• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 13 Kepedulian terhadap bahasa dialek dan tradisi lisan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 13 Kepedulian terhadap bahasa dialek dan tradisi lisan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 13.1 Acara kenduri
Gambar 13. 2 Pemakaian bahasa di sekolah
Gambar 13.3 Novel sastra remaja populer

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembentukan verba bahasa Sasak dialek Bayan ditemukan 6 afiks yang mampu berdistribusi dengan verba dan nomina. Kemudian ditemukan juga 5 afiks gabung yang

Penelitian  tingkat  tutur bahasa  Jawa  dialek  Banyuwangi  ini  menggunakan  metode  deskriptif.  Metode  ini  berusaha  memberikan  dan  menginterpretasi- kan 

Penelitian ini diadakan dengan tujuan sebagai berikut, (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk variasi dialek bahasa Jawa yang muncul dalam interaksi

perubahan bunyi kontraksi. Bentuk inovasi tersebut muncul bukan berarti bahasa Jawa dialek tengger tidak memiliki etima, melainkan mereka hanya berinovasi dari bentuk

Bahasa Melayu, dialek Sungai Rokan, Distrik Kabupaten, Kabupaten Hulutiri, yang terdiri dari 25 partikel, 20 dalam bentuk kata-kata, 15 dalam bentuk kata-kata, 15 dalam bentuk

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa dalam bahasa Jawa dialek Solo dan Yogya ditemukan variasi bunyi yang dapat dikelompokkan atas variasi bunyi yang terjadi pada

Selanjutnya dalam tulisan ini dibicarakan juga tentang sufiks antara Bahasa Inggris maupun Bahasa Jawa Dialek Solo, dari sudut bentuk dan letak atau distribusi dalam kata

Faktor Sosial Budaya Perbedaan latar budaya penutur bahasa Melayu dialek Sorkam dengan penutur bahasa bukan Melayu dialek Sorkam juga turut mengambil posisi sebagai faktor yang