• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI VITAMIN E PADA PENGENCER FOSFAT KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN DAYA HIDUP SPERMATOZOA PUYUH SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU 4ºC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI VITAMIN E PADA PENGENCER FOSFAT KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN DAYA HIDUP SPERMATOZOA PUYUH SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU 4ºC."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI VITAMIN E PADA PENGENCER FOSFAT KUNING TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN DAYA HIDUP SPERMATOZOA PUYUH SELAMA

PENYIMPANAN PADA SUHU 4ºC

SKRIPSI

Oleh

I MADE HERMADI PUTRA NIM. 1109005090

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Denpasar, pada tanggal 19 November 1992. Penulis

merupakan anak kedua dari pasangan Bapak I Made Murya S.P dan Ibu Ni

Nyoman Meliawati.

Tahun 1999 sampai 2005 penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di

SD 7 Darmasaba. Pada tahun 2005 sampai 2008 penulis menempuh pendidikan di

sekolah menengah pertama, SMPN 1 Abiansemal, kemudian melanjutkan

pendidikan di sekolah menengah atas SMAN 1 Kuta Utara dari tahun 2009

sampai 2011.

Tahun 2011 penulis diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Udayana. Pada tahun 2015 penulis melakukan penelitian dibidang Reproduksi Veteriner, dengan judul “Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Terhadap Motilitas Dan Daya

Hidup Semen Puyuh Selama Penyimpanan Pada Suhu 4ºC”, untuk memperoleh

gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

(5)

v ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai

konsentrasi Vitamin E pada pengencer fosfat kuning telur terhadap motilitas dan

daya hidup spermatozoa puyuh selama penyimpanan pada suhu 4ºC. Penelitian ini

menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.

Penelitian ini menggunakan vitamin E yang ditambahkan kedalam pengencer BTS

dengan konsentrasi bertingkat yaitu 1 w/v%, 2 w/v%, dan 4 w/v%. Hasil

penelitian menunjukan bahwa penambahan vitamin E pada pengencer fosfat

kuning telur dapat mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa burung

puyuh selama penyimpanan pada suhu 4ºC. Penambahan 2 w/v% Vitamin E pada

pengencer fosfat kuning telur merupakan dosis yang paling optimal untuk

mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa puyuh.

(6)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of various concentrations of

Vitamin E on egg yolk phosphate diluent to the motility and viability of cement

quail (Coturnix Coturnix japonica) during storage at a temperature of 4 ° C. This

study uses a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 6

replications. This study used vitamin E added into the phosphate yolk diluent with

scavenge concentration is 1 w/v%, 2 w/v%, dan 4 w/v%. The results showed that

the addition of vitamin E on egg yolk phospate diluent can maintain motility and

vitality of spermatozoa quail during storage at a temperature of 4ºC. Addition of 2

w/v% Vitamin E in phosphate yolk diluent is the most optimal dose to maintain

motility and vitality of spermatozoa quail.

(7)

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Terhadap Motilitas dan Daya Hidup Semen Puyuh

Selama Penyimpanan Pada Suhu 4ºC”.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak

bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan

yang berharga dan langka ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. drh. Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. drh. Wayan Bebas, M.Kes selaku pembimbing I.

3. Bapak drh. Made Kota Budiasa, M.P selaku pembimbing II.

4. Bapak Bapak Dr. drh. I. G. N. B Trilaksana, M.Kes, Dr. Drh. Ni

Nyoman Werdi Susari, M.Si, dan Bapak Dr. drh. I Ketut Suatha, M.Si

sebagai tim penguji.

5. Bapak Dr. Drh. I Nengah Wandia, M.Si selaku pembimbing akademik.

6. Seluruh Dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Udayana.

7. Bapak I Made Murya, S.P dan Ibu Ni Nyoman Meliawati untuk segala

cinta, kasih sayang, doa, dorongan baik secara moral maupun materi

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang

ini.

8. Kakak I Wayan Adi Sedana dan adik tercinta I Komang Adi Putra atas

dukungan dan doanya.

9. Terima kasih Hary Ardiani sebagai pacar yang telah banyak membantu

(8)

10.Elyas Herybertus Tani Bina, Komang Gita Permana, Dristyana Yessi A.

L, Chica Saryono, Arista Novi Sandra dan Gusti Ananta Wijaya,

sebagai team work yang baik.

11.Grup cewek-cewek gila Bulan, Widya , TJ, Injah, Gita dan Tara, makasi

semangatnya selama kuliah.

12.Anak-anak akasia Angga, Juni, Eva, Sutha, Edi, Wira, Yatna, Iran,

Agustin dan Anggung terima kasih telah menjadi sahabat yang baik.

13.Temen-teman BEM FKH angkatan 2011.

14.Semua teman-teman kelas A dan B FKH angkatan 2011 yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Denpasar, Juni 2015

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

UCAPAN TERIMA KASIH ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Konsep ... 3

1.6 Hipotesis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puyuh ... 5

2.2 Semen ... 6

2.3 Penampungan Semen ... 6

2.4 Evaluasi Semen ... 7

2.5 Pengenceran dan Pengawetan Semen ... 8

2.6 Pengertian Vitamin E ... 9

BAB III MATERI DAN METODE 3.1Hewan Coba ... 10

3.2Alat dan Bahan ... 10

3.2.1 Alat ... 10

3.2.2 Bahan ... 10

3.3Rancangan Penelitian ... 10

3.4Ulangan (Replikasi) ... 11

3.5Variabel Penelitian ... 11

3.6Definisioperasional variabel ... 12

3.7Prosedur Penelitian ... 13

3.7.1 Adaptasi Hewan Coba dan Pelatihan Penampungan Semen . 13 3.7.2 Teknik Penampungan Semen ... 13

3.7.3 Evaluasi Semen ... 13

3.7.4 Pembuatan Pengencer Fosfat Kuning Telur... 13

3.7.5 Pembuatan Dosis Vitamin E ... 14

3.7.6 Pengenceran Semen ... 14

3.8Cara Pengumpulan Data ... 14

3.9Analisis Data ... 15

(10)

4.1 Hasil ... 16 4.2 Pembahasan ... 19 4.3 Pengujian Hipotesis ... 20 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Semen Secara Makrokopis dan Mikroskopis ... 16 Tabel 4.2 Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Burung Puyuh Pada bahan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas ... 24 Lampiran 2. Hasil Uji Homogenitas ... 25 Lampiran 3. Persentase Motilitas Dan Daya Hidup Spermatozoa Puyuh (Coturnix

Coturnix Japonica) Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E (α tokoferol) Yang

Disimpan Pada Suhu 4°C Selama 48 Jam ... 26 Lampiran 4. Hasil Uji Anova Terhadap Motilitas Dan Daya Hidup Spermatozoa

Spermatozoa Puyuh Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E (α tokoferol) Yang

Disimpan Pada Suhu 4°C Selama 48 Jam. ... 27 Lampiran 5. Hasil Uji Duncan Terhadap Motilitas Dan Daya Hidup Spermatozoa

Spermatozoa Puyuh Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E (α tokoferol) Yang

Referensi

Dokumen terkait

Terlihat pada tabel bahwa sebanyak 19 orang siswa dengan persentase 22,68% memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap materi pelajaran geografi, sebanyak 59 orang

 Menjelaskan pihak yang disakitkan dan dirugikan oleh migrasi pekerja terampil dan tidak terampil, dan menganalisa dampak ekonomi secara keseluruhan dari

Formaldehid adalah suatu gas yang larut dalam air. Larutan ini bersifat asam dan tersedia dalam bentuk formaldehid 40% atau formalin, namun dengan konsentrasi ini tidak dapat

Sesuai dengan teori dan data di atas, pola kepemimpinan pengasuh pondok pesantren Darul Amanah menggunakan pola kepemimpinan demokratis yang berakar pada

Penunjang : Penambahan berbagai konsentrasi BSA pada bahan pengencer kuning telur fosfat dapat sangat nyata (P<0,01) mempertahankan motilitas dan daya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu penyimpanan semen burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) dalam pengencer fosfat kuning telur yang disimpan pada suhu

Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa: Penambahan fruktosa pada pengencer kuning telur fosfat memberikan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap motilitas

Menurut Setiawati (2013) mendapatkan bahwa penambahan vitamin E pada konsentrasi 400 μg/ml memberikan hasil yang terbaik dalam mempertahankan daya hidup dan motilitas spermatozoa