Universitas Kristen Maranatha
PENGARUH KEDALAMAN GEOTEKSTIL TERHADAP
KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI TELAPAK
BUJURSANGKAR DI ATAS TANAH PASIR DENGAN
KEPADATAN RELATIF (Dr) = ± 23%
Jemmy NRP : 0021122
Pembimbing : Herianto Wibowo, Ir, M.sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan konstruksi. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan itu sendiri seperti tanggul, jalan dan bendungan, atau kadang-kadang sebagai sumber penyebab gaya luar pada bangunan, seperti tembok/dinding penahan tanah. Mengingat hampir semua konstruksi bangunan dibuat di atas atau di bawah tanah, maka harus dibuat pondasi yang dapat memikul beban bangunan itu atau gaya yang bekerja pada bangunan tersebut. Bila beban yang diberikan terhadap pondasi melampaui kapasitas dukung tanah yang bersangkutan, maka akan terjadi penurunan yang berlebih atau keruntuhan dari tanah yang bersangkutan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya dukung dan mengurangi besarnya penurunan tanah adalah dengan menggunakan lapisan geotekstil.
Dari hasil pengujian pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan model pondasi berbentuk bujur sangkar yang berukuran 10 x 10 x 0.5 cm3 yang diletakkan pada permukaan tanah pasir dengan kepadatan relatif ± 23%, disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kapasitas dukung model pondasi dengan menggunakan lapisan geotekstil woven BW150 dengan ukuran 2B x 2B yang diletakan pada kedalaman 0.3B sebesar 196,67 kg (±122%) dibanding kapasitas dukung model pondasi tanpa menggunakan lapisan geotekstil. Sedangkan pada kedalaman 0.6B kapasitas dukung model pondasi meningkat sebesar 191,5 kg (±117%) dibanding kapasitas dukung model pondasi tanpa menggunakan lapisan geotekstil. Dan pada kedalaman 0.9B, kapasitas dukung model pondasi meningkat sebesar 183,33 kg (±108%) dibanding kapasitas dukung model pondasi tanpa menggunakan lapisan geotekstil.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... ii
ABSTRAK... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... x
DAFTAR GAMBAR... xii
DAFTAR TABEL... xiv
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Maksud dan Tujuan... 2
1.3 Pembatasan Masalah... 2
1.4 Sistematika Penulisan... 4
BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah... 5
2.1.1 Ukuran Partikel Tanah... 6
2.1.2 Uji Indeks Tanah Laboratorium... 7
a. Kadar air w... 7
b. Batas Atterberg... 7
Universitas Kristen Maranatha
d. Berat satuan ( )... 10
e. Kepadatan relative (Dr)... 11
f. Berat Jenis (Gs)... 12
g. Batas Susut (ws)... 13
h. Uji Geser Langsung... 13
2.1.3 Metode Klasifikasi Tanah Dalam Perancangan Pondasi... 19
2.1.4 Tegangan-tegangan pada Suatu Massa Tanah... 24
a. Tegangan-tegangan yang Diakibatkan oleh Beban Terpusat... 24
b. Tegangan Vertikal yang Diakibatkan oleh Beban Garis... 26
c. Tegangan Vertikal yang Diakibatkan oleh Beban Lajur (Lebar Terbatas dan Panjang Tak Terhingga)... 27
d. Tegangan Vertikal di bawah Titik Pusat Beban Merata Berbentuk Lingkaran... 31
e. Tegangan Vertikal yang Diakibatkan oleh Beban Berbentuk Empat Persegi Panjang... 33
2.2 Penjelasan Umum Pondasi... 36
2.3 Penurunan (Settlement)... 37
2.3.1 Penurunan konsolidasi (consolidation settlement)... 38
2.3.2 Penurunan Segera (immediate settlement)... 39
2.3.3 Perhitungan Penurunan Segera Berdasarkan Teori Elastis.... 41
2.3.4 Daya Dukung Tanah Pasir Berdasarkan Besar Penurunan.... 44
Universitas Kristen Maranatha
2.4.1 Daya dukung batas tanah untuk pondasi dangkal... 46
2.4.2 Persamaan Daya Dukung Batas Menurut Terzaghi... 48
2.4.3 Persamaan Daya Dukung Meyerhof... 53
2.4.4 Persamaan Daya Dukung Hansen... 55
2.4.5 Persamaan Daya Dukung Vesic... 57
2.4.6 Pertimbangan Pemilihan Rumus Daya Dukung... 58
2.5 Geotekstil... 60
2.5.1 Proses Pembuatan Geotekstil... 60
2.5.2 Type-type Geotekstil... 61
BAB 3 : PROSEDUR PERCOBAAN 3.1 Rencana Kerja Penelitian... 64
3.2 Percobaan Awal... 66
3.2.1 Pengujian Berat Jenis Tanah (Specific Gravity Test)... 66
3.2.2 Pengujian Berat Isi Tanah ( maksdan min)... 70
3.2.3 Pengujian Kuat Geser Langsung (Direct Shear Test)... 72
3.2.4 Uji Saringan (Analisa Tapis)... 73
3.3 Pengujian Pembebanan... 76
BAB 4 . PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Data Hasil Percobaan... 85
4.1.1 Berat Jenis Tanah (Gs)... 86
4.1.2 Berat Isi Tanah ( maksdan min)... 86
Universitas Kristen Maranatha
4.1.4 Analisa Saringan... 86
4.2 Hasil Percobaan Model Pondasi Telapak Bujur Sangkar... 87
4.2.1 Kalibrasi Proving Ring... 87
4.2.2 Hasil Pengujian Pembebanan... 88
BAB 5 . KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 93
5.2 Saran... 94
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
A = Luas potongan melintang
B = Lebar luasan yang dibebani
Cc = Koefisien gradasi
Cu = Koefisien keseragaman
c = Kohesi
D10 = Diameter butiran tanah yang bersesuaian dengan 10% dari
butiran yang lolos ayakan (atau ukuran efektif)
D30 = Diameter butiran tanah yang bersesuaian dengan 30% dari
butiran yang lolos ayakan (atau ukuran efektif)
D60 = Diameter butiran tanah yang bersesuaian dengan 60% dari
butiran yang lolos ayakan (atau ukuran efektif)
D = Kedalaman pondasi
Dr = Kepadatan relatif tanah
E = Modulus Young
Fs = Angka keamanan
Gs = Berat spesifik (berat jenis) butiran tanah
I1, I2 = Faktor pengaruh untuk tegangan
L = x2 + y2 +z2 ; atau panjang luasan empat persegi panjang
m = B/z
n = L/z
Nc, Nq, N = Faktor daya dukung (keruntuhan-geser-menyeluruh)
Nc’, Nq’, N ’ = Faktor daya dukung (keruntuhan-geser-setempat)
P = Beban titik
q = Beban garis per satuan panjang; atau beban per satuan luas
qijin = Daya dukung gross yang diijinkan
qijin(net)
= Daya dukung netto yang diijinkan
qu
= Daya dukung batas gross
Universitas Kristen Maranatha
R = Jari-jari luasan lingkaran yang menerima beban
r = x2 +y2 ; atau jarak
S = Penurunan konsolidasi primer
Ss = Penurunan konsolidasi sekunder
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Gradasi ukuran butir... 9
Gambar 2.2 Definisi kualitatif dari batas susut... 13
Gambar 2.3 Diagram susunan alat uji geser langsung... 15
Gambar 2.4 Alat uji geser langsung dengan cara regangan-terkendali... 16
Gambar 2.5 Diagram tegangan geser versus perubahan tinggi benda uji karena pergerakan menggeser untuk tanah pasir padat dan renggang (uji geser langsung)... 17
Gambar 2.6 Tegangan-tegangan pada suatu media elastis yang disebabkan oleh beban titik... 25
Gambar 2.7 (a) Beban garis di atas permukaan massa tanah yang semi-tak terhingga... 27
Gambar 2.7 (b) Grafik yang tidak berdimensi antara tegangan vertikal dengan x/z... 27
Gambar 2.8 Tegangan vertikal yang disebabkan oleh suatu beban lajur yang lentur... 29
Gambar 2.9 Isobar tegangan vertikal di bawah suatu beban lajur yang lentur.. 31
Gambar 2.10 Tegangan vertikal di bawah titik pusat suatu luasan lentur berbentuk lingkaran yang menerima beban merata... 32
Gambar 2.11 Tegangan vertikal di bawah titik ujung suatu luasan lentur berbentuk empat persegi yang menerima beban merata... 34
Gambar 2.12 Variasi I2 terhadap m dan n... 35
Gambar 2.13 (a) Profil penurunan segera dan tekanan pada bidang sentuh pada lempung (Pondasi lentur)... 40
Gambar 2.13 (b) Profil penurunan segera dan tekanan pada bidang sentuh pada lempung (Pondasi kaku)... 40
Gambar 2.14 (a) Tekanan pada bidang sentuh pasir (Pondasi Lentur)... 41
Gambar 2.14 (b) Tekanan pada bidang sentuh pasir (Pondasi kaku)... 41
Gambar 2.15 Grafik kapasitas ijin per satuan luas pondasi... 44
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 2.17 Bidang keruntuhan pondasi... 48
Gambar 2.18 (a) Pondasi dangkal dengan penentuan alas kasar. Persamaan Terzaghi dan Hansen pada tabel 2.13 mengabaikan geser pada cd... 51
Gambar 2.18 (b) interaksi tanah telapak secara umum untuk persamaan-persamaan daya dukung buat telapak, jalur-sebelah kiri untuk Terzaghi, Hansen, dan sebelah kanan untuk Mayerhof... 51
Gambar 3.1 Bak pasir... 77
Gambar 3.2 Geotekstil BW150 Produksi Bima Geoteks... 78
Gambar 3.3 Kalibrasi Proving ring... 79
Gambar 3.4 Proses Pembebanan... 81
Gambar 3.5 Sketsa Alat Pengujian Pembebanan... 82
Gambar 3.6 Sketasa Pengujian Pengaruh Kedalaman Geotekstil terhadap Kapasitas Dukung Model Pondasi Telapak Bujur Sangkar diatas Tanah Pasir... 84
Gambar 4.1 Grafik kalibarsi proving ring dial... 86
Gambar 4.2 Grafik distribusi tegangan akibat beban berbentuk bujur sangkar... 87
Gambar 4.3 Grafik Antara Beban vs Penurunan Tanpa Menggunakan Lapisan Geotekstil... 88
Gambar 4.4 Grafik Antara Beban vs Penurunan Menggunakan Lapisan Geotekstil Dengan Luas 2Bx2B pada kedalaman 0,3B... 89
Gambar 4.5 Grafik Antara Beban vs Penurunan Menggunakan Lapisan Geotekstil Dengan Luas 2Bx2B pada kedalaman 0,6B... 90
Gambar 4.6 Grafik Antara Beban vs Penurunan Menggunakan Lapisan Geotekstil Dengan Luas 2Bx2B pada kedalaman 0,9B... 91
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Batasan-batasan Ukuran Golongan Tanah... 6
Tabel 2.2 Ukuran saringan yang dipakai untuk pasir dan lanau... 9
Tabel 2.3 Harga-harga yang umum dari sudut geser internal kondisi drained untuk pasir dan lanau... 14
Tabel 2.4 Klasifikasi Tanah Terpadu (USCS)... 21
Tabel 2.5 Nilai-nilai empiris untuk φ, Dr, dan berat satuan tanah berbutir berdasarkan SPT pada kedalaman sekitar 6 m dan terkonsolidasi normal... 23
Tabel 2.6 Konsistensi tanah kohesif jenuh... 23
Tabel 2.7 Variasi I1... 25
Tabel 2.8 Variasi ∆p/q terhadap 2z/B dan 2x/B*... 30
Tabel 2.9 Variasi ∆p/q terhadap z/R... 33
Tabel 2.10 Faktor Pengaruh untuk Pondasi... 42
Tabel 2.11 Harga Modulus Young... 42
Tabel 2.12 Harga-harga Angka Poisson... 43
Tabel 2.13 Persamaan daya dukung menurut beberapa peneliti yang ditunjukan... 52
Tabel 2.14 Faktor daya dukung untuk persamaan Terzaghi... 53
Tabel 2.15 Faktor-faktor bentuk, kedalaman dan kemiringan untuk persamaan daya dukung Meyerhof ... 54
Tabel 2.16 Faktor-faktor daya dukung untuk persamaan daya dukung Meyerhof, Hansen, Vesic’... 56
Tabel 2.17 Faktor-faktor bentuk, kedalaman, tanah dan alas untuk dipakai pada persamaan daya dukung... 59
Kalibrasi Erlenmeyer
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
No Temperatur (°C)
Berat Erlenmeyer + Air, Wbw
Berat Jenis Tanah
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
No. Uji 1 2 3 4 5 6
Berat Erlenmeyer + larutan tanah,
Wbws (gr)
753,8 755,8 756,2 757,2 758,2 759
Temperatur (°C) 60 55 50 45 40 35
Faktor koreksi berat jenis air, Gt 0,9832 0,9857 0,9881 0,9902 0,9922 0,9941
Berat Erlenmeyer + air, Wbw (gr) 688,8 691,3 692,4 693,4 694,2 695,1
Berat dish, Wd (gr) 97,4 97,4 97,4 97,4 97,4 97,4
Berat dish + tanah kering, Wds(gr) 196,4 196,4 196,4 196,4 196,4 196,4
Berat tanah kering, Ws (gr) 99 99 99 99 99 99
Berat air, Ww = Ws + Wbw – Wbws(gr) 34 34,5 35,2 35,2 35 35,1
w s t s
W W G
G = × 2,863 2,828 2,779 2,785 2,807 2,804
Ilustrasi Uji Berat Jenis Tanah
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
Gambar 1 . Foto Alat uji Berat Jenis Tanah
Berat Isi Tanah
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Ilustrasi Uji Berat Isi Tanah
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
Uji Saringan
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Uji Saringan
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
KURVA DISTRIBUSI UKURAN BUTIR
Ilustrasi Uji Saringan
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
PENGUKURAN AWAL
Soil sample Pasir Lolos #20 Berat = 100 gr
Data Hasil Uji Direct Shear
NORMAL STRESS : 0,1 kg/cm2 RING CONSTANT : 0,13 kg/div
Horz. Strain Prov. Ring Dial Shear Force Shear Stress
NORMAL STRESS : 0,2 kg/cm2 RING CONSTANT : 0,13 kg/div
Horz. Strain Prov. Ring Dial Shear Force Shear Stress
NORMAL STRESS : 0,4 kg/cm2 RING CONSTANT : 0,13 kg/div
Horz. Strain Prov. Ring Dial Shear Force Shear Stress
Dial (div) (%) (div) (kg) kg/cm2
10 0.1580 34 4.42 0.1405
20 0.3160 43 5.59 0.1776
30 0.4739 50 6.5 0.2065
40 0.6319 59.5 7.735 0.2458
50 0.7899 65.5 8.515 0.2706
60 0.9479 70 9.1 0.2892
70 1.1058 73.5 9.555 0.3036
80 1.2638 78 10.14 0.3222
90 1.4218 78.5 10.205 0.3243
100 1.5798 79 10.27 0.3263
110 1.7378 80 10.4 0.3305
120 1.8957 79.5 10.335 0.3284
130 2.0537 78.5 10.205 0.3243
140 2.2117 77 10.01 0.3181
150 2.3697 77 10.01 0.3181
160 2.5276 77 10.01 0.3181
170 2.6856 77 10.01 0.3181
180 2.8436 77 10.01 0.3181
190 3.0016 77 10.01 0.3181
200 3.1596 75 9.75 0.3098
210 3.3175 75 9.75 0.3098
220 3.4755 73.5 9.555 0.3036
230 3.6335 72.5 9.425 0.2995
UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST)
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/06
Grafik Strain vs Shear Stress
0.00
Normal stress 0,1 kg/cm² Normal stress 0,2 kg/cm² Normal stress 0,4 kg/cm²
Grafik Tegangan Geser vs Tegangan Normal
Ilustrasi Uji GeserLangsung
(Direct Sherar Test)
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal : 24/07/0
Gambar 5. Foto Alat-alat Uji Geser Langsung
Perhitungan Kepadatan Relatif Rencana (Dr)
Berat isi tanah Maks, γmaks Ws V
:=
γmaks=1.625 gram/cm3
Berat isi tanah Min, γmin Ws V
:=
γmin=1.428 gram/cm3
Mencari γdry
Dr:=0.23 (losse 15-35%)
γd − γ1⋅ maks⋅γmin Dr⋅γmaks−Dr⋅γmin
(
)
−γmaks⎡⎣ ⎤⎦
:=
γd=1.469gr/cm3
Berat pasir yang digunakan
Volume pasir pada bak, V:=100 100⋅ ⋅40 V=400000cm3
Berat pasir, Bb:=γd V⋅
Bb=587581.02gram atau Bb
1000=587.581kg (untuk tinggi 40 cm) untuk tiap 10 cm Bb
1000 4⋅ =146.895kg
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Soil Sample : Pasir Beton Lolos no.4 Form No : 1
Location : Lab Mekanika Tanah UKM Test type : Tanpa Geoteks
Depth : - Date : 31/08/06
Sample no. : 1 Test by : Jemmy
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFIK HUBUNGAN ANTARA BEBAN vs PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Soil Sample : Pasir Beton Lolos no.4 Form No :
Location : Lab Mekanika Tanah UKM Test type : Tanpa Geoteks
Depth : - Date : 01/09/06
Sample no. : 1 Test by : Jemmy
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Soil Sample : Pasir Beton Lolos no.4 Form No :
Location : Lab Mekanika Tanah UKM Test type : Tanpa Geoteks
Depth : - Date : 01/09/06
Sample no. : 1 Test by : Jemmy
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
UJI PEMBEBANAN PONDASI DANGKAL
Penurunan Penurunan
Beban
GRAFI K H UBUNGAN ANTARA BEBAN v s PENURUNAN
Ilustrasi Uji Pembebanan
Nama Instalasi : Universitas Kristen Maranatha Kedalaman Tanah :
Nama Proyek : Praktikum Tugas Akhir Nama Operator : Jemmy
Lokasi Proyek : Nama Engineer :
Deskripsi Tanah : Pasir Tanggal :
Gambar 7 . Foto Alat-alat Uji Pembebanan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi pekerjaan
konstruksi. Tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan itu sendiri seperti
tanggul atau bendungan, atau kadang-kadang sebagai sumber penyebab gaya luar
pada bangunan, seperti tembok/dinding penahan tanah.
Mengingat hampir semua konstruksi bangunan dibuat di atas atau di bawah
tanah, maka harus dibuat pondasi yang dapat memikul beban bangunan itu atau
Universitas Kristen Maranatha
2
beban konstruksi ke lapisan tanah yang berada di bawah pondasi. Bila beban yang
diberikan terhadap pondasi melampaui kapasitas dukung tanah yang
bersangkutan, maka akan terjadi penurunan yang berlebih atau keruntuhan dari
tanah yang bersangkutan.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya dukung
dan mengurangi besarnya penurunan tanah adalah dengan menggunakan lapisan
geotekstil.
1.2Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan ini adalah untuk melakukan kajian pengaruh
kedalaman perkuatan geotekstil terhadap kapasitas dukung model pondasi telapak
bujur sangkar pada tanah pasir.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa pengaruh kedalaman
perkuatan geotekstil terhadap daya dukung model pondasi telapak bujur sangkar
pada tanah pasir dan meneliti apakah hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat
menghasilkan peningkatan daya dukung tanah pasir untuk bangunan yang
menggunakan pondasi dangkal.
1.3Pembatasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini diambil batasan-batasan permasalahan agar
penulisan tugas akhir ini memiliki batasan yang jelas, sehingga masalah yang
dibahas tidak terlalu luas.
Pembatasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
Universitas Kristen Maranatha
3
2. Model pondasi telapak bujur sangkar berdimensi 10 x 10 x 0.5 cm yang
terbuat dari baja.
3. Pondasi telapak berada pada permukaan tanah (D = 0).
4. Berat pondasi telapak diabaikan.
5. Jenis tanah adalah pasir lepas dalam hal ini menggunakan pasir beton 1
dengan kepadatan relative (Dr) = ± 23%
6. Modulus Elastisitas tanah diasumsikan tetap terhadap kedalaman.
7. Tanah pasir terdiri dari satu lapis tanah.
8. Tidak ada muka air tanah.
9. Luas Geotekstil adalah 2 kali lebar pondasi (20 x 20 cm).
10.Menggunakan geotekstil woven BW150 produksi Bima geoteks.
11.Pembebanan hanya dilakukan pada arah vertikal konsentris.
12.Menggunakan bak percobaan dengan dimensi 100 x 100 x 100 cm.
1.4Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran singkat dari tugas akhir ini, berikut ini penjabaran
mengenai sistematika penulisan beberapa bab sebagai berikut:
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulisan tugas akhir, maksud dan
Universitas Kristen Maranatha
4
Bab 2 : Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas mengenai persamaan daya dukung tanah, sifat dan parameter
tanah pasir yang berpengaruh terhadap daya dukung, perkuatan geotekstil, dan
perluasan geotekstil yang diperoleh dari kepustakaan serta laporan-laporan
sebelumnya.
Bab 3 : Langkah-langkah Percobaan
Bab ini membahas mengenai langkah-langkah percobaan, termasuk didalamnya
alat-alat yang digunakan dalam percobaan, serta cara melakukan percobaan.
Bab 4 : Penyajian Data dan Analisis Hasil Percobaan
Bab ini membahas tentang data-data percobaan laboratorium, perhitungan dan
analisis data-data hasil percobaan yang telah dilakukan sehingga menghasilkan
koefisien yang diperlukan.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil-hasil analisa percobaan yang dilakukan dan
93 Universitas Kristen Maranatha
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan-percobaan yang telah dilakukan mengenai
pengaruh kedalaman geotekstil terhadap kapasitas dukung model pondasi telapak
bujursangkar di atas tanah pasir dengan pembatasan-pembatasan permasalahan
yang telah ditentukan. Dapat disimpulkan bahwa kapasitas dukung model pondasi
telapak bujur sangkar akan mengalami peningkatan sebesar ± 122% dari kapasitas
Universitas Kristen Maranatha
94
yang diletakkan pada kedalam 0,3B dari permukaan pasir. Sedangkan pada
kedalaman 0.6B kapasitas dukung model pondasi meningkat sebesar 191,5 kg
(±117%) dibanding kapasitas dukung model pondasi tanpa menggunakan lapisan
geotekstil. Dan pada kedalaman 0.9B, kapasitas dukung model pondasi meningkat
sebesar 183,33 kg (±108%) dibanding kapasitas dukung model pondasi tanpa
menggunakan lapisan geotekstil.
5.2 Saran
1. Sebaiknya percobaan pembebanan dilakukan dengan menggunakan
beberapa bak uji tidak hanya satu bak uji saja, sehingga pencangkulan atau
pengulangan pembuatan kepadatan relatif (Dr) tidak perlu dilakukan
kembali. Karena biaya dan tempat untuk melakukan percobaan ini sangat
terbatas maka hal tersebut tidak dapat dilakukan.
2. Kepadatan relatif (Dr) tanah pasir pada bak uji sebaiknya ditest kembali
dengan menggunakan alat DCP, sehingga kita dapat mengetahui kepadatan
relatif (Dr) tanah yang sebenarnya sebagai pembanding dari hasil percobaan
pembebanan.
3. Hasil dari kesimpulan ini belum bisa dikatakan tepat benar, karena hanya 3
(tiga) asumsi kedalaman Geotekstil yang dilakukan dalam pengujian tugas
akhir ini. Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan pengujian
dengan asumsi kedalaman yang lebih banyak sampai batas tegangan tanah
tetap (konstan), sehingga kita dapat menentukan kedalaman penempatan
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Bowles, Joseph E., (1991), Analisis dan Disain Pondasi, jilid kesatu. Penerbit erlangga, Jakarta.
2. Bowles, Joseph E., (1992), Analisis dan Disain Pondasi, Jilid kedua. Penerbit erlangga, Jakarta.
3. Das, Braja M. (1985)., Mekanika Tanah - Prinsip-prinsip Rekayasa
Geoteknis, Jilid 1, Terjemahan Noor Endah Mochtar, Ir., M.Sc, Ph.D, dan
Indra Surya B. Mochtar, Ir, M.Sc, Ph.D. Principles of Geotechnical
Engineering. Penerbit erlangga, Jakarta.
4. Das, Braja M. (1985)., Mekanika Tanah - Prinsip-prinsip Rekayasa
Geoteknis, Jilid 2, Terjemahan Noor Endah Mochtar, Ir., M.Sc, Ph.D, dan
Indra Surya B. Mochtar, Ir, M.Sc, Ph.D. Principles of Geotechnical
Engineering. Penerbit erlangga, Jakarta.
5. Kazuto, Nakazawa., (1984), Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, cetakan kedelapan, terjemahan Taulu, L, Ir dan kawan-kawan. Soil Mechanics and
Foundation Engineering. Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
6. Riza, Muhammad H., (2004), Korelasi Kapasitas Dukung Model Pondasi
Telapak Bujur Sangkar Dengan Luas Perkuatan Geotekstil, Tugas Akhir
Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
7. Thomas A., Triyanto., Peningkatan Daya Dukung Tanah Dengan
Penggunaan Beberapa lapis Geotextile, Skripsi No.880 S/1999, Fakultas
Teknik Jurusan Sipil UK.Petra, Surabaya 1998.
8. Tjandrawibibawa, Subiakto & Patradjaja, Harry., (2002), Pemodelan Pondasi
Dangkal Dengan Menggunakan Tiga Lapis Geotekstil Diatas Tanah Liat Lunak, Jurnal Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Volume 4 Nomer 2