• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN

SEPAKBOLA

(Studi eksperimen di SMAN 3 Kota Serang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh

SYAHRIAL RAMADHAN GUNAWAN

0808561

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN

SEPAKBOLA

(studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Kota Serang)

Oleh

Syahrial Ramadhan Gunawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Syahrial Ramadhan Gunawan 20014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : SYAHRIAL RAMADHAN GUNAWAN

NIM : 0808561

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN PASSING

DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Skripsi ini Disetujui dan Disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Lilis Komariyah, M.Pd NIP. 195906281989012001

Pembimbing II

Carsiwan, M.Pd NIP. 197101052002121001

Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan

Keterampilan Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola

(Studi eksperimen di SMAN 3 Kota Serang) Syahrial Ramadhan Gunawan

Pembimbing I : Dra. Lilis Komariyah, M.Pd Pembimbing II : Carsiwan, M.Pd

Hasil dari pengamatan peneliti di lapangan menyatakan bahwa proses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah pada umumnya hanya menggunakan media pembelajaran yang cenderung tradisional yang disediakan oleh sekolah. Media audio visual merupakan media yang masih jarang digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya penekanan dalam pembelajaran yang mengacu kepada pemahaman dan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola. Dengan demikian, penggunaan media audio visual cenderung sesuai dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola. Rumusan masalah penelitian ini adalah “apakah penggunaan media audio visual berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, desain penelitian yang digunakan pretest-posttest control design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampel. Sampel penelitian siswa SMA Negeri 3 Kota Serang yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola, siswa keseluruhan berjumlah 30 orang. Semua data dianalisis menggunakan uji t dua Sampel Independen (Independent Samples t Test). Dari hasil pengujian data-data tersebut diperoleh bahwa thitung 5,01 lebih besar dari ttabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi α = 0,05 dengan dk (n1+n2-2) = 28, harga t1-0,05 (0,95) Dari daftar distribusi t diperoleh 2,04 kriteria pengujian adalah, tolak Ho jika t > t 1-α. Ternyata, t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola, artinya keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola dapat meningkat sebagai akibat dari penggunaan media audio visual.

(5)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Influence of Audio Visual Media in Increasing Passing Skills in Football

Learning

(An Experimental Study in SMAN 3 Serang) Syahrial Ramadhan Gunawan

Supervisor I: Dra. Lilian Komariyah, M.Pd Supervisor II: Carsiwan, M.Pd

Audio-visual media is a media that is still rarely used in the teaching of physical education particularly the learning process which puts the emphasis on understanding and learning the skills of passing the football. Thus, the use of audio-visual media tends to conform to the demands of learning, especially football. The research problem is "Does the use of audio-visual media affect the improvement in the learning skills of passing

football?”. This study aims to investigate whether a significant effect in the use of audio -visual media can lead to an increase in learning soccer passing skills. The method used was an experimental method. The design of the study used a pretest - posttest control design with purposive sampling technique. The samples were 30 students of SMAN 3 Serang who follow football extracurricular. All data were analyzed using two- sample t-test Independent (Independent Samples t Test). From the t-testing data, it is obtained that, t count is greater 5.01 than t table with the significance level α = 0.05 with df ( n1 + n2 - 2 ) = 28 , the price of t1 - 0 , 05 ( 0.95 ) From the list of t test distribution, the result obtained was 2.04, and the testing criteria was that Ho is rejected if t > t 1 - α . Apparently, t is in the region of rejection, so Ho is rejected. In conclusion, there was a significant difference in the use of audio-visual media in the learning of the passing skills of football, which means that passing skill in learning football can be increased as a result of the use of audio-visual media.

(6)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Masalah... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Penjelasan Istilah ... Error! Bookmark not defined.

F. Batasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

A. Hakekat Belajar Mengajar ... Error! Bookmark not defined.

B. Hakekat Keterampilan... Error! Bookmark not defined.

C. Hakekat Permainan ... Error! Bookmark not defined.

(7)

vi

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Hakekat Media Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

F. Anggapan Dasar ... Error! Bookmark not defined.

G. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Alat Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

2. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

E. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

1. Rata-rata ... Error! Bookmark not defined.

2. Simpangan Baku ... Error! Bookmark not defined.

3. Uji Normalitas Data ... Error! Bookmark not defined.

4. Pengujian Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATAError! Bookmark not defined.

A. Hasil pengolahan data dan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

(8)

vii

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. DISKUSI PENEMUAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Hasil Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test Nilai Rata-rata dan

Simpangan Baku Kelompok EksperimenError! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 2 Hasil Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test Nilai Rata-rata dan

Simpangan Baku Kelompok Kontrol .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 3 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors dari Kelompok Eksperimen dan

Kelompok Kontrol... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Hasil Pengujian Homogenitas (Kesamaan Dua Variansi) dan dari

Kelompok Eksperimen dan Kelompok KontrolError! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 5 Hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata satu pihak ... Error!

(9)

viii

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Passing dengan menggunakan Kaki Bagian DalamError! Bookmark not

defined.

Gambar 2. 2 Passing dengan menggunakan Kaki Bagian LuarError! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Passing dengan menggunakan Punggung Kaki Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 1 Diagram Lapangan Tes Mengoper Bola

...Error! Bookmark not defined.

(10)

ix

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga telah mengalami kemajuan yang begitu pesat seiring

dengan perkembangan jaman. Hal tersebut ditandai dengan semakin meningkatnya perhatian dan antusiasme masyarakat terhadap berbagai macam kegiatan olah jasmani tersebut, bahkan dengan adanya konsistensi event olahraga bergengsi baik di dalam maupun luar negeri selalu mampu

menyajikan kepuasan kepada para penikmat olahraga.

Tujuan melakukan aktivitas olahraga selain untuk mendapatkan kebugaran jasmani yang Psehat dan kuat adalah untuk meraih prestasi, hal tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan jasmani dari usia dini. Selain itu pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum serta merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan. Selaras dengan pendapat Tarigan (2009:70)

“Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan sehingga tujuan pendidikan jasmani seyogianya selaras dengan tujuan yang ingin dicapai dalam dunia pendidikan Indonesia”.

(12)

lebih baik, baik fisik maupun mental. Hal ini sesuai dengan apa yang

diungkapkan oleh Mahendra (2003:4) “Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam fisik,

mental, serta emosional.”

Sebagaimana pendapat di atas, individu yang mendalami pendidikan jasmani mengalami perubahan yang lebih tinggi di atas rata-rata individu yang tidak mendalami. Dari aspek fisik terlihat dari derajat kesehatan, kebugaran serta keterampilan gerak tubuh sedangkan aspek mental dan emosional adalah menguasai taktik-taktik dalam sebuah permainan, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran stabilitas nasional, mampu menerima kemenangan ataupun kekalahan, dan lain sebagainya.

Masa remaja merupakan tahapan dimana seorang individu sudah mulai merespon timbal balik terhadap dirinya dengan lingkungan dalam segala aspek kehidupan. Di tahap ini, aspek emosional terkadang tidak sebanding dengan aspek mental yang disebabkan oleh proses puberitas. Seorang remaja akan lebih banyak merespon hal-hal yang menurutnya menarik untuk diperhatikan dan dipelajari hingga pada akhirnya akan ada keinginan untuk meniru, hal ini berangkat dari ketertarikan terhadap sesuatu. Sedangkan untuk prestasi, usia remaja yang berkisar antara 13-16 tahun atau pada umumnya seusia siswa SMA, menurut Sukatamsi (2003:129) mengenai tahapan-tahapan pembinaan dan tahap prestasi pada usia tersebut adalah tahap pembangunan dan tahap pembibitan, yang meliputi: dimulainya pembinaan prestasi melalui pembinaan-pembinaan khusus yaitu pembinaan teknik, pembinaan kondisi fisik, pembinaan taktik dan sering bertanding untuk kematangan juara.

(13)

3

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1904 berdiri Federation International de Football Associattion (FIFA) di Paris, Prancis. Sepakbola menurut aturan FIFA merupakan suatu permainan beregu yang dimainkan 2 regu, yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Hal ini sesuai dengan definisi sepakbola menurut Sucipto dkk (2000:7) bahwa:

Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.

Tujuan dari pemainan sepakbola adalah masing-masing regu berusaha menguasai bola, memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan searangan lawan untuk melindungi gawangnya agar tidak kemasukkan bola. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sucipto dkk (2000:7) bahwa “Tujuan permainan sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha menjaga gawangnya

sendiri agar tidak kemasukan.”

Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang kaya akan taktik permainan dan gerakan-gerakannya yang dinamis. Merujuk pada tahapan pembinaan prestasi pada usia remaja di atas, sepakbola merupakan permainan dengan membutuhkan banyak energi, memacu semangat sekaligus memberi luapan kegembiraan melalui kebersamaan dalam tim. Maka kecerdasan dalam mengatur strategi dan taktik menjadi penentu dalam keberhasilan permainan ini dan hanya pemain yang terdidik dengan baik dapat menyajikan permainan yang bagus, cerdas, dan menghibur.

(14)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikarenakan penguasaan teknik dasar bermain sepakbola merupakan modal utama untuk bermain sepakbola, dalam permainan sepakbola teknik dasar mutlak harus dikuasai oleh seorang pemain. Menurut Sucipto (2000: 17) ada beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki seorang pemain sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan ke dalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping). Dalam permainan sepakbola hampir semua teknik tersebut digunakan selama pertandingan walaupun kadang-kadang teknik tanpa bola atau gerakan tanpa bola memberikan andil yang cukup besar untuk membantu penyerangan dan pertahanan.

Menurut Mielke (2007:19) bahwa:

Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke

pemain lain. Passing adalah tehnik dasar yang sangat penting dalam suatu tim sepak bola karena dengan passing kekompakan tim bisa terjalin. Dengan passing yang baik, seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan.

(15)

5

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang yang tengah dalam pengawasan bola disekitarnya akan menjadi perhatian bagi seluruh pemain yang terlibat.

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa dalam cabang olahraga sepakbola bukan hanya teknik dasar bermain sepakbola saja, tetapi masih ada unsur penting lainnya yaitu unsur kemampuan fisik yang terdiri atas kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi dan keseimbangan. Sebagaimana diungkapkan Komarudin (2005:33) bahwa

“Kemampuan motorik yang menunjang terhadap pelaksanaan sepakbola sangat banyak, diantaranya adalah kelincahan (agility), koordinasi, kecepatan,

dan keseimbangan”

Banyak kesalahan yang terjadi disaat pemain mengoper bola, terkadang bola lepas jauh dari penguasaan sehingga mudah direbut oleh lawan atau justru mengoper bola ke arah lawan. Maka faktor kelincahan, kecepatan dan keseimbangan sangat diperlukan pada saat melancarkan passing dan ini tidak mudah bagi sebagian orang.

Upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam artian penampilan (performance) dan prestasi membutuhkan penguasaan keterampilan yang tinggi dan semua itu didapat dari proses belajar. Maka penting bagi dunia pendidikan untuk menerapkan suatu metode pengajaran yang mampu memenuhi seluruh tujuan pendidikan nasional, salah satunya adalah dengan penerapan metode pengajaran yang menyenangkan dan memotivasi siswa. Perlu disadari bahwa proses pelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang keberhasilan suatu pembelajaran.

(16)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dipahami bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa: “Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.”

Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

Dalam pendidikan jasmani memerlukan proses pembelajaran yang teratur dan alat atau media untuk menunjang proses pembelajaran sehingga pembelajarannya lebih inovatif dan kreatif. Penggunaan media audio visual dapat menjadi alternatif untuk merangsang kegiatan belajar siswa saat pembelajaran sepakbola dan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran teknik passing. Seperti yang di kemukakan oleh Sulaeman (1985:12) menyatakan bahwa:

Alat-alat audiovisual mempunyai persamaan istilah yaitu audiovisual education, yang dalam bahasa Indonesia berarti audiovisual pendidikan. Disebutkan juga bahwa media berarti alat-alat pembantu panca indra, atau juga dengan istilah Audiovisual Commuication, yang arti komunikasi melalui Audiovisual.

Pendapat serupa dikemukakan oleh Hoban dan Zisman (1937:9-10) dalam Sulaeman, menyatakan bahwa:

(17)

7

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman yang lengkap melalui visualisasi kepada siswa.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan media yang berarti alat-alat pembantu panca indra atau alat

komunikasi melalui audio dan visual yang diklasifikasikan dalam tingkatan yang berbeda mulai dari yang paling mudah sampai dengan tingkat yang paling abstrak contohnya yaitu gambar, video, model, objek yang dapat dilihat sehingga dalam proses pembelajaran Sepakbola siswa dapat melihat dan mendengar kemudia siswa dapat mempraktekkan secara langsung dengan apa yang siswa lihat dan dengar.

Kemampuan siswa dalam menerima suatu informasi yang bisa dilihat dan didengar sangat memberikan pengaruh yang cukup baik. Seperti yang diungkapkan oleh Daryanto (2011:13) menyatakan bahwa “Kemampuan daya serap manusia diklasifikasikan kedalam 5 bagian yaitu: (1) penglihatan 82%, (2) pendengaran 11%, (3) penciuman 1%, (4) pengecapan 2,5% dan (5)

perabaan 3,5%.”

Dengan demikian, penerapan audio visual cenderung lebih sesuai dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola, karena siswa akan lebih mudah untuk melakukan gerakan keterampilan passing, yang sebelumnya siswa menafsirkan gerakan keterampilan passing tersebut. Hal tersebut membantu dalam pencapaian suatu gerakan keterampilan passing yang baik dalam proses pembelajaran sepakbola.

Berdasarkan hal tersebut, penulis berupaya melakukan penelitian tentang keterampilan passing dengan menggunakan media audio visual. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Passing

(18)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media audio visual berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran Sepakbola?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dicapai berkaitan dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media visual dapat berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan dalam pembinaan dan pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SMA.

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan masukan yang dapat disajikan sebagai referensi, pertimbangan dalam menyusun dan melaksanakan program pembinaan, pelatihan olahraga Sepakbola, khususnya penerapan media audio visual dalam pembelajaran passing.

2. Manfaat Praktis

Dan aspek pengembangan teori, hasil penelitian ini merupakan bahan masukan bagi pengembangan ilmu pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Manfaat ini akan lebih dirasakan oleh lembaga-lembaga seperti FPOK dan Pusat Kegiatan Guru (PKG).

a. Kontribusi bagi FPOK

(19)

9

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekreasi (KKR) dalam rangka mempersiapkan guru-guru pendidikan jasmani, olahrga dan kesehatan di SMA.

b. Kontribusi bagi PKG

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan oleh PKG dalam pengembangan program pembelajaran berbasis media audio visual dalam pembelajaran sepakbola di SMA, yang ada pada umumnya para guru kurang memberikan perhatian terhadap metode pembelajaran. Untuk itu, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan kepada PKG dalam menyusun program dan melaksanakan penataran-penataran dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan penggunaan media-media yang memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap keterampilan terkait. Diperuntukkan untuk siswa-siswa dan guru-guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan tingkat SMA di Kota Serang Banten khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

E. Penjelasan Istilah

Supaya tidak terjadi salah tafsir dan untuk memudahkan memahami penelitian yang penulis lakukan, maka pada bagian ini penulis uraikan pengertian istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Pembelajaran. Menurut Sagala (2006:61) bahwa “Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau

(20)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Belajar. Menurut Suparyanti (1992:3) adalah “Suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang sebagai hasil dari proses belajar dan bukan suatu kebetulan. Perubahan tersebut bisa dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, daya kreasi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada diri individu”. 3. Sepakbola. Menurut Sucipto dkk (2000:7) bahwa “Sepakbola adalah

permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan

hukumannya”.

4. Pendidikan Jasmani. Menurut Tarigan (2009:70) bahwa “Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan sehingga tujuan pendidikan jasmani seyogianya selaras

dengan tujuan yang ingin dicapai dalam dunia pendidikan Indonesia”.

5. Media pembelajaran. Menurut Latuheru (1988:14) menyatakan bahwa

“Media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara

tepat guna dan berdaya guna”.

6. Media Audio Visual. Menurut Harmawan (2007) mengemukakan

bahwa “Media audio visual adalah Media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan, dan

teknologi) meliputi media yang dapat dilihat dan didengar)”.

(21)

11

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

passing yang baik seorang pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi

penyerangan”.

F. Batasan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian ini, perlu ada pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada peningkatan keterampilan passing dengan menerapkan media audio visual dalam pembelajaran sepakbola.

2. Lokasi penelitian di SMA Negeri 3 Kota Serang.

3. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Serang 4. Sampel yang dipakai adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler

sepakbola di SMA Negeri 3 Kota Serang berjumlah 30 orang siswa. 5. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media audio visual.

6. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan passing dalam pembelajaran Sepakbola.

(22)
(23)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Mengenai bentuk dan jenis metode yang digunakan dalam sebuah penelitian ini biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian tersebut. Di samping itu, penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitasnya, efisiennya, dan relevansinya metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang diharapkan. Terdapat beberapa metode yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan, seperti metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Metode yang digunakan berdasarkan bersifat penelitian yang akan diteliti yaitu mengujicobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan diteliti. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang bisa mengganggu”.

(24)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diteliti. Di samping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati yaitu : Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Keterampilan Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Serang yang tergabung dalam Ekstrakurikuler Sepakbola, dengan jumlah siswa sebagai sampel sebanyak 30 orang.

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Januari 2014 dan selesai pada tanggal 13 Februari 2014 selama 4 minggu, dengan perlakuan eksperimen dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan. Mengenai jangka waktu lamanya latihan menurut Kosasih (1995:28), mengatakan bahwa : “Latihan tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis”. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama empat minggu.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk memperoleh data dari suatu penelitian diperlukan sumber data, pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi atau sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Serang.

Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah purposive sampel, sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa SMA Negeri 3 Kota Serang yang tergabung dalam ektrakurikuler sepakbola . Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang siswa.

(25)

43

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu digunakan alat ukur atau tes. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes passing dalam permainan sepakbola. Adapun pelaksanaan tes mengoper bola (Passing) menurut Nurhasan (2007:207) antara lain sebagai berikut:

a. Tujuan : Mengukur keterampilan, gerak kaki dalam menyepak bola, dan ketepatan dalam mengoper bola.

b. Alat yang digunakan :

1) Bola sepak 2 buah 2) Stop watch

3) Bangku Swedia 4 buah (papan ukuran 3 m x 60 cm sebanyak 2 buah)

4) Kapur c. Petunjuk Pelaksanaan :

1) Tastee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak ataupun sebaliknya.

2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak yang akan meyepak bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan pertama.

3) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30 detik.

(26)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila :

1) Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan menyepak bola.

2) Hanya menahan dan meyepak bola dengan satu kaki saja.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

Gambar 3. 1

Diagram Lapangan Tes Mengoper Bola

(Sumber : Nurhasan 2007:207)

e. Cara Menskor :

Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik.

Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.

Tes akhir dilakukan dengan bentuk tes yang sama dengan tes awal. Untuk tes akhir siswa melakukan teknik yang lebih baik lagi dari tes awal. Sedangkan data yang diperoleh adalah dari hasil tes awal dan tes akhir passing adalah Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik.

(27)

45

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses pembelajaran passing dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.

a. Pelaksanaan tes awal dan tes akhir

Pelaksanaan tes awal pada tanggal 18 Januari 2014, bertempat di SMA Negeri 3 Kota Serang. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan passing pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada jam 16.00 WIB sampai dengan jam 17.30 WIB. Sebelum melakukan tes, sampel diberikan penjelasan tentang cara melakukan passing yang benar dan cara melakukan tes awal. Setelah siswa melakukan tes awal, siswa diberikan treatment selama 4 minggu.

Setelah latihan dilakukan, maka diadakan tes akhir yang pelaksanaannya diadakan pada tanggal 13 Februari 2014, pelaksanaan tes akhir diadakan pada jam 16.00 WIB sampai dengan jam 17.30 WIB. Tujuan tes akhir adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan passing setelah sebelumnya diberikan latihan-latihan/treatment selama satu bulan.

b. Proses Pembelajaran Passing

Eksperimen dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan selama 4 minggu, dimulai sejak tanggal 18 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13 Februari 2014. Pembelajaran dilaksanakan setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu pada jam 16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB.

(28)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Pemanasan

Sebelum masuk ke inti latihan, siswa diintruksikan untuk melakukan pemanasan yaitu melakukan peregangan statis, setelah itu siswa lari mengelilingi lapangan sepakbola. Setelah lari siswa melakukan game atau peregangan dinamis.

2) Latihan Inti

Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan tugas yang harus dilakukan oleh objek yang diteliti yaitu siswa. Tugas-tugas tersebut antara lain tentang latihan teknik dasar passing dengan menggunakan media audio visual (kelompok A) lalu mempraktekannya dan latihan teknik dasar passing tanpa menggunakan media audio visual (kelompok B). Setelah semuanya dijelaskan oleh peneliti, maka dimulailah proses pembelajaran yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok A sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B sebagai kelompok kontrol.

3) Pendinginan

Setelah melakukan latihan yang dimulai dari pemanasan, latihan inti dan langkah terakhir adalah melakukan penenangan dengan dibimbing oleh peneliti. Penenangan tersebut terdiri dari evaluasi serta tanya jawab antara siswa dan peneliti.

Frekuensi pembelajaran yang efektif dalam satu minggu adalah sebanyak tiga kali. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Soemosarjono (1989:10) bahwa “Mengenai frekuensi latihan atau pembelajaran dianjurkan tiga kali dalam seminggu dan waktu tersebut merupakan waktu yang optimal dalam proses pembelajaran”.

E. Desain Penelitian

(29)

47

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar tersebut, penulis menggunakan desain pretest-posttest control design. Menurut Sugiyono (2011:112) adapun bentuk desain untuk model ini adalah sebagai berikut :

KA : O1 X O2

KB : O3 - O4 Keterangan :

KA : Kelompok Eksperimen KB : Kelompok Kontrol

O1 : Pretes untuk kelompok eksperimen O2 : Postest untuk kelompok eksperimen O3 : Pretest untuk kelompok kontrol O4 : Postest untuk kelompok kontrol

X : Treatmen/Perlakuan yang diberikan dikelompok eksperimen yaitu media audio visual.

(30)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 2

Bagan Langkah-Langkah Penelitian

(Sumber: Sugiyono dalam buku metode penelitian: 2011:70)

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Setelah seluruh data hasil pengetesan terkumpul maka langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan yang diberikan, dalam pengolahan dan menganalisis data ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari Nurhasan (2002). Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata

Langkah perhitungan sebagai berikut :

:

= Skor rata-rata yang dicari

∑ = Jumlah skor yang di dapat = Jumlah responden

Populasi

sampel

Perlakuan

Hasil A

Pretest

Perlakuan

Hasil B Pengumpulan Data

Pengolahan&Analisis Data

Kesimpulan Pretest

(31)

49

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai rata-rata adalah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.

2. Simpangan Baku

Langkah-langkah penghitungan dengan rumus :

S =√∑( )

Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

∑( ) = Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan = Jumlah sampel dikurangi satu

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai simpangan baku adalah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.

3. Uji Normalitas Data

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ). Langkah-langkah pengujian normalitas dengan pendekatan uji lilifors adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ). b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku.

1. Nilai Rata-rata ( Mean )

2. Simpangan baku ( S )

S = √∑( )

(32)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya. g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.

h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan nilai L.

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal - Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai uji normalitas data adalah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.

4. Pengujian Homogenitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :

F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima. - Batas kritis penolakan dan penerimaan hipotesis :

(33)

51

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan α = 0,05.

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai uji normalitas data adalah dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 windows.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak

Hipotesis yang diajukan diuji dengan menggunakan Uji t Dua Sampel Independen (Independent Samples t Test) digunakan untuk melihat perbedaan antara nilai akhir pada kedua kelompok. Dalam hal ini uji t Dua Sampel independen (Independent Samples t Test) yang digunakan adalah bentuk uji hipotesis satu sisi atas (one sided upper tailed) karena hipotesis alternatif berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola.”

Menguji hipotesis, rumus yang digunakan menurut Sudjana (2002:239) adalah sebagai berikut :

= Nilai rata-rata kelompok 2

= Banyaknya sampel kelompok 1

= Banyaknya sampel kelompok 2

= Variansi kelompok 1

(34)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S = Variansi gabungan

Dan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti, ada beberapa langkah pengujian yang harus dilakukan, langkahnya adalah sebagai berikut:

a) Membuat hipotesis dengan kalimat dan hipotesis dengan statistik Hipotesis kalimat

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola.

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola.

Hipotesis statistik

Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan H1 ditolak Jika t hitung > ttabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima

Langkah pengerjaan dalam mencari nilai uji kesamaan dua rata-rata satu pihak

(35)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil pengolahan serta analisis data yang telah diuraikan pada Bab IV, tentang pengaruh media audio visual terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 3 Kota Serang, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa : “Penggunaan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 3 Kota Serang”.

B. Saran

Saran penulis setelah menyelesaikan penelitian ini adalah memberikan saran sebagai berikut:

a. Bagi guru. Disarankan untuk menggunakan media audio visual pada saat proses pembelajaran passing dalam permainan sepakbola, karena berdasarkan penelitian penulis pembelajaran menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan passing dalam pembelajaran sepakbola. selain itu sebagai pengetahuan baru tentang pembelajaran dalam pendidikan jasmani disekolah khususnya dalam pembelajaran sepakbola.

Bagi sekolah. Disarankan bagi sekolah untuk menyediakan media audio visual

(36)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku

Ahmad, Abdul Karim H. (2007). Media Pembelajaran. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.

Amung Ma’mun dan Yudha. (2000). Perkembangan Gerak dan

Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bahagia, Yoyo. (2010). Media dan Alat Pembelajaran. Bandung: FPOK.

Criticos. (1996). Media Selection. Dalam: Plomp, T & Ely, D. P.

Danny Mielke. (2007). ”Dasar-Dasar Sepakbola”. Bandung: Pakar Raya

Daryanto. (2011). Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Gagne. (1985). The Cognitive Psychology of School Learning. Boston: Little Brown.

Gerlach dan Ely. (1971). Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition, by V.S. Gerlach & D.P. Ely, 1980, Boston, MA: Allyn and Bacon. Copyright 1980 by Pearson

Education

Hamalik. (1993). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju.

Hernawan, Asep Herry. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS

Hoban dan Zisman. (1937). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.

(37)

61

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Komarudin. (2005). Dasar Gerak Sepakbola. Yogjakarta: Universitas Negeri Jogjakarta

Kosasih,Engkos. (1995). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.

Latuheru, John D. (1988). Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud &P2 LPTK

Ma’mun Abin Syamsudin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja.

Muhammad, As’adi. (2009). Menghidupkan otak kanan anak anda. Yogyakarta: Power books.

Mujahir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Yudistira.

Nurhasan. (2002). Pengembangan Sistem Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK-UPI.

Nurhasan. (2007). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Olahraga.

Rumampuk. (1988). Media Pengajaran. Jakarta: Rajawali.

Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Suardi, Edi. (1984). Pedagogik. Bandung: Angkasa.

Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sucipto, dkk. (2000). Sepak Bola. Bandung: FPOK UPI

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suparyanti. (1992). Konsep dan Dasar-Dasar Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Sudjana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(38)

Syahrial Ramadhan Gunawan, 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana dan Rivai. (1992). “Media Pengajaran”. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung.

Sudirman. (1992). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Sukatamsi. (2003). Permainan Besar I Sepakbola. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sulaeman. (1985). Dalam kutipan Arsyad (2002) Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada

Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Tarigan, Beltasar. (2009). Optimalisasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga Berdasarkan Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK UPI

B. Internet

Brown. (1973). Media Pembelajaran. [online]. Tersedia:

http://a2i3s-c0ol.blogspot.com/2008/10/media-pembelajaran.html (25

Desember 2013)

Gamayanti. (2005). Media Audio Visual. [online]. Tersedia: repository.upi.edu/1770/4/S_JKR_0900566_CHAPTER%2 01.pdf (24 November 2013)

Harmawan. (2007). Media Audio Visual. [online]. Tersedia:

http://robiatulfazriah.blogspot.com/2011/05/media-audio-visual.html (22 November 2013)

Ibrahim. (1982). Fungsi atau peranan media dalam proses belajar

mengajar. [online]. Tersedia:

http://marketilmuguys.blogspot.com/2012/10/media-pembelajaran.html (14 Desember 2013)

Mahendra, Agus. (2003). Pendidikan Jasmani. [online]. Tersedia : repository.upi.edu/operator/upload/s_jkr_0704991_chapter1 .pdf (10 Desember 2013)

Malik,H. (1994). Media Pembelajaran. [online]. Tersedia:

Gambar

Tabel 4. 1 Hasil Pengolahan Data Pre-Test dan Post-Test Nilai Rata-rata dan
Gambar 2. 2 Passing dengan menggunakan Kaki Bagian LuarError!
Gambar 3. 1 Diagram Lapangan Tes Mengoper Bola
Gambar 3. 2 Bagan Langkah-Langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

(reliabilitas) menempati dimensi yang dinilai kurang baik oleh pemohon IMB rumah tinggal karena kecermatan dalam pemeriksaan berkas permohonan IMB rumah tinggal

Hasil: Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar COHb dalam darah dan kelelahan kerja subjek penelitian (p &lt;

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa dalam aspek profitabilitas bank, kredit atau pembiayaan BUKU 3 lebih baik kinerjanya dibandingkan BUKU 2.Apabila

Sensor Kecepatan (RPM) Gambar Sensor Kecepatan Sensor Kecepatan (RPM) Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan pem- belajaran matematika siswa kelas V SD Negeri 2 Bocor dengan indikator kiner- ja penelitian di antaranya:

Benda nyata adalah benda yang dapat dilihat, didengar, atau dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka (Asyhar, 2012 :

Laporan akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan Program Diploma III pada Jurusan Teknik Mesin Konsentrasi Produksi Politeknik Negeri Sriwijaya.. Dalam menyusun