• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan Dealer

JALANAN

MTB

Trekking

Keliling Kota/

Sepeda Nyaman

URBAN SPORT

E-BIKE

Nexus

SG-3R40

SG-3R45

SG-3R75

SG-3R75-A

SG-3R75-B

SG-3D55

SG-3C41

SL-3S35-E

SL-3S41-E

SL-3S42-E

SM-BC03

SM-BC04

SM-BC06

CJ-NX40

(2)

PENGUMUMAN PENTING ...3

UNTUK MENJAGA KESELAMATAN ...4

DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN ...8

PEMASANGAN ...10

Pemasangan tuas ...10

Pemasangan hub tipe bell-crank ...12

Pemasangan hub tipe sambungan kaset ...29

PENYETELAN ...39

Untuk bell-crank ...39

Untuk sambungan kaset ...40

PERAWATAN ...42

Penggantian kabel pemindah ...42

(3)

3

PENGUMUMAN PENTING

• Panduan dealer ini terutama dimaksudkan untuk digunakan oleh mekanik sepeda profesional.

Pengguna yang tidak terlatih secara profesional untuk perakitan sepeda tidak boleh mencoba untuk memasang komponen sendiri dengan menggunakan panduan dealer.

Jika ada bagian informasi pada panduan ini yang tidak jelas bagi Anda, jangan teruskan pemasangan. Melainkan, hubungi tempat Anda membeli atau dealer sepeda setempat untuk minta bantuan mereka.

• Pastikan membaca semua panduan instruksi yang disertakan bersama produk.

• Jangan membongkar atau memodifikasi produk selain dari yang dinyatakan dalam informasi yang dimuat dalam panduan dealer ini. • Semua panduan dealer dan panduan instruksi dapat dilihat secara online di situs web kami (http://si.shimano.com).

• Harap perhatikan peraturan dan regulasi yang sesuai di setiap negara, provinsi, atau daerah tempat Anda menjalankan usaha sebagai dealer.

Untuk keselamatan, pastikan membaca panduan dealer ini secara menyeluruh sebelum menggunakan, dan ikuti untuk

penggunaan yang benar.

Instruksi berikut harus selalu diperhatikan untuk mencegah cedera pada orang dan kerusakan fisik pada peralatan dan lingkungan sekitar. Instruksi dikelompokkan sesuai dengan tingkat bahaya atau kerusakan yang mungkin terjadi jika produk digunakan secara tidak benar.

BAHAYA

Tidak mengikuti instruksi ini akan mengakibatkan kematian atau cedera serius.

PERINGATAN

Tidak mengikuti instruksi ini bisa mengakibatkan kematian atau cedera serius.

WASPADA

(4)

UNTUK MENJAGA KESELAMATAN

PERINGATAN

• Saat memasang komponen, pastikan mengikuti instruksi yang diberikan dalam panduan instruksi.

Anda disarankan agar hanya menggunakan komponen Shimano asli. Jika komponen seperti baut dan mur sudah longgar atau rusak, sepeda bisa tiba-tiba terjungkal, sehingga menyebabkan cedera serius.

Selain itu, jika penyetelan tidak dilakukan dengan benar, maka bisa terjadi masalah, dan sepeda bisa tiba-tiba terjungkal, sehingga menyebabkan cedera serius.

• Pastikan mengenakan kacamata pengaman atau kacamata pelindung untuk melindungi mata Anda saat melakukan tugas perawatan seperti mengganti komponen.

• Setelah membaca panduan dealer secara menyeluruh, simpanlah di tempat yang aman untuk referensi nanti.

Pastikan juga memberi tahu pengguna mengenai hal-hal berikut:

• Setiap sepeda mungkin ditangani sedikit berbeda, bergantung pada modelnya.

Karena itu, pastikan mempelajari teknik pengereman yang benar (termasuk tekanan tuas rem dan karakteristik kontrol sepeda) dan pengoperasian sepeda Anda. Penggunaan sistem rem sepeda yang tidak benar bisa mengakibatkan kehilangan kontrol, sepeda terjungkal, dan cedera serius. Untuk pengoperasian yang tepat, konsultasikan dengan dealer sepeda yang profesional atau panduan instruksi sepeda. Juga perlu mempraktikkan bersepeda serta pengoperasian rem, dll.

• Tuas rem dilengkapi dengan mekanisme peralihan modus untuk membuatnya kompatibel dengan rem kantilever dan rem teromol atau rem V-BRAKE dengan modulator daya.

Pemilihan modus yang salah bisa menyebabkan terjadinya daya pengereman yang berlebihan atau tidak cukup, yang dapat mengakibatkan kecelakaan berbahaya.

Pastikan memilih modus sesuai dengan instruksi yang diberikan dalam tabel di bawah ini.

Posisi modus Rem yang dapat dipakai

C

: Posisi modus untuk kompatibilitas dengan rem kantilever

R

: Posisi modus untuk kompatibilitas dengan rem teromol C R V V C R Posisi C/R • Rem kantilever • Rem teromol

V

: Posisi modus untuk kompatibilitas dengan rem

V-BRAKE dengan modulator daya C R

V

V

C R

Posisi V

• Rem V-BRAKE dengan modulator daya

Gunakan tuas rem dengan mekanisme peralihan modus dengan kombinasi yang diberikan di atas.

(5)

5

Untuk Pemasangan pada Sepeda dan Perawatan:

• Saat memasang lengan rem pada rangka, pastikan menggunakan klip lengan yang sesuai dengan ukuran batang penahan rantai, dan eratkan dengan baut klip dan mur klip sesuai dengan torsi pengencang yang ditetapkan. Gunakan mur kunci dengan sisipan nilon (mur mengunci-sendiri) sebagai mur klip. Disarankan menggunakan baut klip, mur klip, dan klip lengan buatan Shimano. Gunakan klip lengan yang cocok dengan batang penahan rantai. Jika mur klip lepas dari lengan rem, atau jika baut klip atau klip lengan rusak, lengan rem mungkin berputar pada batang penahan rantai dan menyebabkan setang tersentak tiba-tiba, atau roda sepeda jadi mengunci dan sepeda terjungkal, sehingga menyebabkan cedera serius. • Saat memasang hub ke rangka, pastikan memasang washer tidak bisa diputar yang dikhususkan, dan eratkan mur hub sesuai dengan torsi yang

ditetapkan. Jika washer tidak bisa diputar tidak dipasang, atau jika mur hub tidak cukup erat, washer tidak bisa diputar bisa jatuh, sehingga menyebabkan poros hub berputar dan sambungan kaset berputar, yang mengakibatkan setang tanpa sengaja ditarik oleh kabel pemindah dan menyebabkan kecelakaan yang sangat serius.

• Saat memasang komponen, pastikan mengikuti instruksi yang diberikan dalam panduan instruksi. Disarankan agar hanya menggunakan komponen Shimano asli. Jika komponen seperti baut dan mur menjadi longgar atau komponen sudah rusak, sepeda bisa tiba-tiba terjungkal, sehingga menyebabkan cedera.

• Saat menggunakan ujung garpu terbalik, gunakan penyetel rantai untuk menghilangkan kelonggaran yang berlebihan dari rantai.

WASPADA

Pastikan juga memberi tahu pengguna mengenai hal-hal berikut:

• Pastikan memindah tuas pemindah gigi satu demi satu. Selama perpindahan, kurangi tenaga yang digunakan pada pedal. Jika Anda mencoba memaksa pengoperasian tuas pemindah atau melakukan beberapa perpindahan sekaligus saat pedal diputar dengan kuat, kaki Anda bisa terpeleset dari pedal dan sepeda bisa terjungkal, sehingga bisa mengakibatkan cedera serius.

Mengoperasikan tuas pemindah dengan beberapa perpindahan sekaligus ke gigi yang ringan juga dapat menyebabkan selubung luar lepas dari tuas pemindah.

Ini tidak memengaruih kemampuan tuas pemindah karena selubung luar akan kembali ke posisinya semula setelah perpindahan.

• Jika rem sering digunakan, area sekeliling rem bisa menjadi panas. Jangan menyentuh area sekeliling rem setidaknya selama 30 menit setelah bersepeda.

Area sekeliling rem

< Spesifikasi rem torpedo >

• Penggunaan rem yang terus-menerus saat bersepeda di jalan menurun yang panjang akan menyebabkan komponen rem bagian dalam menjadi sangat panas, dan dapat melemahkan performa pengereman. Hal ini juga dapat menyebabkan berkurangnya gemuk rem di dalam rem dan menimbulkan masalah seperti pengereman mendadak secara tidak normal.

(6)

CATATAN

Pastikan juga memberi tahu pengguna mengenai hal-hal berikut:

• Anda dapat memindah gigi sambil mengayuh sedikit, namun ada kejadian pawl dan ratchet di dalam hub menimbulkan bunyi berisik setelah itu sebagai bagian dari pengoperasian perpindahan gigi normal.

• Selama perjalanan, penghentian pedal akan memudahkan perpindahan gigi.

• Jika menggunakan penegang rantai, gunakan sproket CS-S500 18T atau 20T dengan pengaman rantai. Jangan gunakan tipe sproket lain, jika tidak maka rantai bisa terlepas dari sproket.

• Untuk melakukan perawatan, gunakan gemuk hub gigi internal Shimano atau kit pelumasan yang disarankan. Jika tidak menggunakan gemuk Shimano, maka bisa terjadi masalah seperti kegagalan fungsi perpindahan gigi.

• Hub gigi internal tidak sepenuhnya tahan-air. Hindari penggunaan hub di tempat-tempat yang bisa membuat air masuk ke dalamnya dan jangan gunakan air bertekanan tinggi untuk membersihkan hub, jika tidak maka mekanismenya bisa berkarat.

Untuk Pemasangan pada Sepeda dan Perawatan:

• Anda harus mencuci sproket secara berkala dengan detergen netral kemudian melumasinya lagi. Selain itu, membersihkan rantai dengan detergen netral dan melumasinya dapat menjadi cara yang efektif untuk memperpanjang masa pakai sproket dan rantai.

• Jika rantai sering lepas dari cincin rantai selama penggunaan, gantilah cincin rantai dan rantai tersebut.

• Gunakan roda dengan persilangan jari-jari 3x atau 4x. Roda dengan persilangan radial tidak dapat digunakan. Jika tidak maka jari-jari atau roda bisa rusak, atau timbul suara berisik saat mengerem.

• Jika roda menjadi kaku dan sulit berputar, ganti sepatu rem torpedo atau lumasi hub. • Jangan melumasi komponen internal hub. Jika tidak maka gemuk akan meluber keluar.

• Untuk menjaga kondisi produk agar tetap baik, disarankan untuk melakukan perawatan di tempat membeli sepeda atau toko alat olahraga yang terdekat, seperti melumasi komponen internal kurang-lebih setiap dua tahun sejak pertama kali digunakan (setiap 5.000 km jika sepeda sangat sering digunakan). Juga, untuk melakukan perawatan, gunakan gemuk hub gigi internal Shimano atau kit pelumasan yang disarankan. Jika tidak

menggunakan gemuk Shimano atau kit pelumasan Shimano, maka bisa terjadi masalah seperti kegagalan fungsi perpindahan gigi. • Produk ini tidak dilindungi garansi terhadap aus dan keropos alami akibat penggunaan normal dan lama pemakaian.

< Spesifikasi sambungan kaset >

• Sambungan kaset CJ-NX40 hanya boleh digunakan bersama sproket dari 16T hingga 23T untuk perakitan keluar atau 19T hingga 23T untuk perakitan ke dalam.

• Disarankan untuk mengatur cincin rantai depan dengan rasio gigi sekitar 2,3 (3R40/3R45/3D55/3C41) atau 2,6 (3R75). Contoh Jika 2,3: F41T hingga R18T, F42T hingga R18T

Jika 2,6: F41T hingga R16T, F42T hingga R16T

Produk sesungguhnya mungkin berbeda dari ilustrasi karena panduan ini terutama dimaksudkan untuk menjelaskan prosedur penggunaan produk.

(7)
(8)

DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN

Alat berikut diperlukan untuk merakit produk ini.

Alat Alat Alat

kunci heksagon 3 mm Kunci pas 15 mm TL-LR10

kunci heksagon 4 mm Kunci pas 17 mm Kunci Inggris

kunci heksagon 5 mm Obeng [#2]

(9)
(10)

PEMASANGAN

„

Pemasangan tuas

Pemasangan tuas REVOSHIFT

1

(B)

(A)

(C)

(z)

Pasang tuas rem (B).

(z)

Gunakan setang Φ22,2 mm.

(A)

Band tuas rem

(B)

Tuas rem

(C)

Setang

Torsi pengencang

6-8 N·m

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Gunakan tuas rem dengan band yang memiliki ketebalan 4,3 mm atau kurang untuk mencegah tuas rem dan tuas REVOSHIFT saling menghalangi.

2

(11)

11

3

(A)

(B)

Pasang pegangan-setengah (A). Sisakan celah (B) 0,5 mm di antara tuas REVOSHIFT dan pegangan-setengah.

(A)

Pegangan-setengah

(B)

Celah di antara tuas REVOSHIFT dan pegangan-setengah

4

(A)

Eratkan tuas REVOSHIFT.

(A)

Baut pemasangan

Torsi pengencang

2-2,5 N·m

(12)

„

Pemasangan hub tipe bell-crank

Pemasangan kabel pemindah

1

(A)

Masukkan selubung luar ke dalam

penahan selubung luar (A).

(A)

Penahan selubung luar

2

(A)

(B)

(C)

(D)

Masukkan kabel dalam ke dalam tautan (B) di bell-crank.

Longgarkan mur pemasangan kabel dalam (D) di bell-crank.

Lewatkan kabel dalam melalui barel setelan kabel (A) di sepanjang alur pada mata rantai dan antara mata rantai dengan pelat pemasangan kabel dalam (C).

(A)

Barel setelan kabel

(B)

Tautan

(C)

Pelat pemasangan kabel dalam

(D)

Mur pemasangan kabel dalam

CATATAN

Pastikan melewatkan kabel dalam sepanjang jalur di tautan.

3

(13)

13

4

(y) (y)

(z)

Dengan kabel dalam tetap erat, eratkan mur pemasangan kabel dalam sambil memosisikan ujung tautan di antara dua garis putih pada jendela.

(y)

Garis putih

(z)

Posisikan ujung tautan di antara garis putih.

5

(z)

Setelah mengeratkan mur pemasangan kabel dalam, potonglah kelebihan panjang kabel dalam.

(14)

Pemasangan sproket ke hub (SM-GEAR)

(z)

(A)

(B)

(C)

(D)

(E)

Letakkan tutup tahan-air kanan B (C) pada driver (D) di sisi kanan bodi hub. Berikutnya, pasang sproket (B) dan eratkan pada tempatnya dengan cincin pemegang (A).

(z)

Perhatikan arah

(A)

Cincin pemegang

(B)

Sproket

(C)

Tutup tahan air kanan B

(D)

Driver

(E)

Tutup tahan air kanan A

Pemasangan sproket ke hub (sproket CS-S500 dengan pengaman rantai)

1

(A)

(B)

(C)

(D)

(z)

(B)

(A)

Pasang pengaman rantai (B) ke tutup tahan air kanan A (D) pada bodi hub, kemudian pasang tutup tahan air kanan B (A) pada driver (C).

(z)

Perhatikan arah

(A)

Tutup tahan air kanan B

(B)

Pengaman rantai

(C)

Driver

(D)

Tutup tahan air kanan A

CATATAN

Jangan gunakan sproket perakitan ke dalam dengan 16T atau kurang, jika tidak maka tutup tahan air kanan A akan bersentuhan dengan sproket.

(15)

15

2

(D)

(C)

(B)

(A)

Pasang sproket CS-S500 (C) ke driver (D) pada sisi kanan bodi hub dengan pelat pengaman (B) menghadap ke luar, dan kunci pada tempatnya dengan cincin pemegang (A).

(A)

Cincin pemegang

(B)

Pelat pengaman

(C)

Sproket CS-S500

(16)

Pemasangan hub ke rangka (untuk rem cakram)

1

(A) (B) (C)

Pasang rotor rem cakram (A) ke hub.

(A)

Rotor rem cakram

(B)

Cincin pemasangan rotor rem cakram

(C)

TL-LR10

Torsi pengencang

40 N·m

< Bila tidak menggunakan penegang rantai >

2

(A)

(B)

Pasang rantai pada sproket, kemudian pasang poros hub ke (B) ke dalam ujung garpu (A).

(A)

Ujung garpu

(B)

Poros hub

< Bila menggunakan penegang rantai >

2

(A)

Pasang rantai pada sproket, kemudian pasang poros hub ke dalam ujung garpu. Bila menggunakan penegang rantai (A), pastikan membaca panduan instruksi yang disertakan untuk penegang rantai CT-S500.

(17)

17

Bersambung ke halaman berikutnya

3

(A)

(z)

Pasang washer tidak bisa diputar (A) pada sisi kiri poros hub dari sisi luar. Pada saat ini, putar poros hub dan pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar washer pas dengan jalur di ujung garpu.

(z)

Tonjolan keluar tersebut harus berada pada sisi ujung garpu. Pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar terpasang erat di jalur ujung garpu pada sisi belakang dan depan poros hub.

(A)

Washer tidak bisa diputar

CATATAN

Gunakan washer tidak bisa diputar yang sesuai dengan bentuk ujung garpu.

Ujung garpu

Washer tidak bisa diputar (untuk penggunaan sisi kiri) Tanda / Warna Ukuran Standar

2 / Kuning

ϴ ≤ 20° ϴ ≤ 38° Terbalik ϴ = 0° Terbalik (tutup rantai

menyeluruh) ϴ = 0° Vertikal 8L / Hijau ϴ = 60°-90°

(18)

4

(A)

(B)

Hilangkan kelonggaran di rantai dan pasang roda pada rangka menggunakan washer 3,2 mm (A) dan mur hub 9 mm (B) di sisi kanan dan mur tutup di sisi kiri poros hub.

(A)

Washer (3,2 mm)

(B)

Mur hub (9 mm) Torsi pengencang

30-45 N·m

CATATAN

Pastikan poros hub di sisi kanan menonjol sekitar 8 hingga 13 mm dari sisi ujung mur hub. Ujung garpu Poros hub Mur hub (9 mm) Washer (3,2 mm) Sproket 8-13 mm

Lebar total ujung garpu dan penegang rantai: 6,5 hingga 10 mm

Saat memasang hub ke rangka, pengaman rantai bisa lepas, jadi periksa apakah pengaman rantai terpasang erat sehingga tidak akan lepas.

Jika pemasangan tidak sempurna, maka bisa timbul bunyi berisik.

(19)

19

Bersambung ke halaman berikutnya

Pemasangan hub ke rangka (untuk rem teromol)

1

(A)

(B)

(z)

Hubungkan gerigi pada bodi hub (B)

dengan gerigi pada rem Inter-M (A), kemudian eratkan mur pemasangan unit rem secara sementara.

(z)

Sejajarkan geriginya

(A)

Rem Inter-M

(B)

Bodi hub

CATATAN

Mengeratkan penuh mur pemasangan unit rem dapat membuat roda sulit berputar bila klip lengan dipasang belakangan.

Rujuklah panduan instruksi bagi rem Inter-M untuk mengetahui detail tentang memasang rem Inter-M.

2

(A)

(B)

Pasang rantai pada sproket, kemudian pasang poros hub (A) ke dalam ujung garpu (B).

(A)

Poros hub

(B)

Ujung garpu

3

(A) (z)

Pasang washer tidak bisa diputar (A)

pada sisi kiri poros hub dari sisi luar. Pada saat ini, putar poros hub dan pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar washer pas dengan jalur di ujung garpu.

(z)

Tonjolan keluar tersebut harus berada pada sisi ujung garpu. Pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar terpasang erat di jalur ujung garpu pada sisi belakang dan depan poros hub.

(A)

Washer tidak bisa diputar (warna emas)

CATATAN

•Saat memasang penyangga pada poros hub, pasang washer tidak bisa diputar pada penyangga dari sisi luar sehingga tonjolan keluar pas dengan jalur di penyangga.

•Saat memasang komponen seperti penahan pengaman lumpur pada poros hub, pasanglah pada sisi luar washer tidak bisa diputar.

Washer tidak bisa diputar

Penahan pengaman lumpur Penahan pembawa beban Penyangga

(20)

4

(C)

(D)

(A) (B)

Pasang lengan rem (C) untuk rem inter-M pada batang penahan rantai (A) menggunakan klip lengan (B) dan eratkan sementara baut klip dan mur klip dengan longgar.

Kemudian, eratkan mur pemasangan unit rem (D).

(A)

Batang penahan rantai

(B)

Klip lengan

(C)

Lengan rem

(D)

Mur pemasangan unit rem Torsi pengencang

20-25 N·m

CATATAN

Tidak bisa memasang sementara lengan rem pada batang penahan rantai karena ketidaksejajaran lengan rem sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi, longgarkan mur pemasangan unit rem dan putar lengan rem sebelum memasangnya sementara pada batang penahan rantai. Kemudian, eratkan mur pemasangan unit rem.

< Untuk poros sepanjang 170,3 mm >

5

(A)

Hilangkan kelonggaran di rantai dan pasang roda pada rangka dengan mur flensa (A).

(A)

Mur flensa

Torsi pengencang

30-45 N·m

CATATAN

Pastikan poros hub di sisi kanan menonjol 8 hingga 13 mm dari sisi ujung mur flensa.

8-13 mm

Lebar total ujung garpu dan penegang rantai: 4 hingga 7,5 mm Sproket Poros hub Mur flensa (11 mm) Ujung garpu

(21)

21

Bersambung ke halaman berikutnya

< Untuk poros sepanjang 189,4 mm >

5

(C)

(C) (D)

(A)

(B)

Jika lebar total ujung garpu dan komponen lainnya seperti penyangga dan penahan pengaman lumpur (B), di sisi kanan poros hub, adalah 8,5 hingga 11,5 mm

Pasang sisi kanan poros hub dengan dua washer 3,2 mm (C) dan mur hub 9 mm (D).

Pasang sisi kiri poros hub dengan washer 3,2 mm dan mur hub 9 mm

Contoh: Pasang komponen dalam urutan yang diperlihatkan dalam ilustrasi.

(A)

Penegang rantai

(B)

Penahan pengaman lumpur

(C)

Washer (3,2 mm)

(D)

Mur hub (9 mm)

(E)

Penahan pembawa beban

(F)

Penyangga

(G)

Washer (2 mm)

(H)

Mur hub (7 mm) Torsi pengencang

30-45 N·m

CATATAN

Dalam setiap hal yang diterangkan di langkah ini, pastikan poros hub di sisi kanan menonjol 8 hingga 13 mm dari sisi ujung mur hub.

(C) (D)

(A) (B) (E)

Jika lebar total ujung garpu dan komponen lainnya seperti penyangga dan penahan pengaman lumpur, di sisi kanan poros hub, adalah 11,5 hingga 14,5 mm

Pasang kedua sisi poros hub dengan washer 3,2 mm (C) dan mur hub 9 mm (D).

Contoh: Pasang komponen dalam urutan yang diperlihatkan dalam ilustrasi.

(G)

(B)

(H)

(F)

(E)

(A)

Jika lebar total ujung garpu dan komponen lainnya seperti penyangga (F) dan penahan pengaman lumpur, di sisi kanan poros hub, adalah 14,5 hingga 17 mm

Pasang kedua sisi poros hub dengan washer 2 mm (G) dan mur hub 7 mm (H). Contoh: Pasang komponen dalam urutan yang diperlihatkan dalam ilustrasi.

(22)

6

(C)

(B)

(z)

(A)

Pasang lengan rem (C) untuk rem Inter-M dengan erat pada batang penahan rantai (A) dengan klip lengan (B).

(z)

Jika menggunakan tenaga yang berlebihan pada lengan rem, roda akan menjadi sulit berputar. Berhati-hatilah agar tidak menggunakan tenaga yang berlebihan saat memasang.

(A)

Batang penahan rantai

(B)

Klip lengan

(C)

Lengan rem

Torsi pengencang

2-3 N·m

CATATAN

•Saat memasang klip lengan, pasang erat baut klip sambil menahan mur klip dengan kunci pas 10 mm.

•Setelah memasang klip lengan, periksa apakah baut klip menonjol sekitar 4 mm dari sisi ujung mur klip.

Sekitar 4 mm Klip lengan Baut klip (M6 × 16 mm) Lengan rem Mur klip

(23)

23

Memasang kabel rem

1

(z)

(C)

(A)

(B)

Pasang barel setelan kabel (A) sehingga jaraknya 15 – 17 mm dari ujung lengan

rem (B), kemudian lewatkan kabel dalam melaluiu barel setelan kabel lengan rem, kemudian melalui lubang di baut pemasangan kabel dalam (C).

(z)

Harus 15 – 17 mm

(A)

Barel setelan kabel

(B)

Lengan rem

(C)

Lubang di baut pemasangan kabel dalam

2

(z)

(A)

Periksa apakah kedua ujung selubung luar telah dimasukkan erat ke dalam barel setelan kabel (A) pada tuas rem maupun lengan rem.

(z)

Kedua ujung selubung luar harus dimasukkan dengan erat.

(A)

Barel setelan kabel

3

(z)

(A)

(C)

(B)

Tarik tautan (A) ke belakang hingga terhenti. Kemudian, sambil menarik kabel dalam (C) untuk memberikan kadar tegangan yang cukup pada kabel, eratkan mur pemasangan kabel dalam (B).

(A)

Tautan

(B)

Mur pemasangan kabel dalam

(C)

Kabel dalam

Torsi pengencang

6-8 N·m

CATATAN

Atur kabel dalam agar lewat di bawah tautan sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi (z).

(24)

Menyetel kabel rem

1

(z)

Setelah memeriksa bahwa roda tidak mudha berputar saat kabel rem ditarik, tekan tuas rem sekitar 10 kali sejauh pegangan untuk memasukkan kabel rem.

(z)

Tekan sekitar 10 kali

CATATAN

Jika kabel rem tidak masuk, maka perlu menyetelnya lagi setelah digunakan sebentar.

2

(z)

(A)

Putar barel setelan kabel (A) sehingga ada kelonggaran (z) sekitar 15 mm di tuas rem.

* Kadar kelonggaran tuas rem adalah jarak dari posisi tuas rem saat tidak dioperasikan ke posisi di mana ada terasa gaya tiba-tiba saat tuas rem ditarik.

(A)

Barel setelan kabel

3

(A)

Setelah menekan tuas rem untuk memeriksa performa pengereman, pasang baut penyetelan kabel dengan mur penyetelan kabel (A).

(A)

Mur penyetelan kabel Torsi pengencang

(25)

25

Bersambung ke halaman berikutnya

Pemasangan hub ke rangka (untuk rem torpedo)

1

(A)

(B)

Pasang rantai pada sproket, kemudian pasang poros hub (A) ke dalam ujung garpu (B).

(A)

Poros hub

(B)

Ujung garpu

2

(A)

(z)

Pasang washer tidak bisa diputar (A)

pada sisi kiri poros hub dari sisi luar. Pada saat ini, putar poros hub dan pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar washer pas dengan jalur di ujung garpu.

(z)

Tonjolan keluar tersebut harus berada pada sisi ujung garpu. Pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar terpasang erat di jalur ujung garpu pada sisi belakang dan depan poros hub.

(A)

Washer tidak bisa diputar (kuning)

3

(A) (B)

(C)

(D) (E)

Pasang lengan rem (A) pada batang penahan rantai (D) menggunakan klip lengan (E) dan eratkan sementara baut klip (C) dan mur klip (B) dengan longgar. Kemudian, eratkan mur pemasangan unit rem.

(A)

Lengan rem

(B)

Mur klip

(C)

Baut klip

(D)

Batang penahan rantai

(26)

4

(A)

Hilangkan kelonggaran di rantai dan pasang roda pada rangka dengan mur flensa (A).

(A)

Mur flensa

Torsi pengencang

30-45 N·m

CATATAN

Pastikan poros hub di sisi kanan menonjol 8 hingga 12,5 mm dari sisi ujung mur flensa.

Sproket

Poros hub Mur flensa Ujung garpu

8-12,5 mm

Lebar total ujung garpu dan komponen lainnya seperti penyangga dan penahan pengaman lumpur:

4 hingga 7,5 mm (Panjang poros: 168 mm / 175 mm)

9 hingga 12,5 mm (Panjang poros: 178 mm)

(27)

27

5

(A)

(D)

(B)

(E)

(C)

Pasang lengan rem (A) dengan erat pada

batang penahan rantai (D) dengan klip lengan (E).

(A)

Lengan rem

(B)

Mur klip

(C)

Baut klip

(D)

Batang penahan rantai

(E)

Klip lengan

Torsi pengencang

2-3 N·m

CATATAN

•Saat memasang klip lengan, pasang erat baut klip sambil menahan mur klip dengan kunci pas 10 mm.

•Setelah memasang klip lengan, periksa apakah baut klip menonjol sekitar 2 hingga 3 mm dari sisi ujung mur klip.

Sekitar 2 hingga 3 mm

Mur klip Lengan rem Klip lengan Baut klip (M6 × 16 mm)

(28)

Pemasangan bell-crank

1

(A)

(z)

Masukkan batang penekan (A) ke dalam poros hub.

(z)

Sekitar 14 mm

Batang tekan harus menonjol keluar sekitar 14 mm dari sisi ujung poros hub.

(A)

Batang penekan

2

(A)

(B)

(C)

(D)

(E)

Sambil menekan bell-crank ke dalam poros hub, sejajarkan gerigi di dalam bell-crank dengan mur hub (C), dan tekan terus hingga bell-crank menyentuh sisi ujung (E) poros hub. Sambil mempertahankan komponen di posisi ini, eratkan baut pemasangan bell-crank (A) pada poros hub.

Pastikan tepi (D) jendela sejajar dengan sisi ujung poros hub.

(A)

Baut pemasangan bell-crank

(B)

Kunci heksagon 5 mm atau kunci pas 10 mm

(C)

Mur hub

(D)

Tepi jendela

(E)

Sisi ujung poros hub Torsi pengencang

3-5 N·m

Memasang kabel pemindah ke rangka

(y)

(z)

Pasang kabel pada rangka dengan band selubung luar (A).

(y)

20-25 cm

(z)

Longgarkan kabel agar tidak tegang akibat dibebani kabel saat

(29)

29

Bersambung ke halaman berikutnya

„

Pemasangan hub tipe sambungan kaset

Pemasangan kabel pemindah

1

(A)

Masukkan selubung luar ke dalam

penahan selubung luar (A).

(A)

Penahan selubung luar

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Jika memotong selubung luar, potonglah dekat ujung yang ada tutup plastiknya saat tutup tersebut dalam keadaan terpasang. Kemudian buat agar ujung potongan tersebut benar-benar bulat dan pasanglah tutup plastik tersebut.

Tutup plastik

Buat ujung potongan menjadi benar-benar bulat Lepaskan tutup plastik

Pasang tutup plastik

2

(A)

(B)

Pasang barel setelan kabel (B) ke penahan selubung luar (A).

* Saat memasang baut penyetelan luar, eratkan penuh kemudian longgarkan tiga atau empat putaran.

(A)

Penahan selubung luar

(B)

Barel setelan kabel

3

(A)

(B)

(C)

Bersihkan gemuk (A) di kabel dalam dan

lewatkan kabel dalam melalui barel setelan kabel.

Kemudian, masukkan selubung luar (C) ke dalam barel setelan kabel.

(A)

Kabel dalam

(B)

Penahan selubung luar

(30)

4

(C)

(B)

(A)

(z)

Setelah memeriksa apakah ujung selubung luar sudah dimasukkan sampai habis ke belakang penahan selubung luar, masukkan kabel dalam ke dalam baut pemasangan kabel dalam (C). Kemudian, pasang mur pemasangan dalam (A) sambil menyetel lebar (z) ke 127 mm.

Sambil menarik kabel dalam, pasang mur pemasangan kabel dalam.

(A)

Mur pemasangan kabel dalam

(B)

Washer pemasangan kabel dalam

(C)

Baut pemasangan kabel dalam Torsi pengencang

3,5-4,5 N·m

CATATAN

Jangan gunakan unit baut pemasangan kabel dalam ini bersama sambungan kaset CJ-4S30.

Pemasangan sproket ke hub

(z)

(A)

(B)

(C)

(D)

Letakkan tutup tahan-air kanan C (C) pada driver (D) di sisi kanan bodi hub. Berikutnya, pasang sproket (B) dan eratkan pada tempatnya dengan cincin pemegang (A).

(z)

Perhatikan arah

(A)

Cincin pemegang

(B)

Sproket

(C)

Tutup tahan air kanan C

(31)

31

Pemasangan sambungan kaset ke hub

1

(D)

(A)

(C)

(B)

(z)

(z)

Pasang tutup driver (C) pada driver (B) di sisi kanan bodi hub.

Berikutnya, putar katrol (D) sambungan kaset (A) searah panah sehingga tanda ● kuning sejajar dengan ▲ kuning, kemudian sejajarkan tanda ▲ kuning pada sambungan kaset dengan tanda ▲ kuning pada sisi kanan bodi hub.

(z)

Tanda ▲ kuning

(A)

Sambungan kaset

(B)

Driver

(C)

Tutup driver

(D)

Katrol

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Pasang tutup driver dalam posisi ini.

Cincin pemegang Sproket

2

(A)

(B)

(A)

Pasang sambungan kaset ke hub dengan cincin pemasangan sambungan kaset (A). Saat memasang cincin pemasangan sambungan kaset, sejajarkan tanda ● kuning dengan tanda ● kuning pada katrol (B) sambungan kaset, kemudian putar cincin pemasangan sambungan kaset 45°searah jarum jam.

(A)

Cincin pemasangan sambungan kaset

(32)

Pemasangan hub ke rangka

1

(A)

(B)

(z)

Hubungkan gerigi pada bodi hub (B)

dengan gerigi pada rem Inter-M (A), kemudian eratkan mur pemasangan unit rem secara sementara.

(z)

Sejajarkan geriginya

(A)

Rem Inter-M

(B)

Bodi hub

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Rujuklah panduan instruksi bagi rem Inter-M untuk mengetahui detail tentang memasang rem Inter-M.

2

(A)

(B)

Pasang rantai pada sproket, kemudian pasang poros hub (A) ke dalam ujung garpu (B).

(A)

Poros hub

(33)

33

Bersambung ke halaman berikutnya

3

(A)

(B)

(C)

(D)

(E)

Letakkan washer tidak bisa diputar (A) dan (D) di sisi kanan dan sisi kiri poros hub.

Pada saat ini, putar sambungan kaset (B) agar tonjolan keluar pada washer tidak bisa diputar pas dengan jalur (C) di ujung garpu dan sejajarkan sambungan agar hampir sejajar dengan batang penahan rantai (E).

(A)

Washer tidak bisa diputar (untuk penggunaan sisi kiri)

(B)

Sambungan kaset

(C)

Jalur di ujung garpu

(D)

Washer tidak bisa diputar (untuk penggunaan sisi kanan)

(E)

Batang penahan rantai

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

•Gunakan washer tidak bisa diputar yang sesuai dengan bentuk ujung garpu. Washer tidak bisa diputar yang berbeda digunakan untuk sisi kiri dan kanan.

Ujung garpu

Washer tidak bisa diputar Tanda / Warna

Ukuran Kanan Kiri

Standar 7R / Black 7L / Gray ϴ ≥ 20° ϴ ≤ 38° Terbalik 6R / Silver 6L / White ϴ = 0° Terbalik

(tutup rantai

menyeluruh) 5R / Yellow 5L / Brown ϴ = 0°

Tanda

•Tonjolan keluar tersebut harus berada pada sisi ujung garpu.

•Pasang washer tidak bisa diputar sehingga tonjolan keluar terpasang erat di jalur ujung garpu pada sisi belakang dan depan poros hub.

4

(C)

(D)

(A) (B)

Pasang lengan rem (C) untuk rem inter-M pada batang penahan rantai (A) menggunakan klip lengan (B) dan eratkan sementara baut klip dan mur klip dengan longgar.

Kemudian, eratkan mur pemasangan unit rem (D).

(A)

Batang penahan rantai

(B)

Klip lengan

(C)

Lengan rem

(D)

Mur pemasangan unit rem Torsi pengencang

20-25 N·m

CATATAN

Tidak bisa memasang sementara lengan rem pada batang penahan rantai karena ketidaksejajaran lengan rem sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi, longgarkan mur pemasangan unit rem dan putar lengan rem sebelum memasangnya sementara pada batang penahan rantai. Kemudian, eratkan mur pemasangan unit rem.

(34)

5

(A)

(B)

Hilangkan kelonggaran di rantai dan pasang roda pada rangka dengan mur tutup (B).

(A)

Washer tidak bisa diputar

(B)

Mur tutup

Torsi pengencang

30-45 N·m

CATATAN

Saat memasang komponen seperti penahan pengaman lumpur pada poros hub, pasanglah sesuai urutan yang diperlihatkan dalam ilustrasi di bawah ini.

Washer tidak bisa diputar

Penahan pengaman lumpur

Washer Mur tutup Penahan pembawa beban

6

(C)

(B)

(A)

Pasang lengan rem (B) untuk rem

Inter-M dengan erat pada batang penahan rantai (C) dengan klip lengan (A).

Saat memasang klip lengan, pasang erat baut klip sambil menahan mur klip dengan kunci pas 10 mm.

(A)

Klip lengan

(B)

Lengan rem

(C)

Batang penahan rantai Torsi pengencang

2-3 N·m

CATATAN

Setelah memasang klip lengan, periksa apakah baut klip menonjol sekitar 2 hingga 3 mm dari sisi ujung mur klip.

Lengan rem Klip lengan Mur klip

Baut klip

(35)

35

Bersambung ke halaman berikutnya

7

(C)

(D)

(A)

(B)

Arahkan kabel mengelilingi katrol sambungan kaset (B), tahan agar mur pemasangan kabel dalam (A) menghadap ke luar (ke arah ujung garpu), kemudian selipkan bagian rata (C) pada washer pemasangan kabel dalam ke dalam celah (D) di katrol.

(A)

Mur pemasangan kabel dalam

(B)

Katrol

(C)

Bagian rata pada washer pemasangan kabel dalam

(D)

Celah di katrol

8

(A)

Putar kabel 60˚ berlawanan arah jarum

(36)

9

(A)

(B)

(C)

Pasang barel setelan kabel.

Pasang dengan kuat penahan selubung luar (A) ke dalam celah (C) di bagian penahan selubung luar (B) dari sambungan kaset sambil memegang penutup (X) barel setelan kabel.

(A)

Penahan selubung luar

(B)

Bagian penahan selubung luar

(C)

Celah

CATATAN

Masukkan tonjolan keluar pada penahan selubung luar ke dalam celah di bagian penahan selubung luar.

Jika lebih mudah memasukkan dahulu penahan selubung luar ke dalam bagian penahan selubung luar pada sambungan kaset, maka masukkan dahulu penahan selubung luar ke dalam bagian penahan selubung luar pada sambungan kaset, masukkan kunci heksagon 2 mm atau jari-jari #14 ke dalam lubang di katrol, kemudian putar katrol agar unit baut pemasangan kabel dalam pas masuk ke dalam celah di katrol.

2

Putar katrol Kunci heksagon 2 mm atau jari-jari #14 Lubang katrol

1

Pasang barel setelan kabel

3

Masukkan unit baut pemasangan kabel dalam

10

(B)

(A)

(C)

Pasang kabel dalam (A) ke katrol (B) sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi.

(A)

Kabel dalam

(B)

Katrol

(C)

Bagian penahan selubung luar

CATATAN

Periksa apakah kabel dalam telah terpasang dengan benar di dalam pemandu katrol.

(37)

37

Memasang kabel pemindah ke rangka

(y)

(y)

(z)

(A)

Pasang kabel pada rangka dengan band selubung luar (A).

(y)

10 cm

(z)

15 cm

(38)
(39)

39

PENYETELAN

„

Untuk bell-crank

1

(A)

(B)

(C)

(E)

(F)

(E)

(D)

Atur tuas REVOSHIFT ke 2.

Berikutnya, putar barel setelan kabel (A) untuk menyejajarkan garis merah (D) pada batang penekan dengan ujung (C) poros hub.

(A)

Barel setelan kabel

(B)

Batang penekan

(C)

Ujung hub

(D)

Garis merah di batang penekan

(E)

Garis kuning

(F)

Bagian kuning pada tautan

CATATAN

Selama penyetelan, periksa kedua garis kuning melalui jendela di atas.

2

Sambil memutar bell-crank, pindahkan tuas REVOSHIFT dari 3 ke 1 kemudian kembali ke 3. Ulangi ini dua atau tiga kali dan periksa apakah gigi berpindah. Pindahkan tuas REVOSHIFT dari 1 ke 2 lagi dan pastikan garis merah pada batang penekan sejajar dengan ujung poros hub. Jika tidak sejajar, lakukan penyetelan ulang.

3

SET

S ET

(A)

Setelah menyetel engkol bel IV, pasang barel setelan kabel dengan mur setelan kabel (A).

(A)

Mur penyetelan kabel Torsi pengencang

(40)

„

Untuk sambungan kaset

1

(y)

(z)

(A)

(B)

(C)

(B)

(C)

Pindahkan tuas REVOSHIFT dari 1 ke 3. Periksa untuk memastikan apakah garis pengaturan berwarna kuning (A) pada braket sambungan kaset (C) dan katrol (B) sejajar pada saat ini.

Garis pengaturan berwarna kuning pada sambungan kaset ada di dua tempat. Gunakan yang paling mudah dilihat.

(y)

Bila sepeda dalam keadaan tegak

(z)

Bila sepeda dalam keadaan terbalik

(A)

Garis pengaturan berwarna kuning

(B)

Katrol

(C)

Braket

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Jika garis pengaturan kuning tidak sejajar, putar barel setelan kabel dari sambungan kaset untuk menyejajarkan garis pengaturan. Setelah ini, pindahkan lagi tuas pemindah dari 3 ke 1 kemudian kembali ke 3 dan periksa kembali untuk memastikan apakah garis-garis pengaturan berwarna kuning tersebut telah sejajar.

2

(z)

(A)

Setelah menyetel sambungan kaset,

potonglah kelebihan panjang kabel. Kemudian pasang tutup ujung dalam (A).

(z)

15-20 mm

(41)
(42)

PERAWATAN

„

Penggantian kabel pemindah

Tuas REVOSHIFT (Jika 3S41-E/3S42-E)

1

(z)

Atur tuas REVOSHIFT ke 1.

(z)

Atur ke 1

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Gunakan kabel pemindah dengan drum kabel dalam.

* Bentuknya berbeda-beda, bergantung pada modelnya.

Sisi sambungan

kaset pemindahSisi tuas Tutup plastik Tutup plastik

2

(A)

(B)

(A)

Longgarkan kedua sekrup pemasangan

penutup (A) dan lepaskan penutup (B).

(A)

Sekrup pemasangan penutup

(B)

Penutup

(43)

43

4

(A)

Tarik kabel dalam sehingga drum kabel dalam tepat masuk ke dalam celah di unit penggulung (A).

(A)

Celah di unit penggulung

5

(A)

Masukkan selubung luar ke dalam

penahan selubung luar (A).

(A)

Penahan selubung luar

6

(B)

(A)

(A)

Pasang penutup (B) dengan 2 sekrup

pemasangan penutup (A).

(A)

Sekrup pemasangan penutup

(B)

Penutup

Torsi pengencang

(44)

Tuas REVOSHIFT (Jika 3S35-E)

1

(z)

Atur tuas REVOSHIFT ke 1.

(z)

Atur ke 1

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

Gunakan kabel pemindah dengan drum kabel dalam.

* Bentuknya berbeda-beda, bergantung pada modelnya.

Sisi sambungan kaset

Sisi tuas pemindah Tutup plastik Tutup plastik

2

(A)

(B)

Longgarkan sekrup pemasangan penutup (A) kemudian lepaskan penutup indikator (B).

(A)

Sekrup pemasangan penutup

(B)

Penutup indikator

3

(B)

(C)

(A)

Pasang kabel dalam pada katrol. Masukkan kabel dalam ke dalam jalur (B) dari sisi dalam tonjolan pada katrol (C), kemudian lewatkan melalui lubang di penahan selubung luar (A).

(A)

Lubang di penahan selubung luar

(B)

Jalur di katrol

(C)

Tonjolan di katrol

CATATAN

Periksa apakah kabel dalam telah terpasang dengan benar di sisi dalam tonjolan pada katrol.

(45)

45

4

3

2

1

(B)

(C)

(A)

Sangkutkan kabel dalam ke dalam jalur di katrol (A), dan tarik kabel dalam sehingga drum kabel dalam pas masuk ke dalam lubang di katrol (C). Setelah ini, masukkan selubung luar ke dalam penahan selubung luar (B).

(A)

Jalur di katrol

(B)

Penahan selubung luar

(C)

Lubang di katrol

(46)

„

Perawatan oli rakitan internal

Untuk menjaga kondisi produk agar tetap baik, disarankan untuk melakukan perawatan di dealer sepeda atau agen terdekat, seperti melumasi komponen internal kurang-lebih setiap dua tahun sejak pertama kali digunakan (setiap 5.000 km jika sepeda sangat sering digunakan). Juga, untuk melakukan perawatan, gunakan gemuk hub gigi internal Shimano atau kit pelumasan yang disarankan. Jika tidak menggunakan gemuk Shimano atau kit pelumasan Shimano, maka bisa terjadi masalah seperti kegagalan fungsi perpindahan gigi.

(A)

Set oli perawatan WB (Y00298010)

(A)

1

(z)

Isilah botol dengan oli perawatan hingga setinggi 95 mm.

(z)

95 mm

2

(z)

Celup unit internal ke dalam oli dari sisi kiri hingga oli mencapai unit gigi cincin 1, sebagaimana diperlihatkan dalam ilustrasi.

(z)

Unit gigi cincin 1

Biarkan unit internal direndam selama kurang lebih 90 detik.

(47)

47

4

Keluarkan unit internal dari oli.

5

Tiriskan sisa oli sekitar 60 detik.

6

Setelah pelumasan selesai, rakit kembali

hub tersebut.

TIPS-TIPS TEKNOLOGI

<Oli perawatan>

•Oli perawatan bisa digunakan ulang. Isilah kembali seperlunya.

•Simpanlah dengan tutup dirapatkan setelah menggunakannya.

(48)

Referensi

Dokumen terkait

Kebaruan dari kajian ini adalah dilakukan analisis tingkat produktivitas penulis hingga kelompok penelitian (kelti) peneliti dan membahas artikel metrik jurnal MEV

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Statistik Kesehatan dan Perumahan. PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Statistik Kesehatan

Hasil dari survei ini adalah diagram timbang yang digunakan sebagai dasar penghitungan Indeks harga yang diterima petani (It), Indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTP, dan

[r]

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, secara umum rumusan masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana pembinaan keadaban kewarganegaraan

Menurut Tika (2006:120) salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu perusahaan adalah budaya kerja, dimana faktor tersebut sangat erat kaitannya

Hal ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri di kota Palopo dapat dijelaskan oleh kecerdasan

baku kedelai putih lebih besar dari pada kedelai hitam.. Keadaan