• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA KERUSAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA KERUSAKAN"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN JENIS NEMATODA DAN GEJALA

KERUSAKAN

Oleh :

Golongan D/Kelompok 4

1. Muhammad Fachrur R. (161510501107) 2. Afifa Mayrefi Widyastuti (161510501118) 3. Lisa Prastuti Anggraeni (161510501155)

LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER

(2)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Nematoda hewan yang mempunyai tubuh sama dengan cacing berbentuk bulat panjang atau menyerupai benang nematoda memiliki tubuh berongga semu dan ukuran nematoda kecil daerah tempat nematoda hidup berada pada bawah air maupun tanah bagian pada mulut nematoda tampak simetri radial dan semakin ke arah poster membentuk ujung meruncing. Cacing yang hidup secara parasit di saluran pencernaan inang dengan memiliki lapisan kutikula lebih tebal yang dibanding dengan cacing yang hidup bebas. Bawah lapisan kutikula cacing, terdapat epidermis yang biasanya terdiri dari sel-sel. Dinding tubuh dari Nematoda tersusun dari otot longitudinal yang kontraksinya menghasilkan gerakan memukul seperti cemeti. Pseudoselom yang berisi cairan dengan fungsi sebagai rangka hidrostatikdan menunjang gerakan meliuk-liuk.

Nematoda dapat mempunyai alat yang bernama ekskrei berupa sistem sel kelenjar dengan saluran atau tanpa saluran. Spesies yang hidup dilaut, alat ekskrei dapat berupa kelenjar yang ditemukan berjumlah satu atau dua di dekat faring. Nematoda juga mempunyai alat indera yang berupa sensilia, papila, seta, phasmid dan amfid yang ditemukan pada sekitar bagian kepala dan seluruh permukaan tubuh. Nnematoda dapat hidup bebas dengan mempunyai bintik pada mata dan sistem sarafnya berupa lingkungan saraf yang menegelilingi esofagus atau yang berhubungan dengan enam benang saraf anterior dan empat atau lebih benang saraf posterior.

Nematoda termasuk dalam golongan parasit karena nematoda hidup dengan memakan cairan yang ada pada tanaman melauli akar akibat yang disebabkan oleh nematoda berbagai macam tergantung dari species nematoda, nematoda menyebabkan kerusakan secara bertahap hingga tanaman yang di serangan nematoda mati selain dari akar tanaman nematoda dapat menyerang pada tanah yang ada pada tanaman nematoda menginfeksi akar tanaman yang menyebabkan akar tanaman membengkak. Perbedaan pada nematoda jantan dan betina dapat dilihat dari bentuk nematoda apabila nematoda lurus memanjang termasuk dalam jantan dan bentuk sedikit membengkok termasuk dalam betina.

(3)

2

Pada tanaman tomat nematoda menyerang akar yang memnyebabkan tanaman tersebut tidak dapat berkembang dengan baik salah satu puru akar (Melogody spp.) yang disebabkan oleh nematoda.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengenali gejala-gejala kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh serangan nematoda beserta jenis nematoda yang menyerang tanaman tersebut

2. Mahasiswa dapat memahami cara mendapatkan nematoda dengan beberapa teknik ekstraksi

(4)

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Mirsam dkk. (2015), nematoda adalah organisme yang merusak tanaman sehingga tanaman dapat terganggu aktivitasnya, contohnya pada tanaman wortel yang diserang oleh tiga genus nematoda diantaranya Meloidogyne, Rotylenchulus, dan Pratylenchulus. Ketiga nematoda tersebut dapat menyerang didalam jaringan tanaman maupun diluar jaringan tanaman. Nematoda Rotylenchulus dapat menyerang pada bagian akar tanaman wortel, Meloidogyne dapat menyebabkan puru pada akar, dan Pratylenchulus menyerang tanaman didalam jaringannya, hal tersebut menyebabkan tanaman dapat kekurangan nutrisi dan lama-kelamaan akan mati. Nematoda dapat menyerang tanaman sehingga tanaman mengalami kerusakan dibagian tubuhnya mulai dari daun maupun sampai ke akar.

Menurut Pradana dkk. (2016), nematoda yang dapat menyerang bagian akar yaitu Meloidogyne incognita. Meloidogyne incognita dapat menyerang akar tanaman yaitu dengan membentuk puru pada akar sehingga tanaman menjadi rusak bahkan sampai mati, contohnya pada tanaman tomat yang diserang oleh Meloidogyne incognita, mengakibatkan produksi tanaman tomat menurun dan hasil panen yang tidak optimal. Nematoda lainnya yaitu Pratylenchus coffeae, dapat menyerang akar tanaman dengan cara masuk kedalam jaringan tanaman kemudian berkembang dan hidup bebas didalam jaringan tanaman. Pratylenchus coffeae selalu berpindah tempat tidak seperti Meloidogyne spp yang menyerang didalam jaringan tanaman kemudian menetap sehingga menimbulkan adanya puru akar seperti tonjolan-tonjolan pada akar. Nematoda Pratylenchus coffeae sangat berbahaya karena selalu berpindah pindah didalam jaringan sehingga dapat mematikan tanaman (Burke et all., 2015).

Jordan et all. (2016), nematoda Ditylenchus dipsaci dapat menyerang bagian tanaman yaitu pada batang atau umbi batang. Ditylenchus dipsaci dapat menyebabkan batang membusuk karena menyerang kedalam jaringan batang tanaman sehingga jaringan tanaman dirusak dan terlihat membusuk pada umbi

(5)

4

batangnya. Nematoda yang dapat menyerang pada biji tanaman yaitu Anguina obesa. Nematoda Anguina obesa adalah spesies baru yang dapat menyerang biji-bijian kecil dengan cara masuk kedalam ovarium tanaman contohnya tanaman gulma. Nematoda Anguina obesa dapat tumbuh dan berkembangbiak di dalam jaringan terutama diovarium sehingga dapat merusak jaringan tanaman dan mengakibatkan kematian (Mobasseri et all., 2017).

Menurut Purnomo (2010), nematoda parasit tanaman yaitu nematoda yang berada dan hidup didalam tanah yang dapat menyerang tanaman yaitu pada akar, batang, umbi, daun, maupun biji, sehingga tanaman dapat rusak oleh nematoda. Nematoda merupakan sumber energi bagi organisme yang lain karena dapat menjadi makanannya, organisme yang memakan nematoda adalah predator nematoda diantaranya yaitu jamur, bakteri, tungau, dan collembola. Populasi nematoda yang terdapat pada tanaman mulai dari akar sampai di daun begitu juga pada tanah memiliki perbedaan tergantung dari beberapa faktor yang dapat mendukung hidup nematoda dalam tanaman, nematoda dapat mengambil nutrisi pada tanaman baik unsur hara maupun makanan yang ada didalam tanaman, sehingga mengganggu aktivitas tanaman. Oleh sebab itu diperlukannya predator nematode yang dapat memakan dan mengurangi adanya nematoda pada tanaman (Durahman dkk.,2014).

(6)

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Bioekologi Organisme Pengganggu Tanaman acara 4 “Pengenalan Biologi Dasar Nematoda Parasit Tanaman”.Dilaksanaka pada hari Jum’at, 27 Oktober 2017 pukul 08:40 – 10:50 WIB di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian.

3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat 1. Sekop 2. Baskom 3. Kain 4. Baskom 5. Corong 6. Botol 7. Gelas Arloji 8. Cawan petri 9. Mikroskop binokuler 3.2.2 Bahan

1. Akar yang terserang puru

2. Sampel tanah dengan kedalaman tertentu.

3.3 Pelaksanaan Praktikum 3.3.1 Cara Kerja Baerman Asli

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya 2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor

3. Mengisisi corong dengan sampai atas leher

4. Mengambil kain saring 50 x 50 cm dan tuangkan tanah yang telah diambil itu di atas kain

(7)

6 5. Membungkus dan ikat kain tersebut

6. Menempatkan tanah dalam kain tersebut di atas corong yang ada airnya (no 3) 7. Menambahkan air sampai tanah terendam separuhnya

8. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya amati dengan mikroskop adanya nematoda 9. Menhitung populasinya

3.3.2 Cara kerja Baerman diperbaiki

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan corong, klem dan statifnya 2. Mengklem pipa plastik agar tidak bocor

3. Mengisi corong dg air sampai atas leher

4. Mengambil saringan 1 mm dan kain saring 20 x 20 cm. Tempatkan kain di atas saringan, jepit dan tmpatkan di atasnya sebuah gelas arloji

5. Mengambil tanah 100 g, tempatkan diatas saringan dan beri air sambil diremas2 6. Menuangkan no 5 diatas no 4 secara pelan2 sampai habis. Tambahkan air

sampai tanah terendam separuhnya

7. Mendiamkan 24 jam, selanjutnya amati dengan mikroskop adanya nematoda 8. Menghitung populasinya

3.3.3Cara kerja Erlen Meyer Seinhorst

1. Mengambil peralatan ekstraksi lengkap dengan botol dan statifnya. 2. Mengambil saringan 1 mm.

3. Mengambil tanah 100 g, tempatkan diatas saringan dan beri air sambil diremas2 4. Menuangkan no 3 ke dalam botol (A). Selanjutnya tempatkan di atas botol

(wadah) B yang telah diisi air. Diamkan selama 10 menit.

5. Memindahkan botol A diatas botol / wadah C, diamkan selama 10 menit, sedangkan botol B tempatkan diatas botol/wadah D, juga 10 menit

6. Botol selesai. Memindahkan botol B ke atas wadah C, mendiamkan10 menit 7. Selanjutnya menyaring botol A, B dan C dengan saringan 76 dan 18 um 8. Menghitung populasinya

(8)

7 3.4 Variabel Pengamatan

1. Jenis Nematoda yang menyerang pada bagian akar

2. Gejala kerusakan pada akar pisang, tomat, terong, pacar air, pisang, tebu

3.5 Analasisi Data

Data yang diperoleh dari hasil praktikum selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis statistika deskriptif.

(9)

8

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1. Pengenalan Gejala Kerusakan Tanaman Akibat Serangan Serangga Nematoda Parasit

No. Gambar Keterangan

1.

Tanaman tomat

• Akibat serang nematoda pada tanaman tomat dapat

menyebabkan layu pada daun. • Nematoda yang menyerang

adalah meloidogyne spp yang menyebabkan daun menjadi menguning dan akhirnya diikuti dengan merunduknya tungkai daun. Daun tanaman lebih cepat menguning, layu, kering dan tungkai daun banyak yang gugur dari tungkainya.

2

Akar Tanaman Tebu

• Gejala serangan : batang tanaman hitam, luka berwarna merah di dalam jaringan korteks akar tanaman tebu, berkurangnya anakan akar dan massa akar, serta panjang batang dan daun

menguning.

• Jenis nematoda: Pratylenchus • Tipe seranga: endoparasit

menetap

(10)

9 3.

Akar tanaman terong

• Gejala: ditemukan bercak-bercak coklat pada daun.

• Daun mengkerut berwarna kekuningan kemudian layu. • Terdapat bercak dan permukaan

keriput pada buah. 4.

Akar tanaman pacar air.

• Gejala : terdapat puru akar, tanaman kerdil, daun menguning, layu berlebihan dalam cuaca panas.

• Jenis nematoda: Meloidogyne spp • Tipe serangan: Endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatostilet 5

Akar Tanaman Pisang

• Gejala serangan: terdapat puru akar, gejala awal berupa bintik-bintik coklat kemerahan pada bagian luar akar sampai jaringan korteks, gejala berat terdapat luka yang melingkari seluruh

permukaan akar, klorosis daun. • Jenis nematoda: Radophulus

similis

• Tipe serangan: Endoparasit berpindah

(11)

10 6.

Tanaman Tomat

• Gejala serangan: tanaman kerdil, layu, daun melintir, akar pendek, puru akar.

7.

Akar Tanaman Tebu

• Gejala serangan: daun berwarna kuning dan menyebabkan layu bahkan dapat menyebabkan tanaman mati, sklorosis. • Nematoda: Hoplolaimus • Tipe stilet: stomatostilet 8.

Akar Tanaman Terong

• Gejala serangan: terdapat puru akar, buah atau terongnya menguning, keriput dan layu. • Jenis nematoda: Melidogyne sp • Tipe serangan: Endoparasit

menetap

• Alat mulut: stomatostilet 9.

Akar Tanaman Pacar Air

• Gejala serangan: terdapat puru akr, bintil pada akar, tanaman menjadi kerdil, daun menguning dan layu yang berlebihan dalam kondisi panas.

• Jenis nematoda: Melidogyne sp • Tipe serangan: Endoparasit

menetap

(12)

11 2. Hasil Pengamatan Nematoda

No. kelompok Gambar Keterangan

1. 1 ➢ Filum: Nemathelminthes

➢ Kelas: Nematoda ➢ Sub kelas: secernenteae ➢ Ordo: Thilenchina ➢ Famili: Heteroderidae ➢ Genus: Meloidogyne ➢ Spesies: Meloidogyne spp ➢ Morfologi: panjang betina

430-740 mm, panjang jantan 887-1268 mm, stilet jantan lebih panjang

2. Tidak ditemukan nematoda pada

tanah tanaman tebu

3. Tidak ditemukan nematoda pada

tanah tanaman terong

4. ➢ Filum: Nematoda ➢ Kelas: Secernentea ➢ Ordo: Thilenchida ➢ Famili: Meloidogyne ➢ Genus: Meloidogyne ➢ Spesies: Melodogyne spp

(13)

12

➢ Nematoda jantan dewasa memiliki ukuran panjang 887-1268 mm

➢ Betina dewasa panjang 11,5-14,5 mm

➢ Nematoda betina memiliki bentuk seperti alpukat berwarna putih kekuningan

5. Tidak ditemukan nematoda

6. Tidak ditemukan nematoda

(14)

13

8. Tidak ditemukan nematoda

9. Tidak ditemukan nematoda

Tabel diatas memaparkan serangan yang diakibatkan oleh nematoda pada tanaman tomat yang diamati. Layu daun pada daun tanaman tomat diakibatkan oleh serangan meloidogyne spp. Kolom kedua tabel diatas menyatakan bahwa serangan pratylenchus menyerang bagian batang tanaman tebu. Tanaman terong pada bagian daun ditemukan bercak coklat dan daun mengkerut. Ditemukan puru akar pada tanaman pacar air dan ditemukan nematoda jenis Meloidogyne spp. Bagian akar tanaman pisang ditemukan puru akar akibat dari serangan nematoda jenis Radopholus similis. Hasil pengamatan pada setiap kelompok hanya kelompok 1 dan kelompok 4 yang menemukan nematoda dengan jenis melodogyne spp dalam tanah yang diamati.

4.2 Pembahasan

Nematoda yang ditemukan pada tanaman tomat merupakan nematoda jenis meloidogyne spp yang menyebabkan layu pada daun. Daun yang terkena serangan nematoda jenis ini menjadi menguning diikuti dengan merunduknya tungkai daun. Daun tanaman menjadi layu dan kering serta menyebabkan daun banyak yang gugur dari tangkainya. Akar tanaman tomat yang terserang menjadi pendek dan pada batang terdapat puru atau bintil. Nematoda tersebut dapat juga ditemukan pada akar tanaman pacar air. Akar tanaman pacar air yang terkena nematoda jenis

(15)

14

meloidogyne spp menjadi kerdil dan muncul puru. Tanaman pacar air akan layu berlebihan pada kondisi panas dan daunnya beruah warna menjadi menguning.. Nematoda tidak hanya dapat ditemukan ada tanaman tomat dan pacar air, pada tanaman terong ditemukan nematoda tersebut pada bagian akar akibatnya muncul puru, buah menjadi keriput dan berubah warna serta muncul bercak dipermukaannya. Hal tersebut sesuai menurut Setiawati (2001), bahwa tanaman tomat yang terserang Meloidogyne spp memiliki gejala yaitu pertumbuhan tanaman dapat terhambat dan daun menjadi layu. Bagian akarnya timbul puru pada akar utama yang berbentuk memanjang atau bulat, dan cabang atau bintil akar. Nematoda dapat tersebarkan melalui alat pertanian dan air yang mengalir ataupun bibit. Tanaman inang yang dapat diserang oleh nematoda jenis ini yaitu pada berbagai jenis sayuran Nematoda jenis ini memiliki alat mulut stomatostilet dan tipe serangan Endoparasit menetap. Nematoda jenis ini ditemukan melalui ekstrasi menggunakan metode Bearmen Asli dengan bahan yang digunakan adalah tanah tempat tumbuh tanaman dengan mengikut sertakan bagian akarnya.

Nematoda yang ditemukan pada tanah tanaman tebu yaitu nematoda jenis pratylenchus biasanya ditemukan pada tanaman kopi. Nematoda tersebut menyerang bagian batang tanaman tebu dan menyebabkan batang tebu menjadi berubah warna. Nematoda ini juga menyebabkan luka pada jaringan korteks dari bagian akar tanaman tebu, berkurangnya jumlah anakan akar, pengurangan massa akar, panjang batang berkurang serta menyebabkan daun berubah menguning. Tipe serangan nematoda pratylenchus yaitu endoparasit menetap dengan jenis alat mulut stomatostilet yang dapat menyebabkan luka pada bagian tanaman yang diserang sehingga terjadi pembengkakan dan pertumbuhan menjadi terganggu.

Tanaman pisang pada akarnya dapat ditemukan nematoda dengan jenis radhopolus similis. Nematoda tersebut menyebabkan puru pada akar tanaman pisang. Gejala awal serangan nematoda tersebut yaitu berua bintik-bintik coklat kemerahan pada bagian luar akar hingga pada jaringan korteks. Gejala berat yang dapat muncul pada tanaman pisang adalah luka melingkar pada pada seluruh permukaan akar dan klorosis daun. Jenis nematoda ini memiliki tipe serangan endo parasit berpindah dan alat mulut stomatostylet, hal tersebut sejalan dengan

(16)

15

pernyataan Sitepu et al (2014) bahwa nematoda R. Similis memiliki sifat yaitu merupakan nematoda endoparasit migratori atau endo parasit berpindah dan juga merupakan nematoda melaksanakan hidupnya dengan menempati bagian jaringan korteks akar dan intraseluler untuk mendapatkan makanan dari jaringan tersebut.

(17)

16

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Nematoda yang ditemukan pada tanaman tomat merupakan nematoda jenis meloidogyne spp yang menyebabkan layu pada daun.

2. Nematoda yang ditemukan pada tanah tanaman tebu yaitu nematoda jenis pratylenchus biasanya ditemukan pada tanaman kopi. Nematoda tersebut menyerang bagian batang tanaman tebu dan menyebabkan batang tebu menjdai berubah warna menjadi g.

3. Tanaman pisang pada akarnya dapat ditemukan nematoda dengan jenis radhopolus similis. Nematoda tersebut menyebabkan puru pada akar tanaman pisang.

5.2 Saran

Perlu adanya penambahan alat – alat mikroskopis yang terdapat pada lab agar praktikan tidak perlu menunggu lama untuk bergantian dan dapat membuat lebih efisien terhadap waktu.

(18)

17

DAFTAR PUSTAKA

Burke, M., E. H. Scholl, D. McK. Bird, J. E. Schaff, S. Coleman, R. Crowell, S. Diener, O. Gordon, S. Graham, X. Wang, E. Windham, G. M. Wright and C. H. Opperman. 2015. The Plant Parasite Pratylenchus coffeae Carries A Minimal Nematode Genome. Nematology, 1(1): 1-17.

Durahman D, H Tarno, B.T Rahardjo.2014.Eksplorasi Nematoda Parasit Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Jurnal HPT, 2(4):1-9.

Jordan, S., C. Nischwitz, R. Ramirez, and L. F. Gordillo. 2016. Managing The Spread Of Alfalfa stem Nematodes (Ditylenchus dipsaci): The Relationship Between Crop Rotation Periods And Pest Re-emergence. Utah State University, 1(1): 1-18.

Mirsam, H., Supramana, dan G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit Pada Tanaman Wortel Di Daratan Tinggi Malino, Sulawesi Selatan Berdasarkan Pada Ciri Morfologi Dan Morfometrik. Fitopalogi Indonesia, 11(3): 85-90.

Mobasseri, M., M. Pedram, E. Pourjam, and T. Bertozzi. 2017. Description Of a New Species Of Seed-gall Nematode, Anguina obesa n. sp. (Nematoda: Anguinidae) From Northen Iran, And Its Phylogenetic Relations With Other Species And Genera. Plant Pathology, 148(2): 423-434.

Pradana, P. A., A. Munif, dan Supramana. 2016. Bakteri Endofit Asal Berbagai Akar Tanaman Sebagai Agens Pengendali Nematoda Puru Akar Meloidogyne incognita Pada Tomat. Fitopatologi Indonesia, 12(3): 75-82.

Purnomo, H. 2010. Pengantar Pengendalian Hayati. Yogyakarta: ANDI.

Setiawati, W. I, Sulastrini dan N, Gunaeni. 2001. Penerapan Teknologi PHT pada Tanaman Tomat. Bandung: Penerbit Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Sitepu,E.F. Lisnawita dan M.I,Pinem. 2014. Penyakit Layu Fusarium (Fusarium

Oxysporum F.Sp. Cubense (E.F.Smith) Synd. & Hans.) Pada Tanaman Pisang (Musa Spp.) Dan Hubungannya Dengan Keberadaan Nematoda Radopholus Similis Di Lapangan. Agroekoteknologi, 2(3): 1204 – 1211.

(19)

18 LAMPIRAN

Data

(20)

19

(21)

20

(22)

21

(23)

22

(24)

23

(25)

24

(26)

25

(27)

26

(28)

27

(29)

28

(30)

29

(31)

30

(32)

31

(33)

32

(34)

33

(35)

34

(36)

35 Dokumentasi

Gambar 18. Akar tanaman pacar air

(37)

36

FLOWCHART

(38)
(39)

38

(40)

39

(41)

40

(42)

41

(43)

42

(44)

43

(45)

44 LITERATUR

Burke, M., E. H. Scholl, D. McK. Bird, J. E. Schaff, S. Coleman, R. Crowell, S. Diener, O. Gordon, S. Graham, X. Wang, E. Windham, G. M. Wright and C. H. Opperman. 2015. The Plant Parasite Pratylenchus coffeae Carries A Minimal Nematode Genome. Nematology, 1(1): 1-17.

(46)

45

Durahman D, H Tarno, B.T Rahardjo.2014.Eksplorasi Nematoda Parasit Tumbuhan Pada Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Di Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Jurnal HPT, 2(4):1-9.

(47)

46

Jordan, S., C. Nischwitz, R. Ramirez, and L. F. Gordillo. 2016. Managing The Spread Of Alfalfa stem Nematodes (Ditylenchus dipsaci): The Relationship Between Crop Rotation Periods And Pest Re-emergence. Utah State University, 1(1): 1-18.

(48)

47

Mirsam, H., Supramana, dan G. Suastika. 2015. Identifikasi Nematoda Parasit Pada Tanaman Wortel Di Daratan Tinggi Malino, Sulawesi Selatan Berdasarkan Pada Ciri Morfologi Dan Morfometrik. Fitopalogi Indonesia, 11(3): 85-90.

(49)

48

Mobasseri, M., M. Pedram, E. Pourjam, and T. Bertozzi. 2017. Description Of a New Species Of Seed-gall Nematode, Anguina obesa n. sp. (Nematoda: Anguinidae) From Northen Iran, And Its Phylogenetic Relations With Other Species And Genera. Plant Pathology, 148(2): 423-434.

(50)

49

Pradana, P. A., A. Munif, dan Supramana. 2016. Bakteri Endofit Asal Berbagai Akar Tanaman Sebagai Agens Pengendali Nematoda Puru Akar Meloidogyne incognita Pada Tomat. Fitopatologi Indonesia, 12(3): 75-82.

(51)

50

(52)

51

Setiawati, W. I, Sulastrini dan N, Gunaeni. 2001. Penerapan Teknologi PHT pada Tanaman Tomat. Bandung: Penerbit Balai Penelitian Tanaman Sayuran

(53)

52

Sitepu,E.F. Lisnawita dan M.I,Pinem. 2014. Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum F.Sp. Cubense (E.F.Smith) Synd. & Hans.) Pada Tanaman Pisang (Musa Spp.) Dan Hubungannya Dengan Keberadaan Nematoda Radopholus Similis Di Lapangan. Agroekoteknologi, 2(3): 1204 – 1211.

Gambar

Tabel diatas memaparkan serangan  yang diakibatkan oleh nematoda pada  tanaman  tomat  yang  diamati
Gambar 1. Lembar ACC halaman 1
Gambar 2. Lembar ACC halaman 2
Gambar 3. Lembar ACC halaman 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini diakibatkan oleh serangan nematoda bengkak akar (Meloidogyne spp.). Kerugian akibat serangan Meloidogyne spp. pada tanaman buncis di Indonesia mencapai 41 %. Usaha

Kemampuan bakteri endofit dalam menekan nematoda parasit pada tanaman lada juga disebabkan oleh fungsi enzim ekstraseluler (kitinase, protease dan lipase) yang dihasilkan oleh

incognita pada tanah maupun akar tanaman tomat (Tabel 2) menunjukkan bahwa perlakuan jamur parasit telur mengakibatkan penurunan populasi stadium L-2 nematoda yang

Gejala kerdil pada tanaman disebabkan kemampuan nematoda merusak kerja jaringan akar dengan cara menghisap nutrisi dari sel akar sehingga sel akan mengalami kerusakan berat

Tungau kuning memiliki bercak berwarna merah pada ujung kepalanya yang merupakan salah satu adaptasi dari tungau tersebut pada tanaman cabai karena pada tanaman terong tidak

Uji pada taraf nyata 5% terhadap populasi nematoda hidup bebas baik dari tanah maupun akar di Kecamatan Pulau Panggung dan Air Naningan menunjukkan tidak berbeda antara tanaman

Cara yang paling efektif dalam mengen- dalikan penyakit tanaman, termasuk yang disebabkan oleh nematoda, adalah dengan menggunakan varietas tahan atau toleran.. Di Indonesia,

pada fase vegetatif yaitu disebut sundep sedangkan gejala yang ditimbulkan pada fase generatif disebut beluk (SE. Baehaki., 2013) Gejala serangan pada daun yaitu terdapat bekas