• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Sinurat, Sardiaman. 2010. Penerapon Model Pembelajarun KooperarifTipe Jigsaw Umuk Meningkatlwn Hasil Belqjar Fisiku (Pcnelitian Tindalwn K ela ~ Dengan Topilc Penerapan Konsep Listrilr. Aru~ · Searah di kela.~ X1 SMK Swasta GKfS 1 Raya). Tesis, Medan, Program Studi Teknologi

Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

J>cneliti!lll ini merupakan penelitian tindalc.an yang bertujuan untuk menemukan model pembe lajaran yang dapat meningkatkan hasil be lajar fisika melalui penerapan pcmbelajaran kooperatiftipe jigsaw. Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta GKPS I Raya, Jalan Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Subyek pcnelitian adalah siswa kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya, semester genap Tahun Pel9jaran 2008/2009, dengan jumlah P'dnisipan dalam pelaksanaan penelitian ini berjumlah 32 orang siswa. Dalam penc litian ini diba ntu oleh dua orang guru sebagai obeserver dan peneliti sebagai pelaku tindakan

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam 3 (tiga) siklus, yakni sildus

penama

sebanyalc tiga

kali

pertemuan, siklus kedua sebanyak

dua kali pertemuan,

dan siklus

ketiga satu k.ali pertemuan. Setiap s.iktus penelitian tcrdiri dari

'ahapan

kegiatan rencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengan1atan dan refleksi. Pengumpuln data dilakukan melalui : (1) tes awal untuk mengetahui apakah materi prasyarat sudah dipaharni oleb siswa; (2) tes akhir tindakan dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui sejaubrnana materi pelajaran telab dipahami oleh siswa; (3) observasi dilakukan untuk untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dan guru; ( 4) wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan babwa: (I) hasil belajar siswa pada akhir siklus I menunjukkan skor rata-rata kelas 61 , I %, skor rata-rata basil belajar siswa akhir pada siklus 11 sebesar 66,3 %, dan skor rata-rata hasil belajar siswa pada akhir siklus

m

sebesar 75,3 o/o, dan skor rata-rata kelas pada tes akhir sebesar 78,6 % dan ketUntasan klasikaJ 91

%;

(2) rata-rata aktivitas siswa pada

akhir

siklus lil sebesar &3 % (kategori baik) dan rata-rata aktivitas guru pada okhir siklus IJI sebesar 96 % (kategori sangat baik); {3) respon siswa selama mengikuti model pembelajaran k.ooperatif tipe jigsaw siktus l, siklus II. dan siklus III sangat positif baik melalui data yang diperoleh melalui pengamatan maupun dari hasil wawancara dengan siswa.

Sebagai implikasj dari hasil penelitian tindakan kelas (Classrom Action

(2)

Pf.N!:IiAFAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

TIPE HGSAW

UNTUK MENJNGKA TKAN HASUJ BEtA.JAR FfSlK.A

( P ·~o~ ~ lit um

lindainm

Kel

~ s

dengau T{tpik

P ~; ne rapan

K!lnSfF Ustrik

~ ,

' ... K. l

x-, ...

·-~-,

S .

1"

KPS.

J

R \

-\'f Fi.

· w ~

r·i o:

~· n · t: · · ~ . · ~ :--~ ~~ ~ f , . . · ..-r ~ - · r ~

·a

, ·

~ ' t\w~ f ~

( . :.). .. lJ . q :.~ ~: -"i.t. ~ t.ii.,.!J .. l. ·- . "' : 1\. "-''t •! {.ft 'l. ' ·' ,t • ... ·~ J . •.1

. E : · : ~ f: J ~~~ ~ · ~; ·:·: ·t ··::1 :· ·~ :f t-. 1! t"ri 1t u fi i J 'a/4 Jf .~ S tJ t . ~ : , » J. ~ ; :: t t

·J ) ;~i) ·. :· ~ . :.; ..

s

~: · :.r: : r : ~ o t; :i i -~ ~~ t·fi ;- :r .?lf.c ~( r i..rt .et ~ £rufl

•.

f-:i:91l

;\ ., , . - • r; . ..• · " ··

··c

:t . t ·~ ·;--:r . ;:· .~ ,!~ :. n " iPI(TU~ ?J t -<ltf?!uti!t'\..a r:

O k h:

:PI

~ OGl

{A

M

P

A SCA SARJ"ANA

- ~' 1 Nl r v r

..

RS ~ 11 - TA S NEG "' J ~ RI · M "i:~ D

•N

~L . .¥ . • ~- · ..._ - ~ . . ~-. . .l · .•.J . X!.l . .r ~

!\. !I' lL""

·n

""

N.

(3)

TESlS

PENERAP AN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERA TIF TIPE

JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA

( PeneJitian Tindakan Kelas Dengan Topik Penerapan Konsep

Listrik Arus Searah di Kelas

XJ

SMK Swasta GKPS 1 Raya)

Disusun dan diajukan oleh:

SARDIAMAN SINURA T

NIM. 061188230065

Tclah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal

04 Oktober 2010

dan

Oinyatakan Memcnuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperofeh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pcndidikan

Program Studi

TeknoJo · endidikan

Medan, 04 Oktober 2010

Menyetujui

Tim Pcmbimbing

Mcngetabui

Pembim

C'

(4)

Persetujuan Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No.

Nama

I. Prof. Dr. Sabat Siagian , M.Pd

(Pembimbing I)

NIP.

19610104 198703 1017

2. Prof. Dr. BeJferik Manullang

(Pembimbing

II)

NIP.

19471015

197403

1001

3. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd

(Penguji)

NIP.

19581008 198103 1002

4. Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd

(Penguji)

NIP.l960l125198601

1002

5. Dr. Ridwan Ahd. Sani, M.Si

(Penguji)

NIP.

19640110 198803

1001

Mahasiswa

Tanda Tangan

~('

··· ···

-~··

·· ··

~~

/ ~

-... 4 ..

~

... ·

~-...

(5)

ABSTRAK

Sinurat, Sardiaman. 2010. Peneropan Model Pembe/ajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Umuk

Meninglcatlcan

Hasil

Be/ajar

Fisika

(Pene/itian Tindakan Kelas

Dengan

Topik Penerapan

Konsep

Listrik. Arus Searah di

keltiS

XI SMK Swasla GKPS 1 Raya). 'l 'esis. Medan, Program Studi Teknologi Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan. ·

Penclitian ini merupakan penelitian tindakan yang bertujuan unruk mencmukan mode l pembcl~jaran yang dapat meningk.atkan hasif belajar fisika melalui pencrapan pembelajaran kooperatiftipe jigsaw. Penelitian ini dilakukan di SMK Swasta GKPS I Raya, Jalnn Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Subyek pcnelitian adalah siswa kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya, semester genap Tahun Pelajaran 2008/2009, dengan jumlah JYdnisipan dalam pelaksanaan penelitian

ini

berjumlah 32 orang sis wa. Dalam penelitian ini diba ntu oleh dua orang guru sebagai obeserver dan peneliti sebagai pelaku tindakan

Pelak.sanaan penelitian ini dilakukan da.lam 3 (tiga) siklu.s, yakni sik.lus penama sebanyak tiga kali pertem uan, sik.lus kedua sebanyak dua kali pertemuan, dan s iklus ketiga satu k.ali pertemuan. Setiap s.iktus penelitian tcrdiri dari

'ahapan

kegiatan rencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan d an reflcksi. Pt:ngumpuln data dilakukan melalui : (J) tes awal untuk mengetahui apakah materi prasyarat sudah dipahami oleh siswa; (2) tes ak.hir tindak.an d ilakuk.an setiap akhir siklus untuk mengetahui sejauhmana materi pelajaran telah dipahami o leh siswa; (3)

observasi

dilakukan untuk tmtuk memperoleh

data

tentang aktivitas siswa dan

guru;

(4) wawancara

dilakukan untuk

mengetahui tanggapan, dan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatiftipe jigsaw.

B asil penelitian tindakan kelas mentmjukkan babwa : (1) hasil belajlll' siswa

pada akhir sildus I menunjukkan skor rata-rata kelas 61 , 1 %, skor rata-rata basil belajar siswa akhir pada siklus II sebesar 66,3 %, dan skor rata-rata hasil belajar siswa pada

akhir

sik.lus III sebesar 75,3 o/o, dan skor rata-rata kelas pada tes akhir sebesar 78,6 % dan ketUntasan klasikal 91 %; (2) rata-rata aktivitas siswa pada akhk siklus

m

sebesar &3 % (kategori baik) dan rata-rata aktivitas guru pada o.khir siklus Ill sebesar 96 % (kategori sangat baik); {3) respon siswa selama mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sildus l, siklus II, dan siklus III s.angat positif baik. melalui data yang diperoleh melalui pengamatan maupun dari hasil wawancara dengan siswa.

Sebagai implilcasi

dari

hasil penelitian tindak.an kelas (Classrom Action

Research) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada

(6)

ABSTRACT

Sinurat, Sardiaman. 2010. Application of Jigsaw

Type

for Cooperative Learning Model to Improve Learning Oulcomes of Physics (Class Action Research With fmplementation Eltctdc Direct Current Concepts Topics in XI grade class of SMK GKPS 1 Raya). Thesis, Medan, Education Technology Studies

Program,

Graduate Program

of State

University

of

Medan.

This research is an action research aimed to find out the instructional that canimprove student's tisika achievement trough the implementation of cooperative instructional model of Jigsaw type. This research. was conducted in SMK GKPS J Raya, Jalan Pendeta J. Wismar Saragih No. 139 Pematang Raya, District of Simalungun. Subjects were students of class XI GKPS 1 Raya at the second semester for Academic Year 2008/2009, with t~ number of participants are 32 students. The study assisted hy two teachers as observer and one researcher as a principal of action. The experiment

was

completed in three cycles,

i.e.

the

first

cycle consist

of

three meetings, the second cycle consist of two meeting, and the third cycle consist of one meeting. Each cycle coosists of research stages, action planning. implementation, observation and reflection.

Data collection was d one through: (I ) initial tests to dctennine whether the prerequisite material has been understood by srudents, (2) test for final action was done at the end of

the

cycle to identify the subject matter has been understood by

stude nts, (3) observations was done to obtain data on activities of students and teachers; (4) interviews conducted to evaluate responses, and students' responses toward the application of jigsaw type for cooperative learning model.

The results of class action research revealed that the: (I) student learning outco mes at the end of rhe first cycle show the average score of class is 6l.l% , the average score of student learning outcomes at the end of the second cycle is 66.3%, and the average score student learning outcomes at the end of the third cycle is 75.3%, and average score of class on final lest is 78.6% and c lass i\:al completeness is 91%; (2) the average student activity at the end of the third cycle is 83% (good category) and the average of teacher activities at the end of the third cycle is 96% (the excellent category), (3) students' response during in following of jigsaw type of cooperative teaming model

tor

cycle I, cycle Il, and cycle III is very positive either through data obtained by observations and interviews result with s tudents.
(7)

KATAPENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang

Maha

Esa karena

a1as kemurahaNya

dan

karuniaNya, sehingga

penulis dap<it

menyelesaiknn tcsis yaug

berjudul " Penerapan Model Pembclajaran Kooperatif

Tipc

Jigsaw

Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Fisika" (Penelitian Tindakan Kelas Dengan Topik Penerapan Konsep Listrik Arus Searah Di Kelas XI SMK Swasta GKPS l Raya) dapat berjalan dengan baik. Penulisan tcsis ini dimaksudkan untuk memcnuhi sebagian persyarataD memperoleh gelas Magister Pendidikan pads program studi Teknologi Pendidikan

Program Pascasarjana Universitas

Negeri

Medan

Dalam penulisan tesis

ini

ternyata penulis

banyak

mengalami kendala

dan

keterbatasan. Namun

berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akh.imya penu1isan tesis

ini

dapat terselesaikan. Pada kesempatan

ini,

'tidak

lupa penulis mengucapkan

terimakasih yang

tulus kepada :

Bapak Prof. Dr. Sabat Siagian, M.Pd dan selaku dosen pembitnbing

dan

selaku Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidik.an, yang selalu sabar dalarn memberik:an pengarahan, bimbingan dan m otivasi selama penyusunan proposal tesis sampai terselesaikannya tesis

ini.

Bapak Prof. Belferi.k Manullang, M.Pd selaku dosen pembimbing dan selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang selalu sabar dalam memberikan

pengarahan,

bimbingan dan motivasi selama penyusunan proposal tesis sampai terselesaikannya tesis

ini,

serta telah banyak memberikan bantuan dalam scgala urusan administrasi di Proilfam Pascasrujana Unversitas N egcri Medan.
(8)

Prof.

Dr.

Abdul. Muin Sibuea, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragib, M.Pd, dan Dr. Rindwan A. Sani, M.Pd sclaku penguji yang tel.ah banyak memberikan masukan guna perbaikan dan kesempumaan tesis ini.

Bapak Prof.

Drs ..

H. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan yang te!ah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliaban di Program Pasca Saljana Universitas Negeri Medan.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi

Teknologi Pendidikan.

Bapak dan lbu Doscn Program Studi Teknologi Pendidikan yang telah

memberikan berbagai Jlmu Pengetahuan selama Penulis mengikuti perkuliahan di

Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Rek.an-rekan· mahasiswa kelas B Eksekutif Tekoologi Pendidikall Angkatan

XI yang memberikan semangat, motivasi, dan bekCJjasama selama mengikuti

pcrkuHahan dj Program pasca Sarjana Unimed.

Wakil Kepala Sekolah, guru-guru dan pegawai SMK Swasta GKPS 1 Raya

yang telah banyak memberikan bantuan, perhatian dan pengertian selama penulis

mengikuti perkuliahan, mengadakan penelitian di SMK Swasta GKPS 1 Raya dan sampai penulisan tesis ini selesa.

Ibu Hong Ens Haloho, SPd dan lbu Yusni Saragih, S. Pd. selaku obersver.

Buat orang tua tercinta SL Jasmen Sinurat (+) dan Sohmanta br. Girsang serta mertua S~. J. Saragih dan J. Br. Nainggolan yang telah banyak memberilcan dukungan moril maupun sprituil selama mengikutj perk.uliahan hingga selesai

penulisan tesis ini. Tak lupa juga buat keluarga Kakak dan Adik : E. Tiomemi br.

(9)

Masnauli Sinurat, SH/Robert Saragih, S.Pd, Hotdi Rolen Sinurat, S.Pak (+), Bcnnantuah Sinurat, S.Kom/Natalia

s.

AMD dan Japerlin Sinurat/Rita br.

Sitanggang yang senantiao;a menduJcung penulis dalam doa.

Secara kbusus untuk bleri tercinta Ora. Erlinda br. Sarag:ih yang senantiasa memberikan dukungan moril, sprituil dan material selarna penulis mengikuri

perkuliahan sampai terselesaikanoya tesis ini, dan seJalu sabar mendampingj ananda tercinta lmmanuel Victori Sinurat, Michael Stevano Sinurat, Daniel Tri Putra Sinurat, Samuel Deardo Sinurat dan Ocsry Natalia br. Sinurat.tempal mewujudkan kasih sayang.

Semua pihak yang ikut membantu penulis, yang pada kesempatan ini tidak dapat disebutkan satu persato.

Semoga hasil penelitian ini dapat bennanfaat dan berhasil guna bagi dunia pendidikan dimasa yang.akan datang.

v

Medan, September 20 l 0 Penulis

Sardiaman Sinurat

(10)

DAFTARISI

ABSTRAK

·~ ····- ··· " ··

... .

ABSTRACf ...

ii

KATA PENOANTAR ... iii

DAFT AR lSI ... ... ... . .... .. ... . .... .. ... ... ... ... ...

v

DA.FfAR TABEL ... .. ... ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ...

viii

DAFf AR LAMPfRAN ... ix

BABI

PENDAHULUAN A.

Latar

Belakang Masalah .. ... .. . ... ... ... . B. Jdentifilcasi Masalah .. . .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. . .. .. . . .. . . .. . .. ... 8

C . Pembatasan Masalah ... ... ... ... 8

D. Rumusan Masalah .. .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. . .. .. .. .. 8

E. Tujuan Penelitian . .. . .... .. .. .. .. .. .. .. .... .. .... .. .. .. .. .. . ... .. .. . . . ... 9

F. Manfaat Penclitian .. .. . ... ... ... .... .. ... ;...

9

BAB JI KAJlAN TEORETlS, KERANGKA BERPIKlR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TfNDAKAN A. Kajian Teoretis . . .. . .. .... .. . .. .... .. . .. . .. .. .. ... .. . .. .... . .. . .. . .. .. . ... 11

l. Hakikat Hasil Bela jar dan Hasil Bela jar Fisika ... .. ... .. . 11

2. Pembelajaran Kooperatif(Cooperative Learning)... 19

a. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif... ... 19

b. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif... ... 23

c. Tujuan Pembelajaran KooperatiL... 24

d . Keterampilan Kooperatif... 26

e. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif... ... 27

3. Pembelajaran KooperatifTipe

Jigsaw.-...

28

B .. Penelitian yang Relevan . ... . ... 34

C. Kerangka Berpikir ... ... . ... 35

(11)

BAB

ill

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian... . ... .. .. ... . ... ... .... . ... . .. 37

B.

Subjek Penelitian ... .... ... ... _ 37

I

C.

Partisipan Pcneliti... .. .. .... ... ... ....

37

D.

J\1etoJc Pene1i1ian... .... ... .. . ... ...

37

E .

Rancangan Penclitian ... :... .. ... ... ... . . . .. . . . ...

41

F.

Teknik Pengumpul Data

dan

Instnunen Penelitian... .. ...

47

G.

Langkah-langkah Pengumpulan Data... 49

H. Anal

isis Data ... .. ... .... .. . .. . .. . ... 51

l.

Jndikator K.ineJja... . . .

52

J. Jadwal Pcnelitian... .. . . . .. . . .. . . .. . . .. . . . ...

53

BAB IV

HASJL PENELmAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penelitian ... . .. . . .. ... .. .. . . .. . . .. . . . .. .. . . ....

54

1.

Deskripsi

Pra

Tmdakan... ... ... ...

54

2. Pclaksanaan Tindakan. dan

Temuan

Pada Siklus

1...

57

3. Pelaksanaan Tindakan dan Temuan Pada

Siklus

ll... 84

4.

Pelaksanaan Tinda.kan

dan

Temuan Pada Siklus

IlL...

107

B. Pembahasan .. ... ... 125

C.

Keterbatasan Penelitian ... 133

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... ... ... .. . .. . ... . ... . .. 136

B. lmplikasi ... ... ... .... . . ... ... 137

C . Saran ... .. .. .. .. ... ... ... ... 138

DAFTAR PUSTAKA ... ... :.. ...

140

LAMP IRAN . . . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . . .. .. . . .. . . . .. . . 144

DAFT AR

RJW

A Y AT HIDUP .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. . ... . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. ... 233

(12)

DAFf AR TABEL

Halaman

Tabcl2.l Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif... ... 28

Tabel2.2 Konversi Skor Perkembangan ··· ·· ···--···-··· ··· 32

Tabel2.3 Tingkat Pcnghargaan Kelompok ... .. 32

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian.. ... ... ... . ... .. .. ... . .. ... . . . 53

Tabel 4.1 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kemampuan Akademik ... 59

Tabel4.2 HasH Tes Awal Siswa Pra

Tmdakan...

60

Tabel 4.3. Persentase Aktivitas Siswa pada

Sik1us

L...

68

Tabel 4.4. Hasil Observasi Terhadap Pengelolaan Pembelajaran SikJus

I....

72

Tabel4.5.

Hasil

Belajar Siswa pada

Siklus

1.. ... ... .. ... ... ...

75

Tabel4.6. Skor Perkembangan Kelompok Pada Siklus

I...

76

Tabel4.7. Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus II ... 92

TabeJ

4.8.

Hasil

Observasi terhadap

peogelolaan Pembelajaran

Sildus I!...

96

Tabel4.9. Hasil Belajar Siswa pada Siklus

£!... ...

98

Tabel 4.1 0. Skor Perkembangan Kelompok Pada SikhlS ll ... 100

Tabel4.11 Persentase

Al"tivitas

Siswa pada Siklus lll ... ...

11 1

Tabel4.12 Hasil Observasi terbadap pengelolaan Pembelajaran Siklus Ill.... 1 14 Tabel4.l3 Hasil Belajar

Siswa

pada Siklus

Ill...

116

Tabel4.14. Hasil Belajar Siswa pada Tes Akhir ... 117

[image:12.700.93.508.124.613.2]
(13)

DAFT AR GAM BAR

[image:13.677.185.512.158.295.2]

HaJaman

Gambar 2.2 Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw ... ... 31

Gambnr 3.1. T ahap-tahap dalam

Penelitian

Tindakan Kclas Menurut

Wardani (2004:2.4) ...

41

Gam

bar 3.2. Diagnun Penelitian Tmdakan Kelas ... ... 43

Gambar 3.3 Bagan Desain Pembagian Kelompok AsaJ dan Kclompok

Ah1i ... .. ... .. ... ....

44

Gambar

3.4

A revised version of Lewin's model of action resean:h...

45

Gambar 4.1 Rangkaian Pengukutan Arus Listrik ... 61

Gam bat 4.2 Pengukuran Hukum Ohm ... .... .... ... ... 65

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran H al

Lampi ran SILABUS.. . .. . .. .. . . •. . . .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . . . .. . . . .. ... . .. I 44 Lampiran 2.a Reocana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus I

-Pc:rtemuan 2 Model Pembe/aj aran KooperatifTipe Jig.vaw 145

lampiran 2.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus I -Penemuan 3 Model Pembelajaran KooperatifTipl! Jigsaw 149 Lampiran 2 .c Rencana Pelak.sanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus II

-Pertemuan 4 Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw 152

Lampiran 2.d Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus II -Pertemuan 5 Model Pembelaj aran KooperatifTipe Jigsaw J 57

Lampiran 2.e Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) Siklus III -Pertemuan 6 Model Pembelajaran KooperatifTipl! Jigsaw I 60 Lampiran 3.a Lembar K erj a Siswa (No. 01/ LKS!SMKj Diskusi Ke lompok

Ahli .... . ... ... ... ... ... ... ... .. .... .. .. 165

Lampiran 3.b Lembar Kerja Siswa (No. 02/LKS/SMK) Diskusi Kelompok Ahli .. ... ... ... ... .... .. ... ... .. . .. .... ... 167

Lampiran J.c Lembar Kerja_ Siswa (No. 03/LKS/SMK) Diskusi Ke lompok. Ahli ... .. ... ... ... ... ... . ... .. .. 169

Lampiran 3.d Lembar Kerja Siswa (No. 04/LKS/SMK) Diskusi Ke lompok Ah]j .. ... ... .. .. ... ... . ... . .. ... .. ... 17 1 Lampiran 3.e Lembar Kerja Siswa (No. 05/ LKS/S MK) Diskusi Kelompok Abli ... .. ... ... ... ... ... 173

Lampiran 4. Tabel Kisi·lds i Tes Awa l dan Tes Akhir ... .. 182

Lampiran 5.a Naskah Soal Tes Awal dan Test.Akhir... 176

Lampiran 5.b. Soal Tes Akhir Tindakan Siklus II (Test Fonnatif Pertemuan II dan III) ... ... ... ... 186

Lamp iran

S.c.

Soat T es Akbir Tindakan Sik.lus Ill (Test Fo nnatif 111 Pertemuan I V dan V) ... 197

Lampiran S.d. Soal Tes Akhir Tindakan Siklus I (Test Fo rmatif l1I Pertemuan dan VI) ... 19 1 Lampi ran 6.a. Lembar Jawaban Tes A wal dan Akhir ... ... ... 195

Lampiran 6.b. Lembar Jawaban Akhir Siklus 1 ('l'esfonnatif !)... 201

Lampiran 6 .c. Lembar Jawaban Akh ir S iklus II (Tesfonnatif II)... .... 202

[image:14.620.95.490.110.674.2]
(15)

Lampiran 7.a. Kunci Jawaban Tes Awal ... 204

!.am pi ran 7.b. Kunci Jawaban Tes Fonnatif I ... ... 205

Lampiran 7.c. Kunci Jawaban Tes Fonnatif !I ... 206

Lamp iran 7.d. Kunci Jawaban Tes Fonnatif Ill ... 207

Lampiran 7.e. Kunci Jawaban Tes Akhir (Pos Tes)... 208

Lamp iran 8.a. Daftar Nilai Niswa Tes A wal Pra Tindakan Kelas Xl RPL.. 209

Lampiran 8.b. Daftat Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Formatif 1 (Tes Akhir Tindak.an fl dan Ill) Ketas XI RPL . . . .. . .. . .. 2 I 0 Lampiran 8 .c. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II Formatif II (Tes Akhir Tindakan Ill dan IV) Kelas XI RPL ... ... ... .. ... . 211

Lampiran 8.d. Daftar Nilai HasiJ Belajar Siswa Siklus Ill Fonnatif ill (Tes Akhir Tindakan IV) Kelas XJ RPL .. . .. .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. . 21 2 Lnmpiran 8.e. Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Tes Akhir (Pos Tes) Kelas XI RPL .... .. .... .... .... ... ... ... .... ... ... ... .... .... ... 213

Lampi ran 9 .a. Daftar Pembagian Tugas Kelompok Ahli. . .. . .. . .... . . .. . .. 214

Lampiran 9 .b. Daftar Nama-nama Kelompok Asal dan Anggotanya.. .. . .. . .. 2 15 Lampi ran 9 .c Daftar Nama-nama Kelompok Ahli dan Anggotanya.... . . 216

I.ampiran 10.a Lembar Aktivitas Siswa Sik.lus 1/ Pertemuan 11.. ... ... ... 21 7 Lampiran lO.b. Lembar A.ktivitas Siswa Siklus.l / Pertemuan lll... .. ... 218

Lam pi ran I O.c Lembar Aktivitas Siswa · Siklus II / Pertemuan IV .. ... _.. . . 2 19 Lampiran I O.d Lampiran I O.e Lampi ran II Lampi ran 12 Lampiran 13 Lampi ran 14 Lampitao 15 Lampi ran 16 Lamp iran 17 Lembar Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif-JigsawSik.lus ll l _Pertemuan V . . . . .. . . . .. .. .. . . .. . . .. . .... 220

Lembar Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif -Jigsaw Siklus III'/ Pertemuan VI... .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. 22 1 Pedoman Wawancara Siswa... ... ... ... . ... 222

Fonnat Lembar pengamatan Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif- Jigsaw.... . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . .. .. 223

Lembar Pengamatan Keterampilan Kooperatif Siswa Dalam Pem belajaran Kooperatif- Jigsaw Sikl us 1/ Pertemuan I I.. . 225

Dok.umentasi Penelitian Tindakan Ke las . . . .. 226

Diagram batang basil belajar dan aktivitas siswa.. .. ... ... 23 1 Surat Keterangan. ... . ... 232

Daftar Riwayat Hidup ... 233

(16)

A. Latar Belakang Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan

tcknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagaj ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal

tanpa pemahaman yang

baik

tentang fisika. Oleh karena itu fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan beberapa pertimbangan.

Pertama,

selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran fisika

dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kembangkan kemampuan berpikir

yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua,

mata

pelajaran fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu membeka)i pescrta didik dalam pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan

untuk memasuki j enjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan

teknologi. Pembelajaran fisika dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kt..'tnampuan berpikir, bekeJja dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi sebagai

salah

satu aspek penting kecakapan hidup (live skill). Hal ini berarti bahwa fisika harus

diajarkan pada siswa secara utuh baik dari sikap ilmiah, proses ilmiah, maupun produk

ilmiah, sehingga siswa dapat belajar mandiri untuk mencapai basil yang optimal.

(17)

mata pelajaran yang cukup menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat mcmpelajari tenomcna yang terjadi dalam lcehidupan sehari-hari. Namun

pada

kenyataannya, fisika dianggap

sebagai

pelajarnn yang sulit dan saogat membosankan karena pada prins ipnya dalarn pelajaran fisika memerlukan lebih banyak pemahaman konsep flsika dari pada hafalan sehingga sebahagian besar siswa kurang bergairab dalam bel~jar fisika dan berakibat pada hasil belajar fisika siswa rendah atau sebagian besar siswa tidak dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar fisika

Secara umum proses pembelajaran di dalam kelas masih didominas i oleh guru, dimana siswa dianggap sebagai k.ertas kosong yang akan ditulis dengan pengetahuan yang bclum tentu sesuai dengan kepe rluannya. Ketidak.tahuan peserta didik mengenai kegunaan 1isika dalam praktek sehari-hari menyebabkan siswa Iekas bosan dan tidak tertarik untuk memahami konsep. Guru beranggapan babwa pengetahuan yang diberikan dapat diterima seluruhnya oJeh siswa dalam proses belajar meng ajar. Siswa harus men ~ rima inlotmas i yang diberikan guru, siswa le bih banyak. mendengar, menu! is . apa yang diinfonnas ikan guru dan lat ihan mengerjakan soal. Jika diamati secara seksama, pembelajaran di selwlah-seko lah masih berpusat pada guru sebagai pe nyampai materi pelajaran. G uru lebih bersifat otoriter, instruk.tif, dan hanya melakukan komunikasi searah.

Upaya perbaikan suasana belajar yang lebih kondusif, konstruktif, demokratis, dan kolaboratif diharapkan dapat meningkatkan interaksi belajar mengajar antara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa lainnya. lnterak.s i s iswa dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan proses belajar mengajar. Pol a interaksi yang se imbang akan membuahkan basil belajar yang optimal.

(18)

Fenomena yang ditemukan peneliti sewaktu mengajar flsika di SMK Swasta GKPS I Raya, an tara lain: ( 1) kurangnya minat dan motivasi siswa dalam rnengikuti setiap proses pembelajaran fisika. Hal ini ditunjukkan oleh adanya kecenderU.ngan s iswa kurang seri us melakukan tugas-tugas belajar yang diberikan guru seperti tugas pekerjaan rumah sebagai rin9ak lanjut dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan atau persiapan menghadapi proses pembelajaran berikutnya; (2) kurangnya kemauan siswa untuk menyelesaikan soal~soal fisilca dalam PBM, (3) kurang tersedianya peralatan yang digunakan unruk melaksanak.an percobaan/praktek, (4) kurangnya daya serap siswa (intakej , (5) siswa kurang aktifmerespon pertanyaan guru dan sangat jarong mengemukakan ide. Walaupun ada siswa yang aktif, tidak melebihi 50 % dari anggota kelompok dan cenderung didominasi oleh siswa yang memiliki kemampuan tinggi saja; (3) rendahnya hasi l belajar fisika siswa. Pada wnumnya kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar siswa t idak tercapai, pada setiap tes formatif (evaluasi per kompetensi dasar) diperoleh hanya:!: 30% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM).

(19)

hanya melakukan aktivitas mcmbaca, mcndengarkan, mencatat dan menghapal, tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran.

Merril ( 1979:88) mengemukakan bahwa kondisi peng(\jaran yang harus dijadilcan pijakan dalarn mengembangkan atau menetapkan strategi pengajaran adalah analisis materi dan karakterislik siswa : Dalam hal ini agar hasil belajar sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar (Gagne, Briggs dan Wager 1992:74). Artinya pengajaran akan semakin efektifbila strategi pengajaran yang digunakan makin sesuai dengan hasil

an~tlisi s matcri dan kontekstual juga karakteristilc siswa. Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas pcrseorangan siswa (pebelajar). Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, motovasi berprestasi, gaya kognitif, persepsi, sikap, lokus kenda]~ kemampuan awal, strategi belajar,kemampuan berpikir Jogis, berfikir kreatif, ketekunan berfildr, kecerdasan dan kual itas perseorangan lainnya (Andirman dan Young 1994:42).

Hasil wawancara sccara mendalam yang dilakukan terhadap 50'% siswa diperoleh informasi bahwa, ( I) sek.itar 70% siswa malu mengemukakan ide karena khawatir ditertawakan oleh kawan-kawannya dan 30% di antaraoyan tidak tahu jawaban atau ide: yang ak.an disampaikan; kebiasaan dalam diskusi sclama ini bahwa tugas bel ajar hanya menjadi tanggung jawab siswa yang pintar saja dan atau memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap tugas-tugas belajar yang diberikan guru. Hasil refleksi dari diri guru sendiri diperoleh, bahwa organisasi pengelolaan pembelajaran belum disusun secara terperinci sesuai dengan lcaidah-kaidah pembelajaran model diskusi yang diharapkan; sudah diupayakan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara terperinci, tetapi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas belum sepenuhnya rencana yang disusu n dilak.sanakan dalam kegiatan proses belajar mengajar ; pembentukan kel ompok tidak dilakukan diawal semester, sehingga siswa masih

(20)

membutuhkan penyesuaian untuk dapat belajar dan bekeljasama dalam

kelompok-kelompok diskusi.

Mencennati pennasalahan di atas, menunjuk:kan bahwa pembelajaran yang

diselenggarakan masih membutuhkan

perencanaan

pembela,jaran yang dapat mengkondisikan siswa untuk belajar l>ersama ternan-ternan kelompoknya, melakukan

kesja kelompok, diskusi dan saling merefleksi. Keterampilan belajar perlu

dikembangkan atas dasar pemahaman dan perilaku yang dibangun atas dasar kesadaran

dan tanggungjawab. Pembclajaran membutuhkan proses yang mampu melatih siswa

menggunakan kemampuan berpikir kritis, te.rlibat penuh dalam mengupayakan

tesjadinya proses pembelajaran yang efektif, ikut bert.anggung jawab atas tcljadinya

proses pembelajaran yang cfektif. Selanjutnya setiap siswa diminta bertanggung jawab

memonitor dan mengembangkan peml>elajaran mereka masing-musing.

Dcwasa ini tt:lah banyak digun11kan model pembelajaran kooperatif.

Bahkan

pembelajaran kooperatif ini merupakan suatu model pembelajaran yang banyak

dikembaogkan. Bcberapa ahli mcnyatakao bahwa model pembelajaran kooperatif ridak

hanya unggul dalam memhantu siswa uotuk mcmahami koosep-konsep, tetapi juga

membantu siswa dalam mcnumbuhkan kemampuan kerjasama, bc rp iki r kritis dan

mengembangkan sikap sosial siswa. Di samping itu, k.etcrampilan kooperatif menjadi

semakin penting untuk kcberhasilan dalam menghadapi tuntutan lopangan kerja yang

sekarang ini berorientasi pada kc.rja sama dalam tim. Karena pentingnya interaksi dalam

t im, maka penerapan stratcgi pemelajaran k.ooperatif dalam pendidikan menjadi lebih

penting lagi.

Penerapan pembelajaran kooperatif dalaro penelitian ini didasarkan dengan

(21)

asumsi bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran

siswa. Dalam pembelajaran, siswa masih dipandang sebagai sebuah kotak kosong yang

siap diisi dengao konsep-konsep dan rumus-rumus. Sehingga guru dalarn pembelajaran

hanya berupaya men uangkan sebanyak mungkin pengetahuan melalui metode ceramah

yang diikuti dengan latihan soal soat, (2) Pembelajaran fisika tidak dimulai dari

pengetahuan awal siswa. Padahal mcnurut teori konstruktivisme, siswa sebelum

men,gikuti pembelajaran telah memiliki konsepsi masing-masing terhadap materi yang

akan diajarkan dan mungkin masih miskonsepsi. Pembelajaran yang tidak berdasarkan

konsepsi awal

siswa akan

menyebabkan misk.onsepsi mereka bertahan bahkan ccnderung bcrtambah kompleks, (3) Pembelajaran kooperatif dengan pcmberian bahan

ajar belum pemah diterapkan pada sekolah tersebut. Dalam pembt:lajaran di kel as, siswa

pasif

mendengarkan penjelasan guru,

siswa

lebih

sering

bertanya kepada ternan tentang hal-hal yang belum mereka paharni dari pada bertanya kepada gurunya. Pengembangan

mooel belajar kooperatif memanfaatkan kecenderungan siswa berinterabi dan

diharapkan berdampak positif bagi siswa yang rendah prestasinya, (4). Pembelajaran

kooperatif akan saling membantu dalam interaksi sosial di dalam kelas (peer teaching).

Pemberian bahan ajar akan membantu mengatasi perbedaan antara satu siswa dengan

siswa lain., siswa

cerdas

akan lebib cepat

memperoleh pemabamanlpengetahuan dan akan membantu rekan-re.kannya yang lain. Disamping itu belajar dengan menggunakan bahan ajar (modul) dapat mengubah miskonsepsi mahasiswa me~jad i konsepsi ilmiah (Santyasa, 2001 :77), (5).

Konsep

mngkaian Jistrik arus searah merupakan konsep dasar tetang kelistrikan dan cukup banyak aplikasinya dalam kebidupan sehari-hari. Dalam

kurikulum fisika KTSP tahun 2006 diharapkan siswa mampu memahami bebcrapa

(22)

konsep dan prinsip yang berhubungan dengan rangkaian Iistrik sederhana melalui

percobaan.

Dalam pemelajaran kooperatif terdapat bennacam-macam tipe, salah satunya adalah pemelajaran kooperutif tipe jigsaw. Lie A. ( 1 994 :22) men yatakan bahwa. jigsaw merupakan salah satu tipe metode pembelajaran kooperatif yang fJcksibel. Sejumlah

riset telah banyak dilakukan berkaitan dengan pemelajaran kooperatif den ga n dasar

jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjnkkan bahwa siswa yang terli bat dalam

pembelajar<~n semacam itu memperoleh prestasi yang lebih baik, dan mempun yai sikap yang lebih baik pula terhadap pembelajaran.

Pembelajaran k.ooperatif jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran

kooperatif yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jigsaw telah

dikembangkan dan diuji cobakan oleh Elliot Aronson Universitas Texas. dan kemudian

diadaptasi oleh Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins. Di dalam

model jigsaw, setiap anggota tim bertanggungjawab untuk menentukan materi

pembelajaran yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan materi tersebut

kepada reman sekelompoknya yang lain.

Dati

uraian di atas, perlu untuk melakukan penelitian dengan mengadakan penelitian tindakan kelas yang bercirikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

sebagai salah satu altematif da)am mengatasi permasalahan pembelajaran fisika di SMK

Swasta GKPS I Raya. Penelitian ini beJjudul " Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar fisika pada materi penerapan konsep listrik

(23)

B. ldeotifikasi Masalab

MasaJnh yang dapat diidentifikasi peneliti selama mclaksanakan kegiatan pemhelajaran sebagai berikut: ( 1) Stratcgi pembe l~ jaran yang schmw ini diterapkan kurang variatif untuk meningkatkan basil belajar fisika siswa; (2) Kurangnya penggunaan media dalam proses pemelajaran; (3} Kurang memahami penerapan model pemelajaran dalam kegi11tan pembelajaran; (4) Model pembelajaran yang schtma ini digunakan tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pemclajaran; (5) Adanya anggapan bahwa pembelajaran kooperatif'sama dengan pcmbelajarnn kelom pok; (6) Motivasi siswa sangat kurang daJam proses be lajar mengajar; (7) Kurang kreatifuya siswa dalam mengemukakan ide atau pendapat; (8) selama proses belajar meogajar, interaksi antar siswa belum terlihat; (9) B el um adanya kcpercayaan diri dan menghargai pendapat orang lain; ( 1 0) Siswa kurang menguasai materi pelajaran, sehingga tingkat keberhasilan slswa juga rendah.

C. Pembatasao Masalah

Berdasarkan identifikasi pe rmasalahan, maka dapat ditatik permasalahan utama .sebagai batasan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini dibatasi pada pt'nerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada proses pembelajaran. Model pemelajaran kooperati f Tipe jigsaw ini dilakukan pada materi penerapan konscp listrik arus searah yang dibatasi pada hasil belajar pada ranah kognitif, afektif dnn psikomotorik berdasarkan Kurikulum Satuan Pendidikan (KT SP) tahu n 2006.

D. Rumusau Masalah

Untuk rnemudahkan dalam mengkaji permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka masalah dirumuskan scbagai berikut :

(24)

l

I. Apakah pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat memperbaiki perilaku siswa dalam melakokan belajar berkelompok siswa di kelas XI SMK Swasta GKPS 1 Raya ?

2. Apakab pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pemberian LKS dapat meningkatkan hasil belajar fisika dcngan topik penerapan konsep listrik arus searah di kelas XI SMK S wasta GKPS I Raya

3. Bagaimana respon siswa terhadap pelajaran fisika deng3Jl penerapan model pembelajaran kooperatif tipc jigsaw dengan topik penerapan konsep listrik arus searah di ki:las XI SMK Swasta GKPS I Raya.

E. Tujuan Peoelitian

Secara umum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan efektifitas proses bela jar mengajar frs i:ka di kelas XI SMK Swasta GKPS

I Raya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk :

J. Me lakukan perbaikan prilaku belajar siswa mata pelajaran fisika dalam bela jar kelompok d.i kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya

2. Men ingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisil<a dengan topik penerapan konsep listrik arus searah di kelas XI SMK Swasta GKPS I Raya 3. Mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pelajaran fisika dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan topik listrik arus searah di kelas XI SMK. Swasta GKPS I Raya

F. Maofaat PeaeJitiao

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang pendekatan pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatakan basjJ

(25)

Swasta GKPS I Raya. Disa.mping itu ha.sil penelitian diharapkan juga bennanfaat dan memperkaya sumber kepustakaan dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan penelit.ian lebih lanjut dimasa yang akan datang

Secara praktis ha~il penelitian ini juga diharapkan dapat memherikan sumbagan dalam mengoptimalkan kegiatan pem belajaran untuk mengingkatkan hasil belajar fi.sika dengan pencrapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

(26)

BABY

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpu.ln

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan

pada

bab

sebelumnya, dapat disusun simpulan scbagai beirukut :

l. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan perilaku

atau

aktivitas siswa dan

guru

dalam

pembelajaran FisikB. J>eranan dan dominasi guru di dalam kelas dapat dik urangi, guru tidak Jagi sebagai

satu-sanmya sumber informasi bagi siswa. Guru juga bcrfungsi sebagai fasilitator,

motivator, dan mediator dalam mempersiapkan dan melak.sanalcan pembelajaran. Hal ini ditWljukkan oleh 62% aktivitas dan berubah menjadi

83% ini menunjukkan ada perubahan perilaku belajar(aktivitas).

2. HasiJ belajar fisika siswa melaJui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkat. Hasil belajar siswa ak.hir siklus I menunj ukkan skor rata·rata kel.as mencapai 61, I %, kemudian basil bela jar siswa akhir pads si1clus II menunjukkan skor rata-rata kelas mencapai 66,3 o/o, basil belajar pada siklus III menunjukkan skor rata-rata kelas mencapai 75,3 %, dan skor rata·

rata kelas

pa4a

tes

akhir siswa mencapai 78,6 %dan ketuntasan klasikal91 %.

3. Respon

siswa

selarna

mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

siklus I, sikJus Il, dan siklus III sangat positif baik meJalui data yang diperoleh

(27)

B. lmplikasi

Hasil yang peroleh melaJui penetilitan tindakan kelas (Ciassrom Action Research) dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pacta pelajaran fisiko dengan materi penerapan konsep listrik arus searah perlu diterapkan untuk meningkatkan kemauan dan motivasi, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, serta rasa senang s iswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitan tindakan kelas ini, beberapa hal yang perlu disampaikan

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mcmbawa dampak positif pada hasil belajar siswa, dalam arti proses dan hasil belajar siswa meningkat. 2. Penerapan model pembelajaran koopra1if tipe jigsaw dalam pembelajaran dapat

digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kedalaman pemahaman dan penguasaan materi penerapan konsep listrik arus searah olch siswa.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilaksanakan perlu dilengkapi dengan lembar kegiatan Jembar kegiatan siswa yang dirancang dengan baik. 4. Tidak semua materi cocok dengan model pembelajaran xooperatif tipe jigsaw,

k.arena itu pilih materi yang sesuai dengan karakter model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw tersebut.

5. Apabila melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw perlu diketahui karakteristik siswa yang akan dibelajarkan

6. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan sarana untuk. mengurangi kesalahan pemahaman konsep pada siswa dalam proses pembeJajaran fisika pada penerapan konsep listrik arus searah oleh siswa. Dengan demikian siswa akan berbati~hati dalam dalam mengeljakan lembar kegiatan siswa.

(28)

C.

Saran

Berdasarkan basil penelitian tindakan kelas ini, dan beberapa kesimpulan serta implikasi yang diajukan, beberapa saran yang diharapkan berguna bagi perhailtan

penerapan

model pembelajaran kooperatif-Jigsaw dimasa mendatang. sebagai berikut: Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar fisika, perlu

dipertimbangkan hal-hal berikut : I) perlunya ldta melakukan berbagai interfensi

dengan beberapa altematif tindakan lainnya dalam rangka memperbaiki kualitas

pembelajaran di kelas ; 2) bahan ajar dan LKS merupakan salah satu faktor penting agar pembelajaran kooperatif ripe jigsaw dapat berlangsung secara efektif dan optimal : 3) bahan yang akan di bahas sebaiknya di betitahukan kepada siswa agar siswa dapat

mempersiapk.an diri sedini mungkjnPenerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dijadikan altematif dalam rangka meningkatkan hasil bela jar siswa, karena

slswa dapat terlibat aktif, menimbuiJmn motivasi bclajar yang baik, sehingga hasil

belajar dapat dibarapkan baik pula.

Pelaksanaan

pembel.ajaran

lebih

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam menyelidiki, menemukan dan memecahkan masalah. Guru harus selaJu .memonitor, membimbing dan memberi petunjuk agar kegiatan dan aktifitas siswa dapat sesuai dengan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai.

Bila penelitian ini ditindaklanjuti, sebaiknya desain pembelajaran ini lebih dikembangk.an lagi, waktu yang tersedia dan fasilitas pembelajaran serta hal-hal yang mendukung pembelajaran dislrusi. Rancangan pembelajaran yang dikembangkan dalam

penelitian tindakan kelas ini belum sepenuhnya sempuma. untuk

itu

bagi guru yang

ingin mengimplementasikannya dalam pembelajaran fisika, hendaknya melakukan

(29)

inovatif. Untuk memperoleh tingkat ketetapan dan penerapan pembelajaran

koperatif-Jigsaw dan penelitian tindakan kelas dalam proses pembelajaran, penelitian tindakan

kelas ini sangat perlu dilanjutkan dengan materi dan pelajaran

yane

berbeda. Pad11 saat

mengerjakan lembar kegiatan siswa dalam kelompok asal dan presentase kelas, siswa

sering kekurangan walctu, maka dari itu direncanakan penyediaan walctu untuk diskusi

dalam kelompok dan presentase kela.s agar lebih banyak, sedangkan waktu pendahuluan dan penjelasan awal dikurangi. Oleh karena model pembelajaran k.ooperatif tipe jigsaw

diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka direncanakan agar guru yang

mengajar mata pelajaran fisika perlu menerapkan m<Jdel pembe)ajaran kooperatif tipe

jigsaw dalam pembelajarannya. Dengan memanfaatkan kebiasaan siswa yang lebih

sering bertanya kepada temannya, maka kegiatan tti.tor .sebaya dapat di laksanakan

. . ·

dengan baik.. A.ktivitas siswa dapat lebih dioptimalkan diban.dingkan pembelajaran

s~belumnya, yaittt berdiskusi, mengajukan penanyaan, dan membaca buku. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga menimbulkan dampak Jain yaitu tumbuhnya

. sikap sosial yang positif, rasa kebersamaan dan saling membantu da1am menyelesaikan

berbagai tugas ak.ademik yang di perintahkan guru.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Abruscato, J. 1999. Teaching Children Science: A Discovery Approach. New York: Allyn and Bacon.

Abu Ahmadi dan Supriyono Widodo,

Psilwlogi Be/ajar,

Jakarta: R.ineka Cipta, 1991.

Alit Mariana, Made. 2007.

Pembelajaran IPA Kreatif

dan lnovarif Makalah Pengantar Diskusi di P4TK IPA. Tidak dipubHkasikan.

Arends, R. 1. 1997.

Classroom

lnstroction and Management. New York: McGraw Hill Companies.

Arends, R. L 2001. Learning to Teach. New York: McGraw Hill Companies. Arikunto, S. 1991.

Dasar-dasar

E-'valuasi Pendidikan. Jakarta: Bwni Aksara. _ _ , S. 2002.

Dasar-dasar

evaluasi pendidilum, Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Bloom, B.S, et.al. (1977). Taxonomy of Educational Objective, Cognitive

Domain.

New York: Longman.

Borich, G.D. 1994. Observation

Slrillfor

Effoctive Teaching. New York: Macmillan Publishing Company.

Budiningarti, H. 1998.

"Pengembangan

Strategi Pembelajaran KooperallfTipe Jigsaw

Pada

Pengajaran Fisika di SMU". Tesis Magister Pendidikan, PPs IKJP Surabaya.

Budikase, E. dan Kertiasa, N . 199.5. Fisilw 2 untulc Sekolah Menengoh Umum Kelas l. Jakarta: Depdikbud.

Carin, A. 1993. ·Teaching Modern Science. New York: Macmillan Publishing Company.

Dahar, R.W. 1991. Teori-teori belojar. Bandung: Erlangga.

Dick & Carey. 2001. The systematic design

of

instruction. New York: Longman. Oirjen Dikti. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Jakarta :

Depdikbud. Diljen Dilcti

Depdikbud. 2006. Kurilculum Pendidilwn SMA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik. Indonesia.

Druxes, Herbert, dldc. 1989. Kompedium Di/cdaJilc Fisika. Bandung: Remaja Karya.

(31)

Elliott,

J.

1993. Action Research For Educational Change. Philadelphia: Open University Press.

Gagne, R.M. 1985. The Conditions of Learning: Practice and Theory of Instruction. 4m cd. New York: CBS Colledge Publishing.

Gagne, R.M ., Briggs, L.J & Wager, W. W.1992. Principles of Instruction De.tig n.4!h ed. Orlando, FL: Harcourt Brace Jovanovich.

Hamalik, 0. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdosar Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Hopkins, David. 1993. A. Teacher's Guide to Classroom Research. Second Edition. Philadelphia: Open University Press.

Ibrahim, M., Fida R., Nur, M. dan lsmono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa

Press.

lsjoni. 2007. Cooperative learning mengembangkan lcemompuan be/ajar berkelompolc. Bandung: Alfabeta.

Juliati. 2000. hnplementasi Model Cooperative Learning dalam Pembelajaran IPS di

Seknlah Dasar. Tesis. PPS

UPI .Bandung :

Tidal<

Dlpublikasikan.

Kadir, A. 2000.Penerapan Model Cooperative Learning Tipe STAD dalam Pembelajaran Fisiko untuk Meningkatkon Prestasi Belqjar Siswa (Studi

Eksperimen terhadap Siswa pada Salah Satu MAN di Jawa Barut) . Tesis. PPS

UPI

Bandung :

Tidak

Dipublikasika.n.

Kamajaya. 1996, Pemmtun Be/ajar Fisika 2. Bandung: Ganeca Exact Bandung.

Karim, 2000. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.

Kertiasa, Nyoman. 199(). Fisilca. Jakarta : .Departemen Pendidilcan dan Kebudayaan Kemp, Jerrold E, et.al. 1994. Designing effective instruction. New Yorlc Macmillan

College Publishing Company.

Koes H, Supriyono. 2003. Strategi Pembelqjaran Fisika. Bandung: JICA

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profosi Guru.

Jakarta :

PT.

Rajagrafindo Persada

Lie, A., 1994. Jigsaw: A Cooperative Learning Method for the Reading Class. Marthen Kanginan. 1996. Fisika Umum Jilid 2A. Jakarta: Erlangga.

(32)

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai benih telawlogi pendidihln. Jakarta: Prenada Media

Nasution. S. 1987. Berbagai Pendekatan dalam proses be/ajar dan mengajar. Jakarta:

PT.

Bina Aksara.

Nasution, N. Wardani l.G. A.K,. Wihardit Kuswaya 1987. Pene/itian tindakan kelas. Jakarta; Universitas Terbuka.

Pendi, S. 2002. "'Pembelajaran Fisika Dasar II Polrok Bahasan Arus Listrik dan

Ranglcaian ListriJ.: Arus Searah dengan Menggunalcan Model Pembelojaran

Kooperalif Tipe Jigsaw". Tesis Magister Pendjdikan, PPs Universitas Negeri Surabaya.

Poerwadarminta. 1984. Komus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; Ba)ai Pustaka Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran: herorientasi standar proses Pendidilran.

Jakarta: Kencana Prenada Media.

Setyanigsih, S. 1999. "Pembelajanm Kooperatif Tipe Jigsaw UntuA: Meninglcatkan KIJ(Jlltas Proses dan Hasil PBM Biologi Kelas D/B di SLTP GIK/ 2 SIIT'abaya" . Tugas Akhir, FPMIPA l.KIP Surabaya.

Slameto, 1995. Be/ajar dan Faktor-faklor Yang Mempengaruhi. Jakarta. Rineka Cipta. Slavin. 1995. Cooperative Learning Theory. Second Edition. Massachusetts: AUyn and

Bacon Publisher. Slavin. 1994. Educational Psychology, Theory and Practice. Needham Heights:

So!ihatin.Etin Hj dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Bina Ak.sara.

Stringer, E.T. 1996 Action Research: A Handbook for Proctisioner. Thousand Oak London: Sage Publication.

Supannan, Atwi,. Situmorang, Robinson dan Susilana. Rudi. 2005. Desain pcmhelqjaran. Jakarta: Universitas Terbuka

Supamo, P. 1997. Fi/safar lwnstruktivisme dalampendidilcan. Jakarta: Kanisius. Suriasumantri, Jujun. 2005. Filsafat ilmu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sutrisno. 1995. Seri Fisilca Dasar. Bandung ; Penerbit ITB

(33)

Tilaar, H. 1997. "Paradigma Baru Pendidilran Nasiond". Editor: Ali Saukah. Jumal lbnu Pendidikan, Jilid 7 Oesember 1997. Jakarta: LPTK & JSPI.

Tirtarahardja, Umar dan La Sulo, S.L. 2005. Pengantar Pendidilran. Jakarta: Rineka Cipt.a.

T uckm an, B.W. 1978. Conducting Educmional Research. Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich.

lis man, M.U; & Setiawan, L. 2001. Upaya optimalisasi Kegiatan Be/ajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Waco, Texas:

Phi

Delta Kappa Society.Lungdren, L. 1994. Cooperative Learning in

The Scie nce Cla. ~s ro om. New York: McGraw HiiJ Companies.

Widada, W. 1999. " Pengemhangan Perang/cat Pembelajaran Matematika SMU Yang

Berorientasi Model Pembe/ajoran Kooperatif Tipe Jigsaw " . Tesis Magister.

Pendidikan, PPs JK1P Surabaya.

Woolfolk. A. 1993. Educatitmal Psychology. Fifth Edition. Needham Height: Allyn and Bacon Publishers.

Yusut: 2003. Pembelajaran Kooperatif. Tersedia di http:/1\.v\V\v.damand iri.or.idl filelyusufuns bab2.pdf.

Gambar

Tabel2.2 Konversi Skor Perkembangan ····················--··········-···············
Gambar 2.2 Model Pembelajaran KooperatifTipe Jigsaw .........................
Tabel Kisi·ldsi Tes Awal dan Tes Akhir ............................

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indicaL.) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.Jurnal Ilmiah

The interview data also revealed during the preparation and implementation process, the teachers experienced having difficulties with material modification due to the fact

[r]

Mengetahui efektivitas aplikasi saringan air dengan penggunaan media pasir, karbon aktif, dan zeolit untuk penurunan kadar Cd pada air sumur gali masyarakat desa

Penelitian ini berjudul Customer Service dan Citra BNI (Studi Korelasional Pengaruh pelayanan Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank BNI

Pada siklus terahir ini, guru sudah tidak kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran kemampuan berbicara anak di PAUD Al fathi karena anak sudah

Dari data-data yang diperoleh oleh penulis berdasarkan analisis Balanced Scorecard dapat diketahui banwa kinerja perusahaan berada dalam kondisi cukup baik. Hal ini dapat terlihat

Dengan demikian pertumbuhan agama pada anak-anak telah mucul sejak pendengaran (dan pengelihatan) mereka mulai berfungsi. Meskipun demikian pertumbuhan agama pada