• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK..."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI……… ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………… ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ……… viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ………. ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Evaluasi Kinerja ... 13

2.2.2 Kinerja Organisasi ... 16

2.2.3 Komisi Pemilihan Umum ... 19

2.2.4 Proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap ... 20

2.3 Kerangka Pemikiran ……… 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Sumber Data ... 26

3.3 Unit Analisis ... 27

3.4 Teknik Penentuan Informan ... 27

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.6 Teknik Analisis Data ... 31

3.7 Teknik Penyajian Data... 32

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 33

4.1.l Gambaran Umum Kabupaten Badung……… 33

(2)

A. Profil KPU Kabupaten Badung ………. 37

B. Visi dan Misi KPU Kabupaten Badung ……… . 38

C. Tugas Pokok dan Fungsi KPU Kabupaten Badung ………... 39

D. Struktur Organisasi ……… 41

4.2 Hasil Temuan ... 42

4.2.1 Proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap ……….. . 42

4.2.2 Tujuan Dari Kegiatan Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap 46 4.2.3 Permasalahan yang Ditemuyi Pada Proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap ……….. 47

4.2.4 Penyelesaian Penanganan Permasalahan Pada Proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap ……….. 51

4.3 Analisis Hasil Temuan ... 55

1. Produktivitas ... 56

2. Kualitas Layanan ……… 57

3. Responsivitas ... 57

4.Responsibilitas ... 59

5. Akuntabilitas ……….. . 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... .. 65 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...

(3)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Daftar Pemilih ... 3 3.1 Daftar Informan ... 28

(4)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.3 Kerangka Pemikiran ... 23 D. Struktur Organisasi ... 41

(5)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Panduan Wawancara

Lampiran 2 : Transkip Wawancara Lampiran 3 : Foto Penelitian Lampiran 4 : Peraturan KPU

(6)

ABSTRAK

Pada suatu kegiatan pemilihan, masalah yang sering ditemui KPU adalah permasalahan daftar pemilih tetap. Dimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 9 Desember 2015, ada beberapa kendala yang KPU temui dalam pemutakhiran data pemilih seperti data ganda, warga yang sudah meninggal namanya muncul kembali sebagai pemilih dan warga yang pindah domisili khususnya pada data Desa Dalung. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah waktu penyelesaian untuk penetapan daftar pemilih tetap sama dengan Desa yang pemilhnya lebih sedikit dimana Desa Dalung merupakan Desa yang jumlah pemilih terbesar di Kabupaten Badung dan juga disebabkan oleh banyak penduduk pendatang yang tinggal di Desa tersebut. Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja KPU Kabupaten dalam proses pemutakhiran daftar pemilih tetap untuk data Desa Dalung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada beberapa informan. Penelitian ini mengevaluasi kinerja KPU Kabupaten Badung dengan menggunakan teori evaluasi kinerja (Agus Dwiyanto) yang terdiri dari indikator produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja KPU Kabupaten Badung masih belum optimal dikarenakan beberapa faktor seperti data pemilih sementara yang KPU terima dari Catatan Sipil tidak sinkron, banyak penduduk yang belum melaporkan tentang informasi administrasi kependudukannya, dan dari petugas KPU yang kurang teliti dalam menginput data.

Kata Kunci: Evaluasi Kinerja, Komisi Pemilihan Umum, Daftar Pemilih Tetap

ABSTRACT

The permanent registers of voters list is the main problem when The National Election Commission of Indonesia (KPU) organized election activities. On December 9th, 2015, the KPU of Badung Regency has found many problem when the organized election Regent and Vice Regent of Badung Regency in updating data such as duplicate data, died voters are reappears as voters, and citizens who moved domicile are still registered in voter list. The problem in the background for this research is the turnaround time for the determination of the

(7)

permanent voters list and also due to the many migrants live in the village. The purpose of this research was to evaluate the performance the KPU of Badung Regency in the process of updating the voters list remains for data Dalung village. This research used qualitative descriptive method with depth interview to informants. This research evaluated the performance of the KPU Badung Regency used performance evaluation theory (Agus Dwiyanto) consisting of indicators productivity, quality of service, responsivity, responsibility, and accountability. The results of this research indicate that the KPU performance of Badung Regency is not maximal due to factors such as voters' data while the KPU received from the Civil Registry does not sync, many people have not reported on administrative information of residence, and from KPU officials were less thorough in the input data.

Keywords: Performance Evaluation, the National Election Commission, the permanent register of voters list

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemilihan Umum merupakan suatu kegiatan atau proses pemilihan wakil rakyat dari mulai jabatan Eksekutif Kepala Negara atau Presiden, jabatan Legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Kepala Daerah atau Gubernur, Bupati sampai tingkat terendah yaitu Kepala Desa. Menurut Prihatmoko (2003:19) dalam suatu kegiatan Pemilu, pemilih disebut juga sebagai konstituen. Para peserta Pemilu atau Calon wakil rakyat melakukan kegiatan kampanye kepada para konstituen yaitu dengan menyampaikan visi, misi dan janji-janji mereka untuk meyakinkan para konstituen jika mereka terpilih nanti. Proses kampanye dilakukan dan selesai sampai beberapa hari yg sudah ditentukan menjelang hari pemilihan berlangsung dan masa itu disebut sebagai masa tenang.

Di Indonesia, suatu lembaga yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan pemilihan umum yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU). Wewenang Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut mulai dari merencanakan, mempersiapkan sampai dengan mengumumkan hasil dari pemilu. Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga negara yang menyelenggarakan pemilu diatur dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu. Secara hirarki KPU memiliki tingkatan mulai dari KPU Pusat, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten. Dalam hal ini Kabupaten Badung

(9)

merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang sudah beberapa kali menyelengarakan kegiatan Pemilu mulai dari pemilihan Kepala Daerah Badung, Anggota DPRD hingga tingkat ruang lingkup yang paling kecil yaitu Kepala Desa. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung terakhir menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati) yaitu pada tanggal 09 Desember 2015. Dalam hal ini salah satu tugas KPU Kabupaten Badung adalah untuk mengelola, menyusun dan menyampaikan data daftar pemilih tetap kepada KPU provinsi.

Namun dewasa ini berdasarkan hasil observasi awal dilapangan hasil wawancara dengan Bapak Wayan Kayun Semara Cipta, yang sering terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pemilu di Kabupaten Badung adalah banyak munculnya daftar pemilih ganda yang menjadi kendala dan merupakan salah satu tantangan bagi KPU Kabupaten Badung dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, hal ini sangat mempengaruhi jumlah suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pada Tahun 2015, Kecamatan Kuta Utara yang terletak di Kabupaten Badung paling di soroti banyak munculnya daftar pemilih ganda. Dimana Kecamatan Kuta Utara merupakan satu-satunya Kecamatan yang mendapatkan penghargaan sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dengan kinerja terbaik di Kabupaten Badung, tetapi masih banyak kekurangan dan masalah yang dihadapi dalam Pemilu. Khususnya pada Desa Dalung merupakan Desa yang jumlah pemilihnya terbesar di Kabupaten Badung menurut Bapak I Made Trimayasa sebagai Sekretaris Kepala Desa Dalung, tetapi dituntut untuk penyelesaian pada tahap penetapan daftar pemilih terkait dengan proses pemutakhiran data dengan waktu

(10)

yang sama dengan desa – desa yang jumlah pemilihnya sedikit. Tugas ini menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa. Salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya penduduk pendatang yang mendiami wilayah tersebut, dimana terbukti bahwa penduduk Desa Dalung menempati urutan teratas untuk kepadatan penududuk dan jumlah daftar pemilihnya dibandingkan dengan kelurahan lainnya yang ada di Kecamatan Kuta Utara. Terdapat juga masalah lain seperti masyarakat yang berdomisili di Desa Dalung, daftar nama warga yang sudah meninggal dunia belum dicoret maka masih muncul sebagai daftar pemilih, dan yang lainnya.

Tabel 1.1

Daftar Pemilih Tahun 2015

No. Nama Kelurahan Pemilih terdaftar Jumlah

TPS Laki-laki Perempuan Jumlah

1. CANGGU 2.391 2.531 4.922 7 2. DALUNG 8.111 8.239 16.350 23 3. KEROBOKAN 3.797 4.049 7.846 11 4. KEROBOKAN KAJA 6.190 6.251 12.441 21 5. KEROBOKAN KELOD 4.127 4.410 8.537 14 6. TIBUBENENG 3.977 4.213 8.190 11 JUMLAH 28.593 29.693 58.286 87

(11)

Sumber: KPU Kabupaten Badung

Dalam menentukan daftar pemilih tetap, KPU Kabupaten Badung melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih sementara yang nantinya akan dimutakhirkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data yang sudah berjalan selama ini di KPU Kabupaten Badung dianggap belum maksimal karena masih banyak ditemukannya daftar pemilih ganda. Hal ini disebabkan oleh kinerja KPU Kabupaten Badung yang dianggap belum optimal. Dimana kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab dan tujuan dari organisasi .

Untuk mengawasi kegiatan pemuktahiran data tersebut, Panitia Pengawas Pemilu atau yang sering disebut Panwaslu Kabupaten Badung dalam hal ini menjalankan tugas dan fungsinya mengawasi pemutakhiran data pemilih berdasarkan data kependudukan dan penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap. Dimana hal ini juga bisa menjadi bahan evaluasi kinerja KPU Kabupaten Badung. Evaluasi kinerja merupakan kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya (Mangkunegara, 2005:9).

Dalam mengevaluasi kinerja KPU Kabupaten Badung untuk proses pemutakhiran data Daftar Pemilih Tetap sangat penting, karena nantinya akan berdampak terhadap hasil pemilihan calon Kepala Daerah yang sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2015 yaitu tentang

(12)

Pemuktahiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Walikota dan Wakil Walikota. Apabila KPUD telah melakukan tugasnya sesuai pedoman Peraturan di atas, tetap saja masih banyak kasus tentang adanya daftar pemilih ganda yang terjadi.

Contoh kasus yang diambil dari Koran (Bali post, 2015), adapun jumlah pemilih yang terdata dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb-1) pada PILKADA Kabupaten Badung 9 Desember 2015 membengkak sebanyak 258 pemilih dibanding daftar pemilih tetap sebelumnya berjumlah 359.320 pemilih. Dengan ditemukan adanya tambahan pemilih sebanyak 258 orang, sehingga total pemilih di Kabupaten Badung menjadi 359.578 pemilih. (Sumber: Koran Bali Post, Senin 5 Oktober 2015).

Selain itu berdasarkan koran Tribun Bali tanggal 9 Agustus tahun 2015 menyatakan bahwa meski sudah meninggal dunia setahun lebih, nama-nama warga yang sudah almarhum ini masih tercatat sebagai daftar pemilih dimana memicu jumlah pemilih ganda di kabupaten Badung membengkak hingga 49.000 jiwa. Warga yang sudah meninggal dunia setahun lebih, nama-namanya masih tercatat sebagai daftar pemilih. Banyak pula kejadian seperti pemilih yang pindah domisili serta perubahan status penduduk khususnya dari warga sipil menjadi anggota TNI maupun POLRI membuat DPT ganda semakin meningkat.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap evaluasi kinerja KPU dalam proses pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dalam penelitian ini mengambil judul “Evaluasi Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung Dalam Proses Pemutakhiran

(13)

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Desa Dalung Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung Tahun 2015”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang penelitian diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

Bagaimana Kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung Dalam Proses Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Desa Dalung Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung Tahun 2015 ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan pada penelitian ini adalah hanya mengevaluasi kinerja KPU pada pemilihan Kepala Daerah Desember 2015 dalam proses pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap. Tempat dan waktu penelitian adalah di KPU Kabupaten Badung tepatnya pada data Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara.

1.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan penulisan masalah yang telah dikemukakan di atas maka penulisan skripsi ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

Untuk mengetahui bagaimana kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Badung dalam proses pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) Desa Dalung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung tahun 2015 1.5 Manfaat Penulisan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis yakni sebagai berikut:

(14)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang evaluasi kinerja khususnya yang berkaitan dengan peran KPU dalam pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015.

1.5.2 Manfaat Praktis a. Bagi Instansi

Dalam hal ini adalah Komisi Pemilihan Umum yang menjadi obyek penelitian agar dapat melakukan perbaikan kinerja KPU dalam pelaksanaan pemutakhiran daftar pemilih tetap pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

b. Bagi pembaca

Diharapkan dapat menambah bacaan serta hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian serta manfaat dari penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tentang teori dan konsep dari para ahli yang relevan dengan judul penelitian serta berisi kerangka konseptual.

(15)

Dalam bab ini peneliti akan membahas mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, obyek penelitian, prosedur pengambilan data (jenis data, sumber data, metode pengumpulan data), teknik analisa data serta validasi temuan penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai gambaran umum KPU Kabupaten Badung, hasil temuan serta teknik analisis penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini akan merangkum seluruh isi dari hasil penelitian dan dirangkum dalam sebuah kesimpulan serta saran-saran yang bermanfaat untuk penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan tersebut disusun berdasarkan pertimbangan: Pertama, bahwa Pancasila sebagai dasar, ideologi, dan filosofis negara merupakan sumber dari segala sumber hukum

Dalam dunia perbankan, agar tetap dapat bertahan dalam persaingan, bank harus terus berupaya untuk mencari tahu produk dan jasa apa saja pada bank tersebut yang dapat memberikan

Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong atau wakilnya berangkat ke Majlis Perayaan Rasmi Negeri (State Functions), maka lagu "Negara Ku" yang penuh hendaklah dimainkan

kompetensi dasar konsep pemasaran online disajikan sebagai berikut: Dalam proses pengembangan media, diawali dengan tahap pendefinisian Di tahap pendefinisian peneliti

Selain itu, dari tinjauan pustaka yang dilakukan, tidak dijumpai penelitian yang membahas secara mendetail mengenai sistem berbasis pengetahuan yang melakukan inferensi

Mengetahui morfologi usus dengan melihat rata-rata tinggi vili di mukosa usus halus bayi tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) pada kelompok yang diberi kurma

Uji Anava Nilai Daya Kunyah dan Fungsi Kognitif Berdasarkan Tingkat Kekerasan Makanan (Keras, Sedang, Lunak) Antara Kelompok Premature Loss Dua Gigi Molar Desidui Rahang

kepada ide untuk memiliki keyakianan akan keselamatan – jika saya tanyakan Allah untuk memaafkan kita dan menerima Yesus, kita dapat mengetahui dalam hati kita bahwa