• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN APLIKASI KARTU MINUM OBAT BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Roland Aprielyanto Pamungkas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN APLIKASI KARTU MINUM OBAT BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Roland Aprielyanto Pamungkas"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN APLIKASI KARTU MINUM OBAT

BERBASIS DESKTOP

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Roland Aprielyanto Pamungkas

10.11.3991

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)

NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN APLIKASI KARTU MINUM OBAT

BERBASIS DESKTOP

disusun oleh

Roland Aprielyanto Pamungkas

Dosen Pembimbing,

Emha Taufiq Luthfi, ST, M.Kom

NIK. 190302125

Tanggal, 3 September 2014

Ketua Jurusan

Teknik Informatika

Sudarmawan, MT.

NIK. 190302035

(3)

APPLICATION DESIGN OF MEDICINE DRINKING CARD BASED DESKTOP

PERANCANGAN APLIKASI KARTU MINUM OBAT BERBASIS DESKTOP

Roland Aprielyanto Pamungkas Emha Taufiq Lutfi

Jurusan Strata-1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Many people have difficulty in keeping track of medications they are taking. Card is a pill, a simple visual way to show all the drugs required patients to consume on a regular basis. Medications taken "as needed" should not be included on the card pills because they do not follow a regular daily schedule.

Pill card uses pictures and simple phrases to show each medicine, its purpose, how much to eat, and when to take it. It is much easier to understand than complex information and instructions that are usually found on the drug label.

This application is designed to help users (pharmacists) in ease of use "pill card" by patients, parents, or anyone who has a hard time to keep track of their medications.

(4)

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi informasi pada era globalisasi mempunyai peranan yang sangatlah penting, hal ini ditandai dengan penggunaan teknologi komputer dihampir semua bidang, teknologi komputer sebagai alat yang berperan penting membantu agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat, sehingga dapat menunjang kemajuan organisasi itu sendiri. Salah satu bentuk penerapannya adalah sistem informasi yang memungkinkan organisasi melakukan penyimpanan, pengaksesan serta pengolahan data menjadi lebih mudah.

Instalasi Farmasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam institusi rumah sakit, bahkan bisa disebut bahwa sumber pendapatan terbesar adalah di bagian Instalasi Farmasi. Untuk itulah sangat diperlukan suatu sistem yang menunjang bagian farmasi dalam operasional-nya.

Ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi obat, sangat besar dampaknya terhadap kesembuhan pasien itu sendiri dan penilaian terhadap kualitas pelayanan di Instalasi Farmasi. Dalam penelitian menunjukkan bahwa 20-50 % pasien tidak mengambil pengobatan seperti yang diresepkan. Ketidakpatuhan pengobatan ini mungkin disengaja atau tidak disengaja, dan hal itu dapat terjadi dalam bentuk terlewatnya dosis atau perubahan dosis , penyimpangan dari jadwal waktu yang dimaksud , atau pengobatan yang tidak berkelanjutan. Konsekuensi dari ketidakpatuhan minum obat ini bersifat signifikan. Dalam penyakit kronis seperti hipertensi dan hiperkolesterolemia, ketidakpatuhan minum obat membatasi keefektivitasan terapi dan hal ini terbukti dapat meningkatkan resiko kardiovaskular (penyakit jantung). Ketidakpatuhan minum obat juga telah dikaitkan secara signifikan dengan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi, kejadian rawat inap dan kematian pasien.

Pengetahuan kesehatan yang rendah sangat erat hubungannya dengan risiko ketidakpatuhan pasien dalam pengambilan obat. Pengetahuan kesehatan didefinisikan sebagai sejauh mana individu memiliki kapasitas untuk memperoleh, memproses, dan memahami informasi dan pelayanan kesehatan dasar yang dibutuhkan untuk membuat keputusan kesehatan yang tepat. Individu dengan pengetahuan kesehatan yang rendah, umumnya memiliki kesulitan memahami dan mengingat petunjuk medis. Kesalahan minum obat atau ketidakpatuhan pasien, dengan kecakapan baca tulis yang rendah, terkait dengan kurangnya pemahaman. Oleh karena itu hal ini merupakan kesalahan yang tidak disengaja. Efek dari kecakapan kesehatan yang rendah meluas ke berbagai area perawatan kesehatan, berkontribusi terhadap kesenjangan dalam penyakit (terkait dengan pengetahuan), aktivitas perawatan diri sendiri, dan hasil kesehatan.

(5)

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dibuatlah aplikasi desktop dan skripsi dengan judul “Perancangan Aplikasi Kartu Minum Obat Berbasis Desktop”. 2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. 1

2.2 Konsep Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem pada dasarnya merupakan struktur keseluruhan perangkat lunak dan cara bagaimana struktur tersebut memberikan integritas konseptual untuk suatu sistem. Arsitektur sistem yang paling sederhana merupakan struktur atau organisasi dari komponen program (modul-modul) yang menjelaskan bagaimana komponen-komponen itu berinteraksi dan juga menjelaskan struktur data yang digunakan oleh komponen-komponen itu. 2

2.3 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifactsdari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem non-software lainnya.3

2.4 ERD

Entity relationship adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model Entity-Relationship merupakan model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut, dan hubungan antar entitas (Kadir, Abdul. 2009). Data model merupakan representasi abstrak dari data tentang entitas, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu organisasi. Pemodelan data ini hanya bersifat konseptual dan tujuan dari pemodelan data ini adalah untuk menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti.

2.5 Etiket

Etiket atau Label adalah jenis reklame visual yang umumnya terbuat dari kertas berukuran kecil dan biasanya ditempelkan pada tube atau kemasan produk seperti vitamin, obat-obatan dan lain-lain. Etiket berisi tentang keterangan atau identitas produk tersebut. Etiket berisi aturan pakai, cara pemakian dan waktu pemakaian. Pada etiket harus terdapat

1 Tata Sutabri, Analisis Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2012) hal. 6

2 Adi Nugroho, et.al, Penerjemah, Rekayasa Perangkat Lunak – Buku 1, Roger S.Pressman,Ph.D. (

Yogyakarta: ANDI, 2012 ) hal. 268

3 A. Suhendar dan Hariman Gunadi, Visual Modeling Menggunakan

(6)

tanggal pembuatan obat atau pemberian etiket pada kemasan obat, nama apotek, alamat, SIA, Apoteker Pengelola Apotek (APA), tanda tangan pembuat etiket.

2.6 Software yang Digunakan 2.6.1 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System), database ini multithread, multi-user. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian abase, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan secara otomatis. 4

2.6.2 Delphi

Delphi merupakan perangkat lunak pengembangan aplikasi yang sangat populer di lingkungan Windows. Perangkat lunak ini dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi apa saja, dari permainan (games) hingga ke aplikasi basis data. 5

2.7 Analisis Sistem 2.7.1 Kekuatan (Strength)

Dalam pembuatan Kartu Minum Obat ini terdapat beberapa kekuatan antara lain : 1. Memudahkan pasien (khususnya pada pasien yang rendah aksara / low literacy)

dalam membaca aturan minum obat.

2. Memberikan edukasi kepada pasien terhadap pemakaian obat.

3. Memudahkan pasien dalam mengkonsumsi obat sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan, sehingga tidak terjadi penyimpangan berupa terlewatnya dosis atau perubahan dosis , penyimpangan dari jadwal waktu yang dimaksud , atau pengobatan yang tidak berkelanjutan.

2.7.2 Kelemahan (Weakness)

Selain memiliki kekuatan, dalam Kartu Minum Obat juga terdapat beberapa kelemahan, antara lain:

1. Masih bersifat statis (berupa print out).

2. Masih memerlukan penjelasan khusus kepada pasien terkait dengan bentuk obat, warna dan gambar.

4 Miftakhul Huda & Bunafit Nugroho, Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan

Netbeans (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2010) hal. 181

(7)

2.7.3 Peluang (Opportunity)

Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini, ada beberapa peluang yang bisa diambil, antara lain:

1. Kelemahan yang ada pada Kartu Minum Obat bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan, sehingga mampu meningkatkan efektifitas pengobatan yang diberikan kepada pasien.

2. Mampu dikembangkan dengan SMS Gateway. 2.7.4 Ancaman (Threats)

Adapun ancaman yang mungkin saja terjadi pada sistem yang akan dibuat, yaitu: 1. Adanya virus.

2. Human error.

3. Infrastuktur (hardware error).

2.8 Analisis Kebutuhan Sistem

2.8.1 Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional 1. Admin

Mampu menambah, menambah, menghapus dan melihat data pasien, data dokter, data bangsal, data master obat, data transaksi , data petugas dan laporan transaksi

2. Petugas

Mampu menambah, mengubah, dan melihat informasi data pasien dan laporan transaksi

2.8.2 Analisis Kebutuhan Sistem Non Fungsional Terdiri dari software, hardware, brainware, dan keamanan.

2.9 Analisis Kelayakan Sistem 2.9.1 Analisis Kelayakan Teknik

Secara teknik, sistem ini layak digunakan karena sistem dibangun mudah digunakan serta ketersediaan perangkat yang memenuhi mudah untuk didapatkan. 2.9.2 Analisis Kelayakan Hukum

Sistem yang dikembangkan telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku. Dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan memiliki lisensi. Selain itu, sistem yang dibuat ini tidak melanggar hukum atau peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia karena tujuan dari penggunaan sistem murni untuk kegiatan yang legal. Berdasarkan uraian diatas maka sistem dikatakan layak secara hukum.

(8)

2.9.3 Analisis Kelayakan Operasional

Sistem yang akan dibangun akan mampu menyelesaikan masalah yang ada, terutama bagi pengguna. Pengguna mampu memberikan informasi dengan nilai edukasi kepada konsumen dengan lebih efektif dan efisien. Sistem yang akan dibuat menggunakan GUI (Graphic User Interface) sehingga akan mudah dalam menggunakannya. Oleh sebab itu, sistem ini bisa dikatakan layak secara operasional.

2.9.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi berhubungan dengan ROI (Return on Investment) atau berapa lama modal yang dikeluarkan dapat kembali. Analisis ekonomi berhubungan dengan biaya yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Analisis ekonomi dapat dilihat dari besarnya biaya pengadaan, biaya analisis sistem, biaya pembuatan sistem dan biaya perawatan. Oleh karena itu sebelum sistem ini dikembangkan perlu diperhitungkan kelayakan ekonominya.

2.10 Perancangan 2.10.1 Data Flow Diagram

Suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

2.10.2 ERD

ERD adalah model konseptual yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Pada akhirnya ERD bisa juga digunakan untuk menjukan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun.

Sesuai dengan namanya ada dua komponen utama pembentuk Model Entity Relationship, yaitu Entitas (Entity) dan Relasi (Relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih lanjut melalui sejumlah atribut/properti.

3. Implementasi dan Pembahasan 3.1 Implementasi

Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

(9)

3.1.1 Implementasi Basis Data

Seluruh data yang dibuat terintegrasi ke dalam system yang disebut basis data. Berikut ini langkah dalam membuat database dengan phpMyAdmin :

1. Pada implementasi kali ini, menggunakan software opensource XAMPP, phpMyAdmin. Yang bisa diunduh di http://www.apachefriends.org/download.html. 2. Buka browser, lalu ketikkan pada bagian address http://localhost/phpmyadmin lalu

tekan enter.

Untuk membuat database, isikan nama database pada bagian Create New Database. Ketikkan pillcard_db, lalu klik create.

3.1.2 Implementasi Antarmuka 1. Halaman Login

Tampilan halaman login adalah halaman awal yang diperlukan sebelum pengguna dapat memakai aplikasi.

2. Halaman Utama

Halaman Utama adalah halaman yang muncul setelah user pengguna berhasil melakukan login.

3. Halaman Data Pasien

Halaman Data Pasien adalah halaman untuk melihat informasi pasien. 4. Halaman Register Pasien

Halaman Register Pasien adalah halaman yang berisi tentang transaksi kepulangan pasien

3.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem implementasi. Tujuan utama dari pengujian sistem ini adalah untuk memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pada pengujian program, masing-masing program yang telah berjalan dengan benar dan baik bukan berarti program tersebut juga akan dapat berjalan dengan program lainnya dalam sistem dengan baik. Kumpulan dari program yang telah diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output kepada program lainnya. Ada 2 jenis pengujian sistem yaitu uji black box dan uji white box.

(10)

3.2.1 Black Box

Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4. Penutup 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan bab sebelumnya tentang “Perancangan Aplikasi Kartu Minum Obat Berbasis Desktop” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mempermudah pasien dalam mengonsumsi obat sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

2. Aplikasi ini dapat membantu Apoteker dalam operasional edukasi kepada pasien. 3. Administrasi pada unit terkait lebih rapi sehingga mampu mengaskses data lebih

cepat dan akurat.

4.2 Saran

Berdasarkan dari hasil yang telah diperoleh maka untuk pengembangan selanjutnya agar aplikasi menjadi lebih baik, adapun saran berikut perlu dilakukan:

a. Menjadikan aplikasi ini menjadi bersifat mobile sehingga pasien mampu mendapatkan informasi secara realtime.

b. Menambah fitur tambahan seperti alarm, sehingga mampu sebagai alat bantu pasien untuk selalu tepat waktu dalam mengonsumsi obat yang diminum sesuai aturan.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho, et.al, Penerjemah, Rekayasa Perangkat Lunak - Buku 1, Roger S.Pressman,Ph.D. (Yogyakarta: ANDI, 2012)

Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi ,2012)

Hanif Al Fatta, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern (Cet l;Yogyakarta:Penerbit Andi,2007)

Mulawarman Jurnal Informatika Vol: 6 No. 1 (Februari 2011)

Sunyoto, Andi, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta:Penerbit Andi,2007)

Kadir, Abdul, Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2003)

M. Huda dan B. Nugroho. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan Netbeans (Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, 2010)

http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/data/Default.aspx (20 April 2014, 10.55)

http://www.ahrq.gov/patients-consumers/diagnosis-treatment/treatments/pillcard/pillcard.html8

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berbagai definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa stress akademik adalah kondisi ketegangan yang dialami siswa karena adanya kesenjangan antara

Sedangkan aktor admin yaitu aktor yang berperan dalam mengelola server dari aplikasi.Adapun use case diagram untuk aplikasi verifikasi SNMPTN di Universitas

Siswa ABK memiliki ruang full out yang dapat digunakan jika siswa mengalami hambatan dalam pelajaran tertentu, siswa akan belajar secara intensif di ruangan tersebut. 6)

Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air rebusan cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli..

Untuk pemasangan repeater dan perencanaan IBC perlu dilakukan dimensioning secara kapasitas dan cakupan untuk menentukan jumlah antenna, dan disimulasikan dengan software RPS

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penerapan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi oleh ibu hamil (P4K) dengan komplikasi kehamilan

Tujuan penelitian ini adalah (1) inventarisasi data dan informasi yang dapat digunakan dalam identifikasi potensi LP2B, (2) melakukan identifikasi lahan pertanian