• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2014"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

L A P O R A N A K U N T A B I L I T A S

K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H

( L A K I P ) 2 0 1 4

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN GARUT

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Format Laporan disusun sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggung jawaban secara periodik.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan laporan ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan kinerja untuk mengakselerasi pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Garut.

Semoga segala upaya baik selalu mendapat Ridha dan perlindungan dari Allah SWT, Amin Yaa Rabbal Alamin.

Garut, 2015 KEPALA DINAS

KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GARUT

Drs.H.DARSANI, M.Si 19590214 198203 1 006

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 merupakan wujud Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut kepada publik/pemberi mandat yang sekaligus memberikan gambaran mengenai keberhasilan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut diatur dalam Peraturan Bupati Garut Nomor 406 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Kabupaten Garut dilandasi oleh Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Garut Tahun 2010-2014. Selain media pertanggungjawaban kinerja kepada publik/pemberi mandat, Laporan Akuntabilitas ini merupakan instrumen untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupeten Garut yang dapat dijadikan umpan balik bagi perbaikan kinerja ditahun-tahun yang akan datang.

Berdasarkan tolok ukur dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 rata-rata capaian kinerja sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipilsebagai berikut :

1. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi dengan capaian sebesar 108%

2. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi dengan capaian sebesar 102%

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

3. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya dengan capaian 100%

Secara umum pencapaian sasaran diatas secara keseluruhan mencapai hasil sesuai target dan dapat dihitung rata-rata pencapaian sasaran strategis adalah 103% yang dapat diartikan melebihi target pencapaian sasaran.

Dalam pelaksananya banyak hambatan dan permasalahan yang dihadapi yaitu stabilitas pemerintahan di Kabupaten Garut yang terus berlangsung yang diiringi dengan berbagai peristiwa politik yang bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua, namun demikian berkat kerjasama dan kesungguhan dari berbagai pihak kendala – kendala tersebut dapat diatasi dan menunjukan kinerja yang cukup baik.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada hakekatnya peraturan perundang-undangan tersebut merupakan perubahan yang sangat mendasar terhadap sistem administrasi dan organisasi pemerintahan daerah. Perubahan tersebut merupakan suatu langkah maju menuju terciptanya Indonesia baru di era yang akan datang dengan meletakkan dasar-dasar good governance, performance

accountability dan public service oriented dalam

penyelenggaraan pemerintahan.

Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan utama dalam mewujudkan pemerintahan yang aspiratif, mengutamakan kepentingan rakyat banyak dan berkeadilan. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan

legitimate agar pendayagunaan pemerintah dan

pembangunan berjalan secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab serta bebas dari KKN. Salah satu azas penyelenggaraan negara/pemerintah adalah akuntabilitas. Akuntabilitas didefinisikan sebagai perwujudan kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau wewenang untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Sebagai media pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan melaksanakan misi organisasi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 dalam upaya mewujudkan Good Governance.

1.2 Bidang Kewenangan dan Perangkat Daerah

Sesuai dengan peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut , struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut terdiri dari 1 (satu) kepala dinas, 1(satu) sekertariat dan 3 (tiga) subbagian, 4 (empat) bidang, dan 8 (delapan) seksi. Adapun struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut sebagai berikut :

a. Kepala dinas

b. Sekertaris membawahi : 1) Sub Bagian Umum; 2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Perencanaan dan Program

c. Bidang pendaftaran dan pendataan penduduk membawahi: 1) Seksi Pendaftaran Penduduk;

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

d. Bidang Pencatatan Sipil , Membawahi: 1) Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian;

2) Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan anak.

e. Bidang Pengelolaan Data Kependudukan membawahi : 1) Seksi Pengelolaan Data Kependudukan;

2) Seksi Penerbitan Dokumentasi Kepedudukan.

f. Bidang Pengawasan dan Informasi Kependudukan , membawahi : 1) Seksi pengawasan penduduk;

2) Seksi informasi dan dokumentasi kependudukan.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Garut No. 406 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut , Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan tanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah, mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi di bidang administrasi kependudukan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok , Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan Kebijaksanaan teknis di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

2. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Garut NO.406 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, pada paragraf 2 pasal 3 ayat (1) , Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin , merumuskan kebijakan teknis operasional , mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai Fungsi :

1. Perumusan, pengaturan dan pelaksanaan kebijakan teknis operasional, di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 2. Pengkoordinasian, pengendalian dan fasilitas pelaksanaan

tugas –tugas yang meliputi kesekertariatan, pendataan dan pendaftaran kependudukan, pencatatan sipil, pengelolaan

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

data kependudukan dan pengawasan dan informasi kependudukan.

3. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana dinas.

4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dinas.

Adapun rincian tugas Kepala Dinas sebagaimana diatur pasar 3 ayat (3) Peraturan Bupati Garut nomor 406 tahun 2008 adalah sebagaimana berikut :

1. Merumuskan dan memetapkan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatatan sipil berdasarkan visi dan misi serta tugas pokok dan fungsi dinas;

2. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaa tugas dinas ;

3. Menetapkan program kerja dan rencana pembangunan bidang kependudukan dan pencatataan sipil;

4. Menyelenggarakan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi) penyelenggaraan urusan pemerintah bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

5. Mendistribusikan tugas kepada para staf secara lisan maupun tulisan sesuai bidang tugas masing-masing;

6. Menjelaskan perkembangan kebijakan-kebijakan dan prioritas kepada pegawai;

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para staf melalui rapat-rapat intern dan petunjuk langsung untuk keterpaduan pelaksanaan tugas;

8. Membina para staf sesuai ketentuan kepegawaian untuk peningkatan kualitas dan karier para staf;

9. Mengadakan konsultasi tugas dengan pihak-pihak yang terkait baik teknis ,maupun administratif untuk keserasian dan keharmonisan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

10. Memeriksa naskah dinas yang diajukan oleh staf untuk ditandatangani berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

11. Mengevaluasi pelaksanaan tugas para staff melalui DP3 untuk mengetahui presentasi kerjanya sebagai bahan pembimbingan serta upaya tindak lanjut;

12. Melaporkan pelaksanaan tugas baik secara lisan,tulisan , berkala maupun insidental kepada atasan;

13. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan unit organisasi terkait;

14. Mengikuti perkembangan mutakhir mengenai perubahan-perubahan teknologi dan sasaran organisasi yang dapat mempengaruhi bidang kependudukan dan pencatatan sipil; dan

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

15. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

1.3 Isu Strategis

Isu strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang melaksanakan urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu :

a. Penerapan e KTP berbasis NIK dan kepemilikan KTP Tunggal.

b. Layanan OL Di tiap Kecamatan.

c. Pembuatan Data Base Kependudukan untuk data dasar Pembangunan.

d. Penduduk migran belum terdokumentasi secara baik. e. Pelayanan publik belum sesuai dengan tuntutan dan

harapan masyarakat

f. Keterbatasan SDM dan relatif rendahnya kemampuan/integritas SDM.

1.4 Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 mengacu pada:

1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

3. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor per/20/m.pan/11/2008 Tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama

6. Peraturan Menteri Negara dan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

7. Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Nomor 050/029-DISDUKCAPIL/ 2011 tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut.

1.5 Sistematika Penyajian

Substansi yang tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

dilakukan untuk mengatasi kendala dan langkah antisipatif menanggulangi kendala yang mungkin terjadi.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, bidang kewenangan, isu strategis yang berpengaruh, landasan hukum serta sistematika penyajian LAKIP .

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini menggambarkan tentang Visi, Misi, Tujuan, sasaran, kebijakan, program . serta menyajikan perjanjian kinerja yang menyangkut penetapan kinerja pencapaian target indikator sasaran yang menjadi prioritas serta anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini menggambarkan akuntabilitas kinerja yang meliputi : pencapaian sasaran – sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, evaluasi dan analisa capaian kinerja, pembandingan antara target dan realisasi tahun 2014, pembandingan antara realisasi tahun 2014 dengan realisasi tahun 2013 dan pembandingan antara realisasi tahun 2014 dengan rencana 5 tahun serta informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian sasaran.

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Visi dan Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Dan Program Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2010-2014 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai Visi :

visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut yang pelaksanaan penetapannya melalui pembahasan yang mendalam dari semua komponen jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. Adapun visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah : “ Garut tertib administrasi kependudukan tahun 2014”.

Untuk mewujudkan Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, maka ditetapkan 3 (tiga) Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan integritas aparatur

kependudukan dan pencatatan sipil;

2. Mewujudkan pelayanan kependudukan dan pencatatan

sipil yang profesional dan amanah;dan.

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Visi misi tersebut merupakan cerminan dari perwujudan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sekretariat daerah, adapun tujuan dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu :

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.

Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis.

Tujuan dan sasaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2010-2014 berdasarkan misi yang telah di rumuskan adalah sebagai berikut :

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

MISI TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur kependudukan dan pencatatan sipil. Mengembangkan kapasitas aparatur yang profesional. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi. 2. Mewujudkan Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Yang Profesional Dan Amanah Meningkatkan

pelayanan publik yang dapat diaskes dengan mudah dan tepat.

Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi 3. Meningkatkan sosialisasi dan Pengawasan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Mengacu Kepada tujuan dan sasaran diatas dirumuskan arah kebijakan dan program sebagai berikut :

NO KEBIJAKAN NO PROGRAM

1. Peningkatan kualitas dan

kapasitas aparatur administrasi

kependudukan.

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan

3.

Program Penataan Administrasi Kependudukan 2. Peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana dan prasarana

4. Pelayanan Administrasi Perkantoran 5. Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur 6. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 3. Peningkatan dan mengembangan sistem administrasi kependudukan. 7. Program Penataan Administrasi Kependudukan 4. Peningkatan penyebarluasan informasi tentang tertib administrasi kependudukan. 8. Program Penataan Administrasi Kependudukan 5. Peningkatan pengawasan administrasi kependudukan. 9. Program Penataan Administrasi Kependudukan

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Keterkaitan visi misi tujuan dan sasaran :

Visi : “Garut tertib administrasi kependudukan tahun 2014”.

Misi 1 : Meningkatkan kualitas dan integritas aparatur kependudukan

Tujuan Sasaran

Cara mencapai tujuan dan

sasaran K

et Uraian Indikator Kebijakan Program Mengemba ngkan kapasitas aparatur yang profesiona l Tersediany a Aparatur yang handal dan penguasaa n terhadap penggunaa n aplikasi berbasis Teknologi. Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/ap likasi SIAK. Peningkatan kualitas dan kapasitas aparatur administrasi kependuduk an. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja dan keuangan Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelati han aparatur Program Penataan Administrasi Kependudukan MISI 2 : Mewujudkan Pelayanan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Yang Profesional Dan Amanah

Tujuan Sasaran

Cara mencapai tujuan dan sasaran K

et Uraian Indikator Kebijakan Program Meningkatka n pelayanan publik yang dapat diaskes dengan mudah dan tepat. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi Persentase kelayakan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Pelayanan Administrasi Perkantoran Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga Program Peningkatan Disiplin Aparatur Cakupan Penerbitan KTP Peningkatan dan mengemban gan sistem administrasi kependuduk an. Program Penataan Administrasi Kependuduk an Persentase kepemilikan KTP Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk

Misi 3: Meningkatkan sosialisasi dan Pengawasan Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Tujuan Sasaran

Cara mencapai tujuan dan sasaran

K e t Uraian Indikator Kebijakan Program Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan . Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Jumlah kegiatan sosialisasi/ koordinasi kebijakan kependuduk an dan pencatatan sipil Peningkatan penyebarluas an informasi tentang tertib administrasi kependuduk an. Program Penataan Administrasi Kependuduk an Jumlah kegiatan pengawasan kependuduk an dan pencatatan sipil Peningkatan pengawasan administrasi kependuduk an.

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

2. 2 Perjanjian Kinerja

Di dalam Rencana Strategis 2010-2014 terdapat 3 buah sasaran yang akan di laksanakan di tahun 2014 yaitu :

1. Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi.

2. Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi.

3. Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Negara nomor per/20/m.pan/11/2008 tentang Pedoman penyusunan Indikator Kinerja Utama yang ditindak lanjuti dengan telah ditetapkanya keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil nomor 050/29-DISDUKCAPIL/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah (IKU-SKPD) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut. Telah ditetapkan bahwa Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu :

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Tabel 2.1.

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

NO Sasaran Renstra Indikator Kinerja Utama Penanggung Jawab Sumber data Ket

1 Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi.

Jumlah aparatur yang mahir dalam

penggunaan komputer/aplikasi SIAK

Bidang pengolahan

data Buku Rekap Pegawai

Jumlah Pegawai yang

mengikuti bintek/pelatihan aparatur Sekretariat dan Bidang pengolahan data Laporan Kegiatan 2 Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik Sekretariat Buku inventarisasi Barang Cakupan Penerbitan

Kutipan Akta Kelahiran Bidang pencatatan sipil Buku rekap Register Akta

Kelahiran Cakupan Penerbitan

Kartu Keluarga Bidang Pendaftaran Buku rekap Register Kartu

Keluarga Cakupan Penerbitan

KTP Bidang Pendaftaran Buku rekap Register KTP Persentase kepemilikan

KTP Bidang Pendaftaran Buku rekap Register KTP Kepemilikan akta

Kelahiran per 1000 penduduk

Bidang pencatatan

sipil Buku rekap Register Akta

Kelahiran 3 Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil Bidang

Pengawasan Laporan Kegiatan Jumlah kegiatan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil Bidang

Pengawasan Laporan Kegiatan

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Indikator Kinerja Utama tersebut merupakan indikator pencapaian sasaran dari visi misi Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam Pelaksanaannya sasaran tersebut di jabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 sebagai berikut :

Tabel 2.2.

RENCANA KERJA TAHUNAN 2014

Rencana Kinerja Tahunan tersebut di wujudkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2014 yang merupakan landasan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET

(1) (2) (3)

Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi

Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi SIAK.

100 Orang

Jumlah Pegawai yang mengikuti

bintek/pelatihan aparatur 52 Orang

Tersedianya pelayanan yang berkualitas

dengan berbasis teknologi dan informasi

Persentase kelayakan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil

45 Persen Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

Kelahiran 237,719 Lembar

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 858,582 Lembar Cakupan Penerbitan KTP

1,822,35

4 Lembar

Persentase kepemilikan KTP 65 Persen

Kepemilikan akta Kelahiran per 1000

penduduk 827 Orang

Terwujudnya

kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa

kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya

Jumlah kegiatan

sosialisasi/koordinasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil

42 Kegiatan Jumlah kegiatan pengawasan

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

perjanjian kinerja dalam melaksanaan tugas dan tanggung jawab pada tahun anggaran 2014 yang merupakan perjanjian kinerja antara Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil selaku Kepala SKPD dengan Bupati.

Penetapan Kinerja Tahun 2014 untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu disajikan dalam lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ini.

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

LAKIP memberikan gambaran mengenai tingkat Pencapaian Kinerja Sasaran dan Kegiatan.

3.1 Kerangka Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut diukur berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan.

Pencapaian Kinerja dalam persentase dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :

1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus :

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus :

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014. Dokumen penetapan kinerja digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2014, sehingga dapat menggambarkan kinerja Dinas Kependudukan dan

Persentase pencapaian Realisasi

Rencana tingkat capaian = x 100% Rencana

Persentase pencapaian Rencana - (Realisasi - Rencana)

Rencana tingkat capaian = x 100% Rencana

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Pencatatan Sipil secara realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia.

Pengukuran kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing – masing bagian yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait.

Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran yang berdasarkan dokumen penetapan kinerja dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2014 ditargetkan untuk dicapai. Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam format Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014, dan diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya. Hasil Pengukuran Kinerja dapat dilihat pada lampiran LAKIP Ini.

3.2. Pengukuran Pencapaian dan Analisis Kinerja. 3.2.1 Pengukuran Capaian Kinerja

Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2010-2014, terdapat 3 Sasaran Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut, dengan pencapaian rata-rata kinerja sasaran yang dirinci dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pencapaian Sasaran Tahun 2014

No Sasaran Jumlah

indikator

Rata-rata capaian

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi.

2 Tersedianya pelayanan yang

berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi.

6 102%

3 Terwujudnya kesadaran

masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya

2 100%

Sumber data diolah

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran bahwa dari 3 sasaran yang telah ditetapkan secara keseluruhan mencapai target yang telah ditetapkan bahkan pada sasaran pertama dan kedua melebihi target yang telah direncanakan capaian kinerja tersebut dapat di gambarkan dalam grafik dibawah ini

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Hasil Capaian Kinerja Sasaran pada Tahun 2014 bila dibandingkan dengan hasil capaian kinerja sasaran pada tahun 2013 di sajikan dalam grafik berikut ini :

PERBANDINGAN RATA-RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2014 DAN 2013

Perhitungan pencapaian kinerja sasaran tersebut lebih rinci di gambarkan dalam capaian untuk masing-masing indikator kinerja sebagaimana dalam tabel 3.2. berikut :

Tabel 3.2 :

CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN INDIKATOR SASARAN Sasaran 1 :

Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi.

No Indikator sasaran Capaian

kinerja

1 Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan

komputer/aplikasi SIAK. 115%

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Sasaran 2 :

Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi.

No Indikator sasaran Capaian kinerja

1 Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik

116%

2 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran 102% 3 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 108%

4 Cakupan Penerbitan KTP 103%

5 Persentase kepemilikan KTP 100% 6 Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk 97%

Sasaran 3 :

Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya

No Indikator sasaran Capaian kinerja

1 Jumlah kegiatan sosialisasi/koordinasi

kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil

100% 2 Jumlah kegiatan pengawasan

kependudukan dan pencatatan sipil 100%

3.2.1. Analisis Kinerja

Capaian Kinerja diatas secara rinci dapat dianalisis sesuai dengan indikator masing–masing sasaran yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 :

Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi.

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Indikator yang dapat dirumuskan untuk mewakili sasaran tersebut yaitu :

1. Jumlah aparatur yang mahir dalam penggunaan komputer/aplikasi SIAK dengan target sebesar 100 orang dan tercapai 115 orang

2. Jumlah Pegawai yang mengikuti bintek/pelatihan aparatur dengan target 52 orang tercapai 52 orang

Sasaran 2 :

Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi. Dengan indikator yang mewakilinya yaitu

1. Persentase ketersediaan Sarana dan Prasana Kependudukan dan pencatatan Sipil berkondisi baik dengan target 45 % dan tercapai 52,38%

2. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran dengan target 237,719 dan tercapai sebanyak 242,505

3. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga dengan target 858.582 dan tercapai sebanyak 927,369

4. Cakupan Penerbitan KTP dengan target 1.822.354 dan tercapai kenaikan sebesar 147.450 dari tahun 2013 menjadi 1,883,025

5. Persentase kepemilikan KTP target 65% dan tercapai sebesar 65%

6. Kepemilikan akta Kelahiran per 1000 penduduk target 827 tercapai sebanyak 800.

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

angka capaian sebesar 116% hal ini berdasarkan target kecukupan sarana dan prasarana kerja dengan target 45 % dan tercapai sebesar 52,38% capaian kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Untuk menghitung kecukupan sarana dan prasarana kerja dilihat dari unsur – unsur sarana kerja sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati nomor 384 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati nomor 217 tahun 2007 tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja, sarana dan prasarana kerja pemerintah daerah kabupaten Garut yang diukur untuk mewakili indikator diatas dilihat dari ketersediaan sarana dan prasarana pada ruangan pelayanan yang berkondisi baik.

Pengukuran indikator diatas dapat di sajikan sebagai berikut :

NO OBJEK SARANA YANG DIUKUR TERSEDIA JUMLAH JUMLAH KONDISI

BAIK PERSENTASE 1 meja biro 4 1 25% 2 kursi putar 4 1 25% 3 lemari 1 0 0% 4 filing kabinet 1 0 0% 5 kursi lipat 4 2 50% 6 meja panjang 2 2 100% 7 bangku tunggu 4 4 100% 8 kursi kayu 3 1 33% 9 rak kayu 1 0 0% 10 papan informasi 1 0 0% 11 jam elektronik 1 1 100%

12 bangku tunggu besi 1 1 100%

13 printer 1 1 100%

14 computer 3 3 100%

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Sasaran 3 :

Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya, dengan indikator yang mewakilinya adalah :

1. Jumlah kegiatan sosialisasi/koordinasi kebijakan kependudukan dan pencatatan sipil dengan capaian 100% dari target kegiatan sosialisasi dilaksanakan kepada 42 kecamatan dan tercapai sebanyak 42 kecamatan

2. Jumlah kegiatan pengawasan kependudukan dan pencatatan sipil dengan capaian 24 kegiatan dari target 24 kegiatan pengawasan yang dilaksanakan

Dari hasil pencapaian sasaran diatas secara keseluruhan mencapai hasil sesuai target Dan dapat dihitung rata-rata pencapaian sasaran strategis adalah 103% yang dapat diartikan melebihi target pencapaian sasaran.

Secara garis besar pencapaian kinerja dari masing masing sasaran dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya serta rencana 5 tahunan sebagaiman tertuang dalam rencana strategis disajikan dalam lampiran Laporan Ini.

3.3. Akuntabilitas Kinerja Keuangan

Kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun 2014 terdiri dari 32 kegiatan dengan 6 Program kegiatan dengan Jumlah Anggaran sebesar untuk belanja langsung yaitu sebesar

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

Rp.5,384,891,600,-dan direalisasikan sebesar Rp 5,082,503,510,- dengan persentase sebesar 94.38% %. Yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Sasaran 1

Tersedianya Aparatur yang handal dan penguasaan terhadap penggunaan aplikasi berbasis Teknologi dengan target anggaran sebesar Rp. 726.849.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 716,106,100 ,- dengan persentase 98.52% %.

Sasaran 2

Tersedianya pelayanan yang berkualitas dengan berbasis teknologi dan informasi dengan target anggaran sebesar Rp. 4.328.042.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 4,061,656,920.00,- dengan persentase sebesar 93.85%

Sasaran 3

Terwujudnya kesadaran masyarakat dalam melaporkan dan mendaftarkan setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialaminya dengan target anggaran sebesar Rp. 330.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304,740,490.00,- dengan persentase sebesar 92.35% %.

Dari pencapaian keuangan yang di paparkan diatas bahwa secara keseluruhan realisasi anggaran dari masing – masing sasaran tidak secara keseluruhan terserap tapi walaupun demikian dengan tingkat penyerapan anggaran hanya 94,38 % tapi dapat menghasilkan pencapaian kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu dengan rata – rata capaian sebesar 103%.

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2014

BAB IV PENUTUP

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya dengan izin-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Format Laporan disusun sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan menjadi tolok ukur dan pembanding sampai sejauh mana keberhasilan kinerja dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2014, semoga segala upaya baik selalu mendapat Ridha dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, pengukuran tinggi muka air dapat dilakukan pada beberapa titik pada sepanjang tampang aliran.. Selanjutnya debit aliran dihitung

Fokus penulisan pada Tesis ini adalah melihat permasalahan pertanahan dalam hal hak kepemilikan atas tanah yang terjadi pada masa Penjajahan Portugis dan pendudukan Indonesia di

Komponen RPP mata pelajaran tepadu sama dengan komponen RPP kurikulum 2006 yaitu; (A) Identitas sekolah, terdiri dari nama sekolah, Tema pelajaran, kelas, alokasi waktu,

Berdasarkan hasil Analisis Komponen Utama terhadap karakter morfometrik dan meristik menunjukkan bahwa Ikan betok pada ketiga stasiun (rawa, sungai, dan danau)

Berdasarkan hasil analisis tindak tutur yang terdapat dalam acara kematian ncayur ntua adat Batak Pakpak berdasarkan kajian Tindak tutur dalam subdisiplin

Hasil dari pengujian hipotesis pertama, bahwa Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap Perencanaan Keuangan Keluarga, artinya semakin tinggi gaya hidup yang

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah sumber belajar bagi peserta didik sebagai acuan dalam mempelajari biologi pada umumnya serta dapat menambah

Selain dari faktor warna permukaan yang tidak sama adapun faktor dari tinggi permukaan terhadap sensor yang berbeda dan kecepatan robot yang berubah secara tiba-tiba