• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS VIDEO CORAK KAIN SASIRANGAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA SMAN 5 BANJARMASIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS VIDEO CORAK KAIN SASIRANGAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA SISWA SMAN 5 BANJARMASIN."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS VIDEO CORAK KAIN SASIRANGAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA

SISWA SMAN 5 BANJARMASIN

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Sejarah

OLEH: FITRI MARDIANI

S861408019

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

pada pelat beton yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam. menentukan mutu pelat beton yang sesuai pada

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan usia menarche ibu di SMP Negeri 3 Sumbul tahun 2014, paling banyak pada kelompok umur normal yaitu

SIFAT FUNGSIONAL KONSENTRAT PROTEIN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) MENGGUNAKAN TIGA METODE.. DASAR (METODE PRESIPITASI ALKOHOL, PRESIPITASI ISOELEKTRIK DAN

Pada bab ini berisi deskripsi tentang bagaimana penelitian akan dilaksanakan dengan menggunakan metode algoritma C4.5, jenis dan sumber data, metode klasifikasi data,

Teknik Blum Blum Shub sebagai pembangkit kunci diterapkan pada algoritma One Time Pad yang divariasi pada pesan bertipe teks pada penelitian nanti.. One Time Pad merupakan

Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan point untuk tim mereka (Trianto, 2009:83). Pada TGT siswa ditempatkan dalam tim belajar

Personalitas merupakan suatu hal yang mutlak yang dimiliki oleh suatu organisasi internasional, tanpa personalitas hukum maka suatu organisasi internasional tidak

Koesmono (2005) menekankan kepuasan kerja sebagai perasaan dan reaksi individu terhadap lingkungan pekerjaannya, sedangkan Robinson & Aprila (2005), mendefinisikan kepuasan