• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB DIREKTORAT KREATIVITAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUB DIREKTORAT KREATIVITAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

SUB DIREKTORAT KREATIVITAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

(2)

PROGRAM PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

PRODUK SAMA TIDAK TUNTAS SATU TUJUAN KHUSUS EKSPOR WIRAUSAHA BARU KURANG FLEKSIBEL

(3)

NO PROGRAM LAMA PROGRAM BARU

1 IPTEKS (7,5 jt) Ib-M Ipteks bagi Masyarakat (50 jt) 2 VUCER (15 jt) 3 KWU-KKU-MKU (15 -30 jt) Ib-K Ipteks bagi Kewirausahaan (100 jt) 4 KBPK-INWUB (50-75 jt)

5 VUCER MULTI TAHUN (100 jt)

Ib-PE Ipteks bagi Produk Ekspor (100 jt)

6 U-UJI (100 jt) Ib-IKK Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (100 jt)

7 SIBERMAS (100 jt) Ib-W Ipteks bagi Wilayah (100 jt)

(4)

Tujuan Program IbM :

1)Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis, 2)Membantu menciptakan ketentraman,

kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,

3)Meningkatkan keterampilan berpikir,

membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan.

(5)

Sasaran Program IbM :

Sekelompok masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro.

Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi,

(6)

Luaran :

Luaran program IbM dapat berupa:

1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan

4) Paten yang memberi dampak pada: (a)

up-dating ipteks di masyarakat, (b)

peningkatan produktivitas mitra (c)

peningkatan atensi akademisi terhadap

kelompok masyarakat/industri kecil, (d)

peningkatan kegiatan pengembangan ilmu,

teknologi dan seni di perguruan tinggi

(7)

Pengusul Program IbM :

• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3

dan Profesor (guru besar)

• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4

(empat) pelaksana

• Tidak merangkap sebagai ketua

Peneliti/PPM pada program DP2M

lainnya pada tahun yang sama

• Diutamakan bagi dosen yang ada

relevansinya dengan bidang keilmuan

dan mata kuliah yang diampu

(8)

Biaya :

Maksimal sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

dukungan dana DIPA DP2M Ditjen Dikti

dengan jangka waktu pelaksanaan maksimal 8 (delapan) bulan

(9)

Misi :

Memandu PT menyelenggarakan

unit layanan kewirausahaan yang

profesional, mandiri dan

berkelanjutan, berwawasan

knowledge based economy.

(10)

Tujuan Program IbK

1) Menciptakan wirausaha baru yang mandiri,

2) Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri,

3) Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha. Mengingat bahwa IbK suatu saat harus mandiri dan operasionalnya

berkelanjutan, maka IbK diberi akses seperti halnya unit profit.

(11)

Sasaran Program IbK

Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri, program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk

melaksanakan magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha.

(12)

Sasaran Program IbK (lanjutan…)

IbK diharapkan juga bersinergi

dengan bidang kemahasiswaan

perguruan tinggi untuk merekrut

mahasiswa yang mendapatkan

Program Kreatifitas Mahasiswa

Kewirausahaan dan peserta

kegiatan kewirausahaan yang

didanai Direktorat Kelembagaan Dikti

sebagai tenant.

(13)

Luaran Program IbK

1) wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat.

2) 80 % dari calon wirausaha tahun

(14)

Pengusul Program IbK

• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor (guru besar)

• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat) pelaksana

• Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun

yang sama

• Diutamakan bagi dosen yang ada

relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu

• Memiliki kemampuan profesimen dan kewiraushaan

(15)

Biaya Program IbK:

Dana yang disediakan Dikti adalah

maksimum Rp 100.000.000,-, dan PT yang bersangkutan minimal Rp 20 juta (duapuluh juta rupiah), flat selama tiga tahun.

(16)

Misi :

Meletakkan UKM pada posisi sains, teknologi dan ekonomi yang lebih tinggi dan kokoh

(17)

Tujuan Program IbPE :

1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif; 2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam

merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran;

3) Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri;

4) Mengembangkan proses link & match antara PT, industri, Pemda, dan masyarakat luas.

(18)

Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai ke pemasaran produk. Demikian juga

persoalan produksi dan manajemen

perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu meng-hasilkan produk atau komoditas yang berpeluang ekspor atau minimal dijual antar pulau.

(19)

Luaran Program IbPE

Luaran program yang diharapkan adalah: 1) Meningkatnya nilai aset UKM,

2) Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM, 3) Bertambahnya jumlah dan mutu produk

yang dipasarkan;

4) Meningkatnya imbalan jasa bagi semua yang terlibat,

(20)

Pengusul Program IbPE

Pengusul program harus memahami bahwa : 1) UKM mitra berdiri sejajar dengan PT;

2) UKM mitra bukan usaha yang baru

tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar; 3) Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan

usaha yang sama

4) Produk yang dihasilkan juga bukan produk yang sama sekali baru; dan 5) UKM mitra membutuhkan bantuan

(21)

Biaya Program IbPE :

Pendanaan Program IbPE berasal dari minimal 2 (dua) sumber, yaitu:

1)DIPA DP2M Rp. 100.000.000,- dan, 2)UKM Rp. 25.000.000,- .

(22)

Misi Program :

Menciptakan science and technology

park di lingkungan perguruan tinggi

dalam kerangka mengembangluaskan budaya knowledge based economy.

4. Program Ipteks Bagi Inovasi Dan

Kreativitas Kampus (Ib-IKK)

(23)

Tujuan Program IbIKK :

(a) Mempercepat proses pengembangan budaya kewira-usahaan di perguruan tinggi,

(b) Membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru,

(c) Menunjang otonomi kampus

perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra,

(24)

Tujuan Program IbIKK

(lanjutan…)

(d) Memberikan kesempatan dan

pengalaman kerja kepada mahasiswa, (e) Mendorong berkembangnya budaya

pemanfaatan hasil riset per-guruan tinggi bagi masyarakat dan

(f) Membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.

(25)

Sasaran Program IbIKK :

Program IbIKK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses yang menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri.

Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa badan usaha atau bermitra dengan industri

lainnya dan dapat didirikan serta dikelola

kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium, pilot plant, bengkel,

jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut.

(26)

Luaran Program IbIKK :

Luaran program adalah

(a) Unit profit di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen,

(b) produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan

menghasilkan pendapatan bagi per-guru-an tinggi,

(c) Paten dan/atau

(d) wirausaha-wirausaha baru berbasis ipteks.

(27)

Pengusul Program IbIKK :

• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3

dan Profesor (guru besar)

• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4

(empat) pelaksana

• Tidak merangkap sebagai ketua

Peneliti/PPM pada program DP2M

lainnya pada tahun yang sama

• Diutamakan bagi dosen yang ada

relevansinya dengan bidang keilmuan

dan mata kuliah yang diampu

(28)

Biaya :

Pendanaan Program IbIKK bersumber

dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar

maksimum Rp. 100 (seratus) juta

rupiah dan PT minimum sebesar Rp

25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat

selama 3 (tiga) tahun.

(29)

Misi :

Meningkatkan kemandirian,

kenyamanan ke-hidup-an, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui

keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif), Pemkot/Pemkab (berbasis Rencana Pembangunan Jangka

Menengah, RPJM) dan perguruan tinggi (kepakaran).

(30)

Tujuan Program IbW :

1) Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat me-lalui sinergi

kepakaran masyarakat perguruan tinggi (PT), kemampu-an dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan poten-si

masyarakat.

2) Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/ atau

masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi

(31)

Luaran Program IbW :

Luaran program dapat berupa: 1) Jasa, 2)

Metode, 3) Produk/Barang atau 4) Paten yang memberi dampak pada: (1) up-dating ipteks di masyarakat, (2) pertumbuhan ekonomi

wilayah, (3) peningkatan atensi PT terhadap kawasan, (4) peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah, (5) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.

(32)

Pengusul :

• Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3

dan Profesor (guru besar)

• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4

(empat) pelaksana

• Tidak merangkap sebagai ketua

Peneliti/PPM pada program DP2M

lainnya pada tahun yang sama

• Diutamakan bagi dosen yang ada

relevansinya dengan bidang keilmuan

dan mata kuliah yang diampu

(33)

Biaya :

Pelaksanaan program IbW didukung

pendanaan yang bersumber dari 2 (dua)

pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan

DIPA DP2M Ditjen DIKTI.

(34)

Hasil Program PPM :

Wajib di diseminasikan dalam

bentuk artikel dan dipublikasikan

melalui Jurnal/Majalah. Untuk IbM

dalam Jurnal Nasional dan untuk

yang Multi Tahun (IbK, IbIKK,

IbPE dan IbW) dalam Jurnal

Internasional

(35)

Misi :

Membentuk Intelektual muda yang berwawasan kebangsaan.

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

(36)

Tujuan:

1.Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa,

2.Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner,

3.Menanamkan nilai kepribadian :

- Nasionalisme dan jiwa Pancasila,

- Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab,

- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. 4.Meningkatkan daya saing nasional,

5.Menanamkan jiwa peneliti, - Eksporatif dan analisis,

(37)

Luaran:

Mahasiswa memperoleh :

a. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang :

 Cara berifkir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral,

 Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan

pembangunan daerah pedesaan pada khususnya,

 Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

(38)

Luaran Lanjutan:

Mahasiswa memperoleh : (lanjutan)

b. Mendewasakan alam pemikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah,

c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepeduian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat,

d. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan,

e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang

innovator, motivator, dan problem solver,

f. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.

(39)

Luaran Lanjutan:

Masyarakat memperoleh :

a.Bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan,

b.Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program

pembangunan,

c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah,

d.Membentuk kader-kader pembangunan di

masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

(40)

Luaran Lanjutan:

Perguruan Tinggi memperoleh :

a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan kepada

mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum Perguruan Tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan

pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan,

b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS,

c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan

(41)

Pengusul:

Pengusul 1.Pengelola/Dosen pembimbing lapangan KKN berkualifikasi S2, S3 dan Guru besar,

2.Tim pelaksana terdiri dari 4 pelaksana,

3.Tidak merangkap sebagai ketua peneliti/PPM pada tahun yang sama.

Institusi Pengusul

Perguruan Tinggi penyelenggara program S1 yang menerapkan KKN sebagai mata kuliah wajib.

Mitra

Pengusul

(42)

Biaya:

Maksimal Rp. 100.000.000, (dari DIPA Dikti).

(43)

PROGRAM

KREATIVITAS MAHASISWA

1. Kesenjangan yang relatif besar antara waktu kelulusan dengan waktu perolehan kerja atau mulai berwirausaha

2. Posisi strategis mahasiswa sebagai Generasi Penerus Pembangunan Nasional

3. Mahasiswa sebagai ujung tombak bagi

perubahan bangsa ke arah yang lebih baik

LATAR BELAKANG

(44)

TUJUAN PKM

1. Mendorong Pengembangan Gagasan dan Kreativitas

Mahasiswa sejak awal dalam Penelitian, Penerapan

Teknologi, Pengembangan Kewirausahaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penulisan Ilmiah

2. Meningkatkan Kemampuan Lulusan Untuk Meraih

Kesempatan Bekerja Atau Berwirausaha

3. Mengalihkan Kegiatan Mahasiswa Yang Kontra Produktif

(45)

KEGIATAN UTAMA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(PKM)

1. Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) Pelaksanaan Maksimal 1 Tahun

Di Danai @ 7.000.000 Seleksi PIMNAS

2. Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM)

Pelaksanaan Maksimal 1 Tahun Di Danai @ Rp. 7.000.000

(46)

KEGIATAN UTAMA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(PKM)

3. Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) Pelaksanaan Maksimal 1 Tahun

Di Danai @ 7.000.000 Seleksi PIMNAS

4. Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi (PKMT)

Pelaksanaan Maksimal 1 Tahun

Di Danai @ 7.000.000 Seleksi PIMNAS

(47)

KEGIATAN UTAMA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(PKM)

5. Program Kreativitas Mahasiswa – Karsa Cipta (PKM-KC) Pelaksanaan Maksimal 6 Bulan

Di Danai Max @ 10.000.000 Seleksi PIMNAS

(48)

KEGIATAN UTAMA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(PKM)

6. Program Kreativitas Mahasiswa – Karya Tulis (PKM-KT) a. Program Kreativitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah

(PKM-AI)

Insentif @ 3.000.000

Publikasi di jurnal Mahasiswa

b. Program Kreativitas Mahasiswa – Gagasan tertulis (PKM-GT)

Insentif @ 3.000.000 Seleksi PIMNAS

(49)

PIMNAS

(Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional)

1. Merupakan Kegiatan puncak dari Program Kreativitas

Mahasiswa (PKM)

Di Ikuti oleh Tim PKM (PKMK, PKMM, PKMP, PKMT, PKM-GT)

2. Merupakan ajang perlombaan bagi tim yang lolos seleksi dari

Program PKM dan PKM-GT yang di danai

3. Kegiatan yang dilombakan dalam PIMNAS yaitu :

a. Presentasi Ilmiah

(50)

TUJUAN PIMNAS

1. Menyediakan ajang komunikasi mahasiswa/mahasiswi seluruh Indonesia;

2. Menjadi ajang kompetisi ilmiah antar mahasiswa Indonesia;

3. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan Ipteks; 4. Mengembangkan kemampuan ilmiah mahasiswa;

5. Meningkatkan mutu karya ilmiah mahasiswa;

6. Mengembangkan wawasan dan meningkatkan kedewasaan akademik mahasiswa;

7. Memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan masyarakat ilmiah;

8. Sebagai bahan umpan balik evaluasi proses belajar mengajar;

9. Sebagai ajang latihan bagi generasi muda untuk tampil dalam forum ilmiah;

(51)

PROGRAM KEGIATAN LAINNYA

1. Kontes Robot Indonesia (KRI)

a. Tahap seleksi dibagi Menjadi 5 Regional

b. Pemenang tingkat Nasional akan di kirim pada kejuaraan Robot Internasional ABU Robocon

c. Kompetisi dan Peraturan Mengacu pada Kompetisi Robot Internasional yaitu ABU Robocon

d. Mendapat uang pengembangan Rp. 5 Juta

2. Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI)

a. Tahap seleksi dibagi menjadi 5 Regional

b. Pemenang tingkat Nasional akan dikirim pada kejuaraan Robot Internasional Trinity Collage

c. Mendapat Uang Pengembangan Rp. 3 Juta

3. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)

a. Kompetisi Tingkat Nasional

b. Uang Pengembangan Rp. 10 juta

Informasi tentang robotika dapat dilihat pada website : http://kri.eepis-its.edu

(52)

4. Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) terdiri dari:

a. Kompetisi Jembatan Baja (4 Kategori) Pemenang mendapat uang pembinaan Juara I Rp. 12,5 Juta

Juara II Rp. 10 Juta Juara III Rp. 7,5 Juta

b. Kompetisi Jembatan Kayu (4 Kategori) Pemenang mendapat uang pembinaan Juara I Rp. 10 Juta

Juara II Rp. 7,5 Juta Juara III Rp. 5 Juta

c. Kompetisi Jembatan Bentang Panjang (3 Kategori) Pemenang mendapat uang pembinaan

Juara I Rp. 10 Juta Juara II Rp. 7,5 Juta Juara III Rp. 5 Juta

(53)

5. Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI)

a. Juara I Rp. 10 Juta Juara II Rp. 8 Juta Juara III Rp. 6 Juta Harapan Rp. 4 Juta

6. Kompetisi Roket Indonesia (KORINDO)

a. Subsidi Pembelian Muatan Roket @ RP. 3.000.000/Tim

b. Juara I Rp. 10 Juta Juara II Rp. 8 Juta Juara III Rp. 6 Juta Harapan Rp. 4 Juta

(54)

7. Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (Gemastik)

Lomba bidang TIK merupakan ajang kompetisi bagi peserta yang terdiri dari 8 kategori, yaitu:

a. Smartware contest b. Application Contest c. Programming Contest d. Data Mining Contest

e. Network Security Contest f. Business Game Contest g. Game Development Contest h. ICT Paper Contest

Untuk setiap Juara pada masing-masing kategori memperoleh : Juara I Rp. 10 Juta

Juara II Rp. 7,5 Juta Juara III Rp. 5 Juta

(55)

PROGRAM-PROGRAM TAMBAHAN PKM 1. Pengembangan Nano Satelit

Alokasi Dana Tahun 2012

Peluncuran Rp. 6.000.000.000,- Pengembangan Rp. 390.000.000,-

2. Kontes Mobil Hemat Energi dan Kapal Cepat Tak Berawak

Alokasi Dana Tahun 2012 Rp. 1.925.000.000,-

(56)

UNTUK INFORMASI SELURUH KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAPAT MEMBUKA WEBSITE http://dikti.go.id

(57)

Referensi

Dokumen terkait

Ada enam unsur dalam novel detective, yaitu solusi misteri, pemecahan masalah misteri, polisi yang tidak berguna, tersangka yang diduga bersalah tetapi tidak bersalah,

Dalam pengertian sistem informasi prototype digunakan untuk membantu sistem desain yang akan dibangun sistem informasi secara intitusi dan mudah diubah untuk end user,

Forward looking statements, by their nature, involve risk and uncertainty that could cause actual results and development to differ materially from those expressed or implied in

Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengelola eksposur atas risiko suku bunga. Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan pada Catatan 18. The Group

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan evaluasi administrasi sampai kualifikasi yang dilakukan oleh pokja konstruksi I ulp kab. kepulauan aru pada paket pekerjaan "

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Nomor : 02.h/Setda/Barang/Eproc/Pokja-I/VI/2017/ULP , Tanggal 09 Juni 2017 Pekerjaan Pengadaan Soundsistem Outdoor dan Kelengkapannya pada

Dari jumlah ijin penggunaan tanah diketahui bahwa alih fungsi lahan mengalami peningkatan sebesar 2,66% di tahun 2012, dimana dilihat dari sisi pemanfaatan lahan