• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Alikodra, H.S., Teknik Pengelolaan Satwa Liar Dalam Rangka Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bogor, Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Alikodra, H.S., Teknik Pengelolaan Satwa Liar Dalam Rangka Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bogor, Indonesia."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, H., Tadjudin, D., Yuliani, E. L, Komarudin, H., Lopulalan D., Siagian Y L, dan Munggoro, D W. (Editor.). 2008. Belajar dari Bungo: Mengelola Sumberday Alam di Era Desentralisasi. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Aini, FK., Kurniawan, S, Wibawa, G, dan Hairiah, K. (2010). Studi Biodiversitas: Apakah agroforestri mampu mengkonservasi keanekaragaman hayati di DAS Konto?.World Agroforestry Centre ICRAF. Bogor. Indonesia

Alikodra, H.S., 1997. Teknik Pengelolaan Satwa Liar Dalam Rangka Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Bogor, Indonesia. Arief, A., 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta.

Bannet, C.P.A. 2003. Tanggung Jawab, Tanggung Gugat (Akuntabilitas), dan Persatuan Nasional dalam Tata Pemerintahan Desa dalam Kemana Harus Melangkah? Masyarakat, Hutan dan Perumusan Kebijakan di Indonesia Penyunting : Resosudarmo, IAP dan Colfer, CJP,. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Beny H., Prakosa, D., Wuryanta, A. 2007. Analisis Karakteristik Kondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-noelmina, NTT. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 7 No.2 (2007) p: 74-79

Brookfield, H. 2010. Agricultural Biodiversity at the Landscape Level Expert review by: Principal Scientific Coordinator, UNU Project on People, Land Management and Environmental Change for the ELCI/UNEP BPSP initiative on: Managaing Agricultural Resources for Biodiversity Conservation: A Guide to Best Practices http://www.unep.org/bpsp/Agrobiodiversity/agrobiodiversity%20thematic/ landscape.pdf

[BPDAS Bone Bolango], 2009. Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Departemen Kehutanan Dirjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial. Balai Pengelolaan Sungai Bone Bolango (BP-DAS). Gorontalo Christianty, L., Kimmins, J.P., Mailly, D. (1997) ‘Without bamboo, the land dies’:

A conceptual model of the biogeochemical role of bamboo in an Indonesian agroforestry System. Faculty of Forestry Department of Forest Sciences, University of British Columbia. Vancouver. BC V6T IZ4. Canada. Forest Ecology and Management (91) : 83-91

Cronk, J K., & Fennessy, M S., 2001. Wetland plants : biology and ecolog. Lewis Publishers is an imprint of CRC Press. United States of America.

(2)

de Foresta , H., Kusworo, A., Michon, G., dan Djatmiko, WA. 2000. Ketika kebun berupa hutan - Agroforest khas Indonesia - Sumbangan masyarakat bagi pembangunan berkelanjutan. International Centre for Research in Agroforestry, Bogor, Indonesia; Institut de Recherche pour le Développement, France; dan Ford Foundation, Jakarta, Indonesia.

Devictor, V., Jiguet, F. 2007. Community richness and stability in agricultural landscapes: The importance of surrounding habitats Agriculture, Ecosystems and Environment. Paris (120) 179–184

Golar, 2007. Strategi Adaptasi Masyarakat Adat Toro : Kajian Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Hutan di Taman Nasional Lore Lindu Propinsi Sulawesi Tenga. [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogo r.

Dunggio, I., Kaipa, H., dan Maga, Y. 2008. Analisis formulasi strategi kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lokal di Kabupaten Gorontalo (studi Kasus Hutan Damar Dulamayo). Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Gorontalo. Gunawan, H., dan Mukhtar, AS. 2005. Pengaruh Perambahan Terhadap Vegetasi

dan Satwaliar di Taman Nasional Rawa Opa Watumohai Propinsi Sulawesi Tenggara. Jumal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor. II(5) : 97-113.

Hairiah, K., Sardjono, M. A., Sabarnurdin, S. 2003. Bahan Ajaran Pengantar Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office. Bogor, Indonesia.

Hendarti, L., Ramdhaniaty, N., dan Widawati, E. 2011. Dampak Sosial, Ekonomi dan Ekologi Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Kasus di Kawasan Ekosistem Halimun. Prosiding Fungsi Kawasan Hutan. http://puslitsosekhut.web.id/publikasi.php?id=243

Herawati, 2009. Studi etnobotani nipah (Nypa fruticans Wurmb.) di Kabupaten Aceh Barat. ICRAF Southeast Asia Regional. Bogor, Indonesia

Hiola, A.S. dan Umela, S. 2003. Renstra Pengelolaan Hutan Pendidikan Gunung Dulamayo. Fakultas Pertanian Universitas Gorontalo. Limboto.

Hiola, A.S., 2004. Profil Desa-desa Pelaksana Gerhan 2003. Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Bone Bolango. Gorontalo.

(3)

Joshi, L., Manurung, G., Akiefnawati, RS., dan Mulyoutami, E. 2008. Sistem Sisipan : Pengetahuan Lokal dalan Wanatani Karet. Dalam Adnan, H., Tadjudin, Dj., Yuliani, E.L., Komarudin, H. Lopulalan, D., Siagian, Y.L. dan Munggoro, D.W. (Ed) Belajar dari Bungo. Mengelola Sumberdaya Alam di Era Desentralisasi. CIFOR, Bogor Indonesia.

Juanda JS, Assa’ad D., Warsana N. 2003. Kajian Laju Lnfiltrasi dan Beberapa Sifat Fisik Tanah pada Tiga Jenis Tanaman Pagar dalam Sistem Budidaya Lorong. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 4 (1) : 25-31

Kartasubrata, J. 2003. Social Forestry dan Agroforestry di Asia. Lab Politik Ekonomi dan Sosial Kehutanan. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Kartawinata, K. 2010. Dua Abad Mengungkap Kekayaan Flora dan Ekosistem Indonesia. LIPI, Cibinong, Bogor, Indonesia

Kurniawan S, Prayogo C, Widianto , Zulkarnain MT, Lestari ND, Aini FK and Hairiah K. 2010. Estimasi Karbon Tersimpan di Lahan-lahan Pertanian di DAS Konto, Jawa Timur. RACSA (Rapid Carbon Stock Appraisal). World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office. Bogor, Indonesia Liswanti, N., Indawan, A., Sumardjo dan Sheil, D. 2004. Persepsi Masyarakat

Dayak Merap dan Punan Tentang Pentingnya Hutan di Lansekap Hutan Tropis, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur (Dayak Merap and Punan People’s Perception of the Importance of Forest in a Tropical Landscape, Malinau, East Kalimantan. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. X (2) : 1-13

Magurran, A.E., 1988. Ecological diversity and its measurement. Croom Helm Limited 11 New Fetter Lane. London

Manurung, G.E.S., 2005. Dampak Dudukuhan sebagai Sistem Agroforestri Terhadap Agrobiodiversitas Jenis Tumbuhan dan Pemanfaatannya. [tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Martini, E. 2008. Keanekaragaman Hayati: Jasa Lingkungan Wanatani Karet. Dalam Adnan, H., Tadjudin, Dj., Yuliani, E.L., Komarudin, H. Lopulalan, D., Siagian, Y.L. dan Munggoro, D.W. (Ed) Belajar dari Bungo. Mengelola Sumberdaya Alam di Era Desentralisasi. CIFOR, Bogor Indonesia.

Matius, P. 2004. Keragaman Jenis Tumbuhan dan Pemanfaatan Kebun Rotan: Suatu Sumbangan Peran Serta Suku Benuaq dan Tunjung untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati di Kalimantan Timur, Indonesia. GTZ. Eschborn

(4)

Michon, G and de Foresta, H. 1995. The Indonesian agroforest model forest resource management and biodiversity conservation. In: Halladay P and Gilmour DA,eds. Conserving Biodiversity Outside Protected Areas. The role of traditional agro-ecosystems. . Gland, Switzerland. IUCN. P. 90-106

Michon, G. and de Foresta, H. 2000. Ketika kebun berupa hutan agroforest khas Indonesia sebuah sumbangan masyarakat. International Centre for Research in Agroforestry, SEA Regional Research Programme. Bogor, Indonesia

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nair, P.K.R., 1993. An Introduction to Agroforestry. Kluwer Academic Publishers in corporation with International Centre for Research in Agroforestry. Dordrecht. The Netherlands.

Primack, RB., Supriatna, J., Indrawan, M., Kramadibrata, P., 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Suryanto, P., Tohari dan Sabarnurdin, MS. 2005. Dinamika Sistem Berbagi Sumberdaya (Resouces Sharing) dalam Agroforestri: Dasar Pertimbangan Penyusunan Strategi Silvikultur. Ilmu Pertanian Vol. 12 (2) : 165 – 178 Supriatna, J. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan Obor lndonesia

Pullin, A.S., 2002. Conservation Biology. University Press. Cambridge. United Kingdom

Rahayu, S. 2009. Peran Agroforest Karet Dalam Pelestarian Spesies Pohon. [tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Rasnovi, S., Vincent, G., Kusmana, C., dan Tjitrosemito, S. 2008. Keragaman Jenis Anakan Tumbuhan Berkayu pada Wanatani Karet: Pengaruh Umur dan Intensitas Manajemen. Dalam Adnan, H., Tadjudin, Dj., Yuliani, E.L., Komarudin, H., Lopulalan, D., Siagian, Y.L. dan Munggoro, D.W. (Ed) Belajar dari Bungo: Mengelola Sumberdaya Alam di Era Desentralisasi. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Reidsma, P., Tekelenburg, T., and Alkemade, R. 2006. Impacts of land-use change on biodiversity: An assessment of agricultural biodiversity in the European Union Agriculture. Department of Plant Sciences, Group Plant Production Systems, Wageningen University, P.O. Box 430, 6700 AK Wageningen, The Netherlands Ecosystems and Environment 114 86-102

Sheil, D., Puri, R.K., Basuki, I., van Heist, M., Wan, M., Liswanti, N., Rukmiyati., Sardjono, M.A., Samsoedin, I., Sidiyasa, K., Chrisandini.,

(5)

Permana, E., Angi, E.M., Gatzweiler, F., Johnson, Brook., Wijaya, Akhmad., dengan bantuan masyarakat Paya Seturan, Long Lake, Rian Langap, Laban Nyarit, Long Jalan, Lio Mutai dan Gong Soiok. 2004. Mengeksplorasi keanekaragaman hayati, lingkungan dan pandangan masyarakat lokal mengenai berbagai lanskap hutan. Metode-metode penilaian lanskap secara multidisipliner. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Subyantoro, A, dan Suwarto, F.X., 2007. Metode dan Teknik Penelitian Sosial. ANDI. Yogyakarta.

Suharjito, D., Sundawati, L., Suyanto, Utami, SR., 2003. Bahan Ajaran 5 Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia. Bogor, Indonesia

Suharjito, D. (2002). Pemilihan Jenis Tanaman Tebun-talun: Suatu Kajian Pengambilan Keputusan Oleh Petani (Choices of Forest-Garden Crops: A Study of Peasant's Decision Making). IPB. Bogor. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII (2) :47-56)

Suryanto, P., Tohari dan Sabarnurdin, MS. 2005. Dinamika Sistem Berbagi Sumberdaya (Resouces Sharing) dalam Agroforestri: Dasar Pertimbangan Penyusunan Strategi Silvikultur. Universitas Gajah Mada. Ilmu Pertanian Vol. 12 (2) : 165 - 178

Setiadi, D. 2005. Keanekaragaman Spesies Tingkat Pohon di Taman Wisata Alam Ruteng, Nusa Tenggara Timur. Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA Institut Petanian Bogor. Biodiversitas Volume 6(2): 118-122. Suyanto., S., Arief, M., Hafiziannooe., Purnama, A., Rafic, A., Sjukran, S. 2008.

Keanekaragaman Tanaman pada Hutan Rakyat di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA Institut Petanian Bogor. Biodiversitas Volume 9(2) : 142-147.

Schroth, G., da Fonseca, GAB., Harvey, C., Gascon, C., Vascocelos, HL., and Izac, AMN. 2004. (Ed) Agroforesrry and biodiversity conservation in tropical landscapes. Island Press, 1718 Connecticut Avenue, N.W. Suite 300, Washington. DC

Wardah, 2008. Keragaan Ekosistem Kebun Hutan (Forest Garden) di Sekitar Kawasan Hutan Konservasi ; Studi kasus di Taman Nasional Lore Lindu. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Wiati, C.B., 2006. Kajian Pola Pengelolaan Sumberdaya Hutan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Dayak Benuaq dan Tunjung di Kalimantar Timur. Info Sosiai Ekonomi. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. 6(2) : 97-113.

(6)

Widianto, Wijayanto, N., dan Suprayogo, D. 2003. Bahan Ajaran 6 Pengelolaan dan pengembangan Agroforestri. World Agroforestry Centre (ICRAF) Southeast Asia. Bogor, Indonesia

Yuliani, EL., Anggana dan Novasyurahati. 2008. Kekayaan Hutan Bukit Siketan. Dalam Adnan, H., Tadjudin, Dj., Yuliani, E.L., Komarudin, H., Lopulalan, D., Siagian, Y.L. dan Munggoro, D.W. (Ed) Belajar dari Bungo: Mengelola Sumberdaya Alam di Era Desentralisasi. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Yusran dan Abdulah, N. 2007. Analisis Performansi Dan Disain Kelembagaan Pengelolaan Hutan di Wilayah Pegunungan Bawakaraeng Lompobattang Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan dan Masyarakat. The Laboratory of Forest Policy and Entrepreneurship, The Faculty of Agriculture and Forestry, The University of Hasanuddin. Makassar. Vol. II(2) : 200-208 Zuraida, N. 2007. Partisipasi petani dalam pemuliaan tanaman dan konservasi

plasma nutfah secara 'On farm (Famers participation in plant breeding and 'On farm' germplasm conservation. Perhimpunan llmu Pemuliaan Indonesia. Vol. 14(2) : 67-76

Referensi

Dokumen terkait