• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ditinjau dari Analisis SWOT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Efektivitas Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ditinjau dari Analisis SWOT"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(2) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(3) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(4) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(5) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(6) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(7) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(8) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(9) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(10) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(11) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(12) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(13) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(14) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(15) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(16) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(17) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(18) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(19) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(20) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(21) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(22) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(23) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(24) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(25) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(26) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(27) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(28) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(29) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(30) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(31) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(32) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(33) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(34) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(35) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(36) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(37) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(38) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(39) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(40) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(41) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(42) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(43) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(44) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(45) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(46) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(47) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(48) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(49) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(50) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(51) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(52) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(53) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(54) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(55) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(56) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(57) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(58) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(59) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(60) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(61) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(62) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(63) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(64) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(65) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(66) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(67) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(68) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(69) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(70) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(71) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(72) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(73) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(74) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(75) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(76) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(77) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(78) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(79) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(80) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(81) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(82) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(83) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(84) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(85) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(86) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(87) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(88) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(89) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(90) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(91) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(92) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(93) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(94) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(95) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(96) 16/41799.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(97) 16/41799.pdf. BABIV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan Pada 26 Desember 2004 Nias dilanda Tsunami dan kemudian pada tanggal 28 Maret 2005 diguncang gempa bumi hebat dengan kekuatan 8,9 skala richter yang mengakibatkan jatuh korban sebanyak 784 orang meninggal dunia, 716 orang luka berat, 781 orang luka ringan, dan 73.394 orang kehilangan tempat tinggal. Sejak awal Pusat Rehabilitasi Yakkum/PRY telah terlibat dalam upaya tanggap bencana bersama dengan Yakkum Emergency Unit (YEU). Yakkum sebagai sebuah lembaga kesehatan di Indonesia yang telah berpengalaman dan mempunyai 12 (dua betas) Rumah Sakit yang tersebar di Jawa dan Lampung. Salah satu keunikan Rumah Sakit "Y akkum" Nias yaitu mempunyai Unit Peningkatan Kesehatan Masyarakat (UPKM). Selain itu PRY mengirim petugas fisioterapi yang juga merupakan petugas lapangan untuk mengumpulkan data dari rumah sakit di Gunungsitoli Kepulauan Nias, Sibolga, Padang Sidempuan, dan Medan Provinsi Sumatera Utara. Mereka menggunakan data pasien sebagai langkah awal untuk membantu para korban bencana alam. Semakin banyak orang mengetahui mengenai pelayanan rehabilitasi dan datang untuk mendapatkan pelayanan, di Tahun 2007 PRY menyewa rumah yang lebih besar agar supaya dapat menampung lebih banyak pasien dan lebih banyak program medis yang dapat dilakukan.. 82. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(98) 83 16/41799.pdf. Rumah Sakit Tipe "D" adalah suatu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan setingkat Puskesmas yang dilengkapi dengan ruang rawat inap sehingga harus dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas untuk mandiri, efisien, dan tidak menjad beban lingkungan. Rumah Sakit Yakkum (Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum) Nias merupakan pengembangan dari Balai Pengobatan PRY (Pusat Rehabilitasi Yakkum) Nias dan dipersiapkan sebagai salah satu alternatif pelayanan kesehatan yang ada di Pulau Nias. Rumah Sakit ini berlokasi di Jalan Dolok Martimbang Desa Boyo Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli dan dibangun di atas lahan seluas 2000 meter persegi dengan fasilitas bangunan keseluruhan yang telah ada seluas kurang lebih 600 meter persegi (Buku Pedoman Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, 2013). Jenis kegiatan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias di Desa Boyo Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli adalah kegiatan pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap khususnya yang berhubungan dengan pelayanan penyakit Mata dan THT serta pelayanan kesehatan dasar umum lainnya. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias berawal dari Pusat Rehabilitasi Yakkum (PRY) Nias yang diresmikan Tahun 2007, lalu berubah nama menjadi balai pengobatan PRY Nias pada Tahun 20 II, dan Tahun 2014 ini resmi menjadi sebuah Rumah Saki! Tipe D.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(99) 84. 16/41799.pdf. Kini dengan status rumah sakit, pihaknya sudah bennitra dengan BPJS, sehingga tidak hanya pasien umum peserta BPJS juga bisa dilayani. Dengan fasilitas mobil ambulans, UGD 24 jan, kamar operasi, unit fisioterapi, 4 dokter umum dan 2 dokter spesialis, 25 bangsal, serta lingkungan yang nyaman dan asri sangat membantu pemulihan setiap pasien. Dalam perkembangannya menjadi Rumah Sakit, Balai Pengobatan PRY N ias telah memenuhi berbagai persyaratan. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 147/Menkes/Per/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit, salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin rumah sakit adalah persyaratan pengolahan limbah. Mengingat pada saat dimulainya pengurusan izin menjadi Rumah Sakit, belum ada Peraturan Daerah Kota Gunungsitoli yang mengatur mengenai izin lingkungan maka dengan mengacu pada berbagai peraturan pemerintah yang sudah ada mengenai izin lingkungan maka Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias diwajibkan untuk menyusun dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup. Berdasarkan hasil evaluasi teknis yang telah dilakukan oleh Tim dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. telah disetujui dan mendapatkan Surat Rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan lingkungan Nomor 660/506/KLH/2013 tertanggal 8 Juli 2013, dan telah mendapatkan surat Izin Lingkungan Nomor: 503/1500/KLH/2014 tertangga1 September 2014.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(100) 85 16/41799.pdf. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 05 Tahun 2012 tentang Anal isis Mengenai Dampak. Lingk:ungan, disebutkan bahwa dalam rangk:a menunjang pembangunan yang berwawasan lingk:ungan bagi rencana usaha danlalau kegiatan yang tidak wajib dilengk:api dengan studi Analisis Mengenai Dampak. Lingkungan Hidup (AMDAL) telap diwajibkan melaksanak.an penyusunan Upaya Pengelolaan lingk:ungan (UKL) dan Upaya Pemanlauan Limgkungan (UPL). Sejalan dengan hal sebelumnya, mak.a pusat Rehabilitasi "Y akkum" Nias sebagai pemrak.arsa pembangunan Rumah Sak.it Type "D" Yakkum Ielah melak.sanak.an ketentuan tersebut dan sesuai dengan peraturan pemerintah tenlang pengelolaan lingk:ungan hidup yang mengatur bahwa jenis usaha dan alau kegiatan pembangunan Rumah Sak.it Type "D" dengan luas lahan lebih dan alau sama dengan 0,5 sld kurang dari 2 Ha dan luas bangunan lebih dan alau sama dengan 600 sld kurang dari sama dengan 10.000 m2 wajib dilengk:api dengan dokumen upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan. Sedangk:an sistematika dan mekanisme penyusunan upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemanlauan lingk:ungan pembangunan Rumah Sak.it Type "D" Yakkum Nias, mengacu pada masukan dari Kantor Lingk:ungan Hidup Kola Gunungsitoli dan telah melalui sidang pembahasan serta diskusi yang dilakukan antara Pusat Rehabilitasi "Yakkum" Nias dengan beberapa instansi yang berwenang di Kola Gunungsitoli Provinsi Sumatera Utara.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(101) 86 16/41799.pdf. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik, Rurnah Sakit Umurn Swasta "Yakkum" Nias memiliki fasilitas pelayanan sebagai berikut : I). Unit gawat darurat, menyediakan fasilitas untuk kasus-kasus gawat darurat yang siap melayani 24 jam. 2). Klinik urnurn, dengan jam praktek tertentu tetapi pelayanan terhadap kasus gawat darurat tetap diselenggarakan 24 jam. 3). Klinik fisiotherapi, peralatan yang tersedia di klinik fisotherapi antara lain Infra Red,. Ultra. Sound. Therapy,. Short. Wave. Diathermy,. TENS. (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation}, Electrical Stimulation, Static Cycle, Walking Exercise, Standing Barbel, Exercise Ball, dll. 4). Ruang observasi, untuk kasus penyakit tertentu yang membutuhkan pengawasan intensif dan spesifik tersedia 2 (dua) ruang. 5). Pemeriksaan laboratorium, masih terbatas yaitu pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol (dengan alat digital - one touch). Untuk pemeriksaan lainnya (darah rutin, urin rutin, dan lain-lain ) bekerjasama dengan laboratoriurn klinik yang ada di Kota Gunungsitoli. 6). Unit ruang operasi, preparasi, dan pasca operasi. 7). Pelayanan kebidanan dan kandungan, imunisasi dasar, home visit, home. care,dan layanan ambulance antar jemput. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(102) 87 16/41799.pdf. 8). Promosi kesehatan melalui pertemuan dharma wanita, gereja, dan lain-lain. 9). Jejaring dokter spesialis, kandungan, bedah obgin, dokter P'IT, dan Dokter Umum I0). Kerja sama dengan puskesmas, BPJS dan IDI (lkatan Dokter Indonesia) Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang baik, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki pelayanan antara lain: I). Unit gawat darurat, melayani fasilitas untuk kasus gawat darurat yang siap melayani 24 jam 2). Klinik umum, melayani setiap hari kerja dimana hari besar dan libur tutup 3). Klinik fisiotherapy, melayani infrared, ultra sound therapy, short wave diathermy, TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), electrical simulation, static cycle, walking exercise, standing barble, exercise bale 4). Ruang observasi, melayani kasus intensif dan spesifik lainnya.. B. Struktur Orgaoisasi Perusahaan. Struktur organisasi adalah bagaimana pekeljaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(103) 88 16/41799.pdf. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensiinovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi. Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk: dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk: ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbuk:ti (Wikipedia.com). Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: I. Efisiensi melalui spesialisasi. 2. Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana 3. Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak 4. Mempermudah pengukuran output dan basil dari setiap fungsi Sedangkan kekurangan dari struk:tur organisasi fungsional adalah: I. Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi 2. Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional 3. Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi 4. Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(104) 89 16/41799.pdf. Dalam suatu organisasi hubungan satu sama lain teJjalin melalui komunikasi antara sesama pekeJja yang diatur melalui struktur organisasi. Dalam aktivitas organisasi yang baik, sangatlah diperlukan struktur organisasi yang baik pula. Strukur organisasi terbentuk agar tercipta suatu pola yang dapat meningkatkan efektivitas keJja antara sesama pekelja. Sedangkan organisasi bertujuan untuk memiliki hubungan yang baik diantara bagian-bagian dari kelompok keJja tersebut sehingga akan dapat membentuk koordinasi yang baik, yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab (komunikasi), serta dapat menjamin pengawasan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(105) 16/41799.pdf. 90 Direktur Rumah Sakit Yakkum Nias drg. Budiono, MARS. l Komite Medik. Wakil Direktur RS YAKKUM Nias. dr. Ester Oksianita. dr. Ester Oksianita -. -. -. Kepala Bagian Medik. Kepala Bagian Umum. Kepala Bagian Keperawatan. dr. Ester Oksianita. Praeka Novi Lahagu, Am.K. Famaha Gulo, S.Kep. NS. I. I. I. Medis. Admin. IGD. Laboratorium. Keuangan. Bangsal. Radiologi. Gizi. Poli Klinik. Rekam Medik. Cleaning Service. Instalasi OK. Farmasi. Laundry Security Supir -. ---·-. ---. Sumber: Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum"Nias. Gam bar 4.1 Struktur Orgaoisasi Rumab Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(106) 91 16/41799.pdf. C. Analisis Deskriptif Responden 1. Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden Karakteristik responden berdasarkan jenis responden dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini : Tabel4.1 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Jenis Responden No.. Jenis RespondeD. Jumlab. Persentase. I. Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli. 28. 28%. 2. Karyawan Rurnah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Masyarakat Sekitar Pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Jurnlah. 33. 33%. 17 22. 17% 22%. 100. 100%. 3 4.. Somber: Peneliti (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden yang paling banyak adalah Pegawai!Karyawan Rurnah Sakit Umurn Swasta "Yakkurn" Nias adalah sebanyak 33% dan Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli sebesar 28% sedangkan persentase untuk masyarakat sekitar sebesar 17% dan untuk pasien dari Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkurn" Nias sebanyak 22%.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(107) 92. 16/41799.pdf. 2. Analisis Deskriptif Responden Benlasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini : Tabel4.2 Analisis DeskrlptifResponden Berdasarkan Jenis Kelamin No.. Jenis Kelamin. Jomlab. Persentase. I. Laki-laki. 50. 50%. 2. Perempuan. 50. 50%. Jumlah. 100. 100%. Somber :Peneliti (diolah 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada jumlah untuk responden adalah sama yaitu sebesar 50% untuk perempuan dan sebesar 50% untuk laki-laki.. 3. Analisis DeskriptifResponden Benlasarkan Umor Karakteristik responden berdasarkan Umur dapat diketahui berdasarkan Tabel4.3 Berikut ini : Tabe14.3 Aualisis DeskriptifResponden Berdasarkan Umor Umor. No.. Jomlah. Persentase. I. 20-30 tahun. 54. 54%. 2. 31 -40 tahun. 36. 36%. 3. 41 -50 tahun. 6. 6%. 4. 51 -60 tahun. 4. 4%. 100. 100%. Jumlah Somber :Peneliti (diolah 2015). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(108) 93 16/41799.pdf. Berdasarkan data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah berumur 20 - 30 tahun sebanyak 54%, sedangkan responden yang berumur 31 - 40 tahun adalah sebanyak 36%, responden yang berumur 41 - 50 tahun dan >60 tahun sebanyak 6o/o, sedangkan responden yang berumur 51 - 60 tahun sebanyak 4%.. 4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Tabel4.4 Analisis DeskriptifResponden Berdasarkan Pekerjaan No.. Pekerjaan. Jumlab. Penentase. I. Pegawai Negeri Sipil. 70. 70%. 2. Karyawan Honor. 17. 17%. 3. Wiraswasta. 8. 8%. 4. Dokter. 5. 5%. Jumlah. 17. 100. Somber :Peneliti (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pekerjaan responden yang paling banyak adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu sebanyak 70% sedangkan responden sebagai Pegawai Honor sebanyak 17o/o, Wiraswasta sebanyak 8% dan sebagai Dokter sebanyak 5%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pada umunmya responden adalah dari Pegawai Negeri Sipil.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(109) 94 16/41799.pdf. S. Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik. responden. berdasarkan. pendidikan. dapat. diketahui. berdasarkan Tabel4.5 berikut ini:. Tabe14.S Analisis Deskriptif RespondeD Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenis Pendidikan. No.. Jumlab. Persentase. I. SMA. 3. 3%. 2. DIPLOMA (D3). 23. 23%. 3. SARJANA (SI). 72. 72%. 4. MAGISTER (S2). 2. 2%. 100. 100%. Jumlah. Sumber :Peneliti, (diolab 2015) Berdasarkan data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SMA adalah sebanyak 3%, responden yang berpendidikan DIPLOMA (D3) adalah sebanyak 23o/o, sedangkan responden yang berpendidikan SARJANA (SI) adalah 72%, dan berpendidikan MAGISTER (S2) adalah sebanyak 2%. Dari pemyataan di atas dapat diketahui pada umumnya responden mayoritas berpendidikan SARJANA.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(110) 95 16/41799.pdf. D. Analisis Dan Pembahasan l. Analisis SWOT {Keknatan (Strengths), Kelemahan (weaknesses), Peluaug. (Opportunities), serta Ancaman (Threats)}, yang dihadapi Rumah Sakit. Umum Swasta "Yakkum" Nias Dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dapat memanfaatkan kondisi internal maupun kondisi ekstemal dalam perkembangan perusahaannya. Kemungkinan kedepan yang dihadapi oleh suatu perusahaan tidak terlepas dari pemahaman tentang lingkungan yang ada, baik didalam maupun diluar lingkungan perusahaan, karena pengaruh lingkungan tersebut juga senantiasa berinteraksi. a). Kekuatan (Strengths) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki kekuatan-kekuatan yang secara umum dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, antara lain: I) Memiliki budaya organisasi kuat 2) Memiliki IPAL (lnstalasi Pengolahan Air Limbah) Medis dan Incenerator permanen serta berfungsi baik 3) Dokter dan perawat muda dan berpengalaman 4) Memiliki perizinan yang lengkap (izin Operasional, izin Lingkungan, izin gangguan, izin usaha) 5) Pelayanan yang baik ditunjang oleh peralatan medis canggih 6) Jenis pelayanan lengkap dan bervariasi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(111) 96 16/41799.pdf. 7) Harga bersaing dan terjangkau 8) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias terletak dilokasi yang strategis 9) Kualitas lingkungan yang baik berdasarkan media, antara lain: air, udara, dan tanaman yang menjaga kelestarian lingkungan b). Kelemahan (Weaknesses) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitasnya yang mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Adapun kelemahan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, antara lain: I) kurangnya kesadaran masyarakat ataupun pasien dalam mengikuti pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang diadakan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, sehingga menjadi kendala 2) Proses kelengkapan dalam pelaksanaan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan memakan waktu yang lama dan relatif mahal 3) Pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli maupun Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias kurang konsisten turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(112) 97 16/41799.pdf. c). Peluang (Opportunities) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Peluang adalah salah satu faktor ekstemal positif yang dapat dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam mencapai tujuannya, antara lain: I) Hubungan keljasama dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli, BPJS, Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi terkait lainnya 2) Kondisi lingkungan yang tidak terkendali dan pertumbuhan penduduk 3) Peran serta pasien Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dan masyarakat sekitar Kota Gunungsitoli dan masyarakat kepulauah Nias (tingkat kesadaran akan pelestarian lingkungan hidup) 4) Dukungan. Kantor. Lingkungan. Hidup. Kota. Gunungsitoli. untuk. pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan tiap tahunnya d). Ancaman (Threats) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias Ancaman adalah faktor ekstemal negatif yang dapat menghambat Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias dalam mencapai tujuan, antara lain: I) Belum adanya tindakan nyata terhadap peraturan dan undang-undang yang mengatur pengelolaan lingkungan hidup setempat 2) Belum adanya sanksi yang tegas dari Pemerintah ataupun instansi terkait bagi pihak tertentu yang melanggar aturan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(113) 98 16/41799.pdf. 3) Kurangnya kesadaran dan pemahaman pasien dan atau masyarakat mengenai pengelolaan lingkungan hidup serta dampaknya, sehingga mengakibatkan terkendalanya prospek Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan. upaya pemantauan lingkungan. 4) Belum memiliki Tenaga Ahli yang terampil dalam teknis lingkungan. 5) Harga peralatan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Lim bah) dan Incenerator yang cukup mahal. 2. Matriks SWOT (Strenght, Weaknes, Opporturrity, Threats) Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis pemasaran perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman ekstemal yang dihadapi perusahan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altematif strategis yang dapat diambil oleh pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Matriks SWOT Rumah Sakit Umum Swasta ''Yakkum" Nias dapat dilihat pada Tabel4.6 sebagai berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(114) 99 16/41799.pdf. Tabe14.6 Matriks SWOT Rumah Sa kit Umum Swasta "Yakkum" Nias. KEKUATAN. KELEMAHAN. (STRENGTHS-S). (WEAKNESS- W). I. Memiliki. budaya I. Kurangnya. organisasi yang kuat. 2. Memiliki. !PAL. Incenerator. kesadaran &. medis. pasien dalam. permanen dan berfungsi. mengikuti. baik. pelaksanaan. 3. Dokter. dan. perawat. muda. yang. berpengalaman 4. Memiliki. yang. perizinan. lengkap. pengelolaan lingkungan hidup yang diadakan. (izin. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum". operasional,. izin. Nias, sehingga. lingkungan,. izin. menjadi kendala. gangguan) 5. Pelayanan yang baik ditunjang oleh peralatan medis canggih 6. Jenis. pelayanan. lengkap dan bervariasi 7. Harga. bersaing. dan. teJjangkau 8. Rumah. Sakit Umum. Swasta "Yakkum" Nias. terletak dilokasi yang strategis 9. Kualitas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. Masyarakat ataupun. lingkungan. 2. Proses ke\engkapan. dalam pelaksanaan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan memakan waktu yang lama dan relatif mahal.

(115) 100 16/41799.pdf. yang baik berdasarkan media (air, udara, dan tanaman) 3. Pegawai. Kantor. Lingkungan Kota. Hidup. Gunungsitoli. maupun. Rumah. Sakit Umum Swasta. "Yakkum". Nias. kurang. konsisten serta. dalam. pelaksanaan. upaya. turut. pengelolaan lingkungan upaya. dan. pemantauan. lingkungan pengelolaan Iingkungan hidup PELUANG. STRATEGISO. STRATEGIWO. (OPPRTUNITIES-0) keljasama I. Membuat. I. Hubungan keljasama I. Memperluas. dengan. Pemerintah,. dengan instansi terkait. atau acara aktraktif medis yang menarik,. BPJS,. Kantor. pengelolaan. Lingkungan. Hidup. hidup lainnya. dan. instansi terkait. lainnya 2. Kondisi. agar. lingkungan. pertumbuhan. penduduk. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. fasilitas. meningkatkan. kesadaran. akan. IPAL yang telah ada. pengelolaan. dalam. Iingkungan hidup. menghadapi. kondisi lingkungan. yang tidak terkendali 5. Memberikan. dan. lingkungan. Gunungsitoli ~- Memanfaatkan. Kota. kegiatan. kontribusi. 2. Menambah Staf Ahli untuk. mengatasi. nyata bagi masyarakat. masalah. dan lingkungan. lingkungan. teknis.

(116) 101 16/41799.pdf. 3. Peran. serta. pasien 4. Memberikan pelatihan/ 3. Memanfaatkan. Rumah Sakit Umum. sosialisasi. upaya. keljasama. dengan. "Yakkum". pengelolaan lingkungan. instansi terkait untuk. Nias dan masyarakat. dan upaya pemantauan. pengelolaan. sekitar. lingkungan. lingkungan hidup. Swasta. Gunungsitoli. Nias. (Tingkat. Kesadaran) 4. Dukungan Lingkungan. terhadap. dokter dan perawat guna meningkatkan. Kantor. kesadaran. Hidup. pengelolaan lingkungan. Kota. Gunungsitoli. untuk. pelaksanaan. upaya. pengelolaan. terhadap. hidup yang baik. lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. tiap. tahunnya.. STRATEGIST. ANCAMAN. STRATEGIWT. (THREATS-T). I. Belum. adanya I. Menambah. kerjasama I. Memberikan. dengan beberapa pihak. pelatihan I seminar. terhadap peraturan dan. yang. khusus. undang-undang. pengelolaan lingkungan. pengelolaan. hidup. lingkungan hidup. tindakan. nyata. yang. mengatur pengelolaan lingkungan. terkait. dalam. hidup 2. Melakukan pelatihan I. setempat. sosialisasi. ten tang. pengelolaan lingkungan hidup yang baik dengan masyarakat. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. tentang.

(117) 102 16/41799.pdf. 2. Belum adanya sanksi 3. Lebih yang. dari. tegas. Pemerintah. ataupun. selektif. dalam 2. Memberikan. menangani administrasi. sosialisasi. Upaya. dampak negatif dari. Pengelolaan. tentang. instansi terkait. bagi. Lingk:ungan dan Upaya. pencemaran. pihak tertentu. yang. Pemantauan lingk:ungan. lingk:ungan. pengelolaan lingk:ungan. manfaat dari upaya. hidup. pengelolaan. melanggar aturan. 3. Kurangnya. pasien 4. Menambah posisi Staf. pemahaman. atau masyarakat akan. Ahli. pengelolaan. Lingk:ungan. dalam. Teknis. lingk:ungan upaya. dan. menja!ankan. terkendalanya prospek. dan sanksi yang tegas 3. Aktif. Rumah Sakit Umum. terhadap. peraturan. pengelolaan. Nias. dalam 6. Memanfaatkan. pelaksanaan. upaya. lingk:ungan hidup dalam. pembuatan upaya. lingk:ungan hidup. semaksimal. pemantauan. pengelolaan. dampaknya, sehingga. ''Yakkum". dan. lingk:ungan. lingk:ungan hidup serta 5. Membuat. Swasta. dan. berkas. pengelolaan. lingk:ungan mungkin. IPAL. upaya. pemantauan. lingk:ungan. pengelolaan. fungsi. lingk:ungan dan upaya. Incenerator yang telah. pengelolaan. pemantauan. ada. lingk:ungan hidup. 4. Memberikan sanksi. lingk:ungan. 4. Belum. memiliki. Tenaga. dan. dan. Ahli. yang. tegas kepada pihak yang. melanggar. terampil dalam teknis. aturan dalam upaya. lingk:ungan. pengelolaan. 5. Harga peralatan IPAL. lingk:ungan. (lnstalasi Pengolahan. upaya. Air. lingk:ungan hidup. Limbah). dan. INCENERATOR yang cukup mahal. Somber :Peneliti (diolah 2015). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. dan. pemantauan.

(118) 103. 16/41799.pdf. Matriks SWOT pada Tabel 4.6 menghasilkan empat sel alternatif strategis yang dapat diambil kesimpulan oleh pimpinan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin selektif.. I) Strategi Strenght-Opportunities (SO) Strategi ini menggunakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. pengelolaan. lingkungan. hidup jika. dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. 2) Strategi Strenght-Threats (ST) Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias untuk mengatasi ancaman yang ada dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. 3) Strategi Weaknesses-Opportunities (WO) Strategi ini diterapkan untuk pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias di. Kota Gunungsitoli. dalam. menjalankan. usaha. pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(119) 104 16/41799.pdf. 4) Strategi Weaknesses-Threats (WT) Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan, serta menghindari ancaman yang ada. Dalam kondisi seperti ini Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dituntut untuk segera berbenah diri, karena hanya dengan cara inilah Rumah Sakit Umum Swasta ''Yakkum" Nias dapat bertahan dalam menghadapi usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang semakin competitif.. 3. Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Internal Factor Evallllltion IFE). Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks Intemol Factor Evaluation -IFE. Matriks) adalah formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan. dan kelemahan utama dalam area fungsional, dan juga memberikan dasar untuk mengindetifikasi dan mengevaluasi hubungan untuk mengembangkan Matriks !FE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak harus dimasukkan lebih daripada angka yang sebenamya. Matriks !FE dapat dikembangkan dalam beberapa tahap (David, 2009:206), antara lain: I. Tuliskan faktor internal utama seperti identiflkasi, kemudian gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sedetail mungkin, gunakan persentase, ratio, dan angka komparatif. 2. Berikan bobot berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(120) 105 16/41799.pdf. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan I ,0. 3. Berikan peringkat I sampai 4 untuk masing-masing faktor dalam mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan tidak penting (peringkat I), atau agak penting (peringkat 2), penting (peringkat 3), dan sangat penting (peringkat 4). Perhatikan kekuatan harus mendapatkan nilai 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan nilai I atau 2. 4. Kalikan masing-rnasing bobot faktor dengan peringkat rata-rata tertirnbang untuk masing-masing variabel. 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk menentukan total rata-rata tertimbang organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks !FE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-rata 2,5. Total rata-rata dibawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai diatas 2,5 menggambarkan organisasi yang kuat secara internal. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total ratarata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(121) 106 16/41799.pdf. Tabel4.7 Tabel Pembobotan Internal PENGARUH. FAKTOR. SIFAT. NILAI. BOBOT. Budaya Organisasi. K. 3. O,Q7. Dokter & Perawat muda berpengalamana. K. 3. 0,06. Pegawai. L. 2. 0,06. dalam. L. 2. 0,05. Ketidakpahaman manfaat upaya pengelolaan. L. 2. 0,04. Pelayanan lengkap dan bervariasi. K. 3. 0,04. Kualitas lingkungan baik. K. 3. 0,06. L. 2. 0,05. Administrasi & pelayanan baik. K. 3. 0,04. Perizinan yang lengkap. K. 3. 0,06. K. 3. 0,08. L. 2. 0,06. People. Sak:it. Rumah. Urn urn. Swasta. "Yakkum" Nias yang tidak: konsisten terhadap upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Kurangnya. kesadaran. masyarakat. pengelolaan lingkungan hidup lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. Process. Prosedur. &. pembuatan. dokumen. upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang lama. Product IPAL & Incenerator permanen yang layak guna. Pemahaman. tentang. upaya. pengelolaan. lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(122) 107 16/41799.pdf. Promotion K. 3. 0,03. Harga bersaing dan teJjangkau. K. 3. 0,05. Pengelolaan dana. K. 3. 0,03. Biaya pembuatan dokumen upaya pengelolaan. L. 2. 0,06. Layanan customer care 24 jam. K. 3. 0,04. Fasilitas BPJS. K. 3. 0,05. Memiliki good will (nama baik). K. 3. 0,01. K. 3. 0,06. !klan media cetak & elektronik. Price. lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan relative mahal. Physical Efldence. Place Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias, strategis Total. Sumber: Peneliti (diolah 2015) Keterangan : K = Kekuatan L = Kelemahan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 1,00/1.

(123) 108 16/41799.pdf. Tabel4.8 Matriks Internal Factor Evaluation (/FE Matriks) Faktor kunci internal. Bobot. Rating. Bobot x Rating. Budaya organisasi. 0,07. 3. 0,21. IPAL &. 0,08. 3. 0,24. 0,06. 3. 0,18. Perizinan yang lengkap. 0,06. 3. 0,18. Pelayanan lengkap dan bervariasi. 0,04. 3. 0,12. Harga bersaing dan terjangkau. 0,05. 3. 0,15. Lokasi Rumah Sakit Umum Swasta. 0,06. 3. 0,18. Kualitas lingkungan baik. 0,06. 3. 0,18. Iklan media cetak & elektronik. 0,03. 3. 0,09. Fasilitas BPJS. 0,05. 3. 0,15. Layanan customer care 24jam. 0,4. 3. 0,12. Memilki goodwill (nama baik). O,oJ. 3. O,o3. Pengelolaan dana. 0,03. 3. 0,09. Adrninistrasi & pelayanan. 0,04. 3. 0,12. Kekuatan. incenerator perm anen. yang layak guna Dokter. &. perawat. muda. berpengalamana. "Y AKKUM" Nias, strategis. Total Skor Kekuatan. 2,04. 0,68. Kelemahan Pemahaman. tentang. upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan. lingkungan. dalam. pengelolaan lingkungan hidup. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 0,06. 2. 0,12.

(124) 109 16/41799.pdf. Prosedur. pembuatan. dokumen. 0,05. 2. 0,10. 0,04. 2. 0,08. 0,05. 2. 0,10. 0,06. 2. 0,12. 0,06. 2. 0,12. upaya pengelolaan Iingkungan dan upaya. pemantauan. lingkungan. yang lama Ketidakpahaman. manfaat upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Kurangnya kesadaran masyarakat dalam. pengelolaan. lingkungan. hidup Pegawai. Rumah. Sakit. Urnurn. Swasta "Yakkum" Nias yang tidak konsisten. terhadap. upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan Biaya pembuatan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan. lingkungan. relatif. mahal. Total Skor Kelemahan. Selisih Kekuatan- Kelemahan Somber: Peneliti (diolah 2015). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 0,32. 0,64. 2,04 - 0,64 = 1,4.

(125) 110 16/41799.pdf. 4. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Eksternal Factor EvalUiltionEFE) Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Matriks Ekstemal Factor Evaluation -. EFE Matriks) berguna untuk memungkinkan para penyusun strategi merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dengan beberapa tahap (David, 2009:143), antara lain: 1) Buat daftar lima faktor ekstemal yang diidentifikasikan dalam proses eksternal, kemudian masukkan dari total sepuluh hingga dua puluh faktor termasuk peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Tuliskan peluang terlebih dahulu kemudian ancaman, usahakan sedetail mungkin menggunakan, persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin. 2) Berikan bobot masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (paling penting). Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. Peluang sering kali diberikan bobot lebih daripada ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberikan bobot lebih tinggi jika mereka serius atau sangat mengancam.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(126) 16/41799.pdf Ill. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingk:an keberhasilan atau kegagalan. perusahaan. dalam. menjalankan. usaha. pelaksanaan. upaya. pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan lingk:ungan hidup. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan semua faktor hams sama dengan I ,0. 3) Berikan peringk:at I sampai 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam memproses faktor perusahaan dalam menjalankan usaha pelaksanaan upaya pengelolaan lingk:ungan dan upaya pemantauan lingk:ungan pengelolaan lingk:ungan hidup tersebut, dimana perusahaan sangat baik ( 4), perusahaan baik (3), perusahaan rata-rata (2), perusahaan jelek (I). Peringk:at didasarkan pada perusahaan, sedangk:an bobot didasarkan pada industri. Penting diperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberikan peringk:at I ,2,3, atau 4. 4) Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringk:atnya untuk memperoleh nilai tertimbang. Kemudian jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Tanpa memperdulikanjumlah peluang dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai tertimbang untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai terendah 1,0. Total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa respon perusahaan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi, sedangk:an nilai I ,0 menunjukkan perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(127) 112 16/41799.pdf. Tabel4.9 Tabel Pembobotan Eksternal PENGARUH BOBOT. SIFAT. NILAI. Peluang dari masyarakat (Tingkat kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan linalmnuAn hidup) Pertumbuhan penduduk. p. 3. 0,09. p. 3. 0,08. Tidak ada staf ahli teknis lingkungan yang bertu_Bas. A. 2. 0,10. p. 4. 0,09. A. I. 0,08. A. I. 0,07. A. I. 0,06. p. 3. 0,07. A. 2. 0,09. p. 4. 0,10. A. I. 0,08. p. 3. 0,09. FAKTOR. People. Process Sosialisasi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan & pengelolaan lin -• n hidup Belum ada sanksi tegas. Product Belum ada tindakan nyata Kurangnya pemahaman masyarakat tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya _j>emantauan lin~ungan. Promotion Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli. Price Harga IPAL & Incenerator relatif mahal. Physical Efu/ence Kerjasama BLH, BPJS, instansi terkait lainnya Kurangnya kesadaran masyarakat tenntang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan. Place Kondisi lingkungan tak terkendali Total Sumber :Peneliti (diolah 2015) Keterangan : P = Peluang A=Ancaman. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 1,00/1.

(128) 113 16/41799.pdf. Tabel4.10. Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE Matriksl Faktor kunci internal. Bobot. Rating. Bobot x Rating. 0,10. 4. 0,40. 0,07. 3. 0,21. 0,09. 3. 0,27. 0,09. 4. 0,36. 0,08. 3. 0,24. 0,09. 3. 0,27. Peluang Keljasama BLH, BPJS, instansi terkait lainnya Dukungan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli Peluang dari masyarakat (fingkat kesadaran untuk turut serta dalam pengelolaan lingkungan hidup) Sosialisasi upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan penge lo laan lingkungan & lingkungan hidup Pertumbuhan penduduk Kondisi lingkungan tak terkendali Total Skor Peluang. 0,52. 1,75. Ancaman Harga IPAL dan INCENERATOR relatif mahal Belum ada sanksi tegas. 0,09. 2. 0,18. 0,08. I. 0,08. Belum ada tindakan nyata. 0,07. I. 0,07. Kurangnya pemahaman masyarakat upaya tentang pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan. 0,06. I. 0,06. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingtrungan Tidak ada staf ahli teknis lingkungan yang bertugas Total Skor Ancaman. 0,08. I. 0,08. 0,10. 2. 0,20. lin~._. 0,48. Selisih Peluang- Ancaman Kekuatan - 2,04. Peluang - 1,75. Kelemahan = 0,64. Ancaman = 0,67. ... Somber :Penehti (d1olah 2015). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 0,67 1,75-0,67-1,08.

(129) 114 16/41799.pdf. 5. Diagram SWOT Peneliti mengadakan analisis strategi da1am melihat peluang dan ancaman Rumah Sak.it Umum Swasta "Yakkum" Nias yang dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan dalam me1ihat posisi terhadap efektivitas pelak.sanaan upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan perusahaan da1am penge1olaan 1ingkungan hidup, dapat ditunjukkan dengan menggunak.an diagram SWOT yang mengindikasikan posisi pelak.sanaan usaha dalam empat kuadran. Hasil perbandingan analisis internal (kekuatan dan ke1emahan) dengan analisis eksternal (peluang dan ancaman) ada1ah sebagai berikut dibawah ini: K +A. =. 2,04 + 0,67 = 2,71 dan L + P = 0,64 + 1,75 = 2,39. Kuadran II. Kuadran I 2,39. f--------. Agresif. 2,71 Kuadran Ill. Kuadran IV. Somber : Peneliti (Dioiah 2015) Gambar4.2 Diagram SWOT Romah Sakit Umom Swasta "Yakkom" Nias. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(130) 115 16/41799.pdf. 6. Pembahasan Dari basil analisis data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa Rumah Sak.it Umum Swasta "Y akkum" Nias terletak. pada Kuadran I (Agresij). Dimana memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal pada posisi kekuatan (Strenght) dikuadran agresif dan bobot nilai dalam lingkungan ekstemalnya yang baik pada posisi peluang (Op[HJrtunities). Sehingga dapat disimpulkan bahwa posisi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menurut diagram SWOT berada pada kuadran I atau kuadran pertama (Agresij), yang menunjukkan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias memiliki peluang dan banyaknya kekuatan yang mendorong dimanfaatkannya atas peluang-peluang dalam efektivitas pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dimana posisi Kuadran I (Agresij) merupak.an posisi yang sangat menguntungkan, karena Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias mempunyai peluang dan kekuatan yang. dapat secara mak.simal dimanfaatkan dalam. efektivitas pelak.sanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dimana Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias harus menerapkan strategi yang mendukung kebijak.an agresif, organisasi harus menggunak.an kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(131) 116 16/41799.pdf. Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup, termasuk menambah posisi staf ahli teknis lingkungan, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung pada kondisi dilapangan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. Dalam menerapkan strategi agresifRumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif lagi dalam pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam strategi penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias hams mencari jalan untuk lebih meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(132) 117 16/41799.pdf. Sedangkan dalam pelaksanaan dan penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungannya, Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu mencari cara baru yang gunanya mungkin dapat membantu dalam efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya sekarang. Seperti misalnyajika Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias menambah posisi staf ahli teknis lingkungan, maka otomatis peran serta staf ahli teknis lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias akan menunjang efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup perusahaannya. Sehubungan dengan pemyataan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli bahwasannya pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan di lingkungan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sudah memenuhi aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam hal ini Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli telah menerbitkan rekomendasi dan izin lingkungan berdasarkan basil tim penilai uji kelayakan lingkungan atas dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang telah disusun oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias.. Selain itu menurut masyarakat dimana Kepala Desa. menyebutkan bahwa pengelolaan lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias telah sesuai dengan tata lingkungan berupa penyediaan instalasi pengelolaan air limbah cair medis dan Incenerator untuk pengelolaan limbah padat medis hingga saat ini tidak pemah teJjadi lokasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(133) I 18 16/41799.pdf. Menurut masyarakat. dengan tersedianya sarana prasarana pengelolaan. lingkungan yang memadai berupa ruang terbuka hijau (RTH), tempat sampah organik dan anorganik serta sampah medis. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias juga melakukan penjadwalan kegiatan upaya pemantauan lingkungan di Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. Cara lain Rumah Sakit Urn urn Swasta "Y akkum" Nias juga bisa menambah kelja sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, BPJS, dan Instansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup sehingga ada peluang dari masyarakat untuk berpartisipasi dan turut serta terhadap efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dalam pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu pemahaman masyarakat akan bertambah karena adanya keljasama antara Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dengan beberapa pihaklinstansi terkait lainnya dalam pengelolaan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(134) 16/41799.pdf. BABV KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah dilakukan analisis, maka peneliti menarik kesimpulan atas penelitian pada analisis SWOT yang dilakukan terhadap Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias dan memberikan saran-saran yang mungkin akan bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias untuk peningkatan upaya dalam efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan terhadap pengelolaan lingkungan hidup perusahaan kedepannya. Strategi-strategi ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan terhadap efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias agar dapat bertahan dan tetap eksis dalam pengelolaan lingkungan hidup.. A. Kesimpulan I) Strategi yang paling tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias adalah strategi agresif, dimana Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias harus lebih fokus dalam melakukan kegiatan dimana. organisasi. harus. menggunakan. kekuatan. intemalnya. guna. memanfaatkan peluang elcstemal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman e/cstema/.. IIQ. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(135) 120 16/41799.pdf. Dengan demikian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya. pemantauan. lingkungan,. pelaksanaan. dan. penerapan. upaya. pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan, serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Termasuk menambah posisi Staf Ahli Teknis Lingkungan, atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung pada kondisi Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias dilapangan jika memungkinkan kedepannya. Selain itu strategi yang diterapkan oleh Rumah Sakit Urnurn Swasta ''Yakkum" Nias tidak hanya dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan kegiatan medis yang berbau upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar dapat menamabah pemahaman dan minat masyarakat untuk turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. 2) Dalam strategi agresif Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias perlu lebih fokus dalam penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan lebih selektif Iagi dalam pelaksanaan dan penerapan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan agar lebih efektif dalam pengelolaan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(136) 121 16/41799.pdf. Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias harus mencari jalan untuk lebih meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif. 3) Juga menambah keJja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, BPJS, pihak/instansi terkait lingkungan hidup lainnya kedepan agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman yang lebih pada masyarakat agar turut serta dalam pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias. 4) Peluang-peluang yang dimiliki Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias belum dimanfaatkan secara. maksima~. untuk itu kedepannya lebih fokus. dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kelemahan-kelemahan dengan nilai tertinggi adalah dokter dan perawat yang tidak fokus dan kurang maksimal dalam berpartisipasi sehingga kurang menguasai efektif peran serta mereka terhadap pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(137) 122 16/41799.pdf. B. Saran I) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya melakukan penambahan posisi Pegawai Staf Ahli yang bertugas dalam Teknis Lingkungan guna membantu efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup perusahaanya. Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya membuat pelatihan (training), sosialisasi dan kegiatan-kegiatan medis aktraktif yang menarik, agar meningkatkan semangat kelja dokter dan perawatnya Serta para manajer atau pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias sebaiknya bertindak sebagai Mentoring atau pendamping serta pengawas para dokter dan perawat dalam kegiatannya untuk menunjang efektivitas pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup. dimana selama ini jarang sekali para pemilik usaha dan atau kegiatan mengikutsertakan karyawankaryawannya untuk mengikuti diktat upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan maupun diktat AMDAL yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan instansi yang memiliki akreditasi serta lisensi untuk itu.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(138) 123 16/41799.pdf. 2) Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkum" Nias sebaiknya mempertahankan kekuatan dan keunggulan dalam pelayanan serta dengan menambah keija sama dengan pihak Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dan instansi terkait Jainnya agar dapat memperoleh rasa kepercayaan dan pemahaman pada masyarakat atas efektivitas upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan pengelolaan lingkungan hidup yang diselenggarakan Rumah Sakit Umum Swasta "Yakkurn" Nias. 3) Strategi yang tepat untuk digunakan dan diterapkan oleh Rumah Sak.it Umum Swasta "Yakkum" Nias adalah Strategi Agresif, harus lebih fokus dalam melakukan kegiatan dimana organisasi harus menggunakan kekuatan. intemalnya guna memanfaatkan peluang ekstemal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman ekstemal. Rumah Sakit Umum Swasta "Y akkum" Nias harus meningkatkan keabsahan dan legalitas bagi dokumen upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan nya saat ini dalam pengelolaan lingkungan hidup mereka sekarang agar lebih efektif. Dimana adanya laporan semester rutin teijadwal tentang pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dan mengadakan. incenerator yang permanen beserta petugas atau operatomya serta pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang melanggar peraturan dan perundang-undangan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(139) 124 16/41799.pdf. 4) Melaksanakan penerapan penggunaan produk maupun teknologi yang ramah lingkungan, misalnya penggunaan genset peredam suara ditempat usaha sehingga terhindar dari pencemaran suara di tempat usaha serta menyediakan anggaran khusus pengelolaan lingkungan ditempat usaha dan atau kegiatan teljadwal yang bertujuan untuk memenuhi ketentuan pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(140) 125 16/41799.pdf. DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku. Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta Bogdan, R.C & Biklen, S.K. ( 1992). Qualitative Research for Education. Boston: Allya & Bacon, Inc. David . Fred, (2009). Manajemen Strategis Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat Fandeli, Chafid, 2000, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Prinsip Dasar dan Pemapanannya Dalam Pembangunan. Yogyakarta: Liberty Gunarwan,. Suratmo,. (2002).. Analisis. Mengenai. Dampak. Lingkungan.. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (1995). Dimensi Sosial dan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (2002). Dimensi Hukum Pembangunan Berkelanjutan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Hadi, Sudharto P, (2005). Aspek Sosial AMDAL. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hadi, Sudharto P, (2005). Bahan Kuliah Metodologi Penelitian Sosial Kuantitatif, Kualitatif dan Kaji Tindak. UNDIP: Magister Ilmu Lingkungan Hadi, Sudharto P dan Samekto Adji, (2007). Dimensi Lingkungan Dalam Bisnis. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Handoko. T. Hani, (2000). Organisasi Perusahaan, Teori, Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(141) 16/41799.pdf 126. Hardjosoemantri, (2005), Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Hidayat Arif dan Samekto Adji, (2007). Penegakkan Hukum Lingkungan Diera Otonomi Daerah. UNDIP: Badan Penerbit Komaruddin, (2004). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Jakarta: Bina Aksara Matthew & Huberman, A. Michael, (2007). Qualitative Data Analysis. Baverly Hills: Sage Publication Moleong, Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mursid. Raharjo, (2014). Memahami AMDAL.Yogyakarta: Edisi 2.Graha Ilmu Nasution, (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Trasito Ointing. Perdana. (2007), Sistem Pengolalaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung: Yrama Widya Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana dan Ibrahim, (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo Zulkifli, Arif, 2014. Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika. B. Peraturau Perundang-Uudaugan Peraturan Pemerintah Repubik In!lonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(142) 16/41799.pdf 127. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Jzin Lingkungan. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah KotaGunungsitoli Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Prasetyo, Bambang, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, PT Radja Grafindo Persada, Jakarta Peraturan WaliKotaGunungsitoli, Nomor 20 Tahun 2013 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat Pemyataan Kesanggupan. Pengelolaan dan. Pemantauan. Lingkungan. Hidup. di. KotaGunungsitoli. Peraturan WaliKota Gunungsitoli, Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Izin Lingkungan Khusus Usaha danlatau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup kepada Kepala Kantor Lingkungan Hidup KotaGunungsitoli. Gunungsitoli Dalam Angka (GOA) 2014, Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(143) 128 16/41799.pdf. C. Jurnal & Tesis Budianto. 2008. Pelaksanaan Sistem Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan. Pengelolaan Pembangunan. Berkelanjutan dan. Berwawasan. Lingkungan. Jurnal. Universitas Diponegoro. Semarang Nizar, Syamsul.2013. Pengawasan Terhadap Pencemaran Lingkungan Oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Terkait Kasus Pencemaran Limbah Jndustri Pengolah Karet PT.Bumi Nusa Makmur. Tesis. Universitas Brawijjaya Triandy,. Deka.2013.. Kajian. Dampak. Lingkungan. Kegiatan. Tambang. Inkonvensional Pada Kawasan Hutan Hijau Di Kabupaten Bangka Tengah. Tesis. Universitas Terbuka. Jakarta Tias,Prihatining. Nunung.20 II. Efektifitas Pelaksanaan Amdal Dan UKL-UPL Dalam. Pengelolaan. Lingkungan. Hidup. Di. Kabupaten. Kudus.:. Tesis.Universitas Diponegoro Yudha. I Made Elpera.2013.Peranan Badan Lingkungn Hidup Yogyakarta dalam Pengawasan Kegiatan Usaha Laundry Sebagai Upaya Lingkungan:. Jurnal. Universitas. Atmajaya. Pengendalian. Jogyakarta. Dipublikasikan). D. Internet www.menlh.go.id.htm diakses pada tangga127 Februari 2015,jam 12.30 www.niaskab.go.id.htm diakses pada tanggal3 Maret 2015,jam 09.30 www.wikipedia.com.htm diakses pada tanggall6 Maret 2015,jam 20.30. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. (Tidak.

(144) 16/41799.pdf 129. LAMPIRANl PEDOMAN WAWANCARA RESPOND EN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA "YAKKUM" NIAS PETUNJUK PENGISIAN : 1. Bapak/lbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia 2. Kepada Bapak I Jbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujumya dan tidak ada yang dikosongkan 3. Pengisian angketlkuesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapakllbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi 4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlkuesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN : I. 2. 3. 4. 5.. Nama Jenis Kelamin Tempat dan Tanggal Lahir Riwayat Pendidikan Riwayat Pekeljaan. ALIRAN TELAUMBANUA, SP, M.Si Laki-Laki I Perempuan*. (* Dlcoret salah satu yang tidak dlperlukan). B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN: I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di Kantor Bapakllbu?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(145) 130 16/41799.pdf. 2. Menurut Bapak!Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk yang ditetapkan?. 3. Bagaimana menurut Bapakllbu prosedur menentukan format Dokumen Lingkungan Hidup khusus upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan?. 5.. Menurut Bapakllbu Bagaimana ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan dokumen lingkungan hidup upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan pada RSU Swasta "Yakkum" Nias dalam upaya untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup?. 6.. Menurut Bapakllbu bagaimana membangun komunikasi dengan para atasan maupun bawahan, pelaku usaha dan instansi lainnya terkait dalam usaha untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(146) 16/41799.pdf 131. 7.. Menurut Bapak/lbu apa saja dukungan konkrit dari atasan maupun bawahan, pelaku usaba, dan instansi lainnya terkait dalam usaba untuk keberbasilan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?. 8.. Menurut Bapakllbu apa saja yang menjadi kendala dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota Gunungsitoli?. 9.. Menurut Bapakllbu apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?. 10. Menurut Bapakllbu tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk men2antisipasi dan mencegah kendala tersebut?. II. Menurut Bapakllbu bagaimana cara mengevaluasi keterlaksanaan pencapaian penerapan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan Lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias dan/atau kegiatan terkait lainnya di Kota Gununl!sitoli?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(147) 16/41799.pdf 132. 12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan Upaya Pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tempat anda beketja dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup?. 13. Bagaimana menurut Bapak I Jbu mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Y akkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar? Coba Anda sebutkan danjelaskan!. 14. Coba Anda sebutkan dan jelaskan bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap perigelolaan lingkungan hidup?. 15. Sudah sejauh manakah kegiatan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Urn urn Swasta "Yakkum" Nias?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(148) 16/41799.pdf 133. LAMPIRAN2 PEDOMAN WAWANCARA RESPONDEN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA "YAKKUM" NIAS. PETUNJUK PENGISIAN : 1. Bapakllbu dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap tepat atau paling sesuai menurut pendapat dan pandangan Bapakllbu dengan menuliskannya pada kolom isian kosong yang tersedia 2. Kepada Bapakllbu dimohon kiranya untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada pada tiap butir pertanyaan dengan sejujurnya dan tidak ada yang dikosongkan 3. Pengisian angket/k:uesioner wawancara ini tidak berpengaruh kepada Bapak llbu dimasa yang akan datang, karena semata-mata dipergunakan untuk kepentingan ilmiah dilingkungan akademisi 4. Atas partisipasi Bapakllbu dalam pengisian angketlk:uesioner wawancara ini, Peneliti ucapkan terima kasih.. A. KARAKTERISTIK RESPOND EN : I. Nama 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki!Perempuan 3. Tempat dan Tanggal Lahir : 4. Riwayat Pendidikan 5. Riwayat Pekeljaan (* Dlcoret sa/ah satu yang tldak diJH!TIIlkar.. B.DAFTARPERTANYAANPENELITIAN: I. Bagaimana gambaran umum kegiatan di tempat usaha ini menurut pandangan Bapakllbu?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(149) 16/41799.pdf 134. 2. Bagaimana menurut Bapak I Ibu apakah ada kesesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan Jobdesk para peketja atas pelayanan yang diterima manfaatnya?. 3. Bagaimana menurut Bapak I Ibu prosedur pelaksanaan format pengelolaan lingkungan hidup seperti tertera di dalam dokumen upaya pengelolaan mantauan lin un an dilokasi ini? lin un an hidu dan u. 4. Apa saja peran serta yang Bapak/lbu laksanakan untuk mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup ditempat usaha dan/atau kegiatan ini?. 5.. Bagaimana menurut Bapak I Ibu mengenai ketersediaan sarana prasarana, media dan sumber penerapan pengelolaan lingkungan hidup pada RSU Swasta "Yakkum" Nias?. 6.. Menurut Bapak I Ibu bagaimana komunikasi di instansi terkait dengan keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Yakkum" Nias?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(150) 16/41799.pdf 135. 7.. Apa saja dukungan konkrit dari peketja, staf maupun instansi terkait lainnya serta masyarakat untuk keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup di RSU Swasta "Yakkum" Nias, menurut Bapak/Ibu?. 8.. Apa saja kendala yang Bapakllbu temukan dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan dokumen upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup RSU Swasta "Yakkum"Nias?. 9. Menurut Bapakllbu langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?. 10. Menurut Bapakllbu hal Apa saja yang dapat mengantisipasi dan mencegah kendala tersebut?. II. Bagaimana dokumen. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. keterlaksanaan. dilakukan untuk.

(151) 16/41799.pdf 136. 12. Menurut Bapakllbu seberapa efektif dan efisienkah, penggunaan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan terkait dengan tercapainya pengelolaan lingkungan hidup RSU Swsta "Yakkum" Nias?. 13. Coba Anda sebutkan dan jelaskan mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup sekitar?. 14. Bagaimana menurut Bapakllbu, apa saja bentuk nyata dari keterlibatan RSU Swasta "Yakkum" Nias terhadap pengelolaan lingkungan hidup?. 15. Menurut anda sejauh manakah kegiatan yang sudah dilakukan oleh RSU Swasta "Y akkum" Nias terkait dengan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup?. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(152) 16/41799.pdf 137. LAMPIRAN3. PEDOMAN OBSERVASI DI KANTOR LINGKUNGAN IDDUP KOTA GUNUNGSITOLI. No. OBJEKIKEGIATAN YANGDIAMATI I. tern pat Kondisi oenelitian 2. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup dalam membuat perencanaan pengurusan dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan 3. Aktifitas pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli dalam melayani pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan yang sedang men gurus dokumen lingkungan hidup berupa upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya I oemantauan linJdrunl!an 4. Upaya pegawai Kantor Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli untuk mengkondisikan suasana pelayanan yang prima sehingga pemmkarsa .. pengtstan memahami formulir dokumen upaya pengelolaan lingkungan upaya hidup dan pemantauan lingkungan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. DESKRIPSI.

Gambar

Tabel Pembobotan  Internal
Tabel Pembobotan  Eksternal  FAKTOR
Diagram SWOT Romah Sakit Umom Swasta "Yakkom"  Nias

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian penentuan lahan sawah yang dilindungi sudah dilakukan dengan menggunakan analisis berbasis Sistem Informasi Geografis (Christina, 2011; Lanya dan

Lingkungan sekolah (guru dan siswa) memiliki peran yang kuat dalam membentuk karakter anak (Kristiawan, 2015).. Penyelenggaraan pendidikan karakter menjadi satu hal

5231009 Belanja Modal Pengadaan Papan Tulis Elektronik 5231010 Belanja Modal Pengadaan Papan Visual Elektronik 5231011 Belanja Modal Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran 5231012

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

dari metal untuk menghindari korosi atau pengikat yang terbuat dari bahan tahan api ( flame retardant - ), kecuali untuk "

Pendidikan Pencegahan Dadah murid supaya dapat Pendidikan Pencegahan Dadah murid supaya dapat mengelakkan diri daripada terjebak dengan dadah. mengelakkan diri daripada terjebak

Sedangkan berkenaan dengan jaminan negara terhadap agama dan pengamalan agama, tampaknya sama yang tercantum dalam UUDS 1950 dengan yang terdapat dalam UUD 1945 :

[r]