• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERBANKAN UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERBANKAN UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS PADA PERBANKAN UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2010 – 2013

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Hukum

Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Oleh :

ERNA FITRIYANI

B 300 120 078 / I 000 124 030

TWINNING PROGRAM

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

(2)
(3)
(4)
(5)

4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2010 – 2013

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah berpengaruh terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah di Indonesia dengan obyek penelitian yaitu Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia dengan menggunakan data sekunder berdasarkan runtun waktu bulanan pada periode 2010-2013. Teknik analisis yang digunakan adalah Model Regres Berganda Biasa pada signifikansi (α) sebesar 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DPK memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas Bank Syariah, NPF memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas Bank Syariah sedangkan Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah berpengaruh positif dan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia pada periode 2010-2013.

Kata kunci : Profitabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Mudharabah, Murabahah dan Musyarakah

Abstracts

This study aimed to test whether a variable Third Party Fund (DPK), Non Performing Financing (NPF), Mudaraba, Murabaha and Musharaka affect the profitability of the Islamic Bank in Indonesia with the object of research that Islamic Banks (BUS) and Sharia (UUS ) in Indonesia using secondary data based on the monthly time series 2010-2013. The analysis technique used is the Model of Multiple Extraordinary Recourse to the significance (α) of 0.05.

The results of this study indicate that DPK had a negative and significant impact on the profitability of Bank Syariah, NPF has a negative and significant impact on the profitability of Bank Syariah while Mudaraba, Murabaha and Musharaka positive influence and jointly significant effect on profitability in Islamic Banking in Indonesia in the period 2010-2013.

(6)

5

Keywords: Profitability, Third Party Fund (DPK), Non Performing Financing (NPF), Mudaraba, Murabaha and Musharaka.

1. PENDAHULUAN

Lembaga keuangan (Bank) adalah sebuah lembaga perantara antara pihak surplus dana kepada pihak minus dana. Dengan demikian, bank dengan sendirinya memainkan perananan penting dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan umat, jika bank mampu memobilisasikan uang masyarakat, secara tidak langsung ataupun melalui lembaga keuangan non bank (Muhammad, 2002: 70). Bank berperan penting dalam mendorong perekonomian nasional karena bank merupakan pengumul dana dari surplus unit dan penyalur kredit kepada deficit unit, tempat menabung yang efektif dan produktif bagi masyarakat, serta memperlancar lalu lintas pembayaran bagi semua sektor perekonomian (Hasibuan, 2005: 3).

Bank syariah merupakan sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat. Dimana sistem, tata cara, dan mekanisme kegiatan usahanya berdasarkan pada syariat islam, yaitu Al- Qur’an dan Hadist (Muhammad Firdaus, 2005). Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam (Muhammad, 2005: 1). Perbankan Syariah mendorong masyarakat ke arah usaha nyata (sectorriil) dan produktif, perbankan syariah mendorong seluruh masyarakat untuk melakukan investasi dan melarang membungakan uang. Investasi merupakan suatu kegiatan usaha yang mengandung risiko karena adanya unsur ketidakpastian. Dengan demikian, perolehan pengembalian hasil investasi (return) juga tidak pasti dan tidak tetap, sedangkan membungakan uang adalah kegiatan usaha yang kurang mengandung risiko karena perolehan kembaliannya berupa bunga yang relatif pasti dan tetap.

Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel-variabel independen yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Murabahah, dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas pada Perbankan Syariah di Indonesia periode 2010 sampai dengan 2013 dengan metode penelitian analisa kuantitatif statistik, yaitu dengan metode analisis regresi Berganda Biasa.

2. METODOLOGI PENELITIAN

Objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah di Indonesia yang meliputi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Jenis data yang digunakan dalam penelitian dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kurun waktu (time series data) bulanan yang diperoleh dari data Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang diakses pada situs resmi Bank Indonesia melalui website www.bi.go.id dan Otoritas JasaKeuanganyangdapatdiakses melaluiwebsitewww.ojk.go.id. Sedangkan data Inflasi diperoleh dari Statistik Ekonomi Moneter Indonesia yang diakses melalui situs resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id).

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder . Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah metode analisa kuantitatif statistik berupa metode analisis regresi sederhana, yaitu dengan menggunakan variabel independen lebih dari satu. (Utomo, 2013 : 147).

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi berganda dengan satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen dengan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi biasa, dengan uji t, uji F, uji koefisien determinasi, serta uji asumsi

(7)

6

klasik, dengan persamaan sebagai berikut, yang Model replikasi ini dikutip dari penelitian Edy Satriyo Wibowo dan Muhammad Syaichu (2013).

ROA = βo + β1x1+β2x2+β3x3+β4x4 + β5x5 + ε Keterangan :

ROA = Profitabilitas (%)

Βo = konstanta

β1- β5 = koefisien regresi masing- masing variabel

x1 = DPK (%)

x2 = NPF (%)

x3 = Pembiayaan Mudharabah (Jutaan Rupiah)

x4 = Pembiayaan Murabahah (Jutaan Rupiah)

x5 = Pembiayaan Musyarakah (Jutaan Rupiah)

ε =error term (variabel pengganggu) atau residual

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun model ekonometrika dalam jangka panjang yang sesuai dengan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y = -9,50882127125 - 0,614104738581*LOG(X1) - 0,203299748976X2 + 0,415124267314LOG(X3) + 0,811067070514*LOG(X4) + 0,146583962324*LOG(X5) Dimana:

R2 = 0,543706 ; F-Stat = 10,00917 ; Durbin- Watson Stat = 1,323385; Prob (F-Statistic) = 0,000002 ; Signifikan pada α = 0,05 Uji Diagnosis 1) Multikoinearitas (Klein) R2 = 15,30122; R(1) 2= 0,085642; R(2) 2= 0,010472; R(3) 2 = 0,129209; R(4) 2 = 0,125099; R(5) 2 = 0,002909 2) Otokolerasi χ2(3) = 6,358143; Prob = 0,0954 3) Spesifikasi Model (Linieritas)

F(2,28) = 1,765198; Prob = 0,1842 4) Normalitas Residual

χ2(2) = 4,871570; Prob = 0,087529 5) Heterokedastisitas

χ2(20) = 16,80229; Prob = 0,4678 3.1 Uji Eksistensi Model (F Test)

Setelah melalui beberapa tahap pengujian, diperolehlah nilai probabilitas F-statistik profit bank syariah sebesar 0,000002, hal itu menandakan bahwa 0,000002 ≤ 0,05, oleh sebab itu pengujian hipotesisnya mengatakan bahwa HO ditolak, dan Ha diterima. Itu artinya model yang dipakai dalam penelitian ini eksis.

(8)

7

3.2 Interpretasi Koefisien Determinasi Regresi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghazali, 2001). Adapun syarat nilai koefisien determinasi yang harus terletak pada kisaran 0 ≤ R2 ≤ 1, dan diperoleh nilai R2 profit bank syariah sebesar 0,543706 atau 54,37%. Itu artinya variabel independen dalam model (DPK, NPF, Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah) mampu menjelaskan variasi pengaruh terhadap variabel dependen (Profitabilitas) sebesar 54,37% sisanya 45,63% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

3.3 Uji Validitas Pengaruh (t Test)

Hasil Pengolahan Uji T (Uji Individu) dalam penelitian ini adalah:

1) Probabilitas DPK sebesar 0,0417 < 0,05 yang artinya Ho ditolak. Jadi kesimpulannya DPK memiliki pengaruh yang signifikan terhadapa profitabilitas.

2) Probabilitas NPF sebesar 0,0535 > 0,05 yang artinya Ho diterima. Jadi kesimpulannya NPF tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas .

3) Probabilitas pembiayaan Mudharabah sebesar 0,2547 > 0,05 yang artinya Ho diterima. Jadi kesimpulannya pembiayaan Mudharabah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas.

4) Probabilitas pembiayaan Murabahah sebesar 0,0269 < 0,05 yang artinya Ho ditolak. Jadi kesimpulannya pembiayaan Murabahah memiliki pengaruh yang signifikan.

5) Probabilitas pembiayaan Musyarakah sebesar 0,0095 < 0,05 yang artinya Ho ditolak. Jadi kesimpulannya pembiayaan Musyarakah memiliki pengaruh yang signifikan.

3.4 Interpretasi Koefisien Regresi

Pada profit bank syariah, DPK berpengaruh negatif dan signifikan sebesar 0,614105 juta rupiah. Artinya apabila pertumbuhan X1 (DPK) naik 1 juta rupiah, maka pertumbuhan Y (profitabilitas) turun 0,614105 juta rupiah.Pada profit bank syariah yang kedua, NPF berpengaruh negatif dan signifikan sebesar 0,203300juta rupiah. Artinya apabila pertumbuhan X2 (NPF) naik 1 juta rupiah, maka pertumbuhan Y (profitabilitas) turun 0,203300 juta rupiah.Pada profit bank syariah yang ketiga, Mudharabah berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,415124juta rupiah. Artinya apabila pertumbuhan X3 (Mudharabah) naik 1 juta rupiah, maka pertumbuhan Y (profitabilitas) naik 0,415124 juta rupiah. Pada profit bank syariah yang keempat, Murabahah berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,811067 juta rupiah. Artinya apabila pertumbuhan X4 (Murabahah) naik 1 juta rupiah, maka pertumbuhan Y (profitabilitas) turun 0,811067 juta rupiah.Pada profit bank syariah yang kelima, musyarakah berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,146584 juta rupiah. Artinya apabila pertumbuhan X5 (Musyarakah) naik 1 juta rupiah, maka pertumbuhan Y (profitabilitas) naik 0,146584 juta rupiah.

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian dan hasil regres dengan menggunakan model regres berganda biasa, mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), NPF (Non Performing Financing), Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2010- 2013, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Setelah data diregres menggunakan Regres Berganda Biasa dapat ditarik kesimpulan bahwasannya data dari variabel independen berpengaruh secara parsial karena dua dari kelima variabel tersebut yaitu Non Performing Financing (NPF) dan Mudharabah tidak berpengaruh signifikan.

(9)

8

2. Setelah dilakukan uji asumsi klasik pada model, penelitian ini dinyatakan melalui Uji Multikolinearitas bahwa hasil yang diperoleh menunjukkan variabel DPK dan Pembiayaan Murabahah terdapat masalah Multikolinearitas. Karena nilai Variance Inflation Factor (VIF)nya lebih besar dari 10 yaitu 21.62069 dan 21.84879 . Namun variabel independen yang lain adalah NPF, Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah bebas masalah Multikolinearitas, dimana nilai nya menunjukkan angka kurang dari 10, yaitu 1.566011, 3.918435, dan 3.078970. Padahal model regresi yang baik seharusnya tidak multikolinearitas. Oleh sebab itu, penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu NPF, Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah pada Perbankan Syariah lolos dalam penelitian ini.

3. Dari uji koefisien Determinasi Adjusted R2, diperoleh nilai R2 profit bank syariah sebesar 0,543706 atau 54,37%. Itu artinya variabel independen dalam model mampu menjelaskan variasi model DPK, NPF, Pembiayaan Mudharabah, Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Musyarakah mampu menjelaskan variasi pengaruhnya terhadap variabel dependen (Profitabilitas) Perbankan Syariah sebesar 54,37% sisanya 45,63% dapat dijelaskan oleh faktor lain yg tidak disertakan dalam model.

4. Berdasarkan Uji t yang dilakukan, diperoleh hasil pada profitabilitas bank syariah dengan nilai nilai tx1 = 0,0417 < 0,05 maka HO ditolak, jadi DPK memiliki pengaruh signifikan terhadap bank syariah. Variabel kedua adalah NPF dengan nilai tx2 = 0,0535 > 0,05 maka HO diterima, jadi NPF tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel yang ketiga adalah Pembiayaan Mudharabah dengan nilai tx3 = 0,2547 > 0,05 maka HO diterima, jadi Pembiayaan Mudharabah tidak berpengaruh signifikan. Sedangkan variabel yang keempat adalah Pembiayaan Murabahah dengan nilai tx4 = 0,0269 < 0,05 maka HO ditolak, jadi Pembiayaan Murabahah berpengaruh signifikan. Kemudian variabel yang kelima adalah Pembiayaan Musyarakah dengan nilai tx5 = 0,0095 < 0,05 maka HO ditolak, jadi Pembiayaan Musyarakah berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2000. Bank Syariah : Suatu Pengenalan Umum. Jakarta : Tazkia Institute

Aryanti, Wuri. 2012. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (Dpk), Capital Adequacy Ratio (Car), Non Performing Financing (Npf) Dan Return On Asset (Roa) Terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia Periode 2001-2011).” Diponegoro Journal Of Management, Volume 2, Nomor 1.

Boediono. 1992. Ekonomi Moneter. Yogyakarta : BPFE Boediono. 2005. Ekonomi Moneter. Yogyakarta : BPFE

Chorida, Luluk. 2010. Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga, Inflasi, dan Tingkat Margin terhadap Alokasi Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (Studi pada Bank-Bank Syariah di Indonesia). Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

El Tiby, Amr Mohamed. 2011. Islamic Banking, How To Manage Risk and Improve Profitability. United States: Willey Finance.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP

(10)

9

Gujarati, Damodar. 1991. Ekonometrika Dasar, Terjemahan oleh Sumarno Zain. Jakarta : Erlangga Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta : Erlangga

Gujarati, Damodar N. 2007. Dasar-dasar Ekonometrika, (3rd ed), jilid 2, Terjemahan oleh Julius A. Mulyadi. Jakarta : Erlangga

Gujarati, Damodar. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. New York: McGraw-Hill.

Gujarati, Damodar. 2003. Statistika Untuk Penelitian. Alih Bahasa: Sumarna Zain. Jakarta: Erlangga.

Gujarati, Demodar. 2009. Ekonometrika Dasar. alih bahasa oleh Sumarna Zain. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Imama, Lely Shofa. 2008. “Ekonomi Islam: Rasional dan Relevan.” La Riba, Vol II, No. 2: 309-317. Karim, Adiwarman A. 2007. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Karim, Adimarwan. 2007. Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2008. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Khatimah, Husnul. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah di Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007/2008.” Jurnal Optimal, Vol. 3, No.1: 1-14.

Margono, Slamet. 2008. Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil Pada Bank Syariah (Tinjauan Umum Pada BTN Syariah Cabang Semarang). TESIS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Muhammad. 2000. Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta: Cetakan pertama UII Press. Muhammad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muhammad. 2012. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Pricing di Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press.

Perwataatmadja, Karnaen A dan Hendri Tanjung. 2006. Bank Syariah Teori, Praktik, dan Peranannya. Jakarta: Celestial Publishing.

Perwataatmadja, Karnaen A dan Muhammad Syafi’i Antonio.1992. Prinsip operasional bank islam. Jakarta: Risalah Masa.

Pratama, Billy Arma. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahun 2005-2009). TESIS. Semarang: Universitas Diponegoro.

(11)

10

Setiawan, Abdul Azis. 2006. “Perbankan Islami; Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di Indonesia.” Jurnal Koordinat, Vol VII, No.1.

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Penerbit Intermedia

Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan : Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta : FE UI. Statistik Perbankan Syariah (www.bi.go.id, diakses September 2015)

Statistik Perbankan Syariah (www.ojk.go.id, diakses September 2015) Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Surya, Andi. 2008. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Pendapatan Terhadap Pembiayaan Bagi Hasil di Bank Muamalat. SKRIPSI.

Utomo, Yuni Prihadi. 2013. Eksplorasi Data dan Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

UU RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Verianingsih, Inneka. 2013. “Analisis Pelaksanaan Pembiayaan pada Bank Syariah Studi Kasus PT. Bank Mega Syariah.” Program Pascasarjana IAIN STS Jambi, Vol. 13, No. 1.

http://www.bi.go.id http://www.bps.go.id http://www.id.wikipedia.org

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Seni Ulin Kobongan di SMPN 1 Pasawahan Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Alhamdulillah tidak habisnya Penulis ucapkan rasa syukur, Atas ridho Allah SWT Penlis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli

[r]

[r]

Selain itu, pengguna juga dapat dengan mudah dalam membuat laporan yang akurat, baik laporan transaksi pembelian atau penjualan, maupun laporan berupa keterangan persediaan

Pada hari ini Selasa tanggal Tujuh bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Belas yang bertanda tangan di bawah ini, Kelompok Kerja Barang II Unit Layanan Pengadaan Direktorat Jenderal

Laporan laba rugi komprehensif (statement of compherensive income) PSAK 1 memperkenalkan laba rugi komprehensif yaitu laporan yang memberikan informasi mengenai kinerja entitas