v
ABSTRAK
Gangguan jiwa merupakan penyimpangan dari keadaan-keadaan yang
tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik maupun dengan mental.
Dimana penyimpangan ini mencakup atas penyimpangan pada pikiran, perasaan
dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyebab
gangguan jiwa pada Remaja di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan
data dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap 44 responden remaja di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Analisa data diinterpretasikan kedalam
bentuk persentase menurut jumlah responden yang termasuk kedalam tiga
kategori yaitu faktor individual, faktor interpersonal, dan faktor sosial budaya dari
setiap subvariabel penyebab gangguan jiwa.
Hasil penelitian ini adalah sebanyak 52% dari 44 responden penyebab
gangguan jiwa pada remaja adalah faktor interpersonal, 34% faktor individual,
dan 14% faktor sosial budaya. Sebanyak 43,8% responden kehilangan kontrol
emosional, 36,1% ketergangtungan yang berlebihan, dan 20,1% komunikasi yang
tidak efektif.
Penelitian ini menunjukan bahwa faktor iterpersonal, faktor individual,
dan faktor sosial budaya sangat berpengaruh terhadap perkembangan remaja. Oleh
karena itu, perlu adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat
terhadap remaja untuk keberhasilan dikehidupan selanjutnya, mengingat masa ini
merupakan masa yang paling menentukan.
