PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI
KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN
Oleh : Esti Setianingsih
NIM 409331013
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI
KELARUTAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN Esti Setianingsih (NIM 409331013)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan M3PK dengan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian adalah 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan M3PK dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan M3PK yang masing-masing kelas bejumlah 36 orang diambil secara purpossive sampling. Sebelum proses belajar mengajar dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembagian hand out seminggu sebelum pertemuan pertama pada kedua kelas dan dilakukan pre-test serta setelah selesai pengajaran dilakukan post-test. Data penelitian diolah untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan menggunakan uji-t dan hasil penelitian terlebih dahulu diolah untuk mencari rata-rata dan Standart Deviasi (SD).
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, baik itu berupa kesehatan maupun kesempatan sehingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang di
rencanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di SMA Negeri 11 Medan“ disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kimia dan selaku dosen pembimbing akademik.
2. Ibu Dra. Ani Sutiani ,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kimia.
3. Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd., selaku Pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc., Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.P.d.,
dan Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si., selaku penguji yang telah
memberikan kritik dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Serta Bapak Drs. K. Lombantoruan selaku kepala sekolah SMA Negeri 11
Medan.
6. Teristimewa kepada ayahanda Hanan Khuzaeni dan Ibunda Siti Sumarni,
ananda ucapkan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya atas curahan
keringat dan air mata, yang telah membesarkan dan mendidik ananda
v
seluruh keluarga besar saya (Mbak Titik,Uda Umar, Mbak Enata, Mas
Wisono, Mas Danang, Kak Sovia Mas Bowo, Kak Nifa, dan dek Antin)
yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi.
Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan
seperjuangan, mahasiswa/i Jurusan Kimia FMIPA Unimed stambuk 2009/eks
khususnya Ricky Lubis, Afifah Fauziyah, Devi Handayani, Dasmuliani Purba,
Rini Syafitri, Yenni Wahyuni, Inda Ramadani, Hadijah. Tak lupa penulis
mengucapkan terimakasih kepada teman- teman kos Rika Yulia, Ade Novia, Ona
Putri, Anggi Nasution, Sery Wahyuni, Hani, Wulan Livly, Titik Nuryatun,
Armalia, yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis. Serta semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk semuanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
karena itu untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini maka penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya
skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat
bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Medan, Juli 2013
Penulis,
vi
2.1. Hakekat Belajar Kimia 6
2.2. Hasil Belajar 10
2.2. Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) 10 2.2.1. Pengertian Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) 10
2.2.2. Pemikiran konstruktivisme 13
2.2.3. Belajar sebagai perubahan konsep 13
2.2.4. Analisis Pra-Konsep Anak 15
2.2.5. Konsep-konsep Alternatif 15
2.2.6. Kondisi Untuk Melangsungkan Perubahan Konsep 16
2.2.7. Konsep Baru dan kemungkinan Terjadi 17
2.2.8. Strategi umum 18
2.2.9. Satu Model Perubahan Konsep 20
2.2.10. Realitas Praktis Dari perubahan Konsep 22 2.2.11. Keunggulan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) 24
2.3. Urutan Operasional dalam Model Mengajar menginduksi
Perubahan Konsep (M3PK) 25
2.4. Pembelajaran Konvensional 28
2.5. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan 29
2.6. Hipotesis Penelitian 35
2.5.1. Hipotesis Verbal 35
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel 32
3.2.1. Populasi Penelitian 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.3.1. Variabel Terikat 32
3.7. Teknik Analisis Data 39
3.7.1. Uji Normalitas 39
3.7.2. Uji Homogenitas 39
3.7.3. Pengujian Hipotesis 39
3.7.4. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HasilPenelitian 41
4.1.1 Analisis Data InstrumenPenelitian 41
4.1.2 Deskripsi Data HasilPenelitian 42
4.1.3 Analisis Data Awal 43
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 36
Tabel 4.1. Data Pre-Test 42
Tabel 4.2. Data Pos-test 43
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Pre-Test dan Postes 43
Tabel 4.4. Uji Norrmalitas Gain 44
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Sampel 44
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Gain 45
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Penelitian 46
Tabel 4.8. Uji Hipotesis Gain 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Pengajaran Melakukan Perubahan Konsep 15
Gambar 2.2. Contoh Model Perubahan Konsep 17
Gambar 2.3. Diagram Alir Pembelajaran M3PK 22
Gambar 2.4. Larutan Jenuh NaCl 25
Gambar 2.5. Pengauh Suhu Terhadap Kelarutan Beberapa Zat Padat 25
Gambar 2.6. Poses Pelarutan 27
Gambar 2.7. Pengaruh Ion Senama Terhadap Kelautan 28
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 53
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 55
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen 94
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 99
Lampiran 5. Kunci Jawaban 110
Lampiran 6. Instrumen Yang Valid 111
Lampiran 7. Hand Out 115
Lampiran 8. Apersepsi 118
Lampiran 9. Soal Identifikasi Awal Siswa 120
Lampiran 10. Pertanyaan Identifikasi awal 124
Lampiran 11. Pekerjaan Rumah (PR) 125
Lampiran 12. Soal menstrukturisasi siswa 128
Lampiran 13. Soal Evaluasi 129
Lampiran 14. Pedoman Penskoran Observasi Aktifitas Belajar Siswa 130 Lampiran 15. Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 131 Lampiran 16. Data siswa menjawab benar, salah, keliru 135
Lampiran 17. Tabel Validitas 138
Lampian 18. Pehitungan Validitas Test 139
Lampian 19. Tabel Reliabilitas 142
Lampiran 20. Perhitungan Reliabilitas Test 143
Lampiran 21. Tabel Tingkat kesukaran Soal 144
Lampiran 22. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 145
Lampiran 23. Tabel Daya Pembeda Soal 147
Lampiran 24. Perhitungan Daya Pembeda Soal 148
Lampiran 25. Data soal Valid 150
Lampiran 26. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 151
Lampiran 27. Uji Normalitas Data 153
Lampiran 28. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol 159
Lampiran 29.Uji Homogenitas 162
Lampiran 30. Pengujian Hipotesis Data 167
Lampiran 31. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siawa 171 Lampiran 32. Tabel nilai – nilai r-product moment 177
lampiran 33. Nilai - nilai chi kuadrat 178
Lampiran 34. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 179 Lampiran 35. Nilai- nilai Dalam Distribusi t (tabel t) 182
Lampiran 36. Jadwal Penelitian 183
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembang
kan potensi sumber daya peseta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi
kegiatan belajar mereka. Secara detail dalam Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 Pasal 1 (Syah, 2004),
pendidikan didefinisikan sebagai usaha terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini tentu saja diperlukan
adanya pendidik yang profesional, terutama guru disekolah dasar, menengah dan
dosen diperguruan tinggi.
Guru merupakan faktor terpenting dalam pendidikan. Gurulah yang
menjadi pemegang kendali berhasil atau tidaknya suatu proses belajar mengajar.
Untuk itulah, sebagai pengajar guru hendaknya dapat menerapkan model atau
metode pengajaran yang bervariatif dan sesuai bagi siswanya.
Mukhtar (dalam Purba, 2012) menjelaskan bahwa “ memilih metode dan
model yang baik dan dikuasai dengan matang oleh seorang guru dalam
pembelajaran, akan menentukan berhasilnya sebuah pembelajaran. Selain itu tentu
saja seorang guru harus mengenali karakteristik siswa, menguasai materi,
menggunakan sarana penunjang, dan memiliki keterampilan mengajar”.
Chang (dalam purba, 2012) mengatakan bahwa pembelajaran kimia
merupakan pelajaran yang bersifat abstrak dan merupakan pelajaran yang pada
umumnya lebih sulit dari pada pelajaran lain karena didalamnya terdapat
konsep-konsep yang abstrak. Seperti halnya topik kelarutan dan hasil kali kelarutan pada
kelas XI. Topik yang sarat dengan konsep-konsep dan bersifat abstrak. Namun
demikian masih sering kita pola pembelajaran yang digunakan tidak efektif seperti
2
ini menyebabkan siswa kurang meminati pelajaran ini dan menganggap kimia
adalah pelajaran yang sulit dan membosankan, tidak jarang siswa merasa kurang
mampu untuk mempelajarinya. Dampaknya adalah banyak siswa yang tidak
menguasai konsep dasar kimia.
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap siswa dan guru SMA Negeri
11 Medan diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang terlihat kurang
berminat dengan mata pelajaran kimia, serta kurangnya pemahaman siswa siswa
terhadap pelajaran kimia, sehingga hasil belajar kimia siswa rendah. Hal ini dapat
di tunjukkan dengan nilai ulangan harian kimia yang relatif rendah dengan
rentang 55 – 65 jauh dibawah KKM sekolah yakni 71. Salah satu faktor yang
menyebabkannya adalah faktor dari guru sendiri. Guru menyampaikan pelajaran
cenderung menggunakan metode konvensional yang mana siswa hanya
menghapal materi saja tanpa memahami materi yang dihapal secara mendalam.
Siswa juga kurang ditutut mengembangkan pengetahuan siswa itu sendiri. Guru
juga kurang memperhatikan konsep awal yang dimiliki oleh siswa sehingga dalam
proses belajar mengajar, konsep awal anak sering diabaikan sehingga diperlukan
upaya yang efektif untuk mengembangkan pengetahuan siswa itu sendiri.
Salah satunya adalah dengan menggunakan model mengajar menginduksi
perubahan konsep (M3PK). Menurut Tarigan (1999), M3PK dilakukan dengan
identifikasi tehadap pengetahuan awal tersebut, menstukturisasi
konsep/melakukan peubahan konsep, mengevaluasi konsep akhir siswa dan
meremedial siswa yang berkemampuan intuitif rendah oleh siswa yang
berkemampuan intuitif tinggi sehingga konsep yang dimiliki siswa merupakan
pengembangan dari pengetahuan awal siswa dan akhir yang dimiliki siswa
menjadi intelligible, plausible dan fruitful.
Keberhasilan M3PK dalam pembelajaran telah diteliti diantaranya
Hermawan Purba (2010) nilai rata-rata siswa dengan menggunakan M3PK
menghasilkan 82,00 dan nilai rata-rata siswa tanpa M3PK menghasilkan nilai
rata-rata 73,12, dan Friska Septiani Sitorus (2011) dengan hasil belajar dikelas
eksperimen 72 dan di kelas kontrol 61,2 , (Bonarita, 2006) nilai rata-rata hasil
3
siswa yang diajarkan dengan metode konvensional sebesar 6,95. Hal ini
membuktikan bahwa M3PK dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga
hasil belajarnya pun meningkat
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan Judul “Pengaruh Penggunaan Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Sma Negeri 11 Medan“.
1.2. Identifikasi Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Pelajaran kimia sulit dan membosankan.
2. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi kimia yang dipelajarinya..
3. Siswa mampu menghapal materi tetapi tidak memahami materi secara
mendalam.
4. Sebagian siswa belum mencapai nilai KKM.
5. Model mengajar yang digunakan guru tidak melibatkan kemampuan awal
yang dimiliki siswa.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh penggunaan M3PK Simson Tarigan terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan kelarutan dan
hasil kali kelarutan di SMA Negeri 11 Medan?
2. Seberapa besar pengaruh penggunaan M3PK Simson Tarigan terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan kelarutan dan
4
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan M3PK
Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok
bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 11 Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan M3PK Simson Tarigan terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan kelarutan dan
hasil kali kelarutan di SMA Negeri 11 Medan.
2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pengaruh penggunaan
M3PK Simson Tarigan terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok
bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 11 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, untuk memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
model mengajar menginduksi perubahan konsep.
2. Bagi guru, sebagai masukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
M3PK dapat menjadi alternatif pilihan untuk meningkatkan hasil belajar
kimia.
3. Bagi siswa, sebagai masukan agar dapat meningkatkan hasil belajar dan
sebagai motivasi pada pembelajaran yang belangsung.
4. Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat bagi
peningkatan kualitas pengajaran dan sebagai bahan rujukan untuk
meningkatan kemampuan siswa khususnya dalam pembelajaran kimia.
1.7. Defenisi Operasional
1. M3PK adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk
menginduksi konsep yang benar dan terstruktur kepada siswa. Model
5
prinsip konstrutivisme. Dalam hal ini siswa dituntun membangun
pemahamannya sendiri atau dengan kata lain siswa menjadi pusat
pembelajaran. Dalam pembelajaran ini perubahan konsep ditekankan pada
tiga aspek utama, yaitu intelligibility, yang artinya konsep tersebut
memiliki arti atau makna dalam diri siswa. Aspek yang kedua adalah
plausible yang artinya siswa yakin bahwa konsep yang diterimanya benar.
Sedangkan aspek yang ketiga yaitu fruitful yang artinya konsep tersebut
memberi “buah” bagi dirinya.
2. Pembelajaran konvensional
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasanya dilakukan
oleh guru. Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah
pembelajaran dengan ekspositori. Metode ekspositori adalah guru
menyampaikan materi dengan cara guru menjelaskan materi, guru
memberikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian guru
memberikan soal untuk dikerjakan oleh siswa, dan membahas
50 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh penggunaan M3PK Simson Tarigan terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hal
ini diperoleh pada uji hipotesis yaitu nilai t hit = 1,72, dan ttabel = 1,66
menunjukan bahwa H0 Ditolak dan Ha diterima.
2. Dalam penelitian ini terlihat peningkatan pengaruh penggunaan M3PK
Simson Tarigan terhadap hasil belajar siswa sebesar 5 % siswa pada pokok
bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Negeri 11 Medan.
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru kimia khusunya di SMA Negeri 11 Medan bukan hanya menguasai
bahan ajar tetapi berkenan mencoba mengajarkan materi pokok menggunakan
M3PK yang tujuannya sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil
belajar kimia siswa
2. Bagi para pembaca dan peneliti lainnya, sebagai informasi dan masukan untuk
menambah informasi dan referensi apabila hendak melakukan penelitian yang
sejenis pada tempat dan waktu yang berbeda.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang relevan dengan pokok bahasan
yang berbeda sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan mutu pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.,(2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Bonarita., (2006) Pengaruh Penerapan Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Konsep (M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Dahar,W.R,(2006), Teori-Teori Pembelajaan, Erlangga, Bandung.
Dimyanti dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.
http:alitadisanjaya.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran- konvensional.html
http://teras-fisika.blogspot.com/2012/12/kajian-teori-handout.html
Hamalik, (2001), Proses belajar mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Joyce, B., dkk, (2011) , Models Of Teaching, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Meltzer, (2002), The relationship Between Mathemarhics preparation and Conceptual Learning Gain In physies, Hidden Variabel In Dianostic Present Scors Americant Jurnal Physies.
Purba, H., (2010), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep
(M3PK) Simson Tarigan Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa kelas XI SMA Swasta Teladan Siantar., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Proppy, K, dkk.,(2009). Kimia. Penerbit : Departemen pendidikan Nasional, Jakarta.
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Rachmawati dan Johari, (2009), Kimia SMA dan MA Untuk Kelas XI, Essis, Jakarta.
Sitorus , F.S., (2011), Pengaruh Model Mengajar Menginduksi Perubahan
Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi., Skripsi, FMIPA, Unimed,
Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.
Syah., M., (2004), Psikologi Belajar, Grafindo, Jakarta.
Tarigan, S., (1999), Model Mengajar Menginduksi Perubahan Konsep dengan
Mempertimbangkan Pengetahuan Awal Siswa Sebagai Salah Satu Model Pengajaran IPA, Desertasi, Idaho, Amerika.
Tarigan, S., (2007), Tindak Lanjut Penelitan Penerapan Model Mengajar
Menginduksi Perubahan Konsep (M3PK) terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa dalam pokok bahasan Laju Reaksi, Jurnal pendidikan dan sains. Vol. 2 (2). FMIPA-UNIMED.
Tim Pendidikan Kimia, 2010, (2010), Dasar-Dasar Pendidikan MIPA, Unimed, Medan.