• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

45 BAB IV

HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian

Pada sub-bab ini, peneliti akan memaparkan proses pengumpulan data yang telah dilakukan di CV. Natuna Cemerlang. Penjelasan akan disajikan dalam bentuk hasil dari teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti di CV. Natuna Cemerlang.

4.1.1 Observasi

Peneliti melakukan Observasi selama penelitian di CV. Natuna Cemerlang.Peneliti mengamati kerja dari bagian Public Relation yang menjadi inti dari perusahaan CV. Natuna Cemerlang. Peneliti juga mengamati sikap warga sekitar terhadap perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan citra perusahaan.

Hasil dari observasi yang dilakukan ialah kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan kepada warga sekitar memberikan pengaruh yang besar terhadap citra perusahaan dimata masyarakat.Diperkuat oleh keterangan yang diberikan oleh beberapa karyawan yang sudah berkerja dari awal berdirinya perusahaan. Saat berdirinya perusahaan banyak hal buruk yang sering terjadi tetapi seiringnya dilakukan kegiatan social(istilah umun CSR) citra perusahaan dimata warga sekitar menjadi berubah.

Kejadian tersebut dipicu oleh kegiatan CV. Natuna Cemerlang yang menghasilkan limbah kasca serta aluminium. Limbah dari kaca serta aluminium memiliki nilai ekonomis yang cukup lumayan. Sering terjadi kehilangan dari limbah tersebut yang meresahkan perusahaan. Oleh karena itu PR CV. Natuna Cemerlang melakukan kegiatan CSR untuk menanggulangi kejadian tersebut.

(2)

Peneliti juga melakukan observasi terhadap salah satu kegiatan CSR yang dilakukan oleh CV. Natuna Cemerlang yaitu “CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih”. Dalam kegiatan tersebut peneliti melihat upaya yang serius dari CV. Natuna Cemerlang yang tidak hanya memikirkan keuntungan saja namun juga memperhatikan kehidupan masyarakat yang memerlukan bantuan. Kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang ini ialah bakti sosial terhadap panti jompo. Rasa kepedulian yang besar ditunjukan CV. Natuna Cemerlang kepada sosok pahlawan sepanjang masa yaitu orang tua, mereka yang dari muda berkerja keras untuk anak cucu mereka harus berakhir dipenampungan (panti jompo). Terlihat bagaimana suka cita dari penghuni panti jompo “Bina Bhakti” yang menyambut CV. Natuna Cemerlang. Hal ini membuktikan bagaimana program CSR yang dilakukan oleh CV. Natuna Cemerlang begitu mulia.

(3)

Peneliti melakukan interaksi dengan penghuni panti jompo Bina Bhakti 4.1.2 Wawancara

Penulis melakukam wawancara yang pertama dengan bapak Tommy selaku kepala bagian PR CV Natuna Cemerlang dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2012 adapun pertanyaan serta jawanban yang diberikan:

Tanya(T): Kapankah kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang berjalan?

Jawab(J): Kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang berjalan ketika kami menyadari perusahaan kami berada ditengah-tengah masyarakat dan berhubungan limbah kami dapat meresahkan masyarakat.

(4)

T: Apa yang menjadi pendorong dilakukanya kegiatan CSR?

J: Pendorong kami ya, karena kami menyadari kami di tengah-tengah masyarakat. Kami juga mendengar keluhan-keluhan masyarakat yang disampaikan melalui RT setempat. Oleh karena itu kami berfikir alangkah baiknya kami melakukan kegiatan CSR untuk menjaga hubungan kami dengan masyarakat.

T: Apa saja yang menjadi fokus dari kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang?

J: Kegiatan ini kami fokuskan kepada penanganan limbah pabrik serta menjalin dan mensejahterahkan masyarakat setempat melalui pemberian bantuan pada masyakat yang membutuhkan.

T: Sebelum dijalankanya program CSR bagaimana citra perusahaan?

J: Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masih baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian material-material yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri.

(5)

T : Siapakah target dari kegiatan CSR? Dan kriterianya seperti apa?

J : Target ataupun sasaran kegiatan CSR kita secara umum adalah Stakeholdernya, jadi para pemangku kepentingan baik itu masyarakat kemudian juga komponen-komponen masyarakat lainnya seperti pelanggan, mitra-mitra kerja itu semua merupakan target ataupun sasaran dari program CSR kita, tetapi memang yang menjadi sasaran adalah warga masyarakat yang tinggal di wilayah operasional perusahaan.

T: Bagaimana respon masyarakat setelah dilakukanya program CSR?

J: Respon masyarakat sangat memuaskan karena mereka juga menganggap bahwa kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini sangat membantu mereka atau kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini peduli akan mereka dan mereka berfikir bahwa CSR hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, ternyata untuk perusahaan seperti kami CSR juga efektif untuk dijalankan walaupun kegiatan yang kami lakukan belum terbilang sangat besar namun saat ini cukup bermanfaat.

T : Apa saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang?

J : Kendala yang kita hadapi selama ini, mungkin ini ya sejauh ini kita memang perlu meningkatkan kompetensi dari SDM kita yang menjalankan fungsi CSR Jadi, baik secara kulitas maupun kuantitasnya. Saya merasa masih kurang dalam jumlah kita, saya juga merasa masih kurang dalam hal kompetensinya untuk dapat menjalankan program-program yang memiliki bobot, memiliki nilai yang berdampak positif, berdampak luas

(6)

bagi masyarakat terutama dalam hal peningkatan kondisi ekonomi, kondisi sosial. Karena CSR kita itu misinya itu adalah masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berwawasan lingkungan. Ya untuk mencapai misi itu tentunya kita harus melaksanakan, merencanakan program-program yang berkualitas yang juga tentunya harus dilakukan oleh SDM yang juga berkompeten didalam hal itu.

T: Apa hal yang masih perlu diperbaiki dari kegiatan CSR diperusahaan?

J: Seperti yang saya katakan tadi kegiatan CSR yang kami lakukan masih belum maksimal jadi di kemudian hari kami akan meningkatkan sesuai perkembangan jaman apa yang menjadi kebutuhan namanya manusia tidak ada yang sempurna begitu juga perusahaan.

Peneliti juga mewawancarai ketua panitia dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang berbagi kasih yaitu Ibu lina Wijaya pada tanggal 6 Mei 2012

T: Apakah tujuan dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih?

J: Tujuan dari kegiatan CV. Natuna Cemerlang Berbagi kasih yaitu, melakukan suatu kegiatan kemanusiaan yang berhubungan dekat dengan masyarakat. Menciptakan citra psoitif perusahaan di masyarakat, serta memberikan suasana sejuk kepada para karyawan perusahaann untuk menyegarkan rohani mereka. Kegiatan ini juga menunjang proses dari CSR perusahaan. Kegiatan bakti sosial ini rutin kita lakukan setahun sekali.

(7)

T: Mengapa memilih kegitan bakti sosial ke panti jompo sebagai salah satu kegiatan CSR perusahaan?

J: Kegiatan CSR perusahan memang banyak cara, alasan kami memilik kegiatan bakti sosial ke panti jompo karena mereka terpisah jauh dari keluarga mereka dan kami menyadari bahwa mereka membuhtuhkan bantuan kami dan juga panti jompo dapat membangkitkan budi luhur hati para karyawan peusahaan untuk semangat bekerja tidak hanya untuk diri mereka namun untuk orang yang sangat berjasa pada mereka yaitu orang tua mereka. Bapak direktu Taswin juga seseorang yang sangat berbakti kepada orang tua maka dari itu kegiatan bakti sosial ini dilakukan.

T: Apa pengaruh kegiatan ini bagi citra perusahaan?

J: Kegiatan ini tentu sangat berpengaruh bagi citra perusahaan karena kegitan ini kami adakan disekitar daerah perusahaan. Tujuan dari kegiatan CSR ialah untuk menciptakan citra positif perusahaan yang tahap awal ialah masyarakat sekitar. Lokasi bakti sosial yang kita pilih juga dekat dengan lokasi perusahaan ini membuat masyarakat sekitar mengetahui lokasi serta kegiatan ini.

T: Apa yang perlu di tingkatkan dari kegiatan CSR perusahaan?

J: Yang harus di tingkatkan ialah selanjutnya kiata harus prtgi di tempat-tempat seperti panti asuhan atau daerah kumuh atau daerah bencana supaya pelan namun pasti kita bisa

(8)

di kenal oleh media serta di kenal oleh masyarakat luas agar perusahan dapat tumbuh lebih besar.

Interpretasi:

Dari hasil wawancara peneliti dengan 2 partisipan,penulis dapat menarik tali merah yaitu: kegiatan CSR sangat berperan vital dalam proses pembentukan citra perusahaan, perusahaan yang awalnya dipandang buruk dengan mengunakan CSR dapat memperbaiki citranya. Hal ini dirasakan oleh pihak perusahaan yang bagaimana awalnya warga tidak harmonis dengan perusahaan membuat perusahaan tersadar harus bertindak melakukan kegiatan social atau CSR. Kegiatan CSR bukan semata-mata sebagai kegiatan saja namun juga sebagai investasi bagi perusahaan untuk terus tumbuh karena dengan citra yang baik pertumbuhan perusahan akan semakin besar. Dari kegiatan CSR yang mengajak karywan kita juga bisa menumbuhkan budi luhur karyawan yang nantinya bisa meningkatkan kinerja serta loyalitas bagi perusahaan.

Public Relation CV. Natuna Cemerlang menyadari pentingnya CSR dalam proses pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu dibuatlah program CSR untuk menciptakan citra yang positif pada perusahaan. Hal tersebut bukan tanpa sebab yang tidak jelas. Namun, dipengaruhi oleh sikap masyarakat yang tidak diharapkan diawal berjalannya kegiatan perusahaan. Sikap negatif masyarakat ditimbulkan karena dalam kegiatan perusahaan CV. Natuna Cemerlang yang menghasilakn limbah dari potongan kaca serta aluminium yang bila terkena atau terkontaminasi oleh masyarakat akan berdampak buruk. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Tommy

(9)

“Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masih baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian material-material yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri.”

Dalam salah satu kegiatan CSR CV. Natuna Cemerlang yaitu “CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih” peneliti melakukan observasi dalam kesempatan tersebut. Peneliti merasakan bertapa antusiasnya CV. Natuna Cemerlang dalam kegiatan tersebut, kegiatan bakti sosial yang dilakukan di panti jompo Bina Bhakti berjalan begitu hikmat yang diawali dengan misa (dalam agama khatolik) serta dilanjutkan dengan pemberian bantuan dan makan siang bersama. Saat mengikuti kegiatan tersebut peneliti merasakan bahwa CSR merupakan kegiatan yang mulia, ini dibuktikan dari respon para penghuni panti jompo yang sangat bahagia (dapat dilihat difoto saat peneliti melakukan interaksi dengan salah satu penghuni panti) dan hasil dari kegiatan tersebut memberikan citra posititf terhadap perusahaan CV. Natuna Cemerlang.

Interpretasi yang dikatakan oleh peneliti di perkuat oleh teori pembentukan citra yang di bahas oleh Soemirat dan Ardianto( 2008: 115) yang memberikan gambaran tentang proses pencitraan perusahaan,ketika warga diberikan stimulus maka akan tejadi proses pengalaman terhadap stimulus yang diberikan yang dipengaruhi oleh kognisi, sikap, motivasi, serta persepsi setelah itu baru munculah respon yang berupa prilaku masyarakat terhadap stimulus yang diberikan.Jika stimulus yang diberikan baik dalam

(10)

hal ini kegiatan CSR yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat tentu respon yang diberikan adalah citra yang baik untuk perusahaan.

4.2 Pengolahan Hasil penelitian

Ketika peneliti selesai melakukan kegiatan pengumpulan data yaitu dengan wawancara mendalam serta observasi langsung. Selanjutnya peneliti memulai menganalisi data yang didapatkan.

Pada awal berdirinya CV Natuna Cemerlang direktur atau pemilik dari CV Natuna Cemerlang tidak menyadari pentingnya program atau kegiatan CSR bagi perusahaan. Ketika masalah hubungan antara masyarakat setempat dengan perusahaan timbul, barulah pemilik perusahaan menyadari bahwa harus dilakukan suatu kegiatan yang dapat membangkitkan citra perusahaan dimata masyarakat. CSR merupakan solusi tepat dalam membangun citra perusahaan dimata masyarakat.

Hal ini terbukti ketika program CSR dilakukan feedback dari masyarakat sangat baik. Program yang dilakukan ialah pemberian bantuan saat hari raya lebaran atau idul fitri. Sebelum dilakukannya program ini citra perusahaan dimasyarakat buruk karena sering terjadinya kehilangan barang dipabrik. Setelah dilakukanya program tersebut citra perusahaan mulai membaik karena hal-hal buruk yang dulunya sering terjadi kini mulai hilang dan hubungan antara masyarakat dengan perusahaan menjadi dekat,ini membuktikan bahwa citra positif perusahaan telah terbentuk.

(11)

Dari hasil observasi yang dilakukan dalam program CSR “ CV. Natuna Cemerlang Berbagi Kasih” peneliti merasa CV. Natuna Cemerlang merupakan perusahaan yang memiliki kesadaran untuk melakukan Coporate Social Responsibility. Kegiatan tersebut membuat peneliti sadar bahwa dalam kehidupan ini kita tidak hanya sendiri, mungkin kehidupan disekitar kita baik namun ada bagian didunia ini yang membutuhkan bantuan kita.

4.2.1 Analisisdata dengan Model Pembentukan Citra

Peneliti melakukan analsis data yang diperoleh mengunakan Model Pembentukan Citra yang disampaikan oleh Soemirat dan Ardiato (2008: 115). Dalam Model Pembentukan Citra yang disampaikan oleh Soemirat dan Ardianto (2008) ada 4 komponen penting yang dibahas yaitu: persepsi-kognisi-motivasi-sikap. Berikut pengembangan yang dilakukan oleh peneliti:

1. Persepsi

Ketika Stimulus diberikan oleh perusahaan melalui program CSR yaitu pemberian bantuan kepada masyarakat saat itu masyarakat akan menimbulkan persepsi dalam diri masyarakat masing-masing. Hal ini terjadi karena masyarakat akan mendapatkan pengalaman atas stimulus yang dirasakan. Dalam penelitian ini persepsi yang di berikan oleh masyarakat positif yaitu masyarakat menganggap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan merupakan hal yang baik.

Persepsi yang dihasilkan merupakan persepsi yang diinginkan oleh perusahaan atau bisa dikatakan bahwa tujuan dari dijalankannya program CSR adalah untuk menciptakan persepsi yang baik dimasyarakat. Untuk komponen

(12)

pertama perusahaan telah mendapatkan point penting dalam proses pembentukan citra.

2. Kognisi

Ketika menerima stimulus yang diberikan oleh perusahaan yaitu kegiatan CSR dan menimbulkan persepsi yang positif atas kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, masyarakat akan memperoleh Kognisi. Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus.

Dalam penelitian ini kognisi yang timbul ialah rasa yakin kepada perusahaan yang berniat baik melakukan kegiatan CSR. Kognisi tersebut muncul akibat dari timbulnya persepsi positif terhadap kegiatan CSR CV Natuna Cemerlang.

3. Motivasi

Setelah mengalami tahap persepsi dan kognisi masyarakat yang menerima stimulus akan memunculkan motivasi.Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Masyarakat yang menerima stimulus berupa kegiatan CSR memunculkan motivasi untuk ikut serta dalam kegiatan CSR tersebut karena masyarakat sadar kegiatan CSR yang dilakukan bermanfaat bagi mereka.Hal ini di pengaruhi oleh persepsi yang positif serta kognisi yang baik dari masyarakat keperusahaan

(13)

4. Sikap

Tahap terakhir dalam proses pembentukan citra ialah sikap. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu.

Masyarakat yang telah merasakan kegiatan CSR dan telah melewati tahap-tahap dalam model pembentukan citra,pada akhirnya akan merubah sikap dari masyarakat kepada CV Natuna Cemerlang. Sikap yang masyarakat yang awalnya buruk kepada perusahaan berubah menjadi ramah dan bersahabat dengan perusahaan setelah dilakukanya program CSR.

Dari proses tersebut dapat dijelaskan secara menyeluruh yaitu ketika CV Natuna Cemerlang memberikan stimulus kepada masyaraka melalui program CSR terjadi proses pembentukan citra di masyarakat. Tahap-tahap yang terjadi saat proses pembentukan citra dimasyarakat ialah persepsi, kognisi, motivasi, dan perubahan sikap. Ketika stimulus yang diberikan kepada masyarakat ialah positif maka akan terjadi perubahan citra yang tadinya negatif menjadi positif atau dengan kata lain pembentukan citra sangat bisa dilakukan dengan menggunakan program Corpoarate Social Responsibility.

(14)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah malakukan penelitian kualtitatif terhadap program CSR pada CV Natuna Cemerlang, peneliti dapat membahas bahwa program CSR yang dijalankan oleh CV Natuna Cemerlang telah dijalankan sedemikian rupa guna memperbaiki citra positif masyarakat. Kegiatan CSR yang dijalankan merupakan hasil olahan dari PR untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembentukan citra perusahaan. Perusahaan juga berusaha untuk menjaga eksistensinya sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari masyarakat, yang terkait satu sama lain.

Public Relations CV Natuna Cemerlang menyadari pentingnya CSR dalam proses pembentukan citra perusahaan. Oleh karena itu dibuatlah program CSR untuk menciptakan citra yang positif pada perusahaan. Hal tersebut bukan tanpa sebab yang tidak jelas. Namun, dipengaruhi oleh sikap masyarakat yang tidak diharapkan diawal berjalannya kegiatan perusahaan. Sikap negatif masyarakat ditimbulkan karena dalam kegiatan perusahaan CV Natuna Cemerlang yang menghasilakn limbah dari potongan kaca serta aluminium yang bila terkena atau terkontaminasi oleh masyarakat akan berdampak buruk. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Tommy

“Sebernarnya sebelum dilakukan kegiatan CSR citra perusahaan, karena waktu itu masuh baru maka citra perusahaan kita masih jelek, karena sebagai pendatang baru kita merusak lingkungan dan sebelum melakukan CSR banyak terjadi pencurian material-material yang mungkin bisa katakan warga setempat atau orang lain yang intinya merugikan pihak perusahaan sendiri.”

(15)

Public Relation CV Natuna Cemerlang yang menyadari hal tersebut bergerak cepat untuk melakukan kegiatan CSR guna memperbaiki citra perusahaan di masyarakat. Disusunlah program CSR yang dapat bermanfaat bagi warga sekitar.

Fungsi PR CV Natuna Cemerlang adalah sebagai jembatan bagi perusahaan dengan para stakeholders guna menyampaikan citra yang positif. PR CV Natuna Cemerlang menjalankan fungsinya mengunakan kegiatan CSR yang sampai saat ini telah mencapai target perusahaan serta memberikan citra positif bagi perusahaan. Walaupun kegiatan yang dijalankan belum maksimal namun telah terlihat hasil citra positif yang sangat memuaskan.Seperti yang diutarakan Bapak Tommy

” Respon masyarakat sagat memuaskan karena mereka juga menganggap bahwa kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini sangat membantu mereka atau kehadiran CV. Natuna Cemerlang ini peduli akan mereka dan mereka berfikir bahwa CSR hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja, ternyata untuk perusahaan seperti kami CSR juga efektif untuk dijalankan walaupun kegiatan yang kami lakukan belum terbilang sangat besar namun saat ini cukup bermanfaat.”

Kegiatan CSR yang dilakukan oleh CV Natuna Cemerlang memang belum pada level yang sangat besar. Namun, seiring bertumbuhnya perusahaan maka akan berningkatnya level dari kegiatan CSR yang dilakukan. PR CV Natuna Cemerlang optimis bahwa kegiatan CSR akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu kegiatan CSR akan senang tiasa dilakukan oleh CV Natuna Cemerlang.

(16)

Kegiatan CSR bukan hanya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. CV Natuna Cemerlang ingin menunjukan rasa tanggung jawab dan kepeduliannya kepda masyarakat sekitar pabrik yang membutuhkan bantuan.Kegiatan CSR ini merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat disamping sebagai pengekspresian rasa tangung jawab terhadap masyarakat juga dapat mendatang kan citra positif bagi perusahaan. Kegiatan CSR bisa dikatakan sebagai investasi bagi perusahaan, sebab jika kegiatan CSR dilakukan berkelanjutan akan meningkatkan reputasi perusahaan.

Dalam proses pembentukan citra yang terpenting ialah stimulus yang diberikan kepada masyarakat. Stimulus yang diberikan memperngaruhi persepsi dari masyarakat, kognisi dari masyarakat yang menimbulkan motivasi serta menghasilakan perubahan sikap yang akhinya diekspresikan dengan prilaku masyarakat. Dalam kegiatan CSR yang dilakukan PR CV Natuna Cemerlang Stimulus yang di adalah kegiatan yang positif maka dari itu dengan proses pembentukan citra akan meghasil citra positif CV Natuna Cemerlang

Referensi

Dokumen terkait

dalam rangkaian acara yang digelar hingga 12 Februari ini juga terdapat prosesi pengangkatan jabatan yang dilakukan langsung oleh Dirut Sumber Daya Manusia

Pengetahuan tentang kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih Dapat menuliskan semua kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjamin ketersediaan air

Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860 yakni buku Max Havelaar tulisan Edward Douwes Dekker dengan nama samarannya Multatuli, dan buku

Selain dari perintah Pasal 43 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20

Dalam Renstra ini akan dipaparkan semua aspek strategis yang akan dicapai oleh FMIPA Unesa, meliputi: (1) mengembangkan tridarma perguruan tinggi dalam bidang

Sebagaimana kita tau pasar adalah sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang

Sedangkan untuk orang – orang yang bukan beragama Islam (yang perkaranya diperiksa dan diputus di Pengadilan Negeri), karena tidak ada pedoman yang secara tegas mengatur

Menunjukkan bahwa terdapat 13 responden yang mengalami beban berat dan memiliki kemampuan tidak baik dalam merawat pasien perilaku kekerasan.. Hasil uji