• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian SETBALIT BANGTAN BALITBANGTAN BB PADI BALITKABI BALITSEREAL LOLIT TUNGRO 2 LPTP BALAI PATP PSEKP PUSTAKA PUSLITBANG TAN BBP MEKTAN BB BIOGEN BB PASCAPANEN PUSLITBANG HORTI BALITSA BALITBU TROPIKA BALITHI BALITJESTRO PUSLITBANG BUN BALITTRO BALITTAS BALITPALMA BALITTRI PUSLITBANG NAK BALITNAK LOLITSAPI LOLIT KAMBING BB LITVET BBSDLP BALITTRA BALIT TANAH BALITKLIMAT BALINGTAN 31 BPTP BB PENGKAJIAN

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

(2)

Pegawai Barang Modal Pegawai % Barang % Modal % Total % 1 Sekretariat Badan 295,184,871,000 11,952,205,000 182,001,686,000 101,230,980,000 10,731,591,462 89.79 162,739,855,370 89.42 61,083,021,543 60.34 234,554,468,375 79.46 2 Puslitbangtan 127,880,684,000 36,322,083,000 47,806,963,000 43,751,638,000 35,560,023,291 97.90 45,449,394,494 95.07 42,010,999,330 96.02 123,020,417,115 96.20 3 BB Padi 57,688,387,000 16,444,608,000 26,285,630,000 14,958,149,000 14,735,394,979 89.61 25,834,203,911 98.28 14,166,565,575 94.71 54,736,164,465 94.88 4 Puslitbanghorti 102,259,605,000 39,784,934,000 41,314,369,000 21,160,302,000 38,830,969,271 97.60 38,081,611,535 92.18 18,609,626,522 87.95 95,522,207,328 93.41 5 Puslitbangbun 135,674,592,000 48,771,914,000 51,242,138,000 35,660,540,000 48,313,156,238 99.06 48,807,444,163 95.25 35,064,807,992 98.33 132,185,408,393 97.43 6 Puslitbangnak 121,811,838,000 31,477,953,000 39,610,016,000 50,723,869,000 30,551,907,183 97.06 37,040,933,696 93.51 49,149,485,777 96.90 116,742,326,656 95.84 7 BBaLitvet 43,050,973,000 14,976,175,000 16,993,019,000 11,081,779,000 14,459,020,313 96.55 15,521,968,873 91.34 10,817,765,800 97.62 40,798,754,986 94.77 8 BBSDLP 125,136,501,000 34,630,966,000 48,277,125,000 42,228,410,000 34,070,674,695 98.38 46,912,216,012 97.17 41,388,480,290 98.01 122,371,370,997 97.79 9 Pusat SE&KP 28,125,799,000 13,211,589,000 13,340,162,000 1,574,048,000 13,133,875,490 99.41 10,836,442,952 81.23 1,237,409,675 78.61 25,207,728,117 89.62 10 BBP Mektan 41,000,601,000 8,959,436,000 9,778,665,000 22,262,500,000 8,036,997,225 89.70 8,975,654,681 91.79 21,404,020,420 96.14 38,416,672,326 93.70 11 PUSTAKA 21,403,478,000 6,129,796,000 9,510,290,000 5,763,392,000 5,470,511,654 89.24 9,321,162,217 98.01 5,590,285,953 97.00 20,381,959,824 95.23 12 BB Biogen 72,715,799,000 15,734,655,000 30,635,874,000 26,345,270,000 14,994,448,326 95.30 29,919,357,435 97.66 26,291,749,045 99.80 71,205,554,806 97.92 13 BB Pascapanen 44,294,770,000 9,012,336,000 12,494,281,000 22,788,153,000 8,885,703,050 98.59 12,122,863,476 97.03 22,736,887,630 99.78 43,745,454,156 98.76 14 BB Pengkajian 529,049,354,000 202,716,237,000 233,561,268,000 92,771,849,000 191,378,005,580 94.41 223,568,438,539 95.72 90,230,169,353 97.26 505,176,613,472 95.49 Jumlah 1,745,277,252,000 490,124,887,000 762,851,486,000 492,300,879,000 469,152,278,757 95.72 715,131,547,354 93.74 439,781,274,905 89.33 1,624,065,101,016 93.05

(3)

Instansi : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Visi : Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan

mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumber daya lokal

Misi : 1) Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan inovasi teknologi, sistem dan model serta rekomendasi kebijakan di

bidang pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal guna mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan

2) Meningkatkan kualitas sumber daya penelitian dan pengembangan pertanian serta efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya. 3) Mengembangkan jejaring kerja sama nasional dan internasional (networking) dalam rangka penguasaan Iptek (scientific

recognition) dan peningkatan peran Badan Litbang Pertanian dalam pembangunan pertanian (impact recognition).

RS

Indikator Kebijakan Program

4 5 6

1. Menghasilkan dan 1. Terciptanya varietas unggul, galur/klon a. Jumlah varietas unggul baru padi, jagung, Peningkatan penguasaan dan Penciptaan Teknologi mengembangkan teknologi benih, dalam rangka peningkatan produksi dan kedelai dan tanaman pangan lainnya pengembangan ilmu dan Varietas Unggul bibit, pupuk, alat dan mesin produktivitas mendukung pencapaian b. Jumlah varietas unggul baru dan tanaman pengetahuan dan teknologi Berdaya Saing pertanian, pengendalian organisme swasembada dan swasembada hortikultura (tanaman sayuran, buah tropika, (iptek) yang inovatif, efisien dan

pengganggu tanaman (OPT) dan berkelanjutan. jeruk serta sub tropika, dan hias) efektif dengan

ternak, serta teknologi pascapanen c. Jumlah varietas/klon unggul tanaman mengedepankan kaidah ilmiah

dalam rangka mendukung perkebunan dan berkontribusi terhadap

peningkatan produksi, nilai tambah, d. Jumlah galur unggul/harapan ternak dan perkembangan IPTEK

daya saing dan ekspor. tanaman pakan ternak (TPT) spesifik lokasi

e. Jumlah benih sumber padi, jagung dan

2. Meningkatkan kapasitas dan kedelai dengan SMM ISO 9001-2008

kompetensi lembaga (capacity

building) untuk menghasilkan, 2. Terciptanya inovasi teknologi produksi dan a. Jumlah teknologi baru pengelolaan sumber

mengembangkan, pengelolaan sumberdaya pertanian daya lahan dan lingkungan pertanian secara

mendiseminasikan, dan mendukung pencapaian swasembada dan berkelanjutan, serta formula pupuk mempromosikan teknologi berbasis swasembada berkelanjutan. b. Jumlah prototipe alat dan mesin untuk

sumberdaya lokal dalam peningkatan efisiensi sistem produksi

penyediaan dan perbanyakan pertanian, kualitas, nilai tambah dan daya

benih, bibit, pupuk, aneka obat dan saing produk dan limbah pertanian.

alat mesin pertanian, teknologi c. Jumlah teknologi vaksin ternak isolat lokal,

pascapanen, serta bioteknologi. diagnostik dan formula obat biofarmaka untuk

hewan.

3. Menghasilkan, mengembangkan d. Jumlah teknologi budidaya dan panen

dan mendiseminasikan teknologi e. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi,

mutakhir terutama bioteknologi adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim.

bidang pangan yang mampu f. Jumlah teknologi spesifik lokasi

mengantisipasi perubahan iklim global, gangguan OPT, serta

preferensi pengguna teknologi 3. Terciptanya teknologi pascapanen hasil a. Jumlah teknologi penanganan segar produk dalam rangka peningkatan pertanian berbasis sumberdaya lokal pertanian, teknologi dan produk diversifikasi produksi, diversifikasi pangan, nilai mendukung diversifikasi pangan dan pangan, subsitusi pangan impor, dan tambah dan daya saing. peningkatan nilai tambah, daya saing, dan teknologi pengembangan produk bernilai

ekspor. tambah dan berdaya saing.

1 2 3

RENCANA STRATEJIK TAHUN 2010 s/d 2014

Tujuan

SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

Ket. Uraian

(4)

RS

Indikator Kebijakan Program

4 5 6

1 2 3

Tujuan Uraian SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Ket.

4. Meningkatkan efektifitas berbagai

metode dan media diseminasi 4. Tersedianya kebijakan pengembangan a. Jumlah kebijakan untuk penguatan daya inovasi teknologi pertanian kepada kelembagaan agribisnis dan agroindustri saing, perlindungan usaha pertanian, petani dalam rangka mendukung untuk peningkatan kesejahteraan petani. penguatan kelembagaan dan kebijakan

pengembangan sistem pertanian mendorong pertumbuhan sektor pertanian

industrial. dan perdesaan.

5. Mengkaji dan mengembangkan 5. Meningkatnya diseminasi dan promosi inovasi a. Jumlah teknologi yang terdiseminasi kepada berbagai model kerja sama teknologi pertanian, serta jejaring kerjasama pengguna/stake holder

kelembagaan antar pelaku usaha nasional dan internasional. b. Jumlah kerjasama penelitian nasional dan

untuk mendiseminasikan hasil internasional

inovasi dan kelembagaan kepada

petani dan pengguna secara 6. Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal - Jumlah publikasi hasil litbang pertanian proporsional untuk mendukung ilmiah nasional dan internasional, hak - Jumlah artikel yang diterbitkan hasil litbang pengembangan sistem pertanian kekayaan intelektual (HKI), serta pertanian

industrial. komersialisasi hasil penelitian. - Prosentase perpustakaan digital

- Jumlah invensi yang memperoleh HKI

6. Menghasilkan rekomendasi - Jumlah invensi yang dilisensi dunia industri

kebijakan pembangunan pertanian yang bersifat antisipatif dan responsif untuk mendukung pengembangan sistem pertanian industrial, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

(5)

Unit Organisasi Eselon I : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Anggaran : 2013

1 Terciptanya varietas unggul, galur/klon dalam rangka - Jumlah varietas unggul baru padi, jagung, kedelai dan 22 peningkatan produksi dan produktivitas mendukung tanaman pangan lainnya

pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan; - Jumlah varietas unggul baru dan tanaman hortikultura 30 (tanaman sayuran, buah tropika, jeruk serta sub tropika, dan

hias)

- Jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan dengan 10 produktivitas tinggi dan bermutu.

- Jumlah galur unggul/harapan ternak dan tanaman pakan 7 ternak (TPT) spesifik lokasi

- Jumlah benih sumber padi, jagung dan kedelai dengan SMM 219 ISO 9001-2008 (ton)

2 Terciptanya inovasi teknologi produksi dan pengelolaan - Jumlah teknologi baru pengelolaan sumber daya lahan dan 11 sumberdaya pertanian mendukung pencapaian swasembada lingkungan pertanian secara berkelanjutan, serta formula

dan swasembada berkelanjutan; pupuk

- Jumlah prototipe alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi 6 sistem produksi pertanian, kualitas, nilai tambah dan daya

saing produk dan limbah pertanian.

- Jumlah teknologi vaksin ternak isolat lokal, diagnostik dan 14 formula obat biofarmaka untuk hewan.

- Jumlah teknologi budidaya dan panen 57

- Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi, dan 6 mitigasi perubahan iklim.

- Jumlah teknologi spesifik lokasi 105

3 Terciptanya inovasi teknologi pascapanen hasil pertanian - Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian, 16 berbasis sumberdaya lokal mendukung diversifikasi pangan teknologi dan produk diversifikasi pangan, subsitusi pangan

dan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor impor, dan teknologi pengembangan produk bernilai tambah dan berdaya saing.

RENCANA KINERJA TAHUNAN

(6)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 4 Tersedianya kebijakan pengembangan kelembagaan - Jumlah kebijakan untuk penguatan daya saing, perlindungan 22

agribisnis dan agroindustri untuk peningkatan kesejahteraan usaha pertanian, penguatan kelembagaan dan kebijakan untuk

petani mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perdesaan.

5 Meningkatnya diseminasi dan promosi inovasi teknologi - Jumlah teknologi yang terdiseminasi kepada pengguna/stake 320 pertanian, serta jejaring kerjasama nasional dan holder

internasional; - Jumlah kerjasama penelitian nasional dan internasional 200

6 Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal ilmiah nasional dan - Jumlah artikel yang diterbitkan hasil litbang pertanian 185 internasional, hak kekayaan intelektual (HAKI), serta - Prosentase perpustakaan digital 90

komersialisasi hasil penelitian - Jumlah invensi yang memperoleh HKI 45

- Jumlah lisensi hasil litbang 15

Jakarta, Agustus 2012 Kepala Badan Litbang Pertanian

Dr. Haryono

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Unit Organisasi Eselon I : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Anggaran : 2013

1 4 5 6

1 Terciptanya varietas unggul, galur/klon dalam rangka - Jumlah varietas unggul baru padi, jagung, kedelai dan tanaman pangan 13 16 123.08% peningkatan produksi dan produktivitas mendukung lainnya (VUB)

pencapaian swasembada dan swasembada - Jumlah varietas unggul baru dan tanaman hortikultura (tanaman sayuran, 16 16 100.00% berkelanjutan; buah tropika, jeruk serta sub tropika, dan hias) (VUB)

- Jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan dengan produktivitas 10 9 90.00% tinggi dan bermutu (VUB)

- Jumlah galur unggul/harapan ternak dan tanaman pakan ternak (TPT) 6 15 250.00% spesifik lokasi (Galur Unggul/Harapan)

- Jumlah benih sumber padi, jagung dan kedelai dengan SMM ISO 9001-2008 61 61.8 101.31% (ton)

- Jumlah benih tebu hasil kultur jaringan (Budset tebu) 2500000 10,000,000 400.00% 2 Terciptanya inovasi teknologi produksi dan pengelolaan - Jumlah teknologi baru pengelolaan sumber daya lahan dan lingkungan 9 16 177.78%

sumberdaya pertanian mendukung pencapaian pertanian secara berkelanjutan, serta formula pupuk (teknologi)

swasembada dan swasembada berkelanjutan; - Jumlah teknologi/prototipe alat dan mesin untuk peningkatan efisiensi sistem 5 6 120.00% produksi pertanian, kualitas, nilai tambah dan daya saing produk dan limbah

pertanian (teknologi)

- Jumlah teknologi vaksin ternak isolat lokal, diagnostik dan formula obat 6 6 100.00% biofarmaka untuk hewan (teknologi)

- Jumlah teknologi budidaya dan panen (teknologi) 60 79 131.67%

- Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi, dan mitigasi 6 8 133.33% perubahan iklim (teknologi)

- Jumlah teknologi spesifik lokasi (teknologi) 112 204 182.14%

- Jumlah inovasi teknologi berbasis bioteknologi (teknologi) 4 4 100.00%

- Jumlah peta tematik sumberdaya lahan tingkat tinjau dan semi detail (peta) 14 26 185.71% 3 Terciptanya inovasi teknologi pascapanen hasil - Jumlah teknologi penanganan segar produk pertanian, teknologi dan produk 16 17 106.25%

pertanian berbasis sumberdaya lokal mendukung diversifikasi pangan, subsitusi pangan impor, dan teknologi pengembangan diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah, produk bernilai tambah dan berdaya saing (teknologi)

daya saing, dan ekspor

4 Tersedianya kebijakan pengembangan kelembagaan - Jumlah kebijakan untuk penguatan daya saing, perlindungan usaha 20 22 110.00% agribisnis dan agroindustri untuk peningkatan pertanian, penguatan kelembagaan dan kebijakan untuk mendorong

kesejahteraan petani pertumbuhan sektor pertanian dan perdesaan (rekomendasi)

PENGUKURAN KINERJA

Realisasi %

2 3

(12)

Realisasi %

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya diseminasi dan promosi inovasi teknologi - Jumlah teknologi yang terdiseminasi kepada pengguna/stake holder 330 330 100.00% pertanian, serta jejaring kerjasama nasional dan (teknologi)

internasional; - Jumlah kerjasama penelitian nasional dan internasional (Kerjasama) 200 733 366.50%

Meningkatnya jumlah publikasi di jurnal ilmiah nasional - Jumlah artikel yang diterbitkan hasil litbang pertanian (Artikel) 185 201 108.65% dan internasional, hak kekayaan intelektual (HAKI), - Prosentase perpustakaan digital (Persen) 90 127.94 142.16%

serta komersialisasi hasil penelitian - Jumlah invensi yang memperoleh HKI (Invensi) 45 90 200.00%

- Jumlah lisensi hasil litbang (Lisensi) 15 12 80.00%

Jumlah Anggaran Tahun 2013 : Rp. 1.745.277.252.000

Jumlah Realisasi Tahun 2013 : Rp. 1.624.065.101.016 (Anaudited) 5

Referensi

Dokumen terkait

Pada subjek 2, komunikasi verbal dilakukan dengan mengu- capkan kata maupun kalimat sederhana. Misalnya, subjek pernah mengatakan “teh..teh..”, namun di kesempatan lain

Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa rata- rata skala nyeri persalinan pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p-value

Pulau Untung Jawa memiliki kondisi perairan yang sangat subur (eutrofikasi) berdasarkan kandungan fosfatnya dan persentase tutupan makroalga yang tinggi. Untung Jawa

(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang

Selain itu masih dengan memperhatikan asosiasi kedua unsur ini dapat diketahui pula asal batuan sumber dari sedimen-sedimen dimana mineral tersebut terakumulasi, karena

Tiga Serimbu Ledo Seluas Rasau Jaya S.Kakap S.Durian Ke Sarawak Sandai Ng.Tayap Teraju Aur Kuning Bl.Berkuak Tayan Ke Kalteng Ng.Pinoh NGABANG Anjungan Sebadu Sidas SANGGAU

Pertama, prinsip pencegahan dini (Early warning system) dimana BMT Al-Hikmah melakukan pengcegahan dini untuk pembiyaan murabahah yang sudah berjalan. Pengawasan

H a : Terdapat perbedaan antara hasil pre-test dengan post-test sikap mahasiswa dalam penyelesaian konflik sosial pada kelas yang tidak menggunakan Problem