• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dibidang teknologi pun ikut berkembang. Kemajuan teknologi memberikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dibidang teknologi pun ikut berkembang. Kemajuan teknologi memberikan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Pada saat ini dunia telah masuk era globalisasi yang mana perkembangan dibidang teknologi pun ikut berkembang. Kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan yang memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi ke segala penjuru dunia. Pada jaman sekarang mudahnya manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya tanpa ada batasan waktu dan jarak. Dibandingkan dengan abad ke 19 yang sangat sulit untuk berkomunikasi jarak jauh antar manusia karena tidak adanya alat komunikasi yang menunjang.

Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengelolaan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Menurut Everest M. Rogers dalam bukunya Comunication Technology:The New Media in Society, antara lain menyebutkan bahwa sejarah komunikasi sudah dikenal diperkirakan dimulai sejak sekitar 4.000 tahun sebelum Masehi (sM), dan biasa disebut jaman Cro-Magnon. Baru sekitar tahun 22.000 sM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan karya komunikasi pada zaman tersebut.

(2)

Menurut Dedy Mulyana, arti komunikasi itu sendiri adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggerak-gerakkan badan, menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara komunikasi tersebut adalah komunikasi nonverbal.

Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga, organisasi, masyarakat umum melalui media massa. Komunikasi juga dapat dilakukan secara verbal, non verbal, langsung maupun tidak langsung.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak akan terlepas dari proses komunikasi. Untuk mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya manusia membutuhkan komunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi sederhana yang biasa terjadi antar individu dimana melibatkan komunikator sebagai sumber pesan, menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan.

Tujuan manusia berkomunikasi membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi komunikasi hanya

(3)

akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat di tafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut (http://www.wikipedia.com ).

Tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. (Riant Nugroho, 2004 : 72) Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.

Saat ini internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia, karena saat ini dengan adanya internet seseorang dapat berkomunikasi dengan siapa saja yang berbeda secara letak geografis dan waktu, tanpa adanya pemisah jarak dan waktu. Internet merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat sebagai media komunikasi baru dengan masyarakat lain di penjuruh dunia. Salah satu produk dari media internet adalah media sosial. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

(4)

Media sosial kini telah berkembang dan menjadi trend atau gaya hidup manusia modern . Tua dan muda masing-masing mempunyai cara tersendiri memanfaatkan fasilitas ini. Sebuah kemajuan dunia teknologi menembus batas ruang dan waktu. Bahkan, situs media sosial kini telah menjadi tolak ukur strata sosial seseorang yang menjadikan hal ini wajib dimiliki oleh setiap orang. Dikalangan anak muda khususnya pelajar bahkan ada yang memiliki akun media sosial lebih dari satu akun.

Perkembangan teknologi komunikasi melalui internet banyak memberikan manfaat kepada manusia. Informasi atau pesan yang disampaikan dan diterima semakin mudah, murah dan cepat. Dengan demikian, pengembang website berinovasi dan berlomba membuat situs-situs yang semakin produktif dan disukai oleh banyak orang seluruh dunia.

Salah satu website media sosial yang lagi banyak digandrungi masyarakat dunia setelah facebook adalah twitter. Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh Evan Williams, Jack Dorsey, dan Biz Stone. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 Maret 2006, secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.

(5)

Popularitas twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan twitter meningkat dari 20.000 kicauan (tweet) per hari menjadi 60.000 tweet. Reaksi di festival itu sangat positif, pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru dan logo berubah lagi menjadi "Larry the "Bird" pada tanggal 5 Juni 2012.

Pertumbuhan pengguna twitter berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis, ternyata jumlah pemilik akun twitter di Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah akun 19,5 juta, setelah disalip oleh Inggris Raya yang berhasil berada di posisi keempat dengan 23,8 juta akun. Sementara itu, posisi satu ditempati Amerika Serikat dengan 107,7 juta, posisi kedua diraih Brasil dengan 3,3 juta, dan Jepang di posisi ketiga dengan 29,9 juta akun. (http://www.tempo.co/read/news/2012/02/02/072381323/Indonesia-Pengguna-Twitter-Terbesar-Kelima-Dunia yang di akses pada tanggal 3 Maret pukul 10.00 wib.)

Pertumbuhan pengguna twitter di Indonesia didorong oleh pengenalan internet kepada usia remaja, dengan program internet masuk ke sekolah, sehingga semakin banyak remaja yang tertarik menggunakan media sosial ini sebagai sarana interaksi dalam mendapatkan teman. Semakin meningkatnya pertumbuhan pengguna twitter di Indonesia tentunya memberikan perubahan-perubahan terhadap dalam berkomunikasi. Yaitu adanya kemajuan media yang digunakan, atau cara menyampaikan suatu pesan tanpa harus memerlukan waktu lama dalam penyampaiannya.

(6)

Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat, sehingga sangatlah mudah untuk mengakses media sosial dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan handphone maupun komputer. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara berkembang di dunia, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.

Namun penggunaan media sosial juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku seseorang, dalam hal ini yaitu penggunanya. Seorang pengguna twitter yang sudah kecanduan atau istilah lainnya terkena virus autis, menjadi lebih individual, melupakan teman yang ada disekelilingnya, sehingga ada istilah media sosial menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.

Perkembangan dan terobosan dalam dunia komunikasi yang terus berkembang ini telah menciptakan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan sosial dan peradaban manusia. Keberadaan situs-situs media sosial menimbulkan pengaruh yang berbeda-beda terhadap penggunanya. Ada efek positif, ada pula efek negatifnya.

(7)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :“Bagaimana Pengaruh Penggunaan Situs Media Sosial Twitter Terhadap Perilaku Siswa?

1.3 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh penggunaan situs media sosial twitter siswa SMAN 1 Pabedilan?

2. Bagaimana perilaku siswa SMAN 1 Pabedilan?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan situs media sosial twitter terhadap perilaku siswa SMAN 1 Pabedilan?

4. Hambatan-Hambatan apa yang dihadapi dalam penggunaan situs media sosial twitter?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan situs media sosial twitter oleh siswa SMAN 1 Pabedilan,

2. Untuk mengetahui perilaku siswa SMAN 1 Pabedilan,

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan situs media sosial twitter terhadap perilaku siswa SMAN 1 Pabedilan.

(8)

4. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam penggunaan situs media sosial twitter pada siswa SMAN 1 Pabedilan.

1.5 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibagi kedalam dua kelompok, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan memperluas pengetahuan yang bermanfaat bagi peneliti tentang ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang kajian komunikasi massa.

1.5.2 Kegunaan Praktis

Untuk menambah wawasan mengenai teknologi komunikasi twitter, dan wawasan seputar dunia remaja khususnya pelajar yang mengetahui media sosial twitter dan digunakan sebagai media komunikasi dengan tujuan yang positif. Dan sebagai salah satu persyaratan bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir. 1.6 Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penggunaan Media Sosial

Twitter ( variabel X) 1. Identitas Diri

2. Pengamatan Lingkungan 3. Hubungan Sosial

(Rakhmat, 2001 : 23)

Perubahan Perilaku Siswa ( variabel Y )

1. Kognitif 2. Afektif 3. Konatif

(9)

1.6.1 Komunikasi

Menurut buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Effendy, 2007:9), kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari – hari istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.

Menurut Hovland, dalam Arifin, 2003:36, komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah tingkah laku orang lain. Sedangkan menurut Berelson & Steiner komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.

Model komunikasi dari Harold Lasswell ini dianggap oleh pakar komunikasi sebagai salah satu teori komunikasi yang paling awal dalam perkembangan teori komunikasi (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect ( Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). (Effendy, 2003 : 253).

1. Who (siapa/sumber)

Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator.

(10)

2. Says What (pesan)

Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi.

3. In Which Channel (saluran/media)

Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalu media cetak/elektronik).

4. To Whom (siapa/penerima)

Sesorang yang menerima siapa bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal tersebut dapat disebut tujuan (destination), pendengar (listener), khalayak (audience), komunikan, penafsir, penyandi balik (decoder).

5. With What Effect (dampak/efek)

Dampak atau efek yang terjadi pada komunikan (penerima) seteleh menerima pesan dari sumber seperti perubahan sikap dan bertambahnya pengetahuan.

Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Ada tiga komponen sikap dilihat dari sosiopsikologis yaitu: komponen afektif, komponen kognitif dan komponen konatif (perilaku). Komponen yang pertama, yang merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, didahulukan karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya. Komponen kognitif merupakan aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia. Sedangkan komponen konatif

(11)

(perilaku) adalah komponen yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak (Rakhmat, 2009 : 37).

1.6.2. Komunikasi Massa

Secara umum, menurut para ahli komunikasi, komunikasi massa dikatakan sebagai komunikasi yang dilakukan melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, film yang ditunjukan kepada sejumlah orang. Menurut Severin, Tan dan Wright dalam Liliweri, mengertikan komunikasi massa sebagai “Bentuk komunikasi yang merupakan penggunaan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen dan menimbulkan efek-efek tertentu” (Liliweri, 1991:36).

Pendapat De Vito dalam bukunya yang berjudul: “Communicology: An Intro-duction to the Study of Communication” yang juga dikutip oleh Onong (Effendy, 1994:21) :

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih

(12)

logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio, surat kabar, majalah, film, dan pita (Effendy, 1994:21).

Menurut Defleur dan McQuail komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai acara (Riswandi 2009:103).

1.6.3. Psikologi Komunikasi

Komunikasi sangat esensial untuk pertumbuhan kepribadian manusia. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesarkan oleh para peneliti psikologi. Bapak Ilmu Komunikasi yang disebut Wilbur Schramm adalah sarjana psikologi. Kurt Lewin adalah ahli psikologi dinamika kelompok. Komunikasi bukan subdisiplin ilmu, antara lain sosiologi dan psikologi.

Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku itu. Bila sosiologi melihat komunikasi pada interaksi sosial, filsafat pada hubungan manusia dengan realitas lainnya, psikologi pada perilaku individu komunikan.

(13)

Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi: penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli), proses yang mengantarai stimulus dan respons (internal mediation of stimuli), prediksi respons (prediction of respons), dan peneguhan respons (reinforcement of respons). (Rakhmat, 2012:8)

Teori behaviorisme, menganalisa hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons terhadap rangsangan. Teori behaviorisme lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan. Behaviorisme tidak mempersoalkan manusia baik atu jelek, rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Teori behaviorisme menekankan pada tingkah laku manusia. Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian-bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan mekanisme hasil belajar, mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. Prinsip-prinsip teori behaviorisme yaitu: a. Objek psikologi adalah tingkah laku

b. Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek c. Mementingkan pembentukan kebiasaan.

(14)

1.6.4 Teori S-O-R

Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, teori S-O-R adalah singkatan dari Stimulus – Organism – Response ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi juga teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi (Effendy, 2003: 254).

Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah :

1. Stimulus ( pesan ),

2. Organism ( Komunikan ), 3. Response ( Efek ).

Gambar 1. Teori S-O-R (Effendy, 2003:255)

Stimulus

Organisme : Perhatian Pengertian penerimaan Response (Perubahan Sikap)

(15)

1.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesa merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesa adalah instrument kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris (Budiyuwono, 1987).

Guna memberikan jawaban sementara dalam mencari jawaban sementara yang sebenarnya terhadap masalah yang diteliti, maka penulis memberikan hipotesa yaitu:

“Ada pengaruh antara penggunaan media sosial twitter terhadap perubahan perilaku remaja khususnya siswa SMAN 1 Pabedilan.”

Hipotesis ini dibuat kriteria penolakan :

H0 : tidak ada pengaruh antara penggunaan media sosial twitter terhadap perubahan perilaku remaja.

H1 : ada pengaruh antara penggunaan media sosial twitter terhadap perubahan perilaku remaja.

1.8 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1.8.1 Definisi

1.8.1.1 Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

(16)

1.8.1.2 Penggunaan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, penggunaan adalah proses, perbuatan, cara mempergunakan sesuatu, pemakaian.

1.8.1.3 New Media

Pengertian dari New Media adalah sebuah media yang memfasilitasi interaksi antara pengirim dan penerima ( Danaher dan Davis, 2003 p.462 ). Salah satu media baru yang sedang berkembang adalah Social Media.

1.8.1.4 Social Media / Media Sosial

Media sosial adalah fase perubahan dimana dan bagaimana orang menemukan, membaca dan membagi-bagikan berita, informasi dan konten kepada orang lain. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

1.8.1.5 Twitter

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar,

(17)

namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan peneliti lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (follower).

Twitter didirkan pada Maret 2006 oleh Evan Williams, Jack Dorsey, dan Biz Stone. Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 Maret secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006.

1.8.1.6 Perubahan

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, perubahan merupakan hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran.

1.8.1.7 Perilaku / Attitude

Attitude atau perilaku dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang secara psikologikal untuk merespon atau berperilaku positif ataupun negatif terhadap stimulus ( dikutip dari Page dan Luding, 2003 ). Perilaku atau attitude membentuk pikiran seseorang untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu.

1.8.1.8 Remaja

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini remaja telah mengalami perkembangan fisik maupun psikis yang

(18)

sangat pesat, dimana secara fisik remaja telah menyamai orang dewasa, tetapi secara psikologis mereka belum matang. Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat-sifat masa transisi atau peralihan karena remaja belum memiliki status dewasa tetapi tidak lagi memiliki status anak-anak. Masa remaja berlangsung antara 12 – 21 tahun, dengan pembagian; 12 – 15 tahun masa remaja awal, 15 – 18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun masa remaja akhir ( Siti Rahayu, 2002 : 262).

Siswa adalah sebutan kepada anak-anak yang sekolah pada tingkat sekolah dasar dan menengah. (Kamus Besar Bahasa Indonesia : 849). Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

1.8.2 Operasionalisasi Variabel

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator

Penggunaan Media Sosial Twitter (X) 1. Identitas Diri 2. Pengamatan Lingkungan 1. Mengupdate Tweet 2. Mengupdate Avatar 3. Mengupdate Bio 1. Mencari Informasi Beasiswa Kuliah 2. Membaca Berita

(19)

3. Hubungan Sosial Online 3. Mengumpulkan Berita 1. Mefollow Teman 2. Melakukan RT (retweet) 3. Mengirim Mention 4. Jual-Beli Online Perubahan Perilaku Siswa (Y) 1. Kognitif (Pengetahuan) 2. Afektif (Perasaan) 3. Konatif 1.Menambah Pengetahuan Siswa 2.Memberikan

Pengalaman Baru Siswa

Mengungkapkan Perasaan atau isi hati: 1. Senang 2. Sedih 3. Marah 1. Menjadi Individual 2. Melupakan waktu 3. Malas Belajar

(20)

1.9 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian adalah metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian korelasi melihat atau menjelaskan hubungan antara variabel-variabel. Dua atau lebih variabel dilihat untuk menggambarkan apakah terjadi hubungan antara variabel tersebut tanpa mengubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

Jenis penelitian ini tidak bisa melihat sebab akibat atau pengaruh karena perubahan variabel kedua belum tentu hanya disebabkan oleh variabel pertama, mungkin masih ada faktor-faktor lain yang merupakan penyebab. Dalam hal ini yang dapat dikatakan adalah bahwa setiap kali variabel pertama berubah, maka variabel kedua juga bisa ikut berubah.

Menurut Jalaluddin Rakhmat metode korelasi meneliti hubungan antara variabel-variabel. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. (Rakhmat, 1989:27).

1.9.1 Populasi

Sugiyono (dalam Kriyantono, 2010 : 151) menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.

Berdasarkan pengertian populasi diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Pabedilan yang berjumlah 608 siswa.

(21)

1.9.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Untuk mengetahui ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya, dalam penelitian ini menggunakan sampel dengan menggunakan rumus Slovin :

n = N 1+Ne2 n = 608 1+608(10%)2 = 608 1+6,08 = 608 7,08 = 85, 87 dibulatkan menjadi 86 Keterangan : n : Sampel N : Populasi

(22)

Berdasarkan hasil perhitungan rumus di atas, maka jumlah sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah berjumlah 86 orang. Jumlah ini menurut penulis dinilai sudah cukup mewakili dari total populasi tersebut.

1.9.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti dala penelitian ini adalah teknik probability sampling jenis proportionate stratified random sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan dengan memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Teknik sampel ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata secara proporsional. Rumus Proportionate Stratified Sampling adalah : (Sugiyono, 2009 : 75)

Ni × n Ni =

N

Keterangan : Ni = Ukuran tiap strata sampel Ni = Ukuran tiap strata populasi n = Ukuran (total) sampel N = Ukuran (total) populasi

(23)

Berikut ini adalah teknik penarikan sampel dengan Proportionate Stratified Random Sampling :

Tabel 1.2

Sampel Siswa SMA Negeri 1 Pabedilan

No Kelas / Program Populasi Siswa Sampel Pembulatan

1 X 210 orang 210 × 86 608 = 29,7 30 2 XI IPA 106 orang 106 × 86 608 = 14,99 16 3 XI IPS 95 orang 95 × 86 608 = 13,4 13

4 XII IPA 88 orang

88 × 86 608 = 12,4

12

5 XII IPS 109 orang

109 × 86 608 = 15,4

15

(24)

1.9.4 Teknik Pengumpulan Data

Subagyo (1991:87) mengemukakan bahwa data dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data penelitian berupa informasi-informasi penelitian yang diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner atau angket dan observasi langsung.

2. Data Sekunder

Data sekunder dikumpulkan dengan menggunakan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi dari referensi buku-buku.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden, disebut juga angket. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data dengan membagikan kuesioner kepada siswa SMAN 1 Pabedilan dengan jumlah yang telah ditentukan.

2. Observasi

Observasi adalah dasar ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun yang sangat jauh dapat diobservasi dengan jelas.

(25)

3. Studi Pustaka

Digunakan untuk memenuhi definisi, teori dan data yang relevan dengan penelitian ini, yaitu dengan mempelajari dan menelaah buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Tabel 3

Alternatif Jawaban dan Skor / Nilai Angket

Alternatif Jawaban Skor / Nilai

Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

1.9.5 Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian adalah angket. Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu melakukan uji validitas dan realibilitas, hal tersebut dilakukan agar memperoleh data hasil penelitian yang valid dan realiable.

1.9.5.1 Validitas

Uji validitas adalah suatu uji keakuratan indikator-indikator penelitian yang terdapat dalam angket dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan cara semua

(26)

indikator dalam bentuk item-item pertanyaan angket dicobakan terlebih dahulu kepada 10 orang responden, kemudian hasilnya di uji dengan rumus koefisien korelasi Rank Spearman (rs), yaitu :

rs =

(Siegel, 1994 : 256)

Keterangan :

rs = Koefisien korelasi rank spearman = Jumlah nilai pengamatan item kuadrat = Jumlah nilai pengamatan total kuadrat

= Jumlah kuadrat dari selisih antara dua variabel

1.9.5.2 Reliabilitas

Uji realibilitas adalah suatu uji keakuratan indikator-indikator penelitian yang terdapat dalam angket dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Pengujian realibilitas instrumen penelitian dilakukan seperti halnya dalam melakukan uji validitas yaitu dengan cara semua indikator dalam bentuk item-item pertanyaan angket di cobakan terlebih dahulu kepada 10 orang responden kemudian hasilnya di uji realibilitasnya dengan teknik split half (belah dua) dengan cara mengkorelasikan skor total item ganjil dan skor total item

(27)

genap dengan rumus koefisien korelasi Rank Spearmen (rs) yang hasilnya kemudian dianalisis dengan rumus Spearman Brown, yaitu :

r

i

=

(Sugiyono, 2009 : 131)

Keterangan :

ri = Koefisien realibilitas internal

= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

1.9.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk pengujian hipotesis adalah teknik kuantitatif, yaitu menganalisis variabel penelitian dengan di dukung pengolahan data dengan menggunakan rumus statistik. Adapun rumusnya koefisien korelasi Rank Spearman (rs), yaitu :

rs =

(28)

Keterangan :

rs = Koefisien korelasi rank spearman = Jumlah nilai pengamatan item kuadrat

= Jumlah nilai pengamatan total kuadrat

= Jumlah kuadrat dari selisih antara dua variabel

Untuk mengetahui tinggi rendahnya korelasi antara variabel X dan variabel Y maka dapat dilihat pada tabel interpretasi nilai r, dengan melihat tabel tersebut dapat diketahui hasil perhitungan korelasi masuk dalam kategori jawaban yang sama.

Tabel 4. Koefisien Determinasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2005 : 214)

Setelah diperoleh ada beberapa nilai koefisien korelasi product moment, maka selanjutnya adalah membuktikan berapa besar hubungan antara akses situs media sosial twitter terhadap perubahan perilaku siswa SMAN 1 Pabedilan diuji dengan menggunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut:

(29)

KD = r2 × 100 %

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi r : Koefisien Product Moment

(Sudjana, 2000 : 119)

1.10 Lokasi dan Jadwal Penelitian 1.10.1 Lokasi Penelitian

Lokasi untuk peneliti dalam melakukan penelitian yaitu di SMA Negeri 1 Pabedilan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon. Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan yang sesuai dengan topik penelitian. Dimana banyak siswa SMA yang menggunakan media sosial. Adapun yang menjadi sasaran penelitian yaitu anak-anak kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri 1 Pabedilan yang menggunakan media sosial.

1.10.2 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama empat bulan mulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penggunaan Media Sosial
Gambar 1. Teori S-O-R (Effendy, 2003:255)
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel
Tabel 4. Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka rumusan masalah umum untuk penelitian ini adalah “Apakah praktek pengadilan dalam

Oleh karenanya kajian untuk mengetahui perubahan struktur mikro dan permukaan patahan (fraktografi) hasil pengelasan GMAW metode Temper Bead Welding dengan

Uji Pengolahan Validitas Item Penguasaan Keterampilan Attending Instrumen yang disusun untuk mengungkap penguasaan mahasiswa terhadap keterampilan attending dibuat tiga

Hasil prediksi prestasi peserta didik menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation didapatkan arsitektur optimal dengan fungsi aktivasi lapisan input ke lapisan tersembunyi

(1) Yang  dimaksud  dengan  Surat  Perjanjian  Kerja  Sama  ini  adalah  perjanjian  dimana  PIHAK  KESATU  mengikat  PIHAK  KEDUA    sebagaimana  pula  PIHAK 

Kenaikan berat badan yang berlebih selama kehamilan merupakan salah satu penyulit dalam kehamilan, karena dengan kadar lemak yang tinggi dalam tubuh akan meningkatkan

Dengan pelatihan ini manfaat yang diharapkan akan diperoleh diantaranya: kreatifitas siswa dan nelayan dalam mengembangkan potensi pariwisata domestic; mampu berpikir

bagi Administrator, Pengawas dan pejabat pelaksana yang merupakan eselon V yang belum memiliki ijazah sesuai kualifikasi persyaratan Penyetaraan Jabatan dan telah