• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT DESA DAN KELURAHAN Desa / Kelurahan Kecamatan Kabupaten / Kota Provinsi Bulan Tahun : : : : : :

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINGKAT DESA DAN KELURAHAN Desa / Kelurahan Kecamatan Kabupaten / Kota Provinsi Bulan Tahun : : : : : :"

Copied!
144
1
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

1

TINGKAT DESA DAN KELURAHAN

Desa / Kelurahan

Kecamatan

Kabupaten / Kota

Provinsi

Bulan

Tahun

:

:

:

:

:

:

Paritmayor

Pontianak Timur

Pontianak

Kalimantan Barat

Desember

2014

KELURAHAN PARITMAYOR

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KOTA PONTIANAK

2014

(2)

2

LAPORAN

PROFIL DESA DAN KELURAHAN

TINGKAT DESA DAN KELURAHAN

Desa / Kelurahan

Kecamatan

Kabupaten / Kota

Provinsi

Bulan

Tahun

:

:

:

:

:

:

Paritmayor

Pontianak Timur

Pontianak

Kalimantan Barat

Desember

2014

SUMBER DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGISI DATA PROFIL KELURAHAN :

1. Kumpulan Data dari masing-masing Kepala Keluarga di tiap-tiap RT sekelurahan Paritmayor

2. Data Puskesmas . 3. Data LPM Paritmayor. 4. Data PKK Paritmayor.

5. Data Kelurahan Paritmayor diolah.

LURAH PARITMAYOR

MARHAENI, S.SOS

(3)

3

DATA POTENSI KELURAHAN PARITMAYOR

I. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

A. POTENSI UMUM 1. a. Batas Wilayah

Batas Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah utara Desa Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya

Sebelah selatan Sungai Kapuas Pontianak Timur Sebelah timur Desa Kapur Kabupaten Kubu

Raya

Sebelah barat Kelurahan Banjar Serasan Pontianak Timur

1. b. Penetapan Batas dan Peta Wilayah

Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah

(4)

4

2. Luas Wilayah menurut penggunaan

Luas pemukiman 70,60 ha / m2 Luas persawahan 2,00 ha / m2 Luas perkebunan 6,00 ha / m2 Luas kuburan 1,5 ha / m2 Luas pekarangan 15,50 ha / m2 Luas taman 0 ha / m2 Perkantoran 2,40 ha / m2 Luas prasarana umum lainnya 8,00 ha / m2

Total luas 106,00 ha / m2

TANAH SAWAH

Sawah irigasi teknis 0 ha / m2 Sawah irigasi ½ teknis 0 ha / m2

Sawah tadah hujan 0 ha / m2

Sawah pasang surut 0 ha / m2

Total Luas 0 ha / m2 TANAH KERING Tegal / Ladang 3 ha / m2 Pemukiman 35 ha / m2 Pekarangan 35 ha / m2 Total Luas 78 ha / m2 TANAH BASAH Tanah rawa 0 ha / m2 Pasang surut 0 ha / m2 Lahan gambut 0 ha / m2

Situ / waduk / danau 0 ha / m2

Total Luas 0 ha / m2

TANAH PERKEBUNAN

Tanah perkebunan rakyat 0 ha / m2 Tanah perkebunan negara 0 ha / m2

(5)

5

Tanah perkebunan swasta 0 ha / m2 Tanah perkebunan perorangan 5 ha / m2

Total Luas 5 ha / m2

TANAH FASILITAS UMUM

Kas Desa / Kelurahan 0 ha / m2 a. Tanah bengkok 0 ha / m2 b. Tanah titi sara 0 ha / m2

c. Kebun desa 0 ha / m2

d. Sawah desa 0 ha / m2

Lapangan olahraga 1,00 ha / m2 Perkantoran pemerintah 2,40 ha / m2 Ruang publik / taman kota 0 ha / m2 Tempat pemakaman desa / umum 1,30 ha / m2 Tempat pembuangan sampah 0,05 ha / m2 Bangunan sekolah / perguruan tinggi 1,90 ha / m2

Pertokoan 2,64 ha / m2

Fasilitas pasar 0,40 ha / m2

Terminal 0,8 ha / m2

Jalan 3,50 ha / m2

Daerah tangkapan air 0 ha / m2

Usaha perikanan 4,00 ha / m2

Sutet / aliran listrik tegangan tinggi 2,00 ha / m2

Total Luas 19,00 ha / m2

TANAH HUTAN

Hutan Lindung 0 ha / m2

Hutan produksi 0 ha / m2

a. Hutan produksi tetap 0 ha / m2 b. Hutan terbatas 0 ha / m2

Hutan konservasi 0 ha / m2

Hutan adat 0 ha / m2

Hutan asli 0 ha / m2

(6)

6 Hutan buatan 0 ha / m2 Hutan mangrove 0 ha / m2 Hutan suaka 0 ha / m2 a. Suaka alam 0 ha / m2 b. Suaka margasatwa 0 ha / m2 Hutan rakyat 0 ha / m2 Total Luas 0 ha / m2 3. Iklim

adapun kondisi iklim di wilayah Kelurahan Paritmayor adalah:

Curah Hujan 200/300 Mm

Jumlah bulan hujan 6 Bulan

Kelembapan 88,5

Suhu rata-rata harian 25 0C Tinggi tempat dari permukaan laut 0.8 s/d 1.4 mdl

4. Jenis dan kesuburan tanah

Kesuburan Tanah adalah kemampuan

suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan, pada lingkungan tempat tanah itu berada. Produk tanaman berupa: buah, biji, daun, bunga, umbi, getah, eksudat, akar, trubus, batang, biomassa, naungan, penampilan dsb.

(7)

7

Warna tanah ( sebagian besar ) Merah/kuning/hitam/abu-abu Tekstur tanah Lampungan/pasiran/debuan Tingkat kemiringan tanah 0-2 Derajat

Lahan kritis 0 ha / m2

Lahan terlantar 30 ha / m2

Tingkat erosi tanah

Luas tanah erosi ringan 3 ha / m2

Luas tanah erosi sedang 2 ha / m2

Luas tanah erosi berat 1 ha / m2

Luas tanah yang tidak ada erosi 142,7 ha / m2

5. Topografi

Topografi secara ilmiah artinya adalah studi tentang bentuk permukaan bumi

dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal(Ilmu Pengetahuan Sosial). Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani, topos yang berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan militer dan eksplorasi geologi.

(8)

8

Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.

Bentangan Wilayah

Desa/Kelurahan dataran rendah Ya/Tidak 148,7 Ha/m2 Desa/Kelurahan berbukit-bukit Ya/Tidak 0 Ha/m2

Desa/Kelurahan dataran

tinggi/pegunungan

Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan lereng gunung Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan tepi pantai/pesisir Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan rawa Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan gambut Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan aliran sungai Ya/Tidak 1 Ha/m2 Desa/Kelurahan bantaran sungai Ya/Tidak 6 Ha/m2

Letak

Desa/Kelurahan kawasan perkantoran Ya/Tidak 0 Ha/m2

Desa/Kelurahan kawasan

pertokoan/bisnis

Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan campuran Ya/Tidak 4,0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan industri Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kepulauan Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan pantai/pesisir Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan hutan Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan taman suaka Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan kawasan wisata Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan perbatasan dengan

negara lain

Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan perbatasan dengan

provinsi lain

Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan perbatasan dengan

kabupaten lain

Ya/Tidak Ha/m2 Desa/Kelurahan perbatasan antar

kecamatan lain

Ya/Tidak Ha/m2 Desa/Kelurahan DAS/bantaran sungai Ya/Tidak 6 Ha/m2

(9)

9

Desa/Kelurahan rawan banjir Ya/Tidak 70 Ha/m2 Desa/Kelurahan bebas banjir Ya/Tidak Ha/m2 Desa/Kelurahan potensial tsunami Ya/Tidak 0 Ha/m2 Desa/Kelurahan rawan jalur gempa bumi Ya/Tidak 0 Ha/m2

Orbitrasi

Jarak ke ibu kota kecamatan 4 km Lama jarak tempuh ke ibu kota

kecamatan dengan kendaraan bermotor

15 menit

Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bernotor

1 Jam

Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan 14 Unit Ada/Tidak

Jarak ke ibu kota kabupaten/kota 8 Km Lama jarak tempuh ke ibu kota dengan

kendaraan bermotor

30 Menit

Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor

2 Jam

Kendaraan umum ke ibu kota 14 Unit Ada/Tidak Jarak ke ibu kota provinsi 8 Km

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor

30 Menit

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor

2 Jam

(10)

10

B. PERTANIAN

B.1. TANAMAN PANGAN

1. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Lahan usaha tani (farm) adalah lahan, di darat maupun di air, yang

digunakan untuk usaha budidaya tanaman, budidaya perairan, peternakan, termasuk lahan tempat pemrosesan hasil. Lahan usaha tani adalah fasilitas produksi pertanian yang paling mendasar. Lahan usaha tani bisa dimiliki dan dioperasikan oleh individu, keluarga, komunitas, higga perusahaan. Sebuah lahan usaha tani bisa seluas kurang dari satu hektar, hingga beberapa ribu hektare.

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 10 Keluarga

Tidak memiliki 1148 Keluarga

Memiliki kurang 1 Ha 10 Keluarga

Memiliki 1,0-5,0 Ha 0 Keluarga

Memiliki 5,0-10 Ha 0 Keluarga

Memiliki lebih dari 10 Ha 0 Keluarga Jumlah total keluarga petani 10 Keluarga

2. Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini

Jagung 0,05 Ha 0,06 Ton/Ha Kacang kedelai 0 Ha 0 Ton/Ha Kacang tanah 0 Ha 0 Ton/Ha Kacang panjang 0 Ha 0 Ton/Ha Kacang mede 0 Ha 0 Ton/Ha Kacang merah 0 Ha 0 Ton/Ha Padi sawah 0 Ha 0 Ton/Ha Padi ladang 6 Ha 5 Ton/Ha

(11)

11

Ubi Jalar 0 Ha 0 Ton/Ha

Cabe 0 Ha 0 Ton/Ha

Bawang merah 0 Ha 0 Ton/Ha Bawang putih 0 Ha 0 Ton/Ha

Tomat 0 Ha 0 Ton/Ha Sawi 0,03 Ha 0,02 Ton/Ha Kentang 0 Ha 0 Ton/Ha Kubis 0 Ha 0 Ton/Ha Mentimun 0 Ha 0 Ton/Ha Buncis 0 Ha 0 Ton/Ha Brocoli 0 Ha 0 Ton/Ha Terong 0 Ha 0 Ton/Ha Bayam 0 Ha 0 Ton/Ha Kangkung 0,2 Ha 0,3 Ton/Ha Kacang turis 0 Ha 0 Ton/Ha Umbi-umbian lain 0 Ha 0 Ton/Ha

Selada 0 Ha 0 Ton/Ha

Talas 0 Ha 0 Ton/Ha

Wortel 0 Ha 0 Ton/Ha

Tumpang sari 0 Ha 0 Ton/Ha

3. Jenis komoditas buah-buahan yang dibudidayakan

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan

perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan

(12)

12

biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.

Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.

A. Kepemilikan Lahan Tanaman Buah-Buahan

Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan 4 Keluarga

Tidak memiliki 1154 Keluarga

Memiliki kurang 1 Ha 4 Keluarga

Memiliki 1,0-5,0 Ha 0 Keluarga

Memiliki 5,0-10 Ha 0 Keluarga

Memiliki lebih dari 10 Ha 0 Keluarga

(13)

13

B. Hasil Tanaman dan Luas Tanaman Buah-Buahan

Jeruk 0 Ha 0 Ton/Ha Alpokat 0 Ha 0 Ton/Ha Mangga 0 Ha 0 Ton/Ha Rambutan 0 Ha 0 Ton/Ha Manggis 0 Ha 0 Ton/Ha Salak 4 Ha 0,5 Ton/Ha Apel 0 Ha 0 Ton/Ha Pepaya 0,01 Ha 0 Ton/Ha Belimbing 0 Ha 0 Ton/Ha Durian 0 Ha 0 Ton/Ha Sawo 0,01 Ha 0 Ton/Ha Duku 0 Ha 0 Ton/Ha Kokosan 0 Ha 0 Ton/Ha Pisang 0,01 Ha 0 Ton/Ha Markisa 0 Ha 0 Ton/Ha Lengkeng 0 Ha 0 Ton/Ha Semangka 0 Ha 0 Ton/Ha Limau 0 Ha 0 Ton/Ha

Jeruk Nipis 0 Ha 0 Ton/Ha

Melon 0 Ha 0 Ton/Ha

Jambu Air 0 Ha 0 Ton/Ha

Nangka 0,01 Ha 0 Ton/Ha Sirsak 0 Ha 0 Ton/Ha Kedondong 0 Ha 0 Ton/Ha Anggur 0 Ha 0 Ton/Ha Melinjo 0 Ha 0 Ton/Ha Nenas 10 Ha 9 Ton/Ha

Jambu Klutuk 0 Ha 0 Ton/Ha

(14)

14

4. Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Tanaman Buah-Buahan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak

Dijual ke pasar Ya/Tidak

Dijual melalui KUD Ya/Tidak Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

B.2. TANAMAN APOTIK HIDUP DAN SEJENISNYA

Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak

obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.

Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya

Jenis Tanaman Luas

( Ha )

Hasil Panen ( Ton/Ha )

Jahe 0 Ha 0 Ton/ha

(15)

15

Lengkuas 0 Ha 0 Ton/ha

Mengkudu 0 Ha 0 Ton/ha

Daun Dewa 0 Ha 0 Ton/ha Kumis Kucing 0 Ha 0 Ton/ha Buah Merah 0 Ha 0 Ton/ha Sambiloto 0 Ha 0 Ton/ha Temulawak 0 Ha 0 Ton/ha Temu Hitam 0 Ha 0 Ton/ha Temu Putih 0 Ha 0 Ton/ha Temu Kunci 0 Ha 0 Ton/ha Daun Sirih 0 Ha 0 Ton/ha Kayu manis 0 Ha 0 Ton/ha Daun sereh 0 Ha 0 Ton/ha Mahkota dewa 0 Ha 0 Ton/ha Akar wangi 0 Ha 0 Ton/ha

Kencur 0 Ha 0 Ton/ha

Jamur 0 Ha 0 Ton/ha

Dewi-Dewi 0 Ha 0 Ton/ha

C. PERKEBUNAN

Lahan perkebunan adalah lahan

usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis , yang digunakan untuk menghasilkan komoditas perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang lain , bukan untuk konsumsi lokal.

(16)

16

1. Pemilikan Lahan Perkebunan

Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan 4 Keluarga

Tidak memiliki 0 Keluarga

Memiliki kurang dari 5 Ha 4 Keluarga

Memiliki 10-50 Ha 0 Keluarga

Memiliki 50-100 Ha 0 Keluarga

Memiliki 100-500 Ha 0 Keluarga

Memiliki 500-1000 Ha 0 Keluarga

Memiliki lebih dari 1000 Ha 0 Keluarga Jumlah total keluarga perkebunan 4 Keluarga Kepemilikan Usaha Perkebunan Yang Dimiliki

Negara

0

Total Luas Perkebunan 4 Ha

2. Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas

Jenis Swasta/Negara Rakyat Luas ( Ha ) Hasil ( Kw/Ha ) Luas ( Ha ) Hasil ( Kw/Ha ) Kelapa 0 0 5 4.800 Kelapa sawit 0 0 0 0 Kopi 0 0 0 0 Cengkeh 0 0 0 0 Coklat 0 0 0 0 Pinang 0 0 0 0 Lada 0 0 0 0 Karet 0 0 0 0 Jambu mete 0 0 0 0 Tembakau 0 0 0 0 Pala 0 0 0 0 Vanili 0 0 0 0 Jarak pagar 0 0 0 0 Jarak kepyar 0 0 0 0 Tebu 0 0 0,2 1.500 Kapuk 0 0 0 0 Kemiri 0 0 0 0

(17)

17

Teh 0 0 0 0

3. Pemasaran Hasil Perkebunan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak

Dijual ke pasar Ya/Tidak

Dijual melalui KUD Ya/Tidak Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

D. KEHUTANAN

Kehutanan adalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan

dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.

1. Luas Lahan Menurut Pemilikan

Milik Negara 5 Ha

Milik Adat/ulayat 0 Ha

Perhutani/Instansi sektoral 2 Ha Milik masyarakat perseorangan 110,7 Ha

Total 125,7 Ha

2. Hasil Hutan

Kayu 0 M3/th

Madu Lebah 0 Liter/th

Rotan 0 Ton/th Damar 0 Ton/th Bambu 0 Ton/th Jati 0 Ton/th Nilam 0 M3/th Lontar 0 M3/th Sagu 0 Ton/th Enau 0 Ton/th Mahoni 0 M3/th

(18)

18

3. Kondisi Hutan

Kondisi Hutan Baik Rusak Total

Hutan Bakau/mangrove 0 ha 0 ha 0 ha

Hutan Produksi 0 ha 0 ha 0 ha

Hutan Lindung 0 ha 0 ha 0 ha

Hutan Suaka Margasatwa 0 ha 0 ha 0 ha

Hutan Suaka Alam 0 ha 0 ha 0 ha

4. Dampak yang Timbul dari Pengolahan Hutan

Pencemaran udara Ada/Tidak

Pencemaran air Ada/Tidak

Longsor/Erosi Ada/Tidak

Bising Ada/Tidak

Kerusakan biota/plasma nutfah hutan Ada/Tidak Kemusnahan flora, fauna dan satwa langka Ada/Tidak

Hilangnya sumber mata air Ada/Tidak

Kebakaran hutan Ada/Tidak

Terjadinya kekeringan/sulit air Ada/Tidak

Berubahnya fungsi hutan Ada/Tidak

Terjadinya lahan kritis Ada/Tidak

Cemara 0 M3/th

Kayu cendana 0 Ton/th

Kayu gaharu 0 Ton/th

Sarang burung 0 Ton/th

Meranti 0 M3/th

Kayu besi 0 M3/th

Kayu ulin 0 M3/th

Kemenyan 0 Ton/th

Gambir 0 Ton/th

Minyak kayu putih 0 Ton/th

Gula enau 0 Ton/th

Gula lontar 0 Ton/th

(19)

19

Hilangnya daerah tangkapan air ( catchment area ) Ada/Tidak Musnahnya Habitat Binatang Hutan Ada/Tidak

5. Mekanisme Pemasaran Hasil Hutan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak

Dijual ke pasar Ya/Tidak

Dijual melalui KUD Ya/Tidak Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

E. PETERNAKAN

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan

membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.

(20)

20

1. Jenis Populasi Ternak

Jenis Ternak Jumlah

Pemilik

Perkiraan Jumlah Populasi

Sapi 1 orang 10 ekor

Kerbau 0 orang 0 ekor

Babi 0 orang 0 ekor

Ayam kampung 112 orang 560 ekor Jenis ayam broiler 2 orang 200 ekor

Bebek 15 orang 75 ekor

Kuda 0 orang 0 ekor

Kambing 1 orang 10 ekor

Domba 0 orang 0 ekor

Angsa 0 orang 0 ekor

Burung puyuh 0 orang 0 ekor

Kelinci 0 orang 0 ekor

Burung walet 22 orang 0 ekor

Anjing 0 orang 0 ekor

Kucing 0 orang 0 ekor

Ular cobra 0 orang 0 ekor

Burung onta 0 orang 0 ekor

Ular pithon 0 orang 0 ekor

Burung cendrawasih 0 orang 0 ekor Burung kakatua 0 orang 0 ekor

Burung beo 0 orang 0 ekor

Burung merak 0 orang 0 ekor

Burung langka lainnya 0 orang 0 ekor

(21)

21 2. Produksi Peternakan Susu 0 Kg / th Kulit 0 M / th Telur 0 Kg / th Daging 0 Kg / th Madu 0 Lt / th Bulu 0 Kg / th

Air liur burung walet 0 Kg / th

Minyak 0 Lt / th

Hiasan / Lukisan 0 Unit / th Cinderamata 0 Unit / th

3. Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak

Luas tanaman pakan ternak ( rumput gajah,dll ) 0 Ha Produksi hijauan makanan ternak 0 Ton/Ha

Luas lahan gembalaan 0 Ha

Dipasok dari luar desa/kelurahan 0 Ton

Disubsidi dinas 0

4. Pemilik Usaha Pengolahan Hasil Ternak

Dendeng 0 Orang

Abon 0 Orang

Penyamakan Kulit 0 Orang

Madu Lebah 0 Orang

Biogas 0 Orang

Telur Asin 0 Orang

Krupuk Kulit 0 Orang

Penyemakan Kulit 0 Orang

Kerajinan Tangan ( handy craft ) 0 Orang

5. Pemasaran Hasil Ternak

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak

Dijual ke pasar Ya/Tidak

(22)

22

Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

6. Ketersediaan Lahan Pemeliharaan Ternak/Padang

Pengembalaan

Milik masyarakat umum 0 Ha

Milik perusahaan peternakan ( ranch ) 0 Ha

Milik perorangan 0 Ha

Sewa pakai 0 Ha

Milik pemerintah 0 Ha

Milik masyarakat adat 0 Ha

F. PERIKANAN

Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.

(23)

23

1. jenis dan alat produksi budidaya ikan laut dan payau

Karamba 0 Unit 0 ton/th Tambak 0 Ha 0 ton/th Jermal 0 Unit 0 ton/th Pancing 0 Unit 0 ton/th Pukat 0 Unit 0 ton/th Jala 0 Unit 0 ton/th

2. Jenis dan sarana produksi budidaya ikan air tawar

Karamba 115 Unit 16 ton/th Empang / Kolam 27 Ha / m2 8 ton/th Danau 0 Ha / m2 0 ton/th

Rawa 0 Ha / m2 0 ton/th

Sungai 0 Ha / m2 0 ton/th Sawah 0 Ha / m2 0 ton/th

Jala 0 Unit 0 ton/th

Pancingan 0 Unit 0 ton/th

3. Jenis ikan dan produksi

Tuna 0 Ton/th Salmon 0 Ton/th Tongkol/cakalang 0 Ton/th Hiu 0 Ton/th Kakap 0 Ton/th Tenggiri 0 Ton/th Jambal 0 Ton/th Pari 0 Ton/th Kuwe 0 Ton/th Belanak 0 Ton/th Cumi 0 Ton/th Gurita 0 Ton/th

(24)

24

Sarden 0 Ton/th

Bawal 0 Ton/th

Baronang 0 Ton/th

Kembung 0 Ton/th

Ikan ekor kuning 0 Ton/th Kerapu/Sunuk 0 Ton/th Teripang 0 Ton/th Barabara 0 Ton/th Cucut 0 Ton/th Layur 0 Ton/th Ayam-ayam 0 Ton/th Udang/lobster 0 Ton/th Tembang 0 Ton/th Bandeng 0 Ton/th Nener 0 Ton/th Kerang 0 Ton/th Kepiting 0 Ton/th Mas 8 Ton/th Rajungan 0 Ton/th Mujair 0 Ton/th Lele 8 Ton/th Gabus 0 Ton/th Patin 0 Ton/th Nila 0 Ton/th Sepat 8 Ton/th Gurame 0 Ton/th Belut 0 Ton/th Penyu 0 Ton/th

Rumput Laut 0 Ton/th

Kodok 0 Ton/th

(25)

25

4. Pemasaran Hasil Perikanan

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak Dijual ke pasar hewan Ya/Tidak Dijual melalui KUD Ya/Tidak Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

G. BAHAN GALIAN

Bahan galian adalah semua produk dari pertambanganang diperoleh dengan cara pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri dari mineral-mineral.

1. Jenis dan deposit bahan galian

Batu kali Ada/Tidak Batu gunung Ada/Tidak Batu kapur Ada/Tidak

Pasir Ada/Tidak

Emas Ada/Tidak

Nikel Ada/Tidak

Belerang Ada/Tidak Batu marmer Ada/Tidak Batu cadas Ada/Tidak Batu apung Ada/Tidak Pasir kwarsa Ada/Tidak Batubara Ada/Tidak Batu granit Ada/Tidak Batu gamping Ada/Tidak

Mangan Ada/Tidak

Batu trass Ada/Tidak Batu putih Ada/Tidak Pasir baru Ada/Tidak Pasir besi Ada/Tidak Batu gips Ada/Tidak

(26)

26 Minyak bumi Ada/Tidak Gas alam Ada/Tidak Kulit kerang Ada/Tidak

Timah Ada/Tidak

Tanah garam Ada/Tidak Biji besi Ada/Tidak Uranium Ada/Tidak

Bouxit Ada/Tidak

Tanah liat Ada/Tidak

2. Produksi bahan galian

Batu kapur Besar/sedang/kecil Pasir Besar/sedang/kecil Emas Besar/sedang/kecil Kuningan Besar/sedang/kecil Aluminium Besar/sedang/kecil Perunggu Besar/sedang/kecil Belerang Besar/sedang/kecil Batu marmer Besar/sedang/kecil Batu cadas Besar/sedang/kecil Batu apung Besar/sedang/kecil Pasir kwarsa Besar/sedang/kecil Batubara Besar/sedang/kecil Batu granit Besar/sedang/kecil Batu gamping Besar/sedang/kecil Mangaan Besar/sedang/kecil Batu trass Besar/sedang/kecil Batu putih Besar/sedang/kecil Pasir batu Besar/sedang/kecil Pasir besi Besar/sedang/kecil Gips Besar/sedang/kecil Minyak bumi Besar/sedang/kecil Gas alam Besar/sedang/kecil Perak Besar/sedang/kecil

(27)

27 Timah Besar/sedang/kecil Garam Besar/sedang/kecil Tembaga Besar/sedang/kecil Biji besi Besar/sedang/kecil Uranium Besar/sedang/kecil Bouxit Besar/sedang/kecil Nikel Besar/sedang/kecil

3. Kepemilikan dan Pengelolaan Bahan Galian

Batu kapur Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Pasir Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Emas Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Kuningan Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Aluminium Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Perunggu Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Belerang Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu marmer Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu cadas Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu apung Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Pasir kwarsa Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batubara Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu granit Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu gamping Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Mangaan Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu trass Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Batu putih Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Pasir batu Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Pasir besi Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Gips Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Minyak bumi Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Gas alam Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Perak Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Timah Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Garam Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll

(28)

28

Tembaga Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Biji besi Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Uranium Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Bouxit Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll Garam Pemerintah/swasta/perorangan/adat/dll

4. Pemasaran hasil galian

Dijual langsung ke konsumen Ya/Tidak

Dijual ke pasar Ya/Tidak

Dijual melalui KUD Ya/Tidak Dijual melalui tengkulak Ya/Tidak Dijual melalui pengecer Ya/Tidak Dijual ke lumbung desa/kelurahan Ya/Tidak

Tidak dijual Ya/Tidak

H. SUMBER DAYA AIR

Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau

potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar.

1. Potensi air dan Sumber Daya Air

Sungai Debit : Kecil/sedang/besar Danau volume : kecil/sedang/besar Mata air Debit : kecil/sedang besar Bendungan/waduk/situ volume : kecil/sedang/besar Embung-embung volume : kecil/sedang/besar Jebakan air volume : kecil/sedang/besar

2. Sumber air bersih

Jenis Jumlah ( unit ) Pemanfaat ( KK ) Kondisi Baik / Rusak Mata air 0 0

Sumur gali 325 325 Baik

(29)

29 Hidran umum 0 0 PAM 0 273 Baik Pipa 0 0 Sungai 1 175 Baik Embung 0 0

Bak penampung air hujan 765 255 Baik Beli dari tangki swasta 0 0

Depot isi ulang 6 130 Baik

Sumber lain 0 0

3. Kualitas air minum

Mata air Berbau/berwarna/berasa/baik Sumur gali Berbau/berwarna/berasa/baik Sumur pompa Berbau/berwarna/berasa/baik Hidran umum Berbau/berwarna/berasa/baik

PAM Berbau/berwarna/berasa/baik

Pipa Berbau/berwarna/berasa/baik Sungai Berbau/berwarna/berasa/baik Bak penampung air hujan Berbau/berwarna/berasa/baik Beli dari tangki swasta Berbau/berwarna/berasa/baik Depot isi ulang Berbau/berwarna/berasa/baik

4. Sungai

Jumlah sungai 1 Buah

Kondisi

Tercemar Ya/Tidak

(30)

30

Keruh Ya/Tidak

Jernih dan tidak tercemar/memenuhi baku mutu air

Ya/Tidak

Berkurangnya biota sungai Ya/Tidak

Kering Ya/Tidak

5. Rawa

Luas rawa 0 Ha

Kondisi

Perikanan darat maupun laut Ya/Tidak Air baku untuk pengolahan air minum Ya/Tidak

Cuci dan mandi Ya/Tidak

Irigasi Ya/Tidak

Buang air besar Ya/Tidak

Perikanan Ya/Tidak

Sayuran Ya/Tidak

Pembudidayaan hutan mangrove Ya/Tidak

6. Pemanfaatan dan kondisi danau/waduk/situ

Luas 0 Ha

Kondisi

Perikanan Ya/Tidak

Air minum Ya/Tidak

Cuci dan mandi Ya/Tidak

Irigasi Ya/Tidak

Buang air besar Ya/Tidak

Pembangkit listrik Ya/Tidak

Prasarana transportasi Ya/Tidak

Kondisi

Tercemar Ya/Tidak

Pendangkalan Ya/Tidak

Keruh Ya/Tidak

(31)

31 7. Air panas Sumber Jumlah Lokasi Sumber Pencemar Pemanfaatan ( wisata, pengobatan energi, dll ) Kepemilikan

Pemda Swasta Perorangan

Gunung berapi 0 0 0 0 0 Geiser 0 0 0 0 0 I. KUALITAS UDARA Sumber Jumlah Lokasi Sumber Pencemar Polutan Pencemar Efek Terhadap Kesehatan (gangguan penglihatan/ kabut, ISPA, dll) Kepemilikan

Pemda Swasta Perorangan

Pabrik (Kapur, marmer,dll). - - - - - - Kendaraan bermotor Kelurahan Paritmayor Ya ISPA - - - Pembakaran Hutan/Lahan Gambut - - - - - J. KEBISINGAN

Tingkat Kebisingan Ekses Dampak Kebisingan

Sumber Kebisingan

(Kendaraan bermotor, Kereta api, Pelabuhan, Airport, pabrik, dll )

Efek terhadap Penduduk

Kebisingan tinggi Ya / Tidak - -

(32)

32

Kebisingan ringan Ya / Tidak Kendaraan -

Tidak bising Ya / Tidak - -

K. RUANG PUBLIK/TAMAN Ruang Publik /

Taman Keberadaan Luas

Tingkat Pemanfaatan ( Aktif / Pasif )

Taman Kota Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif Taman Bermain Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif Hutan Kota Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif Taman Desa/Kel Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif Tanah Kas Desa Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif Tanah Adat Ada / Tidak Ada 0 M2 Aktif / Pasif

Jumlah Total 0 M2

L. POTENSI WISATA Lokasi/Tempat/

Area Wisata Keberadaan Luas

Tingkat Pemanfaatan ( Aktif / Pasif )

Laut (Wisata Pulau, Taman Laut, Situs Sejarah Bahari, Pantai dll)

Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

Danau (Wisata air, Hutan, Hutan Wisata, Situs Purbakala, dll)

Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

Gunung (Wisata Hutan, Taman Nasional, Bumi Perkemahan, dll)

Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

Agrowisata Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif Hutan Khusus Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif Goa Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif Cagar Budaya Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

(33)

33

Arum Jeram Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif Situs Sejarah, dan

museum

Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

Air terjun Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif Padang savana

(Wisata Padang Savana)

Ada / Tidak Ada 0 Ha Aktif / Pasif

II. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia atau SDM itu merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Atau secara singkat SDM itu merupakan sumber daya yang berasal dari manusia.

A. JUMLAH

Jumlah laki-laki 2904 Orang Jumlah perempuan 2895 Orang

Jumlah total 5799 Orang

Jumlah kepala keluarga 1580 Kk Kepadatan penduduk 54 Orang

B. USIA

Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan

0-12 bulan

50 Orang 35 Orang 39 tahun

(34)

34

1 tahun 49 Orang 59 Orang 40 41 Orang 44 Orang 2 56 Orang 48 Orang 41 57 Orang 45 Orang 3 54 Orang 61 Orang 42 33 Orang 50 Orang 4 69 Orang 65 Orang 43 33 Orang 32 Orang 5 79 Orang 62 Orang 44 53 Orang 47 Orang 6 69 Orang 65 Orang 45 40 Orang 33 Orang 7 74 Orang 53 Orang 46 33 Orang 28 Orang 8 62 Orang 59 Orang 47 24 Orang 31 Orang 9 63 Orang 48 Orang 48 30 Orang 23 Orang 10 63 Orang 55 Orang 49 45 Orang 32 Orang 11 61 Orang 60 Orang 50 30 Orang 27 Orang 12 57 Orang 64 Orang 51 25 Orang 22 Orang 13 52 Orang 66 Orang 52 22 Orang 24 Orang 14 51 Orang 54 Orang 53 13 Orang 20 Orang 15 48 Orang 52 Orang 54 15 Orang 19 Orang 16 48 Orang 48 Orang 55 22 Orang 24 Orang 17 45 Orang 58 Orang 56 13 Orang 11 Orang 18 46 Orang 53 Orang 57 21 Orang 14 Orang 19 46 Orang 43 Orang 58 11 Orang 9 Orang 20 44 Orang 40 Orang 59 19 Orang 8 Orang 21 45 Orang 45 Orang 60 14 Orang 18 Orang 22 39 Orang 50 Orang 61 10 Orang 13 Orang 23 49 Orang 47 Orang 62 10 Orang 15 Orang 24 46 Orang 57 Orang 63 5 Orang 15 Orang 25 58 Orang 46 Orang 64 11 Orang 18 Orang 26 37 Orang 52 Orang 65 8 Orang 11 Orang 27 50 Orang 49 Orang 66 11 Orang 10 Orang 28 54 Orang 59 Orang 67 10 Orang 8 Orang 29 48 Orang 64 Orang 68 9 Orang 9 Orang 30 54 Orang 53 Orang 69 15 Orang 6 Orang 31 57 Orang 64 Orang 70 6 Orang 7 Orang 32 65 Orang 74 Orang 71 7 Orang 6 Orang 33 48 Orang 61 Orang 72 8 Orang 7 Orang 34 61 Orang 51 Orang 73 7 Orang 1 Orang

(35)

35

35 51 Orang 69 Orang 74 6 Orang 4 Orang 36 56 Orang 44 Orang Lebih

dari 75

13 Orang 23 Orang

37 62 Orang 49 Orang

38 55 Orang 47 Orang Total 2904 Orang 2895 Orang

C. PENDIDIKAN

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.

Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 270 Orang 248 Orang Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 19 Orang 15 Orang Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 0 Orang 0 Orang

(36)

36

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 357 Orang 391 Orang Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 16 Orang 8 Orang

Tidak/Belum Sekolah 758 Orang 698 Orang

Belum Tamat SD/ Sederajat 328 Orang 368 Orang

Tamat SD sederajat 477 Orang 368 Orang

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 0 Orang 0 Orang Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 0 Orang 0 Orang

Tamat SMP/sederajat 454 Orang 430 Orang

Tamat SMA/sederajat 723 Orang 656 Orang

Tamat D-1/sederajat 13 Orang 31 Orang

Tamat D-2/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat D-3/sederajat 47 Orang 57 Orang

Tamat S-1/sederajat 102 Orang 75 Orang

Tamat S-2/sederajat 2 Orang 4 Orang

Tamat S-3/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat SLB A 0 Orang 0 Orang

Tamat SLB B 0 Orang 0 Orang

Tamat SLB C 0 Orang 0 Orang

Jumlah - Orang - Orang

Jumlah total - Orang

D. MATA PENCAHARIAN POKOK

Menurut kamus bahasa Indonesia mata pencaharian adalah pekerjaan atau pencaharian utama (yang dikerjakan untuk kebutuhan sehari-hari). Mata pencaharian merupakan aktifitas manusia untuk memperoleh taraf

(37)

37

hidup yang layak dimana antara daerah satu dengan daerah yang lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan penduduk dan keadaan demografinya (Daldjoeni, 1987:89).

Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan

Lainnya 0 Orang 0 Orang

Arsitek 0 Orang 0 Orang

Belum / Tidak Bekerja 921 Orang 823 Orang

Bidan 0 Orang 1 Orang

Buruh Harian Lepas 398 Orang 8 Orang

Buruh Nelayan / Perikanan 7 Orang 0 Orang Buruh Tani / Perkebunan 20 Orang 0 Orang

Dokter 0 Orang 1 Orang

Dosen 2 Orang 2 Orang

Guru 5 Orang 15 Orang

Imam Mesjid 0 Orang 0 Orang

Industri 0 Orang 1 Orang

Karyawan BUMD 7 Orang 2 Orang

Karyawan BUMN 7 Orang 3 Orang

Karyawan Hononer 6 Orang 13 Orang

Karyawan Swasta 528 Orang 113 Orang

Kepala Desa 0 Orang 0 Orang

Kepolisian RI 15 Orang 0 Orang

Konstruksi 0 Orang 0 Orang

Konsultan 2 Orang 0 Orang

Mekanik 2 Orang 0 Orang

Mengurus Rumah Tangga 0 Orang 1276 Orang

Nelayan / Perikanan 2 Orang 0 Orang

Notaris 0 Orang 0 Orang

Pedagang 21 Orang 5 Orang

Pegawai Negeri Sipil 70 Orang 54 Orang

Pelajar / Mahasiswa 513 Orang 526 Orang

Pelaut 3 Orang 0 Orang

Pembantu Rumah Tangga 0 Orang 0 Orang

(38)

38

Peneliti 0 Orang 0 Orang

Pengacara 0 Orang 0 Orang

Pensiunan 52 Orang 1 Orang

Penyiar Radio 0 Orang 0 Orang

Perawat 1 Orang 5 Orang

Perdagangan 1 Orang 0 Orang

Petani / Pekebun 11 Orang 2 Orang

Peternak 1 Orang 0 Orang

Seniman 0 Orang 0 Orang

Sopir 11 Orang 0 Orang

Tabib 0 Orang 0 Orang

Tentara Nasional Indonesia 88 Orang 1 Orang

Transportasi 2 Orang 0 Orang

Tukang Batu 3 Orang 0 Orang

Tukang Cukur 0 Orang 0 Orang

Tukang Jahit 2 Orang 0 Orang

Tukang Kayu 7 Orang 0 Orang

Tukang Las / Pandai Besi 2 Orang 0 Orang

Tukang Listrik 2 Orang 0 Orang

Ustadz / Mubaligh 0 Orang 0 Orang

Wartawan 0 Orang 0 Orang

Wiraswasta 194 Orang 37 Orang

Total 2904 Orang 2895 Orang

E. AGAMA

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia

(39)

39

yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia . sedangkan jumlah penduduk di Kelurahan Paritmayor berdasarkan agamanaya adalah:

Agama Laki-Laki Perempuan

Islam 2752 Orang 2714 Orang

Kristen 47 Orang 50 Orang

Katholik 37 Orang 54 Orang

Hindu 0 Orang 0 Orang

Budha 67 Orang 75 Orang

Khonghucu 1 Orang 2 Orang

Kepercayaan Kepada Tuhan YME 0 Orang 0 Orang Aliran Kepercayaan lainnya 0 Orang 0 Orang

Jumlah 2904 Orang 2895 Orang

F. KEWARGANEGARAAN

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.

Kewarganegaraan Laki-Laki Perempuan

(40)

40

Warga Negara Asing 0 Orang 0 Orang Dwi Kewarganegaraan 0 Orang 0 Orang

Jumlah 2904 Orang 2895 Orang

G. ETNIS

Etnis adalah penggolongan manusia berdasarkan kepercayaan, nilai, kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan (Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang No. 40 tahun 2008).

Etnis Laki-Laki Perempuan

Aceh 0 Orang 0 Orang

Batak 0 Orang 0 Orang

Nias 0 Orang 0 Orang

Mentawai 0 Orang 0 Orang

Melayu 0 Orang 0 Orang

Minang 0 Orang 0 Orang

Kubu 0 Orang 0 Orang

Anak Dalam 0 Orang 0 Orang

Badui 0 Orang 0 Orang

Betawi 0 Orang 0 Orang

Sunda 0 Orang 0 Orang

Jawa 0 Orang 0 Orang

Madura 0 Orang 0 Orang

Bali 0 Orang 0 Orang

Banjar 0 Orang 0 Orang

Dayak 0 Orang 0 Orang

Bugis 0 Orang 0 Orang

(41)

41

Mandar 0 Orang 0 Orang

Sasak 0 Orang 0 Orang

Ambon 0 Orang 0 Orang

Minahasa 0 Orang 0 Orang

Flores 0 Orang 0 Orang

Papua 0 Orang 0 Orang

Timor 0 Orang 0 Orang

Sabu 0 Orang 0 Orang

Rote 0 Orang 0 Orang

Sumba 0 Orang 0 Orang

Ternate 0 Orang 0 Orang

Tolaki 0 Orang 0 Orang

Buton 0 Orang 0 Orang

Muna 0 Orang 0 Orang

Mikongga 0 Orang 0 Orang

Wanci 0 Orang 0 Orang

Alor 0 Orang 0 Orang

Benoa 0 Orang 0 Orang

Tunjung 0 Orang 0 Orang

Mbojo 0 Orang 0 Orang

Samawa 0 Orang 0 Orang

Asia 0 Orang 0 Orang

Afrika 0 Orang 0 Orang

Australia 0 Orang 0 Orang

China 0 Orang 0 Orang

Amerika 0 Orang 0 Orang

(42)

42

H. CACAT MENTAL DAN FISIK

Disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal.

Cacat Fisik Laki-laki Perempuan

Tuna rungu 0 Orang 0 Orang

Tuna wicara 0 Orang 0 Orang

Tuna netra 0 Orang 0 Orang

Lumpuh 3 Orang 0 Orang

Sumbing 0 Orang 0 Orang

Cacat kulit 0 Orang 0 Orang

Cacat fisik/tuna daksa lainnya

4 Orang 1 Orang

Jumlah 4 Orang 1 Orang

Cacat Mental

Idiot 4 Orang 0 Orang

Gila 0 Orang 0 Orang

Stress 2 Orang 0 Orang

Autis 0 Orang 0 Orang

(43)

43

I. TENAGA KERJA

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Tenaga Kerja Laki-Laki Perempuan

Penduduk usia 18-56 tahun 1649 Orang 1677 Orang Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 1506 Orang 1563 Orang Penduduk usia 18-56 tahun yang belum atau

tidak bekerja

143 Orang 114 Orang

Penduduk usia 0-6 tahun 426 Orang 395 Orang Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 357 Orang 391 Orang Penduduk usia 56 tahun ke atas 205 Orang 206 Orang

(44)

44

Jumlah - Orang - Orang

Jumlah Total - Orang

J. KUALITAS ANGKATAN KERJA

Angkatan Kerja Laki-Laki Perempuan

Penduduk usia 18-56 tahun yang buta aksara dan huruf / angka latin

10 Orang 5 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD

156 Orang 183 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD 343 Orang 426 Orang Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat

SLTP

411 Orang 407 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTA

696 Orang 644 Orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat Perguruan Tinggi

161 Orang 164 Orang

Jumlah 1777 Orang 1829 Orang

III. POTENSI KELEMBAGAAN A. LEMBAGA PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN

Dasar hukum pembentukkan Pemerintah Desa / Kelurahan

Ada / Tidak Perda / Keputusan Bupati / Camat / Belum Ada Dasar Hukum

Dasar hukum pembentukkan BPD Ada / Tidak Perda / Keputusan Bupati / Camat / Belum Ada Dasar Hukum

Jumlah aparat pemerintahan Desa / Kelurahan 9 orang

Jumlah perangkat Desa / Kelurahan 4 unit

Lurah Ada / Tidak

(45)

45

Kepala Seksi Pemerintahan Ada / Tidak – Aktif / Tidak Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat

Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Jumlah Staf 4 orang

Tingkat Pendidikan Aparat Kelurahan SD, SMP, SMA, Diploma, S1, Pascasarjana

Lurah S1

Sekretaris Kelurahan S2

Kepala Seksi Pemerintahan Diploma IV/ S1 Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat

S1

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban -

B. LEMBAGA KEMASYARAKATAN

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( LPM )

Keberadaan LPM Ada / Tidak – Aktif / Tidak

Dasar hukum

pembentukkan

Bila belum ada organisasi LPM

Bila pembentukkan LPM berdasarkan Perdes dan Perda Kota

Berdasarkan Keputusan Walikota Berdasarkan Keputusan Camat Tidak / Belum ada dasar hukum Jumlah pengurus 34

Alamat kantor Jalan Tanjung Raya II

Ruang lingkup kegiatan Jenis, Yakni

BKM

Dasar hukum

(46)

46 Jumlah pengurus 19 orang

Alamat Kantor Jl.Tanjung Raya II

Ruang lingkup kegiatan 3 Jenis, Yakni :

PKK

Dasar hukum

pembentukkan

SK Lurah

Jumlah pengurus 16

Alamat Kantor Jl. Tanjung Raya II

Ruang lingkup kegiatan 3 Jenis, Yakni :

1. Pelaksanaan 10 Program PKK; 2. Peningkatan Administrasi PKK; 3. Supervisi Kegiatan PKK .

RUKUN WARGA

JUMLAH RW 6 unit organisasi

Dasar hukum

pembentukkan

Berdasarkan SK Lurah

Jumlah pengurus 48 orang

Alamat Kantor Masing-Masing RW

(47)

47

1. Penggerakan Partisipasi Masyarakat 2. Pelayanan kepada masyarakat 3. Pembentukan keamanan dan

ketertiban, pembangunan

RUKUN TETANGGA

JUMLAH RT 31 unit organisasi

Dasar hukum

pembentukkan

Berdasarkan Keputusan Lurah

Jumlah pengurus 248 orang

Alamat Kantor Masing-Masing RT

Ruang lingkup kegiatan Jenis, Yakni:

1. Penggerakan Partisipasi Masyarakat 2. Pelayanan kepada masyarakat 3. Pembentukan keamanan dan

ketertiban, pembangunan

KARANG TARUNA

Dasar hukum

pembentukkan

SK Lurah

Jumlah pengurus 38 Orang

Alamat Kantor Jl. Tanjung Raya II

(48)

48

C. LEMBAGA POLITIK PARTAI GOLKAR

Jumlah Pengurus 0

Jumlah Partai Politik Lokal 0 Jumlah Partai Politik Nasional 0

Jumlah Anggota 0

Jumlah Pemilih pada Pemilu Terakhir 0 Alamat Sekretariat / Kantor 0 Dasar Hukum Pembentukkan 0 Ruang Lingkup Kegiatan 0

Organisasi Underbow 0

D. LEMBAGA EKONOMI

1. Lembaga Ekonomi, dan Unit Usaha Desa/ Kelurahan

Jumlah/Unit Jumlah Kegiatan

Jumlah pengurus dan

anggota

Koperasi Unit Desa 0 0 0

Koperasi Simpan Pinjam 0 0 0

Kelompok Simpan Pinjam 0 0 0

Bumdes

Jumlah 0 0 0

2. Jasa Lembaga Keuangan Jumlah/Unit Jumlah

Kegiatan

Jumlah pengurus dan

anggota

Jasa Asuransi 0 0 0

Lembaga Keuangan Non Bank 0 0 0

Bank Perkreditan Rakyat 0 0 0

Pegadaian 0 0 0

Bank Pemerintah 0 0 0

(49)

49

3. Industri Kecil dan Menengah

Industri Makanan 3 3 3

industri alat rumah tangga 3 3 3

Industri Material Bahan Bangunan

0 0 0

Industri Alat Pertanian 0 0 0

Industri Kerajinan 0 0 0

Rumah Makan dan Restoran 3 1 6

Jumlah 0 0 0

4. Usaha Jasa Pengangkutan Jumlah

Pemilik Kapasitas Tenaga Kerja

Jumlah Pemilik Angkutan Desa/Perkotaan

0 orang 0 orang 0 orang

Angkutan Antar Kota / Provinsi 0 unit

Angkutan Sungai

Jumlah Pemilik Perahu Motor / Klotok atau sejenisnya

0 orang 0 orang 0 orang

Jumlah pemilik Jet Boat 0 orang 0 orang 0 orang Jumlah angkutan Jet Boat 0 orang 0 orang 0 orang Jumlah Pemilik Angkutan

Penumpang Sungai dengan Kapasitas Lebih Dari 10 Orang

0 orang 0 orang 0 orang

Jumlah Angkutan Sungai dengan Kapasitas Kurang Dari 10 Orang

0 unit

Jumlah Angkutan Sungai dengan Kapasitas antara 10-100 Orang

0 unit

Jumlah Angkutan Sungai dengan Kapasitas antara 100-500 Orang

0 unit

Angkutan Laut

Jumlah Pemilik Jet Boat 0 orang 0 orang 0 orang Jumlah Pemilik Perahu Jenis 0 orang 0 orang 0 orang

(50)

50 Ferry/Kapal Penumpang

Jet Foil 0 orang 0 orang 0 orang

Angkutan Udara

Jumlah pemilik pesawat jenis ringan/helikopter

0 orang 0 orang 0 orang

Ekpedisi Dan Pengiriman

Jumlah Pemilik Usaha Jasa Ekpedisi/Pengiriman Barang

0 orang 0 orang 0 orang

5. Usaha Jasa dan

Perdagangan

Jumlah Jenis produk yang

diperdagangkan(umum, sayuran, barang & jasa, tambang, dll) Jumlah Tenaga Kerja yang terserap Pasar Hasil Bumi/Tradisional/Harian

0 unit 0 jenis 0 orang

Pasar Mingguan 0 unit 0 jenis 0 orang

Pasar Bulanan 0 unit 0 jenis 0 orang

Pasar Kaget/Pasar Khusus(mis: Pasar Ternak, dll)

0 unit 0 jenis 0 orang

Jumlah Usaha Toko/Kios 40 unit 1 jenis 90 orang

Swalayan 0 unit 0 jenis 0 orang

Warung Serba Ada 2 unit 2 jenis 20 orang

Toko Kelontang 0 unit 0 jenis 0 orang

Usaha Peternakan 0 unit 0 jenis 0 orang

Usaha Perikanan 0 unit 0 jenis 0 orang

Usaha Perkebunan 0 unit 0 jenis 0 orang

Usaha Minuman

(Kemasan, dll)

25 unit 1 jenis 25 orang

Industri Farmasi 0 unit 0 jenis 0 orang

Industri Caroseri/cat mobil 0 unit 0 jenis 0 orang Industri Penyamakan Kulit 0 unit 0 jenis 0 orang

(51)

51 Penitipan Kendaraan

Bermotor

0 unit 0 jenis 0 orang

Industri Perakitan Elektronik

0 orang 0 orang 0 orang

Pengolahan Kayu 0 orang 0 orang 0 orang

6. Usaha Jasa Hiburan

Bioskop 0 unit 0 jenis 0 orang

Film Keliling 0 unit 0 jenis 0 orang

Sandiwara / Drama 0 unit 0 jenis 0 orang

Group Lawak 0 unit 0 jenis 0 orang

Sirkus Keliling / Topeng Monyet / Onde-Ondel, dll

0 unit 0 jenis 0 orang

Wayang Orang / Wayang Golek

0 unit 0 jenis 0 orang

Group Musik / Band 0 unit 0 jenis 0 orang

Group Vokal / Paduan Suara

0 unit 0 jenis 0 orang

7. Usaha Jasa Gas, Listrik, BBM Dan Air

Usaha Penyewaan Tenaga Listrik

0 unit 0 jenis 0 orang

SPBU 1 unit 2 jenis 8 orang

Pangkalan Minyak Tanah 0 unit 0 jenis 0 orang Pengecer Gas dan Bahan

Bakar Minyak

5 unit 1 jenis 0 orang

Usaha Air Minum Kemasan / Isi Ulang

3 unit 3 jenis 6 orang

8. Usaha Jasa

Keterampilan

Jumlah

Jenis produk yang diperdagangkan(umum, sayuran, barang & jasa,

tambang, dll)

Jumlah Tenaga Kerja

yang terserap

(52)

52

Tukang Batu 3 orang 1 jenis 6 orang

Tukang Jahit/Bordir 2 orang 1 jenis 2 orang

Tukang Cukur 0 orang 0 jenis 0 orang

Tukang Service Elektronik 0 orang 0 jenis 0 orang

Tukang Besi 3 orang 1 jenis 3 orang

Tukang Gali Sumur 0 orang 0 jenis 0 orang

Tukang

Pijat/Urut/Pengobatan

0 orang 0 jenis 0 orang

9. Usaha Jasa Hukum dan Konsultasi

Notaris 0 unit 0 jenis 0 orang

Pengacara / Advokat 1 unit 1 jenis 4 orang

Konsultan Manajemen 0 unit 0 jenis 0 orang

Konsultasi Teknis 0 unit 0 jenis 0 orang

Pejabat Pembuat Akta Tanah

0 unit 0 jenis 0 orang

10. Usaha Jasa Penginapan

Losmen 0 unit 0 jenis 0 orang

Wisman 0 unit 0 jenis 0 orang

Asrama 0 unit 0 jenis 0 orang

Persewaan Kamar 0 unit 0 jenis 0 orang

Kontrakan Rumah 0 unit 0 jenis 0 orang

Mess 0 unit 0 jenis 0 orang

Hotel 0 unit 0 jenis 0 orang

Home Stay 0 unit 0 jenis 0 orang

Villa 0 unit 0 jenis 0 orang

(53)

53

E. LEMBAGA PENDIDIKAN

Lembaga Pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau sekolah luar biasa). Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi agen sosialisasi lanjutan setelah lembaga keluarga.

1. Pendidikan Formal Nama Jumlah Status (terdaftar, terakreditasi) Kepemilikan Jumlah Tenaga Pengajar Jumlah Siswa /mahasiswa Pemerintah Swasta Desa/Kelurahan

Play Group TK/Paud 1 1 Terdaftar Pemerintah Swasta 2 Orang 6 Orang 34 Orang 75 Orang SD/sederajat 1 SMP/sederaj at SMA/sederaj at PTS SLB

2. Pendidikan Formal Keagamaan

Nama Jumlah Status (terdaftar, terakreditasi) Kepemilikan Jumlah Tenaga Pengajar Jumlah Siswa /mahasiswa Pemerintah Swasta DLL Sekolah Islam 0 0 0 0 0 0 0

(54)

54

3. Pendidikan Non Formal / Kursus

Nama Jumlah Status (terdaftar, terakreditasi) Kepemilikan (pemerintah,yayasan, dll) Jumlah Tenaga Pengajar Jumlah Siswa /mahasiswa Komputer 0 - - - - Seni Musik 0 - - - - Montir 0 - - - - Menjahit 0 - - - - Drafter 0 - - - - Bahasa 0 - - - - Mesin 0 - - - - Satpam 0 - - - - Beladiri 0 - - - - Mengemudi 0 - - - - Kecantikan 0 - - - - F. LEMBAGA ADAT

Lembaga Adat adalah sebuah organisasi kemasyarakatan baik yang sengaja

dibentuk maupun yang secara wajar telah tumbuh dan berkembang didalam sejarah

masyarakat yang bersangkutan atau dalam suatu masyarakat hukum adat tertentu

dengan wilayah hukum dan hak atas harta kekayaan di dalam wilayah hukum adat

tersebut, serta berhak dan berwenang untuk mengatur, mengurus dan menyelesaikan

berbagai permasalahan kehidupan yang berkaitan dengan dan mengacu pada adat istiadat dan hukum adat yang berlaku.

(55)

55

1. Keberadaan Lembaga Adat

Pemangku Adat Ada / Tidak

Kepengurusan Adat Ada / Tidak

2. Simbol Adat

Rumah Adat Ada / Tidak

Barang Pusaka Ada / Tidak

Naskah-Naskah Ada / Tidak

3. Jenis Kegiatan Adat

Musyawarah Adat Ada / Tidak

Sanksi Adat Ada / Tidak

Upacara Adat Perkawinan Ada / Tidak

Upacara Adat Kematian Ada / Tidak

Upacara Adat Kelahiran Ada / Tidak

Upacara Adat dalam bercocok tanam Ada / Tidak Upacara Adat bidang perikanan/laut Ada / Tidak Upacara Adat bidang kehutanan Ada / Tidak Upacara Adat dalam pengelolaan sumber daya alam Ada / Tidak Upacara Adat dalam pembangunan rumah Ada / Tidak Upacara Adat dalam penyelesaian masalah/konflik Ada / Tidak

(56)

56

G. LEMBAGA KEAMANAN

1. Hansip dan Linmas

Keberadaan Hansip dan Linmas Ada / Tidak

Jumlah anggota Hansip 9 orang

Jumlah anggota Satgas Linmas 0 Orang

Pelaksanaan SISKAMLING Ada / Tidak

Jumlah Pos Kamling 9 Buah

2. Satpam Swakarsa

Keberadaan SATPAM SWAKARSA Ada / Tidak

Jumlah anggota Orang

Nama organisasi induk / pemilik

Keberadaan organisasi keamanan lainnya

Ada / Tidak

3. Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI-POLRI dalam Bidang TRANTIBLINMAS

Mitra Koramil / TNI Ada / Tidak

Jumlah anggota 1 orang

Jumlah kegiatan Jenis Kegiatan:

Koordinasi keamanan dan kerteriban , pembangunan , kesejahteraan

(57)

57

masyarakat.

Babinkamtibnas / POLRI Ada / Tidak

Jumlah anggota 1 orang

Jumlah kegiatan Jenis Kegiatan

Koordinasi keamanan dan kerteriban

IV. POTENSI PRASARANA DAN SARANA

Transportasi adalah

pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

(58)

58

A. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI 1. Prasarana Transportasi Darat

Jenis Sarana dan Prasarana

Baik ( Km atau

Unit )

Rusak ( Km atau Unit )

1.1 Jalan Desa / Kelurahan

Panjang jalan aspal 1

Panjang jalan makadam 0

Panjang jalan tanah 0

Panjang jalan sirtu 0

Panjang jalan konblok/semen/beton 0 1.2 Jalan antar Desa/Kelurahan/Kecamatan

Panjang jalan aspal 2

Panjang jalan makadam 0

Panjang jalan tanah 0

Panjang jalan sirtu 0

Panjang jalan konblok/semen/beton 0

1.3 Jalan Kabupaten yang melewati Desa / Kelurahan

Panjang jalan aspal 0,5

Panjang jalan makadam 0

Panjang jalan tanah 0

Panjang jalan sirtu 0

Panjang jalan konblok/semen/beton 0

1.4 Jalan Provinsi yang melewati Desa / Kelurahan

Panjang jalan aspal 5

Panjang jalan makadam 0

Panjang jalan tanah 0

Panjang jalan sirtu 0

Panjang jalan konblok/semen/beton 0

(59)

59

Panjang jalan aspal 0

Panjang jalan makadam 0

Panjang jalan tanah 0

Panjang jalan sirtu 0

Panjang jalan konblok/semen/beton 0

1.6 Jembatan Desa / Kelurahan

Jumlah jembatan beton 1

Jumlah jembatan besi 0

Jumlah jembatan kayu 0

1.7 Prasarana Angkutan Darat

Jumlah pangkalan ojek 0

jumlah stasiun KA 0

Terminal bis / angkutan 0

Pedesaan / perkotaan 1

Jumlah 1

Jumlah Total 17

2. Sarana Transportasi Darat

Bus umum Ada / tidak 0 unit

Truck umum Ada / tidak 0 unit

Angkutan Per-Desa/Kelurahan Ada / tidak 0 unit

Ojek Ada / tidak 0 unit

Delman/bendi/cidomo Ada / tidak 0 unit

Becak Ada / tidak 0 unit

Kereta api Ada / tidak 0 unit

3. Prasarana Transportasi Laut / Sungai

Jumlah tambatan perahu 0 Unit Jumlah pelabuhan kapal penumpang 0 Unit Jumlah pelabuhan kapal barang 0 Unit

(60)

60

4. Sarana Transportasi Sungai / Laut

Perahu motor Ada / tidak 0 unit Kapal antar pulau Ada / tidak 0 unit Perahu tanpa motor Ada / tidak 0 unit Jet Boat Ada / tidak 0 unit Kapal Pesiar Ada / tidak 0 unit

5. Prasarana Transportasi Udara

Lapangan terbang nasional / internasional Ada / tidak 0 unit Lapangan terbang perintis Ada / tidak 0 unit Lapangan terbang domestik Ada / tidak 0 unit

Helipad Ada / tidak 0 unit

Lapangan terbang komersial Ada / tidak 0 unit

B. PRASARANA KOMUNIKASI DAN INFORMASI 1. Telepon

Telepon umum Ada / tidak ada 0 unit

Wartel Ada / tidak ada 0 unit

Warnet Ada / tidak ada 0 unit

Jumlah Pelanggan Telkom 53 Orang

Jumlah Pelanggan GSM 1956 Orang

Jumlah Pelanggan CDMA 187 Orang

Sinyal Telepon Seluler / Handphone Ada / tidak

2. Kantor Pos

Kantor Pos Ada / tidak ada 0 unit Kantor Pos Pembantu Ada / tidak ada 0 unit Tukang Pos Ada / tidak ada 0 unit

3. Radio/TV

TV umum Ada / tidak Jumlah radio Ada / tidak

Jumlah TV 1956 unit

(61)

61

4. Koran / Majalah / Buletin

Koran/Surat Kabar Ada / tidak

Majalah Ada / tidak

Papan Iklan/Reklame Ada / tidak Papan Pengumuman Ada / tidak

C. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI 1. Prasarana Air Bersih

Jumlah sumur pompa 0 unit

Jumlah sumur gali 55 unit

Jumlah hidran umum 0 unit

Jumlah PAH 0 Unit

Jumlah tangki air bersih 0 Unit

Jumlah embung 0 Unit

Jumlah mata air 0 Unit

Jumlah bangunan pengolahan air bersih/minum

0 Unit

2. Sanitasi

Saluran drainase / saluran pembuangan air limbah

Ada/Tidak

Sumur resapan air rumah tangga Rumah

Jumlah MCK umum 4398 Unit

Pemilik jumlah jamban keluarga 4411 KK Kondisi saluran drainase / saluran

pembuangan air limbah

Baik Unit/Rusak Unit/Mempet

unit/Kurang memadai unit

D. PRASARANA DAN KONDISI IRIGASI 1. Prasarana Irigasi

Panjang saluran primer 0 M

Panjang saluran sekunder 0 M

Panjang saluran tersier 0 M

(62)

62

Jumlah pintu pembagi air 0 Unit

2. Kondisi

Panjang saluran primer rusak 0 M Panjang saluran sekunder rusak 0 M Panjang saluran tersier rusak 0 M Jumlah pintu sadap rusak 0 Unit Jumlah pintu pembagi air rusak 0 Unit

E. PRASARANA DAN SARANA PEMERINTAHAN

1. Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan

Gedung kantor Ada / Tidak

Kondisi Baik / Rusak

Jumlah ruang kerja 2 Ruang

Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya Ada / Tidak

Listrik Ada / Tidak

Air bersih Ada / Tidak

Telepon Ada / Tidak

Rumah Dinas Lurah Ada / Tidak

Rumah Dinas Perangkat Kelurahan Ada / Tidak

Inventaris dan alat tulis kantor

Jumlah mesin tik 1 buah

Jumlah meja 11 buah

Jumlah kursi 20 buah

Jumlah almari arsip 2 buah

Komputer 3 unit

Mesin fax 0 unit

Kendaraan dinas 1 unit

Administrasi Pemerintahan Kelurahan

Buku data Peraturan Kelurahan Ada/Tidak, Terisi/Tidak

Referensi

Dokumen terkait

Edema paru adalah akumulasi cairan ekstravaskular yang patologis pada jaringan parenkim paru tiba-tiba akibat peningkatan tekanan intravascular. Edema paru terjadi

Dalam penanganan ini menggunakan aplikasi sistem AMR untuk monitoring dan evaluasi pemakaian energi listrik di pelanggan.Selain itu dapat melihat seluruh data pada

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Desa/Kelurahan merupakan wilayah kerja kepala desa/lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayah kecamatan. Desa/Kelurahan dipimpin oleh Kepala

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang dilaporkan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan kepada Kepala Desa/Lurah. -

Frekuensi kejadian malaria positif pada darah donor di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia cabang Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau

malaria dengan gejala klinis dan tanpa gejala klinis berdasarkan nilai standar deviasi dan rerata kadar IL-10 dapat dilihat pada menunjukkan nilai ukur standar deviasi

1) Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan untuk menghadapi berbagai kondisi di masa depan. Dimulai dari pernyataan misi lalu menyusun rencana strategis

Setiap kenaikan berikutnya dalam jumlah nilai yang dapat diperoleh kembali dari goodwill, atau aktiva tidak berwujud lain yang tidak diperdagangkan (lihat definisi pasar aktif

Mengolah produk dengan fermentasi merupakan materi yang sangatdiperlukan dalam program keahlian Pengolahan Hasil Perikanan. Pada materi ini, member pemahaman kepada

bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan aspirasi wadah Lembaga Kemasyarakatan Lembaga Adat Desa/Kelurahan yang berperan dalam membantu kepala Desa dan lurah

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Dalam Proyek Akhir ini akan dibuat perangkat lunak untuk Sistem Informasi Pelayanan Parkir yang dilengkapi Kamera sehingga didapatkan kemudahan dalam menjalakan

Investment.. Pada bulan Agustus mengalami peningkatan pada nilai Return On Investment sebesar 0,0241 dan pada bulan September 2017 mengalami kenaikan sampai nilai

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan pembangunan yang diselesaikan di tingkat desa/kelurahan 0 kasus Jumlah kasus penyimpangan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa/kelurahan

pemberian penghargaan kepada pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dan dunia usaha, organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga sosial masyarakat, dan

Kelebihan dari penggunaan mesin reaper ini adalah sebagai berikut : (1.) Kapasitas kerja nya (jam/ha) tinggi; (2.) hanya membutuhkan 2 – 3 orang untuk panen

Akan tetapi aku tidak bisa ikut pada perang Badar, dan tidak ada seorang pun yang dicela karena tidak mengikutnya, karena ketika itu Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam

Untuk dapat melakukan identifikasi dan analisis risiko di Sekretariat Jenderal DPR RI, diperlukan Pedoman Teknis mengenai Penerapan Manajemen Risiko sebagai panduan bagi