• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN BUZZ GROUP PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS MAN RANTAUPRAPAT T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN BUZZ GROUP PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS MAN RANTAUPRAPAT T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

DAN BUZZ GROUP PADA MATERI LINGKUNGAN

HIDUP DIKELAS XI IPS MAN RANTAUPRAPAT

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Zaitun Harahap

308131106

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Zaitun Harahap

NIM : 308131106

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis jenis skripsi ini adalah

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran

saya sendiri. Apabila dikemudian hari karya tulis atau skripsi ini terbukti atau

dapat dibuktikan sebagai hasil ciplakan atau pikiran orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012

Saya yang membuat pernyataan,

Zaitun Harahap

(5)

vi

ABSTRAK

Zaitun Harahap. Nim 308131106, Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Dan Buzz Group Pada Materi Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group Investigation, (2) Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Buzz Group,(3) Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan Buzz Group pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS MAN Rantauprapat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012 yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 78 orang, dan sekaligus dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptip kualitatif.

Hasil belajar siswa menggunakan (1) Model Group Investigation memiliki nilai rata-rata 83,45 dengan nilai tertinggi 90,90 dan nilai terrendah 71.50, (2) Model Buzz Group memiliki nilai rata-rata 79,75 dengan nilai tertinggi 87,8 dan nilai terendah 72,70, (3) Hasil ini menunjukkan nilai rata-rata Group Investigation lebih tinggi dibanding dengan hasil nilai rata-rata Buzz Group (83,45 > 79,75). Hasil uji t dua pihak yakni thitung (3,20) sedangkan ttabel (1,9946) pada α

= ½ α = 0,05 dengan db = 76 maka Ha diterima dan Ho ditolak, ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan Buzz Group, dimana hasil belajar pada model pembelajaran Group Investigation lebih baik dari hasil belajar model pembelajaran Buzz Group.

(6)

ABSTRAC

Zaitun Harahap. Nim 308131106, Differences Student Learning Outcomes

Learning Model Using Group Investigation And Buzz Group On the subject of Environment XI Classroom MAN Rantauprapat Social Sciences Academic Year 2011/2012. Thesis, Department of Geography Education Faculty of Social Sciences Medan State University, 2012.

This study aimed to determine (1) The results of student learning using learning model Group Investigation, (2) Results of student learning using learning model Buzz Group, (3) differences in student learning outcomes using the model of learning Group Investigation and Buzz Group on environment Subjects class XI Social Sciences MAN Rantauprapat in Academic Year 2011/2012.

This study was conducted in class XI Social Sciences MAN Iilmu Rantauprapat. The population in this study were all students of class XI MAN Rantauprapat Iilmu Social Sciences Academic Year 2011/2012, consisting of 2 classes to 78 students, and also serve as a sample. Data collection techniques used in this research is the technique of indirect communication. The data analysis technique used is descriptive qualitative.

Student learning outcomes using (1) Model Group Investigation has an average value of 83.45 with a highest value of 90.90 and 71.50 bottommost values, (2) Model Buzz Group had an average value of 79.75 with a highest value of 87.8 and lowest value of 72.70, (3) these results demonstrate the value of the average Group Investigation higher than the average yield Buzz Group (83.45> 79.75). t test results of the two parties namely t count (3.20), while t table (1.9946) at α =

½ α = 0.05 with db = 76 then Ha accepted and Ho is rejected, it means that there

is a difference in student learning outcomes using learning model and Buzz Group Investigation Group, which studied the results of the Group Investigation model of learning is better than learning outcomes learning models Buzz Group.

(7)

iiv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru

sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Dan Buzz Group Pada

Materi Lingkungan Hidup Di Kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012”.

Saya menyadari, skripsi yang saya tulis bukan merupakan suatu yang

instant. Buah dari suatu proses yang relatif panjang, menyita segenap tenaga dan

fikiran. Dengan segala kerendahan hati, ucapan terima kasih yang tak terhingga,

wajib saya berikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan waktu untuk bimbingan dan memberikan ilmu yang

tidak ternilai harganya selama menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. M. Arif, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan motivasi dan membimbing penulis selama perkuliahan.

(8)

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali

penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku pekuliahan.

7. Bapak Siagian selaku administrasi di Jurusan Pendidikan Geografi yang

banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Alm.Ayahanda dan Ibunda yang telah membesarkan dan mendidik saya. Saya

mutlak berterima kasih dan sekaligus meminta maaf kepada beliau berdua

karena hanya dengan dukungan beliau berdualah saya dapat melanjutkan

pendidikan saya hingga perguruan tinggi. Kepada keluarga besar saya,

terutama semua tulang, nantulang dan ibu’ saya yang tercinta terima kasih

atas dukungannya dan motivasi.

9. Kepada abanganda Samsul Anwar Yasin Sir terimakasih atas ide-ide dan

motivasinya.

10. Teman-teman kosku (Apin, Devi, Ria) terimakasih ya buat dukungannya.

11. Teman–teman stambuk 2008 khususnya : Sri nursiti, Munira, Faisal, Taufik,

Nanda, Umi, Sandri, Dewi, Nana, Ika, Chandra,Fuji, dan semua teman –

teman seperjuanganku dalam studi yang tidak bisa disebut satu-persatu yang

telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari allah SWT

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya jurusan

pendidikan geografi.

Medan, Agustus 2012

(9)

vii

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ...33

D. Rancangan Dan Prosedur Penelitian ...35

E. Teknik Pengumpulan Data ...36

F. Teknik Analisa Data ...39

BAB IV. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ...43

A. Keaadaan Fisik ...43

B. Keadaan Non Fisik ...48

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ...55

A. Hasil Penelitian ...55

(10)

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN...68

A. Kesimpulan ...68

B. Saran ...68

DAFTAR PUSTAKA ...70

(11)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Rancangan Penelitian ...35

2. Rincian Penggunaan Lahan di MAN Rantauprapat tahun 2011 ...48

3. Tenaga Edukatif MAN Rantauprapat Berdasarkan Pendidikan Formal Tahun 2011 ...51

4. Daftar Jumlah Guru Bidang Studi/Pegawai MAN Rantauprapat Tahun 2011 ...52

5. Keadaan Siswa MAN Rantauprapat Tahun 2011 ...53

6. Fasilitas Belajar Geografi MAN Rantauprapat Tahun 2011 ...54

7. Hasil Laporan Diskusi Pada Kelas Group Investigation ...57

8. Hasil Laporan Diskusi Pada Kelas Buzz Group ...58

9. Hasil Posttest Kelas Group Investigation ...59

10. Hasil Posttest Kelas Buzz Group ...60

11. Hasil Belajar Kelas Group Investigation ...61

12. Hasil Belajar Kelas Buzz Group...62

13. Uji normalitas data Posttest ...63

14. Uji Homogenitas ...64

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Hal

1. Skema Kerangka Berfikir ...31

2. Peta Kabupaten Labuhan Batu ...44

3. Peta Kecamatan Rantau Utara ...45

4. Denah Lokasi MAN Rantauprapat ...46

5. MAN Rantauprapat...47

6. Struktur Organisasi MAN Rantauprapat ...50

7. Guru Sedang Menyampaikan Pengarahan Terkait Dengan Materi Pelajaran dan Model Pembelajaran G1 dan BG ...55

8. Siswa Sedang Mempersentasikan Hasil Diskusi Kelas G1 dan Kelas BG ...56

9. Siswa Sedang Mengerjakan Posttest pada Kelas G1 dan Kelas BG ...57

10.Diagram Perbandingan Hasil Diskusi Kelas Group Investigation dan Buzz Group ...58

11.Interval Posttest Kelas Group Investigation ...59

12.Interval Posttest Kelas Buzz Group ...60

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Silabus ...72

2. Rencana Pelakssanaan Pembelajaran Kelas Group Investigation ...74

3. Rencana Pelakssanaan Pembelajaran Kelas Buzz Group ...79

4. Kisi-Kisi Test ...84

5. Soal-Soal Test ...85

6. Kunci Jawaban Soal ...92

7. Kisi-Kisi Pembuatan Makalah ...93

8. Kisi-Kisi Penilaian Makalah ...94

9. Tabel Data Instrumen Test ...96

10.Perhitungan Uji Validitas Tes ...97

11.Tabel Reabilitas Tes ...99

12.Perhitungan Reabilitas Tes ...100

13.Tabel Tingkat Kesukaran ...101

14.Perhitungan Tingkat Kesukaran ...102

15.Tabel Daya Beda ...104

16.Daftar Nama-Nama Kelompok Group Investigation ...105

17.Daftar Nama-Nama Kelompok Buzz Group ...106

18.Tabel Penilaian Makalah Kelas Group Investigation ...107

19.Tabel Penilaian Makalah Kelas Buzz Group ...109

20.Tabel Nilai Posttest Group Investigation ...112

21.Tabel Nilai Posttest Buzz Group ...113

22.Tabel Nilai Hasil Belajar Kelas Group Investigation ...114

23.Tabel Nilai Hasil Belajar Kelas Buzz Group ...116

24.Perhitungan Standart Deviasi ...118

25.Tabel Uji Normalitas Group Investigation ...121

26.Perhitungan Uji Normalitas Group Investigation ...122

27.Tabel Uji Normalitas Buzz Group ...123

28.Perhitungan Uji Normalitas Buzz Group ...124

29.Prhitungan Uji Homogenitas ...125

30.Perhitungan Uji Hipotesis ...127

31.Tabel Harga Kritik dan r Product Momen ...130

32.Tabel chi square ...131

33.Daftar Nilai-Nilai Distribusi f ...132

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan sarat perkembangan,oleh karena itu perubahan atau

perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan

dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

pada semua tingkat terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan mutu

pendidikan (Trianto, 2009).

Peningkatan mutu pendidikan akan tercapai apabila proses belajar

mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar efektif dan berguna untuk

mencapai kemampuan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diharapkan.

Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan inti dari proses

pendidikan secara keseluruhan. Tetapi untuk meningkatkan mutu pendidikan

tersebut masih terdapat permasalahan atau penghambat dalam proses belajar

mengajar yang dihadapi oleh guru di sekolah sehingga menyebabkan rendahnya

hasil belajar siswa.

Salah satu dari permasahan KBM adalah lemahnya proses pembelajaran

seperti kurangnya sumber belajar, rendahnya motivasi belajar siswa, adanya

perbedaan intelegensi siswa. Penyebab lain yang mempengaruhi hasil belajar

siswa tersebut adalah karena guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional, yaitu dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi siswa untuk

(15)

2

melainkan guru menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka

(Trianto, 2009).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi geografi Ibu Dewi

Liana, S.Pd pada tgl 1 Februari 2012 diperoleh informasi, bahwa belum

tercapainya KKM yang ditetapkan disebabkan karena, guru menggunakan model

diskusi yang tidak sesuai dengan materi, penyampaian hanya menggunakan

ceramah dan tanya jawab, penugasan melalui LKS, tanpa dibantu dengan media

pembelajaran yang lebih baik, sehingga siswa kurang aktif, cenderung monoton,

tidak adanya kerjasama antar siswa, kurangnya kemampuan analisis materi,

kurangnya keinginan bertanya, bahkan siswa sering terlihat mengantuk selama

proses pembelajaran berlangsung.

Selain itu kurangnya sarana dan prasarana sekolah dan berbagai faktor

lain seperti faktor yang ada pada diri dan lingkungan siswa turut mempengaruhi

pencapaian hasil belajar. Hal ini menyebabkan nilai siswa kelas XI MAN

Rantauprapat yang terdiri dari dua kelas masih belum memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah dengan

nilai 78, dan hanya mampu memenuhi KKM 65 % dari 85% yang ditargetkan

sekolah pada materi upaya pelestarian lingkungan dan hubungan pelestarian

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan pada tahun ajaran 2010/2011.

Geografi merupakan bagian dari ilmu sosial yang memberikan

pengetahuan, pembentukan nilai dan sikap serta ketrampilan kepada siswa yang

secara langsung berinteraksi dengan alam, yang seharusnya siswa termotivasi

(16)

3

Faktanya menurut ibu Dewi dalam praktek pembelajaran siswa kurang antusias

mengikuti pembelajaran.

Hasil diskusi peneliti dengan ibu Dewi, masalah pembelajaran geografi

sesuai dengan karakteristik materi lingkungan hidup perlu diterapkan model

pembelajaran yang berbasis masalah dan yang lebih melibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajaran yaitu model Group Investigation dan Buzz Group

dipadukan dengan penggunaan media audiovisual, sehingga proses pembelajaran

menjadi lebih jelas dan menarik. Dengan media, materi sajian bisa

membangkitkan rasa keingintahuan siswa dan merangsang siswa bereaksi baik

secara fisik maupun emosional sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa

tentang materi yang disajikan.

Melalui pembelajaran berbasis masalah (Group Investigation dan Buzz

Group) pengetahuan dan pengalaman siswa tentang lingkungan hidup dapat

diperkuat sesuai tujuan pembelajaran. Pada Group Investigation penguatan

capaian kompetensi diperoleh melalui investigasi kelompok pada kondisi nyata di

permukaan bumi sedangkan melalui Buzz Group komptensi siswa dicapai melalui

kajian secara teoritis yang diperoleh melalui internet dan buku panduan.

Pada pembelajaran melalui model Group Investigation dan Buzz Group

siswa terlibat langsung dalam perencanaan topik yang akan dipelajari. Selain itu,

siswa bekerja sama memecahkan masalah, menemukan jawaban untuk saling

didiskusikan dengan teman kelompoknya. Dalam konteks saling tukar

pengetahuan, mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antara

(17)

4

tugas, menuntut siswa lebih aktif dan menyatakan ide maupun gagasan pada guru

dan teman. Melalui proses pembelajaran berbasis masalah seperti ini diharapkan

capaian KKM dapat ditingkatkan.

B. Identifikasih Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini dikemukakan sebagai berikut:

kurangnya sumber belajar, rendahnya motivasi belajar siswa, adanya perbedaan

intelegensi, guru menggunakan model diskusi tidak sesuai dengan materi,

penugasan hanya melalui LKS, kurangnya media pembelajaran, siswa kurang

aktif, cenderung monoton, tidak ada kerjasama antar siswa, kurangnya

kemampuan analisis materi, kurangnya keinginan bertanya, kurangnya sarana dan

prasarana sekolah serta faktor yang ada pada diri dan lingkungan siswa

menyebabkan belum dicapainnya hasil belajar geografi seperti yang sudah

ditetapkan.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan masalah yang dipaparkan pada identifikasi masalah, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar siswa

menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan Buzz Group pada

materi lingkungan hidup di kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa besar hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group

Investigation pada materi lingkungan hidup di Kelas XI IPS MAN

(18)

5

2. Seberapa besar hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Buzz

Group pada materi lingkungan hidup di Kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A

2011/2012.

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Group Investigation dan Buzz Group pada materi lingkungan

hidup di kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group Investigation

pada materi lingkungan hidup di Kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A

2011/2012.

2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Buzz Group pada materi

lingkungan hidup di Kelas XI IPS MAN Rantauprapat T.A 2011/2012.

3. Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Group

Investigation dan Buzz Group pada materi lingkungan hidup di kelas XI IPS

MAN Rantauprapat T.A 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai :

1. Bagi guru, dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran, melatih cara

berpikir siswa terkait dengan pembelajaran yang berbasis masalah dengan

menggunakan model Group Investigation dan Buzz Group pada materi

(19)

6

2. Bagi siswa, dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian dalam

bertanya dan memberikan pendapat sehingga tercapai hasil belajar yang

diharapkan pada topik Lingkungan Hidup.

3. Menambah pengetahuan dan informasi kepada peneliti tentang strategi

pembelajaran yang dapat mewujudkan kegiatan belajar yang variatif, efektif,

dan inovatif.

4. Sebagai bahan referensi bagi penelitian lainnya khusus mengenai topik yang

(20)

68

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model Group Investigation

83,45. Bila dihubungkan dengan KKM 13,16% siswa yang belum bisa

mencapai KKM dan 86,84% siswa telah memenuhi KKM.

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model Buzz Group 79,75. Bila

dihubungkan dengan KKM 30% siswa yang belum bisa mencapai KKM dan

70% siswa telah memenuhi KKM.

3. Terdapat perbedaan signifikan hasil belajar siswa menggunakan

model pembelajaran Group Investigation dengan Buzz Group pada

materi lingkungan hidup di kelas XI IPS MAN Rantauprapat. Hal ini dapat

dilihat dari hasil analisis uji-t diperoleh thitung = 3,20 < ttabel = 1,9946 dengan

db = 76 pada taraf ½ α = 0,05 maka α = 0,025.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan

hal-hal berikut :

1. Berpedoman pada hasil penelitian ini disarankan kepada guru khususnya guru

geografi agar menggunakan model Group Investigation pada pembelajaran

geografi materi pokok pelestarian lingkungan hidup yang kaitannya dengan

(21)

69

2. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus

mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu topik

yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat

menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan diajarkan.

3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, hendaknya guru dalam mengajar

lebih mengembangkan kreatifitas, termasuk memilih model yang tepat,

sehingga tidak merasa bosan melainkan lebih menyenangkan atau

(22)

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Abide, 2011. http : // www . masbied . com / 2011/02/22/proposal-skripsi-geografi peningkatan-hasil-belajar-geografi-melalui-pembelajaran-think-pair-slide-bersuara/. Diakses pada tanggal 29 februari 2012 pukul 11.00 am.

Kodir, Abdul. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka.

Manalu, Evalin, Dian. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Audioaudiovisual Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Surya Di Kelas X SMA Negri 1 Bintang Bayu T.P 2010/2011. Skripsi. Jurusan Pendidikan geografi FIS - UNIMED.

Nurhidayah, Siti. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIIf SMP N 2 Colomadu Karanganyar Tahun Ajaran 2010/2011.Skripsi. Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rosyada, Dede. 2008. Media Pembelajaran. Ciputat : Gaung persada

Rukiyah, Hadi. 2010. Http://Hadirukiyah.Blogspot.Com/2010/07/Media Audiovis ual.Html/. Diakses pada tanggal 29 februari 2012 pukul 11.45 am.

Sembiring, Silvia, Mesia. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan Kelas X Semester 1 SMA Methodist 8 Glugur Medan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisiska FMIPA - UNIMED.

(23)

71

Newton Di SMA Swasta Raksana Medan Kelas X Semester Ganjil T.P 2009/2010. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisiska FMIPA - UNIMED.

Sebayang, Apulina, Febrinasari. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Demokrasi Dengan Membentuk Metode Diskusi Buzz Group Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok System Reproduksi Manusia SMA Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA - UNIMED.

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik. Medan : FMIPA.

Sudjana. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung : Falah

Production.

Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.

Samadi. 2007. Geografi 2. Bogor : Yudhistira.

Sudrajat, Akhmad. 2011. Mengatasi Masalah Siswa Melalui Layanan Konseling Individual, Yogyakarta : Paramitra Publishing.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta :

Pranata Media.

Usman, Uzer. 2000. Ketuntasan Belajar. Bandung : Rosdakarya

Referensi

Dokumen terkait

n Aspek yang dinilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Nilai II Keberagaman dan jumlah jenis karya seni yang diamati. Keakuratan jenis karya seni

yang diperoleh konsumen dalam penyewaan kaset di Movie Station

Untuk mendukung tahapan strategi komunikasi pemasaran yang telah di lakukan, dalam tahapan event and experience Demajors DIY dapat memanfaatkan tahapan

Berdasarkan dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan, maka simpulan penelitian adalah: Pertama , uji kecenderungan data variabel supervisi akademik

Gambar 1 Grafik pola konsumsi pakan Ayam Kampung umur 8-12 minggu Berdasarkan hasil analilis ragam yang dapat dilihat pada Tabel 3 bahwa perlakuan tidak mempengaruhi

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Siswa SMK YASTRIF 1 tampak antusias mengikuti materi yang diberikan nara sumber Tim Abdimas Universitas Gunadarma. Tim Abdimas Universitas Gunadarma, Abbas Muhammad

[r]