KEBIJAKAN PINJAMAN DAN HIBAH
LUAR NEGERI
BIDANG KESEHATAN
Oleh
Arum Atmawikarta
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas
Lokakarya Pemantapan Pelaksanaan dan Sharing Informasi Proyek PHLN Bidang Kesehatan Makasar, 4 April 2007
A. Strategi Pembiayaan Luar Negeri
B. PHLN Bidang Kesehatan
C. Country Assistance Strategy
D. Peta PHLN
E. Proses PHLN
F. Catatan PHLN Bidang Kesehatan
1. Arah Kebijakan *)
Umum
• Salah satu alternatif sumber pendanaan pembangunan • Pemanfaatan PHLN dilakukan secara hati-hati dan
optimal sehingga dapat:
- Meningkatkan produktivitas SDM - Memperluas kesempatan kerja
- Mendorong pertumbuhan ekonomi
2. Bidang Prioritas
Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan
Kesempatan Kerja, Investasi dan Ekspor, Sarana dan
Prasarana
Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan
Perdesaan
Pendidikan dan Kesehatan
Hukum, Pemberantasan Korupsi dan Reformasi
Birokrasi
3. Kriteria Kegiatan untuk Dibiayai
Pinjaman Luar Negeri
• Diarahkan untuk mendukung pencapaian RPJM
dan Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs)
• Kriteria kegiatan: (memenuhi satu atau lebih)
- menyediakan fasilitas publik yang menjadi
tugas dan tanggung jawab pemerintah
- Pemerintah tidak mempunyai kapasitas (lack
of capacity) baik kapasitas pembiayaan
3. Kriteria….. (lanjutan)
- masih memliki ketergantungan barang dan jasa serta
teknologi yang belum dihasilkan industri atau belum tersedia di dalam negeri
- mempunyai rentang manfaat yang luas dan dapat menjadi model atau rujukan untuk replikasi dan pengembangan
- secara teknis dapat dilaksanakan dalam periode rencana pelaksanaan
4. Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
a. Rencana Kegiatan Rinci Pelaksanaan
b. Indikator Kinerja Pelaksanaan Kegiatan (untuk
monitoring dan evaluasi)
c. Kebutuhan Dana Pelaksanaan Kegiatan, termasuk Dana
Pendamping
d. Rencana Pengadaan Tanah dan/atau Pemukiman
Kembali
e. Rencana Pengelolaan Kegiatan, termasuk Pengadaan
Barang dan/atau Jasa
f. Rancangan Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan
Diarahkan untuk mendukung Kebijakan
RPJM 2004-2009
Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, dilaksanakan melalui
1. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis,
3. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin
4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat
5. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini,
dan Mendukung Pencapaian Sasaran RPJM
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui
peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain ditandai:
– Meningkatnya UHH dari 66,2 tahun menjadi 67,9 tahun – Menurunnya AKB dari 35 menjadi 25 per 1000 kelahiran
hidup
– Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup
– Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%.
Mendorong Pencapaian
Millenium Development Goals (MDG), yaitu
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
2. Mencapai Pendidikan untuk Semua
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan
Perempuan
4. Menurunkan Angka Kematian Anak 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya
Percepatan Pencapaian Sasaran MDG
7 6 5 4 3 2 1 Goal Sanitasi Air Minum HIV/AIDS, Merokok Tuberkulosis, Malaria Kematian Ibu Persalinan oleh tenaga kesehatan Kematian bayi danbalita Gender dalam Pendidikan Pendidikan Dasar Kurang Gizi Kemiskinan ??? Belum On Track On Track
Kegiatan Prioritas Bidang Kesehatan *)
1. Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas dan jaringannya terutama di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan
2. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi penduduk miskin perdesaan
3. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit daerah tertinggal
secara selektif
4. Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit
5. Penguatan rumah sakit pendidikan
6. Penguatan kapasitas laboratorium kesehatan termasuk yang
mendukung pemberantasan penyakit menular
7. Peningkatan mutu dan distribusi tenaga kesehatan
8. Pengawasan obat dan makanan
Core Areas of Support
• Infrastructure
• Rural Growth and Livelihoods
• Health and Education
• Programmatic Lending/Economic Reform
• Areas of Urgent Need (Aceh; Avian Flu)
Portfolio & Future Options World Bank
Project Title Closing Date
- Provincial Health Project I
(2007)
- Provincial Health Project II
(2007)
- Health Workforce and Services
(2008)
- WSCLIC II
(2009)
Pipeline and Future
- Strengthening National Capacity on Drug and
Food Control
- Strengthening Provincial Health Service Delivery
Project
Kinerja PHLN - WB
(Triwulan 2 – 2006)
39 6 18 13 Backlog (%) 18,69 32,75 63,64 66,7 Penyerapan (%) 109,7 107,8 86,2 41,9Pinjaman (US juta)
52,32 81 65.69 79,26 Waktu terpakai (%) 2008 2007 2009 2007 Closing 2003 2002 2000 2000 Efektif HWS PHP 2 WSSLIC-2 PHP I
Strategic Areas of Engagement:
1. Improved Infrastructure and Infrastructure Services
2. Deepened Financial Sector
3. Improved Decentralization
4. Accelerate MDG Achievement 5. Strengthened Environment and
Natural Resources Management
Current and Lending Program (ADB)
Project Title Closing Date
- Decentralized Health Service I
(2008)
- Decentralized Health Service II
(2010)
- Community Water Services and Health (2011)
Lending Program
- Nutritional Improvement and Community
Kinerja PHLN – ADB
(Triwulan 2 – 2006)
13 16 55 Backlog (%) 3,09 3,57 52,73 Penyerapan (%) 36,5 64,8 72,90Pinjaman (US juta)
21,78 21,78 95,2 Waktu terpakai (%) 2010 2010 2006* Closing 2005 2005 2001 Efektif DHS II (SF) DHS II DHS I
JICA
Sustainable Growth Driven by Private Sector Government Reform Poverty Reduction Regional Development Environmental Conservation Peace and Stability
Other
Economic, Fiscal and Finance
Supporting Economic Infrastructure Development
Supporting Private Sector Development Supporting Government Reform
Supporting Civil and MDGs
Supporting Development of Eastern Indonesia
Supporting Environmental Conservation Supporting Peace and Stability
Others
Priority Issues Priority Program
Jumlah Pinjaman Luar Negeri Pemerintah Indonesia (Status 30 Juni 2006) JBIC 48% ADB 17% IBRD 19% Multilateral Lain 2% Bilateral Lain 5% Fasilitas Kredit Ekspor 9%
Total Jumlah Pinjaman Luar Negeri: USD 12,9 milyar APBN 2006 sebesar Rp 652 trilyun
Trend Anggaran dan PHLN Depkes*
2 3 4 3 4 4 5 8 14 15 19 11 18 44 52 46 32 26 22 17 12 8 6 0 4 8 12 16 20 97/ 98 98/ 99 99/ 00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun A n g g ar an D e p k es (T rily u n ) 0 10 20 30 40 50 60 Pe rs e n PH L N Anggaran Depkes PHLNPersentase Anggaran Pembangunan Kesehatan terhadap Anggaran Pembangunan Total
3.14 5.08 7.00 8.64 6.80 7.68 7.92 6.70 4.68 0 2 4 6 8 10 97/98 98/99 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Anggaran Pe rs e n
20 23.6 55 60.9 81.2 95.1 144.2 173.1 178.5 582.4 716.7 724 0 200 400 600 800 97/98 98/99 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 M ily a r R p
Trend Anggaran Pembangunan Program
Perbaikan Gizi Masyarakat Depkes*
Daftar PHLN Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat 87% 126,000 -14 Prop 2010 2006-2010 UNICEF 12 3.6 -<40% -63.64 48.69 32.75 66.7 3.4 52.73 % Penyerapan Kumulatif (Triwulan II 2006) ADB 1750 224,6 2 Kota 2 Prop 2005 - 2009 JFPR 13 UE 35.000 € 4.500 € 3 Prop SCHS 11 ADB 21.400 50.00 24 Kab/Kota 6 Prop 2006 - 2012 NICE 10 KfW, GTZ 21, 600 DM, 2,270 € 5 Kab 1 Prop 2002 - 2007 PRO-AIR 9 16.500 7 Kab 2 Prop 2006 - 2009 CWSH/Grant ADB 27.000 64.700 7 Kab 4 Prop 2006 - 2011 CWSH/Loan 8 WB 152.000 137.500 169 Kab 15 Prop 2007 – 2013 WSLIC-3 (PAMSIMAS) 7 WB 6,500 12.200 77.400 35 Kab 8 Prop 2001 - 2008 WSLIC 2 6 WB 74.500 31.100 56 Kab/Kota 4 Prop 2004 - 2008 HWS 5 WB 793,240 100,090 56 Kab 2 Prop 2001 - 2007 PHP II 4 WB 41,070 38.000 15 Kab, 3 Kota 2 Prop 2000 - 2007 PHP I 3 ADB 43,000 100.000 82 Kab 9 Prop 2005 - 2010 DHS II 2 ADB 40.312 68.160 72 Kab 8 Prop 2001 - 2008 DHS I 1 Hibah GOI Loan Kab/Kota Propinsi Sumber Jumlah Pembiayaan Proyek
(ribu USD) Cakupan Jangka Waktu Nama Proyek
Menteri PPN Sumber : Jenis Kegiatan • penerusan pinjaman BUMN • Pinjaman
Pengusulan Kegiatan PHLN
•Pinjaman • penerusan pinjaman Sumber : Jenis Kegiatan : Pemda1. Kerangka Acuan Kerja 2. Dokumen Studi Kelayakan
Kegiatan • Pinjaman • Hibah 9Penerushibahan/ PMN • Kegiatan BUMN: • Kegiatan Pemda: Sumber : Jenis Kegiatan : • Pinjaman • Hibah 9Penerushibahan • Kegiatan K/L 9Tupoksi K/L Kementerian / Lembaga • Pinjaman • Hibah
1. Kerangka Acuan Kerja
2. Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan 3. Surat Persetujuan DPRD
1. Kerangka Acuan Kerja 2. Dokumen Studi Kelayakan
Kegiatan
Perencanaan Kegiatan PHLN
DepKeu Bappenas Calon PPHLN KL BUMN Pemda Usulan K/L Kegiatan K/L Kegiatan Pemda Kegiatan BUMN Usulan Pemda Usulan BUMN Usulan Kegiatan Pemda Usulan Kegiatan BUMN Usulan Kegiatan K/L Penilaian Usulan DRPPHLN Persetujuan Men BUMN Persetujuan DPRD Daftar Kegiatan Lending Program Penetapan Alokasi Manajemen Resiko 1. kebutuhan riil pembiayaan LN 2. kemampuan membayar 3. batas maks kumulatif pinjaman 4. kemampuan penyerapan 5. resiko pinjaman NPPHLN Negosiasi Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan NegosiasiPerencanaan Kegiatan PHLN
RKPLN Usulan Kegiatan -K/L -Pemda -BUMN DRPPHLN Daftar Kegiatan Menteri KeuanganRencana Pinjaman Calon PPLN/PHLN
Evaluasi Kelayakan dan Kesiapan
sinkronisasi rencana
Keterangan
K/L : Kementerian/Lembaga
RKPLN : Rencana Kebutuhan Pinjaman Luar Negeri
DRPPHLN : Daftar Rencana Prioritas Pinjaman/Hibah Luar Negeri PPLN : Pemberi Pinjaman Luar Negeri
PHLN : Pemberi Hibah Luar Negeri
Rencana Pinjaman Calon PPLN/PHLN = Lending Program
NPPLN/NPHLN
Penilaian syarat pinjaman
Daftar Usulan PHLN 2006 - 2009
Project
1. Nutrition Improvement and Community
Empowerment
2. Strengthening Teaching Hospital in Indonesia
3. Improvement of Health Calibration Facilities
4. Upgrading of Prof.Dr.R.D.Kandou Hospital
Manado
Daftar Usulan PHLN 2006 - 2009
Technical Assistance
1. Strengthening Surveillance and Response to
Avian and Pandemic Influenza
2. Preparedness and Disaster Responsed
Management
3. Support for Elimination of Lymphatic Filariasis
(ELF) in Indonesia and Other Communicable
Diseases Control (CDC)
Permasalahan PHLN
• Kurangnya persiapan
(quality at entry)
• Kurangnya rasa memiliki (ownership)
• Ketersediaan dana pendamping (counterpart fund)
• Ketersediaan lahan dan resettlement
• Manajemen proyek
Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria)
a. Rencana Kegiatan Rinci Pelaksanaan
b. Indikator Kinerja Pelaksanaan Kegiatan (untuk
monitoring dan evaluasi)
c. Kebutuhan Dana Pelaksanaan Kegiatan, termasuk Dana
Pendamping
d. Rencana Pengadaan Tanah dan/atau Pemukiman
Kembali
e. Rencana Pengelolaan Kegiatan, termasuk Pengadaan
Barang dan/atau Jasa
f. Rancangan Pembentukan Unit Manajemen Kegiatan dan