• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

J

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan Nasional

Hotel Atlet Century Jakarta, 25 - 26 Juni 2012

LAPORAN

Workshop Nasional Item Development – Review CBT

Keperawatan Gelombang III Tahun 2012

(2)

1. Pendahuluan

Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan keperawatan yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas,komprehensif, dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tulis. Dalam mendukung kegiatan tersebut diperlukan suatu upaya untuk membuat dan menganalisis sehingga didapatkan Bank Soal yang kredibel, melalui sistem pembuatan soal yang sesuai dengan kaidah dan berstandar nasional dan internasional. Untuk dapat melaksanakan kegiatan di atas hal yang sangat mendasar adalah menyiapkan sumber daya manusia, yang dimulai dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan secara nasional untuk dapat memperoleh pemahaman yang sama terhadap cara dan sistem pembuatan soal. Kegiatan ini melibatkan institusi pendidikan keperawatan dan organisasi profesi keperawatan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah dan kemampuan SDM baik institusi pendidikan maupun anggota profesi. Selanjutnya diikuti dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya dapat meningkatkan proses belajar dan pencapaian nilai peserta didik yang lebih bermutu.

Pada tahun 2011 kegiatan ini telah di lakukan sebanyak 4 kali, namun dengan banyaknya institusi pendidikan maka perlu di lakukan stimulasi kembali untuk dapat menghasilkan penulis soal yang berkualitas. Pada tahun 20112 ini di lakukan 2 kali kegiatan item development yang dilakukan dengan harapan selanjutnya akan di teruskan dengan item development institusional. Kegiatan item

development ini bersifat terfokur yaitu dengan memeilih individu yang selanjutnya akan menjadi

motor penggerak untuk seluruh institusi pendidikan dan juga pelayanan. 2. Tujuan

a. Meningkatkan kemampuan SDM keperawatan dalam membuat soal uji tulis yang berkualitas. b. Meningkatkan jumlah SDM keperawatan yang kompeten dalam pembuatan soal uji tulis yang

berkualitas

c. Teridentifikasi nama – nama pembuat soal uji tulis yang kompeten 3. Output Workshop

a. Pembuat soal ujian tulis yang berkualitas

b. Soal ujian tulis yang berkualitas, yang dapat dihimpun pengelola yang selanjutnya akan di review dan disimpan dalam bank soal.

c. Adanya proses akselerasi pelaksanaan pelatihan item bank secara mandiri 4. Metode Pelaksanaan Workshop

Workshop nasional item development ini dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juni 2012 di Hotel Atlet Century Jakarta. Jumlah peserta workshop adalah 49 peserta yang terdiri dari 30 perwakilan institusi pendidikan, 4 orang fasilitator dan 1 orang LO komponen untuk profesi ners.

(3)

No Nama Institusi Peminatan Email Hp

1

I Made Kariasa AIPNI/ Jakarta

LO

venpenglit@yahoo.com 0813 1829 3627

2

Kumboyono PSIK FK UB/ Malang

Fasilitator

kumbo_yono05@yahoo.com 081805004106

3 Tuti Herawati FIK UI/ Jakarta Fasilitator itut_herawati@yahoo.com 08111893213

4

Khudazi Aulawi FIK UGM/ Jogjakarta

Fasilitator

aulawi@gmail.com 0812 2728871

5

Ikhsanuddin F. Kep. USU/ Medan

Fasilitator

ichanpainbehaviorist@gmail.co m

081375642777

6

Haryani PSIK FK UGM Yogyakarta KMB haryani15@gmail.com

08122959256 7

Ani Mashunatutl Mahmudah

Stikes Surya Global Yogyakarta

KMB ns_anim@yahoo.co.id

08122786389 8

Sri Sat Titi H StikesMuhammadiyahKlaten Maternitas titihamranani@yahoo.com

081392244094

9 Edi Sampurno Ridwan Stikes Alma Ata KMB esampurno@yahoo.com 087739414684

10

Heru Subekti PSIK FK UGM Komunitas subekti.heru@gmail.com

081578881751 11

Anik Puji Rahayu STIKESWiyataHusada

Samarinda

Maternitas rahayuanik@ymail.com

082158150111 12

Haryanto STIKES Muh. Pontianak KMB Gibyanto@yahoo.com.au

082149803923 13

Warjiman STIKES Suaka Insan/

Banjarmasin

KMB wstarislaus@yahoo.co.id

085386942988 14

Eka Santi PSIK FK UNLAM/

Banjarmasin

Gadar e.santi15@gmail.com

081349443388 15

Muhsinin STIKES Muh. Banjarmasin Anak edomuhsin@yahoo.com

16

Solikin STIKES Muh. Banjarmasin KMB rosikinsolikin@yahoo.co.id

08164554775 17

Herawati PSIK FK UNLAM/

Banjarmasin

- nabila_sholehah@yahoo.com

08122459167 18

Ika Riana Siagian STIKES Papua Sorong KMB ikasiagian@yahoo.com

081321418175 19

Hariyono Stikes ICME jombang KMB hari_monic@yahoo.com

085732375866 20

Retno Indarwati FKp Unair Komunitas ners.retno@yahoo.co.id

081330212728 21

Ika Setyorini PSIK FK Unibraw KMB ikarini_24@yahoo.com

22

Retno Lestari PSIK FK UB Jiwa

retno.lestari98@gmail.com 085234073929

23

Yulis SD FKp Unair KMB

yulissd@yahoo.com 083854006001

24

Hasinuddin Stikes ngudia husada

Madura

Anak hasin_nhm@yahoo.com

(4)

26

Sri Wianti Bina Putra banjar KMB ners_nchi@yahoo.com

082129969909 27

Nursiswati FIK UNPAD KMB nursiswati5678@yahoo.com

085624114248 28

Okatirani BSI Bandung KMB okatiranti@yahoo.com

0818633374 29

Lyna Hutapea Advent Indonesia Komunitas lynhutapea@gmail.com

081910310993 30

Irman Unpad KMB/Dasar irt_namos@yahoo.com

08122247799 31

Poppy Fitriyani FIK UI Komunitas

poppy@ui.ac.id 081381903090

32

Novy Helena C.D FIK UI Jiwa novy.pangemanano@lycos.com

08567519916 33

Efi afifah FIK UI KMB/dasar ifa2shy@yahoo.com

089630424999 34

Maria Astrid STIKES Sint Karolus KMB astrid_smile509@yahoo.com

081382198122 35

Justina Purwarini A STIK Saint Carolus Maternitas atiek96@yahoo.com

0818842589 36

Dewi Prabawati STIK Saint Carolus KMB deprab24@yahoo.com

081574150448 37

Meri Neherta PSIK UNAND Padang Anak meri_neherta@yahoo.com

08126785730 38

Emil Huriani PSIK UNAND Padang Gadar ehuriani@yahoo.com

08126740302 39

Yunie Armiyati Psik unIMUS KMB yunie_army@yahoo.com

081325700465 40

Nurullya Rahma UNDIP KOMUNITAS Nurullya_r@yahoo.co.id

081575517865 41

Indanah Stikes muh KUDUS ANAK nok_iin75@yahoo,com

08175612666 42

Fitria Handayani UNDIP KMB fitriaha@yahoo.co.id

081326280261 43

Sri Intan Rahayuningsih

PSIK FK UNsyah Anak intan_274@yahoo.co.id

08126916203 44

Wasisto Utomo PSIK Unri KMB wasisto_utomo@yahoo.com

085271860598 45

Erwin PSIK UNRI Manajemen erwinnurse@yahoo.com

085264971755 46

Cholina Trisa Siregar USU Medan KMB siregar_cholina@yahoo.co.id

0811641731 47

Rosima Tarigan USU Medan KMB basamkuta@yahoo.com

08126409634 48

Hasmilasari, PSIK FK UNsyah Jiwa s_a_r_y_99@yahoo.com

085260080726 49

Ni Made Dian PSIK UNUD Jiwa madedian.2010@gmail.com

(5)

Participation rate peserta workshop ini sudah baik yaitu 100%. Pada saat workshop, para item writer dibagi menjadi 6 kelompok kecil untuk mempermudah proses review soal berdasarkan

peminatan keilmuan keperawatan. Dalam proses review, setiap kelompok dipandu oleh fasilitator yang berasal dari profesi ners yaitu, I Made Kariasa, Masfuri, Kumboyono, Tuti Herawati, Khudazi Aulawi dan Ketut Suardana. Hal yang perlu disorot dari workshop kali ini adalah bahwa semua fasilitator dan LO sudah berasal dari profesi ners.

Rencana kegiatan di mulai sesuai yang tertera pada TOR. Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil :

Senin, 25 Juni 2012

Waktu Agenda Narasumber/ PIC

14.00 – 14.15 Pembukaan dan Pengarahan I Made Kariasa/ Liaison Officer 14.15 – 15.00 Pemahaman Blue print Tuti Herawati 15.00 – 18.00 Kerja Kelompok:

Pembuatan Soal CBT (ruang break down jadi 6 kelompok)

1) Liaison Officer 2) Fasilitator 3) Peserta

18.00 – 19.30 ISHOMA 19.30 – 22.30 Lanjutan Kerja Kelompok

1) Liaison Officer 2) Fasilitator 3) Peserta

Selasa, 26 Juni 2012

08.30 – 12.20 Lanjutan Kerja Kelompok

1) Liaison Officer 2) Fasilitator 3) Peserta

12.20 – 12.30 Pengumpulan Tugas + Rencana Tindak Lanjut

Liaison Officer

12.30 Penutupan I Made Kariasa/ Liaison Officer

5. Hasil Kegiatan

Workshop ini diawali dengan pengarahan dan penjelasan mengenai review item development, blue

print ujian tulis ners, dan template soal. Presentasi mengenai review item development dilakukan oleh

I Made Kariasa dan presentasi mengenai blue print ujian tulis ners dan template soal dilakukan oleh fasilitator Tuti Herawati. Selain itu peserta juga dijelaskan mengenai hal-hal yang akan dikerjakan selama workshop beserta penentuan target yang akan dicapai soal yang berkualitas baik. Oleh karena itu dalam TOR yang dikirimkan, setiap peserta diminta untuk mengumpulkan 15 soal dan diharapkan selama proses workshop berlangsung dapat diperoleh 15 soal yang berkualitas baik dari

(6)

masing-masing peserta.

Proses diskusi dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi enam kelompok kecil yang dibagi menurut bidang keilmuan. Diskusi soal secara bersama-sama di tiap kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator. Pada tahap review soal, fasilitator mengingatkan kembali agar dalam mereview soal para peserta mengikuti ketujuh tinjauan yang ada dalam template soal. Permasalahan terjadi pada saat membahas soal yang di bawa dari masing-masing peserta, karena bahasa yang di gunakan belum baik dan referensi yang di bawa pada saat workshop kurang. Setelah direview bersama, sisa soal di

review sendiri oleh peserta (self review) untuk format dan tata bahasanya, namun untuk substansi

dilakukan review bersama. Masing-masing peserta melakukan review dengan didampingi oleh satu orang fasilitator untuk setiap kelompok. Peserta mampu melakukan review dengan baik walaupun selama proses fasilitator masih memberikan arahan dalam membuat soal sesuai persyaratan yang telah ditetapkan dan disampaikan. Dari hasil pengamatan, banyak peserta yang harus membuat soal dari awal karena soal yang dibawa belum sesuai dengan standar item development seperti yang sudah dijelaskan dalam presentasi tentang item development.

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari workshop item

development- review CBT ners secara umum adalah sebagai berikut :

Hasil rekapitulasi output workshop secara umum menunjukkan bahwa pencapaian target workshop kali ini cukup optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah soal yang berhasil terkumpul dan jumlah soal yang berhasil di review. Dari jumlah soal yang di bawa soal mencapai 660 dengan realisasi 617 soal, di review 291 soal dan yang berkualitas berjumlah 242 soal. Faktor penyebab tidak semua soal direview adalah sebagian kecil peserta workshop belum mengikuti pelatihan item development, sehingga soal yang dibawa belum sesuai dengan acuan blue print dan ketujuh tinjauan template soal. Oleh karena itu, butuh waktu bagi peserta untuk memperbaiki soal yang sudah dibawa. Selain itu, ada kelompok yang anggota diskusinya terlalu banyak sehingga butuh waktu yang lebih lama juga untuk melakukan

(7)

TABEL REKAPITULASI SOAL WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT - REVIEW CBT NERS

No. Nama Institusi

Jumlah Soal Peserta Jumlah Soal Institusi Targ

et Realisasi Review Berkualitas Target Realisasi Review Berkualitas

1 Lyna Hutapea FIK UNAI - Bandung 15 15 3 1 15 15 3 1

2 Heru Subekti PSIK FK UGM 15 15 4 1 15 15 4 1

3 Poppy Fitriyani FIK UI 15 15 2 1 15 15 2 1

4 Nurullya PSIK FK UNDIP 15 15 8 3 15 15 8 3

5 Herawati PSIK FK UNLAM 15 15 3 1 15 15 3 1

6 Retno I FKP UNAIR 15 15 2 1 15 15 2 1

7 Erwin PSIK UNIV Riau 15 15 13 3 15 15 13 3

8 Irman Somantri FIK UNPAD 15 15 13 3 15 15 13 3

9 Ika Setyo Rini Univ Brawijaya 15 15 4 4 15 15 4 4

10 Nursiswati FIK UNPAD 15 15 4 4 15 15 4 4

11 Haryanto Stikes Muh - Pontianak 15 15 4 4 15 15 4 4

12 Hariyono Stikes ICME 15 15 5 5 15 15 5 5

13 Wajiman Stikes Suaka Insan 15 15 3 3 15 15 3 3

14 Wasisto Utomo PSIK UNRI 15 7 2 2 15 7 2 2

15 Okatiranti Univ BSI - Bandung 15 10 4 2 15 10 4 2

16 Solihin Stikes Muh Banjarmasin 15 12 4 3 15 12 4 3

17 Yunie Armiyati UNIMUS 15 20 5 5 15 20 5 5

18 Dewi Prabawati Stiks Sint Carolus 15 10 4 4 15 10 4 4

19 Maria Astrid Stiks Sint Carolus 15 10 3 3 15 10 3 3

20 Fitria H PSIK FK UNDIP 15 20 5 5 15 20 5 5

21 Emil Huriani PSIK Univ Andalas 15 9 4 4 15 9 4 4

22 Eka Santi PSIK FK UNLAM 15 8 3 3 15 8 3 3

23 Edi Sampurno Stikes Alma Ata 15 15 2 0 15 15 2 0

24 Ika Siagan Stikes Papua Sorong 15 13 2 0 15 13 2 0

25 Rosina Tarigan USU – Medan 15 15 2 0 15 15 2 0

26 Efy Afifah FIK UI 15 15 0 0 15 15 0 0

27 Haryani PSIK UGM 15 13 2 0 15 13 2 0

28 Yulis Setya D UNAIR 15 13 7 0 15 13 7 0

29 Ani Mashunatul Stikes Surya Global 15 13 2 0 15 13 2 0

30 Cholina Trisa USU – Medan 15 9 4 0 15 9 4 0

31 Novi Helena FIK UI 15 15 7 7 15 15 7 7

32 Hasmila Sari PSIK FK Unsyah 15 15 7 7 15 15 7 7

(8)

34 Ni Made Dian PSIK FK Unud 15 15 4 4 15 15 4 4

35 Anik Puji R StukesWiyata Husada 15 15 15 10 15 15 15 10

36 Justina Atiek Stik Sint Carolus 15 15 15 10 15 15 15 10

37 Meri Neherta PSIK FK UNAND 15 15 15 15 15 15 15 15

38 Musmin Stikes Muh - Banjarmasin 15 15 15 12 15 15 15 12

39 M. Hasinuddin Stikes NHM 15 15 15 15 15 15 15 15

40 Indanah Stikes Muh - Kudus 15 15 15 10 15 15 15 10

41 Lenny Lia Stikes Faletehan 15 15 15 10 15 15 15 10

42 Sri Intan PSIK FK Unsyah 15 15 15 12 15 15 15 12

43 Sri Satini H Stikes Muh - Klaten 15 15 15 7 15 15 15 7

44 Sri Wiani Stikes Banjar 15 15 15 7 15 15 15 7

TOTAL 660 617 291 242 660 617 291 242

Hasil analisa utama terhadap capaian workshop adalah prosentase jumlah soal yang terkumpul, jumlah soal yang direview, jumlah item writer yang berpartisipasi dan jumlah institusi yang berkontribusi adalah sudah mendekati target yang diharapkan.

Terdapat beberapa faktor yang mendukung tercapainya target soal, yaitu ketersediaan jumlah fasilitator dan item reviewer yang melakukan review mengenai materi item development dan kontribusi dari item writer yang dapat mengumpulkan soal minimum 15 soal (bahkan ada yang melebihi target). Kontribusi tiap institusi juga perlu dicermati agar didapatkan pemerataan kontribusi masing-masing institusi dalam pembuatan soal CBT ners. Berikut adalah rekapitulasi capaian jumlah soal yang berhasil direview berdasrkan keilmuan.

TABEL REKAPITULASI SOAL BERDASARKAN KEILMUAN

No Keilmuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 KMB 300 270 61 44

2 Maternitas dan Anak 150 150 150 108

3 KGD 30 17 7 7

4 Jiwa 60 60 25 25

5 Komunitas 90 90 22 8

6 Manajemen 30 30 26 6

(9)

Analisa terhadap jumlah soal yang terkumpul berdasarkan keilmuan yaitu tidak meratanya jumlah soal pada tiap bidang keilmuan. Sebaiknya proporsi peserta yang diundang berdasarkan bidang keilmuan lebih imbang, sehingga dihasilkan jumlah soal dari tiap bidang ilmu yang lebih merata .

Urutan item writer yang kompeten dipilih oleh masing-masing fasilitator dalam kelompok bidang keilmuan. Urutan item writer yang kompeten beserta rekapitulasi jumlah soal berkualitas dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL REKAPITULASI ITEM WRITER KOMPETEN CBT KEPERAWATAN

No. Nama Institusi Kelimuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 Lyna Hutapea FIK UNAI - Bandung Komunitas 15 15 3 1

2 Heru Subekti PSIK FK UGM Komunitas 15 15 4 1

3 Poppy

Fitriyani FIK UI Komunitas 15 15 2 1

4 Nurullya

Rahma PSIK FK UNDIP Komunitas 15 15 8 3

5 Herawati PSIK FK UNLAM Komunitas 15 15 3 1

6 Retno I FKP UNAIR Komunitas 15 15 2 1

7 Erwin PSIK UNIV Riau Manajemen 15 15 13 3

8 Irman

Somantri FIK UNPAD Manajemen 15 15 13 3

(10)

No. Nama Institusi Keilmuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 Ika Setyo Rini Univ Brawijaya

Emergensi

Nursing 15 15 4 4

2 Nursiswati FIK UNPAD KMB 15 15 4 4

3 Haryanto Stikes Muh -

Pontianak KMB 15 15 4 4

4 Hariyono Stikes ICME KMB 15 15 5 5

5 Wajiman Stikes Suaka

Insan KMB 15 15 3 3

6 Wasisto Utomo PSIK UNRI KMB 15 7 2 2

7 Okatiranti Univ BSI -

Bandung KMB 15 10 4 2

8 Solihin Stikes Muh -

Banjarmasin KMB 15 12 4 3

TOTAL 120 104 30 27

No. Nama Institusi Kelimuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview

1 Novi Helena FIK UI Kep Jiwa 15 15 7

2 Hasmila Sari PSIK FK Unsyah Kep Jiwa 15 15 7

3 Retno Lestari PSIK FK UB Kep Jiwa 15 15 7

4 Ni Made Dian PSIK FK Unud Kep Jiwa 15 15 4

TOTAL 60 60 25

No. Nama Institusi Kelimuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 Yunie Armiyati UNIMUS KMB 15 20 5 5

2 Dewi Prabawati Stiks Sint

(11)

No. Nama Institusi Kelimuan Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas 1 Novi Helena FIK UI Kep Jiwa 15 15 7 7

2 Hasmila Sari PSIK Unsyah Kep Jiwa 15 15 7 7

3 Retno estari PSIK FK UB Kep Jiwa 15 15 7 7

4 Ni Made D PSIK Unud Kep Jiwa 15 15 4 4 3 Maria Astrid Stiks Sint

Carolus KMB 15 10 3 3

4 Fitria Handayani PSIK FK UNDIP KMB 15 20 5 5

5 Emil Huriani PSIK Univ

Andalas KMB/ Gadar 15 9 4 4

6 Eka Santi PSIK FK UNLAM KMB/ Gadar 15 8 3 3

TOTAL 90 77 24 24

No. Nama Institusi Kelimuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 Edi Sampurno Stikes Alma Ata KMB 15 15 2 0

2 Ika Riama Siagan Stikes Papua

Sorong KMB 15 13 2 0

3 Rosina Br Tarigan USU - Medan KMB 15 15 2 0

4 Efy Afifah FIK UI KMB 15 15 0 0

5 Haryani PSIK UGM KMB 15 13 2 0

6 Yulis Setya Dewi UNAIR KMB/ Kritis 15 13 7 0

7 Ani Mashunatul Stikes Surya

Global KMB 15 13 2 0

8 Cholina Trisa USU - Medan KMB 15 9 4 0

(12)

TOTAL 60 60 25 25

No. Nama Institusi Kelimuan

Jumlah Soal

Target Realisasi Direview Berkualitas

1 Anik Puji StikesWiyata

Husada Maternitas 15 15 15 10

2 Justina Atiek Stikes Sint Carolus Maternitas 15 15 15 10

3 Meri Neherta PSIK FK UNAND Anak 15 15 15 15

4 Musmin Stikes Muh

-Banjarmasin Anak 15 15 15 12

5 M. Hasinuddin Stikes NHM Anak 15 15 15 15

6 Indanah Stikes Muh - Kudus Anak 15 15 15 10

7 Lenny Lia Stikes Faletehan Maternitas 15 15 15 10

8 Sri Intan PSIK FK Unsyah Anak 15 15 15 12

9 Sri Satini H Stikes Muh - Klaten Maternitas 15 15 15 7

10 Sri Wiani Stikes Banjar Maternitas 15 15 15 7

(13)

6. Refleksi

Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi root of causes dari kinerja peserta dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :

Gambaran Umum

Pencapaian hasil workshop kurang optimal karena jumlah soal yang telah di review dan berkualitas masih dibawah target yaitu 242 soal dari target 660 soal berkriteria baik  Tidak semua total peserta yang telah mengikuti pelatihan item development, sehingga

perlu dilakukan review materi ulang dan soal yang dibawa belum sesuai dengan acuan

blue print dan ketujuh tinjauan template soal

Hanya sedikit peserta yang membawa referensi dalam melakukan review soal Peran fasilitator sangat penting dalam proses mereview soal

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dari pelaksanaan workshop ini adalah :

 Metode pelaksanaan diskusi, dimana jumlah peserta diskusi yang berbeda tiap kelompoknya membuat output jumlah soal yang dihasilkan berbeda dan memakan waktu diskusi yang lebih lama pada kelompok diskusi yang pesertanya banyak

Diharapkan peserta membawa referensi untuk memperlancar proses review Fasilitator

 Fasilitator aktif dalam membimbing dan menjawab setiap pertanyaan peserta dengan baik

Diharapakan institusi yang bersedia untuk menjadi tempat CBT center try out mengirim surat ke HPEQ atau LPUK, kemudian tempat institusi tersebut akan meninjau ke lokasi apakah layak di jadikan tempat try out CBT center atau tidak

Peserta

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan soal sehingga dihasilkan soal yang berkualitas baik

1) Secara rutin pembuatan soal dengan seluruh institusi di Indonesia 2) Keahlian membuat distraktor pilihan

3) Penguasaan materi, keterampilan bahasa

4) Kejelasan bahasa, efisiensi penggunaan kata-kata, utamakan kualitas dibanding kuantitas

5) Penguasaan materi soal, pilihan option sebagai distractor, referensi yang sesuai dengan yang di ajarkan kepada mahasiswa

6) Penggunaan bahasa yang baik, kemampuan berfikir kritis 7) Soal dibuat aplikatif dengan kondisi di lapangan/RS

8) Area praktik; klasifikasi ilmu, tahapan proses perawatan, jenis tindakan pencegahan, peningkatan kreatif, realibility, sistem organ tubuh

(14)

9) Penggunaan bahasa/ penulisan : alur kasus, hubungan antara data dalam vignette dengan pilihan jawaban

10) Penugasan materi, mengetahui kasus ini

11) Kalimat yang terlalu berlebihan & tidak di gunakan, harus memenuhi arah yang di inginkan

12) Mempunyai tujuan evaluasi yang jelas tentang apa yang akan di ujikan berdasarkan kompetensi

13) Diberikan templet soal yang terbaru dan di sampaikan (e-mail) lebih awal 14) Perlunya perluasan dengan keilmuan kata karena analisa perlu baik

15) Mencari vignette yang tepat sesuai dengan yang kita inginkan, kemampuan membuat diferensiasi yang sesuai dengan kasus

16) Kasus/vignette berfungsi, menggambarkan situasi di lapangan, dapat mengukur kemampuan kinerja

17) Vignette berfungsi, vignette tidak boleh lebih dari 5 baris, soal relevan dengan kompetensi ners

18) Latihan pembuatan soal-soal, supaya lebih paham dan mantap 19) Vignette harus jelas dan berfungsi, relevan

20) Content, struktur bahasa, logis, sesuai kompetensi Ners

21) Item persyaratan, memenuhi konsep kasus yang benar-benar baik 22) Item soal, item pernyataan, opsi jawaban, analisis soal

23) Kompetensi S1, metode pembelajaran, content, kurikulum 24) Penguasaan materi dan literatur, pemahaman di penataan klinik

25) Sesuai kompeter S1 yang harus dimiliki lulusan, referensi yang mendukung, membuat skenario yang spesifik

26) Kompetensi yang di nilai

27) Menguasai kasus dan konsep secara mendalam, referensi / buku rujukan

28) Buku sumber, keteraturan dan keseringan membuat soal, pengalaman lapangan 29) Penyusunan tata bahasa, vignette yang terstruktur dan sistematis

30) Membuat vignette yang sistematis dan terukur, membuat pernyataan yang jelas dan relevan dengan vignette, membuat pilihan jawaban yang homogen, konsisten dan logis dengan vignette

31) Materi soal sesuai dengan jawaban yang dibuat 32) Sistem harus sesuai kordinat,pengetahuan klinik 33) Penguasaan materi, pengalaman klinik

34) Persiapan pembuatan soal yang baik

35) Konsistensi mengunakan panduan item development dalam pembuatan soal di institusi 36) Mengacu kepada kompetensi peserta didik yang akan dicapai

37) Kompetensi dibidangnya

38) Kompetensi yang akan diukur, kasus yang lengkap 39) Penguasaan kompetensi, pengetahuan pembuatan soal 2. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan soal

1) Masih beragam dalam pembuatan vignette dan pemahaman tingkat kesulitan soal masih bervariasi

(15)

3) Kesulitan menentukan distraktor

4) Menyusun vignette/kasus, membuat alternatif jawaban yang homogen 5) Belum terpapar dengan jenis soal berbasis kompetensi

6) Penggunaan bahasa, perbedaan persepsi untuk proses keperawatan dan ilmu lain, jawaban soal yang homogen

7) Pembuatan pilihan jawaban yang homogen sesuai dengan vignette

8) Tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD, kebiasaan pengkajian data, pengalaman klinis minimal

9) Kurangnya menganalisa antara data-data dalam vignette dengan pilihan jawaban, penggunaan referensi terlalu banyak macam sehingga data sering tidak menggiring cara berfikir yang fokus

10) Kalimat kurang efektif, masih terpengaruh bahasa ibu 11) Pengembangan bahasa yang tidak sesuai EYD

12) Kurangnya konsep bagaimana pengembangan soal, budaya (masih berada pada comfort-zone), rata-rata dosen kurang memahami keadaan klinik

13) Keterbatasan waktu pengerjaan

14) Keterbatasan dengan lamanya item soal yang baik ternyata 1 soal yang baik perlu waktu untuk membuatnya

15) Membuat soal yang proporsional, menyelaraskan antara vignette dan soal 16) Keselarasan antara teori dan praktik masih kurang

17) Membuat vignette yang benar, membuat option yang homogen 18) Tidak terbiasa, sehingga masih kaku

19) Mencari kasus yang sesuai dengan kondisi, penetapan target kompetensi masuk S1, penyusunan vignette mudah di mengerti

20) Batas kompetensi Ners dan D3, struktur bahasa – kesepakatan perlu di perjelas 21) Bahasa yang bisa di pahami untuk semua orang

22) Kurangnya pemahaman / pengalaman menulis soal, vignette yang di buat kurang

aplicable, pemahaman writer kurang dalam konteks kompetensi yang di harapkan

23) Kurang pengetahuan tentang kompetensi S1

24) Penyusunan kalimat untuk membedakan tentang masing-masing tinjauan 25) Keterbatasan pengalaman di kritik

26) Menyesuaikan kesulitan soal sesuai dengan kompetensi Ners baru 27) Kemampuan analisis critical thinking, sistematika / penulisan soal 28) Pemahaman kata, pengalaman materi

29) Penyamaan persepsi

30) Vignette terlalu jelas dan dapat dijawab tanpa melihat pilihan jawaban, menggunakan istilah absolut : selalu, tidak pernah untuk terjebak

31) Susahnya menyatukan persepsi dengan banyak orang 32) Membuat kasus yang logis

33) Penguasaan klinik, kasus secara klinik nyata di lapangan

34) Persiapan soal yang belum maksimal dan materi pelatihan yang belum dikuasai 35) Keterbatasan waktu

36) Keterbatasan waktu dan literalisme yang tersedia saat membuat soal 37) Belum terbiasa membuat soal yang baik, baru mengikuti pelatihan saat ini 38) Belum terbiasa dengan cara penyusunan soal

(16)

39) Bahasa

3. Kualifikasi apa yang harus dimiliki oleh seorang item writer CBT ners yang baik 1) Perawat spesialis, 5 tahun berpengalaman mengajar (sebagai dosen) 2) S2 dan pengalaman di area khusus

3) S2 keperawatan, pernah mengikuti pelatihan item development-review 4) S2 keperawatan dengan kekhususan

5) Pengalaman membuat soal

6) Mendalami ilmu yang dipelajari, mengetahui syarat untuk membuat soal yang baik 7) Kualifikasi pendidikan sesuai dengan soal yang di buat, minimal S2 sesuai dengan

bidang yang sesuai, paham standard kompetensi ners yang di tetapkan sehingga bisa disesuaikan dengan soal

8) Pemahaman konsep ilmu/ teori dan klinis, kebiasaan menulis soal sesuai objek pembelajaran, sudah pernah ikut pelatihan item writer CBT

9) Orang yang memiliki pengalaman dalam bidang klinik dan pembuatan soal 10) Mempunyai pengalaman klinik yang cukup

11) Penyusunan kalimat yang baik, teori harus di pahami, tidak menjebak dalam membuat soal

12) Kualifikasi minimal dosen (S2), minimal terpapar lingkungan klinik 13) Menguasai ilmu pada bidang masing-masing

14) Keluasan pandangan saat review, keluasan item dalam kekhususan

15) Menguasai semua kasus di lapangan, mampu menebak kasus analisa kognitif psikomotor

16) Sesuai dengan bidang keilmuan/ peminatan, memahami situasi di lapangan sehingga bisa membuat soal yang evidence based

17) Menguasai bidang keilmuan dan peminatan

18) Kemauan untuk berusaha latihan dan di kembangkan 19) Menguasai bidang keilmuan

20) Memiliki pengalaman klinik yang memadai

21) Mempunyai pengalaman, sebagai soal yang dibuat benar-benar kejadian bukan rekayasa

22) Pengalaman klinik minimal 5 tahun, aktif mengajar dan praktek klinik sesuai kompetensi, bertanggung jawab

23) Mengetahui kompetensi S1

24) Pemahaman konsep, pendidikan yang sesuai, kemampuan klinik di rumah sakit

25) Mempunyai pengalaman di bidangnya, mempunyai pengalaman pelatihan item development

26) Memahami keilmuan, memahami basis kompetensi lulusan

27) Pengalaman di klinik minimal 5 tahun, menguasai konsep teori secara detail, memahami konsep teori penyusunan item development

28) Pendidik dan pengalaman di lapangan dengan kualifikasi pendidikan minimal S1 29) Analisa, berfikir kritis, kreatif, kemampuan bahasa / susunan bahasa yang baik 30) Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, menguasai konsep dan

(17)

31) Pengetahuan yang cukup dibidang dimana dirinya membuat soal tersebut / punya pengalaman yang cukup dibidangnya

32) Tahun tentang IT

33) Sesuai dengan bidang keilmuannya 34) Sesuai dengan bidang keilmuan

35) Memiliki latar belakang : pemahaman keimuan yang baik 36) Menguasai materi, menguasai teknik pembuatan soal 37) Kompetensi dibidangnya, telah mengikuti pelatihan 38) Pemahaman materi, penguasaan kompetensi

39) Belum ada strategi dan koordinasi, soal hanya dibuat sebelum ujian dilakukan 4. Strategi pengumpulan soal ditingkat institusi selama ini

1) Diwajibkan setiap institusi untuk mengumpulkan soal 2) Mengumpulkan soal dan hasil uji kompetensi

3) Institusi perlu mengadakan sosialisasi perumusan soal, workshop item review tingkat institusi untuk menyusun soal tiap departemen

4) Belum ada

5) Di kumpulkan setelah selesai ujian di rencanakan untuk dianalisis oleh masing-masing pengampu mata kuliah

6) Setiap dosen membuat soal untuk Manya setelah ujiansoal akan di evaluasi untuk melihat prosentasi atau kualitas soal, soal baik akan di simpan, yang buruk akan di buang (di modifikasi)

7) Tiap dosen membuat soal sesuai dengan pedoman item development kemudian dimasukan ke dalam bank soal

8) Masing-masing dosen mengajar membuat soal sesuai topik yang di ajarkan 9) Mengumpulkan data soal dalam bentuk soft copy dari setiap dosen

10) Di kumpulkan dari tim teaching oleh PJMA

11) Berdasarkan penggajar pada mater tersebut dan dan di kumpulkan kepada koordinator

12) Dosen koordinator MK/ blok meminta soal dan dosen pengumpul MK (pengajar) dan ujikan

13) Cukup baik

14) Dilakukan dengan cara manual dan belum terdistributor

15) Soal di buat oleh para dosen sesuai dengan episifikasi keilmuannya masing-masing] 16) Di kumpulkan / di kelola pada masing-masing departemen

17) Dilakukan oleh panitia

18) Belum di terapkan, masih dalam jajakan 19) Dikelola

20) Dikumpulkan oleh koordinator mata kuliah, soal diujikan kepada mahasiswa saat ujian final dan di akhir stase bagian K3S

21) Masih individu – belum terorganisir dengan baik 22) Belum memiliki managemen yang baik

23) Tidak ada

(18)

25) Bentuk tim kolektor soal, lakukan analisis soal, soal yang sudah teranalisis baik di j adikan bank soal

26) Soal di kumpulkan dari masing-masing pengajar, di masukan bank soal

27) Setiap koordinator memberi tugas kepada setiap tim pengajarnya untuk membuat soal minimal 10 di setiap materi kuliah, di setiap ujian (minimal 3 bulan ) soal di kumpulkan dan di review bersama, di masukan dalam bank soal untuk setiap departemen

28) Dalam tim di bagi- bagi persistem llu di kumpulkan pada program studi 29) Dilakukan rutin hampir sebulan sekali

30) Dibuat 7 kordinator mata ajar dan diserahkan ke prodi

31) Masih manual dan belum menggunakan sistem seperti item development 32) Dikumpulkan ke TKB

33) Pengumpulan soal oleh tim mata ajar 34) Soal hanya di review dalam tim mata ajar

35) Komite evaluasi institusi yang ter link ke sistem penjaminan mutu 36) Dari masing-masing kordinator

37) Diminta dari masing-masing dosen yang mengajar 38) Baru diadakan 1 kali pelatihan

39) Sosialisasi pembuatan soal yang sesuai

5. Rencana tindak lanjut kegiatan ini di tingkat institusi

1) Melatih staf dosen untuk membuat soal dengan pola ini

2) Mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan item development dan item review tingkat prodi dan regional IV Jawa Tengah - Yogya

3) Deseminasi dan sosialisasi, menyusun soal ujian di institusi dengan kisi-kisi

4) Pelatihan penyusunan soal uji kompetensi untuk dosen, sosialisasi uji kompetensi untuk mahasiswa

5) Dilakukan desiminasi hasil workshop di prodi, jika di sampaikan kepada pengajar luar yang terlibat dalam proses pembelajaran, mencoba membuat soal sejenis di institusi tak memaparkan kepada mahasiswa

6) Sharing kembali tentang item development, menyediakan waktu dalam tim untuk membuat soal & di review dalam peer

7) Memperbaiki bank soal uji kompetensi di institusi 8) Menulis soal dan mereview bersama sesuai anggota

9) Mensosialisasikan cara pembuatan blue print soal kepada setiap dosen, menginstruksikan atau menghimbau setiap dosen untuk mencoba membuat soal menggunakan blue print

10) Menshare kan hasil yang di dapat kepada dosen lain & mulai mengembangkan di tingkat departemen

11) Wajib mengikuti tata cara penulisan soal yang baik, memiliki bank soal 12) Sangat baik di kembangkan

13) Melakukan sosialisasi pelatihan yang di ikuti 14) Melakukan sosialisasi dengan para pengajar luar

15) Setelah pulang pelatihan ini saya akan mengajak semua dosen untuk membuat soal item development untuk institusi saya

(19)

16) Meningkatkan sosialisasi pembuatan soal competencies based dan di terapkan/ di cobakan kepada mahasiswa sejak dini (soal-soal ujian tahap akademik

17) Mendesiminasikan hasil penelitian 18) Akan di implementasikan

19) Diseminasi

20) Disosialisasikan tingkat institusi dan subregional

21) Akan mengkordinasi soal dari berbagai situasi untuk mendapatkan banyak soal yang berkualitas

22) Akan di terapkan

23) Mengumpulkan soal berlatar belakang vignette 24) Mengembangkan pembuatan soal sesuai dengan KBK

25) Deseminasi dengan institusi, latihan membuat soal, mengumpulkan soal yang baik, di try outkan kepada mahasiswa

26) Mensosialisasikan pada yang lain untuk membuat soal sesuai kaidah penyusunan item development

27) Melakukan pertemuan sosialisasi hasil workshop, melakukan workshop di institusi untuk pembuatan item development dan review dengan mengundang pakar

28) Pemaparan dan meminta setiap koordinat untuk seleksi soal mengikuti item development

29) Sosialisasi materi dengan semua staf termasuk pembimbing klinik di lapangan 30) Mensosialisasikan kepada sejawat dan pimpinan di institusi, membuat soal ujian

yang sesuai standar

31) Melakukan pertemuan untuk melanjutkan pembuatan soal sesuai item development yang diikuti karena sangat efektif

32) Sosialisasi cara pemahaman soal yang bermutu 33) Akan dilakukan perbaikan pengembangan soal

34) Mempersiapkan mereview soal lebih dari satu tim mata ajar 35) Melanjutkan item development dan item review

36) Membuat unit khusus untuk evaluasi kualitas soal 37) Harapannya bisa membuka CBT Center

38) Akan dilaksanakan sosialisasi tentang CBT 6. Rekomendasi untuk perbaikan workshop ke depan

1) Secara berkala terus dilakukan kegiatan seperti ini 2) Luar biasa

3) Lebih aktif

4) Fasilitator/ LO agar lebih banyak sehingga bisa mendamping setiap kelompok 5) Memberikan waktu lebih lama

6) Fasilitator di perbanyak dan ada penyamaan persepsi, ada buku/referensi terbaru yang disediakan (NANDA, Med-sur, dll)

7) Untuk review oleh fasilitator harus lebih banyak waktu karena review oleh sesama peserta kurang maksimal

8) Butuh waktu lebih banyak dan ada buku elektronik dan feed back dari fasilitator di tingkatan

(20)

9) Adakan tindak lanjut penelitian berikutnya, waktunya untuk pelatihan di perpanjang, perbanyak fasilitator dan dalam kelompok diskusi di perkecil jumlah pesertanya.

10) Bagaimana petunjuk yang jelas bagaimana mengisi tamplate 11) Kegiatan pembuatan soal & cara mereview lebih lanjut

12) Selain materi yang aplikatif terutama tentang strategi item development perlu di timbangkan durasi workshop

13) Waktu yang cukup

14) Dilakukan pagi hari saja dan lebih dan lebih intens lagi di lakukan

15) Adanya kesepakatan bersama (istilah) oleh semua panitia yang di beritahukan di awal sebelum pelatihan

16) Keseragaman kriteria peserta workshop, karena pada workshop ini sudah ada yang terpapar pembuatan soal competencies based namun ada juga yang sama sekali belum terpapar

17) Waktunya di efektifkan menjadi 1 hari (mulai dari pagi sampai sore) 18) Tetap di bina sampai paham betul

19) Waktu

20) Tersedia referensi yang cukup, perbanyak fasilitator

21) Kalau bisa semua soal di revieuler secara bersama-sama dengan jumlah orang yang lebih banyak

22) Sosialisasi analisis soal ke semua institusi Ners di seluruh Indonesia

23) Ada fasilitatornya di setiap kelompok, berikan contoh soal yang sudah lewat proses seleksi

24) Semangat dari fasilitator lebih kuatkan, jangan untuk mengajari item development 25) Mohon lebih banyak disediakan waktu untuk mengkoneki, soal yang suka dibuat

orang fasilitator, kelompok lebih dari satu

26) Waktu lebih lama, revient untuk pakar terhadap soal yang telah disusun

27) Pada saat review soal di dampingi oleh minimal 2 fasilitator sehingga sharing opinion lebih banyak dan undang pakar agar review lebih mendalam, mohon di ajarkan evaluasi dan analisis soal yang sah di review

28) Waktu yang kurang untuk melihat satu persatu soal, karena terkadang menurut pembuat soal benar belum tentu orang lain melihat benar

29) Review hendaknya dilakukan oleh tim yang memang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing

30) Ada fasilitator untuk setiap kelompok, ada presentasi soal dari tiap kelompok, agar bisa mendapatkan masukan dari kelompok besar

31) Mengundang lebih banyak untuk item development orang-orang yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya masing-masing sehingga soal bisa lebih dimengerti oleh mahasiswa

32) Perintis di email tentang keharusan memindahkan soal, materi membuat soal yang banyak dikirim sebelumnya dengan email setelah acara

33) Mereview soal dalam satu mata ajar soal UTS, UAS, Kuis 34) Langsung : item review

35) Menerapkan beberapa literalisme yang sesuai 36) Waktunya bila diperpanjang, fasilitas peserta = 1 : 1

(21)

37) Sebelum workshop sudah disosialisasikan dahulu 38) Penyediaan buku sumber

6. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk

improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome

dari workshop ini adalah sebagai berikut :

Soal-soal yang sudah direview oleh peserta akan dikumpulkan dan nantinya akan digunakan dalam workshop item review untuk di review kembali oleh peserta item

review.

 Soal-soal yang berkualitas akan di masukan ke bank soal 1

Daftar nama item writer yang kompeten dapat digunakan untuk mengikuti workshop

item review.

Peserta di identifikasi di beri kesempatan untuk mereview soal-soal mentah di pertemuan yang akan datang

 Setiap peserta secara aktif mengirim soal melalui mailist yang disediakan oleh panitia pusat.

Masing-masing peserta workshop pelatihan akan melakukan sosialisasi materi hasil pelatihan ke institusinya masing-masing.

Unit assesment di harapkan di kembangkan sesuai dengan model kurikulum KBK

7. Penutup

Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.

Gambar

TABEL REKAPITULASI SOAL WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT - REVIEW CBT NERS
TABEL REKAPITULASI SOAL BERDASARKAN KEILMUAN
TABEL REKAPITULASI  ITEM WRITER KOMPETEN CBT KEPERAWATAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan data yang sama penulis coba mengubah data dari ordinal ke interval dengan menggunakan teknik transformasi MSI (Method of Successive Interval) setelah itu dilakukan

Berdasarkan parameter- parameter yang terdiri dari peluang keandalan waduk, jumlah spillout, pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku, produksi listrik yang dihasilkan,

Tujuan dari penelitian ini Dapat mengetahui gambaran umum perencanaan jaringan air bersih, Dapat mengetahui biaya total yang dikeluarkan oleh instansi tersebut,

Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui besarnya manfaat yang didapat dari air baku dan air irigasi, besarnya alokasi biaya untuk masing-masing

Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antara kadar air dengan kepadatan tanah dengan cara memadatkan tanah di dalam silinder berukuran tertentu

Penelitian ini akan mengkaji efektivitas sumur resapan untuk meresapkan air limpasan hujan ke dalam tanah di Fakultas Teknik UNS dengan membandingan besarnya limpasan air