• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA"

Copied!
135
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Studi Kasus pada Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh: Andre Chrisdian NIM: 142214047

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

PENGARUH BARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPlJTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Studi Kasus pada MahasiswadiUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh GeJar aljana Ekonomi

Program StudiManajemen

Oleh~ Andre hri dian NIM' 142214047 Telah disetujuioleh~

Pembimbing I

Dra. Diah Utari Bertha Rivieda. M. Si

Pembimbing II

Chri~t

Rahmawati S.T., M.Sc.

Ii

Tanggal18 Januari 2019

(3)

PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWADI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Shldi Kasus pada Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Oipersiapkan dan ditulis oleh: Andre Chrisdian NIM: 142214034

Telah dipertahankan di Oepan Dewan Penguji Pada Tanggal13 Maret 2019

Dan Oinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua Sekretaris

Anggota Anggota Anggota

Dr. Lukas Purwoto, M. Si. M. T. Emawati, S.E., M.A.

Ora. Diah Utari Bertha Rivieda, M. Si. Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc. Drs. Hyginus Suseno Triyanto Widodo M.S.

(4)

iv

“Dalam doa kita berseru kepada Allah yang dapat melakukan Jauh Lebih

banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan” -Efesus 3;20

“lakukan apa yang ingin kamu lakukan, tanpa ada intimidasi dari orang

sekitar”

“Be happy for no reason, like a little kid ”

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Tuhan Yesus Kristus yang menuntun hidup.

2. Papa Mama tercinta inspirasi dan alasanku berjuang.

3. Semua yang mencintai dan saya cintai.

(5)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PROD UK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Studi Kasus pada Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dan diajukan untuk diuji pada tanggal13 Maret 2019 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam refrensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bawa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yan berlaku (UU no. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 30 Maret 2019

Andre Chrisdian NIM: 142214047

(6)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama

Nomor Induk Mahasiswa

: Andre Chrisdian : 142214047

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : "PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK

ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA"

Studi Kasus pada mahasiswa universitas gadjah mada. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Januari 2019

Andre Chrisdian

(7)

vii

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan, serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing penulis sampai dapat meneyelesikan penulisan ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen. 4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M. Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

membantu dan selalu memberi saya dukungan untuk terus menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing II yang telah membantu dan memberikan arahan untuk saya menyelesaikan skripsi dengan baik dan benar.

(8)

7. Bapak Eddy Prasetyo dan Ibu Tri Swadayani yang selalu mendukung apa yang saya lakukan, memberikan biaya, meluangkan tenaga dan selalu memberi semangat yang berlebih untuk saya menyelesaikan skripsi saya, dan mendorong saya untuk menjadi pribadi yang tekun dan ramah kepada siapapun.

8. Untuk kakak dan adik saya Mareta Ika Christiani, Hanung Adi Nugroho dan Felicia Febyan Christy yang sering memberikan arahan yang baik dan membagian senyumannya kepada saya, selalu memberi semangat yang berlebih.

9. Untuk sahabat-sahabat saya Dionisius Yosea Krisnawan, Ovi Liana Kartika, Theresia Retno Puspa Henani, Fadil Maulana Pradana, Ismatullah Apri Ghani, Rezan Saputra dan Anastasia Nariska Bintang Wahyuningtyas yang tidak henti-hentinya membantu, mendorong, mengingatkan, menguatkan, dan selalu memberi saya semangat dalam segala hal.

10. Untuk semua orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah dan selalu menguatkan saya dalam berbagai hal.

Yogyakarta, 25 Januari 2019

142214047

(9)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xii

HALAMAN ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Batasan Masalah ... 7 D. Tujuan Penelitian ... 7 E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Landasan Teori ... 9

B. Penelitian Sebelumnya ... 27

C. Kerangka Konseptual ... 29

D. Hipotesis... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Jenis Penelitian ... 33

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 33

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 33

D. Variabel Penelitian ... 34

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

F. Populasi dan Sampel ... 36

G. Metode Pengambilan Data ... 36

H. Data dan Sumber Data ... 37

I. Teknik Pengujian Instrument ... 38

J. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM ... 46

A. Zenbook Series ... 49

(10)

x

F. A Series ... 58

G. E Series ... 59

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Deskripsi Data ... 60

B. Pengujian Instrumen Penelitian ... 68

C. Pembahasan ... 79

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ... 83

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran... 84

C. Keterbatasan ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(11)

xi

III.1 Tabel Skala Data ... 40

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 62

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 62

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ... 63

V.4 Rata-Rata Butir Pertanyaan Variabel Harga ... 65

V.5 Rata-Rata Butir Pertanyaan Variabel Kualitas Produk ... 66

V.6 Rata-Rata Butir Pertanyaan Variabel Keputusan Pembelian ... 67

V.7 Hasil Uji Validitas Harga ... 68

V.8 Hasil Uji Validitas Kualitas Produk ... 69

V.9 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ... 69

V.10 Hasil Uji Reliabilitas Harga ... 70

V.11 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Produk ... 71

V.12 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ... 72

V.13 Hasil Uji Normalitas ... 73

V.14 Hasil Uji Multikolinieritas ... 74

V.15 Analisis Regresi Linier Berganda ... 75

V.16 Hasil Uji F... 76

V.17 Hasil Uji t ... 77

(12)
(13)

xiii

Lampiran 2 Tabulasi Data ... 94 Lampiran 3 Hasil Olah Data SPSS ... 113

(14)

xiv

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA Studi Kasus pada Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Andre Chrisdian Univeritas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pemilihan produk laptop merek ASUS kepada mahasiswa di Univeritas Gadjah Mada. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan Accidental sampling atau convenience sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner atau angket. Uji validitas menggunakan teknik Korelasi Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

(15)

xv

THE EFFECT OF PRICE AND PRODUCT QUALITY ON THE PURCHASE DECISION OF ASUS BRAND LAPTOP PRODUCTS

A case Study on Students at Gadjah Mada University, Yogyakarta

Andre Chrisdian Univeritas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

The aim of this research is to determine whether there price and product quality influence the decision to choose ASUS brand laptop products. The population in this research are all students at Gadjah Mada University Yogyakarta, the sample includes 100 respondents. The sampling technique used is accidental sampling or convenience sampling. The technique of collecting data is a questionnaire. Validity test uses Korelasi Product Moment and Reliability Test uses Cronbach Alpha formula. The data analysis technique used to test the hypothesis is t test and F test. The results of this research indicate that price and product quality influence significantly purchasing decisions.

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman modern ini manusia dituntut memiliki mobilitas yang tinggi dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain pekerjaan yang menuntut seseorang harus siap sedia ditugaskan keluar kantor atau hanya sekedar mengerjakan tugas kantor diluar jam kerja. Contoh lain yaitu bagi pelajar maupun mahasiswa yang hampir dalam setiap harinya mendapatkan tugas tambahan yang harus di kerjakan diluar jam sekolah. Dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi sekarang ini, mulai bermunculan produk-produk yang digunakan untuk membantu mempermudah menyelesaikan perkerjaannya. Beberapa produk juga digunakan hanya sekedar untuk menjadi media hiburan maupun media interaksi dengan manusia lain. Saat ini kita dikenalkan dengan sebuah komputer yang dapat kita bawa kemanapun kita inginkan yaitu Laptop. Jika dahulu sebelum kita menggunakan laptop sebagai alat bantu kita dalam menggerjakan tugas, kita menggunakan Personal Computer (PC) yang hanya bisa digunakan disuatu tempat tertentu. Tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi kita dapat dengan mudah mengerjakan tugas dimanapun yang kita inginkan.

Pertumbuhan teknologi saat ini semakin meningkat secara pesat dari waktu ke waktu. Konsumen semakin menyadari akan pentingnya penggunaan teknologi

(17)

2 dalam menunjang kehidupan sehari-hari. Didalam perkembangannya laptop banyak dihadirkan dengan spekulasi dan keunggulan yang berbeda-beda. Para produsen ini saling bersaing mendapatkan hati para konsumen dengan menghadirkan produk-produk unggulannya masing-masing. Ada yang memiliki keunggulan dalam segi resolusi layar, lalu ada yang memiliki keunggulan dalam hal desain, ada juga yang menawarkan harga yang murah tetapi dengan spesifikasi produk yang baik. Harga-harga yang ditawarkan para produsen laptop tersebut beragam ada yang berHarga-harga jutaan hingga puluhan juta tergantung dari merek dan spesifikasi dari laptop itu sendiri.

Produsen-produsen tersebut sangat dekat dengan kita sehari-hari seperti : Asus, Acer, Axioo, Sony, Toshiba, Samsung, Lenovo, Dell, dan Apple. Para produsen tersebut terus berinovasi seiring keinginan kosumen yang semakin beragam. Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya (https://risehtunong.blogspot.com).Tingkat persaingan yang semakin ketat khususnya pada produk laptop di kalangan pelajar dan mahasiswa, menuntut para produsen untuk menghadirkan produk laptop dengan spesifikasi mumpuni namun dengan harga yang cocok dikantong pelajar. Perkembangan pasar yang semakin

(18)

3 berubah-ubah menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Keadaan ini menimbulkan tingkat persaingan antar perusahaan tidak dapat terhindari khususnya pada perusahaan teknologi komunikasi.

Diperlukan strategi khusus untuk mempertahankan maupun mengembangkan perusahaan. Berdasarkan data terbaru yang dirilis firma riset pasar TrendForce

melaporkan bahwa pengiriman notebook global untuk 2017 terdaftar 164,7 juta unit, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 2,1%, lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya sebesar 0,7%, dengan data sebagai berikut :

Tabel I.1 Data Pengiriman Notebook Global

ASUS telah menyesuaikan strategi produknya dalam beberapa tahun terakhir dan mengecilkan produksi model dengan keuntungan rendah. Karenanya, pengiriman merek dipengaruhi dan pangsa pasarnya turun menjadi 9,5%, peringkat kelima (www.trendforce.com).Walaupun berada diperingkat 5 di tahun 2017, pada

(19)

4 tahun sebelumnya ASUS dapat melampaui Apple dengan 10,3% dan diawal tahun 2018 ASUS mengalami peningkatan sebanyak 9,8%. Seperti kita ketahui ASUS adalah perusahaan asal Taiwan yang bergerak dalam produksi teknologi. Produk-produk yang telah dihadirkan oleh ASUS antara lain : Handphone, Laptop, Monitor, Motherboard, Mousepad, Graphics Card, Routers, Repeater dan Adapters. Macam-macam produk laptop yang telah dihadirkan ASUS yaitu : Zenbook Pro Series, Zenbook S Series, Zenbook Classic Series, Vivobook Pro Series, Vivobook S Series, Vivobook Series, ASUS Laptop Series, ROG – Gaming Series, ASUS TUF Gaming Series, A Series, dan E Series.

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.Menurut Swasta(2005:185) Harga merupakan suatu nilai yang dinyatakan dalam satuan mata uang terhadap suatu barang. Penetapan harga adalah suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit. Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks (www.akuntansilengkap.com).

Menurut Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani (2008) Kualitas produk adalah proses produksi suatu barang, dimana kualitas produk yang diberikan oleh

(20)

5 perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas pelanggan. Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Kualitas produk sering dilihat melalui artikel-artikel mengenai kelebihan dan kekurangan dari suatu produk. Laptop Asus juga memiliki banyak kelebihan dan tentunya kelemahan yang membuat konsumen menjadi lebih selektif dalam memilih produk ini. Salah satu kelebihan dan kekurangan laptop Asus sebagai berikut : kelebihan dari laptopAsus yaitu merupakan produsen laptop dan netbook terbaik saat ini. Brand ini sudah meraih beberapa penghargaan baik dalam maupun luar negeri karena jaminan kualitas yang diberikan(http://infodunialaptop.blogspot.com). Kekurangan dari laptop Asus yaitu terlalu cepat dalam mengup-date produknya, sehingga produk buatan sebelumnya menjadi cepat ketinggalan. Hampir setiap bulan Asus mengeluarkan produk terbaru, sehingga variannya terlalu banyak akibatnya hal ini bisa membingungkan pembeli. Di samping itu, kondisi ini juga sering membuat para pengguna yang telah membeli produk sebelumnya merasa kecewa dan menyesal (http://infodunialaptop.blogspot.com).

Keputusan pembelian merupakan proses pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan

(21)

6 menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas pertanyaan–pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya. Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat. Menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Wora (2017) dan Dewi (2017) mendapatkan hasil bahwa harga, kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Atas dasar latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan perumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk laptop merek ASUS bagi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada.

(22)

7 2. Apakah ada pengaruh kualitas produkterhadap keputusan pembelian produk

laptop merek ASUS bagi mahasiwa di Universitas Gadjah Mada.

3. Apakah ada pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelin produk laptop merek ASUS bagi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlalu meluas dari rumusan yang telah ditetapkan, maka penulis membatasi penelitian ini pada beberapa hal berikut :

1. Presepsi terhadap harga dengan apa yang didapat dibanding produk lain. 2. Presepsi atas kehandalan, model/desain yang menarik, service center yang

tersedia, spesifikasi yang sesuai.

3. Penelitian dilakukan kepada mahasiwa pengguna laptop ASUS di Universitas Gadjah Mada

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penilian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pemilihan produk laptop merek ASUS bagi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas produk laptop merek ASUS

(23)

8 3. Untuk mengetahui apa ada pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pemilihan produk laptop merek ASUS kepada mahasiswa di Univeritas Gadjah Mada.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitaian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perusahaan tentang faktor yang mempengaruhi pembelian mahasiswa di Universitas Gadjah Mada terhadap laptop merek ASUS, dan memberikan masukan terhadap perusahaan terkait.

2. Bagi Penulis

Dari penelitian ini dapat menambah dan menerapkan pembelajaran yang selama ini di dapat dalam kasus yang nyata, serta menambah wawasan untuk berfikir.

3. Bagi Universitas

Dari penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dan karyawan Universitas Sanata Dharma untuk memberikan referensi serta acuan mengenai harga, kualitas produk dan keputusan pembelian

(24)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler (2000 :18) Marketin Mix adalah “Campuran dari variabel-variabel pemasaran yang dapat di pergunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diiginkan dalam pasar sasaran”. Dalam hal ini bauran pemasaran dibagi menjadi 4p, yaitu :

a. Product (produk)

Produk merupakan hasil dari sebuah proses yang dilakukan. Menurut Kotler & Armstrong (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, serta dikonsumsi pasar sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pasar yang berkaitan. Jenis – jenis Produk secara umum, produk dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu produk konsumsi dan produk industri.

(25)

10 1) Produk Konsumsi

Produk Konsumsi merupakan setiap produk yang digunakan oleh konsumen akhir. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dikonsumsi / digunakan secara langsung dan tidak akan dijual atau pun dibisniskan kembali oleh orang yang bersangkutan.

2) Produk Industri

Produk Industri merupakan setiap produk yang sengaja dibeli sebagai bahan baku atau pun sebagai barang yang diperdagangkan kembali oleh pembelinya. Dalam hal ini, produk yang dibeli akan dibuat menjadi produk lain atau pun dijual kembali dengan tujuan mencari keuntungan.

b. Price (Harga)

MenurutSwastha& Irawan (2005) harga ialah sesuatu yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu kombinasi antara pelayanan ditambah produk dengan membayar jumlah uang yang sudah menjadi patokan. Harga merupakan suatu nilai yang dinyatakan dalam satuan mata uang terhadap suatu barang.Penetapan harga adalah suatu strategi yang menjadi kunci dalam perusahaan sebagai bentuk konsentrasi dari deregulasi, dan persaingan pasar secara global yang semakin sengit.Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal

(26)

11 tersebut harga menjadi suatu ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks(www.akuntansilengkap.com).

Menurut Tjiptono (2005:35), ada 5 hal yang menjadi tujuan penetapan harga, yaitu:

1) Tujuan berorientasi pada laba. Ini didasarkan pada asumsi teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Dalam kondisi persaingan yang ketat dan serba kompleks penerapannya sangat sulit untuk dilakukan.

2) Tujuan berorientasi pada volume. Tujuan ini berorientasi pada volume, dimana harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan, nilai penjualan, ataupun untuk menguasai pangsa pasar. Misalnya: biaya operasional pemasangan jalur telepon untuk satu rumah tidak berbeda jauh dengan biaya pemasangan untuk lima rumah. 3) Tujuan berorientasi pada citra. Perusahaan dapat menetapkan harga

tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra perusahaan. Sebaliknya, harga rendah dapat dipergunakan untuk membentuk citra nilai tertentu.

(27)

12 4) Tujuan stabilisasi harga. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.

5) Tujuan-tujuan lainnya. Penetapan harga dapat juga bertujuan untuk mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

c. Place (tempat atau distribusi)

Menurut Swastha (2002:24) Lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Memilih tempat atau lokasi yang baik merupakan keputusan yang penting karena :

1) Tempat merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan usaha.

2) Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan di masa depan. Area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga ia dapat mempertahankan kelangsungan hidup usaha.

3) Lingkungan setempat dapat saja berubah setiap waktu, jika nilai lokasi memburuk, maka lokasi usaha harus dipindahkan atau ditutup. d. Promotion (promosi)

Menurut Swastha dan Irawan (2005) Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau organisasi terhadap

(28)

13 tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Menurut Kotlerdan Keller (2010:496) promosi adalah sarana dimana perusahaan berusaha untuk menginformasikan,membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. Menurut Swastha (2000), tujuan dan fungsi promosi adalah sebagai berikut :

1) Memberikan Informasi

Promosi dapat menambah nilai suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Promosi dapat memberikan informasi baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan kepada konsumen.Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu barang. Dengan demikian promosi merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipengaruhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.

2) Membujuk dan mempengaruhi

Promosi selain bersifat memberitahu juga bersifat untuk membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik dari pada produk yang lainnya.

(29)

14 3) Menciptakan Kesan (Image)

Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi calon konsumen untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi sebaik-baiknya misalnya untuk promosi periklanan (advertising) dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk atau layout yang menarik.

4) Promosi merupakan suatu alat mencapai tujuan

Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan melalui komunikasi, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.

Selain 4p diatas ada 2p faktor lain yang mempengaruhi proses pemasaran dalam suatu perusahaan yaitu :

1) People (orang)

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peran penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Menurut Nasution (2001 : 62), pengertian pelayanan adalah suatu kebijaksanaan yang diterapkan perusahaan atau perseorangan akibat dari pemasaran yang dilakukan dengan maksud konsumen/pelanggan mendapat kepuasan atas produk yang dibeli atau dikonsumsikan.

(30)

15 2) Process (proses)

Proses mempengaruhi cara kerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen. Proses adalah sesuatu tuntutan perubahan dari suatu peristiwa perkembangan sesuatu yang dilakukan secara terus-menerus. (Soewarno, 2002)

2. Kualitas Produk

Menurut Lupiyoadi,Rambat dan Hamdani (2008) Kualitas produk adalah proses produksi suatu barang, dimana kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas pelanggan. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) yaitu:

1) Performance (kinerja), merupakan karakteristik operasi dan produk inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan,

2) Durability (daya tahan), yang berarti daya tahan menunjukan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti,

(31)

16 3) Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu kesesuaian yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, Standar karakteristik operasional adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya,

4) Features (fitur), merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Fitur bisa meningkatkan kualitas produk jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut,

5) Reliability (reabilitas) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi,

6) Aesthetics (estetika) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalkan bentuk fisik, model atau desain yang artistik, warna dan sebagainya,

7) Perceivedquality (kesan kualitas) yaitu persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya,

(32)

17 8) Serviceability, yaitu kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki: mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki.

a. Dimensi Kualitas Produk

Menurut Orville, Larreche, dan Boyd (2005: 422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh sembilan bidang dasar atau 9M. Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung pada sejumlah besar kondisi yang membebani produksi melalui suatu cara yang tidak pernah dialami dalam periode sebelumnya. Menurut Assauri (2009 : 362)mengatakan bahwa :

1) Pasar (Market)

Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada laju yang eksplosif. Pelanggan diarahkan untuk mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan.

(33)

18 2) Uang (Money)

Meningkatnya persaingan dalam banyak bidang bersamaan dengan fluktuasi ekonomi dunia telah menurunkan batas (marjin) laba. Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomasi dan pemekanisan mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk proses dan perlengkapan yang baru.

3) Manajemen(Management)

Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa kelompok khusus.Sekarang bagian pemasaran melalui fungsi perencanaan produknya, harus membuat persyaratan produk. Bagian perancangan bertanggung jawab merancang produk yang akan memenuhi persyaratan itu. Bagian produksi mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk memberikan kemampuan yang cukup dalam membuat produk sesuai dengan spesifikasi rancangan. Bagian pengendalian kualitas merencanakan pengukuran kualitas pada seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan, setelah produk sampai pada pelanggan menjadi bagian yang penting dari paket produk total.

(34)

19 4) Manusia (Men)

Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan seluruh bidang baru seperti elektronika komputer menciptakan suatu permintaan yang besar akan pekerja dengan pengetahuan khusus.

5) Motivasi (Motivation)

Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa sebagai hadiah tambahan uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa mereka secara pribadi memerlukan sumbangan atas tercapainya sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan.

6) Bahan (Material)

Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada sebelumnya.Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan keanekaragaman bahan menjadi lebih besar.

7) Mesin dan Mekanise(Machine and Mecanization)

Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan volume produksi untuk memuaskan pelanggan telah terdorong penggunaan perlengkapan pabrik yang menjadi lebih rumit dan

(35)

20 tergantung pada kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin tersebut. Kualitas yang baikmenjadi faktor yang kritis dalam memelihara waktu kerja mesin agar fasilitasnya dapat digunakan sepenuhnya.

8) Metode Informasi Modern(Modern Information Method)

Evolusi teknologi komputer membuka kemungkinan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil kembali, memanipulasi informasi pada skala yang tidak terbayangkan sebelumnya.

9) Persyaratan Proses Produksi(Mounting Product Requirement)

Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya persyaratan prestasi yang lebih tinggi bagi produk menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan produk.

3. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.

(36)

21 a. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam arti lain perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Dari definisi perilaku konsumen di atas dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

1) Tahap pembelian (acquisition), mencari (searching) dan membeli (purchasing).

2) Tahap konsumsi (consumption), menggunakan (using) dan mengevaluasi (evaluating).

3) Tahap tindakan pasca beli (disposition): apa yang akan dilakukan oleh konsumen setelah menggunakan produk yang dibeli.

b.Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen

Menurut Kotler (2000), faktor-faktor utama yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor personal dan faktor psikologi sebagai berikut:

(37)

22 1) Faktor Kebudayaan

Faktor-faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur, dan kelas sosial pembeli.

2) Faktor Sosial

Perilaku seorang konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti perilaku kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, serta peran dan status sosial dari konsumen.

3) Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, serta kepribadian dan kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

4) Faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan (learning), serta keyakinan dan sikap.Selain empat faktor tersebut, perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi dari stimuli pemasaran berupa bauran pemasaran yang meliputi (Kotler, 2000;34):

(38)

23 a) Produk

Kebijakan produk meliputi perencanaan dan pengembangan produk. Kegiatan ini penting terutama dalam lingkungan yang berubah-ubah. Oleh karenanya perusahaan dituntut untuk menghasilkan dan menawarkan produk yang bernilai dan sesuai dengan selera konsumen.

b) Harga

Harga suatu produk dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup penting, dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya. Hal ini disebabkan misalnya karena perubahan harga suatu produk akan mengakibatkan perubahan kebijakan saluran distribusi, dan promosi. Meskipun disangkal bahwa suatu tingkat harga harus dapat menutup biaya bauran pemasaran.

c) Promosi

Usaha untuk mendorong peningkatan volume penjualan yang tampak paling agresif adalah dengan cara promosi. Dasar pengembangan promosi adalah komunikasi.

d) Saluran distribusi

Pendistribusian produk ke pasar merupakan sebagian dari proses pengembangan pemasaran, untuk mencapai pasar sasaran bagi perusahaan dan tujuan khususnya yang menyangkut perencanaan

(39)

24 pemasaran strategis. Jauh sebelum produk selesai, manajemen harus menentukan metode apa yang akan didayagunakan untuk mengantarkan produk ke pasar.

c. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian

Proses pengambilan keputusan tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut menurut Kotler (2008:234) :

1) Pengenalan Masalah

Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang samasama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Informasi yang bersifat aktif dapat berupa kunjungan ke beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas produk,

(40)

25 sedangkan pencarian informasi pasif, dengan membaca suatu pengiklanan di majalah atau dengan mencari di internet tanpa mempunyai tujuan khusus dalam perkiraanya tentang gambaran produk yang diinginkan.

3) Evaluasi Alternatif

Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan sebagainya.

4) Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli disini merupakan proses pembelian yang nyata. Jadi, setelah tahap-tahap dimuka dilakukan maka konsumen harus mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, konsumen akan menjumpai serangkaian keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya. Perusahaan perlu mengetahui beberapa jawaban atas

(41)

26 pertanyaan–pertanyaan yang menyangkut perilaku konsumen dalam keputuan pembeliannya.

5) Perilaku Pascapembelian

Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan pemakaian produk pascapembelian.

d. Merek

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) menyatakan bahwa brand atau merek memiliki pengertian sebagai sebuah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau sebuah kombinasi di antaranya, yang bertujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. Menurut Kotler dan Keller (2012) merk memiliki manfaat bagi produsennya, diantaranya manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan perusahaan dalam menangani produk, terutama bila terjad masalah maka akan lebih mudah untuk menulusurinya.

2. Membantu dalam mengatur persediaan dan laporan keuangan, ketika produk sudah ada namanya tentu akan mudah di identifikasi, termasuk dalam penjualan sampai dengan laporan keuangan.

(42)

27 3. Merek juga akan membantu memberikan perlindungan hukum untuk fitur

atau aspek unik dari sebuah produk.

4. Brand name dapat dilindungi melalui merek dagang yang terdaftar, proses produksi dapat dilindungi melalaui hak paten, kemasaran dapat dilindungi melalui hak cipta dan dasain-desain.

5. Hak atas kekayaan intelektual menjamin perusahaan dapat dengan aman menanam modal dalam brand dan menuai keuntungan semua aktivitas yang berharga.

B. Penelitian Sebelumnya

1. Wora(2017) “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Internet Indosat Ooredoo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui apakah harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan selama bulan Agustus 2016 sampai September 2017 di Universitas Sanata Dharma. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan layanan internet Indosat Ooredoo. Pengambilan sampel menggunakan teknik Judgement Sampling. Data penelitian ini diperoleh dengan pembagian kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas menggunakan teknik Koefisien korelasi produk dan uji Reliabiltas menggunakan rumus cronsback’ alpha. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis regresi berganda, koefisien diterminasi,

(43)

28 dan uji asumsi klasik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa harga dan kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Dewi (2017) “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota di NASMOCO Mlati Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga, kualitas produk, dan kualitas layanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian mobil Toyota di NASMOCO Mlati Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama bulan Agustus 2017 sampai bulan September 2017 di NASMOCO Mlati Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah membeli mobil Toyota di NASMOCO Mlati Yogyakarta. Pengambilan sample menggunakan teknik accidental sampling. Data penelitian ini diperoleh dengan pembagian kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Pearsen Product Moment dan uji Reliabilitas menggunakan rumus koefisien cronsback’ alpha. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji prasyarat regresi, dan uji asumsi klasik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel harga dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

(44)

29 C. Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1991 : 62).Hipotesis merupakan jawaban teoritis atau sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya sampai jawaban tersebut terbukti melalui data yang telah ditemukan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2013). Berdasarkan kerangka konseptual

Keputusan Pembelian Produk Harga

Keterangan

= Pengaruh Bersama-sama (simultan) = Pengaruh Parsial Kualitas Produk Ha1 Ha2 Ha3

(45)

30 diatas, maka peneliti merumuskan hipotesis yang merujuk pada rumusan masalah sebagai berikut :

1. Harga dan Kualitas Produk

Ditemukan bahwa harga dan kualitas produk saling berhubungan dan mempengaruhi dalam keputusan pembelian produk. Menurut Swastha& Irawan 2005: harga ialah sesuatu yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu kombinasi antara pelayanan ditambah produk dengan membayar jumlah uang yang sudah menjadi patokan.Menurut Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani (2009 :176) Kualitas produk adalah proses produksi suatu barang, dimana kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas pelanggan.Menurut penelitian yang telah dilakunan sebelumnya oleh Wora (2017) dan Dewi (2017) mendapatkan hasil bahwa harga, kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha1: Harga dan Kualitas Produk secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

2. Harga

Harga dapat mempengaruhi persepsi pembeli, arus keuangan, dan dalam menentukan posisi merek. Karena hal tersebut harga menjadi suatu

(46)

31 ukuran atau standar mengenai mutu produk sehingga pembeli mengalami kesulitan dalam mengkritisi produk yang kompleks.Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. (Swastha,2005:185). Harga menjadi faktor yang penting dalam pengaruh pembelian suatu produk. Dalam membeli suatu produk, konsumen akan membandingkan harga satu produk dengan produk lainnya. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Wora (2017) dan Dewi (2017) didapat bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Ha2: Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

2. Kualitas Produk

Menurut Rambat Lupiyoadi danHamdani (2008) Kualitas produk adalah proses produksi suatu barang, dimana kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan dapat menciptakan suatu persepsi positif dari pelanggan terhadap perusahaan dan menghasilkan suatu kepuasan serta loyalitas pelanggan. Ketika konsumen akan membeli suatu produk, maka kualitas produk termasuk dalam pertimbangan yang cukup penting. Karena produk yang menjadi tujuan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Jika produk tersebut memiliki kualitas yang diinginkan konsumen, maka

(47)

32 kemungkinan konsumen akan mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Wora (2017)dan Dewi (2017) didapat bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(48)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan studi kasus yaitu penelitian langsung kepada konsumen Laptop ASUS. Penelitian menggunakan metode ini dilakukan dengan cara pemahaman lebih mendalam melalui pengamatan, pengumpulan data dan informasi tentang suatu kejadian, keadaan, permasalahan atau subjek tertentu yang akan menjadi sumber penelitian yang kemudian ditarik kesimpulan dari subjek bersangkutan. Jadi penelitian ini tidak berlaku untuk umum dan khusus kepada mahasiswa/i di Yogyakarta.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian : Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2018 2. Lokasi Penelitian : Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Gadjah Mada

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian : Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menggunakan produk laptop ASUS

2. Obyek Penelitian :Presepsi harga, kualitas produk dan keputusan pembelian laptop ASUS

(49)

34 D. Variabel Penelitian

1. Indikator Variabel Independen

Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji meliputi harga, kualitas produk dan keputusan pembelian. Aspek-aspek pembentuknya meliputi :

a. Harga meliputi : persepsi harga dibandingkan merek lain, presepsi harga terhadap kesesuaian dengan spesifikasi yang didapat, presepsi harga terhadap kesesuaian dengan daya beli

b. Produk meliputi : desain dan pilihan warna, spesifikasi yang harapkan/kejelasan fungsi,ukuran layar produk, dan daya tahan produk/keawetan

2. Indikator Variabel Dependen

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk (Kotler, 2002). Indikator adalah keputusan beli dan tidak beli seseorang terhadap produk laptop ASUS. Dilihat kuat lemahnya kecenderungan dalam memutuskan pembelian laptop ASUS :

a. Saya merasa mantap dalam memutuskan membeli laptop ASUS b. Saya selalu mencari informasi terbaru berkaitan dengan laptop

ASUS

c. Saya sama sekali tidak mempertimbangkan merek lain selain ASUS d. Teman-teman dan saudara menguatkan saya untuk memilih laptop

(50)

35 e. Saya merasa laptop ASUS memenuhi kebutuhan penunjang kuliah 3. Pengukuran Variabel

Untuk mengukur keputusan pembelian terhadap produk laptop ASUS, peneliti menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada, kuesioner ini bersifat tertutup dan alternative jawaban yang disediakan sebagai berikut :

a. Sangat Setuju (SS) : 5 b. Setuju (S) : 4 c. Netral : 3 d. Tidak Setuju (TS) : 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

Karena data yangdidapat masih berbentuk kualitatif maka pengukurannya harus dikuantitatifkan dengan cara skoring.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk pencarian dan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden,yang dianggap fakta atau kebenaran yang diketahui dan perlu dijawab oleh responden (Anwar, 2009:168). Dalam hal ini peneliti menyebarkan kuesioner pada responden dan dari jawaban

(51)

36 yang diperoleh kemudian diberi skor untuk menguji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan skor skala likert.

F.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa pengguna laptop ASUS di Universitas Gadjah Mada. 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006). Sampel dalam penelitian ini menggunakan responden sebanyak100 mahasiswa Universitas Gadjah Mada pengguna laptop ASUS. Penetapan jumlah sampel sebanyak 100 responden dikarenakan tidak terdapat data pasti jumlah pengguna laptop ASUS di Universitas Gadjah Mada.

G. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan Accidental sampling atau convenience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui ataupun yang dipandang cocok oleh peneliti sebagai sumber data. Dalam

(52)

37 penelitian ini responden yang menjadi sampel adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang menggunakan, mengoperasikan dan memiliki laptop ASUS. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan. Sampel yang cocok menurut peneliti adalah pengguna laptop ASUS.

H. Data dan Sumber Data

Data merupakan sekumpulan informasi yang didapatkan dari pengamatan yang mana data dapat berupa angka-angka atau lambang. Data memiliki peran penting yaitu sebagai alat bukti suatu hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil pengujian (benda). Pada penelitian ini pencarian data akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang

(53)

38 tidak dipublikasikan secara umum. Data ini diperoleh dari perpustakaan ataupun laporan-laporan yang sudah ada sebelumnya.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut Sudjana (2004:12) validitas adalah ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai. Rumus yang digunakan untuk mencari korelasi adalah korelasi pearson product moment. Dalam menentukan instrumen tersebut valid atau tidak dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05 maka ketentuannya sebagai berikut (Arikunto, 2002:138)

a) Jika rhitung ≥ rtabel, maka pernyataan tersebut valid. b) Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut tidak valid.

rhitung dicari dengan menggunakan program SPSS Statistics 19 2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2014:172). Rumus yang digunakan diantaranya adalah rumus Cronbach’s Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alpha skornya antara 1 dan 0.Kriteria untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2006:41):

(54)

39 a. Jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka suatu instrumen dinyatakan

reliabel

b. Jika Cronbach’s Alpha< 0,60 maka suatu instrumen dinyatakan tidak reliabel.

J. Teknik Analisis Data

Data merupakan hal penting dalam sebuah penelitian, karena data merupakan penggambaran variable yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Berikut teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Analisis Data Deskriptif

Menurut Sugiyono (2014), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.Deskripsi responden berisi tentang perhitungan yang menjadi klasifikasi kuesioner secara umum yaitu program studi. Program studi yang dipilih yaitu program studi yang menjadi unggulan di Universitas Gadjah Mada. Dalam program studi unggulan tersebut pastinya terdapat mahasiswa yang memiliki minat belajar yang tinggi. Dari minat belajar yang tinggi tentunya didukung dengan penunjang belajar yang mumpuni salah satunya yaitu laptop. Deskripsi responden dilakukan dengan

(55)

40 pendekatan presentase dan frekuensi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil atau karakteristik yang ditinjau dari program studi.Sedangkan deskripsi variabel menjelaskan tentang variabel yang digunakan dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah persepsi responden sangat setuju atau sangat tidak setuju atas pengaruh harga, kualitas produk terhadap keputusan pembelian laptop ASUS. Angka 5 adalah bobot tertinggi, dan angka 1 adalah bobot terendah sedangkan jumlah kelas 5. Berikut adalah perhitungan intervalnya :

Interval = Interval =

Rentang skala 0,8 maka skor persepsi responden mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang ada di kampus Mrican dan di Kampus Paingan ditunjukan dalam tabel skala data sebagai berikut :

Tabel III.1 Tabel Skala Data

Skala data Kelas Kategori 1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah

2 1,80 – 2,59 Rendah

3 2,60 – 3,39 Cukup

(56)

41 5 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat tentang kenormalan distribusi variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi. Menurut Ghozali (2009), Penelitian ini menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan pedoman sebagai berikut (Nugroho 2005:37) :

1) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) >level of significant (α =0,05), sebaliknya Ha ditolak.

2) Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) <level of significant (α =0,05), sebaliknya Ha diterima.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2009). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Pengujian dalam penelitian ini sering menggunakan alat statistik yaitu dengan varian inflationfactor (VIF), kriterianya:

1) Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolinieritas. 2) Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolinieritas.

(57)

42 3. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Menurut Sugiyono (2014:277) analisis regresi linier berganda bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai aktor preiator dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.

Menurut Sugiyono (2014:277) persamaan regresi linier berganda yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Y : variabel dependen (Keputusan Pembelian) : koefisien konstanta

: besarnya pengaruh terhadap Y (koefisien regresi ) : besarnya pengaruh terhadap Y (koefisien regresi : Harga

: Kualitas Produk : error

(58)

43 4. Pengujian Hipotesis

1) Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan harga (X1), Kualitas Produk (X2)terhadap Keputusan Pembeluan (Y).

a) Kriteria Pengujian:

ditolak dan diterima jika ≥ ditolak dan diterima jika ≥

b) Tingkat Signifikan

Menggunakan ɑ = 5% (signifikan 5% atau 0,05).

c) Melakukan penghitungan dengan menggunakan SPSS atau rumus

: = Keterangan : : koefisien determinasi n : jumlah data atau kasus k : jumlah variabel independent

(59)

44 d) Kesimpulan

ditolak dan diterima maka harga secara simultan berpengaruh

positif terhadap keputusan pembelian laptop ASUS.

ditolak dan diterima maka kualitas produksecara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian laptop ASUS.

2) Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial Harga (X1), Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y).

a) Kriteria Pengujian

ditolak dan diterima jika ≥ .

diterima dan ditolak jika < . b) Tingkat Signifikan

Menggunakan ɑ = 5% (signifikan 5% atau 0,05).

c) Melakukan penghitungan dengan menggunakan SPSS atau rumus

:

= √

Keterangan:

r : koefisien korelasi parsial n : jumlah data atau kasus k : jumlah variabel independent

(60)

45 d) Kesimpulan

ditolak dan diterima maka harga, kualitas produk secara parsial

berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop ASUS.

ditolak dan ditolak maka harga, kualitas produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop ASUS.

5) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) sering disebut dengan koefisien determinasi majemuk (multiple coefficient of determination). Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat hubungan antara varibael terikat (Y) dengan semua variabel bebas yang menjelaskan secara bersama-sama dan nilainya selalu positif (Sanusi, 2011). Nilai R2 berkisar antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel - variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variasi nilai variabel – variabel bebas hampir sepenuhnya mampu memprediksi variasi nilai variabel terikat.

(61)

46 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Kisah Asus bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI Taiwan. Nama yang mereka pilih adalah “Pegasus”, kuda bersayap dalam mitologi Yunani yang melambangkan kebijaksanaan dan pengetahuan. Pada perkembangannya, nama tersebut dipendekkan menjadi “Asus” agar bisa tampil di urutan awal sesuai alphabet. ASUS menjelmakan kekuatan, kemurnian dan jiwa petualang dari makhluk mengagumkan ini, dan membubung tinggi menuju puncak dengan setiap produk yang diciptakannya. Berbeda dengan sekarang, kala itu Asus yang berkantor di sebuah apartemen kecil di Taipei, Taiwan, bergerak di bidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware buatan sendiri. Namun, setelah berhasil membuat dan menjual motherboard untuk prosesor Intel 486 pada akhir dekade 80-an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi ke konstruksi hardware (https://kliknklik.com/).

Merek ASUS didirikan berdasarkan pada empat nilai utama yang dikenal sebagai DNA ASUS. DNA ASUS terdiri atas “5 Nilai Luhur ASUS: Kerendahan Hati, Integritas, Ketekunan, Ketangkasan, dan Keberanian”, “Fokus pada Prinsip dan Hasil”, “Inovasi dan Estetika”, serta “Lean

(62)

47 Thinking”. Untuk mencapai visi kami dalam mengubah ASUS menjadi perusahaan pemimpin yang paling dikagumi di dunia pada era digital ini, karyawan – karyawan kami selalu didorong untuk mempraktekkan dan mengembangkan empat “gen” mendasar ini. Berpuluh tahun lamanya perusahaan ini berdiri, laptop ASUS terlihat di berbagai gerai toko laptop maupun marketplace online. Bermula dari pembuatan motherboard yang membuat perusahaan ini sukses besar.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan ini, ASUS sudah memiliki beberapa produk yang mereka buat, diantarnya motherboard, graphic card, nitebook, netbook, produk networking server dan workstation, monitor, produk multimedia, optical storage, peripheral dan aksesoris computer. Perkembangan hardware komputer buatan Asus juga terus berjalan seiring dengan pengembangan perangkat mobile. Tahun 2006, Asus memperkenalkan seri produk motherboard “Republic of Gamers” yang khusus ditujukan untuk kalangan pemain game komputer. Lini motherboard ini dilengkapi dengan berbagai feature terbaik dari Asus ketika itu, seperti dukungan konfigurasi multi-GPU, soundcard SupremeFX, sistem pendingin heatpipe, dan kemampuan overclocking tinggi.

Selain motherboard, salah satu jenis komponen hardware yang menjadi spesialisasi Asus adalah graphics card. Pada pertengahan 1990-an, perusahaan ini memperkenalkan seri graphics card berbasis chip grafis Rage

Gambar

Tabel I.1 Data Pengiriman Notebook Global
Tabel III.1 Tabel Skala Data
Tabel  V.4  menunjukkan  bahwa  rata-rata  tertinggi  divariabel  harga  yaitu  pertanyaan  nomor  2  sebesar  4,88  yang  berarti  harga  yang  ditawarkan  laptop  ASUS  sesuai  dengan  spesifikasi  yang  diharapkan  responden
Tabel V.13  Hasil Uji Normalitas

Referensi

Dokumen terkait

Bagi lima UMKM kerajinan pahat batu yang menjadi objek riset, sebagai evaluasi proses penerapan cloud computing yang telah dilakukan, sehingga untuk ke depannya dapat menjadi

Mereka menuntut kepada negara untuk memberikan penjelasan resmi mengapa mereka bisa menjadi korban kejahatan politik; menuntut pemulihan nama baik lewat pengakuan

Dari model tradisi perkawinan antarkerabat kyai yang tersebut di atas, kita dapat mengambil dampak positif ketika terjadi konflik, yaitu upaya resolusi bisa lebih mudah

Perkembangan konsep nalar ini setidaknya memberi ruang cukup terbuka untuk dikembangkannya metode irfani dalam epistemologi Islam sebagai salah satu pendekatan yang

perkembangan anak yang bisa dideteksi pada usia tiga tahun. Adapun gejala yang bisa dilihat antara lain gangguan komunikasi. Kualitas kemampuan komunikasi anak autis jenis ini

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) pada tabel 2 menunjukkan signifikansi p- value = 0,036 yaitu &lt; α (0 ,05), maka pemberian tepung tempe meningkatkan

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP MEREK ACER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Namun pada kondisi penelitian dengan media hidrogen peroksida (dalam kemasan) dengan jumlah oksigen yang di luar batas toleransi, maka hidrogen peroksida akan