kegiatan rencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan d an reflcksi. Pt:ngumpuln data dilakukan melalui : (J) tes awal untuk mengetahui apakah materi prasyarat sudah dipahami oleh siswa; (2) tes ak.hir tindak.an d ilakuk.an setiap akhir siklus untuk mengetahui sejauhmana materi pelajaran telah dipahami o leh siswa; (3)
observasi
dilakukan untuk tmtuk memperolehdata
tentang aktivitas siswa danguru;
(4) wawancaradilakukan untuk
mengetahui tanggapan, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatiftipe jigsaw.B asil penelitian tindakan kelas mentmjukkan babwa : (1) hasil belajlll' siswa
pada akhir sildus I menunjukkan skor rata-rata kelas 61 , 1 %, skor rata-rata basil belajar siswa akhir pada siklus II sebesar 66,3 %, dan skor rata-rata hasil belajar siswa pada
akhir
sik.lus III sebesar 75,3 o/o, dan skor rata-rata kelas pada tes akhir sebesar 78,6 % dan ketUntasan klasikal 91 %; (2) rata-rata aktivitas siswa pada akhk siklusm
sebesar &3 % (kategori baik) dan rata-rata aktivitas guru pada o.khir siklus Ill sebesar 96 % (kategori sangat baik); {3) respon siswa selama mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sildus l, siklus II, dan siklus III s.angat positif baik. melalui data yang diperoleh melalui pengamatan maupun dari hasil wawancara dengan siswa.Sebagai implilcasi
dari
hasil penelitian tindak.an kelas (Classrom ActionResearch) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada
ABSTRACT
Sinurat, Sardiaman. 2010. Application of Jigsaw
Type
for Cooperative Learning Model to Improve Learning Oulcomes of Physics (Class Action Research With fmplementation Eltctdc Direct Current Concepts Topics in XI grade class of SMK GKPS 1 Raya). Thesis, Medan, Education Technology StudiesProgram,
Graduate Programof State
Universityof
Medan.This research is an action research aimed to find out the instructional that canimprove student's tisika achievement trough the implementation of cooperative instructional model of Jigsaw type. This research. was conducted in SMK GKPS J Raya, Jalan Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, District of Simalungun. Subjects were students of class XI GKPS 1 Raya at the second semester for Academic Year 2008/2009, with t~ number of participants are 32 students. The study assisted hy two teachers as observer and one researcher as a principal of action. The experiment
was
completed in three cycles,i.e.
thefirst
cycle consistof
three meetings, the second cycle consist of two meeting, and the third cycle consist of one meeting. Each cycle coosists of research stages, action planning. implementation, observation and reflection.
Data collection was d one through: (I ) initial tests to dctennine whether the prerequisite material has been understood by srudents, (2) test for final action was done at the end of
the
cycle to identify the subject matter has been understood bystude nts, (3) observations was done to obtain data on activities of students and teachers; (4) interviews conducted to evaluate responses, and students' responses toward the application of jigsaw type for cooperative learning model.
The results of class action research revealed that the: (I) student learning outco mes at the end of rhe first cycle show the average score of class is 6l.l% , the average score of student learning outcomes at the end of the second cycle is 66.3%, and the average score student learning outcomes at the end of the third cycle is 75.3%, and average score of class on final lest is 78.6% and c lass i\:al completeness is 91%; (2) the average student activity at the end of the third cycle is 83% (good category) and the average of teacher activities at the end of the third cycle is 96% (the excellent category), (3) students' response during in following of jigsaw type of cooperative teaming model
tor
cycle I, cycle Il, and cycle III is very positive either through data obtained by observations and interviews result with s tudents.KATAPENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha
Esa karenaa1as kemurahaNya
dankaruniaNya, sehingga
penulis dap<itmenyelesaiknn tcsis yaug
berjudul " Penerapan Model Pembclajaran Kooperatif
Tipc
JigsawUntuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika" (Penelitian Tindakan Kelas Dengan Topik Penerapan Konsep Listrik Arus Searah Di Kelas XI SMK Swasta GKPS l Raya) dapat berjalan dengan baik. Penulisan tcsis ini dimaksudkan untuk memcnuhi sebagian persyarataD memperoleh gelas Magister Pendidikan pads program studi Teknologi Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas
NegeriMedan
Dalam penulisan tesis
ini
ternyata penulisbanyak
mengalami kendaladan
keterbatasan. Namun
berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akh.imya penu1isan tesisini
dapat terselesaikan. Pada kesempatanini,
'tidak
lupa penulis mengucapkanterimakasih yang
tulus kepada :Bapak Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd dan selaku dosen pembitnbing
dan
selaku Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidik.an, yang selalu sabar dalarn memberik:an pengarahan, bimbingan dan m otivasi selama penyusunan proposal tesis sampai terselesaikannya tesis
ini.
Bapak Prof. Belferi.k Manullang, M.Pd selaku dosen pembimbing dan selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang selalu sabar dalam memberikan
pengarahan,
bimbingan dan motivasi selama penyusunan proposal tesis sampai terselesaikannya tesisini,
serta telah banyak memberikan bantuan dalam scgala urusan administrasi di Proilfam Pascasrujana Unversitas N egcri Medan.•
Prof.
Dr.
Abdul. Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragib, M.Pd, dan Dr. Rindwan A. Sani, M.Pd sclaku penguji yang tel.ah banyak memberikan masukan guna perbaikan dan kesempumaan tesis ini.Bapak Prof.
Drs ..
H. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas NegeriMedan yang te!ah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliaban di Program Pasca Saljana Universitas Negeri Medan.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi
Teknologi Pendidikan.
Bapak dan lbu Doscn Program Studi Teknologi Pendidikan yang telah
memberikan berbagai Jlmu Pengetahuan selama Penulis mengikuti perkuliahan di
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Rek.an-rekan· mahasiswa kelas B Eksekutif Tekoologi Pendidikall Angkatan
XI yang memberikan semangat, motivasi, dan bekCJjasama selama mengikuti
pcrkuHahan dj Program pasca Sarjana Unimed.
Wakil Kepala Sekolah, guru-guru dan pegawai SMK Swasta GKPS 1 Raya
yang telah banyak memberikan bantuan, perhatian dan pengertian selama penulis
mengikuti perkuliahan, mengadakan penelitian di SMK Swasta GKPS 1 Raya dan sampai penulisan tesis ini selesa.
Ibu Hong Ens Haloho, SPd dan lbu Yusni Saragih, S. Pd. selaku obersver.
Buat orang tua tercinta SL Jasmen Sinurat (+) dan Sohmanta br. Girsang serta mertua S~. J. Saragih dan J. Br. Nainggolan yang telah banyak memberilcan dukungan moril maupun sprituil selama mengikutj perk.uliahan hingga selesai
penulisan tesis ini. Tak lupa juga buat keluarga Kakak dan Adik : E. Tiomemi br.
Masnauli Sinurat, SH/Robert Saragih, S.Pd, Hotdi Rolen Sinurat, S.Pak (+), Bcnnantuah Sinurat, S.Kom/Natalia
s.
AMD dan Japerlin Sinurat/Rita br.Sitanggang yang senantiao;a menduJcung penulis dalam doa.
Secara kbusus untuk bleri tercinta Ora. Erlinda br. Sarag:ih yang senantiasa memberikan dukungan moril, sprituil dan material selarna penulis mengikuri
perkuliahan sampai terselesaikanoya tesis ini, dan seJalu sabar mendampingj ananda tercinta lmmanuel Victori Sinurat, Michael Stevano Sinurat, Daniel Tri Putra Sinurat, Samuel Deardo Sinurat dan Ocsry Natalia br. Sinurat.tempal mewujudkan kasih sayang.
Semua pihak yang ikut membantu penulis, yang pada kesempatan ini tidak dapat disebutkan satu persato.
Semoga hasil penelitian ini dapat bennanfaat dan berhasil guna bagi dunia pendidikan dimasa yang.akan datang.
v
Medan, September 20 l 0 Penulis
Sardiaman Sinurat
DAFTARISI
ABSTRAK
·~ ····- ··· " ··... .
ABSTRACf ...
iiKATA PENOANTAR ... iii
DAFT AR lSI ... ... ... . .... .. ... . .... .. ... ... ... ... ...
vDA.FfAR TABEL ... .. ... ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ...
viiiDAFf AR LAMPfRAN ... ix
BABI
PENDAHULUAN A.Latar
Belakang Masalah .. ... .. . ... ... ... . B. Jdentifilcasi Masalah .. . .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. . .. .. . . .. . . .. . .. ... 8C . Pembatasan Masalah ... ... ... ... 8
D. Rumusan Masalah .. .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. . .. .. .. .. 8
E. Tujuan Penelitian . .. . .... .. .. .. .. .. .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. . ... .. .. . . . ... 9
F. Manfaat Penclitian .. .. . ... ... ... .... .. ... ;...
9
BAB JI KAJlAN TEORETlS, KERANGKA BERPIKlR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TfNDAKAN A. Kajian Teoretis . . .. . .. .... .. . .. .... .. . .. . .. .. .. ... .. . .. .... . .. . .. . .. .. . ... 11
l. Hakikat Hasil Bela jar dan Hasil Bela jar Fisika ... .. ... .. . 11
2. Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)... 19
a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif... ... 19
b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif... ... 23
c. Tujuan Pembelajaran KooperatiL... 24
d . Keterampilan Kooperatif... 26
e. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif... ... 27
3. Pembelajaran KooperatifTipe
Jigsaw.-...
28B .. Penelitian yang Relevan . ... . ... 34
C. Kerangka Berpikir ... ... . ... 35
BAB
ill
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian... . ... .. .. ... . ... ... .... . ... . .. 37
B.
Subjek Penelitian ... .... ... ... _ 37
I
C.
Partisipan Pcneliti... .. .. .... ... ... ....
37
D.
J\1etoJc Pene1i1ian... .... ... .. . ... ...
37
E .
Rancangan Penclitian ... :... .. ... ... ... . . . .. . . . ...
41F.
Teknik Pengumpul Data
danInstnunen Penelitian... .. ...
47
G.
Langkah-langkah Pengumpulan Data... 49H. Anal
isis Data ... .. ... .... .. . .. . .. . ... 51l.
Jndikator K.ineJja... . . .
52
J. Jadwal Pcnelitian... .. . . . .. . . .. . . .. . . .. . . . ...
53
BAB IV
HASJL PENELmAN DAN PEMBAHASAN
A. HasilPenelitian ... . .. . . .. ... .. .. . . .. . . .. . . . .. .. . . ....
541.
Deskripsi
PraTmdakan... ... ... ...
54
2. Pclaksanaan Tindakan. dan
Temuan
Pada Siklus1...
573. Pelaksanaan Tindakan dan Temuan Pada
Siklus
ll... 844.
Pelaksanaan Tinda.kan
danTemuan Pada Siklus
IlL...107
B. Pembahasan .. ... ... 125
C.
Keterbatasan Penelitian ... 133
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ... ... ... .. . .. . ... . ... . .. 136B. lmplikasi ... ... ... .... . . ... ... 137
C . Saran ... .. .. .. .. ... ... ... ... 138
DAFTAR PUSTAKA ... ... :.. ...
140
LAMP IRAN . . . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . . .. .. . . .. . . . .. . . 144
DAFT AR
RJWA Y AT HIDUP .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. . ... . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. ... 233
DAFf AR TABEL
Halaman
Tabcl2.l Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif... ... 28
Tabel2.2 Konversi Skor Perkembangan ··· ·· ···--···-··· ··· 32
Tabel2.3 Tingkat Pcnghargaan Kelompok ... .. 32
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian.. ... ... ... . ... .. .. ... . .. ... . . . 53
Tabel 4.1 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kemampuan Akademik ... 59
Tabel4.2 HasH Tes Awal Siswa Pra
Tmdakan...
60Tabel 4.3. Persentase Aktivitas Siswa pada
Sik1us
L...
68Tabel 4.4. Hasil Observasi Terhadap Pengelolaan Pembelajaran SikJus
I....
72Tabel4.5.
Hasil
Belajar Siswa padaSiklus
1.. ... ... .. ... ... ...
75Tabel4.6. Skor Perkembangan Kelompok Pada Siklus
I...
76Tabel4.7. Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus II ... 92
TabeJ
4.8.
HasilObservasi terhadap
peogelolaan PembelajaranSildus I!...
96
Tabel4.9. Hasil Belajar Siswa pada Siklus
£!... ...
98Tabel 4.1 0. Skor Perkembangan Kelompok Pada SikhlS ll ... 100
Tabel4.11 Persentase
Al"tivitas
Siswa pada Siklus lll ... ...11 1
Tabel4.12 Hasil Observasi terbadap pengelolaan Pembelajaran Siklus Ill.... 1 14 Tabel4.l3 Hasil BelajarSiswa
pada SiklusIll...
116Tabel4.14. Hasil Belajar Siswa pada Tes Akhir ... 117
[image:12.700.93.508.124.613.2]DAFT AR GAM BAR
[image:13.677.185.512.158.295.2]HaJaman
Gambar 2.2 Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw ... ... 31
Gambnr 3.1. T ahap-tahap dalam
PenelitianTindakan Kclas Menurut
Wardani (2004:2.4) ...
41
Gam
bar 3.2. Diagnun Penelitian Tmdakan Kelas ... ... 43Gambar 3.3 Bagan Desain Pembagian Kelompok AsaJ dan Kclompok
Ah1i ... .. ... .. ... ....
44Gambar
3.4
A revised version of Lewin's model of action resean:h...
45
Gambar 4.1 Rangkaian Pengukutan Arus Listrik ... 61
Gam bat 4.2 Pengukuran Hukum Ohm ... .... .... ... ... 65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran H al
Lampi ran SILABUS.. . .. . .. .. . . •. . . .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . . . .. . . . .. ... . .. I 44 Lampiran 2.a Reocana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus I
-Pc:rtemuan 2 Model Pembe/aj aran KooperatifTipe Jig.vaw 145
lampiran 2.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus I -Penemuan 3 Model Pembelajaran KooperatifTipl! Jigsaw 149 Lampiran 2 .c Rencana Pelak.sanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus II
-Pertemuan 4 Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw 152
Lampiran 2.d Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus II -Pertemuan 5 Model Pembelaj aran KooperatifTipe Jigsaw J 57
Lampiran 2.e Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus III -Pertemuan 6 Model Pembelajaran KooperatifTipl! Jigsaw I 60 Lampiran 3.a Lembar K erj a Siswa (No. 01/ LKS!SMKj Diskusi Ke lompok
Ahli .... . ... ... ... ... ... ... ... .. .... .. .. 165
Lampiran 3.b Lembar Kerja Siswa (No. 02/LKS/SMK) Diskusi Kelompok Ahli .. ... ... ... ... .... .. ... ... .. . .. .... ... 167
Lampiran J.c Lembar Kerja_ Siswa (No. 03/LKS/SMK) Diskusi Ke lompok. Ahli ... .. ... ... ... ... ... . ... .. .. 169
Lampiran 3.d Lembar Kerja Siswa (No. 04/LKS/SMK) Diskusi Ke lompok Ah]j .. ... ... .. .. ... ... . ... . .. ... .. ... 17 1 Lampiran 3.e Lembar Kerja Siswa (No. 05/ LKS/S MK) Diskusi Kelompok Abli ... .. ... ... ... ... ... 173
Lampiran 4. Tabel Kisi·lds i Tes Awa l dan Tes Akhir ... .. 182
Lampiran 5.a Naskah Soal Tes Awal dan Test.Akhir... 176
Lampiran 5.b. Soal Tes Akhir Tindakan Siklus II (Test Fonnatif Pertemuan II dan III) ... ... ... ... 186
Lamp iran
S.c.
Soat T es Akbir Tindakan Sik.lus Ill (Test Fo nnatif 111 Pertemuan I V dan V) ... 197Lampiran S.d. Soal Tes Akhir Tindakan Siklus I (Test Fo rmatif l1I Pertemuan dan VI) ... 19 1 Lampi ran 6.a. Lembar Jawaban Tes A wal dan Akhir ... ... ... 195
Lampiran 6.b. Lembar Jawaban Akhir Siklus 1 ('l'esfonnatif !)... 201
Lampiran 6 .c. Lembar Jawaban Akh ir S iklus II (Tesfonnatif II)... .... 202
[image:14.620.95.490.110.674.2]Lampiran 7.a. Kunci Jawaban Tes Awal ... 204
!.am pi ran 7.b. Kunci Jawaban Tes Fonnatif I ... ... 205
Lampiran 7.c. Kunci Jawaban Tes Fonnatif !I ... 206
Lamp iran 7.d. Kunci Jawaban Tes Fonnatif Ill ... 207
Lampiran 7.e. Kunci Jawaban Tes Akhir (Pos Tes)... 208
Lamp iran 8.a. Daftar Nilai Niswa Tes A wal Pra Tindakan Kelas Xl RPL.. 209
Lampiran 8.b. Daftat Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Formatif 1 (Tes Akhir Tindak.an fl dan Ill) Ketas XI RPL . . . .. . .. . .. 2 I 0 Lampiran 8 .c. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II Formatif II (Tes Akhir Tindakan Ill dan IV) Kelas XI RPL ... ... ... .. ... . 211
Lampiran 8.d. Daftar Nilai HasiJ Belajar Siswa Siklus Ill Fonnatif ill (Tes Akhir Tindakan IV) Kelas XJ RPL .. . .. .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. . 21 2 Lnmpiran 8.e. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Tes Akhir (Pos Tes) Kelas XI RPL .... .. .... .... .... ... ... ... .... ... ... ... .... .... ... 213
Lampi ran 9 .a. Daftar Pembagian Tugas Kelompok Ahli. . .. . .. . .... . . .. . .. 214
Lampiran 9 .b. Daftar Nama-nama Kelompok Asal dan Anggotanya.. .. . .. . .. 2 15 Lampi ran 9 .c Daftar Nama-nama Kelompok Ahli dan Anggotanya.... . . 216
I.ampiran 10.a Lembar Aktivitas Siswa Sik.lus 1/ Pertemuan 11.. ... ... ... 21 7 Lampiran lO.b. Lembar A.ktivitas Siswa Siklus.l / Pertemuan lll... .. ... 218
Lam pi ran I O.c Lembar Aktivitas Siswa · Siklus II / Pertemuan IV .. ... _.. . . 2 19 Lampiran I O.d Lampiran I O.e Lampi ran II Lampi ran 12 Lampiran 13 Lampi ran 14 Lampitao 15 Lampi ran 16 Lamp iran 17 Lembar Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif-JigsawSik.lus ll l _Pertemuan V . . . . .. . . . .. .. .. . . .. . . .. . .... 220
Lembar Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif -Jigsaw Siklus III'/ Pertemuan VI... .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. 22 1 Pedoman Wawancara Siswa... ... ... ... . ... 222
Fonnat Lembar pengamatan Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif- Jigsaw.... . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . .. .. 223
Lembar Pengamatan Keterampilan Kooperatif Siswa Dalam Pem belajaran Kooperatif- Jigsaw Sikl us 1/ Pertemuan I I.. . 225
Dok.umentasi Penelitian Tindakan Ke las . . . .. 226
Diagram batang basil belajar dan aktivitas siswa.. .. ... ... 23 1 Surat Keterangan. ... . ... 232
Daftar Riwayat Hidup ... 233
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan
tcknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagaj ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal
tanpa pemahaman yang
baik
tentang fisika. Oleh karena itu fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan.Pertama,
selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran fisikadimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kembangkan kemampuan berpikir
yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua,
matapelajaran fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membeka)i pescrta didik dalam pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan
untuk memasuki j enjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan
teknologi. Pembelajaran fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kt..'tnampuan berpikir, bekeJja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai
salah
satu aspek penting kecakapan hidup (live skill). Hal ini berarti bahwa fisika harus
diajarkan pada siswa secara utuh baik dari sikap ilmiah, proses ilmiah, maupun produk
ilmiah, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai basil yang optimal.
mata pelajaran yang cukup menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat mcmpelajari tenomcna yang terjadi dalam lcehidupan sehari-hari. Namun
pada
kenyataannya, fisika dianggap
sebagai
pelajarnn yang sulit dan saogat membosankan karena pada prins ipnya dalarn pelajaran fisika memerlukan lebih banyak pemahaman konsep flsika dari pada hafalan sehingga sebahagian besar siswa kurang bergairab dalam bel~jar fisika dan berakibat pada hasil belajar fisika siswa rendah atau sebagian besar siswa tidak dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar fisikaSecara umum proses pembelajaran di dalam kelas masih didominas i oleh guru, dimana siswa dianggap sebagai k.ertas kosong yang akan ditulis dengan pengetahuan yang bclum tentu sesuai dengan kepe rluannya. Ketidak.tahuan peserta didik mengenai kegunaan 1isika dalam praktek sehari-hari menyebabkan siswa Iekas bosan dan tidak tertarik untuk memahami konsep. Guru beranggapan babwa pengetahuan yang diberikan dapat diterima seluruhnya oJeh siswa dalam proses belajar meng ajar. Siswa harus men ~ rima inlotmas i yang diberikan guru, siswa le bih banyak. mendengar, menu! is . apa yang diinfonnas ikan guru dan lat ihan mengerjakan soal. Jika diamati secara seksama, pembelajaran di selwlah-seko lah masih berpusat pada guru sebagai pe nyampai materi pelajaran. G uru lebih bersifat otoriter, instruk.tif, dan hanya melakukan komunikasi searah.
Upaya perbaikan suasana belajar yang lebih kondusif, konstruktif, demokratis, dan kolaboratif diharapkan dapat meningkatkan interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa lainnya. lnterak.s i s iswa dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar. Pol a interaksi yang se imbang akan membuahkan basil belajar yang optimal.
Fenomena yang ditemukan peneliti sewaktu mengajar flsika di SMK Swasta GKPS I Raya, an tara lain: ( 1) kurangnya minat dan motivasi siswa dalam rnengikuti setiap proses pembelajaran fisika. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kecenderU.ngan s iswa kurang seri us melakukan tugas-tugas belajar yang diberikan guru seperti tugas pekerjaan rumah sebagai rin9ak lanjut dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan atau persiapan menghadapi proses pembelajaran berikutnya; (2) kurangnya kemauan siswa untuk menyelesaikan soal~soal fisilca dalam PBM, (3) kurang tersedianya peralatan yang digunakan unruk melaksanak.an percobaan/praktek, (4) kurangnya daya serap siswa (intakej , (5) siswa kurang aktifmerespon pertanyaan guru dan sangat jarong mengemukakan ide. Walaupun ada siswa yang aktif, tidak melebihi 50 % dari anggota kelompok dan cenderung didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan tinggi saja; (3) rendahnya hasi l belajar fisika siswa. Pada wnumnya kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar siswa t idak tercapai, pada setiap tes formatif (evaluasi per kompetensi dasar) diperoleh hanya:!: 30% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM).
hanya melakukan aktivitas mcmbaca, mcndengarkan, mencatat dan menghapal, tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran.
Merril ( 1979:88) mengemukakan bahwa kondisi peng(\jaran yang harus dijadilcan pijakan dalarn mengembangkan atau menetapkan strategi pengajaran adalah analisis materi dan karakterislik siswa : Dalam hal ini agar hasil belajar sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar (Gagne, Briggs dan Wager 1992:74). Artinya pengajaran akan semakin efektifbila strategi pengajaran yang digunakan makin sesuai dengan hasil
an~tlisi s matcri dan kontekstual juga karakteristilc siswa. Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas pcrseorangan siswa (pebelajar). Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, motovasi berprestasi, gaya kognitif, persepsi, sikap, lokus kenda]~ kemampuan awal, strategi belajar,kemampuan berpikir Jogis, berfikir kreatif, ketekunan berfildr, kecerdasan dan kual itas perseorangan lainnya (Andirman dan Young 1994:42).
Hasil wawancara sccara mendalam yang dilakukan terhadap 50'% siswa diperoleh informasi bahwa, ( I) sek.itar 70% siswa malu mengemukakan ide karena khawatir ditertawakan oleh kawan-kawannya dan 30% di antaraoyan tidak tahu jawaban atau ide: yang ak.an disampaikan; kebiasaan dalam diskusi sclama ini bahwa tugas bel ajar hanya menjadi tanggung jawab siswa yang pintar saja dan atau memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap tugas-tugas belajar yang diberikan guru. Hasil refleksi dari diri guru sendiri diperoleh, bahwa organisasi pengelolaan pembelajaran belum disusun secara terperinci sesuai dengan lcaidah-kaidah pembelajaran model diskusi yang diharapkan; sudah diupayakan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara terperinci, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas belum sepenuhnya rencana yang disusu n dilak.sanakan dalam kegiatan proses belajar mengajar ; pembentukan kel ompok tidak dilakukan diawal semester, sehingga siswa masih
membutuhkan penyesuaian untuk dapat belajar dan bekeljasama dalam
kelompok-kelompok diskusi.
Mencennati pennasalahan di atas, menunjuk:kan bahwa pembelajaran yang
diselenggarakan masih membutuhkan
perencanaan
pembela,jaran yang dapat mengkondisikan siswa untuk belajar l>ersama ternan-ternan kelompoknya, melakukankesja kelompok, diskusi dan saling merefleksi. Keterampilan belajar perlu
dikembangkan atas dasar pemahaman dan perilaku yang dibangun atas dasar kesadaran
dan tanggungjawab. Pembclajaran membutuhkan proses yang mampu melatih siswa
menggunakan kemampuan berpikir kritis, te.rlibat penuh dalam mengupayakan
tesjadinya proses pembelajaran yang efektif, ikut bert.anggung jawab atas tcljadinya
proses pembelajaran yang cfektif. Selanjutnya setiap siswa diminta bertanggung jawab
memonitor dan mengembangkan peml>elajaran mereka masing-musing.
Dcwasa ini tt:lah banyak digun11kan model pembelajaran kooperatif.
Bahkan
pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu model pembelajaran yang banyak
dikembaogkan. Bcberapa ahli mcnyatakao bahwa model pembelajaran kooperatif ridak
hanya unggul dalam memhantu siswa uotuk mcmahami koosep-konsep, tetapi juga
membantu siswa dalam mcnumbuhkan kemampuan kerjasama, bc rp iki r kritis dan
mengembangkan sikap sosial siswa. Di samping itu, k.etcrampilan kooperatif menjadi
semakin penting untuk kcberhasilan dalam menghadapi tuntutan lopangan kerja yang
sekarang ini berorientasi pada kc.rja sama dalam tim. Karena pentingnya interaksi dalam
t im, maka penerapan stratcgi pemelajaran k.ooperatif dalam pendidikan menjadi lebih
penting lagi.
Penerapan pembelajaran kooperatif dalaro penelitian ini didasarkan dengan
asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran
siswa. Dalam pembelajaran, siswa masih dipandang sebagai sebuah kotak kosong yang
siap diisi dengao konsep-konsep dan rumus-rumus. Sehingga guru dalarn pembelajaran
hanya berupaya men uangkan sebanyak mungkin pengetahuan melalui metode ceramah
yang diikuti dengan latihan soal soat, (2) Pembelajaran fisika tidak dimulai dari
pengetahuan awal siswa. Padahal mcnurut teori konstruktivisme, siswa sebelum
men,gikuti pembelajaran telah memiliki konsepsi masing-masing terhadap materi yang
akan diajarkan dan mungkin masih miskonsepsi. Pembelajaran yang tidak berdasarkan
konsepsi awal
siswa akan
menyebabkan misk.onsepsi mereka bertahan bahkan ccnderung bcrtambah kompleks, (3) Pembelajaran kooperatif dengan pcmberian bahanajar belum pemah diterapkan pada sekolah tersebut. Dalam pembt:lajaran di kel as, siswa
pasif
mendengarkan penjelasan guru,siswa
lebihsering
bertanya kepada ternan tentang hal-hal yang belum mereka paharni dari pada bertanya kepada gurunya. Pengembanganmooel belajar kooperatif memanfaatkan kecenderungan siswa berinterabi dan
diharapkan berdampak positif bagi siswa yang rendah prestasinya, (4). Pembelajaran
kooperatif akan saling membantu dalam interaksi sosial di dalam kelas (peer teaching).
Pemberian bahan ajar akan membantu mengatasi perbedaan antara satu siswa dengan
siswa lain., siswa
cerdasakan lebib cepat
memperoleh pemabamanlpengetahuan dan akan membantu rekan-re.kannya yang lain. Disamping itu belajar dengan menggunakan bahan ajar (modul) dapat mengubah miskonsepsi mahasiswa me~jad i konsepsi ilmiah (Santyasa, 2001 :77), (5).Konsep
mngkaian Jistrik arus searah merupakan konsep dasar tetang kelistrikan dan cukup banyak aplikasinya dalam kebidupan sehari-hari. Dalamkurikulum fisika KTSP tahun 2006 diharapkan siswa mampu memahami bebcrapa
konsep dan prinsip yang berhubungan dengan rangkaian Iistrik sederhana melalui
percobaan.
Dalam pemelajaran kooperatif terdapat bennacam-macam tipe, salah satunya adalah pemelajaran kooperutif tipe jigsaw. Lie A. ( 1 994 :22) men yatakan bahwa. jigsaw merupakan salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang fJcksibel. Sejumlah
riset telah banyak dilakukan berkaitan dengan pemelajaran kooperatif den ga n dasar
jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjnkkan bahwa siswa yang terli bat dalam
pembelajar<~n semacam itu memperoleh prestasi yang lebih baik, dan mempun yai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran.
Pembelajaran k.ooperatif jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran
kooperatif yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jigsaw telah
dikembangkan dan diuji cobakan oleh Elliot Aronson Universitas Texas. dan kemudian
diadaptasi oleh Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins. Di dalam
model jigsaw, setiap anggota tim bertanggungjawab untuk menentukan materi
pembelajaran yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan materi tersebut
kepada reman sekelompoknya yang lain.
Dati
uraian di atas, perlu untuk melakukan penelitian dengan mengadakan penelitian tindakan kelas yang bercirikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsawsebagai salah satu altematif da)am mengatasi permasalahan pembelajaran fisika di SMK
Swasta GKPS I Raya. Penelitian ini beJjudul " Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi penerapan konsep listrik
B. ldeotifikasi Masalab
MasaJnh yang dapat diidentifikasi peneliti selama mclaksanakan kegiatan pemhelajaran sebagai berikut: ( 1) Stratcgi pembe l~ jaran yang schmw ini diterapkan kurang variatif untuk meningkatkan basil belajar fisika siswa; (2) Kurangnya penggunaan media dalam proses pemelajaran; (3} Kurang memahami penerapan model pemelajaran dalam kegi11tan pembelajaran; (4) Model pembelajaran yang schtma ini digunakan tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pemclajaran; (5) Adanya anggapan bahwa pembelajaran kooperatif'sama dengan pcmbelajarnn kelom pok; (6) Motivasi siswa sangat kurang daJam proses be lajar mengajar; (7) Kurang kreatifuya siswa dalam mengemukakan ide atau pendapat; (8) selama proses belajar meogajar, interaksi antar siswa belum terlihat; (9) B el um adanya kcpercayaan diri dan menghargai pendapat orang lain; ( 1 0) Siswa kurang menguasai materi pelajaran, sehingga tingkat keberhasilan slswa juga rendah.
C. Pembatasao Masalah
Berdasarkan identifikasi pe rmasalahan, maka dapat ditatik permasalahan utama .sebagai batasan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada pt'nerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada proses pembelajaran. Model pemelajaran kooperati f Tipe jigsaw ini dilakukan pada materi penerapan konscp listrik arus searah yang dibatasi pada hasil belajar pada ranah kognitif, afektif dnn psikomotorik berdasarkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KT SP) tahu n 2006.
D. Rumusau Masalah
Untuk rnemudahkan dalam mengkaji permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka masalah dirumuskan scbagai berikut :
l
I. Apakah pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat memperbaiki perilaku siswa dalam melakokan belajar berkelompok siswa di kelas XI SMK Swasta GKPS 1 Raya ?
2. Apakab pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pemberian LKS dapat meningkatkan hasil belajar fisika dcngan topik penerapan konsep listrik arus searah di kelas XI SMK S wasta GKPS I Raya
3. Bagaimana respon siswa terhadap pelajaran fisika deng3Jl penerapan model pembelajaran kooperatif tipc jigsaw dengan topik penerapan konsep listrik arus searah di ki:las XI SMK Swasta GKPS I Raya.
E. Tujuan Peoelitian
Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas proses bela jar mengajar frs i:ka di kelas XI SMK Swasta GKPS
I Raya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk :
J. Me lakukan perbaikan prilaku belajar siswa mata pelajaran fisika dalam bela jar kelompok d.i kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya
2. Men ingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisil<a dengan topik penerapan konsep listrik arus searah di kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya 3. Mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pelajaran fisika dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan topik listrik arus searah di kelas XI SMK. Swasta GKPS I Raya
F. Maofaat PeaeJitiao
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang pendekatan pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatakan basjJ
Swasta GKPS I Raya. Disa.mping itu ha.sil penelitian diharapkan juga bennanfaat dan memperkaya sumber kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penelit.ian lebih lanjut dimasa yang akan datang
Secara praktis ha~il penelitian ini juga diharapkan dapat memherikan sumbagan dalam mengoptimalkan kegiatan pem belajaran untuk mengingkatkan hasil belajar fi.sika dengan pencrapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
BABY
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpu.ln
Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan
pada
bab
sebelumnya, dapat disusun simpulan scbagai beirukut :l. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan perilaku
atau
aktivitas siswa dan
gurudalam
pembelajaran FisikB. J>eranan dan dominasi guru di dalam kelas dapat dik urangi, guru tidak Jagi sebagaisatu-sanmya sumber informasi bagi siswa. Guru juga bcrfungsi sebagai fasilitator,
motivator, dan mediator dalam mempersiapkan dan melak.sanalcan pembelajaran. Hal ini ditWljukkan oleh 62% aktivitas dan berubah menjadi
83% ini menunjukkan ada perubahan perilaku belajar(aktivitas).
2. HasiJ belajar fisika siswa melaJui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkat. Hasil belajar siswa ak.hir siklus I menunj ukkan skor rata·rata kel.as mencapai 61, I %, kemudian basil bela jar siswa akhir pads si1clus II menunjukkan skor rata-rata kelas mencapai 66,3 o/o, basil belajar pada siklus III menunjukkan skor rata-rata kelas mencapai 75,3 %, dan skor rata·
rata kelas
pa4a
tes
akhir siswa mencapai 78,6 %dan ketuntasan klasikal91 %.3. Respon
siswaselarna
mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsawsiklus I, sikJus Il, dan siklus III sangat positif baik meJalui data yang diperoleh
B. lmplikasi
Hasil yang peroleh melaJui penetilitan tindakan kelas (Ciassrom Action Research) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pacta pelajaran fisiko dengan materi penerapan konsep listrik arus searah perlu diterapkan untuk meningkatkan kemauan dan motivasi, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, serta rasa senang s iswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitan tindakan kelas ini, beberapa hal yang perlu disampaikan
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mcmbawa dampak positif pada hasil belajar siswa, dalam arti proses dan hasil belajar siswa meningkat. 2. Penerapan model pembelajaran koopra1if tipe jigsaw dalam pembelajaran dapat
digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kedalaman pemahaman dan penguasaan materi penerapan konsep listrik arus searah olch siswa.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilaksanakan perlu dilengkapi dengan lembar kegiatan Jembar kegiatan siswa yang dirancang dengan baik. 4. Tidak semua materi cocok dengan model pembelajaran xooperatif tipe jigsaw,
k.arena itu pilih materi yang sesuai dengan karakter model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.
5. Apabila melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw perlu diketahui karakteristik siswa yang akan dibelajarkan
6. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan sarana untuk. mengurangi kesalahan pemahaman konsep pada siswa dalam proses pembeJajaran fisika pada penerapan konsep listrik arus searah oleh siswa. Dengan demikian siswa akan berbati~hati dalam dalam mengeljakan lembar kegiatan siswa.
C.
Saran
Berdasarkan basil penelitian tindakan kelas ini, dan beberapa kesimpulan serta implikasi yang diajukan, beberapa saran yang diharapkan berguna bagi perhailtan
penerapan
model pembelajaran kooperatif-Jigsaw dimasa mendatang. sebagai berikut: Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar fisika, perludipertimbangkan hal-hal berikut : I) perlunya ldta melakukan berbagai interfensi
dengan beberapa altematif tindakan lainnya dalam rangka memperbaiki kualitas
pembelajaran di kelas ; 2) bahan ajar dan LKS merupakan salah satu faktor penting agar pembelajaran kooperatif ripe jigsaw dapat berlangsung secara efektif dan optimal : 3) bahan yang akan di bahas sebaiknya di betitahukan kepada siswa agar siswa dapat
mempersiapk.an diri sedini mungkjnPenerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan altematif dalam rangka meningkatkan hasil bela jar siswa, karena
slswa dapat terlibat aktif, menimbuiJmn motivasi bclajar yang baik, sehingga hasil
belajar dapat dibarapkan baik pula.
Pelaksanaan
pembel.ajaranlebih
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam menyelidiki, menemukan dan memecahkan masalah. Guru harus selaJu .memonitor, membimbing dan memberi petunjuk agar kegiatan dan aktifitas siswa dapat sesuai dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai.Bila penelitian ini ditindaklanjuti, sebaiknya desain pembelajaran ini lebih dikembangk.an lagi, waktu yang tersedia dan fasilitas pembelajaran serta hal-hal yang mendukung pembelajaran dislrusi. Rancangan pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian tindakan kelas ini belum sepenuhnya sempuma. untuk
itu
bagi guru yangingin mengimplementasikannya dalam pembelajaran fisika, hendaknya melakukan
inovatif. Untuk memperoleh tingkat ketetapan dan penerapan pembelajaran
koperatif-Jigsaw dan penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran, penelitian tindakan
kelas ini sangat perlu dilanjutkan dengan materi dan pelajaran
yane
berbeda. Pad11 saatmengerjakan lembar kegiatan siswa dalam kelompok asal dan presentase kelas, siswa
sering kekurangan walctu, maka dari itu direncanakan penyediaan walctu untuk diskusi
dalam kelompok dan presentase kela.s agar lebih banyak, sedangkan waktu pendahuluan dan penjelasan awal dikurangi. Oleh karena model pembelajaran k.ooperatif tipe jigsaw
diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka direncanakan agar guru yang
mengajar mata pelajaran fisika perlu menerapkan m<Jdel pembe)ajaran kooperatif tipe
jigsaw dalam pembelajarannya. Dengan memanfaatkan kebiasaan siswa yang lebih
sering bertanya kepada temannya, maka kegiatan tti.tor .sebaya dapat di laksanakan
. . ·
dengan baik.. A.ktivitas siswa dapat lebih dioptimalkan diban.dingkan pembelajaran
s~belumnya, yaittt berdiskusi, mengajukan penanyaan, dan membaca buku. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga menimbulkan dampak Jain yaitu tumbuhnya
. sikap sosial yang positif, rasa kebersamaan dan saling membantu da1am menyelesaikan
berbagai tugas ak.ademik yang di perintahkan guru.
DAFTAR PUSTAKA
Abruscato, J. 1999. Teaching Children Science: A Discovery Approach. New York: Allyn and Bacon.
Abu Ahmadi dan Supriyono Widodo,
Psilwlogi Be/ajar,
Jakarta: R.ineka Cipta, 1991.Alit Mariana, Made. 2007.
Pembelajaran IPA Kreatif
dan lnovarif Makalah Pengantar Diskusi di P4TK IPA. Tidak dipubHkasikan.Arends, R. 1. 1997.
Classroom
lnstroction and Management. New York: McGraw Hill Companies.Arends, R. L 2001. Learning to Teach. New York: McGraw Hill Companies. Arikunto, S. 1991.
Dasar-dasar
E-'valuasi Pendidikan. Jakarta: Bwni Aksara. _ _ , S. 2002.Dasar-dasar
evaluasi pendidilum, Jakarta: PT.Bumi Aksara.Bloom, B.S, et.al. (1977). Taxonomy of Educational Objective, Cognitive
Domain.
New York: Longman.Borich, G.D. 1994. Observation
Slrillfor
Effoctive Teaching. New York: Macmillan Publishing Company.Budiningarti, H. 1998.
"Pengembangan
Strategi Pembelajaran KooperallfTipe JigsawPada
Pengajaran Fisika di SMU". Tesis Magister Pendidikan, PPs IKJP Surabaya.Budikase, E. dan Kertiasa, N . 199.5. Fisilw 2 untulc Sekolah Menengoh Umum Kelas l. Jakarta: Depdikbud.
Carin, A. 1993. ·Teaching Modern Science. New York: Macmillan Publishing Company.
Dahar, R.W. 1991. Teori-teori belojar. Bandung: Erlangga.
Dick & Carey. 2001. The systematic design
of
instruction. New York: Longman. Oirjen Dikti. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Jakarta :Depdikbud. Diljen Dilcti
Depdikbud. 2006. Kurilculum Pendidilwn SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik. Indonesia.
Druxes, Herbert, dldc. 1989. Kompedium Di/cdaJilc Fisika. Bandung: Remaja Karya.
Elliott,
J.
1993. Action Research For Educational Change. Philadelphia: Open University Press.Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning: Practice and Theory of Instruction. 4m cd. New York: CBS Colledge Publishing.
Gagne, R.M ., Briggs, L.J & Wager, W. W.1992. Principles of Instruction De.tig n.4!h ed. Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich.
Hamalik, 0. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdosar Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hopkins, David. 1993. A. Teacher's Guide to Classroom Research. Second Edition. Philadelphia: Open University Press.
Ibrahim, M., Fida R., Nur, M. dan lsmono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa
Press.
lsjoni. 2007. Cooperative learning mengembangkan lcemompuan be/ajar berkelompolc. Bandung: Alfabeta.
Juliati. 2000. hnplementasi Model Cooperative Learning dalam Pembelajaran IPS di
Seknlah Dasar. Tesis. PPS
UPI .Bandung :
Tidal<Dlpublikasikan.
Kadir, A. 2000.Penerapan Model Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran Fisiko untuk Meningkatkon Prestasi Belqjar Siswa (Studi
Eksperimen terhadap Siswa pada Salah Satu MAN di Jawa Barut) . Tesis. PPS
UPI
Bandung :Tidak
Dipublikasika.n.Kamajaya. 1996, Pemmtun Be/ajar Fisika 2. Bandung: Ganeca Exact Bandung.
Karim, 2000. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.
Kertiasa, Nyoman. 199(). Fisilca. Jakarta : .Departemen Pendidilcan dan Kebudayaan Kemp, Jerrold E, et.al. 1994. Designing effective instruction. New Yorlc Macmillan
College Publishing Company.
Koes H, Supriyono. 2003. Strategi Pembelqjaran Fisika. Bandung: JICA
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan
Profosi Guru.
Jakarta :PT.
Rajagrafindo PersadaLie, A., 1994. Jigsaw: A Cooperative Learning Method for the Reading Class. Marthen Kanginan. 1996. Fisika Umum Jilid 2A. Jakarta: Erlangga.
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai benih telawlogi pendidihln. Jakarta: Prenada Media
Nasution. S. 1987. Berbagai Pendekatan dalam proses be/ajar dan mengajar. Jakarta:
PT.
Bina Aksara.Nasution, N. Wardani l.G. A.K,. Wihardit Kuswaya 1987. Pene/itian tindakan kelas. Jakarta; Universitas Terbuka.
Pendi, S. 2002. "'Pembelajaran Fisika Dasar II Polrok Bahasan Arus Listrik dan
Ranglcaian ListriJ.: Arus Searah dengan Menggunalcan Model Pembelojaran
Kooperalif Tipe Jigsaw". Tesis Magister Pendjdikan, PPs Universitas Negeri Surabaya.
Poerwadarminta. 1984. Komus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Ba)ai Pustaka Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran: herorientasi standar proses Pendidilran.
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Setyanigsih, S. 1999. "Pembelajanm Kooperatif Tipe Jigsaw UntuA: Meninglcatkan KIJ(Jlltas Proses dan Hasil PBM Biologi Kelas D/B di SLTP GIK/ 2 SIIT'abaya" . Tugas Akhir, FPMIPA l.KIP Surabaya.
Slameto, 1995. Be/ajar dan Faktor-faklor Yang Mempengaruhi. Jakarta. Rineka Cipta. Slavin. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: AUyn and
Bacon Publisher. Slavin. 1994. Educational Psychology, Theory and Practice. Needham Heights:
So!ihatin.Etin Hj dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Bina Ak.sara.
Stringer, E.T. 1996 Action Research: A Handbook for Proctisioner. Thousand Oak London: Sage Publication.
Supannan, Atwi,. Situmorang, Robinson dan Susilana. Rudi. 2005. Desain pcmhelqjaran. Jakarta: Universitas Terbuka
Supamo, P. 1997. Fi/safar lwnstruktivisme dalampendidilcan. Jakarta: Kanisius. Suriasumantri, Jujun. 2005. Filsafat ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sutrisno. 1995. Seri Fisilca Dasar. Bandung ; Penerbit ITB
Tilaar, H. 1997. "Paradigma Baru Pendidilran Nasiond". Editor: Ali Saukah. Jumal lbnu Pendidikan, Jilid 7 Oesember 1997. Jakarta: LPTK & JSPI.
Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, S.L. 2005. Pengantar Pendidilran. Jakarta: Rineka Cipt.a.
T uckm an, B.W. 1978. Conducting Educmional Research. Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich.
lis man, M.U; & Setiawan, L. 2001. Upaya optimalisasi Kegiatan Be/ajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Waco, Texas:
Phi
Delta Kappa Society.Lungdren, L. 1994. Cooperative Learning inThe Scie nce Cla. ~s ro om. New York: McGraw HiiJ Companies.
Widada, W. 1999. " Pengemhangan Perang/cat Pembelajaran Matematika SMU Yang
Berorientasi Model Pembe/ajoran Kooperatif Tipe Jigsaw " . Tesis Magister.
Pendidikan, PPs JK1P Surabaya.
Woolfolk. A. 1993. Educatitmal Psychology. Fifth Edition. Needham Height: Allyn and Bacon Publishers.
Yusut: 2003. Pembelajaran Kooperatif. Tersedia di http:/1\.v\V\v.damand iri.or.idl filelyusufuns bab2.pdf.