Pendekatan Kalkulasi Biaya
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DIREKTORAT PENILAIAN
Pendahuluan
Under the cost approach, reproduction cost new of the improvement, less all elements of accrued depreciation, is added to site value to obtain an estimate of
total value.
• Dalam Pendekatan Kalkulasi Biaya, Nilai diperoleh dari Biaya pembangunan baru dikurangi penyusutan yang tepat.
The cost approach is more reliable when accurate construction cost are
available and little depreciation is involved.
• Pendekatan Kalkulasi Biaya akan lebih dapat diandalkan, pada saat biaya pembangunan yang akurat tersedia dan penyusutan yang ada cukup kecil.
2
Dasar Pemikiran
Basic idea is that an informed buyer won’t pay more than the
cost of constructing an equal, substitute property minus the
depreciation and assuming no delay.
• Pemikiran yang mendasari pendekatan kalkulasi biaya ini adalah seorang
pembeli yang faham tidak akan mau membayar lebih dari biaya pembangunan konstruksi yang sejenis dikurangi penyusutan dengan asumsi tidak ada
penundaan.
Market data is used to value the components of the subject
property including the land.
• Data pasar digunakan untuk menilai komponen dari objek penilaian, termasuk tanah (untuk objek berupa properti)
Prinsip
Rumah Jadi Rp X,- Bangun Baru Rp Y,- Substitusi HBU Supply and Demand ExternalityPerlu diingat!
Even though both the cost and sales
comparison approaches use market data
DO NOT mix the two; the cost approach
uses a different methodology.
Walaupun Pendekatan Kalkulasi Biaya dan
Pendekatan Perbandingan Data Pasar sama-sama menggunakan data pasar, jangan menggabungkan ke-dua pendekatan tersebut. Pendekatan Kalkulasi
Penerapan
• Objek Penilaian baru dibangun dan difungsikan sesuai dengan penggunaan terbaik dan tertingginya.
• Objek penilaian memiliki karakteristik yang typical pada wilayah tersebut
• Objek penilaian merupakan sebuah objek dengan penggunaan khusus.
• Tersedia data untuk menilai komponen objek penilaian tapi data terbatas untuk menilai secara satu kesatuan.
Lebih tepat diterapkan dalam kondisi:
• Tidak terdapat penjualan tanah kosong
• Biaya pembangunan sangat sulit untuk diukur • Penyusutan sangat sulit untuk diukur
• Objek penilaian sudah sangat tua.
Penerapan
Procedur
Collecting data and on- site survey
Investigating, compiling, comparing and analyzing cost and related expenses.
Choosing a proper method to estimating building cost and estimating other costs and profits.
Calculating total costs
Estimating accured depreciation and calculating cost value of the building
Problem
• Is there a sufficient supply of buildable land that construction is aviable alternative to purchase of an existing property?
• Is the building in question anything that would actually be built again in that market?
Some fairly large assumptions
• How do you estimate cost?
• Is it based on reproduction of an exact replica or something that is judged to be functionally equivalent?
• Can you even estimate cost very exactly?
• When a project is put up to bid, is there not usually a range of prices offered for the same plans and specifications?
• Is the final cost of a project equal to the original bid? How should profit be treated? • How do you estimate depreciation?
methodological issues which can be problematic
9
It is generally considered that the cost approach gives the best indication of market value when the property in question is new and an appropriate (highest and best) use.
Variabel Pendekatan Biaya
Nilai Tanah
Biaya pembangunan gedung
atau struktur
Besar penyusutan, pengurang
biaya pembangunan
Nilai Tanah
dalam Pendekatan Biaya
Nilai Tanah mereka nilai tanah dalam keadaan
kosong (belum mengalami pengembangan)
Pengertian Tanah yang belum mengalami
pengembangan adalah:
• Pada daerah perkotaan, tanah tanpa bangunan atau
strukture, namun mungkin sudah memiliki pagar,
perkerasan, saluran air dsb.
• Pada daerah perdesaan, tanah yang benar-benar belum
mengalami pengembangan termasuk pagar, perkerasan,
saluran air dsb.
Nilai Tanah
dalam Pendekatan Biaya
Dalam pendekatan biaya, tanah dikategorikan dalam
beberapa kelas seperti, perumahan, komersial,
pertanian, industri dsb.
Perhitungan nilai tanah objek penilaian didasarkan
pada data penjualan tanah kosong dalam kelas yang
sama dengan objek penilaian.
Perhitungan penyesuaian plus minus seperti
pendekatan data pasar tidak dilakukan (kecuali untuk
penyesuaian waktu)
Nilai Tanah
dalam Pendekatan Biaya
Di Amerika, estimasi nilai tanah didasarkan pada penggunaan
yang terbaik dan tertinggi. (Ratterman 2009)
• The reasonably probable and legal use of a vacant land or improved property, which is physically possible, and that result in the highest value. (Appraisal Institite 1996)
Di Inggris, estimasi nilai tanah didasarkan pada penggunaan
tanah saat ini (EVS 2009)
• The value of the property is determined by a prudent assessment…taking into account….the current use.
Nilai Tanah
dalam Pendekatan Biaya
Nilai Tanah harus mencerminkan biaya tapak tanah yang sesuai untuk fasilitas ekuivalen modern dengan mempehatikan syarat-syarat:
• Keluasan • Tempat/Lokasi • Kondisi Geografis
Tanah Surplus atau area yang berupa tanah kosong harus diketahui peruntukannya di masa depan
• Jika tidak diketahui peruntukannya harus dilaporkan terpisah
Penentuan besarnya biaya pembebasan tapak pada tanggal penilaian
• Asumsi Perizinan • Sifat yang Sangat Khusus
14
Nilai Bangunan
dalam pendekatan biaya
15
Dapat didasarkan pada data biaya
pembangunan gedung standar yang
sudah dipublikasikan oleh Developer,
kontaktor, atau pemilik bangunan
Perhitungan biaya dilakukan dengan:
Reproduction cost, atau
Nilai Bangunan
dalam pendekatan biaya
16
• Biaya pembangunan duplicat atau replica bangunan dengan tingkat harga saat ini dan memiliki material, standar konstruksi, design, layout dan kualitas pekerja yang sama dengan objek penilaian
• Reproduction cost akan sulit diukur karena ada
material dan metode yang sudah tidak tersedia lagi. • Dapat diterapkan untuk mencari nilai historical
bangunan
Reproduction Cost
• Biaya pembangunan replica bangunan dengan tingkat harga saat ini dan memiliki material, standar
konstruksi, design, layout dan kualitas pekerja yang berlaku saat ini
• Diterapkan dalam sebagian besar kategori properti.
Metode perhitungan biaya bangunan
• Penilai harus menyusun seluruh biaya secara mendetail • Penilai harus memiliki pengetahuandi bidang konstruksi • Menghitung Biaya Langsung maupun Biaya Tidak Langsung
Metode Survey Kuantitas
• Tidak terlalu detail seperti survei quantitas
• Menyusun biaya pembangunan berdasarkan unit-unit tertentu
• Penilai dapat melakukan penyesuaian untuk beberapa jenis bangunan
Metode Unit Terpasang
• Metode yang sederhana, dimana biaya pembangunan dihitung berdasarkan luas bangunan dikalikanbiaya pembangunan bangunan sejenis per meter. • Harga per meter persegi perlu mempertimbangkan tipe dan kualitas
konstruksi, ukuran dan mungkin juga bentuk bangunan.
Metode Meter Persegi
• Digunakan jika terdapat data historis biaya pembangunan bangunan sejenis.
Metode Indeks Biaya
Sumber Data
Biaya pembangunan bangunan yang sedang dikerjakan.
Kontaktor yang membangun bangunan sejenis
Biaya pembangunan yang sudah
dipublikasikan untuk area objek penilaian
Estimasi biaya dari profesional.
Perbandingan
• Persiapan tapak
• Biaya tambahan membuat pondasi mesin dan peralatan • Tahapan pekerjaan
• Kondisi Kerja Optimal
• Biaya tambahan hak atau izin • Perubahan Kontrak
• Perubahan Perencanaan • Biaya Pengadaan
Faktor-faktor yang mengakibatkan biaya sebenarnya berbeda dengan biaya pengganti aset ekuivalen modern
Penyusutan
20
Pengurangan Nilai dari Nilai Pembuatan Baru.
Pengurangan nilai dapat berasal dari pemakaian dan
kerusakan atau keadaan sekarang yang kurang baik
dan juga faktor luar yang menyebabkan
pengurangan nilai.
Penyusutan adalah jumlah penyusutan dari keadaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
21
Penyebab Kemunduran
yang disebabkan oleh pasar
Harus diingat bahwa bangunan dibangun untuk keperluan pasar
khusus pada saat tertentu. Bangunan tidak dapat berubah seperti
pasar, maka tanpa adaptasi yang efektif atau pengguna pasar
yang baru, properti akan secara gradual mengalami kemunduran.
Beberapa penyebab kemunduran yang disebabkan pasar adalah
• Perubahan teknologi
• Urbanisasi dan pertumbuhan daerah perkotaan
• Perubahan strategic manajemen perusahaan manajemen • Ide design dan philosopy design yang berubah
• Kegiatan Pemerintah
Group Kemunduran
Alat memantau kemunduran
Menggolongkan properti Memahami trend makro Memahami trend lokal Memahami trend type bangunan Membandingkan objek yang sama –menguji variasi biaya/pemasukan Survei penghuni bangunan / pengguna / penyewa Mengembangkan dan menggunakan teknik yang standar 24
Menentukan Penyusutan
D al am menentukan besarny a peny usutan , met ode y ang digunakan didasarka n kepada :• Pengetahuan dan pertimbangan
profesional
• Pengetahuan pasar
• Pemahaman sifat aset
• Jenis penggunaan dimana aset
berada
Metode perhitungan penyusutan
Age-life methods
Observed
condition methods
Market methods
26Perbandingan
Metode Age-Life
Umur
Umur Ekonomis/Umur Manfaat/Umur Fungsional
• Umur yang dikaitkan dengan
keekonomisan/manfaat/kontribusi objek untuk dapat digunakan sesuai fungsinya. Umur ini tergantung pada kualitas bahan yang digunakan..
Umur Aktual
• Umur Objek dari pembuatan/pembangunan sampai dengan penilaian
Umur Efektif/Fisik
• Umur objek berdasarkan kondisi objek tersebut pada saat penilaian. Umur ini akan tergantung pada perawatan.
Estimating depreciation
Economic age-life method:
• Depreciation = Effective age/economic life * replacement cost
Actual age is when it was built but there could have been extensive
remodeling that would change the effective age; the effective age is based on condition and utility of the structure; there are judgments that has to be made
Economic life is the time where the improvements contribute to the property value; they can be extended
Remaining economic life is time left where the improvements continue to contribute to the property value
Estimating depreciation
Econ. life = effective age + remaining econ.
life
Effective age = Econ. Life - remaining econ.
life
Remaining econ. life = Econ. life - effective
age
A major problem with this approach is that it
groups the types of depreciation together.
Example
• $100,000 Reproduction cost • 10 yrs Effective age • 50 yrs Economic life • 40 yrs. Remaining econ. life• 20%
• Total Depreciation $20,000 Ratio for cost
• $80,000 Depreciated value of improv. • $250,000 Land value • $330,000 Value indicated by cost
Modified Econ. Age/life method
The appraiser can recognize the curable items of
physical deterioration and functional obsolescence
by estimating the cost to ‘cure’ them.
This amount is then subtracted from the
replacement costs.
The appraiser has to recognize the impact this
adjustment might have on the effective age and
economic life
Example of modified econ. life
• Reproduction cost $100,000 • Minus curable items $3,000 • Effective age 9 yrs
• Economic life 50 yrs • Remaining econ. life 41 yrs. • Ratio for cost (9/50) 18%
• RC minus the curable $97,000
• Other depreciation
17,460
• Total Depreciation (+ $3,000)
$20,460
• Depreciated value of improv. $79,540
• Land value $250,000 • Value indicated by cost approach (rounded)
$329,500
Metode Pasar
Market abstraction
• First step is to estimate the depreciation from a sale
• Second step is to apply this estimate to the subject building
This works for properties either with similar problems as
the subject with respect to curable and incurable or for
properties without physical curable or incurable short live
items
The appraiser is trying to estimate the annual percentage
depreciation from the sale and apply it to the subject
Annual Percent depreciation example
• Sales price $400,000 • Land value $100,000 • Contributory value of improve. $300,000 • Reproduction cost new (RCN) $500,000 • Accrued Depreciation ($500,000 - $300,000)
$200,000
• Overall percentage ($200/$500) 40%
• Effective age 10 yr • Annual percent depreciation 4%/yr.
Application to the subject
• Reproduction cost
$600,000
• Effective age
15 years
• Total depreciation percentage 60%
• Total depreciation ($600,000 * 60%)
$360,000
• Contributory value of improvements
$240,000
• Land value
$150,000
• Value estimated by cost approach $390,000
Considering curable items
• The market abstraction approach can also be modified
to consider the curable depreciable items
• Sales price $1,700,000 • Land value $ 100,000 • Contributory value of improve. $1,600,000 • Reproduction cost new (RCN) $2,875,000 • Accrued Depreciation (RCN – contrib. value $1,275,000
• Physically curable
$
200,000• Long lived depreciation $
1,075,000• Long lived costs (RCN – curable)
$2,675,000
• Long lived dep. ($1,075/$2,675)
40% • Effective age 2040
Contoh
Sebuah rumah tinggal dibangun tahun 1996 dengan luas
tanah 300 m
2dan luas bangunan 200 m2. pada tahun
2006 rumah tersebut dinilai kembali. Nilai tanah
Rp500.000,- / m2.
Berdasarkan data pasar rumah tinggal dengan LT= 300
m2
dan
LB
200
m2,
nilainya
adalah
sebesar
Rp220.000.000.
Biaya untuk membangun bangunan baru rumah tersebut
sebesar Rp 400.000/m2.
Tentukan besarnya penyusutan berdasarkan data pasar
tersebut ????
41
Solution
Cost
Approach
Market
Approach
Nilai Tanah
Nilai Bangunan
Baru
150.000.000,-
80.000.000,-
-
-
Nilai Rumah
230.000.000,-
220.000.000
Perbedaan Nilai
Properti
10.000.000,-
Depresiasi = (10.000.000/80.000.000) x 100 % = 12, 5 % Besarnya depresiasi per tahun = 12,5 % / 10 th = 1,25%42
Metode Observasi Kondisi
Metode Terinci
(Breakdown Method)
Kerusakan
Fisik
Kemunduran
Fungsi
Kemunduran
Ekonomis
44
Breakdown Method
• Dapat diperbaiki (curable)
• Tidak dapat diperbaiki (incurable)
Kerusakan
Fisik:
• Dapat diperbaiki (curable)
• Tidak dapat diperbaiki (incurable)
Kemunduran
Fungsi
• Tidak dapat diperbaiki (incurable)
Kemunduran
Ekonomi
Metode ini digunakan untuk untuk menghitung
depresiasi
bangunan
yang
diakibatkan
oleh
kerusakan
fisik,
kemunduran
fungsi
maupun
kemunduran ekonomi.
45
Kerusakan Fisik (curable)
Disebabkan karena pemeliharaan yang kurang
baik, kondisi komponen bangunan yang kurang
baik
Kondisi ini dapat diperbaiki sehingga menjadi
lebih baik
Berkurangnya nilai karena kerusakan fisik yang
dapat diperbaiki dapat diperkirakan pada jumlah
biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya.
46
Kerusakan Fisik (incurable)
Pada prinsipnya secara teknis semua kerusakan
bangunan dapat diperbaiki
Apabila besarnya biaya yang digunakan untuk
perbaikan tidak seimbang dengan peningkatan nilai,
maka dikatakan tidak dapat diperbaiki (incurable)
47
Kemunduran Fungsi (curable)
Kemunduran fungsi yang dapat diperbaiki
seperti :
• modernisasi dapur
• penambahan kamar mandi • Penambahan kamar tidur
• penggantian sistem pipa dan listrik • penggantian sistem pendingin
Besarnya kemunduran fungsi adalah sebesar
biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya.
48
Kemunduran Fungsi (incurable)
Kemunduran fungsi yang tidak dapat diperbaiki meli
puti:
• Menyangkut tata ruang
• Dimensi ruang yang tidak efisien
• Letak kolom yang tidak kurang tepat
• Tidak terpenuhinya prinsip HBU
49
Kemunduran Ekonomi (incurable)
Contoh :
Suatu rumah tinggal di gunung putri yang sejuk
dikontrakkan dengan harga Rp 5 juta/th. Karena
adanya pabrik semen yang menyebabkan polusi
udara harga kontrak rumah turun menjadi Rp 3 juta
/th. Pengali kotor (GIM) di daerah ini sebesar 20
50