• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Ilmu Ekonomi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

67 - Volume 2, No. 3, Agustus 2014

PENGARUH PEMBENTUKAN MODAL KOTOR (GROSS CAPITAL FORMATION),

KEBEBASAN EKONOMI DAN KEBEBASAN POLITIK TERHADAP PRODUK

DOMESTIK BRUTO : ANALISIS ANTAR NEGARA

Danny Pratomo1, Said Muhammad2, Mohd. Nur Syechalad3

1) Magister Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: This study aims to determine the effect of Gross Capital Formation (Gross Capital Formation),

Economic Freedom and Political Freedom on Gross Domestic Product in the countries, and per capita income groups based on World Bank per capita income classification. The data used in this study is a secondary data sourced from World Development Indicators, World Bank, The Heritage Foundation, and The Freedom House in 2012. This study uses Ordinary Least Square method with cross section data. The results of the study used three independent variables showed mixed results at the level of α = 5%. For the Gross Domestic Product, Gross Capital Formation variable has a positive effect, negative effect on Economic Freedom variable and negative effect on Political Freedom variable. For low-income countries, Gross Capital Formation variable has a positive effect, positive influence on variables Economic Freedom and Political Freedom variable has a positive effect. And for high-income countries, Gross Capital Formation variable has a positive effect, negative effect on Economic Freedom variable and Political Freedom variable has a negative effect. Based on the analysis results, we can conclude that the diversity of the results obtained from the analysis conducted shows Gross Capital Formation, Economic Freedom and Political Freedom nature varies in each state and the state's per capita income brackets. This study is expected to be a reference material consideration in the planning and improvement of the Gross Domestic Product number of countries of the world.

Keywords : Gross Domestic Product, Gross Capital Formation, Economic Freedom, Political Freedom. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital

Formation), Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik terhadap Produk Domestik Bruto pada negara-negara, dan golongan pendapatan per kapita. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari World Development Indicator, World Bank, The Heritage Foundation, dan The Freedom House tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square dengan data cross section. Hasil penelitian pada ketiga variabel independen yang digunakan menunjukkan hasil yang beragam pada taraf α = 5%. Untuk Produk Domestik Bruto, variabel Gross Capital Formation berpengaruh positif, variabel Kebebasan Ekonomi berpengaruh negatif, dan Kebebasan Politik berpengaruh negatif. Untuk low income countries, variabel Gross Capital Formation berpengaruh positif, variabel Kebebasan Ekonomi berpengaruh positif, dan Kebebasan Politik berpengaruh positif. Dan untuk high income countries, variabel Gross Capital Formation berpengaruh positif, variabel Kebebasan Ekonomi berpengaruh negatif, dan Kebebasan Politik berpengaruh negatif. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa keberagaman hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan memperlihatkan Pembentukan Modal Kotor, Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik sifatnya sangat bervariasi pada tiap negara dan golongan pendapatan per kapita negara. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan pertimbangan dalam perencanaan peningkatan Produk Domestik Bruto sejumlah negara dunia.

Kata Kunci : Produk Domestik Bruto, Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital Formation), Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik.

PENDAHULUAN

Produk Domestik Bruto dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian (Mankiw, 2007 : 17). Produk Domestik Bruto yang menjadi

tinjauan peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi kesejahteraan manusia dalam suatu negara tergambarkan dalam peningkatan yang signifikan dalam segala aspek kelangsungan hidup di suatu

(2)

Volume 2, No. 3, Agustus 2014 - 68 negara.

Beberapa tahun ke belakang, banyak penelitian empiris yang menekankan pada pembedaan peran pembentukan modal swasta dan pembentukan modal yang dilakukan oleh pemerintah dalam proses pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pembentukan modal atau investasi swasta pada sektor infrastruktur dapat meningkatkan produk marginal pada kapital swasta, menambah tingkat pertumbuhan ekonomi negara. Lebih lanjut,. laju pembentukan modal yang cepat, lambat laun akan mengurangi kebutuhan akan modal asing. Pada akhirnya, kenaikan laju pembentukan modal membantu menaikan output, yang pada gilirannya menaikan laju dan tingkat pendapatan nasional serta ekonomi yang sehat dan seimbang.

Secara teoritis, Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital Formation) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi baik meningkatkan cadangan kapital fisik dalam sebuah ekonomi domestik secara langsung, Plossner dalam Dritsakis (2010 : 3).

Pertanyaan lain yang muncul dalam dunia perekonomian adalah, apa yang menyebabkan perekonomian tumbuh? Adam Smith dalam bukunya yang berjudul An Inquiry into the Nature

and Causes of the Wealth of Nations, jelas

memperlihatkan bahwa kesejahteraan menjadi faktor utama baginya. Ia menyimpulkan bahwa pasar yang bebas, perlindungan akan hak properti pribadi, dan minimnya campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan mengarah pada kesejahteraan. Dengan kata lain, kebebasan ekonomi akan menuju pada pertumbuhan ekonomi.

Kunci utama kebebasan ekonomi adalah merujuk pada konsep pilihan pribadi, kemauan diri untuk melakukan usaha, kebebasan untuk bersaing serta hak perlindungan diri dan harta. Kebebasan ekonomi di sebuah negara harus dilakukan secara konsisten berdasarkan pedoman dan peraturan serta kelembagaan yang terdapat dalam negara tersebut dapat menyediakan prasarana untuk melakukan usaha serta melindungi individu dan harta dari segala tindakan yang merugikan.

The Heritage Foundation merupakan suatu

lembaga penelitian yang memberikan penilaian pada kebebasan ekonomi dengan sebutan Indeks Kebebasan Ekonomi. Indeks Kebebasan Ekonomi adalah suatu indeks komprehensif yang terdiri dari 10 (sepuluh) komponen, digunakan untuk mengukur tingkat kebebasan ekonomi suatu negara, yaitu, Kebebasan Berbisnis, Kebebasan Berniaga, Kebebasan Fiskal, Pengeluaran Pemerintah, Kebebasan Moneter, Kebebasan Investasi, Kebebasan Finansial, Perlindungan Terhadap Hak Kekayaan Intelektual, Kebebasan Buruh, Kebebasan dari Korupsi.

Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, sepuluh aspek spesifik kebebasan ekonomi melalui ukuran pembobotan yang sama agar skor keseluruhan dan arah kebijakan. Disini, seluruh dari sepuluh komponen berinteraksi satu sama lain. Dan tujuan dari indeksasi ini adalah untuk menggambarkan lingkungan ekonomi dan usaha pada setia negara yang diteliti seimbang mungkin. Indek kebebasan ekonomi tidak didesain secara khusus untuk menjelaskan pertumbuhan ekonomi atau variabel-variabel dependen lainnya. Indeks Kebebasan Ekonomi masing-masing mempunyai skala 0-100.

(3)

69 - Volume 2, No. 3, Agustus 2014

Semakin besar nilai Indeks Kebebasan Ekonomi menunjukkan perekonomian suatu negara semakin bebas.

Berikutnya, penelitian akan ditinjau pada variabel kebebasan politik yang diasunsikan memiliki hubungan yang erat dengan pertumbuhan ekonomi.

Selama ini, dampak faktor politik dan institusional pada pertumbuhan ekonomi telah memperoleh perhatian yang besar dalam lingkup perekonomian dan penelitian lebih lanjut telah dilakukan untuk menganalisis pentingnya faktor politik dan institusional dalam menjelaskan keberagaman pertumbuhan ekonomi negara-negara. Para peneliti selama ini ingin melihat apakah bentuk demokrasi dari prosedur-prosedur politik nasional dan institusional akan membantu dalam menjelaskan perbedaan-perbedaan yang terjadi pada perkembangan beragam negara. Sirowy dan Inkeles dalam Haan dan Siermaan (1998 : 1) mengulas 13 penelitian. Seluruh penelitian ini ingin mencoba mengevaluasi konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari beragam karakter demokrasi dalam rezim politik. Sirowy dan Inkeles mengambil kesimpulan bahwa penelitian yang mereka lakukan pada faktor politik yang hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi menghasilkan gambaran yang sangat beragam.

Strategi kebebasan ekonomi dan kebebasan politik yang dianut oleh beberapa negara belum tentu dapat di aplikasikan kepada sebuah negara yang sedang membangun. Terdapat beberapa kondisi dimana bila negara tersebut belum siap menerima demokrasi dan kebebasan ekonomi maka akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru yang akan merusak proses pembangunan yang

sedang dijalankan.

Sebelumnya, kebebasan ekonomi dan kebebasan politik merupakan sesuatu hal yang bersifat kualitatif tidak berujung dalam perdebatannya. Kini melalui Indeksasi Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik yang disusun oleh lembaga The Heritage Foundation dan The

Freedom House menjadikan pasar ekonomi bebas

dan demokrasi dapat diukur secara kuantitatif dan objektif.

Berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah dipaparkan diatas, maka kebenaran hipothesis mengenai Pembentukan Modal Kotor (Gross

Capital Formation), Kebebasan Ekonomi dan

Kebebasan Politik yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat suatu negara sangat menarik untuk diteliti. Atas dasar hal ini peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital Formation), Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara.

METODE PENELITIAN

World Development Indicator (WDI) yang

merupakan World Bank Database

mempublikasikan data perkembangan dan pengembangan seratus lima puluh delapan negara. Atas ketidaklengkapan data yang dipublikasikan, maka penelitian yang dilakukan hanya menggunakan data dari seratus tujuh belas negara. Adapun ruang lingkup penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh antar variabel yang diteliti dan melakukan pengujian hipotesis. Variabel independen Pembentukan Modal Kotor (Gross

(4)

Volume 2, No. 3, Agustus 2014 - 70

Capital Formation), Kebebasan Ekonomi dan

Kebebasan Politik adalah variabel-variabel yang akan dilihat pengaruhnya terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara di dunia.

Data-data yang digunakan sebagai bahan analisis dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari World Development Indicator,

The World Bank untuk variabel Produk Domestik

Bruto, variabel Pembentukan Modal Kotor (Gross

Capital Formation). Data untuk variabel Kebebasan

Ekonomi diperoleh dari The Heritage Foundation dan data untuk variabel Kebebasan Politik diperoleh dari The Freedom House. Data yang digunakan merupakan data cross section, yaitu data pada tahun 2012.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan metode estimasi

Ordinary Least Square (OLS) menggunakan Software Shazam version 9.0 dengan model

persamaan pada pengaruh Gross Capital Formation, Kebebasan Ekonomi dan Kebebasan Politik terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara di dunia.

Dalam penelitian ini, sebagai variabel dependen (PDB) dan Gross Capital Formation (GCF), Kebebasan Ekonomi (KE) dan Kebebasan Politik (KP) sebagai variabel independen dan dapat diformulasikan sebagai berikut, sehingga diperoleh persamaan :

PDB = f(GCF, KE, KP) ……...……...……(1)

Berdasarkan atas model ekonometrika Cobb-Douglas pada Gujarati (2004) :

𝑌 = 𝐴 𝐺𝐶𝐹𝑎1𝐾𝐸𝑎2𝐾𝑃𝑎3 ……...……(2) Dari persamaan (1) dan (2), diperoleh :

𝑃𝐷𝐵 = 𝑎1+ 𝑎2𝐺𝐶𝐹 + 𝑎3𝐾𝐸

+𝑎4𝐾𝑃 + 𝑒 ……...…(3)

Untuk linearitas bentuk persamaan (3) maka persamaan tersebut menggunakan logaritma normal pada variabel Produk Domestik Bruto (PDB) dan variabel Gross Capital Formation (GCF) , sehingga diperoleh :

𝐿𝑛𝑃𝐷𝐵𝑖 = 𝑎0+ 𝑎1𝐿𝑛𝐺𝐶𝐹𝑖+ 𝑎2𝐿𝑛𝐾𝐸𝑖+ 𝑎3𝐿𝑛𝐾𝑃𝑖+ 𝑒𝑖 ………….………...……(4)

dimana :

PDBi : Produk Domestik Bruto GCFi : Gross Capital Formation KEi : Kebebasan Ekonomi KPi : Kebebasan Politik

𝑎0 : konstanta 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3 : koefisien regresi 𝑒𝑖 : faktor gangguan

Model analisis (1) diatas digunakan sebagai model analisis dasar untuk menganalisis pengaruh Pembentukan Modal Kotor (GCF), Kebebasan Ekonomi, dan Kebebasan Politik pada kriteria penentuan pengklasifikasian berdasarkan income negara dan regional yang dilakukan oleh World

Bank. Berikut adalah model analisis berdasarkan

kriteria klasifikasi income negara :

Model persamaan pada pengaruh Gross

Capital Formation, Kebebasan Ekonomi dan

Kebebasan Politik terhadap Produk Domestik Bruto

low income countries adalah sebagai berikut :

(5)

71 - Volume 2, No. 3, Agustus 2014 + 3𝐿𝑛𝐾𝑃𝑖+ 𝑖 ………...………..(5)

Model persamaan pada pengaruh Gross

Capital Formation, Kebebasan Ekonomi dan

Kebebasan Politik terhadap Produk Domestik Bruto

high income countries adalah sebagai berikut :

𝐿𝑛𝑃𝐷𝐵𝐻𝐼𝑖= 0+ 1𝐿𝑛𝐺𝐶𝐹𝑖+ 2𝐿𝑛𝐾𝐸𝑖+ 3𝐿𝑛𝐾𝑃𝑖+ 𝑖 ………(6)

KAJIAN PUSTAKA

Produk Domestik Bruto

Menurut World Bank (www. worldbank.org), Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai tambah bruto oleh semua produsen dalam perekonomian ditambah pajak produk dan dikurangi subsidi yang tidak termasuk dalam nilai produk. Hal ini dihitung tanpa membuat pemotongan untuk depresiasi aset fabrikasi atau untuk deplesi dan degradasi sumber daya alam. Menurut Mankiw (2007 : 17) Produk Domestik Bruto memiliki dua sudut pandang, pertama, sebagai pendapatan total dari setiap orang didalam perekonomian, dan kedua, sebagai pengeluaran total atas output barang dan jasa perekonomian. Dari kedua sudut pandang ini, Produk Domestik Bruto jelas merupakan cerminan dari kinerja ekonomi. Produk Domestik Bruto mengukur sesuatu yang dipedulikan banyak orang, yaitu pendapatan yang mengalami peningkatan.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah

perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran

masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan dalam memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi lebih lambat dari potensinya (Sukirno, 2006 : 10). Dan pertumbuhan ekonomi merupakan hasil dari akumulasi faktor produksi, terutama modal dan kenaikan produktifitas (Dornbusch, Fischer dan Startz, 2008 : 54).

Pembentukan Modal

Hampir semua ahli ekonomi menekankan arti pentingnya pembentukan modal (capital

formation) sebagai penentu utama pertumbuhan

ekonomi. Pembentukan modal menurut Hagen (1975 : 252) adalah penggunaan sumber-sumber produktif untuk pembangunan peralatan modal tambahan. Pembentukan modal dapat terdiri dari unit-unit tambahan dari sebuah jenis peralatan yang telah digunakan untuk menyuplai sejumlah besar tenaga kerja yang memiliki peralatan kerja.

Menurut Todaro (2000 : 137), Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu, hal ini disebut dengan akumulasi modal atau pembentukan modal. Pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk barang-barang.

(6)

Volume 2, No. 3, Agustus 2014 - 72 Kebebasan Ekonomi

Kebebasan ekonomi memiliki dampak yang besar dan menolong rakyat disebuah negara miskin agar bisa keluar dari kemiskinan (Fraser Institute, 2006). Hayek (2013 : 13) menyatakan bahwa pedoman dalam menghasilkan kondisi dunia yang lebih baik dan bebas adalah melalui kebijakan yang memiliki azas kebebasan untuk setiap individu. Ketika setiap individu dapat mengendalikan sendiri perekonomian yang diinginkannya berarti setiap individu tersebut mengendalikan segalanya.

Kebebasan Politik

Kebebasan politik adalah kemampuan untuk mempengaruhi sistem politik dimana seseorang hidup atau kebebasan untuk memilih cara hidupnya (Berg, 2005 : 58). Struktur politik yang lemah merupakan penghambat bagi perkembangan pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang. Lewis dengan tepat melihat, “tindakan pemerintah memainkan peranan penting di dalam merangsang atau mendorong kegiatan ekonomi, tidak ada negara yang berhasil maju tanpa dorongan positif dari pemerintahannya yang cakap (Jhingan, 2000 : 77).

HASIL PEMBAHASAN

Uraian pembahasan pengaruh

pembentukan modal, kebebasan ekonomi, dan kebebasan politik terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara di dunia melalui pendekatan kuantitatif yang menggunakan perhitungan model regresi berganda, termasuk uji statistik dan uji asumsi klasik. Hal ini dimaksudkan untuk menganalisis hubungan/pengaruh antara variabel dependen (Produk Domestik Bruto)

dengan variabel independen (Gross Capital

Formation, Kebebasan Ekonomi, Kebebasan

Politik ) serta mengetahui sejauh mana besar dan arah dari hubunguan variabel tersebut. Sedangkan analisis korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat/derajat keeratan antara variabel yang ada, pada penelitian ini penulis menggunakan Software Shazam versi 9.0

Pengujian Model Regresi Terhadap Produk Domestik Bruto

Setelah lulus uji asumsi klasik, model regresi terhadap Produk Domestik Bruto maka diperoleh persamaan regresi berikut :

𝐿𝑛𝑃𝐷𝐵𝑖= 2,2737 + 0,99248𝐿𝑛𝐺𝐶𝐹𝑖

− 0,11461𝐿𝑛𝐾𝐸𝑖

− 0,16965𝐿𝑛𝐾𝑃𝑖+ 𝑒𝑖

dimana Gross Capital Formation dan Kebebasan Politik berpengaruh dan signifikan sedangkan Kebebasan Ekonomi tidak memiliki pengaruh terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara di dunia.

Pengujian Model Regresi Low Income Countries

Setelah lulus uji asumsi klasik, model regresi terhadap Produk Domestik Bruto maka diperoleh persamaan regresi berikut :

𝐿𝑛𝑃𝐷𝐵𝐿𝐼𝑖= 3,5567 + 0,88892𝐿𝑛𝐺𝐶𝐹𝑖

+ 0,080567𝐿𝑛𝐾𝐸𝑖

− 0,037869𝐿𝑛𝐾𝑃 + 𝑖

dimana Gross Capital Formation dan berpengaruh dan signifikan, Kebebasan Ekonomi berpengaruh tetapi tidak signifikan dan Kebebasan Politik

(7)

73 - Volume 2, No. 3, Agustus 2014

memiliki pengaruh tetapi juga tidak signifikan terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara di dunia.

Pengujian Model Regresi High Income Countries

Setelah lulus uji asumsi klasik, model regresi terhadap Produk Domestik Bruto maka diperoleh persamaan regresi berikut :

𝐿𝑛𝑃𝐷𝐵𝐻𝐼𝑖= 3,4334 + 1,0020𝐿𝑛𝐺𝐶𝐹𝑖

− 0,43744𝐿𝑛𝐾𝐸𝑖

− 0,071602𝐿𝑛𝐾𝑃𝑖+ 𝑖

dimana Gross Capital Formation berpengaruh dan signfikan, Kebebasan Ekonomi tidak berpengaruh, dan Kebebasan Politik memiliki pengaruh terhadap Produk Domestik Bruto sejumlah negara-negara didunia.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan a.Terhadap Produk Domestik Bruto

 Jika diasumsikan bahwa Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital Formation) mempunyai hubungan yang positif terhadap Produk Domestik Bruto negara-negara di dunia maka hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa asumsi yang dibuat dalam penelitian ini memperlihatkan hasil yang sama dengan perolehan hasil penelitian.

 Hasil penelitian yang diperoleh

memperlihatkan bahwa Kebebasan

Ekonomi mempunyai hubungan yang

negatif terhadap Produk Domestik Bruto negara-negara di dunia. Hal ini bertentangan dengan asumsi penelitian yang diinginkan sebelumnya.

 Kebebasan Politik memiliki asumsi berhubungan negatif terhadap Produk Domestik Bruto negara-negara di dunia. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan hasil yang sesuai dengan asumsi penelitian.

b. Terhadap low income countries dan high income

countries

 Variabel Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital Formation) berpengaruh lebih besar dan signifikan pada Produk Domestik Bruto high income countries dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto low income countries.

 Variabel Kebebasan Ekonomi mempunyai pengaruh lebih besar tetapi tidak signifikan pada Produk Domestik Bruto low income

countries dibandingkan dengan Produk

Domestik Bruto high income countries.

 Variabel Kebebasan Politik berpengaruh lebih besar dan siginifikan pada Produk Domestik Bruto high income countries dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto low income countries.

Saran

1. Pembentukan Modal Kotor (Gross Capital

Formation) berpengaruh signifikan

terhadap Produk Domestik Bruto, low

(8)

Volume 2, No. 3, Agustus 2014 - 74

countries diharapkan tingkat pembentukan

modal atau tingkat investasi pada suatu negara terus dapat ditingkatkan sehingga pembobotan nilai Gross Capital Formation sebagai bagian dari Produk Domestik Bruto menjadi semakin besar, dengan cara yaitu pada jangka menengah suatu negara harus menetapkan level pembelanjaan yang dipertimbangkan sejalan dengan jumlah modal yang ada.

2. Pada variabel kebebasan ekonomi, menjelaskan bahwa low income countries pada tahun 2012, secara umum telah

mencoba menerapkan kondisi

perekonomian yang mendukung

kebebasan. Sedangkan untuk high income

countries, pada tahun 2012, dari penelitian

secara mengejutkan, kebebasan ekonomi tidak mendukung kondisi perekonomian mereka. Hasil penelitian ini mungkin disebabkan oleh beragam faktor diluar dari lingkup penelitian ini. Secara umum, kebebasan ekonomi berhubungan langsung dengan peningkatan Produk Domestik Bruto. Tetapi jika ditinjau berdasarkan data, hasil penelitian yang bertentangan dengan teori, akan tetap ada.

3. Pada variabel kebebasan politik, low

income countries hendaknya lebih

membuka diri atas kondisi politik yang lebih kondusif atas peningkatan perekonomian. Formulasi kebijakan politik yang tepat tentunya akan berpengaruh pada peningkatan Produk Domestik Bruto. Bagi negara yang ingin mengimplikasikan

kebebasan politik hendaknya

meminimalisir faktor-faktor kondisi politik yang tidak mendukung pertumbuhan ekonomi yang baik.

DAFTAR PUSTAKA Buku

Dornbusch, Rudiger., Fischer, Stanley., Startz, Richard. (2008). Makro Ekonomi, Edisi ke-10, Alih Bahasa : Roy Indra Mirazudin, SE, McGraw-Hill Companies. New York.

Fraser Institute. (2006), Economic Freedom of the

World: 2006 Annual Report.

Hagen, E.E. (1975). The Economics of Development. Revised Edition, Richard

D. Irwin, Inc. Illinois.

Jhingan, M.L. (2004). Ekonomi Pembangunan dan

Perencanaan, Alih Bahasa D. Guritno,

Edisi ke-1, Cetakan ke-10, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mankiw, N. G. (2007). Makro Ekonomi, Edisi ke-6, Alih Bahasa : Fitria Liza, SE, Imam Nurmawan, SE, Worth Publishers New York and Basingstoke.

Sukirno, Sadono (2006), Pengantar Teori Makro

Ekonomi. Penerbit PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Todaro, M.P. (2000). Pembangunan Ekonomi di

Dunia Ketiga Jilid 2. Alih Bahasa Haris

Munandar, Penerbit Erlangga, Jakarta. Berg, van Den Hendrik (2005), Economic Growth

and Development, The McGraw-Hill

Companies. New York.

Jurnal

Dritsakis, Nikolaos, Varelas, Erotokritos, Adamopoulos, Antonios (2010), The

Main Determinants of Economic

Growth : An Empirical Investigation with Granger Causality, Analysis For Greece,

Journal Economy.

Haan, J., and Siermaan, L.J.C. (1996). Political Instability, Freedom, and Economic Growth : Some Further Evidence, University of Groningen, Netherlands. Hayek, Friedrich A. (2013). Index of Economic

Freedom 2013, Chapter 1 : Defining Economic Freedom.

www.freedomhouse.org www.worldbank.org

Referensi

Dokumen terkait

Anak-anak sangat dekat dengan dunia kertas karena pada saat mereka memulai untuk belajar menulis dan menggambar, mereka melakukannya dengan kertas. Mereka harus dapat mengerti

Ketua benteng mencari Xie-jian-xiu-luo selama tiga tahun, hal ini sudah bukan satu rahasia lagi, aku sudah lama mendengarnya, tidak diduga akibatnya bisa begini hebat,

Anak SanMaRe / Tatib Ibu Paroki HARI MINGGU PASKAH II ( Hari Minggu Kerahiman Ilahi). HARI MINGGU

Kejeniusan Andrei Rublev yang muncul dalam ikon Allah Tritunggal inilah yang menyebabkan ikon ini dipandang sebagai “ikon dari segala ikon”, karena memiliki nilai artistik yang

Kelima, menganalisis data yang diperoleh dari hasil klasifikasi kemudian dianalisis berdasarkan bentuk lingual, makna idiomatikal, klasifikasi emosional, dan

Hasil tes kognitif eksperimen 2 pada kelas XI GB 1 sebagai kelas eksperimen dengan mendapatkan pembelajaran dengan media macromedia director menunjukkan bahwa dari total

Kegiatan industri memang sangat banyak di Kecamatan Balaraja oleh karena itu sebab dari kemacetan di jalan Raya Serang Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang

 Memproduksi konidia aseksual berbentuk globus dengan konidia tersusun seperti buah anggur dan pertumbuhannya cepat.  Hifa tumbuh menjalar dan berseptum. 