• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS METODE DISKUSI DALAM

PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Magdalena Simorangkir NIM. 309111043

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

Magdalena Simorangkir. NIM309111043. Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai

(6)

vii

4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi……….11

5. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Diskusi……….15

b. Kerangka Berpikir……….……….18

(7)

viii

Bab III Metodologi Penelitian……….21

a. Lokasi Penelitian………21

b. Populasi dan Sampel………..21

c. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional………..………….22

d. Teknik Pengumpulan Data……….23

e. Teknik Analisa Data………...24

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan…………..………...26

a. Hasil Penelitian………..26

b. Pembahasan Hasil Penelitian……….…49

Bab V Kesimpulan Dan Saran………....58

a. Kesimpulan………58

b. Saran………...59

Daftar Pustaka………..61

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Guru memulai pelajaran dengan menggunakan metode diskusi dijelaskan

materi pokok pelajaran yang akan didiskusikan

Tabel 2 Guru menggunakan metode diskusi

Tabel 3 Siswa berani mengemukakan pendapat setelah menggunakan metode

diskusi

Tabel 4 Guru membagikan kelompok untuk diskusi

Tabel 5 Guru mengikuti jalan diskusi dari awal sampai akhir diskusi

Tabel 6 Guru membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang telah didiskusikan

Tabel 7 Peran siswa pada saat dilakukannya diskusi

Tabel 8 Siswa mengajukan pertanyaan pada saat diskusi

Tabel 9 Siswa menjawab pertanyaan pada saat diskusi

Tabel 10 Siswa mengerti tentang materi pelajaran yang sudah didiskusikan

Tabel 11 Siswa mengikuti diskusi dengan baik (semua siswa berperan aktif, tidak

ada yang ribut)

Tabel 12 Siswa mengantuk ( bosan) dalam mengikuti diskusi

Tabel 13 Metode diskusi menambah wawasan siswa

(9)

x Tabel 15 Hasil diskusi dipresentasikan

Tabel 16 Siswa mudah memahami materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

dengan dilakukannya diskusi

Tabel 17 Siswa setuju semua materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

menggunakan metode diskusi

Tabel 18 Peningkatan nilai siswa ketika metode diskusi dibuat dalam menjelaskan

materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Tabel 19 Siswa menyukai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah

dibuatnya metode diskusi

Tabel 20 Siswa memperhatikan temannya yang maju ketika mempresentasikan

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Rpp

Nama-Nama Siswa Kelas X-8

Daftar Angket

Daftar Wawancara

Nota Tugas

Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan

Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan

Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Unimed

Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Kartu Bimbingan Skripsi

Pernyataan Keaslian Tulisan

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu proses perubahan pada pembentukan sikap,

kepribadian, dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam

meningkatkan mutu pendidikan guru sangat berperan penting.Dalam hal ini guru

harus mengajar dengan professional yang mampu memberikan pengajaran yang

menarik.

Proses belajar mengajar melibatkan guru dan siswa. Dalam proses belajar

mengajar guru memberikan pengajaran dengan menggunakan metode. Metode

yang digunakan adalah metode yang menarik dan bervariasi sesuai dengan tujuan

pengajaran yang ingin dicapai. Metode yang digunakan yang tidak sesuai dengan

tujuan pengajaran dan hanya menggunakan satu metode akan menimbulkan

masalah dan tujuan pengajaran tersebut tidak akan tercapai.

Banyak metode mengajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar.

Metode mengajar yang sering digunakan guru dalam kelas antara lain metode

ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metodekerja sama, metode inkuiri,

metode bermain peran, metode penugasan, metode studi kasus, dan lain-lain.

Metode-metode tersebut harus digunakan bervariasi supaya materi pelajaran yang

diajarkan menarik dan siswa dapat memahami materi pelajaran tersebut dan

(12)

2

Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan guru sering

menggunakan metode diskusi.Metode diskusi diharapkan membuat semua siswa

berperan aktif di dalam diskusi baik itu sebagai ketua, sekretaris, moderator, dan

anggota yang semuanya berperan baik, baik itu sebagai penanya ataupun yang

menjawab pertanyaan.Metode diskusi dapat mengembangkan sikap demokrasi di

dalam kelas, mengembangkan atau memahami materi pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan tentang demokrasi.Dengan adanya diskusi membuat siswa

berani mengeluarkan pendapatnya karena yang dihadapi adalah teman-temannya

sendiri sehingga membuat siswa terbiasa mengemukakan pendapatnya di dalam

kelas. Siswa yang mengikuti diskusi akan menghargai temannya, menghormati

temannya, dapat menahan emosi dan membuat terampil berbicara di dalam kelas

serta menambah luas wawasan pengetahuan siswa karena siswa tidak hanya

mendapatkan pengetahuan dari guru tetapi juga mendapatkan pengetahuan dari

teman-teman diskusinya. Membuat siswa mengembangkan sikap demokratis yang

dapat diterapkan di luar lingkungan sekolah yaitu di lingkungan tempat tinggal

mereka (masyarakat)

Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan membuat metode

diskusi didalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Dengan manfaat

tersebut guru salah mengartikan metode diskusi dan menggunakan metode diskusi

disetiap materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraann sehingga membuat siswa

menjadi bosan. Dengan dibuatnya metode diskusi secara terus-menerus maka

materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraann tidak akan selesai dijelaskan

(13)

3

menggunakan metode diskusi, dan berdiskusi membuat ribut karena ada siswa

yang tidak mau mengalah dalam mengemukakan pendapatnya. Siswa tersebut

menganggap benar apa yang telah dikemukakannya.

Diskusi membutuhkan orang-orang yang berpengetahuan luas sehingga

siswa yang berperan aktif adalah siswa yang berpengetahuan luas dan siswa yang

sering menjawab atau membuat pertanyaan disetiap diskusi adalah siswa itu-itu

saja.Siswa yang berani atau yang sudah terbiasa di dalam berpendapat dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Guru terkadang membiarkan siswa berdiskusi

sendiri sehingga apa yang dikemukakan oleh siswa belum tentu benar. Guru juga

terkadang tidak memberikan kesimpulan atau memberikan penguatan terhadap

materi pelajaran yang telah didiskusikan.

Guru dapat membuat pelajaran Pendidikan Kewarganegaraann menjadi

menarik dengan metode diskusi apabila metode diskusi tersebut benar-benar

dipahami langkah-langkah penggunaannya. Guru juga harus berperan aktif selama

diskusi berlangsung.Guru harus membimbing siswa di dalam melakukan diskusi.

Guru memberikan kesimpulan terhadap hasil diskusi. Dengan demikian, metode

diskusi yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraann akan

sangat efektif.

Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis melakukan penelitian

yang berjudul “Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran PKn Siswa

(14)

4 B . Indentifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis menyusun identifikasi

masalah. Identifikasi adalah suatu langkah dalam penelitian ilmiah, mengenal, dan

untuk menguasai masalah yang dihadapi, maka masalah-masalah yang diteliti

adalah :

1. Kemampuan guru menggunakan metode diskusi

2. Manfaat metode diskusi

3. Efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKn

4. Pemahaman siswa-siswa terhadap metode diskusi

C . Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka batasan masalah dalam

penelitian ini adalah efektivitas metode diskusi dalam pembelajaran PKn.

D . Rumusan Masalah

Dalam permasalahan penelitian ilmiah,perumusan masalah sangat

penting.Selain fungsi untuk memperjelas masalah juga berfungsi untuk

menentukan siapa yang menjadi objek dalam penelitian yang dilaksanakan itu.

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Bagaimana Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran

(15)

5 E . Tujuan Penelitian

Dalam melaksanakan suatu kegiatan seseorang terlebih dahulu

menentukan tujuan yang akan dicapai.Sesuai rumusan masalah diatas, maka

penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui efektivitas metode diskusi dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas X SMA Negeri 1 Percut

Sei Tuan tahun pelajaran 2012/2013

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1.Bagi pengembangan pendidikan khususnya bagi sekolah SMA Negeri 1 Percut

Sei Tuan

2.Bagi pihak sekolah dan guru mata pelajaranPendidikan Kewarganegaraan

sebagai bahan masukan untuk memilih metode mengajar yang dapat menciptakan

suasana proses belajar yang menyenangkan.

3.Bagi diri penulis dan para mahasiswa yang memasuki dunia pendidikan dan

pengajaran sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

metode mengajar dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan

(16)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat memiliki rasa kebangsaan

dan cinta tanah air dengan memakai produk negaranya sendiri dan memelihara

rasa persatuan dan kesatuan. Metode diskusi adalah metode mengajar yang

digunakan guru dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan pendapatnya untuk memecahkan masalah. Penggunaan metode

diskusi yang baik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan dapat

membuat materi pelajaran tersebut dapat dipahami oleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.Sebagian besar siswa-siswi kelas X-8 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan telah

memahami materi pelajaran PKn yang telah didiskusikan dilihat dari hasil post

test yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Hasil post test yang didapat sangat

memuaskan dan siswa-siswa menjawab semua soal post test.

2.Metode diskusi dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaran dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa kelas X-8

SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. Diskusi yang dilakukan berjalan dengan sangat

baik dilihat dari siswa yang berperan aktif semua. Diskusi dapat membuat siswa

menambah wawasan ilmu pengetahuan dan membuat siswa terampil dalam

(17)

59

3.Hampir seluruh siswa-siswi kelas X-8 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan dapat

melakukan dan melaksanakan metode diskusi. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan

diskusi yang berjalan sangat baik dan hasil post test sangat baik karena sebagian

siswa-siswa tersebut menjawab dengan benar. Semua siswa mengikuti diskusi dan

semua siswa berpera aktif semua.

4.Dengan demikian hipotesis tentang efektivitas metode diskusi dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat diterima dilihat dari

rekapitulasi responden yang diterima. Hasil responden yang diterima sebanyak

85%.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan sebagai

berikut :

1.Bagi siswa agar dapat melaksanakan dan menjalankan metode diskusi di dalam

pembelajaran supaya siswa-siswi mendapatkan pengetahuan ataupun wawasan

yang luas dan dapat meningkatkan keberanian siswa-siswi dalam terampil

berbicara.

2.Diharapkan kepada siswa supaya tetap belajar walaupun digunakan atau tidak

digunakan metode diskusi dalam pembelajaran karena semua metode

pembelajaran yang digunakan sangat baik dan bermanfaat bagi siswa dan

(18)

60

3.Diharapkan juga kepada pihak keluarga, supaya dapat lebih memperhatikan

dunia pendidikan bagi anak-anaknya dan benar-benar memotivasi dan

membimbing anak-anaknya untuk belajar sehingga anak-anak tersebut terarah dan

akan mau belajar dan menjadi anak-anak yang berprestasi di sekolah maupun di

masyarakat.

4.Hendaknya guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pelaksana

kegiatan belajar mengajar di sekolah lebih memperhatikan dan membimbing

siswa-siswi dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan

pengajaran agar peserta didiknya dapat memahami materi pelajaran yang

diajarkan.

5.Diharapkan juga bagi pihak sekolah, supaya memberikan kemudahan dan

arahan yang berguna untuk peserta didik sehingga peserta didik memiliki

(19)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Alma, Buchari, dkk. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Danim, Sudarwan. 2008. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalan Interaksi Edukatif Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2009. Strategi Belajar Mengajar melalui Penanaman Konsep Umum dan Islami. Bandung: Refika Aditama

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Makmun Syamsudin, Abin. 2003. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumarsono, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia.

Suryosubroto, B. 2009.Proses Belajar Mengajar Di Sekolah (Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan beberapa Komponen Layanan Khusus). Jakarta: Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Popham, James & Baker, Eva L. 2005. Teknik Mengajar secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta.

Wina, Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Gambar

Tabel 16 Siswa mudah memahami materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(f) Validasi data koleksi kepada pustakawan yang ada lalu akan dirujuk ke lokasi koleksi yang dicari.(2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penelusuran informasi

JUMLAH KEGIATAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KEMASYARAKATAN KELURAHAN) DI KECAMATAN TAHUN 2016.. NO KECAMATAN JUMLAH KEGIATAN

menahan diri untuk tidak memukul sebisa mungkin juga merupakan sunnah Nabi SAW, karena Rasulullah tidak pernah memukul istri maupun pembantu beliau kecuali dengan pukulan ringan

The Process of teaching literary translation: a case study at a state university in bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Data yang diperoleh peneliti dalam pe- nelitian Tindakan Kelas mengenai Pembe- lajaran Kooperatif dalam Peningkatan Hasil Belajar tentang Masalah Sosial Kelas IV SD

Oksidator etilen dengan bahan pembungkus yang berbeda tidak dapat mempertahankan susut bobot buah tetap rendah selama penyimpanan.. Berdasarkan hasil sidik